Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Elkhaira Zulkifli
"Mempertimbangkan kesuksesan film musikal Disney seperti The Little Mermaid, yang memulai Renaisans mereka dalam musikal animasi, dan musikal panggung terkenal seperti Wicked, yang masih berlangsung sejak dibuka pada tahun 2003, artikel ini menguraikan fungsi lagu dalam narasi musikal, baik di atas panggung maupun di bioskop. Memanfaatkan teori lagu diegetik dan non-diegetik dalam musikal (Plemenitaš, 2016), paradigma naratif, selain menonton musikal, makalah ini akan mempelajari bagaimana musik akan beresonansi dan mendukung alur cerita. Selain itu, artikel ini juga akan membedah adaptasi musikal dari panggung ke film dan bagaimana bentuk seni yang berbeda memiliki tantangan unik dalam menyajikan plotnya. Artikel ini mengeksplorasi mengapa penyertaan musik mengangkat aspek penceritaan, seperti pengulangan melodi dalam sebuah lagu.
Considering the notable success of Disney film musicals such as The Little Mermaid, which started their Renaissance in animated musicals, and acclaimed stage musicals like Wicked, which is been ongoing since its opening in 2003, this article elaborates on the function of songs in the narrative of a musical, both on stage or in cinema. Utilizing the theory of diegetic and non-diegetic songs in musicals (Plemenitaš, 2016) and, the narrative paradigm, alongside watching musicals, this paper will study how music resonates and supports the storyline. Moreover, this article will also dissect the adaptation of musicals from stage to film and how the different art forms have unique challenges in presenting the plot. This article explores why the inclusion of music elevates the storytelling aspect, such as melodic repetition in a song."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Natanael
"Riset ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam identitas dan hierarki para penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam gerakan #RecastTChalla dan mengaitkannya dengan penelitian-penelitian terdahulu. Gerakan ini muncul sebagai respon untuk mendorong Marvel Studios agar mempertimbangkan kembali keputusan mereka yang menolak untuk mencari pengganti Chadwick Boseman dalam perannya sebagai T'Challa. Identitas dan hierarki antara penggemar satu dengan lainnya dapat terbentuk dan terlihat melalui interaksi mereka di Twitter. Kajian ini akan menggunakan konsep fandom, online fandom, fan identities, dan hierarchies of fan identity. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi interaksi penggemar MCU di Twitter dengan tagar #RecastTChalla, kajian literatur, dan analisis tematik idetintas penggemar. Hasil temuan riset ini menunjukkan bahwa terdapat dua tema untuk mengungkap identitas penggemar, yaitu “being a stan” dan “being an anti”. Kemudian, kedua tema identitas reguler tersebut menunjukkan atau berubah menjadi identitas hierarkis. Terdapat tiga tema untuk mengungkap identitas hierarkis, yaitu “parasocial”, “theorizing”, dan “anger”. Berdasarkan hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa tema-tema yang digunakan dapat membantu dalam memahami cara penggemar menegaskan identitas dan hierarki mereka melalui interaksi dalam gerakan #RecastTChalla. Kajian fandom ini juga akan memberikan keunggulan pemasaran untuk para produser, karena fandom sebagai komunitas dengan segala praktik dan aktivitasnya dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi produser.
