Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risqi Chandra Wijaya
"Dalam konteks brand fast fashion lokal Indonesia yaitu Erigo, eWOM yang terdiri dari aspek information quality, information quantity, dan information credibility yang informasi tersebar kepada pengguna TikTok generasi Z di Indonesia akan dapat memengaruhi tingkat adopsi informasi seseorang. Dengan pengadopsian informasi tersebut, maka akan berpengaruh pada niat pembelian pengguna TikTok yang terpapar informasi terkait brand Erigo. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menganalisis 142 responden dengan rentang usia 18-26 tahun yang menggunakan media sosial TikTok dan terpapar informasi terkait brand Erigo sebagai brand fast fashion. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa information quality, quantity, dan credibility berpengaruh secara signifikan terhadap information usefulness. Information usefulness juga berpengaruh terhadap information adoption, dan information adoption berpengaruh purchase intention.

In the context of Indonesia's local fast fashion brand, Erigo, eWOM which consists of aspects of information quality, information quantity, and information credibility that information spread to generation Z TikTok users in Indonesia will be able to influence a person's level of information adoption. With the adoption of this information, it will affect the purchase intention of TikTok users who are exposed to information related to the Erigo brand. The research design used in this study is cross-sectional with a purposive sampling method. This study analyzed 142 respondents aged 18-26 years who use TikTok social media and were exposed to information related to the Erigo brand as a fast fashion brand. The data collection method used is an online survey and the data obtained is processed using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. The results of the processed data show that information quality, quantity, and credibility have a significant effect on information usefulness. Information usefulness also affects information adoption, and information adoption affects purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Airiza Istitho Pramono
"konsumen. Bisnis yang beroperasi di industri di mana persaingan antar merek sangat ketat, seperti industri makanan dan minuman, harus mampu beradaptasi dan mengikuti perubahan ini untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar. Penggunaan platform media sosial Instagram dalam aktivitas sehari-hari merupakan salah satu contoh transformasi besar yang terjadi pada banyak pelanggan. Banyak bisnis yang memanfaatkan pergeseran ini sebagai peluang untuk melakukan aktivitas pemasaran di media sosial Instagram sebagai platform untuk mengkomunikasikan konten promosi mereka. Kegiatan pemasaran media sosial diharapkan menjadi alat pemasaran baru yang dapat menghubungkan merek dan pelanggan lebih erat dengan menghilangkan hambatan ruang dan waktu. Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk menguji pengaruh pemasaran media sosial suatu merek terhadap niat beli pelanggan yang diukur melalui ekuitas merek dan e-WOM. Sebanyak 277 pengguna Instagram Generasi Z yang juga merupakan pelanggan suatu brand makanan dan minuman dikumpulkan melalui metode purposive sampling dan dianalisis menggunakan metode pemodelan Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa aktivitas pemasaran media sosial memengaruhi niat beli, dan aktivitas pemasaran media sosial memengaruhi ekuitas merek, ekuitas merek memengaruhi e-WOM, dan e-WOM memengaruhi niat beli.

