Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fera Shintarini, Author
Abstrak :
Sejak Islam datang sebagai agama ke Indonesia di abad ke-7, ada banyak pengaruh besar yang diberikan pada tatanan kehidupan bangsa ini. Pengaruh Islam yang besar khusus pada busana wanita yakni penyempumaan yang disesuaikan dengan norma-norma dan kaidah keislaman (Sinar Harapan, 2002). Di awal tahun 1980-an masih banyak Muslimah yang enggan memakai busana Muslirnah. Bahkan saat itu orang yang memakai busana Muslim dipandangan "aneh". Hal ini disebabkan karena penggunaan busana muslim masih termasuk langka (pikiran rakyat, 2004). Kini, busana muslimah sudah menjadi bagian kebutuhan gaya hidup, tak lagi seperti dulu yang hanya digunakan untuk kepentingan acara spiritual seperti pengajian dan ritual tarawih. Dengan adanya peningkatan konsumsi busana muslimah, jurnlah pemain di bisnis ini terus meningkat. Banyaknya pemain dalam bisnis ini menyebabkan membanjimya merek-merek busana muslimah yang beredar di pasar. Para produsen busana muslim berlomba-lomba merebut perhatian konsumen. Untuk itu diperlukan penelitian untuk mengetahui bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk rnemilih busana rnuslimah. Dengan demikian perusahaan akan mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap produk busana muslimah mereka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis konjoin, dimana analisis konjoin merupakan suatu teknik untuk mengukur tingkat kegunaan dari nilai kepentingan relatif dari berbagai atribut suatu produk. Untuk mengetahui preferensi busana perlu diketahui faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan busana muslimah Oleh karena itu, dilakukan in-depth interview dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan wanita muslim dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Dimana atribut-atribut yang dipero!eh adalah: harga, model, dan kegiatan. Altematif-altematif pilihan produk yang dipertimbangkan konsumen merupakan kombinasi atribut yang ditawarkan perusahaan. Setiap konsumen akan mengevaluasi pilihan produk tersebut secara berbeda-beda. Dan akan menimbulkan tingkat preferensi yang berbeda-beda terhadap setiap pilihan produk. Dimana altematif-altematif tersebut terdiri dari 8 profit dengan berbagai kombinasi level atribut yang berbeda-beda. Pada setiap altematif pilihan produk, terdapat berbagai kombinasi atribut yang menghasilkan tingkat kepentingan yang berbeda-beda Dimana tingkat kepentingan tersebut memiliki pengaruh yang bebeda terhadap keputusan konsumen dalam memilih busana muslimah. Tingkat kepentingan atribut diperoleh berdasarkan penilaian konsumen terhadap atribut yang ditawarkan. Berdasarkan analisis konjoin, atribut yang memiliki nilai kepentingan relatif paling tinggi menurut responden adalah harga. Dimana nilai tingkat kepentingan atribut tersebut adalah sebesar 62.56%, nilai tingkat kepentingan atribut kegiatan adalah sebesar 19.89%, dan nilai kepentingan atribut model sebesar 17.56%. Dengan demikian dalam melakukan pembelian busana muslimah, harga menjadi faktor utama yang dipertimbangkan konsumen. Selanjutnya dengan mengacu pada atribut-atribut yang ditawarkan oleh suatu produk busana muslimah, konsumen mengevaluasi setiap altematif kombinasi atribut yang ditawarkan. Dimana ada seorang konsumen yang lebih mengutamakan harga sebagai dasar evaluasi produk yang dipilih. Tapi ada pula yang Iebih memberatkan kualitas produk, atau faktor- faktor yang lain. Karena itu pemasar perlu mengetahui bagaimana konsumen mengevaluasi alternative produk. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan responden terhadap pilihan profil produk yang tersedia, dapat dihitung pangsa preferensi dari setiap profil dipilih oleh setiap responden. Profil yang paling banyak diminati oleh responden adalah profil 4 produk busana muslimah, yaitu dengan kombinasi harga Rp. 300.000, model 1 dan untuk kegiatan pesta. Dimana nilai pengsa preferensi untuk profil produk tersebut adalah sebesar 24% Dengan demikian perusahaan dapat mengetahui bahwa produk dengan kombinasi tersebut memiliki presentase keberhasilan yang cukup tinggi di pasaran. Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan nilai kepentingan relatif atribut-atribut busana muslimah. Dimana cluster 1 adalah kelompok harga, cluster 2 adalah kelompok model, cluster 3 adalah kelompok kegiatan. Dengan demikian produsen dapat melakukan sikap yang tepat dalam melakukan kegiatan pemasaran produk busana muslimah tersebut untuk setiap cluster yang ingin disasar. Sebagai contoh, Shafira, yang merupakan pemimpin pasar busana muslimah, harus melakukan segmentasi berdasarkan model dengan cara lebih menvariasikan model dengan cara mengedepankan faktor pendukung atribut model seperti: estetika, kenyamanan, menutup aurat, dan sebagainya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Narwati SWP Narotomo
