Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Dwi Arta
"ABSTRAK
Multikulturalisme sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari di lingkungan masyarakat global. Efek dari globalisasi memicu berbagai budaya untuk berpapasan dengan budaya lain. Persinggungan ini menghasilkan sebuah budaya baru di dalam masyarakat, dan salah satu hasilnya adalah Taqwacore. Taqwacore telah menjadi bentuk peleburan antara subkultur punk, gerakan straightedge, dan kepercayaan Islam. Artikel ini menggunakan karya fiksi dari Michael Muhammad Knight yang berjudul The Taqwacore (2003) sebagai acuan dari studi. Studi ini memjabarkan bagaimana identitas salah satu karakter dalam novel menggunakan paradigma konstruktivisme. Subjek yang merupakan seorang straightedge-taqwacore dalam komunitas Taqwacore. Studi ini bertujuan untuk melihat
bagaiman dua budaya yang bersinggungan, antara pemikiran progresif punk rock dan norma konservatif Islam, bernegosiasi dan berasimilasi. Artikel ini menggunakan perspektif konstruktivis untuk menganalisis perpaduan dua budaya ini dalam membentuk satu identitas baru.

ABSTRACT
Multiculturalism becomes inevitable in global society. The effect of globalization
stimulates any culture to spread and confront other cultures. This confrontation creates a new culture inside the society, and one of them is Taqwacore. Taqwacore has become the melting pot between punk subculture, straight edge movement, and Islamic deity. This paper uses Michael Muhammad Knight s novel The Taqwacore (2003) as the corpus of the study. The study will deconstruct one of the characters identities of the novel by using constructivism framework. A subject is a straightedge-taqwacore man inside the taqwacore society. The study aims to see how two clashing culture - punk rock progressive ideology and Islamic conservatism can negotiate each other creating assimilation. This paper uses a constructivist perspective to analyze how this fuse of culture can shape one s identity."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Pangestu Putri
"ABSTRAK
Makalah ini berusaha menginvestigasi sebuah film produksi studio Walt Disney yang baru dirilis pada tahun 2016, Zootopia, dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai upaya Disney dalam memperbaiki representasi ras dan jender dalam film-filmnya. Keberadaan makalah akademis yang membahas isu multikulturalisme dan stereotip dalam Zootopia 2016 masih sangat jarang. Makalah ini bermaksud mengisi kesenjangan tersebut dengan mengidentifikasi sikap Zootopia mengenai multikulturalisme dan kaitannya dengan stereotip. Tujuan utama dari makalah ini adalah menjelaskan bagaimana film Zootopia 2016 mengilustrasikan perwujudan konsep multikulturalisme dalam kehidupan nyata, termasuk tantangan-tantangan yang ada seperti konflik sosial berupa stereotip, prasangka, dan diskriminasi yang masih dapat ditemukan dalam kota multispesies Zootopia yang menjadi latar dari film tersebut. Fokus dari investigasi makalah ini adalah latar tempat Zootopia dan juga karakter utamanya, Judy Hopps, yang akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Caleb Rosado dan dekonstruksi stereotip Stuart Hall. Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa film Zootopia 2016 memanfaatkan stereotip lama yang sudah ada untuk kemudian didekonstruksi di akhir cerita.

