Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabriel Aditya Bisma
"Riset evaluasi ini bertujuan menemukan model evaluasi yang dapat mengukur keberhasilan dari program CSR bidang lingkungan berkarakteristik CSV (Creating Shared Value). Studi terdahulu menunjukkan bahwa evaluasi dampak program lingkungan banyak berfokus pada environmental policies, environmental spending, dan environmental performance. Sementara untuk program CSR bidang lingkungan dengan karakter CSV seperti pada kasus ini masih relatif minim dibahas karena model evaluasi CSV yang belum memiliki model memadai, dan minimnya program CSV di bidang lingkungan. Riset evaluasi ini juga bertujuan untuk mengukur keberhasilan program Konservasi Air dan Tanah dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan metode CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan pembuktian dampak yang dilakukan secara partisipatif menggunakan SROI (Social Return on Investment). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sudah cukup berhasil dan mengarah ke capaian yang sangat baik berdasarkan matriks parameter analisis dan indikator analisis relevansi, efektivitas, dan hasilnya. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan hasil yang maksimal. Sementara program Konservasi Air dan Tanah berhasil menciptakan dampak berupa peningkatan kemampuan dan keberlanjutan melalui pengukuran rasio nilai dampak SROI sebesar Rp 21.05 : 1. Angka SROI yang besar ini terjadi karena komoditas yang dipilih bernilai tinggi, capacity building terjadi karena keterlibatan aktif beneficiaries, dan dampak yang diterima secara merata oleh seluruh beneficiaries. Program memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak akibat bentuk program yang berupaya untuk menciptakan nilai melalui pemilihan tanaman konservasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi komunitas lokal penerima manfaat. Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa keberhasilan program berkarakteristik CSV lebih dominan dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat dengan partisipasi, kesadaran, dan inisiatif secara kolektif yang tinggi untuk menciptakan perubahan positif. Institusionalisasi program pada kelembagaan masyarakat menjadi faktor kunci dampak dan potensi keberlanjutan program bagi beneficiaries, yang sejalan dengan keberlanjutan sumber daya air bagi bisnis Danone Aqua Klaten.

This evaluation research aims to find an evaluation model that can measure the success of CSR programs in the environmental field with CSV (Creating Shared Value) characteristics. Previous studies have shown that the impact evaluation of environmental programs focuses a lot on environmental policies, environmental spending, and environmental performance. Meanwhile, CSR programs in the environmental field with CSV characters like in this case are still relatively minimally discussed because the CSV evaluation model does not yet have an adequate model, and the lack of CSV programs in the environmental sector. This evaluation research also aims to measure the success of the Water and Soil Conservation program from the beneficiary side using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) method and proof of impact which is carried out in a participatory manner using SROI (Social Return on Investment). The results of the evaluation show that the program has been quite successful and has led to very good results based on the analysis parameter matrix and analysis indicators of relevance, effectiveness and results. However, improvements still need to be made to increase effectiveness and maximum results. Meanwhile the Water and Soil Conservation program succeeded in creating an impact in the form of capacity building and sustainability through measuring the ratio of the value of the SROI impact of IDR 21.05: 1. This large SROI number occurs because the selected commodities are of high value, capacity building occurs due to the active involvement of beneficiaries, and the impact received equally by all beneficiaries. The program provides positive feedback as an impact investment due to the form of the program which seeks to create value through the selection of conservation plants that can provide additional income for the beneficiary local communities. Overall, it shows that the success of programs with CSV characteristics is more dominantly influenced by the characteristics of beneficiaries with high collective participation, awareness and initiative to create positive change. Program institutionalization in community institutions is a key factor in the impact and potential for program sustainability for beneficiaries, which is in line with the sustainability of water resources for the Danone Aqua Klaten business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nurul Hakim
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan kaitan antara dampak dan keberlanjutan program CSR dengan menggunakan kombinasi metode evaluasi Main Analytical Categories (MAC) dan Social Return On Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukkan kecenderungan implementasi program CSR perusahaan yang diharuskan memberikan dampak secara signifikan. Sementara, program yang bersifat pemberdayaan pada perusahaan ekstraktif masih sulit menghasilkan dampak dan keberlanjutan secara optimal karena minimnya upaya metode evaluasi. Fokus penelitian ini ingin melihat konsep pemberdayaan masyarakat sebagai karakteristik program CSR. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Mandiri Energi (DME) menggunakan model Main Analytical Categories untuk melihat konsep dampak dan keberlanjutan menjadi fokus keberhasilan program. Selain itu, untuk menghitung monetisasi dampak program menggunakan model pengukuran SROI melalui studi wawancara mendalam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sangat baik dalam hal relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyadaran manfaat potensi biogas, pemberian kapasitas manajemen sapi perah, serta pemberian wewenang masyarakat terhadap pengelolaan program. Pengelolaan program menunjukkan keberhasilan terhadap dampak dan keberlanjutan, namun replikabilitas program masih perlu dimaksimalkan. Program menghasilkan rasio nilai dampak sebesar Rp. 1:4.43, dari setiap Rp. 1,- nilai investasi yang menghasilkan Rp. 4,43,- dampak sosial program. Hasil keberhasilan program dipengaruhi oleh perencanaan dan pendampingan program yang mampu memproduksi input secara efektif dan efisien serta kesadaran kolektif penerima manfaat dalam mencapai modal sosial masyarakat.

