Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Ayu Dita Suci Pramesti
"Chavvoskin adalah sebuah brand lokal dengan produk perawatan kulit wajah berupa masker wajah bubuk yang hadir dalam dua varian, yaitu Acne Care Mask dan Bright Me Mask. Chavvoskin hadir pertama kali di Samarinda pada akhir 2020, lalu melakukan perubahan formula yang awalnya merupakan masker organik, kini produknya mengandung bahan-bahan aktif juga. Adanya perubahan formula dan tampilan Chavvoskin cukup membuat awareness dari Chavvoskin menurun bahkan hampir tidak ada penjualan dan interaksi di media sosial yang sangat minim. Padahal, sebelum melakukan perubahan besar, Chavvoskin punya basis konsumen setia yang cukup setia di Samarinda. Namun begitu, perkembangan industri kecantikan yang cukup pesat dapat menjadi peluang baik bagi Chavvoskin untuk tetap mengembangkan produknya. Tingginya pertumbuhan industri ini dibarengi dengan ketatnya pasar masker wajah bubuk di Indonesia. Masalah yang dihadapi Chaavosikin adalah kurangnya interaksi yang dilakukan Chavvoskin kepada khalayaknya sehingga individu yang seharusnya menjadi khalayak mereka tidak menyadari kehadiran Chavvoskin sebagai brand yang menyediakan masker wajah bubuk. Tujuan dari program ini ada dua yaitu, tujuan komunikasi yang memberi validasi bagi khalayak sasaran untuk menggunakan Chavvoskin dan tujuan bisnis yang meningkatkan jumlah pengikut dan engagement rate Chavvoskin di kanal media sosial Instagram. Khalayak sasaran Chavvoskin ditentukan berdasar demografis dari kelas menengah ke bawah; siswa SMP sampai dengan mahasiswa; mereka yang berada di kelas ini tetapi perlu untuk tampil cantik dan sehat setiap hari, seperti pramuniaga, kasir, dan sejenisnya. Berdasarkan psikografis adalah mereka yang terbuka untuk mempelajari atau mencoba hal baru, memiliki kesenangan atau kegemaran dalam bidang kecantikan dan perawatan kulit, menggunakan produk perawatan kulit sebagai suatu bentuk kebiasaan yang menyenangkan, menikmati proses atau tahapan dalam setiap aktivitas yang dilakukan, suka mengikuti hal-hal yang sedang tren di media sosial, mudah merasa dekat dengan influencer yang diikuti di media sosial. Serta perilakunya menggunakan produk perawatan kulit wajah secara rutin setiap hari, termasuk menggunakan masker wajah secara berkala, senang melakukan eksperimen dengan mencoba varian baru dari produk-produk perawatan kulit, terbuka untuk mencoba brand baru demi pengalaman, serta aktif melakukan pencarian dan penyebaran konten di internet atau media sosial. Dan menyasar wilayah geografis Samarinda, Malang, dan kota-kota di sekitarnya. Pesan kunci yang akan dibawa adalah Chavvoskin sebagai brand lokal dengan produksi masker wajah bubuk yang dapat menjadi teman baik yang menyenangkan di segala situasi dan kondisi kulitmu. Aktivitas yang akan dilakukan adalah optimalisasi media sosial dengan content marketing salah satunya dengan melakukan tantangan digital, pemasangan iklan di media sosial, serta implementasi influencer marketing. Kegiatan ini akan berlangsung dari bulan Juli hingga Desember 2022 dengan rancangan anggaran sebesar Rp75.990.000 untuk enam bulan. Sebagai evaluasi, inputnya adalah memastikan setiap program yang telah dirancang dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan dan linimasa., outputnya adalah membuat evaluasi terhadap setiap pelaksanaan kegiatan, dan outcomenya adalah melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan
Chavvoskin is a local brand with facial skin care products in the form of a powder face mask that comes in two variants, namely Acne Care Mask and Bright Me Mask. Chavvoskin was first present in Samarinda at the end of 2020, then changed the formula, which was originally an organic mask, now the product contains active ingredients as well. The change in Chavvoskin's formula and appearance is enough to make Chavvoskin's awareness decrease and there are almost no sales and very minimal interaction on social media. In fact, before making major changes, Chavvoskin had a loyal customer base that was quite loyal in Samarinda. However, the rapid development of the beauty industry can be a good opportunity for Chavvoskin to continue developing its products. The high growth of this industry is accompanied by a tight powder face mask market in Indonesia. The problem faced by Chaavosikin is the lack of interaction that Chavvoskin does with its audience so that individuals who should be their audience are not aware of Chavvoskin's presence as a brand that provides powdered face masks. The purpose of this program is twofold, namely, communication goals that provide validation for the target audience to use Chavvoskin and business goals that increase the number of followers and engagement rates of Chavvoskin on Instagram social