Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mukhamad Najib
Abstrak :
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia memiliki peran yang unik dalam pergerakkan roda perekonomian bangsa. Hal ini terlihat ketika krisis ekonomi menimpa bangsa Indonesia, UKM ternyata terbukti memiliki daya tahan terhadap krisis, bahkan UKM dapat menggerakkan perekonomian nasional. Kemampuan UKM bertahan dimasa krisis antara lain disebabkan karena UKM tidak tergantung pada bahan baku impor dan potensi pasar bagi produk UKM cukup tinggi karena harganya yang terjangkau oleh masyarakat. Karena perannya yang strategis maka pengembangan UKM di Indonesia sangat penting untuk dilakukan. Kinerja UKM yang baik ditandai dengan penjualan yang terus meningkat, kuntungan yang diperoleh, pangsa pasar yang semakin luas, serta konsumen yang puas dengan produk yang ditawarkan. Hal ini hanya mungkin terjadi apabila UKM bergerak tidak didasarkan atas kemampuan produksi semata, melainkan diarahkan oleh dinamika pasar yang terjadi. Perusahaan tidak semata memproduksi apa yang bisa diproduksi, tetapi memperhatikan minat dan kebutuhan konsumennya. Dengan kata lain UKM harus berorientasi pasar. Salah satu masalah krusial yang terjadi pada UKM di Indonesia adalah kinerja bisnisnya yang rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh kekurangmampuan mereka mengakses pasar dengan baik. Berbagai studi di negara-negara Amerika dan Eropa menunjukkan adanya hubungan positif antara orientasi pasar dengan kinerja bisnis. Hal ini dapat dijadikan tesis untuk menyelesaikan persoalan UKM di Indonesia. Secara teoritik dapat dikatakan jika UKM di Indonesia mampu bertindak sebagai perusahaan yang berorientasi pasar maka kinerjanya akan meningkat. Apakah perusahaan akan bisa menjadi perusahaan yang berorientasi pasar atau tidak, sangatlah tergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan diperusahaan tersebut. Sejumlah penelitian menemukan bahwa salah satu hambatan utama untuk menjadikan perusahaan sebagai perusahaan yang berorientasi pasar justru datang dari gaya kepemimpinan yang ada. Penelitian ini mencoba mengkonstruksi hubungan antara gaya kepemimpinan, orientasi pasar dan kinerja bisnis UKM dalam konteks lingkungan bisnis Indonesia. Hipotesis yang diajukan adalah; (1) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan orientasi pasar, (2) terdapat hubungan positif antara orientasi pasar dan kinerja bisnis UKM, (3) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan kinerja bisnis. Sebagai sampel penelitian, UKM yang disurvei adalah UKM yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil dengan menggunakan metoda covenience sampling pada Perkampungan Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 58 sampel. Temuan-temuan penelitian dianalisis dengan analisis faktor dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan orientasi pasar, orientasi pasar dengan kinerja bisnis serta gaya kepemimpinan dengan kinerja bisnis. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti. Penemuan ini akan berrnanfaat bagi akademisi, praktisi bisnis, mapun pengambil kebijakan. Dengan pembuktian hipotesis ini maka ditemukan sebuah alat tambahan yang dapat membantu pengembangan UKM di Indonesia. Temuan penelitian ini juga sekaligus memvalidasi hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzan Ramon
Abstrak :
Kondisi perekonomian saat ini cenderung membuat banyak perusahaan yang mengalami downsizing, yang diakibatkan makin sedikitnya perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga kita dituntut untuk dapat mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan dengan memulai suatu bisnis sandhi dengan berbagai peluang dan tantangan. Siapapun dapat memilih usaha yang mereka inginkan dan mampu melakukannya, dengan kinerja sesuai dengan yang diharapkan. Bukan hanya dengan mengandalkan strategi dan faktor-faktor yang mendukung kegiatan usaha tersebut, setiap orang yang melakukan usaha perlu memiliki jiwa kewirausahaan serta memiliki orientasi pasar yang tepat dari usaha yang dijalankannya. Membangun kewirausahaan, berarti harus percaya diri karena akan berhadapan dengan ketidakpastian, dan harus aktif menemukan hal-hal baru serta selalu berpikir mencari peluang atau kesempatan. Tampaknya usaha warnet memberikan peluang untuk meraih keuntungan, sehingga banyak orang yang berminat dan melakukan usaha itu. Internet merupakan salah satu faktor penyebab bermunculannya begitu banyak warnet. Pengusaha warnet merupakan orang-orang yang berani mengambil peluang dan risiko, karena pelayanan yang diberikannya dengan mudah dapat segera ditiru oleh warnet lain. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi yang tersedia bagi siapa saja asalkan mempunyai sumber daya finansial yang cukup. Tentunya bagi pengusaha warnet yang berfikir, mereka tidak akan berhenti dengan memberikan layanan akses intemet saja. Mereka akan berusaha memberikan layanan-layanan tambahan di atas usaha warnet-nya apakah itu memberikan jasa pembuatan website, mailing list, pengajaran internet, e-commerce dan masih banyak lagi jasa tambahan di atas usaha warnet yang akan memberikan nilai tambah bahkan memberikan keuntungan finansial yang jauh lebih besar daripada sekedar usaha warnet. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kecenderungan kewirausahaan (entrepreneurial proclivity) dan orientasi pasar (market orientation) terhadap kinerja bisnis (business performance) yang dimediasi oleh struktur organisasi (organizational structure). Penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1. Pengaruh kecenderungan kewirausahaan terhadap kinerja bisnis. 2. Seberapa besar pengaruh kecenderungan kewirausahaan terhadap struktur organisasi. 3. Hubungan antara struktur organisasi dengan orientasi pasar 4. Seberapa besar pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Obyek penelitian ini adalah para pengusaha warnet yang berada di Kotamadya Depok. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 60 buah pada warnet-warnet yang ada di Kotamadya Depok berdasarkan survai lokasi warnet yang telah dilakukan sebelumnya. Pengolahan data menggunakan metode factor analysis dan regresi linier dengan perangkat lunak SPSS versi 11.0 Hasil analysis atas data penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara berbagai variabel penelitian, seperti hubungan antara : (l) kecenderungan kewirausahaan dengan struktur organisasi, (2) orientasi pasar dengan kinerja bisnis, (3) kecenderungan kewirausahaan dengan orientasi pasar, dan (4) kecenderungan kewirausahaan dengan kinerja bisnis. Hubungan yang signifikan hanya terdapat antara variabel struktur organisasi dengan orientasi pasar dan antara variabel struktur organisasi dengan kinerja bisnis. Selain karena faktor perbedaan kategori usaha, dimana penelitian Matsuno, Mentzer, dan Ozsomer (2002) yang mengambil responden perusahaan - perusahaan besar manufaktur telah menunjukkan hasil uji yang berbeda, faktor lain adalah skala usaha yang berpengaruh terhadap struktur biaya operasional warnet menjadi penjelasan yang logis mengapa hasil penelitian seperti diatas (semakin besar skala warnet, semakin besar struktur organisasi, tentu semakin banyak SDM yang terlibat yang akan meningkatkan biaya operasional usaha warnet).
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Achmad
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh turbulensi lingkungan kepada orientasi strategis dan kapabilitas dinamik dan dampaknya kepada keunggulan kompetitif pada obyek penelitian di industri eSports Indonesia. Industri eSports Indonesia dianggap sebagai industri baru lahir, industri yang ditandai oleh lanskap kompetitif yang ambigu, kurangnya standar produk, dan permintaan pelanggan yang tidak pasti sehingga untuk meraih keunggulannya diperlukan keterampilan strategis dan kemampuan adaptasi. Oleh karenanya perlu dikaji bagaimana turbulensi lingkungan mempengaruhi orientasi strategis khususnya orientasi pasar dan kemampuan adaptasi organisasi serta dampaknya terhadap keunggulan posisi dalam industri baru. Data penelitian dikumpulkan dengan cara survei dan kuesioner didistribusikan ke 50 organisasi di industri eSports. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan SmartPLS 2.0 dengan teknik Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa turbulensi lingkungan mendorong organisasi untuk memiliki orientasi pasar dan meningkatkan kemampuan adaptasi organisasinya. Orientasi pasar Amempengaruhi adaptasi organisasi secara positif. Lebih lanjut orientasi pasar dan kemampuan adaptasi organisasi memberikan pengaruh positif tehadap keunggulan posisi. ......This study analyzes the effect of environmental turbulence on strategic orientation and dynamic capabilities and their impact on competitive advantage on research objects in the eSports industry in Indonesia. The Indonesian eSports industry is considered a nascent industry, an industry characterized by ambiguous competitive landscapes, lack of product standards, and uncertain customer demand so that to achieve excellence requires strategic skills and adaptability. Therefore, it is necessary to study how environmental turbulence influences strategic orientation especially market orientation and organizational adaptability and its impact on positional advantage in new industries. Research data was collected by means of surveys and questionnaires distributed to 50 organizations in the eSports industry. Data were analyzed using SmartPLS 2.0 with Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). The results showed that environmental turbulence encouraged organizations to have a market orientation and improve their organizational adaptability. Market orientation positively influences organizational adaptation. Furthermore, market orientation and organizational adaptability have a positive influence on positional advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arieta Aryanti