This program evaluation research aims to find an evaluation model that is able to explain the link between the impact and sustainability of CSR programs by using a combination of Main Analytical Categories (MAC) and Social Return On Investment (SROI) evaluation methods. Previous studies have shown a tendency for the implementation of corporate social responsibility programs to have a significant impact. Meanwhile, programs that are empowering in extractive companies are still difficult to produce optimal impact and sustainability due to the lack of evaluation method efforts. The focus of this research looks at the concept of community empowerment as a characteristic of the CSR program. An evaluation study of the DME (Energy Independent Village) program is needed using the Main Analytical Categories model to see the concept of impact and sustainability, which is the focus of the program's success. In addition, to calculate the impact monetization of the program using the SROI measurement model through in-depth interview studies. The evaluation results show that the program is very good in terms of relevance, effectiveness, efficiency, impact, and sustainability which is influenced by several factors such as awareness of the potential benefits of biogas, provision of capacity to manage dairy cows, and granting of community authority over program management. Program management has demonstrated success in terms of impact and sustainability, but program replication still needs to be maximized. The program produces an impact value ratio of Rp. 1:4.43, from every Rp. 1, - investment value that generates Rp. 4.43,- the social impact of the program. The program's success results are influenced by program planning and assistance that is able to produce inputs effectively and efficiently as well as the collective awareness of beneficiaries in achieving community social capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Affan Maulana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Creating Shared Value(CSV) Danone Aqua Klaten yang menjembatani antara kepentingan bisnis perusahaan dengan tanggung jawab sosial mereka, serta implikasinya pada penerimaan sosial. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa CSV belum menjadi strategi utama dalam penerapan CSR perusahaan dan masih diterapkan secara terbatas pada aspektertentu saja. Dalam studi ini penulis mengelaborasi penerapan CSV oleh Danone Aqua Klaten sebagai strategi pendekatan utama implementasi CSR mereka untuk aspek yang lebih luas, meliputi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara mendalam, penulis menemukan bahwa CSV cukup efektif dalam mengakomodir kepentingan bisnis perusahaan dan kepentingan masyarakat penerima manfaat. Strategi implementasi CSV Danone Aqua Klaten tersebut cukup efektif dalamhalmenjalin hubungan kemitraandengan para stakeholder, meningkatkan kapasitas masyarakat(pemberdayaan), serta memenuhi ciri ciri program yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, penerapan CSV juga terbukti berimplikasi cukup signifikan dalam mendorong penerimaan sosial dibandingkan dengan program CSR konvensional. Secara teoritik, CSV menjadi format baru dari implementasi program CSR yang mampu menjawab kesenjangan antara isu tanggung jawab sosial dan kepentingan bisnis perusahaan. Namun konsep CSV ini juga masih perlu diuji penerapannya pada berbagai tipologi perusahaan yang berteknologi tinggi sertajenis usaha lainnya"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Yasser Syahrial
"Studi evaluasi ini menawarkan pendekatan baru dalam metode evaluasi dampak program CSR berbasis PROPER, dengan menggabungkan metode meansend analysis dengan SROI yang masih jarang dilakukan oleh evaluator CSR maupun perusahaan. Banyak dari studi sebelumnya hanya melihat analisis PROPER dengan gap analysis yang hanya bersifat administratif dan prosedural, sehingga belum sejalan dengan nilai PROPER. Selain itu, masih banyak program CSR yang implementasinya hanya bersifat charity, dan tidak menghasilkan impact berupa pengembangan kapasitas dari komunitas penerima program. Oleh karenanya, studi ini mengkombinasikan metode Gap Analysis untuk melihat kesesuaian program dengan pedoman PROPER, lalu metode means-end analysis untuk menangkap permasalahan yang muncul dalam pengelolaan dan proses implementasi, serta