Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisha Karismha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bentuk-bentuk argumentasi pengguna Twitter Indonesia selama periode pra-pemilihan, khususnya sentimen mereka terhadap pemilihan ulang Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden RI, dan menganalisis polanya. Konten ini menganalisis penelitian yang mengadopsi kerangka kerja analisis media sosial Stieglitz dan Dang-Xuan, dan menggunakan perangkat lunak untuk penelitian berbasis media sosial yang disebut Reaper untuk mendapatkan data. Berdasarkan analisis, mayoritas pengguna tidak mengekspresikan argumentasi eksplisit dalam tweet mereka, tetapi lebih menunjukkan pola yang berbeda tentang bagaimana mereka menggunakan tagar yang sering digunakan dalam isu tersebut. Selanjutnya, tweet yang berisi
argumentasi menampilkan pola sebagai berikut orang-orang yang menyetujui pemilihan ulang Joko Widodo menganggap presiden sebagai bagian dari mekanisme besar yang terstruktur, sementara orang-orang yang tidak setuju menempatkan presiden sebagai tokoh terkemuka yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu negara.

ABSTRACT
This research aims to investigate the argumentation of Indonesia s Twitter users during the pre-election period, specifically their sentiment towards Joko Widodo s re-election, and analyse the pattern. This content analyses research adopted Stieglitz and Dang-Xuan social media analysis framework, and utilize software for social mediabased research called Reaper to obtain the data. Based on the analyses, the majority of the users does not express explicit argumentation in their tweets, but rather showcase a distinctive pattern on how they utilize hashtag that surrounds the issue. Furthermore, tweets that does contain argumentation showcase a visible pattern; while people who approve with Joko Widodo re-election perceived the president as a part of a large, structured mechanism, people who disapprove positioned a president as a prominent figure that highly influenced the success of a nation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Rahmadhany
"Isu akan keamanan vaksin Covid-19 menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang besar dan sangat penting untuk mengatasi keragu-raguan vaksin di tengah pandemik. Ketidakpercayaan dan alasan keragu-raguan beberapa orang untuk berpartisipasi dalam vaksinasi terhadap COVID-19 seperti hambatan bahasa, dan emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan. Informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber media sosial menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai vaksinasi dan jenis vaksin yang dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat untuk keinginan di vaksinasi Covid-19 dan tingkat kepercayaan terhadap efektivitas vaksinasi Covid-19 pada pemberitaan yang ada di media sosial.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan di wilayah Jabodetabek secara online melalui google form. Populasi dalam penelitian ini masyarakat penerima vaksin Covid-19. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima vaksin Covid-19 yang diambil dari usia pegawai produktif (25-50 tahun) yang berjumlah 253 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan hasil variabel kesadaran, variabel konten media sosial variabel variabel pengetahuan masyarakat mempengaruhi minat masyarakat dalam mengikuti vaksin Covid-19. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas variabel yang diteliti dan melakukan penelitian di daerah yang memiliki persentase vaksinasi rendah.

The issue of the safety of the Covid-19 vaccine is a major public health concern and is very important to overcome vaccine hesitancy in the midst of a pandemic. Distrust and the reasons for some people's hesitation to participate in vaccination against COVID-19 such as language barriers, and negative emotions such as fear and anxiety. Information that has been obtained from various social media sources has become a source of knowledge for the public to know about vaccinations and the types of vaccines owned by the government. The purpose of this study was to measure the level of public confidence in the desire for the Covid- 19 vaccination and the level of confidence in the effectiveness of the Covid-19 vaccination in the news on social media.
This research uses explanative quantitative research. The data collection technique used a survey using a questionnaire distributed in the Greater Jakarta area online via google form. The population in this study was the recipient of the Covid- 19 vaccine. While the sample in this study was the community who received the Covid-19 vaccine taken from the age of productive employees (25-50 years) totaling 253 respondents. Sampling in this study using random sampling technique. The data analysis technique in this research is using multiple linear regression analysis.
