Ditemukan 130583 dokumen yang sesuai dengan query
Andika Cahya Cita Utama
"Dunia kerja profesional selalu berkompetisi mendapatkan talenta kerja terbaik. Generasi termuda yang memasuk dunia kerja saat ini adalah generasi Z yang sering dinilai memiliki karakteristik berbeda dibanding generasi sebelumnya. Karena itu, organisasi membutuhkan penanganan yang tepat agar dapat menarik minat talenta terbaik, khususnya dari generasi Z untuk bergabung dan tetap loyal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana praktik employer branding dan pengelolaan reputasi untuk mengembangkan ketertarikan generasi Z untuk bergabung dan loyal kepada organisasi. Menggunakan paradigma postpositivisme, data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur sebagai data primer didukung dengan studi dokumen sebagai data sekunder, enam Informan didapatkan dalam penelitian ini yang terdiri dari perwakilan karyawan generasi Z dan manajemen organisasi. Praktik employer branding yang dilakukan pada fase rekrutmen bertumpu pada atribut intstrumental, seperti dengan pemberian informasi terkait benefit dipadukan dengan reputasi yang dimiliki. Setelah para talenta bergabung, untuk menjaga mereka tetap loyal, atribut simbolik lebih diutamakan dengan mengombinasikannya dengan reputasi organisasi selain pemberian atribut instrumental yang layak. Dengan demikian, organizational attractiveness dapat terbentuk berkat implementasi employer branding dan reputasi organisasi.
The professional world of work competes to get the best talent. The youngest generation entering the world of work today is generation Z, which is often considered to have different characteristics compared to previous generations. Therefore, companies need appropriate handling to attract the best talent, especially from generation Z, to join and remain loyal. The aim of this research is to explore how employer branding and reputation management practices can create interest in generation Z to join and be loyal to the company. Using a postpositivism paradigm with a narrative research strategy, data was obtained through semi-structured interviews as primary data, supported by document studies as secondary data, six informants were obtained in this research, consisting of representatives of generation Z employees and company management. Employer branding practices carried out in the recruitment phase rely on instrumental attributes, such as providing information related to benefits combined with the reputation. Once talents join, to keep them loyal, symbolic attributes are given priority by combining them with the company's reputation in addition to providing appropriate instrumental attributes. Thus, organizational attractiveness can be formed due to the implementation of employer branding and organizational reputation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yessi Ines
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi person-organization fit terhadap organizational attractiveness baik secara langsung maupun dimediasi oleh employer branding dan use of social media. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross-sectional design dan metode purposive sampling untuk mengumpulkan data primer. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari 311 Mahasiswa Strata 1 dan Strata 2 di Indonesia dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi person-organization fit memiliki pengaruh negatif terhadap organizational attractiveness, namun persepsi person-organization fit memiliki pengaruh positif terhadap employer branding dan use of social media. Kemudian employer branding dan use of social media ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap organizational attractiveness. Sehingga employer branding dan use of social media memediasi pengaruh persepsi person-organization fit terhadap organizational attractiveness secara penuh. Selain itu, employer branding juga ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap use of social media.
he study aim to discover the effects of perceived person-organization fit on organizational attractiveness both directly and mediated by employer branding dan use of social media. This study uses a quantitative approach with cross-sectional design and purposive sampling method to collect primary data. Sample was obtained from 311 Undergraduate and Graduate Students in Indonesia while data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). Result indicates that perceived person-organization fit has a negative effect on organizational attractiveness, but perceived person organization fit has a positive effect on employer branding and use of social media. Afterward employer branding and use of social media was found to have a positive effect on organizational attractiveness. Which means employer branding and use of social media fully mediate the effect of perceived person-organization fit on organizational attractiveness. In addition, employer branding was also found to have a negative effect on use of social media. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fazah Zikri Soleha
"Menciptakan keunggulan kompetitif penting bagi perusahaan sebagai kegunaan untuk menarik para pencari kerja kompeten yang diperlukan untuk keberlanjutan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran langsung employer brand attractiveness dan corporate social responsibility sebagai variabel dependen dalam memengaruhi intention to apply, serta pengaruh tidak langsung organizational reputation memediasi hubungan antara employer brand attractiveness dan corporate social responsibility terhadap intention to apply,sebagai variabel independen. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada total 315 responden. Responden adalah mahasiswa tahun terakhir dan lulusan baru yang belum memasuki dunia kerja dan merupakan bagian dari Generasi Z di Indonesia. Kuesioner menggunakan skala Likert 7 poin, dan Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh antara variabel yang digunakan dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa employer brand attractiveness dan corporate social responsibility perusahaan secara signifikan memengaruhi intention to apply. Sementara itu, organizational reputation mempengaruhi hubungan antara employer brand attractiveness dan corporate social responsibility perusahaan dengan intention to apply melalui mediasi positif. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak adanya detail tentang jenis perusahaan yang dituju oleh responden, penggunaan metode cross-sectional, dan pengukuran self-assessment yang dapat menyebabkan bias subjektif. Berdasarkan penelitian ini, perusahaan dapat belajar bagaimana membentuk organizational reputation yang berfungsi sebagai keunggulan kompetitif dalam meningkatkan employer brand attractiveness dan corporate social responsibility di kalangan Generasi Z sebagai calon tenaga kerja baru yang memasuki pasar kerja.