metode Social Return On Investment (SROI) untuk mengukur valuasi moneter dari dampak sosial yang diberikan oleh program. Hasil evaluasi memperlihatkan program telah sesuai dengan pedoman PROPER, tetapi masih ditemukan beberapa kekurangan yang menjadi celah. Pada capaian dampak, program juga berhasil memberikan dampak dengan perubahan yang signifikan, namun hanya parsial pada sebagian penerima manfaat. Adapun analisis nilai dampak menghasilkan besaran dampak moneter yaitu 1.86 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan, angka yang cenderung kecil tersebut disebabkan oleh dampak yang cenderung parsial, intangible, karena kapasitas masyarakat yang masih relatif terbatas. Secara keseluruhan, hasil memperlihatkan bahwa program perlu memperhatikan pemetaan dampak pada stakeholder, terutama pada aspek community development.

This evaluation study offers a new approach in evaluating the impact of PROPER-based CSR programs, by combining the Means-end Analysis method with SROI which is still rarely carried out by CSR evaluators and companies. Many of the previous studies only looked at the PROPER analysis with a Gap Analysis that was only administrative and procedural, so it was not in line with the PROPER value. In addition, there are still many CSR programs whose implementation is only charity, and does not produce an impact in the form of capacity building of the program recipient community. Therefore, this study combines the Gap Analysis method to see the suitability of the program with PROPER guidelines, then the Means-end Analysis method to capture problems that arise in the management and implementation process, and the Social Return On Investment (SROI) method to measure the monetary valuation of social impacts. provided by the program. The evaluation results show that the program has complied with the PROPER guidelines, but there are still some shortcomings that become gaps. In terms of impact, the program has also succeeded in having an impact with significant changes, but only partially for some beneficiaries. As for the impact value analysis, the magnitude of the monetary impact is 1.86 times greater than the value of the company's investment, the figure which tends to be small is caused by the impact which tends to be partial, intangible, due to the relatively limited capacity of the community. Overall, the results show that the program needs to pay attention to mapping impacts on stakeholders, especially in the community development aspect."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
An`amta Djamhari
"ABSTRAK
Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempengaruhi kehidupan hajat hidup orang banyak. Air sungai yang letaknya jauh dari aktivitas manusia umumnya tidak mengalami pencemaran, sedang yang dekat dengan aktivitas manusia cenderung mengalami pencemaran. Sungai di Jakarta cenderung mengalami pencemaran sebagai akibat langsung dari pertambahan jumlah penduduk, laju pembangunan, pertambahan jumlah industri dan kegiatan ekonomi. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah limbah yang sebagian dibuang ke sungai sehingga berakibat menurunnya kualitas air sungai.
Untuk menanggulangi masalah tersebut pada tahun 1989 Pemerintah DKI Jakarta mencanangkan Program Kali Bersih (Prokasih) yang mengikutsertakan peranserta industri, salah satu sasaran Prokasih di DKI Jakarta adalah Sungai Ciliwung.
Prokasih juga mendapat dukungan dari Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) suatu gerakan yang beranggotakan Lembaga Swadaya Masyarakat., perguruan tinggi, swasta dan mahasiswa yang peduli terhadap air bersih oleh karena itu GCB merupakan bagian terpadu dalam Prokasih DKI Jakarta.
Prokasih di DKI Jakarta dinilai berhasil oleh Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam mencapai tujuannya yaitu menurunkan atau mengurangi jumlah zat pencemar yang masuk ke sungai yang ditargetkan dalam Prokasih. Keberhasilan tersebut salah satunya berkat adanya peran serta industri sebagai peserta Prokasih.
Tesis ini bertujuan meneliti tentang hasil pera serta industri dalam Prokasih di DAS Ciliwung DKI Jakarta, tingkat peranserta, masalah pokok yang mempengaruhi tingkat peranserta serta perbedaan peranserta dan perbedaan masalah yang mempengaruhi tingkat peranserta antara industri dengan kategori PMA, PMDN dan Non-Fasilitas.
