Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Friana Luce Maria
"Kehadiran artificial intelligence (AI) merubah cara orang bekerja secara global dan bahkan dapat mengungguli manusia dalam banyak tugas manual dan konseptual sehingga diperkirakan satu pertiga dari pekerjaan yang ada pada hari ini dapat di diambil alih oleh AI di masa depan. Generasi Milenial dan Z saat ini mulai menjadi mayoritas angkatan kerja dunia, sebagian besar dari mereka khawatir pekerjaan mereka saat ini akan dapat tergantikan oleh AI di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Artificial Intelligence Awareness terhadap Career Competency dan Job Burnout dengan Organizational Commitment sebagai Variabel Mediasi, khususnya pada karyawan Generasi Milenial dan Z. Melalui pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner online yang disebarkan kepada karyawan tetap yang menggunakan AI pada pekerjaannya, data responden yang terkumpul sebanyak 194. Analisis penelitian ini dilakukan dengan perangkat lunak SPSS dan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Artificial Intelligence Awareness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Career Competency secara langsung, namun berpengaruh melalui mediasi Organizational Commitment. Lalu, Job Burnout dipengaruhi oleh Artificial Intelligence Awareness secara langsung maupun melalui mediasi. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya perusahaan atau HR untuk memerhatikan akibat buruk AI pada sumber daya manusia.

The presence of artificial intelligence (AI) is transforming the way people work globally and can even surpass humans in many manual and conceptual tasks. It is estimated that one-third of today’s jobs could be taken over by AI in the future. Millennials and Generation Z are now becoming the majority of the global workforce, with many of them concerned that their current jobs could be replaced by AI in the future. This study aims to analyze the effect of Artificial Intelligence Awareness on Career Competency and Job Burnout, with Organizational Commitment as a mediating variable, particularly among Millennial and Generation Z employees. Using a quantitative approach, data were collected through an online questionnaire distributed to permanent employees who use AI in their work, resulting in 194 respondents. The analysis was conducted using SPSS and SmartPLS software. The findings reveal that Artificial Intelligence Awareness does not have a direct significant effect on Career Competency, but it does have an impact through the mediation of Organizational Commitment. Additionally, Job Burnout is directly influenced by Artificial Intelligence Awareness, as well as through mediation. These findings highlight the importance for companies or HR departments to address the negative impacts of AI on human capital."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yuswandi Samadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari human resource practices terhadap job satisfaction baik secara langsung dan melalui adanya mediasi dari affective organizational commitment dan organizational identification. Pendekatan yang di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner digital untuk mengumpulkan data yang diambil melalui media sosial. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Populasi dari responden yang dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan generasi milenial dengan pengalaman bekerja minimal satu tahun yang bekerja di Indonesia. Indikator yang digunakan dalam mengrukur variabel pada penelitian ini sebanyak 45 item, yang terdiri dari 28 item human resource practices, delapan item affective organizational commitment, enam item organizational identification, dan tiga item job satisfaction. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari human resource practices terhadap job satisfaction baik secara langsung maupun melalui mediasi dari affective organizational commitment dan organizational identification. Kedua variabel mediasi tersebut juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap job.

Human resource practices towards job satisfaction both directly and through mediation of affective organizational commitment and organizational identification. This research uses quantitative research which uses a digital questionnaire to collect data taken through social media. The respondents involved in this study were determined by the non-probability sampling method, which is a sampling technique that does not provide the same opportunities/opportunities for each person or member selected as a sample. The population of respondents in this study were all millennial generation companies with at least one year's work experience working in Indonesia. Indicators used in measuring the variables in this study were 45 items, consisting of 28 items of human resource practices, eight items of affective organizational commitment, six items of organizational identification, and three items of job satisfaction. The results obtained indicate that there is a positive and significant influence of human resource practices on job satisfaction both directly and through mediation of affective organizational commitment and organizational identification. All mediation variables also has a positive and significant effect on job satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reksa Novanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen keorganisasian pegawai tetap generasi milenial di wilayah DKI Jakarta. Komitmen organisasi terdiri dari tiga variabel terikat, yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non-probability sampling dan diperoleh sebanyak 139 sampel yang dianalisis menggunakan software SPSS 25. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan responden, mengukur tendensi sentral, dan mengukur variabilitas jawaban responden. Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel bebas, kepuasan kerja, terhadap ketiga variabel komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