media channels. Chavvoskin's target audience is determined based on the demographics of the lower middle class; junior high school students up to university students; those who are in this class but need to look beautiful and healthy every day, such as sales clerks, cashiers, and the like. Based on psychographics, they are those who are open to learning or trying new things, have fun or hobbies in the field of beauty and skin care, use skin care products as a form of fun habit, enjoy the process or stages in every activity they do, like to follow things. trending on social media, it's easy to feel close to the influencers you follow on social media. As well as his behavior in using facial skin care products regularly every day, including using face masks regularly, likes to experiment by trying new variants of skin care products, is open to trying new brands for experience, and actively searches and disseminates content on the internet. or social media. And targeting the geographical area of ​​Samarinda, Malang, and the surrounding cities. The key message that will be brought is Chavvoskin as a local brand with the production of powder face masks that can be a good friend who is fun in all situations and conditions of your skin. Activities that will be carried out are optimizing social media with content marketing, one of which is by doing digital challenges, placing advertisements on social media, and implementing influencer marketing. This activity will take place from July to December 2022 with a draft budget of IDR 75,990,000 for six months. As an evaluation, the input is to ensure that every program that has been designed can be implemented according to the plan and timeline. The output is to evaluate each activity implementation, and the outcome is to measure the impact and evaluate the implementation of the activity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Veliana Safitri
"Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah memberi berbagai kemudahan bagi para penggunanya dalam aktivitas komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu aplikasi yang berada di internet adalah Instagram, sebuah teknologi baru sebagai platform interaksi sosial seperti aktivitas penyebaran informasi. Kembalinya Gosha Rubchinskiy dalam ranah industri fesyen dunia sekali lagi menjadi pusat perhatian. GR-Uniforma merupakan brand pendatang baru milik Gosha Rubchinskiy yang juga sekaligus menjadi platform bagi Gosha sendiri untuk menyalurkan kecintaannya terhadap musik rave punk yang digabungkan ke dalam fashion. GR-Uniforma menggunakan media sosial Instagram sebagai medium penyebaran informasi karena Instagram dianggap sebagai teknologi yang berada di dalam cyberspace dan paling banyak digunakan secara instan oleh seluruh masyarakat dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan netnografi dalam pengumpulan datanya kemudian dianalisis berdasarkan teori Cyberculture milik David Bell untuk menggambarkan peranan media sosial Instagram sebagai medium utama penyebaran informasi brand asal Rusia, GR-UNIFORMA. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait brand GRUniforma.

The presence of the internet in human life has provided various conveniences for its users in communication and social interaction activities. One of the applications on the internet is Instagram which is a new technology as a medium of social interaction such as disseminating information. The return of Gosha Rubchinskiy in the global fashion industry has once again become the center of attention. GR-Uniforma is Gosha Rubchinskiy's newcomer brand which also serves as a platform for Gosha himself to channel his love of rave punk music combined with fashion. GR-Uniforma uses social media Instagram as tool to spread their information, Instagram is considered a technology that exists in cyberspace and most widely used instantly by the entire world community. This study uses a netnographic approach in collecting the data and then the researcher will analysing it based on David Bell’s theory on Cyberculture to describe the role of Instagram as the main platform for marketing the information on the GR-UNIFORMA brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sugiarti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterlibatan netizen pada media sosial Instagram@bnn_cegahnarkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isi konten, keterlibatan netizen dan merekomendasikan strategi dalam meningkatkan keterlibatan netizen pada media sosial instagram @bnn_cegahnarkoba.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori civic engagement, didukung dengan teori Ketahanan Nasional, teori kampanye sosial, teori komunikasi persuasif, teori media sosial,teori analisis isi dan teori fungsi komunikasi massa.
