Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Saraswati
"Pandemi COVID-19 telah mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi dan melakukan transaksi. Seiring dengan meningkatnya pentingnya transaksi non-tunai, aplikasi pembayaran digital mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi fintech di Indonesia menggunakan UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) dan ITM (Initial Trust Model). Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegunaan, kemudahan penggunaan, kontrol diri yang dirasakan, dan kepercayaan yang dirasakan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap niat pengguna untuk menggunakan aplikasi fintech. Namun, keamanan yang dirasakan tidak tampak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna untuk menggunakan aplikasi fintech. Data dikumpulkan dari pengguna aktif aplikasi pembayaran digital. Temuan menunjukkan bahwa pengalaman pengguna aplikasi menghasilkan kegunaan, kemudahan penggunaan, kontrol diri yang dirasakan, dan kepercayaan yang dirasakan di kalangan pengguna aktif aplikasi tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi berharga dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan aplikasi fintech di Indonesia. Bagi bisnis fintech, penelitian ini dapat membantu pengembang aplikasi fintech dalam meningkatkan fitur dan fungsionalitas aplikasi untuk lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

The COVID-19 pandemic has transformed the way people interact with technology and conduct transactions. As cashless transactions become increasingly important, digital payment applications have experienced a significant surge in usage worldwide. The objective of this study is to identify the factors that influence user acceptance of fintech applications in Indonesia using UTAUT and ITM. The findings indicate that usability, ease of use, perceived self-control, and perceived trust have a positive and significant impact on users' intention to use fintech applications. However, perceived security does not appear to have a significant influence on users' intention to use fintech applications. Data were collected from active users of digital payment app. Findings indicate that app experiences generate usability, ease of use, perceived self-control, and perceived trust among active users of the app. This research provides a valuable contribution to understanding the factors that affect the acceptance and use of fintech applications in Indonesia. For fintech businesses, this research may assist fintech application developers in enhancing application features and functionality to better suit user needs and preferences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kustiwa
"CROP (Cepat Respon Opini Publik) dirilis pada bulan Desember 2014 hadir sebagai media dan juga saluran implementasi dari TIK dalam bentuk aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta untuk memonitor, memahami, menganalisis dan merencanakan kota yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, ekuitas dan kualitas hidup warganya secara real time. Ketika sebuah teknologi hadir, diadopsi, dan diterapkan, selalu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik itu berpengaruh positif atau negatif secara individu maupun organisasi. Oleh sebab itu penelitian ini berupaya untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penerimaan dan penggunaan aplikasi CROP dalam versi mobile yang digunakan oleh para pegawai pemerintah DKI Jakarta tingkat Kelurahan yang dianalisis dengan menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikembangkan oleh Venkatesh, et al. pada tahun 2003. Penelitian ini menggunakan model UTAUT yang dimodifikasi sesuai dengan fenomena yang terjadi, terdapat 4 variabel independen yaitu: Performace Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Peer Influence (PI), dan Facilitating Conditions (FC) serta 1 variabel dependen yaitu Behavioral Intention to Use the System (BIUS), dan 1 variabel moderat: Gender. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna aplikasi CROP versi mobile tingkat kelurahan di Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang berjumlah 231 kelurahan (tanpa menyertakan 6 kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu dan 30 buah kelurahan yang telah digunakan sebagai pre-test). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage cluster sampling, dan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi berganda (multiple regression) dan Moderated Regression Analysis (MRA).

CROP (Quick Response of Public Opinion) released in December 2014 present as media and also implementation channel of ICT in the form of application system used by Provincial Government of DKI Jakarta to monitor, understand, analyze and plan the city with aim to improve efficiency, equity and the quality of life of its citizens in real time. When a technology is present, adopted, and applied, there are always factors that influence it, whether it affects positively or negatively. Therefore, this research attempts to find out what factors of acceptance and use of CROP application in mobile version that are used by city government officials at Village level using UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model developed by Venkatesh, et al in 2003. The population of this research is the users of CROP mobile application at the Village level in Provincial Government of DKI Jakarta, total population is 231 Village (without 6 Villages in Kepulauan Seribu Regency and 30 Villages that have been used as pre-Test). Sampling gathered by multistage cluster sampling technique, and hypothesis confirmation run by multiple regression and Moderated Regression Analysis (MRA) test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robi Prasetio
"Kehadiran layanan Financial Technology (Fintech) Syariah di Indonesia mampu memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi keuangan dengan penerapan hukum islam. Layanan Financial Technology (Fintech) Syariah juga mampu memberikan tempat bagi para pelaku bisnis UMKM yang ingin mendapatkan pendanaan melalui platform Financial Technology (Fintech) Syariah. Financial Techonology (Fintech) Syariah sebagai sebuah teknologi modern membutuhkan feedback dari para pengguna layanan agar mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan Financial Techonology (Fintech) Syariah. Pemodelan yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan pengguna adalah model UTAUT. Namun, model UTAUT yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan sebuah model baru dengan penambahan konstruk atau variabel Principle of Islamic (PI). Hal tersebut dikarenakan layanan Financial Technology (Fintech) Syariah menerapkan hukum islam dalam transaksi keuangan. Pengembangan model baru UTAUT ini memiliki 5 (lima) konstruk sebagai variabel independen yakni Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), dan Principle of Islamic (PI) serta 1 (satu) konstruk sebagai variabel dependen yakni Use Behavior (US). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 5 (lima) konstruk atau variabel independen yakni Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), dan Principle of Islamic (PI) memiliki pengaruh positif (+) terhadap variabel dependen yakni Use Behavior (US) dengan memberikan nilai Fhitung sebesar 12.520 dimana nilai tersebut lebih besar atau > nilai pada Ftabel yang artinya bahwa 100 responden yang di uji dalam penelitian ini memiliki tingkat kepuasan yang signifikan terhadap layanan Financial Technology (Fintech) Syariah.

