Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agam Danurwendo
"The conglomeration of the television media industry changed company marketing strategies. An aim af the marketing strategy transformation ls usually to create a new brand image of the company or product. To establish this newv brand image, Lativi went through acquisition at the end of 2007 and changed it’s name into Tv0ne in February 2008. Through accurate Repostianing and Rebranding lt attempts to create a new image ln the minds of the television viewers. This transformation took place because of will of the Tv0ne management to create o new market in the Indonesian television viewers by being a television company which has a new image that suits TvOne’s market target. "
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia Ashari
"Luka tekan merupakan salah satu kejadian yang umum terjadi pada pasien total care. Luka tekan merupakan salah satu bagian dari indikator mutu keperawatan untuk mencegah terjadinya cedera tekan pada pasien selama perawatan di Rumah Sakit. Pasien stroke memiliki risiko tinggi terjadi luka tekan, karena pasien dengan stroke memiliki keterbatasan fisik dalam melakukan mobilisasi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan intervensi reposisi miring kanan dan miring kiri sebagai upaya pencegahan terjadinya luka tekan pada pasien Stroke di ruang HCU. Metode yang digunakan berupa laporan kasus terkait intervensi reposisi miring kanan dan miring kiri dengan skala Braden yang dilakukan selam 6 hari. Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan skor nilai skala Braden dari 11 poin dengan risiko tinggi terjadinya luka tekan menjadi 14 poin dengan risiko sedang-rendah terjadinya luka tekan pada pasien. Reposisi miring kanan dan miring kiri direkomendasikan dapat diterapkan oleh perawat kepada pasien dari awal masuk sampai pasien pulang dari perawatan di Rumah Sakit.

Pressure ulcers are one of the common occurrences in total care patients. Pressure ulcers are one part of the quality indicators of nursing to prevent pressure injuries to patients during treatment at the hospital. Stroke patients have a high risk of pressure ulcers, because patients with stroke have physical limitations in mobilizing. This scientific work aims to analyze the effectiveness of right oblique and left oblique repositioning interventions as an effort to prevent pressure sores in stroke patients in the HCU room. The method used is in the form of case reports related to right oblique and left oblique repositioning interventions with the Braden scale which were carried out for 6 days. The results showed that there was a decrease in the Braden scale score from 11 points with a high risk of pressure sores to 14 points with a moderate-low risk of pressure sores in patients. Repositioning of the right and left obliques is recommended to be applied by nurses to patients from the initial admission until the patient returns from treatment at the hospital.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Galuh Mega Pratiwi
"Tesis ini meneliti reposisi nilai pada lembaga Negara pasca reformasi. Lembaga Negara yang dipilih adalah Tentara Nasional Indonesia. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan TNI untuk memperbaiki citranya pasca reformasi. Teori yang digunakan adalah teori repositioning organisasi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian adalah paradigm post positivist. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan sumber dokumen. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang berasal dari militer, pengamat militer dan masyarakat. Hasil penelitian adalah reposisi yang dilakukan oleh lembaga Negara TNI berjalan dengan baik, namun masih membutuhkan revisi dan evaluasi dengan tujuan menyempurnakan reposisi. Strategi komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internal dan eksternal. TNI melakukan doktrin, perubahan kurikulum pendidikan dan latihan- latihan untuk mengkomunikasikan segala perubahan yang terjadi didalam organisasi. Komunikasi eksternal yang digunakan TNI adalah melalui media massa dan terjun langsung ditengah- tengah masyarakat sehingga tujuan untuk memperbaiki citra dapat terlaksana. (repositioning, positioning, image atau citra)

This thesis specifically examines the repositioning of the value of the State Institutions post 1998 Reform. The State Institution selected is the Indonesian National Army (Tentara Nasional Indonesia), to determine the communication strategy employed by TNI to improve its image after the reform. The paradigm used in the study were the post-positivist paradigm. This type of research is a qualitative research. Data collection techniques are interviews and researching some document sources. Researchers conducted interviews with some of the speakers who are or used to be an active military personnel, military observers and public. The result of the research is that the repositioning which is planned by this specific State Institusion, in this case, the TNI is so far going well but still requires some revisions and evaluation to further enhance the repositioning. Communication strategies used are internal and external communications. TNI should reform