Peranserta industri yang diteliti dibatasi pada keikutsertaan industri dalam : (1) penurunan kadar BOD, COD, SS dan pH air,(2) pemantauan proses produksi dan limbah yang dihasilkan, (3) pendidikan dan penyuluhan bagi karyawan di bidang lingkungan,(4) penghijauan di sekitar lokasi pabrik.
Penelitian menggunakan metode survai dengan alat bantu kuesioner, jumlah industri yang disurvai direncanakan 75% dari seluruh peserta Prokasih tahun 1989 dan 1990 yang seluruhnya berjumlah 53 industri.
Berdasarkan penelitian awal jumlah industri yang menghasilkan limbah cair hanya 38 buah, sehingga jumlah sampel ditetapkan 27 buah industri yang dikelompokan berdasarkan kategori perusahaan: Penanaman Modal Asing (PMA) 6 buah, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 16 buah dan Non Fasilitas 5 buah. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak distratifikasi (stratified random sampling).
Hasil peranserta perusahaan industri dalam Prokasih selama dua tahun, pada penelitian ini dibagi menjadi 4 bidang yaitu :(1) Untuk menurunkan SOD, COD, SS dan pH air, telah dibangun Unit Pengolahan Limbah sebanyak 26 buah atau 96,3% dari seluruh responden, (2) Pemantauan proses produksi dan limbah yang dibasilkan telah dilakukan oleh 88,8% dari seluruh industri yang disurvai, (3) Pendidikan dan penyuluhan bagi karyawan di bidang lingkungan, telah dilakukan oleh semua industri, (4) Penghijauan di sekitar lokasi pabrik dilakukan oleh hampir semua industri, satu industri tidak melaksanakan karena tidak tersedianya lahan.
Hasil penelitian menunjukkan 22,2 % dari seluruh industri tingkat peransertanya tinggi, 70,4 % industri tingkat peransertanya sedang dan 7,4 % tingkat peransertanya rendah. Kondisi peranserta perusahaan industri tersebut dapat dinilai cukup baik.
Dari penelitian terungkap bahwa tidak terdapat hubungan yang kuat antara tingkat peranserta dengan kategori perusahaan (PMA, PMDN dan Non-Fasilitas). Hal ini ditunjukkan dengan angka tingkat hubungan yaitu r = 0,31 atau sangat lemah. Juga tidak terdapat perbedaan tingkat peranserta antara PMA, PMDN dan Non-Fasilitas yang ditunjukkan dengan Khi Kuadrat hitung < dari Khi Kuadrat tabel (X 2 (0,05) 4= 2,472 < 9,488)
Masalah pokok yang mempengaruhi tingkat peranserta tidak dapat terungkap secara jelas, namun jumlah industri yang merasa ada masalah dalam melaksanakan kegiatan Prokasih adalah sebagai berikut: (1) Kesulitan dalam cara penurunan HOD, COD, SS dan pH air dialami satu industri, (2) Masalah pemilihan teknologi yang tepat dan ekonomis dalam pemantauan proses produksi dan limbah yang dihasilkan dialami 7 industri, (3) Pendidikan dan penyuluhan bagi karyawan di bidang lingkungan tidak ada masalah, (4) Dalam penghijauan di sekitar pabrik ada 15 industri mengalami kesulitan diantaranya dalam penyediaan lahan, perawatan dan pemilihan jenis pohon.
Untuk tingkat peranserta sedang dan tinggi terdapat perbedaan jumlah perusahaan industri dengan status PMA, PMDN dan Non-Fasilitas, sedangkan pada tingkat peranserta rendah tidak terjadi perbedaan jumlah karena seluruhnya PMDN.
Ada perbedaan banyaknya masalah dan permasalahan yang dihadapi oleh industri dengan kategori perusahaan PMA, PMDN dan Non-Fasilitas.

ABSTRACT
Water is one of the natural resources influencing the lives of many people. The river water one located far away from people's activities usually is not so much polluted, but those located near them is. Rivers in Jakarta mostly directly polluted as a direct impact of rapid population growth, development effort, an increasing number of industries and economic activities. This condition resulting in the increase of the amount of waste with partially dumped into the rivers which causes the decrease of the quality of the river water.
