Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Farhan Kusumawardhana
"Semakin banyak pelanggan menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi tentang merek dan memandu pembelian mereka. Hubungan antara pemasaran media sosial (social media marketing activities-SMMA) dan ekuitas merek berbasis konsumen (consumer-based brand equity-CBBE) pada konsumen Generasi Z dipengaruhi melalui pengalaman merek (brand experience-BE) dan manfaat media sosial (social media benefits-SMB) dari platform media sosial. Penelitian ini menerapkan partial least square model (PLS) dengan 125 responden Generasi Z yang mengikuti merek Louis Vuitton di platform media sosial Instagram. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara SMMA dan CBBE yang dipengaruhi melalui mediasi pengalaman merek (BE) serta manfaat media sosial (SMB). Akan tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman merek (BE) dan manfaat media sosial (SMB) tidak memiliki hubungan langsung dengan CBBE tanpa mediasi. Temuan penelitian ini dapat digunakan oleh manajer luxury brands untuk merancang pemasaran media sosial untuk meningkatkan pemasaran kepada Generasi Z dan evaluasi ekuitas merek (brand equity) di platform media sosial.

More and more customers are using social media to learn about brands and guide their purchases. The relationship between social media marketing activities (SMMA) efforts and consumer-based brand equity (CBBE) among Generation Z consumers is hypothesized to be mediated by brand experience (BE) and the social media benefits (SMB) resulting from engagement in social media platforms. Putting into action, the partial least squares path modeling (PLS) used to evaluate 125 of Louis Vuitton brand’s followers on the social media platform of Instagram. According to the findings, the relationship between SMMA and CBBE is mediated by brand experience as well as social media benefits; however, the result also show that brand experience and social media benefits does not have any direct relationship regarding the CBBE without mediation. These findings could be used by luxury brand managers to design social media marketing approaches that improve Generation Z's overall social media marketing activities and evaluations of brand equity in social media platforms.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Krishna Triwardhana
"Konsumen semakin beralih ke platform media sosial untuk berpartisipasi dalam komunitas merek sebagai cara memperoleh informasi tentang merek dan mendapatkan wawasan dalam keputusan pembelian mereka secara keseluruhan. Hipotesis kami adalah bahwa hubungan antara aktivitas pemasaran media sosial (SMM) dan ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE) di kalangan Milenial dimediasi oleh keuntungan konsumen yang muncul dari keterlibatan dalam komunitas tersebut dan pengalaman merek. Secara khusus, kami fokus pada hubungan antara aktivitas SMM dan dua faktor ini. Selain itu, gagasan penggunaan dan kepuasan, serta pengalaman merek, menjadi dasar konsep ini. Untuk menguji model penelitian, digunakan ukuran sampel sebanyak 202 orang yang mengikuti Gucci di media sosial. PLS, yang merupakan singkatan dari partial least squares path modeling, diterapkan.

Consumers are increasingly turning to social media platforms to participate in brand communities as a means of acquiring information about brands and gaining insight into their overall purchasing decisions. Our hypothesis is that the relationship between social media marketing (SMM) activities and consumer-based brand equity (CBBE) among Millennials is mediated by the consumer advantages that emerge from involvement in such communities and brand experience. Specifically, we are focusing on the relationship between SMM activities and these two factors. Additionally, the idea of uses and gratifications, in addition to brand experience, serves as the foundation for this concept. In order to test the study model, a sample size of 202 people who follow Gucci on social media was used. PLS, which is an acronym that stands for partial least squares path modeling, was applied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Kurnia Widyasari
"Penelitian ini membahas sikap konsumen milenial terhadap heritage luxury brand dan motivasi pembelian konsumen terhadap heritage luxury brand, dengan melakukan studi pada merek Louis Vuitton. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan informan yang merupakan milenial sekaligus konsumen dari merek Louis Vuitton, peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana sikap milenial terhadap heritage luxury brand dan bagaimana motivasi pembelian yang dimiliki milenial dalam mengonsumsi produk Louis Vuitton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, motivasi pembelian milenial terhadap produk heritage luxury brand didasari oleh karakteristik dari produk atau merek, terutama dari segi kualitas, ketahanan, dan value yang dimiliki produk, yang dinilai klasik serta timeless. Selain itu, kelompok sosial juga menjadi salah satu elemen yang mendorong adanya motivasi pada milenial dalam mengonsumsi heritage luxury brand. Secara umum, motivasi pembelian milenial terhadap heritage luxury brand sebagian besar didorong oleh karakteristik produk itu sendiri.

