Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novan Pramudya Bintoro
"Kehadiran e-commerce di Indonesia, salah satunya yakni Shopee memengaruhi cara berperilaku masyarakat dalam berbelanja. Shopee sebagai perusahaan starup berusaha untuk mengambil perhatian dari Masyarakat Indonesia dengan menggunakan strategi bakar uang yang dimiliki oleh Shopee. Dalam melaksanakan strategi bakar uang Shopee menggunakan Integrated Marketing Communication (IMC) yang memadupadankan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Diantaranya menggunakan berbagai marketing tools seperti advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, sales promotion, publicity/public relation, dan personal selling. Tujuan dari perpaduan ini yakni untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi pemasaran secara maksimal. Sehingga dari strategi bakar uang Shopee dapat memengaruhi cara berperilaku khususnya dalam berbelanja suatu produk menjadi lebih ilmpusif. Perilaku ini disebut dengan istilah Impulsive Buying. Perilaku impulse buying ini tidak didasarkan pada kebutuhan, namun lebih menitik beratkan pada ketertarikan suatu barang. Strategi bakar uang Shopee ini semakin memengaruhi perilaku masyarakat dikarenakan masyarakat saat ini hidup berdampingan dengan teknologi digital. Sehingga hal ini semakin membuat masyarakat berperilaku impulse buying.

The presence of e-commerce in Indonesia, one of which is Shopee, influences the way people behave in shopping. Shopee as a startup company is trying to get the attention of the Indonesian people by using Shopee's money-burning strategy. In carrying out the money-burning strategy, Shopee uses Integrated Marketing Communication (IMC) which combines various forms of marketing communication. Among them are using various marketing tools such as advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, sales promotion, publicity/public relations, and personal selling. The aim of this mix is ​​to provide clarity, consistency, and maximum impact of marketing communications. So that the Shopee money-burning strategy can influence how to behave, especially in shopping for a product, to be more impulsive. This behavior is known as Impulsive Buying. Impulse buying behavior is not based on needs, but focuses more on the interest of an item. This Shopee money-burning strategy is increasingly influencing people's behavior because people currently live side by side with digital technology. So this is increasingly making people behave impulse buying."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amy Linda
"Studi ini mengeksplorasi penggunaan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) dalam acara perusahaan makanan yang menampilkan bintang pop Korea. Penelitian ini secara sistematis meneliti perencanaan pra-acara, pelaksanaan acara, dan keterlibatan pasca-acara untuk mengevaluasi strategi IMC. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi. Strategi penelitian meliputi observasi ganda, digital dan langsung, dengan tujuan
untuk memahami berbagai alat IMC guna meningkatkan efektivitas promosi. Hasil temuan menunjukkan bahwa memadukan kampanye digital dan acara langsung dengan dukungan
selebriti dapat memperkuat jangkauan pemasaran dan mendorong interaksi pelanggan. Temuan tersebut juga mengungkapkan taktik IMC, seperti iklan digital, pemasaran, dan interaksi konsumen, berkontribusi pada visibilitas merek dan keterlibatan pelanggan. Selain itu, hasil
riset ini menunjukkan bahwa strategi IMC menghasilkan pesan yang relevan dengan tema acara dan konsisten di setiap saluran. Reaksi audiens terhadap acara Richoco Land menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi karena kehadiran duta merek, Aespa. Penelitian ini menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tentang peran IMC dalam meningkatkan dampak acara promosi yang digerakkan oleh selebriti. Berdasarkan pemahaman tersebut, penelitian ini merekomendasikan agar perusahaan mengintegrasikan teknologi baru untuk
memperkuat pengalaman pemasaran acara, yang mengarah pada loyalitas pelanggan. Penelitian di masa mendatang dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari kampanye yang digerakkan oleh selebriti dan pengaruhnya di berbagai pasar.

