Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Sukmawati Rahardjo
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai analisa efektivitas kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terhadap perusahaan Penanaman Modal Asing di sektor perdagangan penjualan langsung. Dengan adanya kebijakan tersebut, perusahaan melewati 5 (lima) tahapan perizinan dan melalui 4 (empat) institusi untuk dapat memulai kegiatan usahanya di Indonesia secara komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan tersebut belum efektif karena walaupun terjadi penurunan biaya dan waktu namun penurunan tersebut tidak signifikan dan persepsi pelaku usaha bernilai cukup. Untuk mendukung kebijakan tersebut harusnya dilakukan pelimpahan kewenangan dari berbagai macam instansi dan didirikannya lembaga pemantau kebijakan.
This thesis discusses about the analysis of the effectiveness of One Stop Service Policy towards foreign investment in direct selling sector. With this policy, the company through 5 (five) stages of licensing and through the 4 (four) institutions to be able to start its business in Indonesia. The results showed that the policy is not effective because the decreasing of cost and time was not significant and the perception of the business is worth enough. To support this policy should be total delegation of authority from various agencies and the establishment of a policy monitoring agency.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29998
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Payne, Adrian
Yogyakarta: Andi, 2003
338.47 PAY e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Payne, Adrian
Yogyakarta: Andi, 1993
338.47 PAY e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yazid
Ygyakarta: Ekonisia FE UII, 2008
338.47 YAZ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Putradana
Abstrak :
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki andil yang cukup besar terhadap perekonomian nasional serta penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya. Salah satu usaha UMKM yang memiliki omzet cukup besar adalah usaha toko ritel sembako. Akan tetapi, keberadaan UMKM ini semakin terancam eksistensinya dikarenakan pertumbuhan toko ritel modern yang jauh lebih pesat selama jika dibandingkan dengan pertumbuhan UMKM ini. UMKM UD. Tjandra yang berlokasi di Cinere Depok, merupakan salah satu unit usaha bertipe toko ritel sembako tradisional yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan para kompetitor di sekitarnya seperti harga yang lebih murah dan adanya variasi produk yang tidak dapat ditemukan pada toko ritel modern. Berdasarkan analisis yang dilakukan masih terdapat beberapa kesenjangan di unit usaha, yaitu pada aspek promosi dan suasana toko, sehingga diperlukan suatu proses optimalisasi untuk meminimalisasi kesenjangan tersebut. Optimalisasi yang dilakukan yaitu promosi blind shop, cross selling, dan optimalisasi lingkungan fisik (servicescape). Setelah dilakukan optimalisasi, terjadi peningkatan volume penjualan dari produk-produk yang dipromosikan dan penilaian konsumen UD. Tjandra terkait kualitas lingkungan fisik di toko UD. Tjandra juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UD. Tjandra dalam mengelola promosi yang efektif serta mengelola lingkungan tokonya secara lebih baik agar dapat meningkatkan daya saingnya dalam menghadapi pertumbuhan toko ritel modern yang sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. ......Small and Medium Business Enterprises has a significant impact to the national economic and adsorb a significant number of employees in Indonesia. One of the types of small and medium enterprise that have a rapid cash flow in their operation is a traditional retail store. However, this kind of business is getting weaker realizing there is a higher enhancement of the growth of modern retail store. UD. Tjandra, which located in Cinere, Depok is one kind of this business which has a few strengths comparing to its nearby competitor, but still not maximizing it yet to increase their competitive power. Based on the analysis that have been done during this research, there are a few gaps in this business entity that need to be optimized in order to make this business entity perform better, these gaps are promotion and servicescape. Optimization that have been done in this research are blind shop promotion, cross selling promotion, and servicescape optimization. After doing these optimizations, there is a raise in sales volume for a product that used as an object in the promotion optimization and based on the UD. Tjandra customer evaluation, there is a satisfaction enhancement to the quality of UD. Tjandra's store physical evidence. This research is aiming to assist UD. Tjandra to manage more effective promotion process and to manage their store appearance in a better way, so they can raise their competitive power to face modern retail store rapid growth in recent years.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gronroos, Cristian
Lexington: Lexington Book, 1990
658.8 GRO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lovelock, Christopher H.
Jakarta: Erlangga, 2011
658.8 LOV st I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lovelock, Christopher H.
Abstrak :
This comprehensive text provides a managerial overview of services by combining conceptual rigor with practical applications
Boston: Pearson Education , 2011
658.8 LOV s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jenni Wihartini Tjakra
Abstrak :
ABSTRAK


Karya akhir ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dampak otonomi daerah terhadap jalannya usaha asuransi kesehatan yang dikelola oleh PT. ASKES dan strategi pemasaran yang sistematis dan terarah bagi PT. ASKES dalam era otonomi daerah tersebut.