This research aims to further dissect the identities and hierarchies of Marvel Cinematic Universe (MCU) fans within the #RecastTChalla movement and connect these findings to past research. This movement emerged in response to urging Marvel Studios to reconsider their decision not to recast Chadwick Boseman in his role as T'Challa. Identities and hierarchies among fans can be formed and observed through their interactions on Twitter. This research uses the concept of fandom, online fandom, fan identities, and hierarchies of fan identity. The research methods include observing MCU fans' interactions on Twitter using the hashtag #RecastTChalla, literature review, and thematic analysis of fan identities. The research findings indicate that there are two themes for revealing fan identities: "being a stan" and "being an anti". These regular identity themes then show or evolve into hierarchical identities. There are three themes for revealing hierarchical identities: "parasocial", "theorizing", and "anger". Based on the findings, it can be concluded that these themes help in understanding how fans assert their identities and hierarchies through interactions in the #RecastTChalla movement. This fandom study will also provide marketing advantages for producers, as the fandom, with all its practices and activities, can become a significant source of revenue for producers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arieqonella Haswaniesa
"Fenomena globalisasi membuat banyak kota di berbagai negara berlomba untuk menunjukkan keunggulan kompetitif serta kekhasan karakteristik masing-masing yang dijadikan sebagai pembeda dengan kota serta negara lain dengan tujuan untuk meningkatkan turisme serta investasi (Kavaratzis, 2008, dalam Zahrah, 2023). Melalui proses city branding, pemerintah setempat berusaha membangun brand image yang mengacu pada kekhasan serta keunggulan dari masing-masing kota dan dijadikan pembeda antara satu kota dengan kota lainnya. Tidak luput dari tren tersebut, Pemerintah Provinsi Jakarta melalui brand +Jakarta serta child brand turunan lainnya seperti Teman Taman Jakarta, Jalan Baru Jakarta, dan Sobat Air Jakarta berusaha untuk membangun brand image Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi yang ditunjukkan melalui slogannya. Menurut Hadrikunia (2011, dalam Achieng, 2014), terdapat beberapa komponen utama dalam membangun city branding, di mana salah satunya ialah komponen individual serta masyarakat. Bagi Kota Jakarta yang berusaha membangun image sebagai kota kolaborasi, aktivitas hubungan dengan komunitas dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam city branding. Jurnal makalah ini membahas mengenai penerapan hubungan dengan komunitas yang dilakukan oleh brand +Jakarta untuk mewujudkan image Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi dengan menggunakan sudut pandang hubungan masyarakat. Penelitian dalam jurnal makalah ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dan metode analisis konten pada akun Instagram @plusjakarta yang diunggah dalam rentang periode 2022-20224. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Pemprov DKI Jakarta menerapkan tiga bentuk hubungan komunitas yakni community nurturing, community organizing, dan community involvement yang dicetuskan oleh Hallahan (2004) dengan tujuan untuk membangun brand image Jakarta sebagai kota kolaborasi.
The phenomenon of globalization has made many cities in various countries compete to show their competitive advantages and unique characteristics which differentiate them from other cities and countries with the aim of increasing tourism and investment (Kavaratzis, 2008, as cited in Zahrah, 2023). Through the city branding process, the local government tries to build a brand image that refers to the uniqueness and advantages of each city and is used as a differentiator between one city and another. Not escaping this trend, the Jakarta Provincial Government through the +Jakarta brand and other derivative child brands such as Teman Taman Jakarta, Jalan Baru Jakarta, and Sobat Air Jakarta are trying to build a brand image of the City of Jakarta as a city of collaboration which is shown through its slogan. According to Hadrikunia (2011, as cited in Achieng, 2014), there are several main components in building city branding, one of which is the individual and community components. For the City of Jakarta which is trying to build an image as a collaborative city, community relations activities can be used as a strategy in city branding. This journal paper discusses the implementation of relationships with the community carried out by the +Jakarta brand to create the image of the City of Jakarta as a collaborative city using a public relations perspective. The research in this paper journal was carried out using descriptive qualitative research methods and content analysis methods on the Instagram account @plusjakarta which was uploaded in the period 2022-20224. Based on the results of the analysis carried out, the DKI Jakarta Provincial Government implements three forms of community relations, namely community nurturing, community organizing, and community involvement which were coined by Hallahan (2004) with the aim of building a brand image of Jakarta as a city of collaboration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Sara Melati
"Analisis Situasi
1. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki tanggung jawab untuk membantu mengembangkan UKM yang dimiliki perempuan.
2. Sektor UKM, yang menjadi aset dan investasi ekonomi bangsa Indonesia, didominasi oleh perempuan.
3. Hasil riset, para pelaku usaha merasa bahwa seminar dan motivational training penting diadakan, terutama diawal memulai usaha.
4. Hasil riset, perlu diadakan sebuah event yang dapat menunjukkan peran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mengembangkan UKM yang dimiliki perempuan Indonesia.
Pernyataan Masalah
Sebagian besar UKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan. UKM mengalami berbagai tantangan baik persaingan bisnis nasional dan internasional, oleh karena itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan memiliki tanggung jawab untuk membantu mengembangkan UKM perempuan dengan memastikan semangat wirausaha tumbuh dan tetap ada di perempuan yang memiliki usaha UKM.
Solusi
1. Membuat special event berupa kegiatan seminar, motivational training, dan pameran hasil produksi UKM ”Srikandi Entrepreneurship” yang akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 25, 26, dan 27 April 2014.
