Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164542 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risa Adinda Amelia
"Kualitas asuhan keperawatan merupakan komponen penting yang secara signifikan berkontribusi terhadap kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan termasuk stress yang dialami perawat sehingga mencegah kualitas kehidupan kerja menurun. Lingkungan kerja, termasuk beban kerja, komunikasi, dan budaya organisasi, memiliki dampak yang besar terhadap kualitas perawatan yang diberikan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas kehidupan kerja di kalangan perawat di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner survei untuk mengumpulkan data dari sampel perawat yang bekerja di rumah sakit dan menggunakan metode cross-sectional. Sampel penelitian yang sebanyak 216 perawat. Metode pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan Teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesionerExpanded Nursing Stress Scale (ENSS) sebanyak 57 item dan Kualitas Kehidupan Kerja sebanyak 50 item. Hasil penelitian yang di analisis menggunakan uji korelasi Chi-square menunjukkan ada hubungan antara tingkat stress dengan kualitas kehidupan kerja pada perawat yang bekerja di Rumah Sakit (r= 0,004 a <0,05). Peneliti menyarankan kepada Rumah Sakit untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja di antara para perawat. 

The quality of nursing care is an important component that contributes significantly to the overall quality of health care, including the stress experienced by nurses that prevents the quality of work life from deteriorating. The work environment, including workload, communication, and organizational culture, has a major impact on the quality of care provided in hospitals. This study aims to determine the relationship between stress levels and quality of work life among nurses in hospitals. This study used a quantitative approach, using a survey questionnaire to collect data from a sample of nurses working in the hospital and using a cross-sectional method. The research sample consisted of 216 nurses. The sampling method used was cluster sampling with simple random sampling technique. This study used the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) questionnaire as many as 57 items and Quality of Work Life as many as 50 items. The results of the study analyzed using Chi-square correlation test showed that there was a relationship between the level of stress and quality of work life of nurses working in hospitals (r= 0,004 a <0,05). The researcher suggested the hospital to develop and implement strategies to reduce the stress level and improve the quality of work life of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Syahputra
"Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen quality of work lifedengan kinerja perawat di bagian keperawatan Rumah Sakit Budi KemuliaanBatam Era Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2015.Metodologi penelitian bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitianini untuk melihat hubungan antara sembilan komponen variabel independenQuality of Work Life yaitu: keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa amanterhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi,pengembangan karir, fasilitas, penyelesaian masalah dan komunikasi dengankinerja perawat di Bagian Keperawatan Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Responden berjumlah 100 perawat.Karakteristik responden dari umur terbanyak usia 20-29 tahun 40 dan30-39 tahun 39, pendidikan rata-rata D3 keperawatan 87, status pegawaiterbanyak adalah pegawai tetap 88 dan lama bekerja terbanyak diatas3 tahun 59. Analisis bivariat dengan Chi Square dan uji korelasiSpearman didapatkan hubungan yang signifikan dengan kinerja perawatadalah komponen keterlibatan karyawan, kompensasi dan keselamatan lingkungankerja. Analisis lanjut regresi logistik didapatkan komponen yang mempunyai hubungan signifikan adalah keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, pengembangan karir.

This Research assess the relationship between Quality Of Work Life QWL components and the performance of nurses in the Budi KemuliaanHospital Batam Era National Health Insurance 2015.Research metodology quantitative, cross sectional design. These QWLcomponents are employee participation, compensation, job security, workenvironment safety, a sense of pride in the institution, career development,facilities, conflict resolution and communication.Respondents were amounted to 100 nurses. The age of majority of respondents is 20 29 years 40 and 30 39 years 39 average education is Diploma of nursing 87, the statusof most employees are permanent employee 88 and working periode isover 3 years 59. Bivariate analysis with Chi Square and Spearmancorrelation test found a significant relationship between components ofemployee participation, compensation and work environment safety with thenurses performance. Further multiple logistic analysis found asignificant relationship between components of employee participation,compensation, job security, work environment safety and career development withthe performance of nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tri Handayani
"Stres kerja merupakan reaksi negatif dari seseorang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan atau peluang. Burnout syndrome adalah proses yang disebabkan oleh stres pekerjaan yang tidak teratasi sehingga menyebabkan kelelahan emosi, perubahan kepribadian serta penurunan pencapaian pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome juga dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kesehatan jiwa tenaga keperawatan. Metode penelitian menggunakan metode Cross Sectional kepada 165 perawat di RSUD Jati Padang dan Rumah Sakit Fatmawati. Pengukuran tingkat stres kerja dengan menggunakan kuesioner OSI-R (Occupational Stres Inventory-Revised) dan Burnout Syndrome diukur dengan kuesioner MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat termasuk dalam tingkat stress kerja sedang dan Burnout Syndrome sedang. Uji korelasi antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome diukur menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p 0,001 < ɑ). Hasil ini menunjukkan bahwa jika tingkat stres kerja semakin tinggi, maka perawat mengalami burnout syndrome tinggi juga, begitu pula sebaliknya. Peneliti selanjutnya dapat menganalisa setiap komponen stres kerja dan Burnout Syndrome, serta mengindentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja dan juga Burnout Syndrome.