Metode penelitian menggunakan mixed methods (sekuensial eksplanatory), tahap pertama dilakukanpendekatan kuantitatif analisis isi kemudian tahap kedua dilakukan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Objek penelitian ini adalah pada 64 konten pada instagram @bnn_cegahnarkoba (oktober-desember 2018). Instrumen analisis isi terdiri dari informasi, edukasi, persuasi rasional dan persuasi emosional. Teknik analisis data pada analisis isi kuantitatif berupa analisis deskriptif, analisis hubungan antar kategori dengan Pearson Correlations dananalisis bedaselanjutnya analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isi konten pada media sosial @bnn_cegahnarkoba adalah berupa konten informasi sebesar 84, 4% dan konten peruasi emosional sebesar 15, 6 %. Konten persuasi emosional berkorelasi positif pada keterlibatan aktif netizen sehingga strategi yang perlu dilakukan yaitu meningkatkan konten persuasi emosional agar keterlibatan netizen dapat meningkat.

This research is motivated by the problem of lack of involvement of netizens on social media Instagram @ bnn _cegahnarkoba. The purpose of this study was to analyze the content, the involvement of netizens and recommend strategies to increase the involvement of netizens on social media instagram @bnn_cegahnarkoba.
The main theory used in this research is the theory of civic engagement, supported by the national security theory, the theory of social campaigns, persuasive communication theory, theory of social media, content analysis theory and the theory of mass communication functions.
The research method using mixed methods (sequential explanatory), first stage of quantitative content analysis approach then the second stage qualitative approach with interviews. The object of this study is on the 64 content on instagram @bnn_cegahnarkoba (October-December 2018). The instrument consists of a content analysis of information, education, rational persuasion and emotional persuasion. Data analysis techniques in the form of quantitative content analysis of descriptive analysis, analysis of the relationships between categories with different analysis Pearson Correlations and subsequent analysis of qualitative data.
The results showed that Content @bnn_cegahnarkoba content on social media is a form of information content by 84, 4% and emotional peruasi content by 15, 6%. The content of emotional persuasion positive correlation between active involvement netizen that strategy needs to be done is to improve the content of emotional persuasion in order to increase the involvement of netizens."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Audy Shabrina
"ABSTRAK
Tren kecantikan Korea mulai mendapatkan perhatian dari negara-negara internasional sebagai akibat dari fenomena gelombang Korea, atau yang dikenal dengan hallyu, yang telah melebarkan sayapnya ke penjuru dunia. Konsep kecantikan Korea sangat erat kaitannya dengan kulit putih, yang mana berarti konsep kecantikan tersebut tidak inklusif. Meskipun begitu, tren kecantikan Korea ini tidak hanya menarik perhatian orang-orang Asia atau Barat yang pada dasarnya berkulit putih, tetapi juga berhasil menarik perhatian orang-orang kulit hitam. Meskipun warna kulit hitam orang-orang ini tidak sesuai dengan konsep kecantikan Korea, mereka tetap menunjukkan ketertarikannya pada tren kecantikan Korea. Dua dari orang-orang kulit hitam yang kerap mengikuti tren kecantikan Korea ini adalah influencer perempuan kulit hitam di YouTube, yaitu Darcei Amanda dan Kennie JD. Konten mereka terhadap tren kecantikan Korea telah memberikan pengaruh kepada industri kecantikan Korea, sehingga industry kecantikan Korea perlahan menjadi lebih inklusif dalam melayani pelanggan mereka yang berkulit hitam. Oleh karena itu, karya ilmiah ini disusun untuk melakukan observasi mengenai bagaimana dua vlogger ini menggunakan platform mereka dalam memberi pengaruh terhadap fenomena kecantikan Korea. Penelitian ini mengungkapkan bahwa peran influencer perempuan kulit hitam di YouTube memberikan pengaruh dalam mengubah konsep kecantikan Korea.