ABSTRACT
In hope of giving new insight on Disney rsquo s attempt at improving representation of race and gender in their films, this paper investigates the studio rsquo s recently released Zootopia 2016 . As the film is still fairly new, the existence of academic papers that discuss the issue of multiculturalism and stereotype in Disney rsquo s Zootopia 2016 is still very rare. This paper is meant to fill that gap by identifying Zootopia rsquo s stance on multiculturalism and its relation to stereotype. The primary aim of this paper is to explain how the film illustrates multiculturalism along with its challenge in depicting social tensions that are still abound in the multispecies city of Zootopia, such as stereotyping, prejudice, and discrimination. Caleb Rosado rsquo s concept of multiculturalism and Stuart Hall rsquo s stereotype deconstruction theory will be used to examine the film rsquo s setting and main character, Judy Hopps. The findings of this paper show that Zootopia, when presenting their version of multiculturalism, mostly relies on typical stereotypes in order to challenge them in the end."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Nurfitriani Mustari
"Makalah ini membahas tentang intersectionality, cara memahami bagaimana suatu diskriminasi diprakarsai oleh bentuk diskriminasi lainnya karena ketidakadilan terjadi tidak hanya dengan satu faktor, tetapi juga faktor lainnya, pada serial televisi drama kriminal tahun 2016 The Night Of. Penelitian yang membahas intersectionality mudah ditemukan, namun penelitian tentang intersectionality di serial televisi masih terbatas. Makalah ini menyimpulkan bagaimana persimpangan identitas seseorang, seperti agama dan etnisitas, dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan penindasan, dengan menganalisis sebagian besar aspek tekstual dari serial televisi ini. Ada tiga hal utama yang hendak disampaikan dalam makalah ini. Pertama, makalah ini menganalisis diskriminasi ganda yang dialami karakter utama Nasir Khan. Kedua, makalah ini membahas kelemahan Naz, agama dan etnisnya, dimanfaatkan oleh kekuatan dominan. Ketiga, orang lain dan Naz sendiri sangat menderita, sebagai akibat dari kasus Naz. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi baru tentang persimpangan berbagai bentuk diskriminasi dalam serial televisi.

This paper examines intersectionality, a way of understanding how discrimination is mutually initiated by other forms of discrimination because injustice occurs not only with one factor but also other factors as well, in 2016 crime drama television miniseries The Night Of. Research on intersectionality may be found easily, however, research about intersectionality in television series is still limited. This article discovers how intersection of one's identities, such as religion and ethnicity, can be used as an oppressive measure by examining mostly textual aspect of this television miniseries and categorizing it into three parts. First, double discrimination that Nasir Khan, the main character, experiences. Second, his own disadvantages, his religion and ethnicity, are being taken advantage of by dominant power. Third, other people and Naz himself have to suffer, as a result of Naz's case. This article expects to provide new information on intersection of multiple forms of discrimination in television series.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Barnabas Samuel D P
"ABSTRAK
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang membahas eksistensi manusia. Aliran ini biasanya membicarakan tujuan hidup manusia di dunia ini. Berkaitan dengan tujuan hidup manusia, eksistensialisme sangat erat kaitannya dengan agama dan kepercayaan karena aliran ini juga membahas tentang kehidupan setelah kematian. Agama dan kepercayaan ini memiliki fungsi menjaga manusia dan masyarakat tetap teratur. Selain itu, eksistensialisme juga berbicara tentang krisis eksistensial, sebuah keadaan ketika manusia kehilangan tujuan hidupnya. Krisis eksistensial sering terjadi kepada seseorang yang telah mengalami suatu peristiwa yang meniadakan kepercayaan yang dimilikinya. Krisis eksistensial telah menjadi tema dalam berbagai bentuk sastra, seperti film. Sebuah film animasi dewasa tahun 2016 Sausage Party adalah satu dari sedikit film yang memiliki krisis eksistensial sebagai temanya. Karakter-karakter di dalam film tersebut harus menghadapi krisis yang disebabkan oleh keraguan mereka akan kepercayaan mereka, dan masing-masing karakter memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya. Makalah ini akan membahas bagaimana karakter di dalam film Sausage Party mewakili kepercayaan melalui respon mereka terhadap krisis eksistensial. Diskusi ini berfokusk kepada dua karakter utama film tersebut, Frank dan Brenda.