The results showed that the awareness variable, social media content variable, community knowledge variable influenced people's interest in participating in the Covid-19 vaccine. It is hoped that further research can expand the variables studied and conduct research in areas that have a low percentage of vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Nareswari
"Berbagai budaya telah menyebar dan dikenal masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial. Salah satu bentuk dari budaya tersebut adalah gaya rambut, dengan salah satu contoh merupakan gaya rambut dikepang yang merupakan ciri khas budaya kulit hitam. Penggunaan sebuah budaya yang bukan berasal dari kulturnya sendiri dapat disebut sebagai apropriasi budaya. Di Indonesia, Agnez Mo dan Awkarin adalah beberapa nama yang dituduh melakukan apropriasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan reaksi dari audiens terhadap foto yang diposting oleh Agnez Mo dan Awkarin dalam sosial media mereka, terutama dalam aspek apropriasi budaya.Penelitian ini menemukan bahwa reaksi di Instagram cenderung lebih positif di mana Agnez Mo dan Awkarin dipuji oleh audiens mereka, sedangkan reaksi di Twitter cenderung negatif, di mana Agnez Mo dan Awkarin dikritik atas perlakuan mereka. 

Various cultures have spread and are known to the public with the help of technological developments such as the internet and social media. One form of this culture is hairstyles, with one example being the braided hairstyle that is characteristic of black culture. The use of a culture that is not derived from one's own culture can be referred to as cultural appropriation. In Indonesia, Agnez Mo and Awkarin are some of the names accused of cultural appropriation. This study aims to describe the reactions of the audience to the photos posted by Agnez Mo and Awkarin in their social media, especially in the aspect of cultural appropriation. This study found that reactions on Instagram tend to be more positive where Agnez Mo and Awkarin are praised by their audience, while reaction on Twitter has tended to be negative, with Agnez Mo and Awkarin being criticized for what they did."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaizani Annisa Pradipta
"Profil Perusahaan
Him & him Patisserie merupakan toko kue online yang berbasis di Cinere, Depok. Berdiri sejak tahun 2016, Him & him berspesialisasi pada baked goods premium dan autentik. Him & him Patisserie menawarkan aneka makanan penutup dengan bahan terbaik, tanpa bahan pengawet, dan perasa buatan. Hal ini dikarenakan Him & him Patisserie meyakini bahwa bahan-bahan terbaik akan menghasilkan produk terbaik pula.
Analisis Situasi
Strength
1. Pemilik menjalankan usaha secara penuh waktu, sehingga dapat memfokuskan perhatiannya terhadap Him & him Patisserie
2. Pemilik yang memiliki kecintaan terhadap dessert dan telah melalui pelatihan kuliner mendorong untuk menciptakan produk terbaik
3. Menawarkan rangkaian produk yang beragam dengan harga yang beragam
4. Penggunaan bahan baku berkualitas, tanpa bahan pengawet dan perasa buatan
Weakness
1. Bisnis yang bergantung hanya kepada satu orang mengakibatkan sulitnya memaksimalisasi seluruh aspek perusahaan
2. Mayoritas pembeli masih berasal dari kerabat pemilik
3. Pengelolaan media sosial yang belum maksimal dan bervariasi, kurang interaktif, padahal media sosial merupakan satu-satunya alat promosi Him & him Patisserie