ABSTRACT
The trend of Korean beauty has started to gain attention from international countries as the phenomenon of Korean wave a.k.a. hallyu has spread globally. The concept of Korean beauty itself is known to be highly associated with having fair skin, which is not inclusive. However, it is surprising that Korean beauty does not only attract Asians or Western people with fair skin, but also some black women become Korean beauty enthusiasts. Although their dark skin colour does not fit the concept of K-beauty, they devotedly follow the trend. Two of them are YouTube black female influencers, Darcei Amanda and Kennie JD, who like to create contents related to Korean beauty. Their contents on Korean beauty has influenced Korean beauty industry to become more inclusive and to cater for dark-skinned women. Hence, this paper aims at exploring how these female vloggers use their platform to give impact on the phenomenon of Korean beauty. The research findings revealed that the role of these black beauty influencers on YouTube gives influence on changing the concept of Korean beauty.

"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kalyana
"
ABSTRAK
Dewasa ini pemanfaatan media sosial Instagram sudah tidak lagi terbatas untuk kebutuhan pribadi namun juga untuk kebutuhan bisnis. Salah satu merek yang memanfaatkan Instagram untuk membangun brand image adalah 20 FIT. Pembentukan citra tersebut tidak akan selalu ditangkap secara sama oleh seluruh khalayaknya dikarenakan adanya proses atribusi yang berbeda-beda. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara personal attribution terhadap brand image pada Instagram 20 FIT. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara kedua hal tersebut.

ABSTRAK
Today, the use of social media Instagram is no longer limited to personal needs but also for business needs. One brand that uses Instagram to build a brand image is 20 FIT. Unfortunately, the formation of the image will not always be captured equally by the whole audience due to the different attribution process. This quantitative research aims to analyze the relationship between personal attribution to brand image on 20 FIT Instagram account. The results of the study indicate a sufficient relationship between the two things."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katari Fitriani
"Saat ini, Media Sosial adalah bagian penting dalam strategi pemasaran bisnis. Dengan ketersediaan jaringan yang dapat menghubungkan seluruh dunia, banyak bisnis menggunakan Media Sosial untuk membantu mereka agar tetap terhubung dengan pelanggan mereka dan meningkatkan Brand Trust mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana orang memandang Jumlah Follower dan Likes suatu Brand mempengaruhi Brand Trust di Indonesia dan Belanda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan survei online di dua Negara berbeda Indonesia dan Belanda, untuk dua Brand berbeda dengan dua jumlah Followers dan Likes yang berbeda. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah probability sampling dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, kuantitatif (analisis deskriptif), dan regresi linier sederhana dengan uji hipotesis.

Currently, Social Media is an essential piece in business marketing strategy. With the availability of connected networks all over the world, many businesses use social media to help them connect with their costumer and increase their Brand Trust. This study aims to determine how people perceive the Number of Brand Followers and Likes affect the brand trust in Indonesia and the Netherlands. In this study, the researcher used quantitative research methods by conducting online surveys In two different Countries Indonesia and Netherlands, for two different brands with two different number of Brand Followers and likes. The method used in sampling is probability sampling with a simple random sampling technique. The analysis technique used in this research is the validity test, reliability test, quantitative (descriptive analysis), and simple linear regression with the hypothesis test."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faradita Dwilifia Maizar
"ABSTRAK
Beyond merupakan sebuah brand yang memproduksi produk kecantikan dan perawatan tubuh asal Korea Selatan yang terbentuk pada tahun 2005. Hingga saat ini, Beyond sudah membuka cabangnya di 7 negara lain, termasuk di Indonesia. Beyond resmi hadir di Indonesia pada bulan Juni 2014. Meskipun sudah memiliki 9 Cabang di Indonesia dan tersebar di 5 kota, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 53 wanita berumur 17 hingga 35 tahun, hanya 32.1% yang mengetahui keberadaan Beyond sebagai brand kecantikkan dan perawatan tubuh asal Korea Selatan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Beyond membutuhkan program special event untuk meningkatkan brand awareness khalayak sasarannya. Program yang ditawarkan adalah special event yang berisi beauty workshop dan mini exhibition, lomba pada Instagram agar lebih dekat dengan publik, melakukan publikasi acara (melalui media sosial, adlibs radio, e-banner beauty blogger, penempelan poster ke beberapa universitas), mengundang media massa untuk hadir dan meliput acara, serta memberikan press release kepada media massa.