The study explores the use of Integrated Marketing Communication (IMC) in a food company event featuring a Korean pop star. This research examines pre-event planning, event-day execution, and post-event engagement to evaluate the IMC strategies. The research method used is qualitative, with observation techniques. The research strategy includes double observation, digital and direct, to understand how various IMC tools enhance promotional effectiveness. The results demonstrate that blending digital campaigns and on-ground events with celebrity endorsements amplifies marketing reach and fosters customer interactions. The findings reveal how IMC tactics, such as digital advertising, marketing, and consumer interaction, contribute to brand visibility and customer engagement. Besides, the results shows that the IMC strategy produced messages relevant to the event's theme and were consistent across each channel. The audience's reaction to Richoco Land's event shows high interest and enthusiasm due to the presence of the brand ambassador, Aespa. This research offers actionable insights into the role of IMC in enhancing the impact of celebrity-driven promotional events. Based on these insights, this research recommends that companies integrate emerging technologies to strengthen event marketing experiences, leading to customer loyalty. Future research could explore the long-term impacts of celebrity-driven campaigns and their influence across diverse markets."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Sodikin
"Penilitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui variabel faktor intrinsik yang dimiliki oleh kaum pria metroseksual di Jakarta yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif (impulsive buying behavior) yang mereka lakukan. Faktor-faktor intrinsik tersebut adalah kepribadian (personality), budaya (culture), materialisme (materialism), shopping enjoyment tendency, dan impulsive buying tendency. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu distribusi frekuensi, uji relibilitas, analisis faktor, dan analisis pengaruh/regresi. Pengolahan seluruh data menggunakan alat bantu yaitu IBM SPSS Statistics 20. Hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini ternyata dari lima dimensi kepribadian, hanya dua dimensi yaitu extraversion dan openness yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif kaum pria metroseksual di Jakarta dalam berbelanja produk fashion. Perilaku pembelian impulsif para kaum ini pun dipengaruhi positif dan signifikan oleh variabel shopping enjoyment tendency dan implsive buying tendency. Saran dari penelitian ini adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang fashion harus memperhatikan faktor-faktor intrinsik yang telah disebutkan di atas dalam melakukan strategi bisnisnya. Hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan karena kaum pria metroseksual termasuk target pasar yang potensial.

The research was conducted to find out which variables as intrinsic factors of metrosexual men in Jakarta have a positive impact and significant impact on impulsive buying behavior that they did. Intrinsic factors include personality, culture, materialism, shopping enjoyment tendency, and impulsive buying tendency. Data analysis methods used were frequency distribution, reliability test, factor analysis, and regression analysis. This research used IBM SPSS Statistics 20 as a research tool. This Research found the results that there are two variables of personality which are extraversion and openness positively affecting on impulsive buying behavior that metrosexual men did on shopping fashion items. In addition, impulsive buying behavior is positively influenced by materialism, shopping enjoyment tendency, and impulsive buying tendency. This research recommends that every fashion organization or firms have to give more attention on intrinsic factors above in decision making that related with business strategies. That will positively affect a sales growth because metrosexual men are the potential targets.;The research was conducted to find out which variables as intrinsic factors of metrosexual men in Jakarta have a positive impact and significant impact on impulsive buying behavior that they did. Intrinsic factors include personality, culture, materialism, shopping enjoyment tendency, and impulsive buying tendency. Data analysis methods used were frequency distribution, reliability test, factor analysis, and regression analysis. This research used IBM SPSS Statistics 20 as a research tool. This Research found the results that there are two variables of personality which are extraversion and openness positively affecting on impulsive buying behavior that metrosexual men did on shopping fashion items. In addition, impulsive buying behavior is positively influenced by materialism, shopping enjoyment tendency, and impulsive buying tendency. This research recommends that every fashion organization or firms have to give more attention on intrinsic factors above in decision making that related with business strategies. That will positively affect a sales growth because metrosexual men are the potential targets."
2015
S60008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Soetanto. author
"Teknologi telah berubah secara sangat cepat. Perubahan ini mempengaruhi perilaku konsumen modern, dimana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini juga memberikan kesempatan baru untuk perusahaan menerapkan konsep pemasaran digital. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai macam pemasaran digital dan menguji sumbangannya terhadap tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi terhadap sebuah perusahaan konsumer. Berdasarkan hasil penelitian, konsep pemasaran digital menghasilkan interaksi yang diinginkan, yang pada akhirnya menumbuhkan pangsa pasar perusahaan. Penerapan strategi pemasaran dalam komunikasi marketing terpadu pada seluruh produk memastikan perusahaan mencapai tujuannya.

