Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raga Manduaru
Abstrak :
Pendahuluan: Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling sering kedua dan penyebab kematian kelima terbanyak di kalangan pria di seluruh dunia. Meskipun ada kemajuan dalam terapi, masalah kekambuhan dan resistensi terhadap pengobatan masih menjadi perhatian, seperti kanker prostat metastasis resisten kastrasi (MCRPC) yang tidak merespons terapi pengurangan androgen tradisional. Penghambat Poly ADP-ribose polymerase (PARP) dianggap sebagai pengobatan yang menjanjikan untuk pasien MCRPC. Oleh karena itu, kombinasi terapi PARP dan antiandrogen perlu dievaluasi. Bahan & Metode: Review sistematis dilakukan dengan mengikuti panduan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Pencarian literatur dilakukan pada lima basis data yang berbeda dan disaring sesuai dengan kriteria PICO yang ditentukan. Pengambilan data dilakukan untuk membandingkan Kelangsungan Hidup Bebas Progresi (PFS), Kelangsungan Hidup Keseluruhan (OS), Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (HRQOL), dan efek samping, dilanjutkan dengan analisis kuantitatif. Hasil & Diskusi: Sebanyak empat RCT yang memenuhi syarat, termasuk dua studi besar, dimasukkan dalam penelitian ini. Analisis PFS menunjukkan penurunan risiko yang signifikan dengan rasio bahaya (HR) sebesar 0.53 (95% CI 0.43-0.66;p<0.001). Hasil serupa juga ditemukan dengan penurunan risiko kematian dengan OS HR sebesar 0.75 (95% CI 0.58-0.97;p=0.03). Analisis HRQOL pada Functional Assessment of Cancer Therapy - Prostate (FACT-P) melaporkan hasil yang tidak signifikan [HR=0.97 (95% CI 0.80-1.17;p=0.72)], dengan hasil serupa pada skor rasa sakit terburuk BPI-SF [HR=0.66 (95% CI 0.32-1.35;p=0.26). Analisis efek samping cukup menarik dengan penurunan risiko pada efek samping ringan dan risiko lebih besar pada kejadian efek samping yang parah, dengan efek kumulatif perbedaan efek samping yang tidak signifikan antara kedua kelompok [HR=1.13 (95% CI 0.79-1.62;p=0.49). Kesimpulan: Penambahan penghambat PAPR pada pengobatan pasien mCRPC secara signifikan meningkatkan PFS dan OS tanpa memberikan dampak negatif pada HRQoL dan efek samping. Studi lanjutan harus dilakukan untuk menentukan manfaatnya dalam berbagai pengaturan. ......ntroduction: Prostate cancer is the second most common cancer and the fifth leading cause of death among men worldwide. Despite the advancement in therapy, recurrence and resistancy after treatment is still a concerning issue, such as metastatic castration-resistant prostate cancer (MCRPC) which is resistant to traditional androgen-deprivation therapy (ADT). Poly ADP-ribose polymerase (PARP) inhibitor is hailed as a promising treatment for MCRPC patients. Thus, combination therapy on PARP and antiandrogen should be evaluated. Material & Methods: Systematic review was conducted by adhering to the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) statement. The literature search were conducted on five different databases and screened against the predetermined PICO criteria. Data extraction were completed to compare Progression-Free Survival (PFS), Overall Survival (OS), Health-Related Quality of Life (HRQOL), and adverse effects, continued by quantitative analysis Results & Discussion: A total of four eligible RCTs, comprising of two large studies were included. The PFS analysis has reported significant risk reduction with hazard ratio (HR) of 0.53 (95% CI 0.43-0.66;p<0.001). Similar results are also found with reduced risk of death with OS HR of 0.75 (95% CI 0.58-0.97;p=0.03). The HRQOL analysis on Functional Assessment of Cancer Therapy - Prostate (FACT-P) reported insignificant results [HR=0.97 (95% CI 0.80-1.17;p=0.72)], with similar results with the BPI-SF worst pain score [HR=0.66 (95% CI 0.32-1.35;p=0.26). The adverse effects analysis was quite interesting with risk reduction on mild adverse effects and greater risk in severe adverse events, with a cumulative effect of insignificant adverse events difference among the two group [HR=1.13 (95% CI 0.79-1.62;p=0.49). Conclusion: The addition of PAPR inhibitor to the treatment of mCRPC patients has significantly improved the rPFS and OS with no negative impact on HRQoL and adverse effects. Further studies should be conducted to determine the benefits in various settings.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Olot Gigantara