In the midst of today's technological advancements, many sectors are influenced, including shifting in consumer marketing patterns. Businesses operating in industries where brand rivalry is fierce, such as the food and beverage industry, must be able to adapt and keep up to these changes in order to maintain a competitive advantage in the market. The usage of the Instagram social media platform in daily activities is one example of a huge transformation that has happened in many customers. Many businesses are taking advantage of this shift as a chance to conduct marketing activities on Instagram social media as a platform to communicate their promotional content. Right now, Social media marketing activities are one of the most significant marketing tools that may connect brands and customers more intimately with eliminating space and time barriers. This quantitative research was conducted to examine the influence of a brand's social media marketing on customer's purchase intention as measured through brand equity and e-WOM. A total of 277 Generation Z Instagram users who are also customers of a food and beverage brand were collected through purposive sampling method and analyzed using the Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) modeling method. The findings of this study reveal that social media marketing activities affect purchase intention, and that social media marketing activities affect brand equity, brand equity has an effect on e-WOM, and e-WOM has an effect on purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Jugo Djarot
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh keadilan perusahaan, teori perilaku terencana dan keyakinan individu sebagai pemicu keterlibatan pelanggan dalam Electronic Negative Word of Mouth ENWOM . Word of Mouth WOM , khususnya ENWOM selama ini dianggap sebagai faktor dominan dalam membentuk perilaku konsumen. Namun demikian, pendorong konsumen untuk mengutarakan pengalaman negatif nya di lingkungan online masih menjadi topik penting yang terlupakan. Dengan memperdalam pembahasan teori perilaku terencana, teori keadilan perusahaan, dan keyakinan individu, penelitian ini mencoba untuk membahas apa yang menjadi pemicu dalam keterlibatan pelanggan dalam ENWOM. Melalui survei pengalaman, responden diharuskan untuk mengingat kembali pengalaman pembelian yang dialami. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa konsumen yang memiliki niatan untuk terlibat dalam ENWOM cenderung didorong oleh tekanan sosial. Di sisi lain, kepuasan pelanggan didorong oleh persepsi keadilan distributif dan keadilan interaksional nya.

ABSTRACT
This research examine the influence of theory of planned behavior, justice theory, and individual beliefs as an antecedents of involvement in Electronic Negative Word of Mouth ENWOM communications. Word of Mouth WOM , in particular negative WOM always considered as a dominant factor in shaping consumer behavior. However, what drives consumer to post their negative purchasing experience in the online environment remains an important but largely neglected issue. Building on the theory of planned behavior, the justice theory, and individual beliefs, this study aims to investigate the antecedents of consumer rsquo intention to engage in ENWOM communication. Through an experience survey, respondents were required to reflect on recent negative shopping experiences. The findings reveal that intentions to engage in negative eWOM communication appear to be more driven by social pressure. In addition, consumers rsquo feelings of satisfaction are largely driven by their perception of distributive justice and interactional justice."
2017
S68429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Syahdani Guci Fahmy
"Adanya perkembangan internet yang cepat menggeserkan paradigma e-commerce menjadi social commerce (s-commerce). Salah satu platform s-commerce yang sedang marak di Indonesia adalah TikTok. Media sosial ini menawarkan penggunanya untuk melihat informasi yang tersebar pada for you page, berkomunikasi dengan satu sama lain, hingga memperbolehkan penggunanya untuk secara bebas membagikan pendapat dan informasi hingga bertransaksi terkait produk atau jasa (eWOM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari eWOM kepada niat pembelian konsumen sehingga dapat menjadi masukan untuk s-commerce dalam mengembangkan strategi yang lebih baik untuk mendorong keterlibatan eWOM di antara pengguna s-commerce. Penelitian ini didasarkan pada teori dari Elaboration Likelihood Model (ELM), Theory of Reasoned Action (TRA), dan Social Support Theory (SST) yang diolah menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan menggunakan data kuesioner dari 228 responden. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa information credibility, social support, innovativeness, website quality, dan attitude towards eWOM adalah faktor penentu eWOM Engagement di s-commerce TikTok yang kemudian Attitude towards eWOM serta eWOM Engagement mempengaruhi purchase intention pada s-commerce TikTok.