Technology has change very rapidly. Such rapid change has influenced the behavior of today consumers, making technology part of their daily lives. It opens up new marketing opportunities called digital marketing so the company can stay relevant to its consumers. The research objective is to analyze various digital marketing tools and validate its contribution towards achieving company goal. The research study a company in its digital marketing implementation. The research indicates that digital marketing creates desired consumer engagement, which in turn growing market share for the company. The digital marketing adoption into company's IMC across its product portfolio ensure company deliver its overall goal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indriati
"Industri obat generik di Indonesia beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan pertumbuhan pasar yang bergerak secara cepat, hal ini terutama disebabkan oleh makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kemampuan daya beli yang relatif meningkat.
Tulisan ini menganalisis tentang Obat Generik produksi dari PT Indo farma yang merupakan BUMN. Sebagai salah satu produsen obat generik perusahaan menghadapi berbagai masalah pemasaran diantaranya persaingan yang semakin kompetitif karena bertambah banyaknya peserta yang ikut didalam arena persaingan.
PT Indo Farma memasuki pasar obat generik mulai tahun 1989 maka perusahaan sudah mempunyai pengalaman selama kurang lebih 7 tahun. Namun demikian strategi dalam pemasarannya terus ditingkatkan sehubungan menghadapi persaing di pasar obat babas terutama pada tahun 2003, dimana pasar obat generik semakin terbuka untuk masuknya perusahaan negara asing. Untuk menghadapi era tersebut maka strategi bersaing perlu direncanakan dengan matang agar tangguh menghadapi pesaing dimasa yang akan datang.
Tulisan ini membahas tentang alternatif Strategi Pemasaran yang sesuai dengan posisi perusahan dalam situasi persaingannya. Untuk mengetahui posisi persaingannya digunakan dua pendekatan yaitu konsep daur hidup produk dan analisis portfolio perusahan. Supaya strategi pemasaran dapat disusun secara obyektif maka dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ( SWOT) perusahaan digunakan perhitungan dengan metode Analitical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan basil Identifikasi posisi persaingan dan kecenderungan daur hidup produk, maka pilihan-pilihan strategi pemasaran dapat diketahui. Namun demikian pilihan strategi tersebut diperingkatkan sesuai kebutuhan Perusahaan. Dalam hal ini, strategi pemasaran yang tepat dengan posisi perusahaan adalah mempertahankan posisi produknya di pasaran dan meningkatkannya secara bertahap. Pemasaran melihat pada Strategi untuk memperluas pasar dengan cara yang sesuai dengan kekuatan yang dimiliki.
Disarankan perusahaan dapat melakukan :
1. Mempertahankan pasar.
2. Memperluas pasar eksport
3. Pengembangan pasar, terutama untuk obat babas.
4. Mengadakan kerjasama dengan Departemen Kesehatan dan Menteri Kependudukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat generik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T3254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Widiyanto
"Deregulasi bidang otomotif tahun 1999 menjadi awal dimulainya era liberalisasi sektor otomotif Indonesia setelah 30 tahun sebelumnya mendapat proteksi ketat dari pemerintah. Jika sebelum tahun 1999 jumlah ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) sepeda motor di Indonesia hanya ada 5 perusahaan, maka sejak adanya deregulasi bidang otomotif berkembang menjadi 35 perusahaan pada tahun 2001. Selama ini pasar sepeda motor di Indonesia dikuasai oleh merk-merk Jepang seperti Honda, Yamaha dan Suzuki. Dengan masuknya pemain baru tersebut, kapasitas produksi meningkat 40%, yakni dari 2,5 juta unit per tahun pada tahun 2000 menjadi 3,5 juta unit per tahun pada tahun 2001. PT. Panca Putra Otomotif sebagai pemain baru dalam bisnis sepeda motor tentunya memerlukan strategi bersaing agar dapat menjadi perusahaan yang dapat bertahan bahkan jika mungkin menjadi pemain yang diperhitungkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan ekstemal dan internal yang dihadapi oleh perusahaan, memetakan posisi persaingan perusahaan dalam industri sepeda motor di Indonesia dan menemukan faktor-faktor kunci kesuksesan (key succes factor) untuk penyusunan strategi yang akan digunakan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menjelaskan strategi bersaing perusahaan dalam rangka meraih pangsa pasar dan meningkatkan penjualan sepeda motor. Untuk mendukung analisis digunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan Direktur Utama dan General Manajer PT. Panca Putra Otomotif selaku penangung jawab perusahaan serta melalui penyebaran kuisioner tentang faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan kepada seluruh karyawan (12 responden) di kantor pusat untuk mengetahui fokus strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan penjualan sekaligus sebagai pedoman untuk memahami proses identifikasi faktor keputusan kunci yang diperkirakan mempengaruhi proses penyusunan strategi bersaing.
Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui laporan perusahaan, rencana perusahaan, peraturan yang berkaitan dengan industri sepeda motor, media cetak dan internat. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan konsep Lima Kekuatan Bersaing Porter (1980) untuk menjelaskan persaingan antar pemain dalam industri sepeda motor di Indonesia. Penentuan faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan menggunakan metode IFAS/EFAS Matrix; serta penentuan alternatif strategi dengan analisa SWOT. Dari IFAS dan EFAS matrix diperoleh gambaran bahwa lingkungan eksternal berupa faktor politik, ekonomi, teknologi, sosial dan industri maupun lingkungan internal berupa operasional, pemasaran, SDM dan keuangan perusahaan saat ini masih mendukung untuk pertumbuhan perusahaan.
Dengan melakukan pembobotan pada faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, didapatkan hasil bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran 1, dimana perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan.dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Dari perolehan pangsa pasar dapat disimpulkan bahwa posisi PT. Astra Honda Motor adalah sebagai pemimpin pasar dan PT. Panca Putra Otomotif sebagai pengikut pasar. Pengikut pasar dapat mencapai laba yang tinggi karena tidak menuntut biaya inovasi apapun. Keberhasilan perusahaan dalam memasuki industri: adalah disebabkan karena strategi yang digunakan sesuai dengan posisi yang ada, Sebagai saran kepada perusahaan terdapat beberapa altematif strategi agar dapat meningkatkan penjualan antara lain: periuasan jaringan distribusi, penjualan melalui kerjasama dan dukungan lembaga pembiayaan konsumen, menjaga kualitas produk serta memperluas jaringan penjualan, service dan suku cadang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aji Saronto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh event marketing terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 remaja umu 15-21 tahun yang datang ke cornetto summer music festival 2012 dan belum pernah membeli cornetto sebelumnya dengan menggunakan metode snowball sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Event Marketing memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap minat beli. Event marketing memiliki hubungan terhadap minat beli sebesar 56.% dan sisanya sebesar 44.% dipengaruhi oleh faktor lain.