This study aims to analyze the effect of job satisfaction on the organizational commitment of millennial generation permanent employees in the DKI Jakarta area. Organizational commitment consists of three dependent variables: affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. The sampling technique used is purposive non-probability sampling and obtained as many as 139 samples which were analyzed using SPSS 25 software. The researcher uses descriptive statistical analysis to describe the respondents, measure central tendency, and measure the variability of the respondent's answers. Researchers used simple regression analysis to test the effect of the independent variable, job satisfaction, on the three variables of organizational commitment. The results show that job satisfaction positively and significantly affects affective, continuance, and normative commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Qhodariyah Alfikary
"Tenaga pendidik adalah orang yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Adapun salah satu tenaga pendidik yang diakui oleh UU No.20 Tahun 2003 adalah guru. Guru PNS di Jakarta memiliki kompensasi yang tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Berbeda dengan kompensasi guru di sekolah negeri atau PNS yang sudah diatur dalam peraturan pemerintah, guru di sekolah swasta melakukan perjanjian kerja dengan lembaga tempat mengajar untuk menetapkan besaran gaji yang diterima. Meskipun guru negeri dan swasta merupakan profesi yang sama, namun peluang karir keduanya cukup berbeda. Karena perbedaan kompensasi dan rencana karir itu akan dapat dilihat seberapa besar komitmen para guru untuk sekolah tempatnya mengajar. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah guru sekolah menengah atas (SMA) negeri dan swasta di Jakarta, namun penelitian ini tidak merepresentasikan seluruh guru SMA negeri dan swasta yang ada di Jakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 106 guru yang dimana masing-masing guru negeri dan swasta berjumlah 53 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner online yaitu google form dan analisis data serta pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini bahwa seluruh hubungan yang ada di dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif serta signifikan.

Educators are people who participate in organizing education. As for one of the educators who are recognized by UU No. 20 of 2003 is a teacher. PNS teachers in Jakarta have the highest compensation when compared to other regions in Indonesia. In contrast to teacher compensation in public schools or civil servants, which is regulated in government regulations, teachers in private schools enter into work agreements with teaching institutions to determine the amount of salary they receive. Even though public and private teachers are the same profession, their career opportunities are quite different. Because of the difference in compensation and career plans, it will be seen how committed the teachers are to the school where they teach. This type of research used is explanatory with a quantitative approach. In sampling, the technique used is non-probability sampling with a purposive sampling approach. The sample criteria in this study were public and private high school (SMA) teachers in Jakarta, but this study did not represent all public and private high school teachers in Jakarta. The number of samples in this study were 106 teachers, each of which was 53 public and private teachers. The instrument used in this study was an online questionnaire, namely the Google form and data analysis and data processing using the SPSS application. The results of this study are that all the relationships in this study have a positive and significant influence."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlina Hardhati Prameswari
"Salah satu kecenderungan generasi Z yang mulai memasuki dunia kerja adalah job-hopping, yaitu berpindah perusahaan dalam waktu singkat, yang dapat dijelaskan oleh rendahnya komitmen organisasi. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan adanya hubungan positif antara komitmen organisasi dengan modal psikologis dan kreasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara ketiga variabel tersebut serta mengeksplorasi peran kreasi kerja sebagai mediator dalam hubungan antara modal psikologis dan komitmen organisasi pada karyawan generasi Z di Indonesia. Studi kuantitatif ini melibatkan 159 karyawan generasi Z di Indonesia dengan pengalaman minimal satu tahun. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan alat ukur Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), Psychological Capital Questionnaire-12 (PCQ-12), dan Job Crafting Scale (JCS). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif antara ketiga variabel dan kreasi kerja memediasi sebagian hubungan antara modal psikologis dan komitmen organisasi. Penelitian ini dapat menjadi dasar organisasi untuk meningkatkan komitmen organisasi karyawan dengan mengadakan pelatihan serta intervensi.