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilatarbelakangi oleh perubahan sosial yang terjadi akibat revolusi Industri 4.0, dimulai dari life style, e-commerce, dan financial technology yang dilakukan oleh masyarakat ternyata juga diikuti oleh peningkatan trend angka kejahatan cyber di masyarakat. Kepolisian sebagai salah satu institusi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki tantangan baru dalam menghadapi perubahan era yang begitu cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesiapan SDM Polri dalam menghadapi RI 4.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kesiapan tengah dilakukan oleh organisasi Polri guna menghadapi RI 4.0. Dari 5 disiplin learning organization, pada disiplin Team Learning dan disiplin System Thingking, Polri sudah sesuai dengan karakteristik organisasi pembelajar. Sedangkan untuk disiplin Mental Model, disiplin Personal Mastery dan disiplin Shared Vision sudah ada penyesuaian namun belum optimal. Namun demikian, pembangunan SDM Polri merupakan faktor utama dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat. Dalam skenario pembangunan SDM Polri yang terdiri dari 2 faktor yaitu internal dan eksternal telah menghasilkan 4 alternatif skenario yaitu Polisi "Gaul", Polisi "Inisiatif", Polisi "Benalu" dan Polisi "Batu". ......Social changes due to the Industrial Revolution 4.0, leading to lifestyle, e-commerce, and financial technology changes. Unfortunately, this was followed by an increasing trend in cybercrime rates in the community. The police, with duties to maintain internal security and preserve public order, have new challenges in dealing with the fast changes of the era. This study examined the readiness of the Police HR in facing RI 4.0. Post positivist approach with qualitative data collection method was used as the assessment of the study. The results suggested that various preparations have been carried out by Polri to deal with RI 4.0. From the 5 learning organization disciplines, the Polri were in accordance with the Team Learning and the System Thinking discipline. As for the Mental Model, the Personal Mastery and the Shared Vision disciplines, adjustments had been made but were not yet optimal. However, the development of the Polri HR is a major factor in dealing with the changing times. In the Polri HR development scenario, which consists of 2 factors, internal and external, it has produced 4 alternative scenarios, namely the "Gaul" Police, "Inisiatif" Police, "Benalu" Police and "Batu" Police.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cory
Abstrak :
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS mengharuskan adanya pengelolaan PNS berdasarkan jabatan fungsional yang sudah ditentukan. Badan Litbang Kesehatan belum melakukan penataan SDM jabatan fungsional sesuai dengan peraturan tersebut. Sesuai perhitungan yang didasarkan pada indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan dan rencana strategis pemerintah, terdapat kelebihan jumlah peneliti sehingga diperlukan penataan berupa perencanaan SDM untuk dialihkan ke jabatan fungsional lainnya. Penelitian ini membahas tentang perencanaan SDM Jabatan Fungsional di Badan Litbang Kesehatan dengan menggunakan dasar pemikiran bahwa perencanaan terbagi menjadi dua aspek yaitu analisis pekerjaan serta permintaan dan penawaran yang kemudian dibagi menjadi empat sub aspek yaitu spesifikasi SDM, klasifikasi, peramalan, dan penyesuaian jabfung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan post-positivisme. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara kepada beberapa informan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan SDM Jabatan fungsional di Badan Litbang Kesehatan disesuaikan denga pedoman LIPI, proses spesifikasi SDM, klasifikasi, peramalan, dan penyesuaian jabatan fungsional sudah didasarkan pada latar belakang pendidikan, kompetensi, dan kepakaran pegawai. Peramalan sudah dilakukan melalui beberapa cara yaitu: pengambilan pegawai dari jabatan fungsional umum, perekrutan pegawai ditahun berikutnya, peningkatan mutu pegawai melalui diklat dan seminar. Perencanaan SDM jabatan fungsional saat ini sudah memasuki tahap penyesuaian melalui jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya seperti: statistisi, analis kebijakan, pranata komputer dan perekayasa. Kendala utama yang dialami dalam proses tersebut adalah perbedaan besarnya tunjangan fungsional peneliti dibandingkan dengan jabatan fungsional lainnya dan kurangnya sosialisasi tentang jabatan fungsional lainnya sebagai jabatan alternatif. ......Government Regulation Number 11 Year 2017 on the Management of Civil Servants requires the management of civil servants based on functional positions that have been determined. National Institute of Health Research and Development NIHRD has not done the arrangement of HR functional position in accordance with the regulation. According to the calculation based on the performance indicators of NIHRD and the government strategic plan, there are excess number of researchers so that the necessary arrangement in the form of HR planning to be transferred to other functional positions. This study discusses the planning of HR Functional Position in NIHRD using the rationale that the planning is divided into two aspects, namely job analysis and demand and supply which is then divided into four sub aspects, namely HR specification, classification, forecasting, and functional position