The presence of Sharia Financial Technology (Fintech) services in Indonesia can provide options for people who want to carry out financial transactions by applying Islamic law. Sharia Financial Technology (Fintech) services are also able to provide a place for MSME business players who want to get funding through the Sharia Financial Technology (Fintech) platform. Sharia Financial Technology (Fintech) as a modern technology requires feedback from service users to find out how the level of user satisfaction is in using Sharia Financial Technology (Fintech) services. The model that can be used in measuring the level of user satisfaction is the UTAUT model. However, the UTAUT model developed in this study is a new model with the addition of the Principle of Islamic (PI) construct or variable. This is because Sharia Financial Technology (Fintech) services apply Islamic law in financial transactions. The development of the new UTAUT model has 5 (five) constructs as independent variables, namely Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), and Principle of Islamic (PI) and 1 (one) construct as the dependent variable, namely Use Behavior (US). The results of research show that 5 (five) constructs variables, namely Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), and Principle of Islamic (PI) ) has a positive (+) effect on the Use Behavior (US) by providing a value on Fhitung of 12,520 where the value is greater or > the value on Ftable which means that 100 respondents tested in this study have a significant level of satisfaction to Sharia Financial Technology (Fintech) services. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhirotul Ulfa Septamia
"ABSTRACT
E-filing merupakan bentuk modernisasi administrasi pajak dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. E-filing bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan, akses bagi wajib pajak dalam menyampaikan SPT, serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi untuk melaporkan SPT Tahunan PPh OP. Namun, e-filing masih belum digunakan oleh seluruh wajib pajak orang pribadi yang ditunjukkan dengan penurunan tingkat kepatuhan pelaporan SPT Tahunan PPh OP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan pengguna wajib pajak orang pribadi dalam penggunaan e-filing menggunakan Model Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 142 responden dengan survei menggunakan kuesioner. Pengaruh yang kuat ditunjukkan oleh hubungan Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention dan Behavioral Intention terhadap Use Behavioral. Sedangkan, pengaruh yang lemah ditunjukkan oleh hubungan Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention.

ABSTRACT
E-filing is form of modern tax administration as one of the way to improve community service using the improvement of technologies. E-filing has purposes to give an easy service for individual taxpayer submitting tax return and also to improve the individual taxpayer compliance to report Individual Annual Income Tax Returns. However, e-filing is not used by all individual taxpayers yet. It is shown by the decrease number of compliance level of Annual Income Tax Return report. This research is to acknowledge user acceptance of e-filing using Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model. Research method is using an descriptive quantitative approach with a purposive sampling technique. The sample was used 142 respondents with a survey using a questionnaire. The strong effects is shown by the correlation between performance expectancy to behavioral intention and behavioral intention to use behavioral. Whereas, the weak effects is shown by the correlation between effort expectancy to behavioral intention.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Fitria
"Layanan mobile payment menjadi semakin populer ketika perangkat seluler dan penggunaan internet meningkat di Indonesia. Penerimaan mobile payment bergantung pada intensi penggunaan kembali mobile payment oleh konsumen. Meskipun penggunaan mobile payment terus meningkat, masih ada beberapa kelemahan dari penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki intensi penggunaan kembali pada mobile payment dengan menggunakan teori technology acceptance model yang diperluas dengan technology continuance theory yang didalamnya mencakup kepuasan dan intensi penggunaan kembali. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada persepsi risiko, kepercayaan, dan pengaruh sosial yang mungkin juga berdampak pada intensi penggunaan kembali. Model penelitian ini diuji melalui survei online dengan metode structural equation modeling. Populasi target dalam penelitian ini adalah konsumen Indonesia yang berusia minimal 18 tahun yang menggunakan mobile payment dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya menemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat penggunaan mobile payment secara positif memengaruhi intensi penggunaan kembali melalui sikap dan kepuasan. Selain itu, persepsi risiko secara negatif mempengaruhi sikap konsumen terhadap mobile payment.