Job stress is a negative reaction from a person to the pressure imposed on them from demands, obstacles, or opportunities. Burnout syndrome is a process caused by unresolved work stress that causes emotional exhaustion, personality changes, and decreased personal achievement. This study aims to obtain an overview of the relationship between work stress levels and Burnout Syndrome which can also be a guide for improving the mental health of nursing staff. The research method used the Cross-Sectional method to 165 nurses at Jati Padang Hospital and Fatmawati Hospital. Measurement of work stress level using the OSI-R (Occupational Stress Inventory-Revised) questionnaire and Burnout Syndrome measured by the MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey) questionnaire. The results showed that most of the nurses included in the level of moderate work stress and moderate Burnout Syndrome. The correlation test between the level of work stress and Burnout Syndrome measured using the Chi-Square test showed that there was a significant relationship (p 0.001 < ɑ). These results indicate that if the level of work stress is higher, then nurses experience high burnout syndrome as well, and vice versa. The next researcher can analyze each component of work stress and Burnout Syndrome, and identify the factors that cause."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Kumala Hayati
"Guru adalah profesi yang memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Beban kerja yang meningkat di akhir semester bisa menjadi stresor untuk guru. Stres dan kualitas tidur merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada guru. Sampel penelitian ini adalah 111 guru aktif yang mengajar di DKI Jakarta, dengan desain penelitian cross-sectional dan analisis bivariat uji Pearson chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai P value sebesar 0,947 yang berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel.

Teacher is a profession with many duties and responsibilities. Increased workload at the end of the semester can be a stressor for teachers. Stress and sleep quality are two interrelated things. The study aims to identify the relationship between stress levels and sleep quality in teachers. The samples of this study were 111 actively-teaching teachers in DKI Jakarta, with a cross-sectional study and Pearson chi square test bivariate analysis. The result of the study shows P value score is 0,947 which means there is no relationship between the two variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amelia Maulidyani
"Perawat merupakan populasi yang banyak mengeluhkan nyeri kepala primer. Stres kerja menjadi faktor yang erat dikaitkan sebagai pemicu nyeri kepala primer pada perawat. Nyeri kepala primer dapat menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas hidup hingga peningkatan intensi perawat untuk meninggalkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat rumah sakit. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi cross-sectional terhadap 95 orang perawat rumah sakit yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan diantaranya Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) untuk mengukur tingkat stres kerja serta Headache Screening Questionnaire (HSQ) untuk mengidentifikasi jenis nyeri kepala primer. Data yang telah didapatkan lalu dilakukan analisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat (p = 0,033; α = 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, rumah sakit dapat berperan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan minim stres serta diharapkan perawat mampu memanajemen stres dan memanfaatkan fasilitas klinik pegawai untuk mendapatkan perawatan.