ABSTRACT
Existentialism is a philosophical discipline that discussed about human existence. It usually talks about the purpose of human being alive in this world. Regarding the purpose of human life, existentialism is closely related to religions and beliefs because they usually talk about afterlife. These religions and beliefs have the function of keeping human and the society in order. In addition, existentialism also talks about existential crisis, a state when a human lost his or her purpose of living. Existential crisis often occurs to someone who has experienced an event which negates the belief that he she has. Existential crisis has become a theme in many forms of literature, like film. A 2016 animated adult film Sausage Party is one of a few films that has existential crisis as the theme. The characters have to face the crisis caused by their doubt toward their own belief, and each of them has different ways to deal with it. This paper will discuss how the characters in Sausage Party represent beliefs through their response to existential crisis. The discussion is focused on the two main characters of the film, Frank and Brenda."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tsamarah Augustina S
"ABSTRAK
Unbreakable Kimmy Schmidt 2015 merupakan sebuah serial komedi Amerika yang menceritakan tentang Dong, seorang imigran Asia-Amerika yang menginginkan identitas maskulin yang disandangnya diterima dengan baik oleh masyarakat umum. Walaupun sudah banyak studi literatur yang mengkaji penggambaran stereotipe maskulinitas Asia-Amerika dalam serial televisi, hampir tidak ada yang membahas usaha pria Asia-Amerika dalam mengkonstruksi kembali maskulinitas mereka. Artikel ini menerapkan konsep atribusi Asianis dan transgresif yang digagas Iwamoto dan Liu untuk menggali aspek multidimensional dalam konsep maskulinitas Asia dan merekonstruksi gagasan tentang mengeosiasikan maskulinitas Asia melalui analisis terhadap karakterisasi Dong, hubungan antar-ras yang dimiliki tokoh tersebut dengan satu tokoh wanita yang berkulit putih, dan persaingan antar-ras antara Dong dan satu tokoh pria berkulit putih. Artikel ini membuktikan bahwa maskulinitas Asia yang bersifat multidimensional dan tercermin dalam karakter Dong menegaskan kembali posisinya sebagai seorang pria yang maskulin dan menarik di masyarakat.

ABSTRACT
Unbreakable Kimmy Schmidt 2015 is an American sitcom that explores the Asian American immigrant Dong as he seeks acceptance of his masculine identity in the society. While many studies have discussed the masculinity stereotypes of Asian Americans in television series, they scarcely analyze the attempts of masculinity reaffirmation. By using Iwamoto and Liu rsquo s framework of Asianized and transgressive attributions, this article aims to discover the multidimensional aspects of Asian masculinity and how it is applied to reconstruct the idea of negotiating Asian masculinity through the analysis of Dong rsquo s personality, his interracial relationship with a white woman, and interracial competition with a white man. This article argues that the multidimensional Asian masculinity that Dong embodies reaffirms his position as an attractive, masculine man in the society."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Amourizky Adjani
"ABSTRAK
Meski telah banyak studi mengkaji mengenai perpetuasi stereotip perempuan Latin dalam budaya populer Amerika, hanya ada sedikit riset yang membahas mengenai perlawanan terhadap stereotip-stereotip tersebut yang direpresentasikan oleh berapa karakter perempuan Latin. In The Heights 2008 adalah salah satu karya teater musikal Broadway populer yang mencoba untuk melawan gambaran stereotipikal orang-orang Latin. Melalui analisis karakter menggunakan konsep tiga kategori representasi perempuan Latin milik Keller 1994 , penelitian ini menganalisa representasi perempuan Latin dalam karakter Nina Rosario. Artikel ini menemukan bahwa representasi yang ada merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap stereotip perempuan Latin.

