Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Gistang Richard
Abstrak :
Group L'OREAL, la compagnie cosmetique du numero l rnodial, avez une mission a internationaliser clans le monde entier par son innovatrice et diverse portefeuille de marque clans 4 divisions diffdrentes. En Indonesie, sous PT L'Oreal Indonesie, elle a deja lancee 11 marques dans le marche indonesien divise en 3 divisions: Consumer Product Division, Professional Product Division and Luxury Product Division. PT L'Oreal Indonesia under Professional Product Division a s'etabli comme le joueur principale sur le marche professionnel de salon en Indonesie. Tout le marche de salon en Indonesie pout etre segmente dans 3 classe : A, B, C, se differentier par leur prix des services de coloration. Par ses deux marques bien connu L'Oreal ProfessionnelleTM (LP) et Kerastase1M, la compagnie s'est developpee rapidement, soutenu par les innovations revolutionnaires sur le marche de produits professionnel visant le salon de classe A en tant que leur marche-cible, Les 2 marques se sont placees comme une marque internationals de la meilleure qualite, employee par Ies grands coiffeurs mondiale. Cependant, avec la penetration agressive dans tout le segment du salon classe A, presque 74% de totale salon, la compagnie a fait face a une peu d'espace d'augmenter. I_e segment du marche a presque sature. LP et Kerastase ne peuvent pas augmenter plus loin au segment inferieur car it se sont deja ctablis comme marque de la meilleure qualite et prix elevec. Pour augmenter dans le segment inferieur it doit lancer une marque differente appropriee a Ia cible, qui est MATRIX. Avec peu de connaissance du segment, une analyse complete du marche dolt etre executee afro de lancer avec succes la marque: Analyse interne et externe (Consumer, Industry, and Macro Environment). En analysant la strategic marketing et plus la comparer a la situation externe et interne, la compagnie peut prevoir le niveau de ('acceptation de la cible et de is reaction des concurrents en point de lancement. Le projet d'etude est fait pour observer et analyser la strategie marketing developpee par la compagnie en lancant une nouvelle marque. Les resultats prouvent que MATRIX offre des possibilites interessantes de reussir en adaptant sa strategic aux besoins du consommateur: Salon et Consommateur finale. Elie lancera ses produits clans les 3 generateurs principaux de revenus au salon: SoColor and HiTones clans la coloration de cheveux, OPTISMOOTH dans la redressage - lissage et BIOLAGE Bans is traitement de cheveux. Le concept de ces 3 gammes, soulignee Opti-Smooth, adaptera la strategie concurrentielle de challengeur du marche, en attaquant les concurrents potentiels MAKARIZO dans sa force des: REBONDING system. Cependant, en focalisant le produit considerablement dans cette categoric, presents un plus gros risque d'echec si la marque est blessee par des reactions fortes de concurrents. L'analyse montre que, les instruments de la strategic marketing daft titre focalisee par ailleur pour se differencier avec d'autres marques de L'Oreal, afin d'eviter Ic cannibalization, et dolt en meme temps bien-soutiennent Pin-rage de haute qualite en taut qu'une de la marque de L'Oreal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almustasar Amir
Abstrak :
Penggunaan selebritis dalam dunia perikianan semakin popular scat ini, terutama selebritis yang bertindak sebagai pendukung (endorser). Hal ini karena penggunaan selebritis pada banyak kasus berhasil mempercepat proses promosi suatu barang, mulai dari peningkatan brand awareness sampai peningkatan penjualan. Padahal untuk membayar selebritis para pemasar harus mengeluarkan biaya yang besar. Fenomena Sakatonik abc adalah salah satu yang menarik. Dengan menggunakan Joshua Suherman sebagai endorser Sakatonik abc berhasil menjadi pemimpin pasar (market leader) hanya dalam waktu 9 bulan. Sakatonik abc langsung menempati posisi puncak dengan penguasaan pasar sebesar 62%, padahal pasar sudah dikuasai pemain lama yang sudah sangat kuat posisinya. Dan segi brand awareness Sakatonik abc juga berhasil menempati posisi puncak sebagai Top of Mind (TOM) untuk kategori produk multivitamin (Swa 2001). Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah mereka juga mampu membangun Kepribadian Merek bagi produk mereka? Inilah yang ingin penulis jawab dalam penelitian Selain itu penulis juga meneliti bagaimana hubungan antara Efektifitas Ikian, Karakter Endorser dengan pembentukan Kepribadian Merek. Penelitian dilakukan terhadap ibu-ibu di DKI Jakarta yang merupakan pertanyaan berupa kuesioner dengan jawaban berupa skala derajat kesetujuan (skala Likert). Jumlah responder sebanyak 214 orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan umur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikian yang efektif akan membentuk Karakter Endorser, kemudian Karakter Endorser ini akan membentuk Kepribadian Merek. Akan tetapi tidak semua Karakter Endorser menjadi Kepribadian Merek. Dalam penelitian ini dari tujuh Karakter Endorser yang terbentuk secara dominan dari ikian, hanya mampu membentuk lima karakter Kepribadian Merek.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani
Abstrak :
Pemasaran dewasa ini mulai berusaha untuk mensinergikan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke konsumen melalui berbagai media/saluran komunikasi yang berbeda yang bertujuan untuk memaksimalkan impact alas segment yang dituju. Komunikasi pemasaran terpadu atau yang lebih dikenal dengan integrated maketing communication (IMC), semakin banyak dipraktekkan oleh pernasar dalam usaha untuk mengkomunikasikan suatu merek produk kepada para konsumen. Adapun elemen-elemen komunikasi pemasaran meliputi iklan, promosi penjualan, humas dan publikasi, penjualan personal, dan penjualan langsung. Melalui IMC, pemasar tidak terbatas untuk menggunakan satu elemen komunikasi pemasaran tertentu, melainkan dapat menggunakan beberapa elemen sekaligus untuk memperoleh hasil yang optimal. Dunia pemasaran sudah menerima kenyataan bahwa komunikasi yang efektif sangat signifikan dalam membentuk brand awareness dan brand image yang membangun dan memperkuat brand equity suatu merek, dimana terjadi peningkatan kepekaan terhadap merek, timbul asosiatif pasitif terhadap merek, meningkatkan Ioyalitas konsumen, dan persepsi terhadap kualitas yang baik. Brand equity telah menjadi satu sumber yang berharga dalam membentuk keunggulan bersaing bagi banyak perusahaan. Strategi komunikasi pemasaran juga memegang peranan penting dalam industri otomotif Dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, industri otomotif mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, khususnya kendaraan roda empat. Namun penurunan penjualan ini tidak mempengaruhi tingkat persaingan dianlara para produsen kendaraan. Salah satu jenis kendaraan roda empat yang lingkat persaingannya cukup tinggi adalah kelas SUV (Sport Utility Vehicle). Kelas SUV di Indonesia dipelopori oleh PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI) melalui Suzuki Vitara. Kehadiran Suzuki Vitara pada 1992 mendapat langgapan yang sangat positif dan penjualan bisa dikatakan sangat sukses. Namun seiring dengan semakin banyaknya pemain di kelas SUV, posisi Vitara semakin tenggelam dibanding pars pesaingnya. Untuk mengembalikan posisi sebagai pemimpin pasar di kolas SUV, PT. IMNI melkkukan revitalisasi merek pads Suzuki Vitara dengan mengeluarkan produk Suzuki Grand Vitara. Untuk mendukung revitalisasi merek tersebut, PT. IMNI telah melakukan serangkaian komunikasi pemasaran yang cukup gencar. Atas dasar pemahaman di atas, penulis tertarik untuk memilih Suzuki Grand Vitara menjadi obyek penelitian. Penelitian hanya dibatasi pada penilaian brand awareness dan perceived quality Suzuki Grand Vitara dari hasil komunikasi pemasarannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer melalui metode sample survey dengan instrumen utama berupa kuesioner. Riset eksploratori dilakukan melalui studi pustaka, in depth interview (wawaneara mendalam) dengan beberapa konsumen yang berasal dari target pasar Suzuki Grand Vitara, dan wawaneara dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI). Dari hasil analisa riset pemasaran yang dibantu dengan menggunakan perangkat Iunak SPSS versi 13.0 diperoleh beberapa temuan penting. Bahwa dari tiga hipotesis yang diungkapkan hanya satu hipotesis yang terbukti. yaitu: Komunikasi pemasaran (IMC) yang dilakukan Grand Vitara tidak berpengaruh secara signifikan dalam membangun top of mind. Saran-saran yang diberikan penulis dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI), agar menjadi masukan untuk implementasi strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang. Penelitian ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling yang bersifat non probability. Untuk rnendapatkan basil yang lebih maksirnal perlu dilakukan riset sejenis dengan metode pemilihan sampling secara acak atau yang bersifat probabilitas dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi. Selain itu penelitian ini hanya menilai brand awareness dan perceived quality, jadi tidak membahas variabel-variabel brand equity secara keseluruhan. ...... This matured marketing has begun its efforts by synergizing messages that are conveyed to consumers through different types of media - with the intentions of maximizing the impact upon the segment aimed Integrated marketing communications recently more practiced by marketers