To overcome this problem, the Government of the Capital City of Jakarta at 1989 has launched redundant Program Kali Bersih or Clean River Program, includes the participation of industrial, one of the purpose DKI Jakarta's Prokasih is Ciliwung river..
Prokasih is also supported by Gerakan Ciliwung Bersib (GCB) a movement whose members are Non Government Organization, colleges, private sector, student who care about clean water, therefore GCB is an integrated part in DKI Jakarta 's Prokasih﷓
The Prokasih program of the Jakarta special province considered as a success by the Minister of State for Population and the Environment, in achieving the target, though the decrease and in reducing the total amount of pollutant dumped into the rivers, as it has been targeted in Prokasih. The success has been achieved particularly because of the participations industrial in this program.
This thesis was written to analyze the results of the industrial participation in the program in DAS Ciliwung DKI Jakarta, the rates of participation and the primary issues facing the companies which influence the rate of participation among the 3 categories: Foreign Investment, Domestic Investment and Non-Facilitated.
The industrial participation is observed limited to their participations in implementing: (1) The decrease in the amount of 9OD, COD, SS and the pH of the water, (2) The monitoring of production process and the waste production, (3) The education and counseling on environmental science for employees, (4) The a forestation program around the plant area.
The study has required the survey method using questionnaires. The total industrial plants observed covered about 75* of all 1989 and 1990 Prokasih program participants the totality 53 industries.
From 38 industries producing liquid waste according to the pre-study, only 27 industries were observed as samples within 3 categories: 6 Foreign Investments, 16 Domestic Investments and 5 Non-Facilitated. Sample was chosen using the stratified random sampling.
The results of the participation in Prokasih program in 27year time, in this study the provided 4: (1) There are 26 or 96,3% of all respondents have waste treatment plants to decrease BOD, COD, 5S and the pH of the water, (2) The monitoring of production process and the waste produced have been done by 80,8* of all surveyed industrial companies, (3) Education and counseling of environmental science for the employees has been done by all surveyed industrial companies, (4) The a forestation program around the plant area has been done by all participants, only one has not done it because of the lack of space.
Considering that 22,2* of all companies categorized good participation, 70,4* of all companies are categorized having average and 7,4* categorized lower participation. The participation condition companies in the Prokasih program have proven a success.
From the study it is understood that there is no correlation between the rate of participation and the company's category. This is proven by the weak correlation, r = 0.31. The differences in the rate of participation among those companies are not proven, since the value of the computed Khi Square is less than the value found in the Khi Square table.
The primary issues which influence the rate of participation cannot be found clearly, however, some companies feel that problems facing them subjectively in Prokasih program are: (I) The difficulties to decrease system BCD, COD, SS and pH of the water was felt by one industrial, (2) The problem in choosing the right technology and economically on monitoring the production process and the waste produced was felt by 7 industries, (3) All participants had no problem in education and counseling on environmental science for the employees, (4) The difficulty in a forestation around the plant area was felt by 15 industries such as in space supply, maintenance and choice of trees.
Foreign Investment, Domestic Investment and Non-Facilitated showed differences in the rate of participation (good and average), while for poor participation there was no differences since all were Domestic Investment.
There are differences in the number variety of problems facing those companies within each category.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Axel Pradikie
"Reputasi berperan penting dalam pertumbuhan suatu perusahaan. Reputasi baik dapat memberikan berbagai keuntungan terhadap perusahaan. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan meningkatkan reputasi baik perusahaan. Studi menunjukkan salah satu cara meningkatkan reputasi perusahaan, yaitu dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Danone-AQUA melaksanakan CSR untuk memenuhi Peraturan Pemerintah sekaligus meningkatkan reputasi perusahaan. Makalah ini membahas mengenai strategi program CSR WASH AQUA Lestari oleh Danone-AQUA dan peran public relations dalam meningkatkan reputasi. Hasil analisis menjukkan Danone-AQUA dalam program WASH menggunakan strategi the citizenship strategy, dan merupakan inisiatif socially responsible business practice, yang dibantu peran public relations dalam meningkatkan reputasi perusahaan, dengan pembuktian berupa penerimaan penghargaan oleh Danone-AQUA.