ABSTRACT
While recent studies have analysed the perpetuation of Latina stereotypes in American popular culture, few research have discussed about the defiance against the stereotypes represented by certain Latina characters. The popular Broadway musical In The Heights 2008 is one of the works that tries to challenge the stereotypical portrayal of Latinos. By doing character analysis using Keller rsquo s three types of Latina representations 1994 , this paper attempts to analyse the Latina representation in the character Nina Rosario. It found that the representation manifests an act of defiance against the perpetuation of Latina stereotypes."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Syahmina Putri
"Studi ini menganalisis tiga elemen penting dalam hubungan antarras antara Amir dan Emily di drama pemenang Pulitzer Prize karya Ayad Akhtar, Disgraced. Elemen-elemen tersebut adalah: Lukisan Amir karya Emily yang terinspirasi oleh Portrait of Juan de Pareja karya Diego Vel zquez; Kompleks Penyelamat Kulit Putih yang dimiliki Emily; dan kekerasan yang Emily alami di tangan Amir. Dua bagian pertama dari analisis ini akan menggunakan kombinasi teori Konstruksi Identitas milik Stuart Hall, Orientalisme milik Edward Said, dan diskursus neo-Orientalisme yang muncul pasca peristiwa 11 September. Bagian terakhir analisis ini akan menyatukan semua elemen dengan teori Artikulasi milik Stuart Hall.
Pada akhirnya, studi ini menyimpulkan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh Amir adalah pembalasan untuk dominasi Emily terhadap produksi identitasnya melalui representasi lukisan dan pengaruh Emily dalam keputusan-keputusan krusial yang diambil Amir menyangkut hubungannya dengan keluarganya. Gambaran Emily sebagai korban kekerasan dan empasis terhadap 39;hubungan tribal 39; yang dirasakan Amir dapat membuat drama ini dibaca sebagai teks neo-Orientalis. Dengan memahami Kompleks Penyelamat Kulit Putih yang dimiliki Emily, teks ini dapat dibaca sebagai artikulasi ulang re-artikulasi stereotipe 'orang kulit cokelat barbar' dan 'orang kulit putih bebas'.

This study analyses the three essential elements of the interracial relationship between Amir and Emily in Ayad Akhtar's Pulitzer Prize winning play, Disgraced. They are Emily's painting of Amir, her husband, in the style of Portrait of Juan de Pareja by Diego Vel zquez Emily's White Saviour Complex and the violence she suffered in the hands of Amir. The first two parts of the analysis will utilise the combination of Identity Construction theory by Stuart Hall, Edward Said's Orientalism, and the post 9 11 discourse of neo Orientalism.
The last part of the analysis will foreground the entire elements by utilising Stuart Hall's theory of Articulation. It will be proved that Amir's violence is an act of retaliation towards Emily's domination over the production of his identity through representation and her influence in his crucial decisions concerning his relationship with his family. Emily's victimisation and the emphasis on Amir's lsquo tribalistic bond'risk a reductionist neo Orientalist reading of the text. By acknowledging Emily's White Saviour Complex, the text can be read as a re articulation of the neo Orientalist stereotypes of 'barbaric brown man' and 'free white woman'.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meinita Rizky Syahputri
"Rasisme telah menjadi salah satu masalah utama yang ditelisik dalam banyak budaya  populer, tak terkecuali dalam novel Mudbound baru-baru ini oleh Hillary Jordan (2008). Makalah ini menganalisis lapisan rasisme dan menyelidiki peran interaksi pribadi dalam mendekonstruksi prasangka rasial. Dengan menggunakan metode analisis tekstual yang berfokus pada tokoh utama kulit putih dalam novel, makalah ini berpendapat bahwa lapisan rasisme dari setiap tokoh utama kulit putih bervariasi karena latar belakang sosial-historis mereka. Makalah ini selanjutnya meneliti interaksi antara tokoh kulit putih dan kulit hitam dalam novel ini dengan menggunakan teori hipotesis kontak oleh Gordon Allport (1954) yang dimotivasi oleh konsep Kelley & Thibaut tentang saling ketergantungan rasial (1959). Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa tokoh utama kulit putih dalam novel menjadi berkurang tingkah laku rasisnya karena mereka memiliki lebih banyak interaksi pribadi dan tujuan bersama dengan tokoh kulit hitam.