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai salah satu alternatif investasi pada instrumen sesuai Syariah, pertumbuhan reksa dana Syariah telah menunjukkan tren yang sangat positif di banyak negara termasuk Indonesia. Sejalan dengan roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang memberikan relaksasi persyaratan sebagai insentif bagi para pelaku industri reksa dana Syariah, dalam rangka mendorong pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Tesis ini memberikan analisis perspektif pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai pandangan terhadap potensi pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Analisa perspektif pemangku kepentingan diturunkan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan OJK, DSNMUI dan Manajer Investasi serta survei pasar yang dilakukan untuk manajer investasi dan investor. Penelitian ini mengeksplorasi faktor pendorong untuk pertumbuhan dan juga mengeksplorasi atribut kunci dari orientasi pasar reksa dana Syariah. Hasil analisa menunjukkan respon positif terhadap relaksasi peraturan meskipun masih mengharapkan insentif lebih lanjut dari aspek regulasi. Potensi permintaan pasar yang besar dirasakan oleh manajer investasi dan investor, namun struktur pasar saat ini masih tipis dengan instrumen syariah yang terbatas dan kurangnya literasi investor menjadikan produk reksa dana syariah berada pada posisi niche yang kemungkinan telah mencapai kapasitas optimal dalam ukuran kecil. Percepatan potensi pertumbuhan Reksa Dana Syariah akan tetap menjadi tantangan besar, kecuali faktor pendorongnya dapat diimplementasikan secara efektif, yaitu a) dukungan pemerintah untuk mengatur sinergi dan mendorong permintaan & penawaran pasar, b) kerangka peraturan yang lebih mendukung dan selaras, c) tata kelola Syariah yang baik, d) pengembangan produk dan instrumen Syariah secara kontinyu, e) peningkatan kesiapan manajer investasi, f) peningkatan literasi dan kesadaran investor, dan g) peningkatan teknologi dan infrastruktur. Faktor-faktor pendorong tersebut sebagai anteseden harus lebih fokus pada atribut kunci orientasi pasar yaitu: i) orientasi pada keunikan Syariah, ii) orientasi pada daya saing, iii) orientasi pada investasi yang mendasari, dan iv) orientasi pada literasi dan aksesibilitas, dengan hasil yang diharapkan atau konsekuensi untuk memperkuat posisi pasar dan pertumbuhan reksa dana Syariah, dalam hal pangsa pasar, basis investor, dan produk Syariah. Pada akhirnya, transformasi industri diperlukan agar reksa dana Syariah di Indonesia dapat tumbuh lebih cepat dari industri reksa dana, dan membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan pasar modal Syariah dan pasar keuangan Syariah secara keseluruhan.
ABSTRACT
As one of the alternative investment in shariah-compliant instruments, the growth of Islamic mutual funds has shown very positive trend in many countries including Indonesia. In line with Islamic Capital Market roadmap 2015-2019, Indonesia?s Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has recently issued new regulation that relaxing the requirements as the incentives for the Islamic mutual funds industry players, in order to promote the Islamic mutual funds growth in Indonesia. This thesis provides the analysis of stakeholders? perspective as an insights for Islamic mutual funds growth potential in Indonesia. The analysis of stakeholders? perspective is derived based on the data gathered through the in-depth interview with OJK, DSN-MUI and Investment manager representatives as well as market survey conducted to Investment managers and Investors. The research explores the driving factors for growth and also explore the key attributes of market orientation for Islamic mutual funds. The analysis indicates the positive response towards the regulatory relaxation though still expecting further incentives from regulatory aspect. Large potential market demand is perceived by the investment managers and investors, but the current market structure is still thin with limited Shariah instruments and lack of investor literacy that resulting the niche positioning for the Islamic mutual funds product which likely reach its optimum small size capacity. Accelerating the growth potential of Islamic mutual funds would remain a great challenge, unless the driving factors are effectively implemented, i.e. a) government support to orchestrate the synergy and drive the market demand & supply, b) more supportive and harmonize regulatory framework, c) good Shariah governance, d) continues development of Shariah instruments, e) improvement in investment manager readiness, f) significant improvement of investor literacy and awareness, and g) enhancement of technology and infrastructure. Those key driving factors as the antecedents should be more focusing on its market orientation key attributes i.e.: i) orientation on Shariah uniqueness, ii) orientation on competitiveness, iii) orientation on underlying investment, and iv) orientation on literacy and accessibility, with the expected outcomes or consequences to strengthening the Islamic mutual funds market positioning and growth, in terms of market share, investor base, and Shariah product. Finally, industry transformation is necessary for Islamic mutual funds in Indonesia to grow faster than the mutual funds industry, and bring positive contribution for the growth of Islamic capital market and Islamic financial market overall.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Putri Kusuma