its doctrine by embedding missions of its reposition, should enhance changes its curriculum and exercise to communicates any changes that occur within the organization due to its repositioning mission. External communications which is commonly used by TNI is through the mass media and by going actively in the society so that its objective to improve its image can be accomplished successfully. So far, the implementation of its repositioning policies that are exercised by the military to reach a new position in the public mind is going well. Research stated that the military is now have a much better image and the position compared to the time before the reforms because public confidence and trust is beginning to return. But of course, the military must continue to strive to gain and win the hearts of the public hoping to restore a"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galarizky Wiragaharu Putra
"ABSTRAK
Sebuah produk yang dipasarkan akan melewati empat tahap dalam product life cycle. Tahap yang menjadi puncak kompetisi antar produk merupakan tahap maturity atau kedewasaan. AXE, sebagai produk deodoran untuk pria sedang berada dalam tahap tersebut dan harus melakukan inovasi dalam strategi pemasaran agar konsumen Axe tetap memilih AXE dan tidak memilih produk deodoran lain. Inovasi yang dilakukan AXE adalah dengan kampanye AXElerate The Series, yaitu sebuah kampanye yang mengangkat sudut pandang pria bahwa seorang pria harus memiliki karakter yang kuat dan berani untuk menghadapi tantangan dalam hidup. Perubahan positioning dari sebelumnya yaitu female attraction ke pria berkarakter dan berani hadapi tantangan merupakan bagian dari inovasi brand untuk mempertahankan loyalitas konsumen yang sudah tidak percaya lagi dengan AXE sebagai magic bottle. Kampanye ini menggunakan channel utama yaitu video web series yang ditayangkan di Youtube. Web series bercerita tentang kisah hidup dengan karakter dan tantangan kehidupan dari ketiga brand ambassador yang mewakili tiga varian AXE yaitu Dark, Gold dan varian baru Black. Video pada channel Youtube didukung oleh channel digital lain seperti Facebook, Twitter dan Instagram serta website AXE Indonesia. Medium lain yang digunakan adalah kegiatan on ground yaitu Axeleration Project yaitu workshop untuk orang-orang yang memiliki kesamaan passion dengan para brand ambassador dan AXElerate Night yaitu sebuah pesta penutupan dari rangkaian kampanye AXElerate The Series.

ABSTRACT
A product which is newly made and marketed will passing through four stages of product life cycle. The stage which is a top of strong competition between products named maturity. AXE, as a deodorant product for men which is placed in maturity stage should make innovations in marketing strategy to maintain the consumers to stay with AXE and not choosing another deodorant product. The innovation from AXE this time is AXElerate The Series campaign, which is a campaign that using point of view from men who have a strong character and dare to face their challenges in life. This positioning changes from female attraction to characterized and dare to face challenges as part of brand rsquo s innovation to maintain consumer loyalty that not believe again in AXE as magic bottle. This campaign is using web series video in Youtube as major strategy channel. The web series are about life experience from the brand ambassadors which are Keenan Pearce, Arifin Putra and Chicco Jerikho which are representing three AXE products which are Dark, Gold and new product Black. This Youtube channel supported by other digital account like Facebook, Twitter, Instagram and also the website. Another strategy beside digital is on ground activities, which are workshop called Axeleration Project for people who have the same passion with the brand ambassadors and AXElerate Night which is a party as a closing for the AXElerate The Series campaign."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Zidane
"Di Australia, industri teh telah mengalami pertumbuhan yang signifikan selama dekade terakhir, dengan Twinings mendominasi pasar dalam beberapa tahun terakhir, dengan pangsa pasar mencapai 27% pada tahun 2021. Teh hitam, khususnya, mengendalikan lebih dari 50% dari total penjualan, yang mencapai sekitar $517 juta pada tahun 2021. Perlu dicatat bahwa hampir 95% distribusi teh dilakukan melalui penjualan ritel berbasis toko, yang utamanya mengakomodasi rumah tangga. Tingginya penjualan melalui toko-toko ini mencerminkan paparan konsumen yang konsisten terhadap berbagai merek teh.
Dilmah, sebagai merek, menempatkan vokal dalam menargetkan pasar Hearth & Home,
khususnya individu yang menghargai nilai-nilai tradisional dan konservatisme. Meskipun Dilmah beradaptasi dengan perubahan pasar, identitas intinya berkisar pada nilai-nilai alami dan
berkelanjutan, yang jelas tercermin di situs web mereka. Sebagai produsen eksklusif Ceylon Tea di Australia, komitmen Dilmah terhadap teknik pembuatan teh tradisional membuatnya berbeda
dari merek-merek baru. Namun, keterikatan yang kuat terhadap tradisi ini mungkin menghambat kemampuan mereka untuk terhubung dengan konsumen muda, yang merupakan area yang seharusnya mereka pertimbangkan untuk diatasi.