adjustment. The research method used is descriptive with post positivism approach. The data collection process used interviews with several informants and document studies. The result of the research indicates that the functional position HR planning in NIHRD is adjusted to LIPI guidelines, the process of HR specification, classification, forecasting, and functional position adjustment is based on educational background, competence, and employee expertise. Forecasting has been done through several ways the taking of employees from general functional positions, recruitment of employees in the next year, improving the quality of employees through training and seminars. Current HR functional position planning has entered the adjustment stage through functional positions of researchers and other functional positions such as statistics, policy analysts, computer institutions and engineers. The main constraint experienced in the process is the difference in the magnitude of the functional allowance of researchers compared with other functional positions and lack of socialization of other functional positions as alternative positions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udhik Pandu Tunggal Rahargo
Abstrak :
Balai Diklat Industri Jakarta memiliki program diklat yang link and match dengan kebutuhan industri. Implementasi Industri 4.0 menuntut agar Balai Diklat Industri Jakarta mengembangkan program diklat sesuai kebutuhan industri 4.0. Kondisi industri saat ini sudah mulai bertransformasi menuju industri 4.0, sementara program diklat yang ada di Balai Diklat Industri Jakarta belum mengalami perubahan. Analisis kebutuhan diklat merupakan langkah awal dalam membuat sebuah program pelatihan. Menurut Noe (2010) analisis kebutuhan pelatihan merupakan proses yang digunakan untuk menentukan apakah pelatihan diperlukan, yang meliputi analisis organisasi, analisis tugas dan analisis individu.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kebutuhan dan rancangan program diklat di Balai Diklat Industri Jakarta dalam menghadapi era industri 4.0. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivism dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasilnya adalah kebutuhan pelatihan sudah sejalan dengan perencaanaan strategis organisasi dan kebutuhan stakehoder, tugas-tugas dalam pekerjaan mengalami perubahan sehingga perlu adanya peningkatan kompetensi baru, dan individu mengalami peningkatan kinerja dalam pekerjaan. Selain itu, Rancangan program diklat mulai dari tujuan, metode kurikulum, instrumen penilaian, materi/bahan ajar, perencanaan pembelajaran dan seleksi peserta juga perlu dikembangkan sesuai kebutuhan industri 4.0. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi terutama terkait dengan sumber daya internal organisasi, yaitu tenaga pengajar, infrastruktur fisik dan infrastruktur kompetensi. Tenaga pengajar perlu ditingkatkan kompetensinya, infrastruktur fisik disesuaikan dengan kondisi industri 4.0 dan infrastruktur kompetensi berupa skema sertifikasi, kurikulum, silabus, materi uji kompetensi perlu dilakukan pengembangan. ......The Jakarta Industrial Training and Education Center has a as a training program that links and matches with industry needs. Implementation of industry 4.0 requires that the Jakarta Industrial Training and Education Center develop education and training programs according to industry 4.0 needs. The current industry condition has begun to transform into industry 4.0, while the existing training program at the Jakarta Industrial Training and Education Center has not changed. Analysis of training needs is the first step in creating a training program. According to Noe (2010) training needs analysis is a process used to determine whether training is needed, which includes organizational analysis, task analysis and individual analysis. The purpose of this study is to determine the needs and design of training programs at the Jakarta Industrial Training and Education Center in facing the industrial era 4.0. This study uses a post-positivism paradigm with qualitative methods. Data collection techniques used were in-depth interviews and document studies. The result is that training needs are in line with the strategic planning of the organization and the needs of stakeholders, tasks in work experience changes so there is a need to increase new competencies, and individuals experience increased performance at work. In addition, the training program design starting from the objectives, curriculum methods, assessment instruments, teaching materials / materials, learning planning and selection of participants also need to be developed according to industry needs 4.0. Some things that need to be improved are mainly related to internal organizational resources, namely teaching staff, physical infrastructure and competency infrastructure. Teachers need to improve their competence, physical infrastructure adapted to industry conditions 4.0 and competency infrastructure in the form of certification schemes, curriculum, syllabus, competency test materials need to be developed.