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh orientasi pasar perusahaan terhadap kinerja tenaga penjual. Penelitian ini berfokus pada tenaga penjual pada perusahaan PT Asuransi Jiwa X. Responden pada penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 168 responden yang dikumpulkan dengan metode non-probability sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dengan aplikasi SPSS ver 24 menggunakan metode simple regression analysis, multiple regression analysis, dan menggunakan sobel test. Hasil penelitian menemukan bahwa sales agents performance dipengaruhi secara positif oleh market orientation dan dapat diketahui bahwa sales agents customer orientation memediasi secara parsial antara pengaruh market orientation terhadap sales agents performance. ...... This Study Aims To Analyze At The Effect Of Corporate Market Orientation On The Performance Of Agent. This Study Focuses On Sales Agent At The PT Life Insurance X. Respondents In This Study Were Conducted With A Total Sample Of 168 Respondents Collected By Non-Probability Sampling Method. Data Collected In This Study Were Processed With The Application Of SPSS Ver 24 Using Simple Regression Analysis, Multiple Regression Analysis, And Using Sobel Tests. The Results Found That Agents Performance Is Positively Influenced By Market Orientation And It Can Be Seen That Agents Customer Orientation Partially Mediates Between The Influence Of Market Orientation On Sales Agents Performance.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Sharfina
Abstrak :
Mahasiswa merupakan generasi kritis yang memiliki ide-ide maju. Hal ini membuat membuat banyak dari mereka yang memiliki ketertarikan untuk berkarir sebagai wirausaha. Namun, menurut berbagai sumber data, belum banyak bisnis mahasiswa yang mampu memiliki keunggulan bersaing dari para kompetitor. Maka, tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat pengaruh market orientation terhadap competitive advantage pada bisnis yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada responden, yaitu mahasiswa Universitas Indonesia program sarjana yang memiliki bisnis minimal satu tahun berjalan. Penelitian ini mendapatkan total 128 responden yang berkontribusi. Analisis data kemudian dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan analisis regresi. Dari hasil pengumpulan data, disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Indonesia sebagian besar telah menerapkan market orientasi pasar dalam menjalankan bisnisnya, sehingga mampu membangun keunggulan bersaing bisnis. Berdasarkan hasil analisis data, market orientation melalui kedua dimensinya, berpengaruh terhadap competitive advantage. ......Students are a critical generation who have advanced ideas. This makes many of them interested in pursuing a career as an entrepreneur. However, according to various data sources, not many student businesses are able to have a competitive advantage over their competitors. So, the purpose of this writing is to see the influence of market orientation on competitive advantage in businesses run by University of Indonesia students. This research uses quantitative methods with purposive sampling techniques. This research was conducted by distributing questionnaires via Google Form to respondents, namely University of Indonesia undergraduate students who have had a business running for at least one year. This research received a total of 128 respondents who contributed. Data analysis was then carried out using SPSS with regression analysis. From the results of data collection, it was concluded that most of the University of Indonesia students had implemented a market orientation in running their business, so they were able to build a competitive business advantage. Based on the results of data analysis, market orientation, through its two dimensions, influences competitive advantage.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arieta Aryanti Permata Lestari
Abstrak :
Sebagai salah satu alternatif investasi pada instrumen sesuai Syariah, pertumbuhan reksa dana Syariah telah menunjukkan tren yang sangat positif di banyak negara termasuk Indonesia. Sejalan dengan roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang memberikan relaksasi persyaratan sebagai insentif bagi para pelaku industri reksa dana Syariah, dalam rangka mendorong pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Tesis ini memberikan analisis perspektif pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai pandangan terhadap potensi pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Analisa perspektif pemangku kepentingan diturunkan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan OJK, DSN-MUI dan Manajer Investasi serta survei pasar yang dilakukan untuk manajer investasi dan investor. Penelitian ini mengeksplorasi faktor pendorong untuk pertumbuhan dan juga mengeksplorasi atribut kunci dari orientasi pasar reksa dana Syariah. Hasil analisa menunjukkan respon positif terhadap relaksasi peraturan meskipun masih mengharapkan insentif