Dilmah dikenal dengan kepercayaan dan keandalannya di mata konsumen, menjadikannya pilihan yang dapat diandalkan, terutama ketika merek yang diinginkan tidak tersedia. Selain itu,
Dilmah telah menjaga kualitasnya dan citra merek yang alami secara konsisten selama beberapa dekade. Dilmah dikenal dengan mempertahankan rasa alami dan murni teh, yang membuatnya berbeda
dari pesaing. Komitmen ini terhadap pendekatan yang alami dan etis dalam pengolahan teh telah resonan dengan konsumen, membuat mereka merasa baik secara etis dan sehat. Citra merek
Dilmah sejalan dengan mereka yang menghargai cita rasa teh yang kuat dan tradisional, menghasilkan basis pelanggan yang setia.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ekuitas merek, indikator kinerja yang sangat penting, dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang upaya perusahaan dalam membangun mereknya di pasar. Meskipun desain kemasan produk Dilmah memancarkan daya tarik klasik, beberapa orang
menganggapnya lebih kuno daripada klasik. Aspek ini dapat memengaruhi ekuitas merek mereka dalam jangka panjang, karena desain produk visual memainkan peran penting dalam membentuk persepsi konsumen.
Secara ringkas, pasar teh Australia telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan, dengan
Twinings memimpin. Dilmah, dengan penekanan pada tradisi dan nilai-nilai alami, menarik
sekelompok konsumen tertentu, tetapi mungkin perlu mempertimbangkan daya tariknya terhadap
konsumen muda. Meskipun Dilmah dikenal karena kualitasnya dan rasa alami, persepsi tentang
desain kemasan mereka dapat memengaruhi ekuitas merek mereka dalam jangka panjang.

In Australia, the tea industry has seen substantial growth over the past decade, with Twinings
dominating the market in recent years, boasting a 27% market share as of 2021. Black tea, in
particular, controls over 50% of total sales, which reached approximately $517 million in 2021.
Notably, nearly 95% of tea distribution occurs through store-based retailing, primarily catering to
households. This prevalence of in-store sales highlights the constant exposure of consumers to
various tea brands.
Dilmah, as a brand, places a strong emphasis on targeting the Hearth & Home market,
specifically individuals who cherish traditional values and conservatism. While Dilmah adapts to
market changes, its core identity revolves around natural and sustainable values, clearly reflected
on its website. Being the exclusive Ceylon Tea producer in Australia, Dilmah's commitment to
traditional tea-making techniques sets it apart from newer brands. However, this steadfast
dedication to tradition may hinder their ability to connect with younger consumers, which is an
area they should consider addressing.
Dilmah enjoys recognition and trust among consumers, making it a reliable choice, especially
when other preferred brands are unavailable. Furthermore, Dilmah has maintained its quality and
natural brand image consistently over the decades.
Dilmah is known for preserving the natural, unadulterated taste of tea, setting it apart from
competitors. This commitment to a natural and ethical approach to tea harvesting has resonated
with consumers, making them feel both ethical and healthy. Dilmah's brand image aligns with
those who appreciate strong, traditional tea flavors, cultivating a loyal customer base.
However, it's important to note that brand equity, a crucial performance indicator, is influenced
by public perception of a company's efforts to establish its brand in the market. While Dilmah's
product packaging exudes a classic charm, some perceive it as old-fashioned rather than classic.
This aspect could impact brand equity, as visual product design plays a significant role in
shaping consumer perception.
In summary, the Australian tea market has witnessed substantial growth, with Twinings leading
the way. Dilmah, with its emphasis on tradition and natural values, appeals to a specific
consumer base but may need to address its appeal to younger consumers. While Dilmah is recognized for its quality and natural taste, the perception of its packaging design may affect its
brand equity in the long run.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Redesmon Munir
"Melalui Keppres No. 21/2001, terhitung 14 Februari 2001 monopoli Pertamina tentang pengadaan pelumas impor dicabut. Implikasinya semua pelaku bisnis dapat mengimpor pelumas untuk berbagai kebutuhan industri dan otomotif. Perubahan ini sejalan dengan UU Anti Monopoli No. 0511999 dan keinginan pemerintah untuk menjadikan bisnis pelumas sesuai dengan mekanisme pasar. Selama ini penguasaan bisnis pelumas hanya oleh Pertamina telah menutup kesempatan bisnis bagi pengusaha lain, sehingga tidak tercipta suatu kesetimbangan dalam pasar. Penugasan Pertamina dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pelumas untuk saat ini sudah tidak diperlukan lagi.