Abstrak :
Hingga saat ini, industri asuransi di Indonesia adalah industri yang terus mengalami pertumbuhan. Meskipun begitu, saat ini penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di bawah 3 persen, relatif rendah bila dibandingkan dengan negara lain di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang. Yang menarik untuk diperhatikan dalam industri asuransi di Indonesia saat ini adalah mulai munculnya produk-produk asuransi berlatar belakang Syariah, baik asuransi umum maupun jiwa. Kehadiran produk-produk ini pun ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Beberapa perusahaan asuransi jiwa meluncurkan produk asuransi jiwa yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, yaitu produk Unitlink. Produk yang merupakan kombinasi antara proteksi asuransi dan investasi ini mampu mendongkrak kontribusi perolehan premi yang cukup signifikan. Beberapa perusahaan asuransi jiwa Syariah maupun konvensional pun mulai memasarkan produk asuransi jiwa Syariah tipe Unitlink, yaitu Takaful Indonesia, MAA Assurance, Panin Life, dan Allianz. Di saat-saat yang akan datang, sangat mungkin bila perusahaan asuransi jiwa lain ikut menambah persaingan dengan memasarkan produk asuransi jiwa Syariah tipe Unitlink. Melihat adanya persaingan ini, maka sebuah perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia. Di dalam penelitian ini, conjoint analysis digunakan untuk menentukan nilai utilitas level-level pada atribut serta tingkat kepentingan relatif atribut-atribut dalam suatu polis asuransi jiwa Syariah Unitlink. Selanjutnya, kombinasi level-level atribut ideal diperoleh dan pada pengembangan selanjutnya dilakukan choice simulation untuk mengestimasi market share terhadap produk-produk yang sudah ada bersama dengan produk kombinasi ideal tersebut. Penelitian ini menghasilkan gambaran preferensi konsumen terhadap atribut polls asuransi jiwa Syariah Unitlink. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa suatu kombinasi ideal untuk suatu polis asuransi jiwa Syariah Unitlink dapat diperoleh. Selain itu, hasil choice simulation menunjukkan bahwa kombinasi ideal tersebut memperoleh estimasi market share terbesar dan menyebabkan produk-produk lain kehilangan market share secara signifikan. ......To date, the insurance industry in Indonesia is an industry that is still growing. However, the insurance penetration to Indonesian consumers is yet under 3 percent, relatively low if compared to other Asian countries such as South Korea and Japan. An issue worthy of note in the insurance industry in Indonesia is the fact that Syariah insurance products, both life and general, are emerging. In fact, these products have been well-accepted by Indonesian consumers. Several life insurance companies have launched Unit-linked policies, which are highly received by Indonesian consumers. Unit-linked policies, which are combinations between insurance protection and investment, have significantly elevated premium earning contributions. Subsequently, several conventional and Syariah-based insurance companies, namely, Takaful Indonesia, MAA Assurance, Panin Life, and Allianz, have introduced Unit-linked Syariah life insurance policies to the Indonesian market. In days to come, it is very much likely for other insurance companies to add the competition by also launching Unit-linked Syariah policies. Due to this fact, these companies have to be capable of introducing a policy that fits the needs and wants of Indonesian consumers. In this research, a conjoint analysis is conducted in order to estimate the utility values of the levels of each attribute and to estimate the relative importance values of the attributes of a Unit-linked Syariah life insurance policy. Then, an ideal combination of attribute levels is obtained. For the next step, a choice simulation is performed in order to estimate market shares of the currently available policies, along with the ideal combination as well. This research resulted in an indication of consumers' preference towards Unit-linked Syariah life insurance policies attributes and attribute levels. Results of this research also determined an ideal combination of a Unit-linked Syariah life insurance policy. Furthermore, the choice simulation results show that the ideal combination of attribute levels gained the highest market share and caused other policies to lose their market shares significantly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Nathalia