Racism has been one of prominent issues explored in many popular cultures, not least in the recent novel Mudbound by Hillary Jordan (2008). This paper analyses the layers of racism  and investigates the role of personal interactions in deconstructing racial prejudice. Using the method of textual analysis focusing on the white characters in the novel, the paper argues that layers of racism of each white character vary due to their socio-historical background. The paper further examines the interactions between white and black characters in this novel by using the contact hypothesis theory by Gordon Allport (1954) motivated by Kelley & Thibaut’s concept of racial interdependence (1959). The findings suggest that the white characters in the novel become ‘less’ racist as they have more personal interactions and common goals with the black characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dyah Widyowati
"Orientalisme adalah sebuah evaluasi terhadap teks-teks Barat yang selalu menggambarkan budaya ketimuran sebagai inferior dan menggambarkan Timur secara klise dan dalam stereotip tertentu. Penelitian ini mengamati representasi Orientalisme yang digambarkan dalam film Bicycle Bride (2010) dan film The Big Sick (2017). Analisis ini menggunakan kerangka teoretis Orientalisme yang dikemukakan oleh Edward Said (1978) dengan meneliti representasi orang Asia Selatan dan Kaukasia dalam dua film ini. Pendekatan teoritis dari penelitian ini berkonsentrasi pada analisis tekstual yang berfokus pada karakter dan narasi verbal. Selain itu, makalah ini juga mempertimbangkan aspek non-narasi, seperti visual dan audio, terutama bagaimana mereka menggambarkan diskriminasi perempuan Asia Selatan. Temuan pada makalah ini menunjukkan bahwa dalam dua film ini, masyarakat Timur digambarkan sebagai kuno, tidak rasional, kurang memiliki rasa individualitas, dan tidak mau belajar dan tumbuh melalui adaptasi bahasa lokal. Sementara itu, orang-orang Barat digambarkan sebagai orang yang baik hati, dan penyelamat dengan menghadirkan orang-orang Asia Selatan sebagai orang yang mempunyai budaya dan sosial yang kurang dan tidak memiliki agensi untuk mengatasi situasi mereka yang terpinggirkan.

Orientalism is an evaluation of Western texts that have always represented the East as an inferior other and constructs the East by giving stereotypical images and clichés. This paper observes the representation of Orientalism depicted in Bicycle Bride (2010) and The Big Sick (2017). The analysis is done within the theoretical framework of Orientalism proposed by Edward Said (1978) by examining the representations of South Asians and Caucasians in these two movies. The theoretical approach of this study concentrates on textual analysis focusing on the characters and verbal narratives. Moreover, this paper also takes into account the non-narrative aspects, such as visual and audio, especially how they portray the discrimination of South Asian women. The findings suggest that in these two movies, the orients are being portrayed as old fashioned, irrational, lacking all sense of individuality, and not willing to learn and grow through adaptation of the local language. Meanwhile, the Westerns are portrayed as good-natured, and saviors by presenting South Asians as cultural and socially deficient and lacking the agency to overcome their marginalized situations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sovia Nur Khalida
"Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana santri perempuan di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Cirebon membentuk identitas mereka melalui pengalaman mereka dalam tumbuh sebagai anak perempuan. Sejumlah pengalaman pribadi ini dianalisis mealui konstruksi narasi yang mencakup narasi sosial, komunal, dan personal. Dengan menggunakan konsep identitas naratif oleh McAdams dan McLean, temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman para santri perempuan dalam tumbuh sebagai anak perempuan dimaknai dengan cara yang berbeda-beda meskipun mereka tinggal dalam satu institusi pendidikan yang sama. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman tersebut bergantung pada narasi-narasi yang ada dan terbentuk di sekitar mereka. Dalam proses ini, agensi kritis dan berbasis agama (pious critical agency) yang diajarkan dan secara intens digaungkan oleh pemimpin di pesantren tersebut secara khusus memainkan peran penting dalam merekonstruksi pandangan para santri perempuan ini dalam mengejawantahkan bagaimana menjadi seorang perempuan  muslim yang ‘ideal’.

This research aims to explore how female students of Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Cirebon form their identity through their girlhood experiences. These experiences are analyzed through the construction narratives, ranging from social, communal, and personal narratives. By using the concepts of narrative identity from McAdams and McLean, the research suggests that the girlhood narratives differ on each individual student despite the fact that they are in the same educational institution. The research also finds that their narratives of girlhood are drawn heavily from the many prevailing narratives they encounter in life. In this process, mainly, the pious critical agency offered by the pesantren and actively promoted by its leader seems to play a crucial role in re-constructing their understanding of what being and becoming an ‘ideal' Muslim woman is."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library