2. Melakukan kontak dengan pihak media.
Tujuan Program
Meningkatkan dan mengasah semangat wirausaha para perempuan Indonesia, terutama perempuan yang bergerak di sektor Usaha Kecil dan Menengah serta yang akan memulai dan untuk mendapatkan publisitas dari media akan kegiatan yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Khalayak Sasaran
Secara Geografis
• Perempuan yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia
• Perempuan yang hendak memulai usaha di Indonesia
Secara Demografis
• Perempuan
• Memiliki Usaha
Pesan Kunci “Meningkatkan Semangat Wirausaha Perempuan Indonesia”
Jadwal Program
Jumat, 25 April 2014
Sabtu, 26 April 2014
Minggu, 27 April 2014
Tempat Pelaksanaan
1. Ruang Semeru, Jakarta International Expo, Kemayoran
2. Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan suatu kegiatan yang telah dijalankan dengan cara mengamati langsung.
Total Anggaran
1.054.485.000
Terbilang: Satu milyar lima puluh empat juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah

Situation Analysis
1. Ministry of Women Empowerment and Children Protection is responsible to assist the small and medium business (UKM) owned by women.
2. The small and medium business (UKM) sector, which is now dominated by women, has become the nation’s asset and economic investment.
3. Research shows, that they who are in the business feel that a seminar and motivational training is important to held, especially while starting a business.
4. Research shows that the Ministry of Women Empowerment and Children Protection needs to hold an event that shows their role in assisting the small and medium business that are owned by women in Indonesia.
Problem Statement
Women run most small and medium businesses in Indonesia. These small and medium businesses face many challenges, such as competition among local business and even businesses from abroad. Therefore, it is important for the Ministry to help the women in the business by building and ensuring their entrepreneurship spirit alive.
Solution
1. To hold a special event, seminar, motivational training, and also bazaar “Srikandi Entrepreneurship” which will be held for three days, 25th-27th of April 2014.
2. Contacting the media.
Program’s Objective
To build and raise Indonesian women’s entrepreneurship spirit, especially those who run small and medium businesses and those who are starting to grow their business. And also to receive publicity from the media to spread the word on the activities that are held by the ministry.
Target
Geographically
• Women who has small and medium businesses in Indonesia
• Women who are about to start a business in Indonesia
Demographically
• Women
• Runs a Business
Key Message
“Raise the Entrepreneurship Spirit of the Women in Indonesia”
Program Schedule
Friday, April 25 2014
Saturday, April 26 2014
Sunday, April 27 2014
Venue
1. Semeru Room, Jakarta International Expo, Kemayoran
2. D2, Hall Jakarta International Expo, Kemayoran
Design of Outcome Evaluation
The evaluation step is done to measure the success of the program that has been done by observation.
Total Budget
1.054.485.000
In Words: One billion fifty four million four hundred and eighty five thousand rupiah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54274
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Kusumo Putero
"Analisis Situasi
1. Citilink pada tahun 2012 melepaskan diri dari Garuda Indonesia menjadi maskapai independen
2. Saat ini industri penerbangan di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan karena jumlah penumpang yang terus meningkat
3. Citilink harus mampu bersaing dengan maskapai lain dan menjadi maskapai LCC terbaik sesuai dengan visinya
4. Citilink belum menjadi top of mind masyarakat
Pernyataan Masalah
Citilink saat ini membutuhkan sebuah solusi untuk meningkatkan brand awarenessserta brand imageagar menjadi top of mind di masyarakat.
Solusi
1. Mengadakan special event dalam bentuk lomba video pendek dan Travel Fair.
2. Mengadakan publikasi acara dengan mengoptimalkan social media yang dimiliki Citilink serta melalui media lain seperti radio, blog, dan online news
3. Membuat press release untuk disebarkan pada media
Tujuan Program Meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat brand image Citilink sebagai maskapai LCC yang modern serta dapat dipercaya dan diandalkan.
Khalayak Sasaran Secara Geografis:
• Masyarakat Jabodetabek
Secara Demografis:
• Masyarakat usia 18-35 tahun
• Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Traveller
• SES: A, B, dan C+
Pesan Kunci "Enjoy your fun, memorable, and precious journey with Citilink"
Jadwal Program
• Pengumpulan video : 1 Juni - 31 Agustus 2014
• Pengumuman pemenang: 16 September 2014
• Citilink Travel Fair: 17 - 19 Oktober 2014
Tempat Pelaksanaan
Gandaria City, Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program dengan cara pengamatan langsung dan survei
Total Anggaran Rp 953.580.000

Situation Analysis
1. Citilink spin off from Garuda Indonesia in 2012
2. The aviation industry in Indonesia is growing and also the number of passenger is increasing
3. Citilink should be able to compete with other airlines and become the best LCC according to it's vision
4. Citilink is not a top of mind brand Problem Statement Citilink needs a solution to increase their brand awareness to be the people’s top of mind.