Reputation plays an important role in the growth of a corporate. A good reputation can provide various benefits to the corporate. This has encouraged many corporates to improve their good reputation. The study shows that one way to improve a corporate's reputation is by implementing corporate social responsibility (CSR). Danone-AQUA carries out CSR to fulfill government regulations while enhancing the corporate's reputation. This paper discusses the strategy of the WASH AQUA Lestari CSR program by Danone-AQUA and the role of Public Relations in enhancing reputation. The results of the analysis show that Danone-AQUA in the WASH program uses the citizenship strategy, and is a socially responsible business practice initiative, which is assisted by the role of Public Relations in improving the corporate's reputation, with proof in the form of receiving awards by Danone-AQUA."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alivia Rayneta Yuniar
"Studi evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur valuasi dampak sosial program pemberdayaan CSR Bakti Sehat United Tractors dalam upaya meningkatkan capacity building menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya memperlihatkan tantangan program pemberdayaan yang dianggap kurang mampu memperlihatkan manfaat terukur secara ekonomi. Padahal ada kebutuhan perusahaan untuk mengukur dampak investasi sosial mereka secara ekonomi dan di sisi lain karakteristik penerima manfaat yang pragmatis dan oportunis cenderung ingin melihat hasil jangka pendek, berwujud dan terukur. Oleh karena itu studi evaluasi ini menggunakan analisis SROI untuk mengidentifikasi, menjustifikasi, dan memonetisasi pengukuran manfaat sosial ekonomi pada program pemberdayaan secara partisipatif dengan pelibatan segenap stakeholder program. Analisis SROI dikombinasikan dengan evaluasi means-ends dan capacity building untuk mengawal proses tahapan program yang diindikasikan sebagai pemicu capaian dampak dan ukuran manfaat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Program Bakti Sehat United Tractors berhasil memberikan dampak peningkatan kualitas kesehatan dan peningkatan kapasitas penerima manfaat, namun hanya parsial pada sebagian penerima manfaat. Adapun penggalian indikator nilai dampak secara partisipatif menghasilkan besaran dampak moneter yaitu 1.37 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan. Hasil ini menunjukan bahwa di tengah potensi program pemberdayaan dalam meningkatkan kapasitas dan menghasilkan outcome berkelanjutan, kondisi praktik program pemberdayaan kurang mampu memperlihatkan bukti dampak moneter di tengah karakteristik sosial kultural komunitas yang pragmatis.

This evaluation study aims to identify and measure the social impact of Bakti Sehat United Tractors program in increasing capacity building using Social Return on Investment analysis. Previous studies have shown that empowerment programs are considered to less able to provide measurable economic benefits. Whereas there is a need for companies to measure the economic impact of their social investment, also the pragmatic and opportunist characteristics of beneficiaries tend to get the short-term, tangible, and measurable results in a program. Therefore, this evaluation study uses SROI to identify, justify, and monetize the measurement of socio-economic benefits in a participatory analysis involving all stakeholders. The study also uses means-ends and capacity building analysis to support the SROI method to oversee the process of a program which are indicated as triggers in achieving impact and benefit measures. The results show that Bakti Sehat UT has succeeded in increasing beneficiaries' capacity but only partially impacted some beneficiaries. The participatory measurement resulted that the monetary impact values is 1.37 times greater than the company's investment value. These results show that in the midst of the program’s specialty in increasing capacity and producing sustainable outcomes, the practice conditions of empowerment programs are less able to show evidence of monetary impact on the socio-cultural characteristics of pragmatic communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Rabbani Prasetyo Jati
"Skripsi ini membahas mengenai tahapan pengembangan modal manusia dan modal sosial komunitas pemulung pada program RBU (Recycling Business Unit) atau Bisnis Daur Ulang Tangerang Selatan Danone-AQUA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalu wawancara semi terstruktur dan studi literatur yang melibatkan 6 orang pemulung, 1 orang program manager, 1 orang perwakilan dari NGO, dan 2 orang karyawan Danone-AQUA. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tahapan pengembangan modal manusia terdiri dari 9 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal manusia yang diupayakan dalam tahapan pemberdayaan ini adalah peningkatan kesadaran dan pola pikir komunitas pemulung, peningkatan pengetahuan dan keterampilan keuangan dasar, mesin conveyor, bisnis, digital marketing, dan presentasi dan negosiasi. Sedangkan dalam tahapan pemberdayaan pada aspek modal sosial terdiri dari 7 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal sosial yang dilaksanakan dalam tahap pemberdayaan ini adalah pengembangan jejaring baik sesama pemulung, maupun dengan pihak yang memiliki sumber daya seperti NGO, Danone-AQUA, dan Bisnis serupa dengan RBU. Pengembangan kepercayaan melalui sistem komunikasi yang efektif, testimoni dan pengalaman sesama komunitas pemulung. Serta pengembangan norma atau aturan baru dengan adaptasi penerapan safety working dan pembentukan tim baru (purchasing).