One of the tendencies of Generation Z entering the workforce is job-hopping, or switching companies in a short period of time, that can be explained by low organisational commitment. Previous studies have found positive relationship between organisational commitment, psychological capital, and job crafting. This study aims to examine the relationship between these three variables and explore the role of job crafting as a mediator in the relationship between psychological capital and organisational commitment among Generation Z employees in Indonesia. This quantitative study involved 159 generation Z employees in Indonesia. This study used correlational method with the Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), Psychological Capital Questionnaire-12 (PCQ-12), and Job Crafting Scale (JCS). Results showed a positive correlation between the three variables and job crafting partially mediated the relationship between psychological capital and organisational commitment. The research is expected to be a reference for employees to improve organisational commitment by conducting training and interventions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Andriani
"Pengantar: Retensi menjadi salah satu tantangan tersulit dan saat ini generasi milenial sudah mendominasi tempat kerja. Namun, terdapat isu terkait komitmen dan engagement yang membuat mereka dapat berpindah ke peluang lain yang lebih baik. Perusahaan perlu meretensi mereka dengan membuat mereka merasa didukung dengan menyediakan lingkungan kerja yang suportif. Mereka juga dapat lebih berkomitmen dan engage di setiap pekerjaan sehingga berpengaruh pada retensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh supportive work environment terhadap employee retention yang dimediasi oleh organizational commitment dan organizational engagement.
Metode: Pengumpulan data didapatkan dari hasil tanggapan kuesioner daring pada 336 responden karyawan tetap dari generasi milenial yang bekerja di BUMN. Metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan software LISREL digunakan untuk menganalisis data.
Hasil: Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa supportive work environment terbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap employee retention. Selain itu, organizational commitment dan organizational engagement terbukti memediasi hubungan antara supportive work environment dan employee retention secara parsial.
Kesimpulan: Pada penelitian ini, untuk dapat meningkatkan retensi maka perusahaan perlu menciptakan supportive work environment dan meningkatkan organizational engagement sebagai prioritas, serta organizational commitment pada karyawan.

Introduction: Retention is one of the hardest challenges that companies face and currently the millennial generation dominates at the workplace. However, there are issues of commitment and engagement, so they like to move to get better opportunities Hence companies need to retain with making them feel supported by providing a supportive work environment. They can be more committed and engaged in every work, so it has an effect on retention.
Purpose: This study aims to test the relationship between supportive work environment on employee retention with organizational commitment and organizational engagement as mediation.
Methodology: Data was collected by online survey from 336 millennials permanent employees worked at SOE. Further, Structural Equation Modelling (SEM) using LISREL helps to analyze data.
Findings: The results showed that supportive work environment has a significant and positive effect on employee retention. Besides, organizational commitment and organizational engagement are partially mediates the relationship between supportive work environment and employee retention
Conclusions: This study explains that in order to increase retention, companies need to create a supportive work environment and increase organizational engagement as a priority, as well as organizational commitment to employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Herang
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosinal terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi, serta untuk mengetahui peran kepuasan kerja sebagai mediator hubungan antara kecerdasan emosional dan komitmen organisasi. Responden dalam penelitian ini adalah guru SMA swasta di Kota Depok sebanyak 102 responden. Desain penelitian ini adalah penelitian konklusif, dengan penelitian deskriptif (single cross-sectional design). Data penelitian ini diolah dengan perangkat lunak Lisrel 8.51, menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional terbukti berpengaruh signifikan dan secara positif terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi, serta kepuasan kerja terbukti berperan sebagai mediator hubungan antara kecerdasan emosional dan komitmen organisasi pada guru SMA swasta di Kota Depok.

This study aims to investigate the effect of emotional intelligence on job satisfaction and organizational commitment, and to investigate the role of job satisfaction as a mediator of relationship between emotional intelligence and organizational commitment. Respondents in this study are private senior high school teachers in Depok City with 102 respondents. Design of this research is conclusive research, with descriptive research (single cross-sectional design). Data was processed with Lisrel 8.51 software, using Structural Equation Modeling (SEM) technique. The results showed that there is significant and positive effect of emotional intelligence on job satisfaction and organizational commitment, and job satisfaction proved to role as mediator of relationship between emotional intelligence and organizational commitment of private senior high school teachers in Depok City."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Princen
"Hardiness adalah karaktersitik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, stabil, dan optimis dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif dari situasi sulit yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh moderasi hardiness sebagai moderator pada hubungan antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Menggunakan total sampel dari 338 responden dari enam perusahaan percetakan, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan secara statistik antara job insecurity, dan perceived organizational support terhadap organizational commitment, akan tetapi organizational commitment tidak terpengaruh oleh organizational justice. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hardiness secara signifikan bahwa hardiness melakukan peranan moderasi antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Penelitian ini memberikan kontribusi terkait pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana peran hardiness pada komitmen organisasional karyawan yang perusahaannya sedang menghadapi tantangan penurunan skala bisnis serta untuk para manajer di industri percetakan menganai bagaimana caranya untuk menjaga organizational commitment karyawan mereka secara lebih baik ketika berada dalam kondisi bisnis yang sedang menurun. Saran praktis juga disediakan untuk para manajer atau organisasi yang ingin untuk meningkatkan organizational commitment karyawan mereka, dan saran untuk penelitian selanjutnya yang berasal dari keterbatasan penelitian dan temuan penelitian.