Creating a competitive advantage is crucial for companies to attract competent job seekers necessary for business sustainability. This study aims to examine the direct role of employer brand attractiveness and CSR as dependent variables influencing the intention to apply, as well as the indirect influence of organizational reputation mediating the relationship between employer brand attractiveness and CSR on the intention to apply, as independent variables. Data were collected through questionnaires given to a total of 315 respondents, consisting of final-year students and fresh graduates who have not yet entered the workforce and are part of Generation Z in Indonesia. The questionnaire used a 7-point Likert scale, and Structural Equation Modeling (SEM) was employed to analyze and explain the relationships between the variables in this study. The results showed that employer brand attractiveness and CSR significantly affect the intention to apply. Meanwhile, organizational reputation positively mediates the relationship between employer brand attractiveness and CSR with the intention to apply. This study has several limitations, such as the lack of detail about the type of companies targeted by respondents, the use of cross-sectional methods, and self-assessment measurements that can cause subjective bias. These limitations necessitate careful interpretation of the results due to potential response variation, inability to explain post-study changes, and possible bias in the findings. Based on this research, companies can learn how to shape organizational reputation as a competitive advantage in enhancing employer brand attractiveness and CSR among Generation Z as new job market entrants."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sesilia Dhea Ajeng Arsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh employer brand attractiveness terhadap intensi untuk melamar pekerjaan dengan menggunakan reputasi organisasi sebagai variabel mediasi. Variabel employer brand attractiveness diukur dengan beberapa indikator dari Berthon, untuk variabel reputasi organisasi diukur menggunakan indikator dari Bergammi dan Bagozzi, dan yang terakhir untuk variabel intensi untuk melamar pekerjaan diukur menggunakan beberapa indikator dari Lievens et al. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden terkumpul sebanyak 425 responden. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda, analisis mediasi (causal step), dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik merek perusahaan mempengaruhi intensi untuk melamar pekerjaan secara signifikan; employer brand attractiveness mempengaruhi reputasi organisasi secara signifikan; dan reputasi organisasi mempengaruhi intensi untuk melamar pekerjaan secara positif. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa reputasi organisasi tidak memediasi pengaruh employer brand attractiveness terhadap intensi untuk melamar pekerjaan dalam penelitian ini.
This study aims to examine of Employer Brand Attractiveness on Intention to Apply by considering organizational reputation as a mediating variable. Employer Brand Attractiveness variable is measured by several indicators from Berthon, for organizational reputation measured by several indicators by Bergammi and Bagozzi, and the last for intention to apply variable measures by several indicators from Lievens et al. The study uses quatitative approach, collecting data by distributing questionnaires with 425 respondents collected. Data analysis was done by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results showed that employer brand attractiveness affect intention to apply significantly; employer brand attractiveness affects organizational reputation significantly; and organizational reputation affects intention to apply significantly. Based on mediation analysis, organizational reputation does not mediate the effect of employer brand attractiveness on intention to apply."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ni Made Sekar Ratih Prabhacitra
"Studi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara komitmen afektif organisasi, identifikasi organisasi dan employer branding, serta apakah employoyee engagement berfungsi sebagai faktor mediasi di antara keduanya. Keandalan dan validitas model telah diatasi melalui Confirmatory Factor Analysis. Structural Equation Modeling (SEM) telah digunakan untuk menentukan kontribusi employer branding melalui komitmen organisasional. Temuan menunjukkan bahwa aspek employer branding serta identifikasi organisasi merupakan prediktor penting dari komitmen afektif organisasi. Hasil penelitian juga menjelaskan peran employee engagement dalam perannya sebagai mediator. Studi ini menganalisis dampak dari employer branding dalam startup teknologi dari sudut pandang karyawan yang ada di negara berkembang seperti Indonesia.