The purpose of this research is to analyze how event marketing give an effect to buying intention. This research use quantitative method. Sample in this research is 100 teenagers age 15 - 21 who coming to cornetto summer festival 2012 and have never bought before the event cornetto summer music festival 2012 with snowball sampling. Instrument in this research use questionnaire and analyze with linear regression. An conclusion from this research show event marketing have some major effect to buying intention, they relation is about 56% and another 44% have some effect from another factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Faadhilah
"Tulisan ini akan menganalisis bagaimana strategi digital marketing Scarlett Whitening khususnya pada produk Acne Series dalam aplikasi TikTok terhadap minat beli target konsumennya. Teknik digital marketing yang dianalisis tersebut diantaranya berupa penggunaan audio musik, tanda pagar, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, dan lain-lain. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana teknik yang digunakan dapat membangun suatu brand image terhadap Scarlett Whitening hingga ke perilaku minat beli dari target konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik analisis konten pada @Scarlett_Whitening dan juga studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik digital marketing yang dilakukan Scarlett Whitening pada aplikasi TikTok khususnya pada produk Acne Series telah meningkatkan brand image yang positif dan menstimulasi minat beli target konsumen terhadap produk tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan pendalaman pada setiap teknik digital marketing yang digunakan suatu merek pada produk tertentu tidak hanya terbatas dari produk keseluruhan serta bisa menggunakan beberapa konsep lainnya yang dapat meningkatkan kualitas analisis yang dibuat.