Solution
1. Held a special event through short movie competition and travel fair
2. Optimize Citilink’s social media and also other media such as radio, blog, and online news to publicate the event
3. Make a press release
Objection Increase the brand awareness and also Citilink’s brand image as a modern LCC that can be trusted and relied on Target Audience Geographically:
• Jakarta and surrounding areas Demographically:
• People age 18-35 years old
• Student, Employee, Traveller
Key Message "Enjoy your fun, memorable, and precious journey with Citilink"
Schedule
• Video submission: 1 June 2014 - 31 August 2014
• Winner announcement: 16 September 2014
• Citilink Travel Fair: 17 - 19 October 2014
Venue Gandaria City, Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Evaluation
Evaluation should be done to measure the effectiveness of the program through direct observation and survey
Total Budget Rp 953.580.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54275
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pujangga Putra Kartono
"Dengan maraknya perkembangan penggunaan media sosial, banyak perusahaan-perusahaan nasional maupun multi nasional yang mulai aktif menggunakan media sosial. Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Twitter. Keberadaan Twitter membuat perusahaan mampu berhubungan dengan konsumen mereka secara cepat tanpa adanya hambatan waktu. Adapun dipilihnya PT. Daihatsu Indonesia dalam penelitian ini adalah karena mereka merupakan salah satu perusahaan pabrikan mobil yang paling diminati di Indonesia. Banyaknya jumlah konsumen Daihatsu Indonesia membuat peneliti tertarik untuk mengamati tindakan apa yang dilakukan PT. Daihatsu Indonesia dalam menjaga hubungan mereka dengan konsumennya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan model komunikasi apa yang digunakan oleh Daihatsu dan bagaimana relasi mereka dengan konsumen mereka melalui twitter. Analisa dilakukan secara langsung dengan memperhatikan secara langsung aktifitas yang mereka lakukan di media twitter. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa PT. Daihatsu Indonesia menggunakan perangkat media sosial mereka untuk menciptakan hubungan dua arah dengan konsumen mereka.

With the current development of social media, many of the existing corporation whether local or multinational corporation has started their activity in social media. One of many social media that are oftenly used by users are Twitter. Twitter has made it possible for every corporation to interact with their customers in instant, real time, and with no delay. PT. Daihatsu Indonesia, one of the most popular cars product in Indonesia surely has the need to keep in touch with their customers, and that is why PT. Daihatsu Indonesia has been picked to be analyzed.
This research has the mean to see what communication model that are used by Daihatsu and how good their relations are with their customers. This research will be focused on PT. Daihatsu Indonesia activity on Twitter and how they engage their customers. The indicators of their success will be based on how frequent they post a tweet and replies their followers tweets. Results found in this research shows that PT. Daihatsu Indonesia has used their twitter to establish a two way communication with their customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Afri Arida
"Makalah ini membahas tentang customer engagement yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia melalui twitter. Penelitian dilakukan dengan menganalisis konten twitter The Body Shop sejak tanggal 1 – 15 Desember 2012. Peneliti mengamati jumlah tweet, retweet, reply, dan perubahan jumlah followers selama lima belas hari. Jumlah tweet dikategorikan dalam empat model praktik humas Grunig serta enam indikator relasi Hon dan Grunig, yang kemudian diukur berdasarkan jumlah tweet tertinggi pada masing-masing teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer engagement yang dilakukan The Body Shop bersifat interaktif. Praktik humas yang dilakukan The Body Shop masuk dalam kategori yang paling baik, yaitu model two way symmetrical. Perusahaan selalu melakukan interaksi dengan pelanggan setiap harinya, bersikap responsif terhadap pertanyaan pelanggan, keluhan pelayanan, apresiasi kepuasan pelanggan maupun kebutuhan atas perawatan kecantikan. Hubungan yang terjalin antara The Body Shop dengan pelanggannya termasuk dalam relasi control mutuality, jenis hubungan yang berfokus untuk memengaruhi khalayak. Twitter The Body Shop selalu mengeluarkan posting yang bersifat informatif sekaligus mengajak orang-orang untuk mendukung kegiatannya. Hubungan yang terjalin berorientasi pada nilai-nilai perusahaan dan kualitas produk yang ramah lingkungan.