ABSTRACT
Beyond is brand of beauty and body care product from South Korea that established in 2005. Until now, Beyond already established in other 7 countries, including Indonesia. Beyond came to Indonesia in June 2014. Although Beyond already has 9 branches that spread out in 5 cities in Indonesia, based on a survey of 53 people with a range of age from 17th to 35th years old, only 32.1% that knew Beyond as a brand of beauty and body care product that exist in Indonesia. Therefore, Beyond needs special event program in order to increase their target audiences brand awareness. Programs that offered to Beyond are special event that consist of beauty workshop and mini exhibition, Instagram contest to engage the public, event publication (through social media, adlibs radio, e-banner beauty blogger, attachment of posters at some universities), inviting mass media to come and cover the event, also spread the press release to the mass media."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wimala Puspa Enggaringtyas
"[Urbanisasi yang semakin marak terjadi menimbulkan peningkatan penduduk kelas konsumen di Indonesia. Didukung dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk kesehatan membuat angka pertumbuhan yang mencapai angka 173,2% dari tahun 2008 sampai 2013 untuk penjualan produk perawatan kulit. Potensi yang besar pada industri ini tentu mengundang semakin banyak pemain-pemain bisnis untuk ikut bersaing. Oleh karena itu dibutuhkan strategistrategi pemasaran baru yang dapat memperkuat loyalitas konsumen akan merek pada pasar yang kompetitif ini. Sayangnya, merek merupakan hal yang tidak dapat terukur sehingga dibutuhkan model yang dapat mensimulasikan sistem yang kompleks untuk mengukurnya. Melihat fenomena revolusi digital yang mengembangkan penjualan secara online, pada penelitian ini penulis menganalisis efek dari pengadaan saluran online sebagai alternatif saluran distribusi berdasarkan pembentukan loyalitas merek menggunakan simulasi dinamis. Hasil dari penelitian ini adalah besaran loyalitas merek, keinginan untuk membeli produk, dan persepsi kualitas akan produk sebagai pertimbangan pengambil keputusan pada perusahaan untuk menentukan strategi saluran distribusi.