The rapid growth of the internet has shifted the e-commerce paradigm to social commerce (s-commerce). One of the most popular s-commerce platforms in Indonesia is TikTok. This social media offers its users to view the information spread on the for you page, communicate with each other, to allow users to freely share opinions and information to transact related to products or services (eWOM). This study aimed to examine the impact of information circulating on TikTok in the form of eWOM on consumer purchase intentions. This study is based on the theory of the Elaboration Likelihood Model (ELM), Theory of Reasoned Action (TRA), and Social Support Theory (SST) which were processed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using questionnaire data from 228 respondents. The results of this study prove that information credibility, social support, innovativeness, website quality, and attitude towards eWOM are the determinants of eWOM involvement in TikTok s-commerce then Attitude towards eWOM and eWOM Engagement affect consumer purchase intentions in TikTok s-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Gerha Jayamala
"ABSTRAK
Nama : Gerha JayamalaProgram Studi : Magister Manajemen Judul : Pengaruh Electronic Word-of-Mouth eWOM terhadap Brand Attitude dan Purchase Intention pada Beauty Box IndonesiaPembimbing : Daniel T.H Aruan Berubahnya pola perilaku konsumen dalam mencari informasi tentang sebuah produk sebelum memutuskan untuk membeli membuat berbagai perusahaan merubah keputusan pemasaran strategisnya dan berfokus kepada pemasaran digital. Electronic word-of-mouth eWOM merupakan salah satu bentuk hasil pemasaran digital yang mampu memberikan pengaruh besar pada sikap konsumen terhadap suatu merek dan keputusan membeli konsumen. Tesis ini bertujuan untuk melihat apakah eWOM memiliki pengaruh pada brand attitude dan keinginan membeli pada konsumen Beauty Box Indonesia. Penelitian ini memiliki 3 tiga variabel yaitu eWOM, brand attitude, dan purchase intention. Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. Berdasarkan hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa eWOM memiliki pengaruh siginifikan terhadap brand attitude dan eWOM berpengaruh pada purchase intention melalui brand attitude.

ABSTRACT
Name Gerha JayamalaStudy Program Master of ManagementTitle The Effect of Electronic Word of Mouth eWOM on Brand Attitude and Purchase Intention Case Study Beauty Box Indonesia Counselor Daniel T.H Aruan The change of consumer behavior in finding information about one product before deciding to purchase affect the strategic marketing decisions of many companies and driving them to focus in digital marketing. Electronic word of mouth eWOM is one of the results of digital marketing that capable in influencing the consumer rsquo s attitude towards the brand and their purchase decision. The purpose of this research is to examine how eWOM affects brand attitude and purchase intention of Beauty Box Indonesia rsquo s customer. This research has 3 three variables which are eWOM, brand attitude, and purchase intention. This quantitative research use questionnaire as the research instrument and analyzed by using PLS SEM. Based on the result of the research analysis, eWOM has significant effect on brand attitude and eWOM affect purchase intention through brand attitude as the mediating variable. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rica Sharma
"Tesis ini membahas hubungan electronic word-of-mouth di social media dan brand image terhadap keputusan pembelian, studi dalam memilih preschool Highscope. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatori, responden adalah orang tua yang diwakili oleh ibu dari murid yang terdaftar di preschool Highscope, berjumlah 97 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa jalur untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word-of-mouth (e-WOM) di social media dan brand image memiliki pengaruh signifikan baik secara terpisah maupun secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

This thesis discusses about the relationship electronic word-of-mouth in social media and brand image on purchase decisions, in choosing a preschool Highscope study. This research is a quantitative study with explanatory design; respondents are parents who are represented by the mother of a student enrolled in preschool Highscope, totaling 97 people. Data analysis method are descriptive statistical analysis and path analysis to prove this research hypothesis. The results showed that the electronic word-of-mouth (e-WOM) in social media and brand image has a significant effect, either separately or jointly to the purchasing decision."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dwi Yulianto
"Pertumbuhan penggunaan internet yang begitu cepat telah mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi. Salah satunya adalah dengan penggunaan media sosial. Media sosial adalah suatu media elektronik dimana para partisipannya dapat membuat, mempublikasi, mengontrol, mengkritik, menilai, dan berinteraksi dalam konten online yang memungkinkan terbentuknya berbagai interaksi seperti mengikuti following, mengirim atau membagikan post sharing, menyukai liking, dan lain sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi di media sosial social media interaction terhadap keterikatan emosi emotional attachment, kualitas hubungan dengan brand brand relationship quality, serta word of mouth terhadap Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Sampel penelitian ini adalah 170 orang pengunjung Jogja-NETPAC Asian Film Festival dalam tiga tahun terakhir. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik convenience dan snowball sampling. Pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi di media sosial berpengaruh langsung terhadap emotional attachment. Namun, social media interaction tidak berpengaruh langsung terhadap brand relationship quality. Kemudian emotional attachment berpengaruh langsung terhadap brand relationship quality dan word of mouth, penelitian ini juga menemukan bahwa brand relationship quality berpengarug langsung pada word of mouth.