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji apakah variabel entertainment, informativeness, irritation, credibility, personalization memiliki pengaruh terhadap variabel attitude dan berdampak pada intention to use dari konsumen provider selular Telkomsel, Indosat, dan XL. Jumlah responden yang bersedia untuk mengisi kuisioner dari penelitian ini sebanyak 130 responden. Data penelitian dianalisa dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel entertainment, informativeness, irritation, credibility, dan personalization berpengaruh terhadap variabel attitude, dan variabel attitude berpengaruh terhadap variabel intention to use.
The purpose of this study is to verify whether 5 variables; entertainment, informativeness, irritation, credibility, and personalization, have effect to attitude variable and effect to intention to use Mobile Advertising of Telkomsel, Indosat, and XL cellular provider consumer. The number of respondents who are willing to fill the questionnaire of this study is 130 respondents. The data of this study is analyzed with Simple Regression and Multiple Regression Analysis methods. The output of this study shows that 5 variables; entertainment, informativeness, irritation, credibility, personalization, have effect towards attitude variable, and attitude variable has effect to intention variable.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Yus Virgieni
Abstrak :
Perkembangan teknologi telekomunikasi menjadikan telepon seluler sebagai media komunikasi yang paling dekat dengan penggunanya. Telepon seluler kemudian dijadikan media baru untuk memasarkan produk atau promosi dari sebuah perusahaan. Media promosi dengan menggunakan telepon seluler dinamakan dengan Mobile advertising. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang preferensi konsumen terhadap penerimaan mobile advertising menggunakan conjoint analysis agar dapat menjadi strategi pemasaran yang tepat dan efektif sesuai dengan segmentasi penerima. Penelitian terdiri atas dua segmen, yaitu mahasiswa dan karyawan swasta. konsumen mahasiswa menyukai menerima sms mobile advertising yang berisi informasi potongan harga, menerima sms pada hari libur (weekend), menggunakan bahasa Indonesia, dan lokasi penerimaan di rumah atau kantor. Sedangkan konsumen karyawan swasta menyukai menerima sms mobile advertising yang berisi informasi potongan harga, menerima sms pada hari libur (weekend), menggunakan bahasa apa saja (Indonesia dan Inggris), serta mau menerima sms di mana saja.
The development of telecommunications technology to make mobile phones as a medium of communication that is closest to the user. The cell phone then used the new media to market your product or promotion of a company. Media campaigns using mobile phones called the Mobile advertising. Therefore, do research on consumer preferences toward mobile advertising revenue using the conjoint analysis in order to be a proper marketing strategy and effective according to the segmentation of the recipient. The study consisted of two segments, namely students and private sector employees. College student consumers like receiving mobile advertising, which provides discounts, receive message on holiday (weekend), using the Indonesian language, and location of the reception in your home or office. While consumers like private sector employees receive mobile advertising, which provides discounts, receive on holiday (weekend), using any language (Indonesian and English), and would receive anywhere.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Tri Prasetyo
Abstrak :
Flute adalah salah satu instrumen tiup dari keluarga woodwind dan Yamaha Music Manufacturing Indonesia merupakan salah satu produsen flute. Selama ini Yamaha kurang mengetahui preferensi mengenai flute model apa yang paling diminati oleh konsumen, sehingga konsumen sering tidak berhasil mendapatkan model flute yang diinginkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Yamaha flute model x71 adalah Yamaha flute yang paling diminati oleh konsumen dan inovasi atribut baru yang diharapkan adalah B to C# trill. Pada akhir penelitian, penulis mengurutkan model flute paling diminati hingga paling tidak diminati serta mendesain ulang Yamaha flute sesuai preferensi konsumen.