High urbanization phenomenon gives rise to the number of consuming class citizens in Indonesia. Supported by the escalation of needs for healthcare products, sales of skincare products increased significantly from the year of 2008 to 2013 with 173.2% growth. As the opportunity is now widely open with such potentials, competitive environment in skincare industry gets tougher especially with many new comers in the business. Therefore, current players need to have new marketing strategies in order to strengthen their brand loyalty in this highly competitive market. However, brand is an intangible variable which requires a model that can simulate a complex system for its measurement. Take a look at digital revolution that creates online platform as new distribution channel, the aim of this study is to analyze the effect of adding online channel as alternative distribution channel based on the formation of brand loyalty using systems dynamics. The result of this research is the number of brand loyalty, desire to buy brand and perceived quality of the product for decision maker in company to consider the best marketing strategy in choosing distribution channel., High urbanization phenomenon gives rise to the number of consuming class
citizens in Indonesia. Supported by the escalation of needs for healthcare
products, sales of skincare products increased significantly from the year of 2008
to 2013 with 173.2% growth. As the opportunity is now widely open with such
potentials, competitive environment in skincare industry gets tougher especially
with many new comers in the business. Therefore, current players need to have
new marketing strategies in order to strengthen their brand loyalty in this highly
competitive market. However, brand is an intangible variable which requires a
model that can simulate a complex system for its measurement. Take a look at
digital revolution that creates online platform as new distribution channel, the aim
of this study is to analyze the effect of adding online channel as alternative
distribution channel based on the formation of brand loyalty using systems
dynamics. The result of this research is the number of brand loyalty, desire to buy
brand and perceived quality of the product for decision maker in company to
consider the best marketing strategy in choosing distribution channel.]"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S62562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nurresky Azzahra
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Era digital tidak hanya membawa banyak peluang, tetapi juga tantangan dan pertanyaan tentang apa dan bagaimana cara terbaik untuk mempromosikan baik merek maupun produk di media sosial. Beberapa bisnis saat ini telah berinvestasi pada influencer marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak influencer media sosial dalam minat terhadap program vaksinasi Covid-19 dan lebih memahami karakteristik mana yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap program vaksinasi Covid-19. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability judgemental sampling. Survei online dilakukan pada masyarakat Indonesia pengguna Instagram dengan rentang usia 17 hingga 45 tahun yang mengikuti influencer yang pernah membuat konten atau postingan program vaksinasi Covid- 19 di Instagram. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa interactivity memiliki dampak yang lebih tinggi pada minat vaksinasi Covid-19 audiens daripada expertise, homophily, dan popularitas influencer. Selain itu, terbukti juga bahwa trustworthiness, likability, dan argument quality influencer media sosial tidak memiliki pengaruh terhadap minat vaksinasi Covid-19.

Social media has now become a part of people's daily lives. The digital era brings not only many opportunities, but also challenges and questions about what and how best to promote both brands and products on social media. Several businesses today have invested on influencer marketing. This study aims to evaluate the impact of social media influencers in the vaccine intention and better understand which characteristics have a higher influence on the vaccine intention. The sampling method used is non-probability judgmental sampling. The online survey was conducted on Indonesian Instagram users with an age range of 17 to 45 years who follow influencers who have created content or posted Covid-19 vaccination program content on Instagram. Data processing is done by using multiple linear regression analysis techniques. The results of the study revealed that interactivity had a higher impact on the audience's interest on vaccine intention than the expertise, homophily, and popularity of influencers. In addition, it is also proven that trustworthiness, likability, and argument quality of social media influencers have no influence on vaccine intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Puspitawardhani
"ABSTRAK
Banyaknya penggunaan media sosial, tentu semakin banyak konten beragam dan jenis media sosial yang perlu di audit. Salah satu acara yang hangat dibicarakan pada tahun 2018 adalah Asian Para Games 2018. Sedangkan salah satu media sosial yang paling sering digunakan, yaitu Instagram. Salah satu akun pemerintahan @kantorstafpresidenri ikut mengunggah informasi mengenai Asian Para Games 2018. Sebagai akun pemerintah penting hal tersebut di audit untuk mendapat evaluasi juga rekomendasi agar lebih baik pada masa mendatang. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online kepada 213 responden. Hasil penelitian ini merekomendasikan indikator peletakan logo dan dimensi community Instagram Kantor Staf Presiden diperbaiki agar lebih optimal dalam memberi informasi kepada publik.

ABSTRACT
The uses of social media, the more diverse content and types of social media that need to be audited. One of the famous events discussed in 2018 is Asian Para Games 2018. One of the most frequently used social media, is Instagram. One of the government accounts for the official office of the president, participated in uploading information about the Asian Para Games 2018. As a government account, it is important to audit the evaluation to make recommendations for better quality of information. The paradigm used in this study is positivist with a quantitative approach. Data collection was carried out using a questionnaire distributed online to 213 respondents. The results of this study recommend that the indicators for placing logos and Instagram community dimensions of the Presidential Staff Office need to be improved to be more optimal in providing information to the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>