The rapid growth of Internet usage has changed the way we interact and communicate. One of them is with the use of social media. Social media is an electronic medium where participants can create, publish, control, criticize, rate, and interact in online content that allows for the formation of various interactions such as following, sending or sharing post, liking, and etc.
This study aims to analyze the effect of social media interaction to emotional attachment, brand relationship quality, and word of mouth to Jogja NETPAC Asian Film Festival. The sample of this research is 170 visitors Jogja NETPAC Asian Film Festival in the last three years. Samples were collected using non probability sampling method using convenience and snowball sampling technique. The data was processed using Structural Equation Modeling SEM method.
The results of this study indicate that social media interaction has a direct effect on emotional attachment. However, social media interaction doesnt have a direct effect on brand relationship quality. Then emotional attachment has a direc effect on brand relationship quality and word of mouth. The results also show that brand relationship quality directly on the word of mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quisha Azzy Azzahra
"Fandom atau penggemar kini sudah memiliki daya beli yang kuat dalam pasar. Croffle merupakan makanan yang menjadi tren pada tahun 2020 hingga 2021 yang pada awalnya diangkat oleh beberapa artis Korea melalui platform media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh fan economy melalui electronic word-of-mouth terhadap purchase intention konsumen croffle di Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 60 responden yang merupakan penggemar Korea berusia 18-35 tahun yang berdomisili di Jakarta dengan menyebarkan kuesioner daring. Hasil utama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fan economy melalui electronic word-of-mouth memengaruhi purchase intention konsumen croffle di Jakarta. Fandom terbukti dapat memengaruhi minat beli konsumen melalui electronic word-of-mouth di Instagram. Namun, terdapat limitasi dalam penelitian ini terkait metode dan lingkup penelitian yang bisa dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.

Fandom or fans now have a strong purchasing power in the market. Croffle is a food that is becoming a trend from 2020 to 2021 which was originally raised by several Korean artists through social media platforms. This study aims to find out the influence of the fan economy that mediated through electronic word-of-mouth on the purchase intention of croffle consumers in Jakarta. This research was conducted on 60 respondents who are Korean fans aged 18-35 years who live in Jakarta by distributing online questionnaires. The main results in this study indicate that the fan economy that mediated through electronic word-of-mouth affects the purchase intention of croffle consumers in Jakarta. Fandom is proven to be able to influence consumer buying interest through electronic word-of-mouth on Instagram. However, there are limitations in this study related to the method and scope of research that can be developed in further research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anastasha
"Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan pertumbuhan pesat pengguna media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati oleh masyarakat pada saat ini, di mana pengguna dapat menyebarkan, mendapatkan, serta bertukar informasi. Dengan adanya Instagram sebagai media sosial yang dikonsumsi sehari-hari, lahirlah influencer atau pengguna media sosial yang memiliki banyak pengikut dan dapat memberikan pengaruh pada pengikutnya. Akhir-akhir ini, pengguna Instagram ramai bertukar informasi tentang dunia kecantikan. Hal tersebut menyebabkan munculnya beauty influencer, seseorang yang dipercaya oleh banyak pengguna lainnya sebagai ahli dalam memberikan saran dan informasi mengenai dunia kecantikan. Fenomena kemudian ini mengundang pelaku bisnis di industri kecantikan untuk menjadikan influencer sebagai salah satu media untuk menyampaikan komunikasi pemasaran yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh information quality, social psychological distance, sense of power, dan trust terhadap purchase intention pada Instagram dengan beauty influencer sebagai studi kasus penelitian sehingga dapat menjadi masukan bagi pelaku bisnis yang berada dalam industri kecantikan dalam memilih beauty influencer dalam menggunakan eWOM sebagai alat pemasarannya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder dengan memanfaatkan kuesioner sebagai media untuk memperoleh data dari para responden. Penelitian ini menggunakan pengolahan data dari 224 responden dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan diolah dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil yang diperoleh dari penelitian dalam konteks beauty influencer di Instagram menunjukkan bahwa information quality berpengaruh positif terhadap social psychological distance dan trust. Berikutnya, social psychological berpengaruh positif terhadap trust dan social psychological distance juga memediasi pengaruh information quality terhadap trust. Selanjutnya, trust berpengaruh positif terhadap purchase intention pada produk kecantikan. Di penelitian ini juga ditemukan bahwa sense of power tidak memediasi pengaruh information quality terhadap trust.