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamsiah Hamzah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di rang rawat imp Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sebagai unit analisis adalah perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap bedah, interna, anak, kebidanan dan ruang rawat gabung. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 160 responden. Sampel sebanyak 106 ouang yang ditentukan berdasarkan rumus dari Lwanga, diambil secara proporsional dimasing-masing ruang rawat inap dan dipilih dengan cara Simple Random Sampling. Selanjutnya data primer dikumpulkan melelui penyebaran kuesioner yang validitas dan reliabilitasnya telah diuji di Rumah Sakit Pelamonia Makassar sebelum penelitian dilaksanakan. Pengolahan data dilakukan secara bertahap dimulai dari editing, koding. Setelah data bersih dilakukan entri data dengan program SPSS versi 7.5. Analisis data menggunakun analisis univariat yang mana hasilnya menunjukkan 53,8 % responden puas terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian secara univariat menggambarkan sebagian besar perawat, menyatakan supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri adalah baik, secara umum perawat menilai kepuasan kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar memuaskan. Menguji hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar menyatakan puas terhadap pekerjaannya. Supervisi berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,000), tanggung jawab berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,024) serta pengembangan diri berhubungan dengan kepuasan kerja (p -- 0,041). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Untuk memperbaiki mutu pelayanan keperawatan disarankan kepada Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar agar secara periodik melaksanakan pengukuran tentang kepuasan kerja perawat.
The relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction in the Makassar Labuang Baji General Hospital wards, 2001.The purpose of this study is to identify relationship between supervision, responsibility and self development with nurse?s job satisfaction, Makassar Labuang Baji General Hospital wards. The method to be used for this study is cross sectional design and quantitative method. The unit analysis is number of nurses work in Medical, Surgical, Pediatric, Obstetric and combine care unit. The population was 160 nurses and the sample size was 106, using Lwanga formulation. To determine the sample size for every ward the simple random sampling technique was used. Primary data were collected by using questionnaire, which validity and reliability was tested at Makassar Pelamonia Hospital. The data has been analyzed through by editing, coding, cleaning and data entry using SPSS, versi 7.5, and also univariate and bivariate analysis. Univariate analysis showed that 53,8 % nurses felt satisfy on their daily work. Partly of them said that supervision, responsibility and self development are good, to examine the relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction Chi Square was used. The result of this study showed that nurses at Makassar Labuang Baji General Hospital wards were feel satisfy with their works. Supervision related to nurses job satisfaction (p = 0,000), responsibility related to nurses job satisfaction (p = 0,024) and self development also related to nurses job satisfaction (p = 0,041). The conclusion of this study show that there are relationship between supervision, responsibility self development and nurses job satisfaction. To improve the nursing care quality, it is suggested for Makassar Labuang Baji General Hospital, to measures nurses? job satisfaction periodically.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T2879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulikah
Abstrak :
Rumah sakit adalah bagian penting dari sistem pelayanan kesehatan, merupakan transfer pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Efesiensi dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi tergantung kepada perilaku dan kemampuan manusia yang mengelola dalam organisasi tersebut. Kemampuan profesional yang dimiliki perawat dapat diperankan secara efektif baik sebagai pelaksana maupun pengelola. Seorang kepala ruangan adalah pengelola pada tingkat bawah yang menjadi penentu terhadap kuatitas pelayanan keperawatan di suatu rumah sakit. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda, ketidaksamaan dalam fisik dan psikis menyebabkan pelaksana maupun pengelola organisasi berbeda satu sama lain, demikian pula terhadap gaya kepemimpinan kepala ruangan dalam memimpin bawahan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu perawat pelaksana dan situasi kepemimpinan dan persepsinya tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan di RSPAD Gatot Soebroto. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan "cross sectional". Pada penelitian ini diambii sampel perawat pelaksana sebanyak 175 orang sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Analisis data dilakukan dengan uji statistik analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi, analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square untuk mencari hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi (ogistik untuk mengetahui variabel bebas yang paling berhubungan dengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala ruangan- di RSPAD Gatot Soebroto bervariasi tidak hanya satu gaya kepemimpinan saja melainkan kombinasi ke tiga gaya kepemimpinan tergantung situasi. Kepala ruangan lebih banyak menggunakan kepemimpinan suportif. Dari hasil analisis bivariat dengan a = 0,05 diketahui bahwa pendidikan tambahan atau pelatihan dengan p value = 0,015, hubungan pemimpin - anggota dengan p value = 0,002, struktur tugas dengan p value = 0,000 , kekuasaan dengan p value = 0,000 mempunyai hubungan yang bermakna dengan gaya kepemimpinan kepala ruangan. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa struktur tugas paling berhubungan dengan gaya kepemirnpinan kepala ruangan dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada pemimpin RSPAD Gatot Soebroto agar terns melanjutkan pengembangan kuatitas sumber daya manusia keperawatan melalui pendidikan berkelanjutan maupun mengupayakan program-program pelatihan bagi kepala ruangan untuk meningkatkan kinerjanya dalam mendukung tercapainya visi dan misi RSPAD Gatot Soebroto. Bagi kepala ruangan pertu menetapkan tujuan dan pedoman kerja untuk memudahkan pekerjaan bawahan dengan mempertahankan hubungan dan kerjasama yang balk dengan bawahan.
The Relationship between the Characteristic of Nursing Staff, the Leadership Situation, and Their Perception on the Leadership Style in the Army Gatot Subroto Hospital, Jakarta A hospital is an important part of health service system, and as an institution to transfer knowledge and technology. To achieve the objectives of the organization efficiency and effectively should based on the behavior and the ability of the manager in organizing all component involved. The professional capability of the nurses can be function effectively either as a nurse staff or a head nurse. A head nurse is a lower manager or a leader for nurse staff who function as a determinant in maintaining the quality of the nursing service in a hospital. Every nurse has different characteristic and different shape of physical and psychological situation. These can cause differences in nurse staff or leader behaviors in the organization and the leadership style. Based on the above, the research has been conducted to identify the relationship between the characteristic of the nurse staff, the leadership situation and the precision of the leader ship style in Gatot Soebroto Hospital. The design of the research was descriptive correlational. One hundred and seventy nurses were participated as respondents. Two questionnaires were administered to respondents, and univariate and bivariate analysis were employed to identify the distributions of the characteristic and the relationship between the independent and dependent variables. In addition, a multivariate analysis with logistic regression test is utilized to identify the relationship between the component of the independent variable and the dependent variable. The result showed that head nurses in Gatot Soebroto Hospital used more than one type of leadership style. They used the style according to the situation. Anyhow, they use supportive leadership more often. The result of bivariat analysis is p value = 0,015, cc = 0,005, for additional education or training, p value 0,002 for leader - member relationship, also p value = 0,0000 for task structure, p value = 0,0000 for authority. Those have significant relationship with head nurse leadership style. The result of multivariate analysis with logistic regression showed that the structure of the task has significant correlation with p value = 0,0000. Based on the above result, it was recommended to the director of Gatot Soebroto Hospital that it is important to continue the improvement of the qualities including human resources in nursing. It can be done through a continuing education ; and yet, a training program for each head nurse to improve their performance to support the mission and vision of the Gatot Subroto Hospital. In addition, recommendation also extended a head of nurse, that they need to determine goals and a standardized protocols for nurse staff in a simpler way to maintain a good relationship with the staff.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T8236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugiarto
Abstrak :
Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi masyarakat. Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Tujuan umum program perbaikan gizi pada PJP II ditetapkan untuk meningkatkan status gizi masyarakat yang diarahkan pada peningkatan kecerdasan dan produktivitas kerja dalam rangka menunjang kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi dan faktor-faktor lain dengan kecerdasan pada Anak Taman Kanak-Kanak di Kotip Depok. Kotip Depok dipilih menjadi daerah penelitian disebabkan karena 22 Taman Kanak-Kanak tersebut sudah menjalankan tes IQ pada bulan Oktober 1995 meliputi 1008 Anak, kegiatan UPGK di Kotip Depok telah berjalan dari tahun ke tahun dengan baik dan masyarakat Kotip Depok cukup heterogen. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol yang retrospektif, dimana sampel kasus adalah Anak dengan IQ kurang atau sama dengan 109, sedangkan sampel kontrol adalah Anak dengan IQ lebih atau sama dengan 110 diambil dari Taman Kanak-Kanak yang sama dengan berdasarkan umur dan nomor Anak dalam keluarga yang dipunyai oleh kelompok sampel kasus jumlah sampel penelitian 92 pasangan. Salah satu hipotesisnya adalah Anak yang berstatus gizi kurang/buruk, lebih besar risikonya untuk mempunyai IQ sedang sampai lambat dari pada Anak yang berstatus gizi baik/sedang. Hasil analisis bivariat OR status gizi = 5.22, OR pernah sakit kejang dan demam = 9.14, OR yang pernah sakit berat = 5.69, OR umur ibu hamil kurang 20 tahun atau lebih 35 tahun = 3.05, OR kondisi ibu hamil = 4.32 dengan masing-masing p <0,05. Hasil analisis dengan regresi logistik multivariat didapat persamaan logit IQ = -4.8275 + 2.6392 (kondisi kesehatan ibu) + 2.1811 (status gizi) + 2.0385 (pernah sakit berat) + 2.0008 (pernah sakit kejang demam) + 1.2888 (jarak kelahiran) + e. Kesimpulan dari analisis diatas menunjukkan status gizi merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam meningkatkan kecerdasan Anak di sarankan penyuluhan gizi yang lebih difokuskan lagi kepada penambahan BB/U.
One of significance effort providing wide impact toward the improvement of human resources quality is enhancing public health nutrient. Nutrient status is made up of a factor determining life quality and working productivity. General objective of nutrient improvement program in Long Term Development II is stipulated to improve public nutrient status which is aimed to intelligence enhancement and working productivity in frame of supporting human resources quality. The purpose of this research is to find out the correlation between nutrient status and other factors with intelligence of Kindergarten students at Kotip Depok. The selection of Kotip Depok as a research area for the 22 of the Kindergartens have had IG test on October, 1 995, involved 1008 children, while UPKG activity has been undergone well from year to year at Kotip Depok and its society consist of various ethnic groups. This research is a retrospective control case research, where the case sample are children having less than 109 IQs, while control sample are children having more than 110 IQs, taken from equal Kindergarten based upon the age and children number in family owned by cases sample group, the total samples are 92 couples. One of the hypothesis is bad/poor Child nutrient status has bigger risk to have average to slow IQ compared with those who have medium/good nutrient status. Bivariat analysis result of OR concerning nutrient status = 5.22, OR ever had convulsion and fever = 9.14, OR ever had serious ill = 5.69, OR for pregnant mother under 20 years old or up to 35 years old = 3.05, OR for pregnant mother condition = 4.32 with p <0.05 respectively. Logit IQ Equation = -4.8275 + 2.6392 (mother?s healt condition) + 2.1811 (nutrient status) + 2.0385 (ever had serious ill) + 2.0008 (ever had convulsion and fever) + 1.2888 (birth range) + e, in accordance with analysis results with multivariate logistic regression. The conclusion of the stated above analysis indicate that nutrient status is the most important factor in improving Child's intelligence, it is suggested that the nutrient extension is focused more on BB/U increasingly.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madona Antonia Carini
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh job insecurity dan employee empowerment terhadap job satisfaction dalam meningkatkan employee performance pada karyawan Service Contract United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia di Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan juga didukung dengan data kualitatif untuk penunjang hasil temuan, serta bersifat eksplanatif. Hasil penelitian membuktikan job insecurity berpengaruh negatif terhadap job satisfaction, employee empowerment berpengaruh positif terhadap job satisfaction, dan job satisfaction berpengaruh positif terhadap employee performance. Maka disarankan agar manajemen UNDP Indonesia, mencermati faktor-faktor internal dan organisasional sebelum membuat kebijakan tentang status karyawan Service Contract dengan memperpanjang masa kontrak menjadi lebih dari satu tahun, memberi pemberdayaan dengan cara peningkatan pendelegasian tugas secara maksimal dalam batas kompetensi dan keterampilannya, serta menyediakan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tugas dan tanggungjawab dalam pekerjaan. Karena job satisfaction karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi menjadi kunci di dalam meraih employee performance yang baik