Flute is one of wind instruments from woodwind family and Yamaha Music Manufacturing Indonesia is one of the flute producers. All this time, Yamaha flute does not know the favored flute models by consumers, so consumers are often unable to get the desired flute. Results of this study indicate that the Yamaha flute model x71 is the most desired flute by consumers and consumers expected B to C# trill attribut for the new innovation. At the end of the study, the authors sort flute models from the most favored until the least favored flute, and redesign the Yamaha flute that match with consumer preferences.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Petrina Rain
Abstrak :
Indonesia memiliki pengguna internet yang didominasi oleh pemuda atau kaum yang tergolong sebagai Generasi Z. Perusahaan X sebagai network operator memiliki kendala yaitu kurang memanfaatkan pasar Gen Z sebagai pengguna produknya yang bernama “AX”. Produk operator “AX” yang memang ditargetkan untuk Gen Z memiliki beberapa fitur unik yang berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Akan tetapi, hal ini nyatanya tidak dihiraukan oleh pengguna dan bukanlah hal yang menarik bagi masyarakat yang belum menggunakan “AX”. Penelitian ini mencoba untuk mencari tahu preferensi Gen Z terhadap suatu produk operator. Metode empathy digunakan untuk mengenal lebih dalam dengan pasar. Kemudian dilanjutkan dengan metode analisa konjoin untuk menemukan kombinasi fitur produk operator yang paling disenangi oleh Gen Z. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Gen Z memilih untuk menggunakan operator yang menyediakan internet untuk semua aplikasi serta adanya pulsa tidak terbatas untuk SMS dan telp ke nomor sesama operator. Jumlah paket data yang paling disenangi adalah dengan jumlah 6-10 GB dalam waktu satu bulan serta memiliki value added service berupa paket roaming untuk penggunaan di luar Indonesia. Terakhir, Gen Z memilih untuk mendapatkan layanan kustomer menggunakan metode informasi yang sudah disediakan atau Frequently Asked Question. ......Indonesia has internet users who are dominated by Generation Z. X Company as a network operator has the problem of underutilizing the Gen Z market as users of its product called “AX”. The “AX” operator product, which is targeted at Gen Z, has several unique features that are different compared to the competitors. However, this is in fact ignored by users and is not an interesting thing for people who have not used “AX”. This research tries to find out Gen Z's preferences for operator products. The empathy method is used to get to know the market better. Continued with the conjoint analysis to find the combination of operator product features that are most favored by Gen Z. From the research results, it is known that Gen Z chooses to use operators that provide internet for all and unlimited call with SMS for same operator. The most preferred amount of data package is the amount of 6-10 GB within one month and has value added service in the form of roaming packages for use outside Indonesia. Finally, Gen Z prefers to get customer service using the information provided or Frequently Asked Question method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Pradipta
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan metode CBC Choice Based Conjoint untuk mengetahui bagaimana preferensi mahasiswa Prodi Statistika UI ketika memilih pekerjaan. Metode CBC Choice Based Conjoint memberikan pendekatan yang lebih realistis dibandingkan dengan metode lainnya dalam menganalisis preferensi yang tidak hanya dari segi main effect tetapi juga dari interaksi antar atribut. Atribut yang menjadi perhatian yaitu Gaji Tunjangan, Kesesuaian Tempat Kerja dengan Latar Belakang Pendidikan, Bidang Pekerjaan, dan Jam Kerja. Analisis data pada CBC Choice Based Conjoint dilakukan dengan multinomial logit. Hasil dari analisis data akan diperoleh nilai utilitas untuk mengetahui taraf yang lebih diminati dari tiap atribut dan Nilai Relatif Penting NRP untuk mengetahui atribut mana yang paling mempengaruhi mahasiswa ketika memilih pekerjaan. CBC Choice Based Conjoint memberikan hasil bahwa atribut yang paling berpengaruh ketika mahasiswa memilih pekerjaan adalah Gaji Tunjangan.