Hardiness is a personality trait that makes individuals stronger, more stable and optimistic in dealing with stress and reduces the negative effects of difficult situations. The purpose of this study is to examine the moderation effect of hardiness on the relationship between job insecurity, perceived organizational support, and organizational justice to organizational commitment. Using data from 338 respondents from six printing industry company, the results showed that job insecurity and perceived organizational support significantly affect organizational commitment, on other hand, organizational commitment was found not influenced by organizational justice. It also found that hardiness significantly moderating job insecurity, perceived organizational, and organizational justice on organizational commitment. This study contributes to further understanding of the role of hardiness in employee’s commitment whose companies are facing the challenge of reducing business scale and to managerial of printing industry in order to maintain their employee’s organizational commitment better in the business that experiencing a decline. Practical suggestions are provided for managers or organizations who wish to increase employee commitment, and avenues for future research derived from the study’s limitations, findings and focus are proposed."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrinny Roesmawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis turnover intention PNS yang bekerja di instansi sektor publik dengan latar belakang militer. Adanya dua jenis manajemen kepegawaian yang berbeda dalam satu instansi menjadi pembeda karakteristik instansi ini dengan instansi sektor publik lainnya. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengembangan karir dan kompensasi terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja dan komitmen keorganisasian sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, dengan mendistribusikan kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka terhadap 110 orang PNS di instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pengolahan data menggunakan SPSS dan SmartPLS. Statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik dan persepsi responden, sedangkan analisis hipotesis menggunakan teknik PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir dan kompensasi masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan terhadap komitmen keorganisasian. Selain itu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari komitmen keorganisasian terhadap turnover intention, sedangkan kepuasan kerja tidak berpengaruh pada turnover intention. Berdasarkan hasil penelitian, diberikan saran untuk memperbaiki pola karir PNS dan manajemen kepegawaian di instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

This study aims to analyze the turnover intention of civil servants to work in public sector institutions with military backgrounds. The existence of two different types of staff management in one agency is a distinguishing characteristic of this agency with other public sector agencies. The study was conducted to analyze the effect of career development and compensation on turnover intention with job satisfaction and organizational commitment as a mediator variable. This study uses a quantitative approach. Data collection is done through surveys, by distributing questionnaires in the form of closed and open questions to 110 civil servants in the Indonesian National Police. Processing data using SPSS and SmartPLS. Descriptive statistics are performed to describe the characteristics and perceptions of respondents, while hypothesis analysis uses PLS-SEM techniques. The results showed that career development and compensation variables each had a positive and significant effect on job satisfaction and on organizational commitment. In addition, there is a positive and significant effect of organizational commitment to turnover intention, while job satisfaction has no effect on turnover intention. Based on the results of the study, advice was given to improve the career pattern of civil servants and staff management in the Indonesian National Police."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T52814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Naufal Falih
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi pada karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan survei yang terdiri dari 31 pertanyaan utama untuk menghimpun data dari karyawan yang bekerja di startup yang berlokasi di Jakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini terdiri dari 100 sampel yang merupakan karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Dalam melakukan analisis data, penelitian menggunakan uji korelasi dan multiple hierarchical regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flexible working arrangements memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional.

The purpose of this study is to analyze the effect of flexible working arrangements on employee performance with job satisfaction and organizational commitment as mediating variables for startup employees located in Jakarta. This research is quantitative using a survey consisting of 31 main questions to collect data from employees who work at startups located in Jakarta. The number of samples in this study consisted of 100 samples who were startup employees located in Jakarta. In conducting data analysis, the study used correlation test and multiple hierarchical regression. The results showed that flexible working arrangements have a significant effect on employee performance. Then the results also show that there is an effect of flexible working arrangements on employee performance through job satisfaction and organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>