Mobile payment services are becoming increasingly popular as mobile devices and internet usage increase in Indonesia. The acceptance of mobile payment depends on the consumers continuing use of mobile payment. Although the usage of mobile payment is growing, there are still some disadvantages from its use. This study aims to investigate empirically consumers continuance intention on mobile payment by using technology acceptance model theory extended with technology continuance theory, which includes satisfaction and continuance intention. Furthermore, this study also focuses on perceived risk, trust, and social influence which might also impact the intention of continuance usage. The model of this study was tested in an online survey with structural equation modeling. The target population in this study is Indonesian consumers at least 18 years old who has been using mobile payment in their daily lives. The result finds that perceived ease of use and perceived usefulness of mobile payment positively influences the continuance intention through attitude and satisfaction. Moreover, perceived risk negatively influences consumers attitude towards mobile payment using."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholila Djavad Nammah
"Pengajar menerima dan menggunakan teknologi internet untuk persiapan bahan ajar dan pengumpulan tugas siswa Penelitian ini mengadopsi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT sebagai konsep model penerimaan oleh pengajar SMA di Kota Bogor Analisis dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling dan Path Analysis Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy secara signifikan mempengaruhi behavioral intention sedangkan effort expectancy dan social influence tidak berpengaruh serta facilitating conditions tidak mempengaruhi use behavior Behavioral intention secara signifikan mempengaruhi use behavior pada wanita sedangkan pada pria keduanya tidak berpengaruh Sekolah sebaiknya memfokuskan nilai manfaat dalam sosialisasi teknologi internet bagi pengajar

Internet technology is growing rapidly each year which is accepted by teachers in academic environment to prepare teaching materials and collect assignments This research adopted the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT as the concept of high school teachers rsquo acceptance The analysis performed by using Structural Equation Modeling and Path Analysis The findings of research tells that performance expectancy has a significant relationship with behavioral intention whereas effort expectancy and social influence do not Facilitating conditions is not found to influence use behavior Behavioral intention significantly influences use behavior for female teachers but not for male teachers Schools should consider performance expectancy when adopting internet technology for teaching "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimaz Wibisono
"Studi ini mengembangkan penelitian untuk memprediksi faktor-faktor paling berpengaruh yang dapat memutuskan orang-orang untuk menggunakan sistem mobile payment. Berdasarkan model penelitian, baik persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan dipengaruhi oleh empat variabel independen, yaitu persepsi kompatibilitas, norma subjektif, mobilitas individu, dan inovasi pribadi. Ada juga variabel independen yang secara langsung mempengaruhi niat penggunaan yakni persepsi keamanan. Penelitian dilakukan di wilayah Jabodetabek, dan 139 responden dikumpulkan dengan mengisi kuesioner. Secara keseluruhan, norma subyektif memiliki efek positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan, sementara inovasi pribadi tidak memiliki efek positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan. Mobilitas individu hanya memiliki efek positif terhadap kegunaan yang dirasakan, sementara persepsi kompatibilitas hanya memiliki efek positif pada persepsi kemudahan penggunaan. Ada juga pengaruh positif dari persepsi kemudahan penggunaan untuk kegunaan yang dirasakan. Baik persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan memiliki efek positif terhadap niat penggunaan pembayaran mobile, tidak ada pengaruh positif dari persepsi keamanan terhadap niat untuk menggunakan.