This thesis discusses the stages of developing human capital and social capital of the scavenger community in the RBU (Recycling Business Unit) South Tangerang Danone-AQUA program. This study used a qualitative approach with data collection techniques through semi-structured interviews and literature studies involving 6 scavengers, 1 program manager, 1 NGO representative, and 2 Danone-AQUA employees. The results of this study concluded that the stages of human capital development consisted of 9 stages and were carried out by two stages or cycles. The empowerment of human capital that is pursued in this empowerment stage is to increase awareness and mindset of the scavenger community, increase in basic financial knowledge and skills, conveyor machines, business, digital marketing, and presentations and negotiations. Whereas the empowerment stage in the aspect of social capital consists of 7 stages and is carried out by two stages or cycles. Empowerment of social capital carried out in this empowerment stage is the development of networks both among scavengers, as well as with parties who have resources such as NGOs, Danone-AQUA, and businesses similar to RBU. Development of trust through an effective communication system, testimonials and experiences from fellow scavenger communities. As well as developing new norms or rules by adapting the application of safety working and forming a new team (purchasing)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schwab, Glenn Orville, 1919-
New York: John Wiley & Sons, 1996
631.45 SCH s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Larasati
"Waduk Gajah Mungkur merupakan bendungan dari sungai Bengawan Solo. telah mengalami sedimentasi yang bersumber dari daerah tangkapan waduk Gajah Mungkur. Fenomena degradasi tanah yang terjadi jika 'flax ' Jger diatasi, maka akan menimbulkan berkurangnya usia Waduk Gajah Mungkur. ual tersebut disebabkan karena daerah tangkapan air (catchmant area) waduk umumnya memiliki Wilayah yang berlereng terjal dan berbukit-bukit. Oleh karena itu perlu penanganan lebih lanjut, salah satunya dengan cara mengetahui Wilayah-Wilayah yang prioritas untuk dilakukan konservasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Wilayah prioritas konservasi tanah kiasaran dan pada tingkat kekritisan tanah menggunakan metode pembobotan dengan variabel yaitu erosi, vcetasi dan kelerengan. Nilai erosi didapat dengan menggunakanakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Wilayah prioritas konservasi tanah di Daerah Tangkapan Waduk terdapat empat sekala pr writas dia taranya prioritas I hingga III dan tidal; prioritas. Prioritas I terdapat Sub WAS AI ng Unggahan, Sub DAS Keduang, Sub DAS Solo Hulu, Sub DAS Temon, Su., DAS Wiromoko, Sub DAS Wuryantoro, sedangkan pada Wilayah d ngan prioritas II terdapat pada Sub DAS Alang Unggahan, Sub DAS Solo Hulu dan Sub DAS Wiromoko. Dan prioritas III terdapat pada selurh. Wilayah penelitian, kecuali pada Sub DAS Temon dan Wuryantoro.

Gajah Mungkur reseivoir is dam of Bengawan S010 river which is gt through sedimentation from the Gajah Mungkur catchment area. In case. land degradation that occurs in Gajah Mungkur resevoir must to solved, because it will cause a reduction in age of Gajah Mungkur reservoir. This phenomuon it mused by topographic characteristics of Gajah Munglalr catchm' nt al fa. Cousequently this phenomenon needs to have further handling, one of ther. is know the priority area of soil conservation. The aim of this research is to know the priority area of soil conservation based on soil critical level by using scoring method with erosion. vegetation and slope variable. The value of fusion is obtained by using USLE's method. There are four classification of priority in Gajah Mungkur catchment area. First priority are found if Alang Unggahan Watershed, Keduang Watershed, Solo Hulu Watershed, Term waerslied. W iromoko watershed, Wuryantoro Watershed. Second piority are iound in Alang Unggahan Watershed, Solo Hulu watershed and Wironoko Wat rshed. Third priority are found in the Whole of reseach area, except in Teon watershed and Wuryantoro Watershed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34069
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>