Nurses are a population that often complains of primary headaches. Work stress is a factor that is closely linked as a trigger for primary headache in nurses. Primary headaches can have negative impacts, such as reducing quality of life and increasing nurses' intention to leave work. This study aims to identify the relationship between work stress and the incidence of primary headaches in hospital nurses. The type of research carried out was a cross-sectional study of 95 hospital nurses who were selected using the purposive sampling method. The instruments used include the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) to measure work stress levels and the Headache Screening Questionnaire (HSQ) to identify primary headache types. The data that has been obtained is then analyzed statistically using the Chi-Square test. The results of the study showed that there was a significant relationship between work stress and the incidence of primary headaches in nurses (p = 0,033; α = 0,05). Based on these results, hospitals can play a role in creating a positive and minimally stressful work environment and it is hoped that nurses will be able to manage stress and use of employee clinic facilities to receive treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Sulastri
"ABSTRAK
Kualitas kehidupan kerja perawat pelaksana dipengaruhi oleh faktor lingkungan pekerjaan, hubungan dengan kepala ruangan, kondisi pekerjaan, persepsi pekerjaan, serta layanan pendukung keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja perawat pelaksana dengan gangguan muskuloskeletal akibat kerja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional dan memakai teknik consecutive sampling yang melibatkan 80 orang perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan cara membagikan tiga kuesioner kepada responden, yaitu kuesioner karakteristik perawat pelaksana, kuesioner kualitas kehidupan kerja perawat, dan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian menemukan 51,3 perawat pelaksana memiliki kualitas kehidupan kerja tinggi, 91,3 perawat pelaksana mengalami gangguan muskuloskeletal kategori rendah, dan tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja perawat pelaksana dengan gangguan muskuloskeletal akibat kerja =0,47,=0,05 . Saran untuk peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan jumlah sampel yang lebih besar dan terdiri dari beberapa institusi pelayanan kesehatan. Kualitas kehidupan kerja perawat pelaksana perlu ditingkatkan dengan mengoptimalkan faktor lingkungan pekerjaan, hubungan dengan kepala ruangan, kondisi pekerjaan, persepsi pekerjaan, serta layanan pendukung keperawatan. Kata kunci: gangguan muskuloskeletal akibat kerja, kualitas kehidupan kerja perawat, perawat pelaksana.

ABSTRACT
Quality of nursing work life of associate nurses is influenced by work environment, relationship with manager, work condition, job perception, and support service of nursing care. The aim of study is to identify the relationship between quality of nursing work life with work related musculoskeletal disorders among 80 associate nurses. This study was a cross sectional design and used a consecutive sampling technique. Data were collected by distributing the three questionnaires were characteristic associate nurses questionnaire, a Brooks 39 Quality of Nursing Work Life Questionnaire, and the Nordic Body Map questionnaire. This study resulted that 51.3 of associate nurses had a high quality of nursing work life, 91.3 of associate nurses experienced low musculoskeletal disorders, and there was no correlation between the quality of nursing work life with work related musculoskeletal disorders 0.47, 0.05 . This study also suggests for future researchers to consider with larger sample quantities and consist of several health care institutions. Quality of nursing work life can be increased by optimalizing the factors of work environment, relationship with manager, work condition, job perception, and support service. Keywords work related musculoskeletal disorders, quality of nursing work life, associate nurse."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idawati K.N.
"Penelitian ini untuk melihat hubungan beban kerja, stres kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Pengumpulan data menggunakan lembar angket. Analisa data menggunakan metode univariat dengan uji statistik prosentase, chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian didapat Sebagian besar perawat pelaksana 65 orang (63,5%) memiliki kinerja yang baik, sebagian besar perawat pelaksana memiliki beban kerja yang berat 103 orang (57,9%), stres kerja relatif lebih tinggi pada kategori tidak stres sebesar 117 orang (65,7%), sebagian besar perawat pelaksana puas dalam bekerja sebesar 126 orang (70,8%). Hasil uji chi square ada hubungan beban kerja (p value = 0,039), ada hubungan stres kerja (p value = 0,030), ada hubungan kepuasan kerja (0,001) dengan kinerja perawat pelaksana. Hasil uji statistik regresi logistik berganda variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana. Implikasi bagi keperawatan hasil ini dapat memperkaya referensi keilmuan dalam bidang manajemen keperawatan khususnya dalam pengelolaan kinerja perawat pelaksana.

The purpose of this study was to determine the correlation between the work load, work stress, and work satisfaction with working performance of staff nurse. Data were analyzed using univariate, chi square, and multiple logistic regressions. The result revealed that majority of staff nurses have a good working performance (63.5%), a high workload (57%), no work stress (65.7%), a high work satisfaction (70.8%). The chi square showed there was a significant correlation between the work load (p = 0,039), work stress (p = 0,030), and work satisfaction (p =0,001) with working performance of staff nurses. The multiple logistic regression revealed that work satisfaction was the most dominant variable for staff nurse working performance. Implication for treatment result of this can enrich science reference in the field of management of treatment especially in management of treatment working performance of staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Samtica
"Skripsi ini membahas hubungan komponen kualitas kehidupan kerja dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RS Haji Jakarta. Penelitian ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen kualitas kehidupan kerja yang terdiri dari fasilitas yang tersedia, keselamatan lingkungan kerja, keterlibatan karyawan, kompensasi yang seimbang, komunikasi, pengembangan karir, penyelesaian masalah, rasa aman terhadap pekerjaan, dan rasa bangga terhadap institusi memiliki hubungan yang bermakna dengan motivasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk survei gaji ke rumah sakit yang setipe, reward dan punishment kehadiran karyawan, sosialisasi jenjang karir perawat RS Haji Jakarta, pelatihan yang sesuai dengan kompetensi, dan memberi kesempatan perawat untuk bersosialisasi.