in effort to communicate the product brand to consumers. Here, marketing communications element are devided by advertising, sales promotion, publicity or public relation, personal sales, and direct selling. Through IMC, marketer is not limited to use one particular marketing communications element, but marketer is also allowed to use some elements at one blow to obtain optimal result. Marketing world have accepted facts that effective communications are very significant in forming brand awareness and brand image in developing and strengthening brand equity, where it may result in the sensitivity of improvement to brand, arise positive associative to brand, improve consumer loyalties, and perception to good quality. Brand Equity has come to one source worth in forming excellence competence for many company. Marketing Communications strategy also play an important part in automotive industry. One example, few years later in Indonesia, automotive industry experienced sales degradation which was enough notable, especially four wheel drive category. However, this sale degradation did not influence the emulation of level story among all producers. One of many type that still high was SUV (Sport Utility Vehicle). SUV in Indonesia is pioneered by PT. 1ndomobil Commercial International (PT IMNI) through its Suzuki Vitara. The attendance of Suzuki Vitara in 1992 was admitted having very positive response and very successful in sales. But along with more and more players in SUV, Vitara's position progressively sunk compared to competitors. In order to bring back its position as market leader in class SUV, PT. IMNI has been conducting a brand revitalization through a new released of Suzuki Grand Vitara. As a supportive conduct, PT. IMNI have refered to their marketing communications which is enough intense. On the basis above, writer interested to choose Suzuki Grand Vitara become a research material object. Researcher here is limited to assess brand awareness and perceived quality of Suzuki Grand Vitara from marketing communications result. Researcher is using two research methods: exploratory and descriptive that use primary data source through a survey with special instrument in the form of questionaire. The other, exploratory was conducted through books reading, in depth interview (circumstantial interview) with a few consumers coming from Suzuki Grand Vitara market goals, and interview with company respondent in this case PT. Indomobil Niaga International (PT_IMNI). Next, the result is found by using SPSS software version 13.0 and has obtained some important finding. From three hypothesis, there were only one proven hypothesis: Marketing communications (IMC) conducted by Grand Vitara do not have an effect in building top of mind. Finally, suggestion given by writer may become an input for PT. Indomobil Niaga International (PT IMNI), in order to make better marketing communications strategy implementation in the future. This research own feebleness of the limited amount of responder and method of sampling having the character of the non probability. To achieve a more maximal findings, a research similar to a random selection method or probability in nature must be carried out, and with a greater number of respondents. Others this research only assess brand awareness and perceived quality, not discuss variable of brand equity as a whole.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernita Sari
Abstrak :
Digital marketing saat ini banyak digunakan dan dicari pelaku bisnis, Perkembangan teknologi yang semakin canggih mempermudah proses pemasaran. Kebutuhan atas digital marketing yang terus meningkat, mengakibatkan para pebisnis rumah sakit menggunakan strategi pemasaran online terutama disaat pandemi Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) banyak orang menghindari untuk berkunjung ke rumah sakit dan lebih memilih menggunakan aplikasi medis berbasis digital. Penelitian ini untuk mengetahui evaluasi penerimaan penggunaan Digital Marketing pada media Instagram dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit Bunda Palembang. TAM merupakan suatu model yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berlandaskan atas kepercayaan (beliefs), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey cross-sectional. Dimensi Perceived usefulness memberikan pengaruh sebesar 31,1% terhadap penerimaan penggunaan digital marketing pada media Instagram, perceived ease of use memberikan pengaruh sebesar 13,1% terhadap penerimaan penggunaan digital marketing pada media Instagram, attitude toward using hanya memberikan pengaruh sebesar 17% terhadap penerimaan penggunaan digital marketing pada media Instagram sedangkan behavioral intention to use memberikan