ABSTRACT
This thesis discusses the effects of job insecurity and empowerment employee against employee job satisfaction in improving the performance of the Service Contract Employee in United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia in Jakarta. This research is also supported by quantitative and qualitative data to support the findings, and also explanative. The research shows that job insecurity has a negative effect on job satisfaction, employee empowerment has positive effect on job satisfaction, and job satisfaction has a positive effect on employee performance. It is suggested that the management of UNDP Indonesia, should look more closely at the internal factors and the organizational policy on the status of employees with extend the contract period to be more than one year, giving empowerment by increasing the delegation of tasks to the fullest within the limits of their competence and skills, and provide the budget and engage employees in the planned education and training which relevant to the duties and responsibilities in the work. Job satisfaction of employees within a company or organization is key in achieving a good employee performance
2016
T46792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Azis Muslim
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap work engagement Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Utama Badan Kepegawaian Negara. Penelitian ini menggunakan Transformational Leadership Behaviour Inventory (TLI) untuk mengukur kepemimpinan transformasional dan transaksional, dan untuk mengukur work engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian terhadap 176 pegawai menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan transaksional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap work engagement pegawai. Secara parsial kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement pegawai. Sedangkan kepemimpinan transaksional secara parsial tidak berpengaruh terhadap work engagement pegawai
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the influence of transformational and transactional leadership on work engagement of civil servant at Executive Secreatriat of the Head Office of National Civil Services Agency. This research utilize the Transformational Leadership Behaviour Inventory (TLI) to measure transformational and transactional leadership, and to measure work engagement this research utilize Utrecht Work Engagement Scale-9 (Uwes-9). Data was analyed with descriptive analysis methode and multiple linear regression. Result of the research (n=176) found that transformational and transactional leadership significantly and positively impact on work engagement. Partially transformational leadership significantly and positively impact on work engagement while transactional leadership partially has no impact on work engagement
2016
T45687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Hudaya
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement PNS Non Manajerial di lingkungan Badan Kepegawaian Negara Pusat. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpul data berupa kuesioner yang diberikan kepada responden. Teknik Simple Linear Regression digunakan dalam menganalisis data.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai budaya organisasi dan employee engagement khususnya di sektor publik. Untuk penelitian employee engagement selanjutnya disarankan berkaitan dengan variabel lainnya, guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi employee engagement di sektor publik atau pemerintahan. ......This thesis discusses the influence of organizational culture on employee engagement non managerial civil cervant at the Head Office of National Civil Services Agency. This type of research is explanatory with quantitative approach. Data collection instrument was a questionnaire given to respondents. Simple linear Regression method used in analyzing data. The result of this study indicated that organizational culture positive and significant impact on employee engagement. This research is expected to enrich the results of research on organizational culture and employee engagement, especially in the public sector. For further recommended employee engagement research related to other variables, in order to determine the factors that influence employee engagement in the public sector or government.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>