This paper will analyze how Scarlett Whitening's digital marketing strategy, especially the Acne Series products in the TikTok application, affects the buying interest of its target consumers. The digital marketing techniques analyzed include the use of audio music, hashtags, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, and others. In addition, the authors analyze how the techniques used can build a brand image of Scarlett Whitening to the buying interest behavior of target consumers. The research method used is the content analysis technique on @Scarlett_Whitening and also the study of literature. The results of the analysis show that the digital marketing technique carried out by Scarlett Whitening on the TikTok application, especially for the Acne Series product, has increased a positive brand image and stimulated the buying interest of target consumers for the product. Suggestions for further research are to deepen each digital marketing technique used by a brand on a particular product, not only limited to the overall product and can use several other concepts that can improve the quality of the analysis made."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rolando
"

Get Diskon merupakan sebuah perusahaan startup yang memiliki masalah dengan pemasaran digitalnya. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang cocok bagi Get Diskon. Strategi pemasaran digital dibentuk dengan kerangka SOSTAC. Penelitian ini menganalisis situasi bisnis dan pemasaran digital Get Diskon, membentuk target, mengembangkan strategi, dan merincikan strategi ke dalam bentuk taktik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen strategi pemasaran digital yang terdiri dari 4 target, 7 strategi, dan 17 taktik yang disusun sesuai dengan prioritas pelaksanaan.


Get Diskon is a startup company struggling with their digital marketing outcomes. Apparently, this was caused by the absence of digital marketing strategy in their marketing operation. So, this research is conducted to formulate a digital marketing strategy for Get Diskon. The strategy is formed based on SOSTAC framework. This research will analyze Get Diskon’s business and digital marketing situation, form objectives, develop strategies, and detailing strategies into tactics. The result of this research is a digital marketing strategy document consists of 4 targets, 7 strategies, and 17 tactics which is arranged in implementation priorities order.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Atras Mafazi
"Pertumbuhan dan pengembangan teknologi informasi dan internet sekarang ini mendorong terjadinya perubahan pada perilaku manusia. Di era digital, konsumen mencari informasi dan memperoleh produk yang diinginkan melalui website atau sosial media. Digital marketing membantu perluasan pemasaran produk dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengakses informasi. YES Cake & Bakery ingin mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital marketing, karena ingin mendapatkan jangkauan pasar yang lebih besar dan meningkatkan penjualan yang selama ini hanya berjalan secara konvensional. Penyusunan anggaran dan kelayakan investasi diperlukan untuk memberikan gambaran terkait strategi digital marketing yang akan dilakukan. Analisis menggunakan metode Capital Budgeting yaitu dengan membuat tiga skenario: optimis, moderat, dan pesimis dengan melihat kelayakan investasi menggunakan nilai NPV, IRR, DPP, dan PI. Dapat diketahui bahwa nilai NPV, IRR, DPP, dan PI pada skenario optimis dan moderat menyatakan digital marketing layak untuk dilakukan. Sedangkan, pada skenario pesimis, digital marketing tidak layak untuk dilakukan. Sehingga, YES Cake & Bakery dapat menjadikan skenario optimis dan moderat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan digital marketing.

The growth and development of information and Internet technology is now encouraging changes in human behavior. In the digital age, consumers seek information and obtain desired products through websites or social media. Digital marketing helps the expansion of product marketing and makes it easy for consumers to access information. YES Cake & Bakery wants to expand its business by using digital marketing, as it wants to gain greater market reach and increase sales that have only been running conventionally. Budget preparation and investment feasibility is needed to provide an overview of the digital marketing strategy to be performed. Analysis using Capital Budgeting method is by making three scenarios: optimistic, moderate, and pessimistic by looking at investment feasibility using value of NPV, IRR, DPP, and PI. It is known that the values ​​of NPV, IRR, DPP, and PI in optimistic and moderate scenarios indicate that digital marketing is feasible. While in a pessimistic scenario, digital marketing is not worth doing. Thus, YES Cake & Bakery can refer to an optimistic and moderate scenario as a reference in carrying out digital marketing activities.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>