This research discusses millennials’ consumer attitudes and purchase motivation towards heritage luxury brands by conducting a study on Louis Vuitton. Through a qualitative approach and in-depth interviews with informants who are, as well, consumers of Louis Vuitton, this study explores millennials’ behavior towards heritage luxury brands and the motivation behind their purchase of Louis Vuitton products. The result shows that mostly, the purchase motivation is driven by the product value, especially in terms of quality, durability, and the inheritance value, which describes the sustainability and timelessness of the products. In addition, social group is also one of the elements that motivates millennials to consume heritage luxury brand. In general, millennials take hold of motivation towards heritage luxury brand heritage that mostly relies on the characteristics of the product"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Kurnia Widyasari
"Penelitian ini membahas sikap konsumen milenial terhadap heritage luxury brand dan motivasi pembelian konsumen terhadap heritage luxury brand, dengan melakukan studi pada merek Louis Vuitton. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan informan yang merupakan milenial sekaligus konsumen dari merek Louis Vuitton, peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana sikap milenial terhadap heritage luxury brand dan bagaimana motivasi pembelian yang dimiliki milenial dalam mengonsumsi produk Louis Vuitton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, motivasi pembelian milenial terhadap produk heritage luxury brand didasari oleh karakteristik dari produk atau merek, terutama dari segi kualitas, ketahanan, dan value yang dimiliki produk, yang dinilai klasik serta timeless. Selain itu, kelompok sosial juga menjadi salah satu elemen yang mendorong adanya motivasi pada milenial dalam mengonsumsi heritage luxury brand. Secara umum, motivasi pembelian milenial terhadap heritage luxury brand sebagian besar didorong oleh karakteristik produk itu sendiri.

This research discusses millennials’ consumer attitudes and purchase motivation towards heritage luxury brands by conducting a study on Louis Vuitton. Through a qualitative approach and in-depth interviews with informants who are, as well, consumers of Louis Vuitton, this study explores millennials’ behavior towards heritage luxury brands and the motivation behind their purchase of Louis Vuitton products. The result shows that mostly, the purchase motivation is driven by the product value, especially in terms of quality, durability, and the inheritance value, which describes the sustainability and timelessness of the products. In addition, social group is also one of the elements that motivates millennials to consume heritage luxury brand. In general, millennials take hold of motivation towards heritage luxury brand heritage that mostly relies on the characteristics of the product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanako Fatimah Pertiwi
"Maraknya pertumbuhan e-commerce dan pengguna media sosial di Indonesia telah menggeser penjualan barang fashion dari offline ke online. Konten seringkali dibuat melalui dari perusahaan saja, namun sekarang penting memahami persepsi pelanggan mengenai sebuah merek berdasarkan konten dari orang lain yang dibagikan di media sosial. Banananina merupakan e-commerce yang menjual barang mewah yang memanfaatkan Instagram sebagai media untuk memasarkan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi media sosial Instagram baik oleh pengguna (user-generated content) maupun perusahaan Banananina (firm-generated content) yang dapat membentuk e-WOM terhadap minat beli konsumen pada produk merek Banananina. Kuesioner disebarkan kepada 162 pengikut Instagram Banananina di Jakarta dan belum pernah membeli produk Banananina. Kemudian data hasil penelitian diolah dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Hasil yang ditemukan pada penelitian ini adalah bahwa user-generated content dan firm-generated content memiliki pengaruh signifikan terhadap e-WOM. Kemudian e-WOM secara signifikan memengaruhi minat beli dan juga ekuitas merek. E-WOM yang dimediasi oleh ekuitas merek memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada merek Banananina di media sosial Instagram.