lebih lanjut dari aspek regulasi. Potensi permintaan pasar yang besar dirasakan oleh manajer investasi dan investor, namun struktur pasar saat ini masih tipis dengan instrumen syariah yang terbatas dan kurangnya literasi investor menjadikan produk reksa dana syariah berada pada posisi niche yang kemungkinan telah mencapai kapasitas optimal dalam ukuran kecil. Percepatan potensi pertumbuhan Reksa Dana Syariah akan tetap menjadi tantangan besar, kecuali faktor pendorongnya dapat diimplementasikan secara efektif, yaitu a) dukungan pemerintah untuk mengatur sinergi dan mendorong permintaan & penawaran pasar, b) kerangka peraturan yang lebih mendukung dan selaras, c) tata kelola Syariah yang baik, d) pengembangan produk dan instrumen Syariah secara kontinyu, e) peningkatan kesiapan manajer investasi, f) peningkatan literasi dan kesadaran investor, dan g) peningkatan teknologi dan infrastruktur. Faktor-faktor pendorong tersebut sebagai anteseden harus lebih fokus pada atribut kunci orientasi pasar yaitu: i) orientasi pada keunikan Syariah, ii) orientasi pada daya saing, iii) orientasi pada investasi yang mendasari, dan iv) orientasi pada literasi dan aksesibilitas, dengan hasil yang diharapkan atau konsekuensi untuk memperkuat posisi pasar dan pertumbuhan reksa dana Syariah, dalam hal pangsa pasar, basis investor, dan produk Syariah. Pada akhirnya, transformasi industri diperlukan agar reksa dana Syariah di Indonesia dapat tumbuh lebih cepat dari industri reksa dana, dan membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan pasar modal Syariah dan pasar keuangan Syariah secara keseluruhan. ......As one of the alternative investment in shariah-compliant instruments, the growth of Islamic mutual funds has shown very positive trend in many countries including Indonesia. In line with Islamic Capital Market roadmap 2015-2019, Indonesia’s Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has recently issued new regulation that relaxing the requirements as the incentives for the Islamic mutual funds industry players, in order to promote the Islamic mutual funds growth in Indonesia. This thesis provides the analysis of stakeholders’ perspective as an insights for Islamic mutual funds growth potential in Indonesia. The analysis of stakeholders’ perspective is derived based on the data gathered through the in-depth interview with OJK, DSN-MUI and Investment manager representatives as well as market survey conducted to Investment managers and Investors. The research explores the driving factors for growth and also explore the key attributes of market orientation for Islamic mutual funds. The analysis indicates the positive response towards the regulatory relaxation though still expecting further incentives from regulatory aspect. Large potential market demand is perceived by the investment managers and investors, but the current market structure is still thin with limited Shariah instruments and lack of investor literacy that resulting the niche positioning for the Islamic mutual funds product which likely reach its optimum small size capacity. Accelerating the growth potential of Islamic mutual funds would remain a great challenge, unless the driving factors are effectively implemented, i.e. a) government support to orchestrate the synergy and drive the market demand & supply, b) more supportive and harmonize regulatory framework, c) good Shariah governance, d) continues development of Shariah instruments, e) improvement in investment manager readiness, f) significant improvement of investor literacy and awareness, and g) enhancement of technology and infrastructure. Those key driving factors as the antecedents should be more focusing on its market orientation key attributes i.e.: i) orientation on Shariah uniqueness, ii) orientation on competitiveness, iii) orientation on underlying investment, and iv) orientation on literacy and accessibility, with the expected outcomes or consequences to strengthening the Islamic mutual funds market positioning and growth, in terms of market share, investor base, and Shariah product. Finally, industry transformation is necessary for Islamic mutual funds in Indonesia to grow faster than the mutual funds industry, and bring positive contribution for the growth of Islamic capital market and Islamic financial market overall.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
many studies have proved that market orientation has an influence on marketing performance, but it is considered a market orientation is not sufficient to improve marketing performance. Market orientation will able able to improve marketing performance when combined with organizational learning, but the role of organizational learning in the convert market orientation into marketing performance is unclear. By integrating variables of organizational learning as a single entity - market orientation-organizational learning - innovation, competitive advantage marketing performance in a study as one is expected to clarify the role of learning in the convert market orientation into marketing performance has been deemed not clear.