This study aims to investigate the relationship between organizational commitment and various aspects of employer branding, as well as whether organizational identification functions as a mediating factor between the two. The reliability and validity of the model have been addressed through Confirmatory Factor Analysis. Structural Equation Modeling (SEM) has been used to determine the contribution of employer branding through organizational commitment. Findings indicate that developmental values, an aspect of employer branding, as well as organizational identification, are important predictors of affective organizational commitment. The research results also highlight the role of employee engagement as a mediator. This study analyzes the impact of employer branding in the technology startup businesses from the perspective of employees in developing countries like Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mutia Salsabila Andini
"Kegiatan international assignment populer dilakukan di perusahaan multinasional MNC karena manfaatnya yang besar. Namun partisipasi perempuan pada kegiatan tersebut secara historis masih rendah hingga sekarang. Padahal perempuan ditemukan memiliki keinginan, kemampuan, dan karakteristik yang sesuai dalam international assignment. Selain itu kini perusahaan-perusahaan multinasional sedang berada pada kompetisi yang ketat untuk memperoleh qualified talent dengan kompetensi global. Karena itu dibutuhkan strategi yang dapat membuat perusahaan multinasional lebih menarik dibanding kompetitornya sehingga dapat membentuk talent pool yang lebih besar. Salah satunya dengan melakukan international assignment branding yang berdasarkan penelitian sebelumnya belum banyak diteliti dan digunakan.
Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor peran international assignment branding pada ketertarikan perempuan Indonesia untuk masuk ke MNC. Pengumpulam data dilakukan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa international assignment tidak berperan signifikan sebagai daya tarik bagi perempuan Indonesia untuk masuk ke MNC karena usaha international assignment branding yang rendah dari perusahaan, isu keluarga, dan jangka waktu penugasan.
International assignment has been a popular global staffing activity in multinational company MNC because of its numerous benefits. However womens participation in international assignment is still low compared to men, while actually women were found to have a strong desire to join international assignment and also has the capability as well as the personal traits needed. Besides, today's competition in acquiring qualified talent with global talent is fierce. Therefore MNC needs to use strategies to create distinction from the competitors to build bigger talent pool, one of which by branding the MNCs international assignment. International assignment branding is a potential strategy but is still rarely studied and used. So, this study used qualitative method and interview method to collect the data. This study aims to explore the role of international assignment branding as employer attractiveness for Indonesias women to enter MNC given their characteristics and condition. This study found that international assignments role is not significant enough to attract Indonesias women to work in MNC because of the MNCs low international assignment branding, family issues, and the time periode of assignment. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bening Karilla Kinasih
"Berkembangnya kebutuhan perusahaan terhadap karyawan yang sesuai dengan standard untuk mendukung bisnis saat ini menyebabkan munculnya fenomena yang disebut dengan talent war. Kemunculan talent war berimplikasi pada adanya kebutuhan perusahaan untuk melakukan pemasaran dari sisi sumber daya manusia, sehingga muncul bidang baru yang dikenal dengan employer branding. Untuk mencapai tujuannya sebagai perusahaan pilihan, komunikasi adalah hal yang penting dalam employer brand. Tesis ini akan membahas bagaimana employer branddapat terbentuk melalui komunikasi employee value proposition yang dijalankan oleh employer branding. Untuk mencapai tujuan komunikasi yang lebih efektif, penggunaan media online dapat digunakan untuk mendukung kampanye dan program yang dijalankan secara offline, kedua saluran ini penting untuk digunakan secara terintegrasi dalam upaya membangun persepsi target audiens agar perusahaan menjadi tempat kerja yang di inginkan oleh kandidat. Selain itu, strategi untuk menggunakan komunikasi offline dan online perlu diseimbangkan dengan kekuatan konten komunikasi yang konsisten sehingga hasil yang diperoleh dimaksimalkan.
The development of the company's needs for talent in accordance with the company's standards to support business today causes a phenomenon called the talent war. this phenomenon raises the development of a new field of employer branding. where companies and organizations strive to do marketing from the side of human resources. In order to achieve its objectives as an employer of choice, communication is important in employer branding. This thesis will discuss how the employer brand can be formed through employee value proposition communication run by employer branding. In order to achieve a more effective communication goal, the use of online media can be used to support campaigns and programs that are run offline, these two channels are important to be used integrally in an effort to establish the target audience's perception of the company's brand as the desired place to work. The strategy to use offline and online communication needs to be balanced with the strength of consistent communication content so that the results obtained are maximized."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54097
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Karina Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh employer branding terhadap employee retention dengan peran mediasi job satisfaction, organizational identification, dan career development. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei kuesioner yang melibatkan 400 pekerja di perusahaan teknologi Jabodetabek. Pengolahan data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software Lisrel 8.8 dan ditemukan bahwa employer branding memiliki pengaruh signifikan terhadap job satisfaction, organizational identification, dan career development. Namun, dari tiga mediasi yang digunakan, hanya satu yang berpengaruh signifikan, yaitu job satisfaction. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa meski employer branding berpengaruh positif terhadap variabel lainnya, hanya job satisfcation yang memiliki peran mediasi terhadap intensi karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan teknologi Jabodetabek.