The rapid growth of e-commerce and social media users in Indonesia has shifted sales of fashion goods from offline to online. Content is often created through the company alone, but now it is important to understand customer perceptions of a brand based on content from other people shared on social media. Banananina is an e-commerce that sells luxury goods that use Instagram as a medium to market products. This study aims to analyze the influence of Instagram social media communication both by users (user-generated content) and the Banananina company (firm-generated content) which can form e-WOM on consumer purchase intention in Banananina products. The questionnaire was distributed to 162 Banananina Instagram followers in Jakarta and had never bought a Banananina product. Then the research data were processed by Structural Equation Modeling (SEM) analysis using Partial Least Square (PLS) analysis. The results found in this study are that user-generated content and firm-generated content have a significant effect on e-WOM. Then e-WOM significantly affects buying interest and also brand equity. E-WOM which is mediated by brand equity has a significant effect on consumer purchase interest in the Banananina brand on Instagram social media."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Emily Assadiyah
"ABSTRAK
CGV Cinemas Indonesia merupakan merek yang bergerak di industri jasa pertunjukkan film yang sebelumnya dikenal sebagai BlitzMegaplex. Penelitian ini menjelaskan pengaruh social media marketing efforts terhadap ekuitas merek dengan melakukan studi pada khalayak media sosial CGV Cinemas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei dengan penyebaran kuesioner secara online yang berdasarkan teknik convenience sampling terhadap 100 orang sampel. Analisis regresi linier memperlihatkan bahwa social media marketing efforts dapat memprediksi ekuitas merek secara signifikan. Dimensi yang berpengaruh secara signifikan terhadap ekuitas merek adalah trendiness dan customization. Sementara, dimensi entertainment, interaction dan word of mouth disisihkan karena terbukti tidak berpengaruh secara signifikan.

ABSTRACT
CGV Cinemas Indonesia, formerly known as BlitzMegaplex, is a brand that rsquo s involved in the exhibition or cinema business. This research focuses on finding the influence of social media marketing efforts on brand equity within the social media target audience of CGV Cinemas Indonesia. This quantitative research uses survey by distributing online questionnaire to 100 samples using convenience sampling technique. A linear regression analysis shows that social media marketing efforts can predict brand equity significantly. There are two dimensions that have significant impact on brand equity which are trendiness and customization. Entertainment, interaction and word of mouth are excluded, as the three dimensions are proven to not having significant impact on brand equity."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodie Daffa Alessandro
"Saat ini, pemasaran media sosial Instagram telah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Terlebih karena pengguna Instagram di Indonesia meraih peringkat keempat sebagai pengguna terbanyak di dunia. Aktivitas pemasaran media sosial melalui instagram dapat menciptakan respon konsumen yang positif dari segi preferensi, kerelaan untuk membayar harga premium, dan loyalitas terhadap merek. Selain itu, melalui aktivitas pemasaran media sosial, perusahaan juga dapat turut memperkuat ekuitas merek pada perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activities pada Instagram Tenue de Attire terhadap Consumer Response melalui Brand Equity. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengambilan sampel purposive melalui kuesioner daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara Social Media Marketing Activities terhadap Brand Equity dan Consumer Response, serta terdapat pengaruh mediasi dari Brand Equity antara Social Media Marketing Activities dan Consumer Response. Penelitian ini merekomendasikan agar Tenue de Attire dapat memaksimalkan aktivitas pemasaran media sosial yang dilakukan, membangun ikatan yang kuat pada pengikut Instagram, dan menekankan value proposition pada produk yang dikeluarkan.

Nowadays, social media marketing Instagram has been done by many companies. Especially since Instagram users in Indonesia ranked fourth as the most users in the world. Social media marketing activities through instagram can create a positive consumer response in terms of preferences, willingness to pay premium prices, and loyalty to brands. In addition, through social media marketing activities, the company can also help strengthen brand equity in the company. The purpose of this study was to analyze the influence of Social Media Marketing Activities on Instagram Tenue de Attire on Consumer Response through Brand Equity. This study uses quantitative approach with survey method and purposive sampling technique through online questionnaire. The results of this study show that there is a positive relationship between Social Media Marketing Activities to Brand Equity and Consumer Response and there is an influence of mediation from Brand Equity between Social Media Marketing Activities and Consumer Response. This study recommends that Tenue de Attire be able to maximize its social media marketing activities, build a strong bond with Instagram followers, and emphasize the value proposition on the products issued."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Rhenardy
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas pemasaran media sosial terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan gen z pada Instagram Bittersweet by Najla pada masa pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan variabel aktivitas pemasaran media sosial sebagai variabel independen, dan variabel ekuitas merek serta respons pelanggan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 200 orang yang berusia 17 sampai 25 tahun yang menggunakan Instagram, mengikuti akun Instagram Bittersweet by Najla, dan pernah membeli dessert box Bittersweet by Najla. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi analisis regresi linier sederhana dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan

This study aims to analyze the effect of social media marketing activities on brand equity and gen z customer response on Bittersweet by Najla’s Instagram during the COVID-19 pandemic. Researcher used social media marketing activity variable as an independent variable, and brand equity and customer responses variable as a dependent variables. This study uses a quantitative approach with data collection techniques in the form of surveys. The number of samples from this study were 200 people aged 17 to 25 who used Instagram, followed the Bittersweet by Najla’s Instagram account, and had bought the Bittersweet by Najla’s dessert box. The research data were analyzed using descriptive statistics analysis and inferential statistics which included simple linear regression analysis and sobel test. The results showed that social media marketing activities had a positive and significant effect on brand equity and customer response"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinia Devi Fenitasari
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas social media marketing terhadap brand experience, attitude towards the brand, dan purchase intention pada konsumen muslim Generasi Y dan Generasi Z di Indonesia dengan menggunakan studi kasus merek Kahf sebagai produk personal care laki-laki halal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu muslim pada Generasi Y berusia 27-41 tahun dan Generasi Z berusia 12-26 tahun yang pernah membeli produk Kahf. Sampel yang diperoleh yaitu 211 untuk Generasi Y dan 216 untuk Generasi Z. Penelitian ini dalam pengolahan datanya menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya aktivitas social media marketing memiliki pengaruh terhadap brand experience, attitude towards the brand, dan purchase intention dengan adanya customer engagement yang memperkuat hubungan aktivitas social media marketing dengan brand experience. Penelitian ini juga mengukur keterlibatan Generasi Y dan Generasi terhadap aktivitas social media marketing dengan brand experience.

This study aims to determine the effect of social media marketing activities on brand experience, attitude towards the brand, and purchase intention among Generation Y and Generation Z Muslim consumers in Indonesia using a case study of a Kahf as Indonesia halal brand. The sample used in this study were Muslims in Generation Y aged 27-41 years and Generation Z aged 12-26 years who had bought Kahf products. Data were collected from 211 for Generation Y and 216 for Generation Z. This research in its data processing uses the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that social media marketing activities have an influence on brand experience, attitude towards the brand, and purchase intention with customer engagement that strengthens the relationship between social media marketing activities and brand experience. This study also measures the involvement of Generation Y and Generation towards social media marketing activities with brand experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisya Setiawati Makki
"Merek mewah memiliki cara memasarkan produk mereka yang berbeda dibandingkan komoditas biasa, karena mereka harus memberi kesan eksklusif, prestise, dan status melalui produk yang mereka jual. Dengan melakukan studi kuantitatif untuk membandingkan aktivitas pemasaran merek mewah mdash;spesifiknya, dalam studi ini; pemasaran langsung, pemasaran eksperiensial, dan pemasaran media social mdash;penulis bertujuan untuk dapat melihat dampaknya terhadap ekuitas pelanggan dalam hal nilai, merek, dan ekuitas hubungan. Karena ada perbedaan dalam kebiasaan pembelian orang-orang di Indonesia dan Belanda, kami selanjutnya berhipotesis bahwa ada juga perbedaan dalam sikap dan preferensi peserta dari setiap kebangsaan terhadap ekuitas pelanggan. Uji ANOVA satu arah dan Analisis Regresi dilakukan untuk menguji hipotesis dari sampel sebanyak 135 peserta. Ditemukan bahwa hanya 3 dari 10 hipotesis yang didukung ndash;bahwa pengalaman pemasaran berdampak pada ekuitas merek, pemasaran media sosial berdampak pada hubungan ekuitas, dan hasil penemuan berbeda antara peserta Indonesia dan Belanda.

Luxury brands have different ways to market their products compared to commodity ones, since they have to signal exclusivity, prestige, and status through the products they sell. By conducting a quantitative study to compare luxury brands rsquo marketing activities mdash in this study rsquo s case direct marketing, experiential marketing, and social media marketing mdash the author aims to see how they impact customer equity in terms of value, brand, and relationship equity. Since there is a difference in purchasing habits of people in Indonesia and The Netherlands, we further hypothesize that there will also be a difference in how participants of each nationalities rsquo attitude towards customer equity. A one way ANOVA test and a Regression Analysis were conducted to test the hypotheses from a sample of 135 participants. Only 3 out of 10 hypotheses were supported mdash that experiential marketing has an impact on brand equity, social media marketing has an impact on relationship equity, and that the results does differ between Indonesian and Dutch participants.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S70088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>