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deon Montasser
Abstrak :
Penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh orientasi pembelajaran dan orientasi pasar kepada keinovasian perusahaan, dilakukan dengan menggunakan metode survey kepada 96 karyawan Divisi Corporate Solutions pada PT Excelcomindo Pratama, Tbk. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier bergada dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Orientasi pembelajaran merupakan komitmen perusahaan untuk meningatkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di internal dan eksternal. Penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan bersama, keterbukaan dan adanya saling berbagi pengalaman di antara karayawan dan unit kerja; (2) Orientasi pasar merupakan ukuran dimana perusahaan memiliki kemampuan dalam mendapatkan, mengelola dan menggunakan informasi pasar untuk tujuan strategik perusahaan. Perusahaan selalu mendengarkan informasi dari pelanggan melalui riset sehingga digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan produk/layanan terbaru untuk mengusai pasar yang dituju; (3) perusahaan selalu melakukan inovasi dalam produk dan layanan hal ini terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan dalam pengenalan produk dan layanan terbaru. Keinovasian yang dilakukan tersebut nampak pada kemampuan perusahaan untuk menghadirkan ide-ide produk dan layanan terbaru di pasar, dan memiliki cara baru dalam menyelesaikan masalah internal perusahaan; dan (4) secara statistik, orientasi pasar dan orientasi pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan positif kepada keinovasian perusahaan, namun orientasi pasar merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keinovasian perusahaan. Artinya inovasi yang dilakukan perusahaan lebih didasarkan dalam memenuhi keinginan pelanggan dan penguasaan terhadap pasar yang ingin diraih.
The purpose of this thesis is to examine the relations among learning orientation, market orientation and innovativeness in PT.Excelcomindo Pratama, Tbk, Corporate Solutions division. The study involves a questionnaire-based survey of medium-high level employees with a total of 96 respondents. The data were analyzed with double liner regression and hypothetical testing. The research indicates four findings, (1) commitment to learning was used by the company to improve the ability to adapt with internal and external changes. (2) The company always listen from customer trough research and used the information for planning and developing new products in order to win the market. (3) firm innovativeness has proved positively with the increasing of introduction/new product in the last five years also the ability to serve new ideas products in the market and continue to provide new method of internal process. (4) The research indicates that learning orientation and market orientation has positively affects firm innovativeness. However market orientation show dominant impact in firm innovativeness which means that the innovation is drive by customer and the target market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ismi Darmayani
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi internasionalisasi produk Industri Kecil dan Menengah IKM Anyaman Ketak di sentra One Village One Product OVOP . Terdapat tiga variabel terkait dengan internasionalisasi yang akan diteliti yaitu: 1 Orientasi Pasar/OP, 2 Keunggulan Bersaing/KB; dan 3 Kebijakan Pemerintah/KP. KB berperan sebagai variabel independen dan juga mediasi antara OP dan KP terhadap internasionalisasi.Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan kuesioner terstruktur yang diisi oleh 50 korensponden di Sentra IKM Anyaman Ketak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terdapat 7 hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini yang selanjutnya dianalisis melalui analisis jalur dan SEM.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa OP dan KP berpengaruh secara positif signifikan terhadap KB. pengaruh positif juga ditemukan antara OP, KB dan KP terhadap internasionalisasi. KB memiliki nilai tertinggi yang mempengaruhi internasionalisasi. Sementara itu, OP dan KP secara tidak langsung tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap internasionalisasi.
ABSTRACT This research aimed to evaluate internationalization product rsquo s of Small and Medium Industry Anyaman Ketak under the One Village One Product OVOP by study the three Variabelfactors influencing internationalization 1 Market Orientation MO, 2 Competitive Advantage CA and 3 Government Policy GPintercede to model Internationalisation product. Competitive advantage act as independent varabel and a mediator between market orientation and govenrment regulation to internationalization.The data so obtained are analyzed for correlation regression analysis to test Hypotheses 1 7 using a structured questionnaire a total sample of 50 corespondenin West Nusa Tenggara. The statistics used in data analysis is the Path Analysis with SPSS.The study showed that MO and GP have a positive and significant influence to CA. A significant positive relationship is also found between theMO, CA and GP to internationalisarion. CA was the most influential factor to internationalization. Otherwise, MO and GP had not an indirect effect on the internationalization, not being mediated by CA. A detailed discussion of each variable including its roles and importance is provided.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T46886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>