4. Jangkauan area penjualan yang masih minim, hanya melayani pengiriman ke area Jakarta, Depok dan Tangerang.
5. Penggunaan sistem pre-order yang membuat calon pembeli tidak dapat mendapatkan produk kapanpun diinginkan
Opportunities
1. Mengonsumsi camilan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia
2. Cookies dan kue, dua produk unggulan Him & him Patisserie, termasuk dalam tiga jenis camilan yang paling digemari
Threats
1. Pasar belum cukup mementingkan aspek kualitas, yang merupakan keunggulan yang ditawarkan Him & him Patisserie, dan lebih memperhatikan faktor lain seperti harga dan rasa
2. Loyalitas khalayak sasaran terhadap produk camilan yang rendah
3. Banyaknya kompetitor yang menawarkan produk serupa
4. Kompetitor yang lebih aktif dan kreatif dalam mengelola kanal media dengan aktivitas digitalnya
Rumusan Masalah
Kurang maksimalnya aktivitas pemasaran media sosial mengakibatkan kurangnya kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie. Keunggulan dan keunikan Him & him Patisserie belum berhasil dikomunikasikan.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie
2. Memperkuat positioning Him & him Patisserie sebagai brand makanan penutup yang berkualitas
Khalayak Sasaran
Demografis
1. Laki-laki dan perempuan
2. Usia 18 – 34 tahun
3. SES A-B
Geografis
1. Jakarta, Depok, dan Tangerang
Psikografis
1. Menghargai kualitas suatu produk
2. Senang bersosialisasi
3. Mendengarkan dan dapat percaya terhadap pendapat orang lain
4. Rasa keingintahuan tinggi
Perilaku
1. Gemar mengemil
2. Pengguna aktif media sosial
3. Mengikuti dan mencoba tren kuliner terbaru
4. Membeli camilan manis secara regular
Pesan Kunci
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ adalah program yang telah disusun untuk menjawab permasalahan terkait kesadaran khalayak dan identitas yang dimiliki oleh Him & him Patisserie. Program ini berjalan dengan empat strategi utama yaitu optimalisasi kanal media sosial dengan content marketing, pembukaan akun TikTok, memanfaatkan influencer marketing, dan menggunakan iklan pada media sosial Instagram.
Jadwal
Agustus - Desember 2022
Anggaran
Rp8.900.000
Evaluasi
Input: Memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan linimasa dan rencana.
Output: Melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Company Profile
Him & Him Patisserie is an online-based bakery located in Cinere, Depok. Since 2016, Him & him Patisserie has served premium and authentic baked goods. Him & Him Patisserie offers a variety of desserts with the best ingredients, no preservatives, and artificial flavors because of their belief that the best ingredients will give the best results
Situation Analysis
Strengths
Running Him & him Patisserie is the Owner's full-time job
The owner's love for dessert and culinary training pushes her to create the best products
Offers a diverse range of products with various prices
The use of high-quality materials
Weaknesses
Him & him Patisserie depends on only the owner to run the business making it difficult to maximize all aspects of the company
The majority of past buyers are from the owner's relatives
Not optimal enough social media management
Minimal sales area coverage (Jakarta, Depok, and Tangerang)
The use of the pre-order system makes potential buyers unable to get the product whenever they want
Opportunities
1.Snacking has become a habit of Indonesian
2.Cookies and cakes, two of Him & Him Patisserie's signature products, are among the three most popular types of snacks
Threats
The market has not paid enough attention to the quality aspect, which is something that Him & him Patisserie offers and is paying more attention to other factors such as price and taste
The target audience's low loyalty to snack products
The number of competitors who offer similar products
Competitors who are more active and creative in managing media promotion channels with their digital activities
Problem Statement
Not maximal enough social media marketing activities resulted in the lack of Him & him Patisserie’s brand awareness. Him & him Patisserie's uniqueness and excellence not succesfully communicated to the target audiences yet.
Goals
1. Increase Him & him Patisserie’s brand awareness
2. Strengthen Him & him Patisserie’s positioning as a high-quality dessert brand
Target Audience
Demographic
1.Male and female
2.18 – 34 years old
3.SES A – B
Geographic
1.Jakarta, Depok and Tangerang
Psychographic
1.Appreciate the quality of a product
2.Enjoys socializing
3.Listens and trust others’ opinions
4.High-curiousity
Behavior
1.Loves snacking
2.Active social media user
3.Latest culinary trends followers (foodies)
4.Buy desserts regularly
Key Message
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ is a program that has been prepared to answer problems related to brand awareness that Him & him Patisserie has. This program runs with four main strategies, namely optimizing social media channels with content marketing, opening a TikTok account, utilizing influencer marketing, and using advertising on Instagram.
Schedule
August – December 2022
Budget
Rp8.900.000
Evaluation
Input: Ensure that all activities are executed according to timeline and plan.
Output: Evaluate results of implementation.