Pada hakekatnya, kebijakan otonomi daerah menempatkan Pemerintah Daerah sebagai Pemegang kewenangan dalam penyelenggaraan semua bidang pemerintahan berazaskan desentralisasi dalam arti luas kecuali atas kewenangan strategis tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, dalam wujud nyata untuk ditumbuh kembangkan secara bertanggung jawab sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah. Pemberian otonomi ditujukan bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta pemeliharaan hubungan yang sesuai antara Pusat dan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PT. ASKES sebagai penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan memulai kiprahnya sejak tahun 1968 dengan program ASKES Sosial yang berlingkup nasional bagi pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya. Dalam perkembangannya sejak tahun 1992 PT. ASKES memperluas usahanya dengan menyelenggarakan program ASKES Komersial bagi karyawan Badan Usaha dan keluarganya.

Dengan terbitnya kebijakan tentang otonomi daerah (UU No. 22/1999 dan UU No. 25/1999) ditemui beberapa daerah yang mengembangkan wacana dan keinginan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan mandiri berupa ASKESDA (Asuransi Kesehatan Daerah), sebagai salah satu program PEMDA yang akan menggantikan program ASKES Sosial. Hal ini tentu saja dapat berkembang menjadi ancaman bagi kesinambungan program ASKES Sosial yang berlingkup nasional yang selama ini diselenggarakan oleh PT. ASKES. Perubahan status rumah sakit menjadi Perjan, yang secara otomatis mempengaruhi biaya pemeliharaan kesehatan, dimana tarif pelayanan rumah sakit ditentukan oleh pemerintah daerah bersama DPRD setempat, yang berorientasi terhadap keniampuan rumah sakit untuk membiayai operasi rumah sakit tersebut. Hal ini menimbulkan kecenderungan provider meningkatkan tarif pelayanan kesehatan untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Adanya wacana dan keinginan dari beberapa daerah tersebut diatas telah memunculkan inspirasi bagi penulis untuk melihat seberapajauh dampak ancaman kebijakan Pemerintah Daerah di bidang kesehatan dalam era otonomi daerah terhadap kesinambungan dalam mempertahankan posisi sebagai "market leader'' penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan serta sebagai "development agent" dalam memberi pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat peserta ASKES Sosial. Selain daripada itu juga akan dilakukan pengkajian dampak otonomi daerah terhadap program ASKES Komersial.

Untuk itu dilakukan analisis terhadap lingkungan bisnis dan dari hasil analisis terhadap lingkungan eksternal makro maupun semi makro khususnya tentang dampak otonomi daerah terhadap PT ASKES menunjukkan bahwa : Masyarakat yang terjamin oleh asuransi kesehatan hanya 18%, artinya pasar asurans1 kesehatan masih sangat. besar. Namun pasar yang besar tersebut justru adalah masyrakat miskin sekitar 20% dari jumlah penduduk.

Sesuai dengan prinsip asuransi kesehatan pengelolaannya mengikuti hukum bilangan besar (law of the large number), sehingga terjadi cross subsidy diantara peserta.

Belum adanya kesiapan Pemerintah Daerah, baik dari segi pembiayaan, administrasi dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Tersedianya produk ASKES komersial yang beragam yang dapat memenuhi kebutuhan peserta sesuai dengan macam benefit dan luasnya jangkauan jaringan pelayanan kesehatan.

Memperhatikan hal-hal tersebut, maka PT. ASKES menetapkan strategi pemasaran yang sistemetis dan terarah bagi kelompok pasar ASKES Sosial dan pasar ASKES Komersial yang disewaikan dengan target market yang ditetapkan. PT. ASKES. Selain daripada itu dikembangkan pula pemahaman terhadap ancaman yang menghadang sebagai dasar untuk mengembangkan peluang untuk merekrut Pemerintah Daerah sebagai mitra kerja PT. ASKES untuk mengelola jaminan pemeliharaan kesehatan bagi penduduknya terutama masyarakat miskin yang belum mempunyai jaminan asuransi kesehatan. Adanya sinergi tersebut akan berimplikasi pada perluasan market share PT. ASKES, dengan mengoptimalkan kekuatan dan menekan kelemahan-kelemahan perusahaan, sehingga misi dan visi perusahaan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh stakeholder.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abiella Andrea Nunia Aditiara Putrini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang manajemen pemasaran dalam industri musik Indonesia, dalam hal ini adalah grup musik Project Pop. Dalam manajemen pemasaran terdapat segmentation, targeting, dan positioning, serta bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh faktor atau 7P Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain content analysis, disertai dengan in depth interview yang dilakukan pada enam informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Project Pop memiliki segmen yang luas dan sedang menyasar target segmen yang baru. Project Pop juga telah mempraktekan bauran pemasaran 7P dalam kegiatan produksinya, baik itu berbentuk lagu maupun penampilan panggung, walaupun mereka masih harus melakukan usaha lebih jika ingin berhasil.
ABSTRACT
This research discusses about the marketing management in Indonesian music industry, especially in musical group Project Pop. In marketing management, there are segmentation, targeting, and positioning, as well as marketing mix that containts seven factor called the 7P. The research design is qualitative content analysis with in depth interview with six informants to compliment. This research shows that Project Pop has a wide segmentation and is planning to target a new younger segment. Project Pop has practiced 7P of marketing mix in their song or performance production, although they still need to work on some elements in order to succeed.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>