This research used CBC Choice Based Conjoint to determine how UI Statistics college student preferences when choosing a job. CBC method gives a more realistic approach compared to other methods in analyzing preferences not only in terms of the main effects but also the interaction between attributes. Attributes of concern in this research, namely Income, Suitability of the Workplace with Education Background, Field of Work, and Working Hours. Data Analysis on CBC is done with multinomial logit. The result of the data analysis will generate utility value, which is useful to know the more desirable level of each attribute, and the second result is relative importance, which is useful to know which attribute are considered by the college students when choosing a job. In this research, CBC gives the result that the most considered attribute when college student choose a job is Income.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Bukhari Pahlevi
Abstrak :
Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah layanan yang menghadirkan konvergensi antara jaringan tetap dan jaringan bergerak. FMC dapat menjadi suatu inovasi layanan yang dianggap dapat meningkatkan penetrasi pelanggan, menurunkan churn rate, dan dapat menjadi solusi dari beban trafik jaringan mobile yang semakin tinggi ke depan. Namun saat ini FMC belum dapat dirasakan di Indonesia. PT Telkom sebagai operator jaringan tetap terbesar di Indonesia dapat memanfaatkan layanan FMC untuk membantu meningkatkan penetrasi pelanggan dan mempertahankan posisi pasar mereka dengan menawarkan layanan yang memiliki value dibanding kompetitor. Penelitian ini melakukan pengembangan strategi layanan FMC, diawali dengan mengetahui preferensi pelanggan terhadap layanan FMC menggunakan teknik conjoint analysis. Hasil dari conjoint analysis digunakan sebagai data preferensi untuk melakukan pengembangan strategi layanan FMC oleh PT Telkom. Hasil dari conjoint analysis adalah sinyal yang stabil di semua ruangan, harga tetap, satu tagihan, seamless handover, layanan HD IPTV yang bisa diakses secara fixed dan mobile, serta bonus menelepon ke semua operator merupakan fitur yang memiliki nilai utilitas yang positif. Nilai utilitas yang positif mengindikasikan atribut tersebut menjadi preferensi yang diminati pelanggan dalam layanan FMC. Strategi yang dapat dilakukan PT Telkom adalah melakukan kerjasama dengan operator mobile untuk menawarkan layanan FMC yang seamless, memiliki sinyal yang dapat menjangkau semua ruangan, memiliki harga yang tetap, layanan tersebut terdiri menjadi satu tagihan, dan menawarkan bundling produk yang terdiri dari layanan fixed dan mobile. Kemudian hal yang harus dikurangi adalah layanan tambahan (add on) yang bukan menjadi preferensi yang diminati pelanggan. terdapat juga hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah promosi layanan tambahan berupa antivirus dan aplikasi Movin dan myIndihome, SLA untuk gangguan, kerjasama penjualan dengan pengembang dan building management.