This focus of this study is relationship component of quality of work life with work motivation of nurse at Haji Jakarta Hospital. This research is a quantitative study using cross sectional research design. The result showed that the component of quality of working life consists of : wellness, safe environment, employee participation, equitable compensation, communication, career development, conflict resolution, pride, and job security meaningful relationship with work motivation. Based on the result research, it is advisable to salary survey with other hospital which same type, reward and punishment for presence of employees, socialization level of nursing career in Haji Jakarta Hospital, training appropriate to the competence, and give opportunity nurses to socialize."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricka
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komponen quality of work life dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 36 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan komputerisasi dan untuk melihat hubungan dilakukan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan p 0,05.
Hasil menunjukkan bahwa komponen kompensasi yang diterima, fasilitas yang didapat, partisipasi karyawan, pengembangan karir, penyelesaian masalah dan komunikasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat pelaksana.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk pemberian kompensasi dan insentif yang sesuai dengan posisi dan jabatan, penyediaan program pensiun bagi perawat, penyediaan program konseling, peninjauan sarana kesehatan dan keselamatan kerja, melibatkan perawat dalam pembuatan keputusan penting, memberikan promosi jabatan, penyediaan waktu dan tempat untuk berdiskusi, menerapkan komunikasi terbuka dan efektif, dan membangun citra / memperkuat identitas rumah sakit.

The purpose of this thesis is to investigate the relationship between quality of work life component with nurses performance component in Ichsan Medical Center Hospital in Year 2012. This thesis is analytic descriptive investigation with Cross Sectional Study approach with 36 sample o f nurses. Data collection is done by using questioner. Data analysis is done by using univariat and bivariat with computerization. Chi-square statistic test is used to investigate the relationship, with level of significance p 0,05.
The result shows that compensation, facility, employee participation, career development, problem solving and communication component has significant relationship with nurses performance.
Based on this result than it is suggested to adjust incentives and compensation based on position and authority, provide pension and counseling programs to nurses, healthy and safety work facility observation, build nurse involvement in decision making, create job promotion, give time and place for discussion, implement open and effective communication, and build image or strength the hospital identity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S45555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Salim
"Tesis ini bertujuan menganalisis hubungan komponen-komponen quality of work life dengan turnover intention perawat dan bidan pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross-sectional pada 143 perawat dan bidan pelaksana. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik menggunakan SPSS versi 20. Pemodelan multivariat dengan menggunakan metode enter.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi variabel-variabel quality of work life terhadap turnover intention perawat dan bidan pelaksana. Saran untuk Rumah Sakit Tugu Ibu berdasarkan hasil penelitian adalah memperkuat rasa bangga terhadap institusi, menerapkan program manajemen risiko klinis, mempertahankan kekeluargaan dan toleransi dalam komunikasi organisasi, memberikan kompensasi yang seimbang sesuai model jenjang karir perawat klinis menurut Depkes RI, mempertahankan fasilitas refreshing, meningkatkan pengelolaan sistem jaminan kesehatan dan pensiun, serta meningkatkan dan mengevaluasi kepuasan kerja.

The aim of this study is to analyse the correlation between the components of quality of work life with the nurse and midwives turnover intention at Tugu Ibu Hospital. Quantitative Cross-Sectional methods was used on 143 nurses and midwives sample. Univariate, bivariate, and multivariate data analyses were used using Chi-Square and regression logistic statistical test with SPSS version 20. Enter method was assessed for multivariate modeling.
The result shows that there are contributions from quality of work life variables to nurse and midwife turnover intention. Suggests we give for Tugu Ibu Hospital based on the thesis result are strengthening the sense of pride in the institution, implementing clinical risk management program, maintain sense of kinship and tolerance in communication, balance compensation based on Depkes RI nurse career path, maintain refreshing facility, improve the management of health insurance and pension, improve and evaluate job satisfaction regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>