This study aims to investigate the effect of employer branding on employee retention with the mediating role of job satisfaction, organizational identification, and career development. This research uses a quantitative method using a questionnaire survey involving 400 workers in Jabodetabek technology companies. Data processing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 software and it was found that employer branding has a significant influence on job satisfaction, organizational identification, and career development. However, of the three mediations used, only one had a significant effect, namely job satisfaction. Thus, this study shows that although employer branding has a positive effect on other variables, only job satisfaction has a mediating role on employee intention to stay in Jabodetabek technology companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hanifiah Nurul Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi employer branding yang terdapat di Dompet Dhuafa dan juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi alasan karyawan bertahan dan keluar dari Dompet Dhuafa sebagai salah satu organisasi yang menerapkan Faith Based Organization (FBO). Penelitian ini menggunakan penggabungan dua desain penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan eksploratif dengan menggunakan metode kualitatif pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi employer branding yang dikembangkan Berthon et al., (2005) dan (Alniacik & Alniacik, 2012) untuk organisasi profit tidak seluruhnya dapat diaplikasikan untuk Faith Based Organization (FBO) seperti Dompet Dhuafa. Hal tersebut dikarenakan strategi Human Resources yang dimiliki Dompet Dhuafa bukan untuk employee retention tetapi untuk mendapatkan karyawan muda yang inovatif dan kreatif sesuai dengan nilai yang dimiliki Dompet Dhuafa. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara mendalam ditemukan juga dimensi baru yang penting pada Faith Based Organization (FBO) seperti Dompet Dhuafa yaitu dimensi nilai agama (spiritual value).
The purpose of this research are to know the employer Branding dimensions in Dompet Dhuafa and the factors that can be the reason for the employer to ?stay? or ?leave? from Dompet Dhuafa as one of the Faith-Based Organization (FBO). This research uses two research design: descriptive research with quantitative method which using the data that collected by spreading the questiner and explorative research with qualitative method which using the data that obtain by in-depth interview. The results of this research indicate that the dimensions of employer branding developed by Berthon et al., (2005) and (Alniacik & Alniacik, 2012) for profit organizations are not entirely applicable to Faith Based Organization (FBO) such as the Dompet Dhuafa. There are because the Human Resources strategy in Dompet Dhuafa not for employee retention but to get young employees are innovative and creative that is related with Dompet Dhuafa?s values. Furthermore, based on the results of in-depth interviews also found an important new dimension in Faith Based Organization (FBO) such as the Dompet Dhuafa is spiritual value."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57090
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Katarina Bondan Amikatsih Kusuma
"Seiring perkembangannya, industri film di Indonesia mulai menunjukkan potensi dan kualitasnya. Antusiasme para penonton juga menyemarakkan proses pertumbuhan industri ini. Meskipun banyak film dikembangkan oleh pembuat film sebagai brand melalui kombinasi formula berbagai elemen brand yang menarik menurut konsumen, sebagian besar film hanya dikonsumsi sebagai film oleh penontonnya, dan gagal diidentifikasi atau dilibatkan oleh konsumen sebagai suatu brand. Identifikasi brand film mengacu pada kondisi dimana konsumen menganggap film sebagai brand. Kondisi ini ditandai dengan pengakuan konsumen terhadap makna simbolis brand serta kemampuan brand untuk mengekspresikan dan meningkatkan identitas konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis lebih lanjut salah satu film Indonesia berjudul “Filosofi Kopi” yang berhasil hadir secara nyata sebagai brand dalam wujud kedai kopi di daerah Melawai, Jakarta. Dengan kajian literatur dari penelitian sebelumnya, hasil penelitian ini menemukan bahwa consumer engagement memainkan peranan krusial dalam proses pembangunan film branding pada sebuah brand film.
With the development of the Indonesian film industry, it began to show its potential and quality. The enthusiasm of the audience also brightened the process of this industry's growth. Although many films are developed by filmmakers as brands through the combination of various brand elements that appeal to consumers, most films are only consumed as films by their audiences, and fail to be identified or engaged by consumers as a brand. Film brand identification refers to the condition in which consumers perceive film as a brand. This condition is characterized by consumer recognition of the brand's symbolic meaning and the brand's ability to express and enhance consumer identity. Therefore, this study will further analyze one of the Indonesian films entitled “Filosofi Kopi” which was successfully identified as a brand in the form of a coffee shop in the Melawai area, Jakarta. By reviewing the literature from previous studies, the results of this study found that consumer engagement plays an important role in the process of developing film branding on a film brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library