pengaruh sebesar 17,5% terhadap penerimaan penggunaan digital marketing pada media Instagram di Rumah Sakit Bunda Palembang. Evaluasi menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dari berbagai dimensi didapatkan hanya dimensi perceived usefulness yang secara signifikan mempengaruhi penerimaan penggunaan digital marketing pada media Instagram di Rumah Sakit Bunda Palembang. ......Digital marketing is currently widely used and sought after by business people. The development of increasingly sophisticated technology makes the marketing process easier. The need for digital marketing continues to increase, resulting in hospital businesses using online marketing strategies. Especially during the Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) pandemic, many people avoid visiting hospitals and prefer to use digital-based medical applications. This study is to determine the evaluation acceptance of the use of Digital Marketing on Instagram media using the Technology Acceptance Model (TAM) approach at Bunda Hospital Palembang. TAM is a model that explains the behavior of information technology users based on beliefs, attitudes, intentions, and user behavior relationships. This study is a quantitative study with a cross-sectional survey design. The dimension of Perceived usefulness had an impact of 31.1% on the acceptance of the use of digital marketing on Instagram media. Meanwhile, perceived ease of use had an impact of 13.1% on the acceptance of the use of digital marketing on Instagram media, the attitude toward using had given 17% impact on acceptance of digital marketing use on Instagram media. Meanwhile, behavioral intention to use had given 17.5% impact on acceptance of digital marketing use on Instagram media at Bunda Hospital Palembang. The evaluation by using Technology Acceptance Model (TAM) approach from various dimensions. Perceived usefulness dimension was found significantly affected on the acceptance of the use of digital marketing on Instagram media at Bunda Hospital Palembang.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulyma Adventsia Octafiola
Abstrak :
Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor penting bagi pembangunan Indonesia dan pemerintah telah mencanangkan 'Lima Destinasi Wisata Super Prioritas' untuk meningkatkan industri; namun, pandemi telah menurunkan jumlah wisatawan asing dan keterbatasan bepergian ke luar negeri justru membuka peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi tersebut. Media sosial saat ini telah menjadi saluran penting dalam komunikasi pemasaran sektor ini karena representasi visualnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana proses persuasi melalui konten media sosial mempengaruhi citra destinasi yang dirasakan dan memberikan niat untuk melakukan perjalanan ke destinasi menggunakan kerangka Elaboration Likelihood Model (ELM). Data dikumpulkan melalui survei kepada 365 responden yang belum pernah berwisata paling tidak ke salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut dan telah menonton konten terkait destinasi tersebut. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software menggunakan PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kredibilitas sumber tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap persepsi citra destinasi dan niat berwisata, rute periferal lebih kuat dibandingkan rute sentral dalam mengubah perilaku konsumen melalui audience engagement. Hal ini memberikan wawasan dan saran untuk strategi pemasaran menggunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi pariwisata. ......Tourism is considered as one important sector for Indonesia’s development and the government has launched ‘Five Superpriority Tourism Destinations’ to enhance the industry; however, the pandemic has decreased the number of foreign tourists and limitation to travelling abroad actually creates an opportunity to increase domestic tourist visits to these destinations. As social media nowadays has become an important channel in marketing communication of this sector due to its visual representation, this research aims to investigate how persuasion process through social media content affects perceived destination image and give intention to travel to the destinations using Elaboration Likelihood Model (ELM) framework. Data is collected through a survey to 365 respondents who have not traveled to at least one of the super priority destinations and have watched the content in social media about the destination. Data is analysed using Structural Equation Modelling (SEM) with PLS software. The results shows that even though source credibility does not have significant effect directly on perceived destination image and intention to travel, the peripheral route is stronger than central route through audience engagement in changing consumer behavior. This provides insights and suggestions for marketing strategy using social media to promote tourism destinations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nenden Assyfa Putri