Outcome: Measure impact and evaluation of implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisya Pramesti Arfita Cahyani
"Teknologi terus berkembang pesat, membawa perubahan signifikan ke hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk pemasaran. Influencer marketing menjadi salah satu metode yang sangat populer saat ini. Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan individu berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk, memanfaatkan kepercayaan dan ketertarikan pengikut mereka. Berbeda dengan penggunaan selebriti tradisional, influencer marketing menekankan peran influencer media sosial dalam menciptakan kesadaran merek dan memengaruhi perilaku konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis strategi influencer marketing Tasya Farasya, terutama pada konten “Tasya Farasya Approved”. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten untuk mengidentifikasi bagaimana Tasya memilih produk, mengkomunikasikan nilai produk kepada pengikutnya, dan dampaknya terhadap konsumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa kredibilitas (credibility) merupakan indikator yang paling menonjol dalam konten “Tasya Farasya Approved”. Kredibilitas ini tercermin dari pengetahuan mendalam, pengalaman pribadi, dan ulasan mendalam yang disampaikan Tasya. Selain itu, konten ini juga menarik perhatian (attractiveness) dan memiliki kekuatan (power) untuk memengaruhi perilaku pembelian. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Tasya Farasya berhasil membangun kepercayaan, menarik perhatian, dan memengaruhi perilaku pembelian pengikutnya melalui strategi konten yang efektif.
Technology continues to rapidly evolve, bringing significant changes to almost every aspect of life, including marketing. Influencer marketing has become one of the most popular methods today. Influencer marketing is a marketing strategy that involves influential individuals on social media to promote products, leveraging the trust and interest of their followers. Unlike traditional celebrity endorsements, influencer marketing emphasizes the role of social media influencers in creating brand awareness and influencing consumer behavior. The aim of this study is to understand and analyze the influencer marketing strategies of Tasya Farasya, particularly focusing on the "Tasya Farasya Approved" content. This research utilizes content analysis method to identify how Tasya selects products, communicates their value to her followers, and their impact on consumers. The analysis results indicate that credibility is the most prominent indicator in the "Tasya Farasya Approved" content. This credibility is reflected in Tasya's deep knowledge, personal experiences, and detailed reviews. Additionally, the content also attracts attention and has the power to influence purchasing behavior. The conclusion of this study demonstrates that Tasya Farasya successfully builds trust, attracts attention, and influences the purchasing behavior of her followers through effective content strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jumali
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor Relevant, Interesting, Timely & Entertaining (RITE) dalam pembuatan sebuah konten dalam media sosial terhadap Return On Influence (ROI). Objek penelitian ini adalah fanpage LINE Indonesia, sedangkan metode yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor RITE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Influence. Untuk itu, penelitian ini menyarankan agar setiap pemasar ataupun merek yang dalam melakukan program atau strategi pemasaran melalui konten (content marketing), sebaiknya menerapkan dan memperhatikan aspek-aspek dalam faktor RITE tersebut. Mengingat, konten pemasaran yang mengandung faktor RITE akan berpeluang besar untuk memperoleh sinyal di tengah ?kebisingan? media sosial.

ABSTRACT
The purpose of this study is to know the impact of Relevant, Interesting, Timely & Entertaining (RITE) factors to create a content of social media on Return On Influence (ROI). The object of this research is Facebook fanpage of LINE Indonesia and the method of this research is quantitative. The result of this research is RITE factors have a positive and significant impact on Return on Influence (ROI). Therefore, this study is suggests to every marketer or brand in conducting the program or marketing strategy through content (content marketing): they should be implement and pay attention to aspects of the RITE factors. It is because the marketing content that containing RITE factor will be a great opportunity to acquire a signal in the middle of the ?noise? of social media"
2016
T45616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Maria Eunike
"Keberagaman merupakan suatu hal yang selalu ada dalam masyarakat sehingga menjadi tantangan bagi perusahaan dan pemasar untuk berkomunikasi dengan kelompok yang beragam. Inclusive marketing muncul sebagai solusi untuk membantu perusahaan dan pemasar berinteraksi dengan kelompok sasaran melalui saluran yang menarik bagi sasaran. Merek kecantikan lokal Secondate merupakan salah satu merek yang mengedepankan inklusivitas dalam produk dan pemasarannya. Secondate mengeklaim bahwa mereka percaya setiap orang memiliki cerita yang unik sehingga mereka merangkul keberagaman khalayak dan komunitas mereka. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Secondate menggunakan inclusive marketing melalui konten Instagram mereka. Dengan menggunakan metode analisis konten, hasil menunjukkan bahwa ada beberapa aspek inclusive marketing yang terdapat dalam konten-konten Secondate, yaitu race and ethnicity, ability, gender identity, dan age. Konten-konten inklusif ini mempromosikan inklusivitas serta pengakuannya. Dalam hal ini, strategi inclusive marketing yang digunakan oleh Secondate tidak hanya terfokus pada penjualan, tetapi juga pada penyebaran pesan inklusivitas dan keberagaman. Maka dari itu, Secondate melalui inclusive marketing mengakui, merangkul, mendengar, memahami, dan mengikutsertakan kisah dari setiap kelompok.