The advancement of information technology has resulted in an increased number of social media users. Instagram is a popular social media platform where users can share, obtain, and exchange information. As a daily social media user, the term "influencers" or social media users with a large number of followers exists. 
Instagram users have recently been busy exchanging information about the world of beauty, which has resulted in the appearance of a beauty influencer, someone who is trusted as an expert in providing beauty advice and information. As a result of this phenomenon, many beauty industries now use influencers as a marketing tool. The purpose of this study is to determine the effect of information quality, social psychological distance, sense of power, and trust on purchase intention on Instagram using beauty influencers as a research case study, so that it can be input for beauty industries that use beauty influencers as a marketing tool through eWOM. This study collects data from respondents using both primary and secondary data collection methods, including a questionnaire. This study processed data from 224 respondents using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and SmartPLS software. According to the study's findings in the context of beauty influencers on Instagram, information quality has a positive effect on social psychological distance and trust. Next, social psychology has a positive effect on trust and social psychological distance also mediates the effect of information quality on trust. Furthermore, trust has a positive effect on purchase intention in beauty products. This study also found that sense of power did not mediate the effect of information quality on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Rahmawati
"Konsumsi fast fashion yang berlebihan merusak lingkungan, mengakibatkan pengingkatan limbah. Mendorong konsumsi pakaian berkelanjutan, seperti membeli pakaian bekas, dapat membantu mengurangi dampak-dampak tersebut. Penelitian ini berfokus pada Generasi Z dan mengkaji efek dari electronic word of mouth (eWOM) terhadap perilaku konsumsi sadar (MCB) mereka terkait pakaian bekas. Penelitian ini juga menjelajahi peran mediasi dari keterlibatan lonsumen dan sikap terhadap pakaian bekas. Penelitian ini melibatkan 201 partisipan dan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (SEM-PLS) untuk analisis. Temuan menunjukkan bahwa eWOM beerpengaruh positif terhadap sikap Generazi Z terhadap pakaian bekas dan keterlibatan konsumen. Selain itu, keterlibattan konsumen dan sikap terhadap pakaian bekas memediasi hubungan antara eWOM dan MCB. Penelitian ini berkontribusi dalam mempromosikan perilaku yang sadar dalam pembelian pakaian bekas.

Excessive fast fashion consumption harms the environment, leading to increased waste. Encouraging sustainable clothing consumption, such as buying second-hand clothes, can help mitigate these impacts. This study focuses on Generation Z and examines the effects of electronic word of mouth (eWOM) on their mindful consumption behavior (MCB) regarding second-hand clothes. It also explores the mediating role of consumer engagement and attitude towards second-hand clothing (SHC). The study involved 201 participants and utilized Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (SEM-PLS) for analysis. Findings indicate that eWOM positively influences Gen Z’s attitude towards SHC and consumer engagement. Additionally, consumer engagement and attitude towards SHC mediate the relationship between eWOM and MCB. This research contributes to promoting mindful behavior in second-hand clothes purchasing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>