The current study develops a research for the prediction of the most influencing factors the can decide the people to use the m payment system. Based on the research model, both perceived ease of use and usefulness are influenced by four independent variable, which are perceived compatibility, subjective norms, individual mobility, and personal innovativeness. There is also one independent variable which directly affect the intention of use which is perceived security. The study conducted in the Jabodetabek area, and 139 respondents were collected by filling the questionnaire. Overall, subjective norms has a positive effect toward perceived ease of use and perceived usefulness, while personal innovativeness does not have any positive effect toward perceived ease of use and perceived usefulness. Individual mobility has only positive effect toward the perceived usefulness, while perceived compatibility has only positive effect on perceived ease of use. There is also a positive influence from perceived ease of use to perceived usefulness. Both perceived ease of use and perceived usefulness have a positive effect toward intention of use of mobile payment, there is no positive influence from perceived security toward intention to use.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Experiential E-Learning of Sanata Dharma University (Exelsa) adalah sebuah Learning Management System (LMS) berbasis web yang dikembangkan oleh Universitas Sanata Dharma untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran. Exelsa memiliki sejumlah fasilitas seperti tugas online, tes online, bahan kuliah, chating, menjawab kuesioner, melihat pengumuman, forum mata kuliah, kalender kegiatan, dan sebagainya. Makalah ini menjelaskan tentang hasil penelitian mengenai hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan Exelsa dengan menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Data dikumpulkan dari responden (mahasiswa) yang menggunakan Exelsa melalui pengambilan data dari basis data dan penyebaran kuesioner sejumlah 281 buah. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, dan use behavior yang tergolong tinggi, sementara tingkat behavioral intention sebagian besar responden tergolong sedang. Hasil pengujian dengan korelasi Spearman menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition masing-masing memiliki korelasi positif dan signifikan (p-value"
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Sanata Dharma. Program Studi Teknik Informatika], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Hendriyani
"ABSTRAK
Tingkat penetrasi internet dan smartphone yang tinggi di Indonesia mendorong masyarakat untuk menggunakan berbagai teknologi baru yang dianggap mempermudah hidup mereka, salah satunya adalah mobile payment. Penyedia jasa perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan mobile payment di kalangan masyarakat. Peneliti menggunakan model UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikombinasikan dengan strategi pemasaran baru, yaitu gamification, untuk melihat pengaruhnya terhadap behavioural intention dan use behaviour pengguna mobile payment GO-PAY di Indonesia. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan data dianalisis menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Setelah berhasil mengumpulkan 180 responden, penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, habit, dan gamification berpengaruh terhadap behavioural intention untuk menggunakan GO-PAY. Sementara habit berpengaruh terhadap use behaviour pengguna GO-PAY di Indonesia.

ABSTRACT
The high level of internet and smartphone penetration in Indonesia encourages people to use a variety of new technologies that facilitate their lives, one of which is mobile payment. Service providers need to know what factors influence the acceptance of mobile payments among Indonesian. The researcher used the UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model which was combined with a new marketing strategy, namely gamification, to see its influence on behavioral intention and use behaviour of GO-PAY mobile payment users in Indonesia. The purposive sampling method was used in this study and the data were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). After successfully collecting 180 respondents, this study shows that performance expectation, habit, and gamification influence behavioral intention to use GO-PAY. While habit affects the use behaviour of GO-PAY users in Indonesia."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhila Idzni Prabaningtyas
"Perkembangan teknologi dan digital juga meningkatkan kemudahan mengakses internet. Salah satu aspek kehidupan sehari-hari yang dipengaruhi oleh adopsi teknologi dan internet adalah bidang transaksi pembayaran. Transaksi pembayaran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pada saat ini dengan perkembangan teknologi, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan lebih praktis, mudah, aman dan nyaman. Teknologi ini disebut Teknologi Keuangan. Pembayaran mobile adalah layanan yang merupakan bagian dari teknologi keuangan. Aspek yang terkandung dalam pembayaran seluler adalah aplikasi, isi ulang, transfer, penarikan tunai, pembayaran online, dan pembayaran offline. Ketiga sumber ulasan yang digunakan yaitu Google Play Store, App Store, dan Twitter secara umum menunjukkan frekuensi aspek pada ulasan sama, namun tidak semua menunjukkan presentase sentiment yang sama. Tingkat akurasi model klasifikasi yang dihasilkan oleh semua ulasan untuk klasifikasi kombinasi unigram dan bigram menghasilkan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada hanya unigram. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya dan juga bagi masyarakat sebagai bahan referensi pemilihan aplikasi mobile payment yang akan digunakan.

The development of technology and digital has also increased the ease of accessing the internet. One aspect of daily life that are affected by the adoption of technology and the internet is the field of payment transactions. Payment transactions are inseparable from everyday life. At this time with the development of technology, payment transactions can be done with the more practical, easy, safe and convenient. The technology is called Financial Technology. Mobile payment is a service that is part of financial technology. The aspects contained in the mobile payment are top up, transfers, cash withdrawals, online payment, and offline payments. The three review sources used, namely Google Play Store, App Store, and Twitter generally show the frequency of aspects in the same review, but not all show the same percentage of sentiment. The accuracy of the classification model produced by all the reviews for the classification of unigram and bigram combinations results in a higher level of accuracy than just unigram. This research is expected to be useful for the company as an evaluation material to always improve the quality of its services and also for the community as a reference material for selecting the mobile payment application that will be used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>