Diversity always exists in society, making it a challenge for companies and marketers to communicate with diverse groups. Inclusive marketing emerged as a solution to help companies and marketers interact with target groups through channels that are attractive to the target. Local beauty brand Secondate is a brand that prioritizes inclusivity in its products and marketing. Secondate claims that they believe everyone has a unique story so they embrace the diversity of their audiences and communities. Therefore, this paper aims to analyze how Secondate uses inclusive marketing through their Instagram content. By using the content analysis method, the results show that there are several aspects of inclusive marketing contained in Secondate content, namely race and ethnicity, ability, gender identity, and age. These inclusive contents promote inclusivity as well as its recognition. In this case, the inclusive marketing strategy used by Secondate is not only focused on sales, but also on spreading messages of inclusivity and diversity. Therefore, Secondate through inclusive marketing acknowledges, embraces, hears, understands, and includes the stories of each group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Lydia Agustina
"Penelitian terdahulu menemukan bahwa penggunaan fitur linguistik (emosionalitas, kompleksitas, dan informalitas) berdampak positif terhadap keberhasilan komunikator media sosial dalam membujuk dan menarik audiens. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan gaya bahasa yang digunakan oleh influencer pasar modal di media sosial. Menggunakan 5.170 postingan instagram yang diambil dari lima sampel studi influencer individu dan 4.149 postingan instagram perusahaan sekuritas (institusi), kami menggunakan metode penambangan teks untuk mengidentifikasi fitur linguistik yang digunakan oleh influencer dan membandingkan karakteristik fitur linguistik yang digunakan oleh influencer individu dan influencer institusi. Hasilnya menunjukkan bahwa influencer individu lebih banyak mengadopsi pola linguistik yang bersifat persuasif dibandingkan institusi yaitu menggunakan lebih banyak emosionalitas, lebih sedikit kompleksitas dan lebih informal. Studi ini memberikan kontribusi pada literatur yang berkaitan dengan strategi pengaruh media sosial, khususnya dalam menggambarkan fitur linguistik yang digunakan oleh influencer media sosial (influencer individu dan institusi).

Previous research found the use of post-linguistic features (emotionality, complexity, and informality) affect social media communicators success in persuading and attracting audiences. Therefore, this study aims to explore the differences in linguistic styles used in persuasive communication adopted by capital market social media influencers. Using 5.710 instagram posts from a sample of five influencers and 4.149 instagram posts from a sample of five securities companies, we applied a text mining method to identify linguistic features used by the influencers and compare the characteristics of linguistic features used by individual influencers and institutional influencers. The results suggest that individual influencers adopt more persuasive linguistic model than institution influencers. This study contributes to the literature pertaining to social media influence strategy, particularly in describing the linguistic features used by social media influencers (individual and institutional influencers). "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Karina
"Penggunaan social media bisa menjadi metode yang digunakan dalam peningkatan pendapatan. Hal ini sesuai dengan studi How Businesses Use Social Media: 2017 Survey, dikatakan bahwa sebanyak 52% social media marketermengatakan jika social media membantu untuk meningkatkan revenue dan penjualan perusahaan. Konten yang ditampilkan juga menjadi penting agar bisa dan terus terpantau oleh masyarakat atau pelanggan. Faktanya, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Content Marketing Institute, 81% pemasar bisnis hingga konsumen setuju bahwa organisasi mereka berkonsentrasi pada pembuatan konten yang membangun loyalitas dengan pelanggan (Churlinov, 2019). Tugas ini bertujuan untuk mengetahui dan membuat master plan dan kondisi sosio-ekonomi Apotek Roxy Jati Baru, serta mengetahui dan mengusulkan konten social media yang tepat berdasarkan kondisi sosio-ekonomi Apotek Roxy Jati Baru untuk meningkatkan keuntungan Apotek Roxy Jati Baru. Metode yang digunkaan dalam pembuatan tugas ini adalah studi literature terhadap analisa master plan Apotek Roxy jatibaru terkait lokasi, lingkungan, dan kondisi sosial ekonomi melalui studi literature, serya analisa terkait konten social media terkait kondisi sosio-ekonomi Apotek Roxy Jatibaru. Kesimpulan yangdapat ditarik dari analisa yan telah dilakukan adalah Apotek Roxy Jatibaru terletak pada kawasan strategis dengan kondisi sosio-ekonomi masyarakat sekitar adalah menengah ke atas, dimana konten social media yang tepat untuk meningkatkan keuntungan adalah edukatif dan interaktif.