Pertamina mewakili Negara melalui UU 44160 diserahi mengelola sumber daya alam minyak dan gas, kemudian diperbaharui dengan UU No. 8171 yang mengatur peran BUMN Pertamina, yaitu bertugas dalam memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri, maka pelumas menjadi salah satu produk ikutan yang juga hares dikelola Pertamina."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mengetengahkan suatu model untuk mereposisi sektor pariwisata di Indonesia dengan menekankan pada pengembangan strategi pemasaran
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Tanti
"ABSTRAK
Fractures of the neck of condyle usually are the result of a blow to the mandible. A lateral blow to the body of the mandible commonly cause a contralateral condylar fracture. There are many signs and symptoms of a condylar fracture, for example crepitation, deviation of the mandible to the side of injury, and spasm of the associate group of muscles. These will result in a functional disability, which is usually seen as a limited mandibular movement. This paper reported a patient with a fracture of the right condylar neck. Patient had been treated with closed reduction and immobilization for 2 months. After that, she felt that her bite was charged, she could not occlude her teeth well, and she had clicking sound in the right joint when she opened her mouth. Besides that, patient had difficulties to move the mandible to the left side, and she could not open her mouth widely. The patient was treated with a repositioning splint and she had to do some jaw exercises.
The purposes were to regain the position of condyle, to reduce the muscle spasm and finally got the normal jaw movement."
Lengkap +
Journal of Dentistry Indonesia, 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
"Tesis ini membahas mengenai reposisi perusahaan dan pembangunan kembali citra perusahaan penerbangan Mandala Airlines yang dilakukan melalui strategi komunikasi oleh Public Relations. Dalam jangka waktu satu tahun, pemsahaan telah berhasil menciptakan citra baru perusahaan sebagai maskapai generasi modem dengan standar keselamatan penerbangan intemasional. Penelitian ini adalah penelirian kualitalif dengan desain deskriptifi Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara menclalam dan dukungan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa reposisi perusahaan harus segera diikuti dengan pelaksanaan strategi komunikasi yang tepat dan proaktif, unluk keberhasiian membangun citra barunya.

The focus of this study is compa.ny’s repositioning and rebuilding of the new image of Mandala Airlines, with Public Relation strategy. In one year time, the company has succeded in creating its new image as a modem generation fleet with intemational safety Standard. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview and other documents. The research describe that the positioning strategy of a company should be followed by a good communication strategy to develop its new image."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Aldrian
"Formula 1 merupakan sebuah ajang balap paling mahal dan di dunia, serta memiliki sejarah panjang di dalamnya. Oleh karena itu, inovasi merupakan salah satu kunci bagi Formula 1 untuk terus bertahan. Salah satu tonggak perubahan Formula 1 di sisi pemasaran adalah akuisisi yang dilakukan oleh Liberty Media pada tahun 2017. Penulisan ini akan menganalisis upaya Formula 1 untuk melakukan sebuah brand repositioning dengan menggunakan pendekatan Integrated Marketing Communication, dimana salah satu alat pemasaran yang digunakan adalah social media marketing. Brand repositioning yang ingin dituju adalah menjadikan Formula 1 sebagai sebuah olahraga yang lebih dekat dengan para penggemarnya, meningat secara tujuan bisnis, penggemar merupakan salah satu bentuk revenue terbesar dalam bisnis Formula 1. Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi penggunaan sosial media Formula 1 di Instagram, Twitter, Youtube, Spotify, dan Netflix mampu membuat penggemar F1 merasa lebih dekat.

Formula 1 is the most expensive racing sports in the world and have a long story within it. Therefore, innovation is one of the keys for Formula 1 to survive. One of the key moment of changes –in the marketing context – that happened in Formula 1 is the acquisition of Liberty Media in 2017. This research aimed to explain the reader about the effort of brand repositioning by utilizing the approach of Integrated Marketing Communication, whereas one of the promotional mix in this concept is the utilization of social media marketing. Brand repositioning that is mentioned in this writing is to make Formula 1 closer with their fans. The importance of this repositioning is due to their business objective where the fans is one of the biggest contributors in the F1’s revenue. The result of this research shows that the optimilization of the usage of F1’s social media marketing in Intagram, Twitter, Youtube, Spotify, and Netflix able to make the F1 fans felt a lot closer with their sport."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>