Abstrak :
Suatu produk yang berhasil di ingat konsumen tidak akan pernah terlepas dari fungsi komunikasi pemasaran. Adanya komunikasi pemasaran dapat mewakili suara perusahaan untuk menjadi sarana dalam menjalin komunikasi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Salah satu aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan selama ini selalu mengutamakan marketing event secara tatap muka sebagai strategi pemasaran utamanya. Hadirnya pandemi Covid-19, marketing event bertransformasi menjadi kegiatan virtual dimana perusahaan harus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep serta referensi dari Marketing Event, Computer Mediated Communication dan Hierarchy of Effect. Strategi penelitian ini menggunakan studi fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Sebagai penelitian kualitatif, peneliti melakukan tahapan wawancara mendalam dan observasi kepada tiga informan yang mempunyai pengalaman dalam ikut serta marketing event di masa pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan pembentukan pemahaman dalam mengikuti marketing event tergantung dari sektor perusahaan. Untuk produk skincare dan smartphone, marketing event secara virtual dinilai sudah memberikan pemahaman terhadap produk kepada konsumen. Sedangkan pada produk printer, acara virtual dinilai kurang memberikan pemahaman karena informan tidak bisa merasakan langsung pengalaman terhadap produk. ......A product that is successfully remembered by consumers will never be separated from the marketing communication function. The existence of marketing communications can represent the voice of the company to be a means of establishing communication and building relationships with customers. One of the marketing activities carried out by the company so far has always prioritized face-to-face marketing events as its main marketing strategy. With the presence of the Covid-19 pandemic, marketing events have transformed into virtual activities where companies must follow these developments so they don't get left behind. This study uses several concepts and references from Event Marketing, Computer Mediated Communication and Hierarchy of Effect. This research strategy uses a phenomenological study with a qualitative approach. As a qualitative research, the researcher conducted in-depth interviews and observations with three informants who had experience in participating in marketing events during the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that the success of forming understanding in participating in marketing events depends on the company sector. For skincare and smartphone products, virtual marketing events are considered to have provided an understanding of the product to consumers. Meanwhile, for printer products, virtual events are considered to lack understanding because the informants cannot experience the product directly.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adel
Abstrak :
Area Motor adalah toko suku cadang mobil di daerah Lubuk Begalung, kota Padang, Sumatera Barat. Memasuki usianya yang ke dua puluh lima tahun, Area Motor menghadapi situasi kompetisi yang semakin ketat dengan bertambahnya pesaing baru. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pemasaran bagi Area Motor yang berdasarkan konsep relationship marketing. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa implementasi relationship marketing di Area Motor adalah dengan cara mengelola pelanggan tetap melalui strategi customer retention.
Area Motor is a spare-part shop for cars and trucks in Lubuk Begalung, Padang, West Sumatra. On its umping twenty-fifth year business, it is facing a tighter competition as more new shops oin the competition. Therefore, this research aims to analyze and design the marketing strategy for Area Motor on the basic of relationship marketing concept. The results reveal that Area Motor supposedly applies relationship marketing by maintaining existing customer through customer retention strategy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33683
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lazo, Hector
New York: McGraw-Hill, 1961
658 LAZ m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berg, Thomas L.
New York: Anchor Books, 1971
658.8 BER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boyd, Harper W., Jr.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1958
658.8 BOY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>