Fixed Mobile Convergence (FMC) is a service that brings convergence between fixed networks and mobile networks. FMC can be a service innovation that is considered to increase customer penetration, reduce churn rate, and can be a solution of the mobile network overload traffic in the future. FMC has not presented in Indonesia. PT Telkom as the largest fixed network operator in Indonesia can utilize FMC services to help increase customer penetration and maintain their market position by offering services that have value compared to competitors. This research develops FMC service strategy, beginning with knowing customer preference to FMC service using conjoint analysis technique. The results of conjoint analysis are used as preference data to develop FMC service strategy by PT Telkom. The results of conjoint analysis, stable signals in all rooms, fixed price, one bill, seamless handover, IPTV HD services that can be accessed on a fixed and mobile network, and free call to all operators are features that have a positive utility value. A positive utility value indicates that attribute is a customer's preferred in the FMC service. PT Telkom's strategy is to work with mobile operators to offer seamless FMC services, have signals that can reach all rooms, have a fixed price, the service comprises one bill, and offers a bundling of products consisting of fixed and mobile services. Then the thing that should be reduced is an additional service (add on) that is not a customer preference. There are also things that need to be improved, it is the promotion of additional services such as antivirus and Movin and myIndihome applications, SLAs for disruptions, sales cooperation with developers and building management.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Pujiastuti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program acara televisi anak yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menggunakan metode Conjoint Analysis. Metode ini memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara konsumen membangun preferensi terhadap produk atau jasa yang terdiri atas sekumpulan atribut. Pada penelitian ini akan didapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang menjadi perhatian utama konsumen dalam memilih program acara televisi anak beserta usulan program acara televisi anak yang paling diminati. Sebagai salah satu pertimbangan bagi stasiun televisi untuk mengambil keputusan maka dilakukan perhitungan biaya dan analisis investasi terhadap usulan program acara yang paling diminati tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan proses pembuatan sebuah program acara televisi anak dapat memfasilitasi seluruh kebutuhan konsumen, produsen serta pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. ......The focus of this study is to develop a new children television programme which accommodates the needs and wants of the consumers, using a conjoint analysis method. The advantage of this method is in the information given on how consumers build preferences for products or services which are considered as a bundle of attributes. This study results in information of factors that are the consumers' main attention when choosing a children television programme, and information of the most favored idea of a new television programme as well. As one of the inputs of decision making for the television station, production cost and investment analysis for the most favorite idea are calculated. Results obtained from this study are expected to assist the process of producing a children television programme which can facilitate all the needs and wants of consumers, producers, and other related parties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frita Afrianty Triswara
Abstrak :
ABSTRAK
Globalisasi telah membawa semakin banyaknya program asing di pertelevisian disiarkan oleh stasiun televisi nasional. Subtitle memiliki peran penting untuk membantu penonton televisi dalam memahami program-program asing. Unsur yang penting dalam menayangkan subtitle yang memberikan kenyamanan dan pemahaman baik bagi penontonnya adalah bahasa translasi yang mudah dimengerti dan presentasi terjemahan. Presentasi terjemahan akan mempengaruhi keterbacaan subtitle. Kondisi subtitle di pertelevisian Indonesia memiliki beragam bentuk pada presentasi terjemahan, baik dari bentuk huruf yang digunakan, warna huruf, ukuran huruf, banyaknya karakter dan kata yang digunakan dalam satu kali tampilan, posisi teks dan lama munculnya teks. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain subtitle pada program film katagori RBO di Indonesia dengan menganalisa aspek ergonomis. Aspek ergonomis yang dimaksud disini adalah Kecepatan Efektif Membaca (KEM), dan presentasi terjemahan. Pada penelitian ini dilakukan analisa terhadap 7 kombinasi dari atribut subtitle yang didapatkan melalui metode conjoint analysis, Sementara untuk pengambilan data dilakukan dengan metode eye tracking. Pengolahan data dilakukan dengan penghitungan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dan metode Probabilistic Hits.
ABSTRACT
Globalization has bring many foreign television programs broadcasted in national television. Subtitle play an important role to help audience understand foreign television program. Important factors on subtitle to give comfortness and comprehension for audience are translation and text presentation. Text presentation will affect the subtitle’s readibility. Subtitle Indonesia has various form on text presentation, start on font type, font color, font size, number of characters, text position and duration text on screen. The purpose of this research was to propose subtitle design on parental guidance (PG-13) movie program in Indonesia by analysing ergonomic aspect. Ergonomic aspect on this research are audience reading speed and text presentation. On this research, there are seven combination on subtitle’s attribute as a result from conjoint analysis method, while eye tracking method was used to capture audience’s eye movement. This research used reading speed formula and probabilistic hits method for data tabulation.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>