The use of social media can be a method used in increasing income. This is in accordance with the study of How Businesses Use Social Media: 2017 Survey, it is said that as many as 52% of social media marketers say that social media helps to increase company revenue and sales. The content displayed is also important so that it can be monitored by the public or customers. In fact, based on research conducted by the Content Marketing Institute, 81% of business to consumer marketers agree that their organizations concentrate on creating content that builds loyalty with customers (Churlinov, 2019). This task aims to find out and create a master plan and socio-economic conditions of the Roxy Jati Baru Pharmacy, as well as identify and propose appropriate social media content based on the socio-economic conditions of the Roxy Jati Baru Pharmacy to increase the profits of the Roxy Jati Baru Pharmacy. The method used in making this assignment is a literature study on the analysis of the Roxy Jatibaru Pharmacy master plan related to location, environment, and socioeconomic conditions through a literature study, as well as an analysis of social media content related to the socio-economic conditions of the Roxy Jatibaru Pharmacy. The conclusion that can be drawn from the analysis that has been carried out is that Roxy Jatibaru Pharmacy is located in a strategic area with the socio-economic conditions of the surrounding community being upper-middle, where the right social media content to increase profits is educative and interactive."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulyma Adventsia Octafiola
"Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor penting bagi pembangunan Indonesia dan pemerintah telah mencanangkan 'Lima Destinasi Wisata Super Prioritas' untuk meningkatkan industri; namun, pandemi telah menurunkan jumlah wisatawan asing dan keterbatasan bepergian ke luar negeri justru membuka peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi tersebut. Media sosial saat ini telah menjadi saluran penting dalam komunikasi pemasaran sektor ini karena representasi visualnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana proses persuasi melalui konten media sosial mempengaruhi citra destinasi yang dirasakan dan memberikan niat untuk melakukan perjalanan ke destinasi menggunakan kerangka Elaboration Likelihood Model (ELM). Data dikumpulkan melalui survei kepada 365 responden yang belum pernah berwisata paling tidak ke salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut dan telah menonton konten terkait destinasi tersebut. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software menggunakan PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kredibilitas sumber tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap persepsi citra destinasi dan niat berwisata, rute periferal lebih kuat dibandingkan rute sentral dalam mengubah perilaku konsumen melalui audience engagement. Hal ini memberikan wawasan dan saran untuk strategi pemasaran menggunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

Tourism is considered as one important sector for Indonesia’s development and the government has launched ‘Five Superpriority Tourism Destinations’ to enhance the industry; however, the pandemic has decreased the number of foreign tourists and limitation to travelling abroad actually creates an opportunity to increase domestic tourist visits to these destinations. As social media nowadays has become an important channel in marketing communication of this sector due to its visual representation, this research aims to investigate how persuasion process through social media content affects perceived destination image and give intention to travel to the destinations using Elaboration Likelihood Model (ELM) framework. Data is collected through a survey to 365 respondents who have not traveled to at least one of the super priority destinations and have watched the content in social media about the destination. Data is analysed using Structural Equation Modelling (SEM) with PLS software. The results shows that even though source credibility does not have significant effect directly on perceived destination image and intention to travel, the peripheral route is stronger than central route through audience engagement in changing consumer behavior. This provides insights and suggestions for marketing strategy using social media to promote tourism destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>