This paper examines the practice of The Body Shop Indonesia’s customer engagement through twitter. Analysis to its twitter content was conducted from December 1 – 15, 2012. Observation was made according to number of tweet, retweet, reply, and follower for fifteen days. Numbers of tweets are categorized in Grunig’s four models of public relations practice and Hon and Grunigs’s six indicators of relationship, which are measured based on the highest number of tweets in each theory. The result shows that The Body Shop’s customer engagement is interactive. The Body Shop’s model of public relations indicates a two way symmetrical which means the company is doing great on their practice. The company is always interacting with the customer, being responsive about customer inquiries and complaints of service, shows appreciation to the customer satisfaction and their needs for product. The relationship between The Body Shop and its customer indicates control mutuality, the type of relationship which focuses to influence their target audiences. The Body Shop’s twitter posts an informative content yet encourages people to support their activities. The relationship is built based on corporate values and the quality of its environmental friendly product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Rendy Willyanto
"Teknologi telah berkembang pesat. Hal ini dapat dibuktikan oleh perkembangan internet dalam beberapa dekade terakhir. Internet kini dapat memfasilitasi kebutuhan manusia akan komunikasi, contohnya adalah melalui media sosial twitter. Kesederhanaan konsep dalam twitter menjadi kelebihan yang membuat media sosial ini ramai digunakan oleh banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Twitter sangat efektif untuk menyampaikan informasi dan menjalin hubungan dengan publik. Kelebihan tersebut kini dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan guna meningkatkan kinerja mereka dalam dunia bisnis, khususnya dalam menjalin hubungan dengan customer.
Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan terhadap akun twitter resmi klub sepakbola Arsenal selama periode 15 hari. Analisis yang dilakukan akan mengacu pada model praktik humas dari Grunig dan tahapan proses customer engagement dari Dave Evans. Dilihat dari model praktik humas Grunig Arsenal masih dominan menggunakan model press agentry yang merupakan model komunikasi satu arah. Sementara dilihat dari pertahapan customer engagement Dave Evans, tweet-tweet Arsenal masih dominan berada pada tahapan consumption yang merupakan tahapan paling rendah. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa klub ini belum melakukan customer engagement dengan baik.

Technology has been growing rapidly. It can be seen from the development of internet itself for the las few decades. By using internet, people can connect with each other, Twitter for example. It is nowadays used by almost every body in this world. Twitter is so effective to spread news and make relationship with public. Many companies use Twitter to maintain their business progress, especially to communicate with customers.
In this research, Arsenal FC official Twitter had been observed for 15 days. The analyse will be referred to PR practice model from Grunic and customer engagement level from Dave Evans. Arsenal's account tweets are still dominant in consumption level, which is the lowest. Those two things show that this football club hasn't done the customer engagement well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Puspitasari
"Karya tulis ini membahas customer engagement yang dilakukan oleh Mario Teguh melalui fanpage Facebook. Penulis memilih Mario Teguh sebagai bahan penelitian karena motivator ini memiliki penggemar Facebook terbesar di Indonesia. Tingginya angka penggemar ini membuat penulis tertarik untuk meneliti langkah apa yang ditempuh Mario Teguh demi menjaga hubungan baik dengan penggemarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kualitas customer engagement Mario Teguh berdasarkan model praktik humas Grunig & Hunt. Selain itu, penulis juga ingin melihat sejauh mana kedekatan yang terbentuk antara Mario Teguh dengan penggemarnya berdasarkan indikator relasi Hon & Grunig. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap fanpage Mario Teguh selama lima belas hari dari 30 November—14 Desember 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer engagement Mario Teguh baru mencapai tahap two way asymmetrical, belum sampai tahap sempurna. Meski demikian, loyalitas penggemar sudah mencapai tingkat advocate. Dari sisi indikator relasi, hubungan yang terjadi antara Mario Teguh dengan penggemar baru memenuhi tiga kriteria dari lima indikator yang ada, yaitu control mutuality, satisfaction, dan communal relation. Hal ini menunjukkan komunikasi yang dilakukan Mario Teguh sudah termasuk cukup baik dalam membentuk customer engagement dalam fanpage ini.

This paper examines the practice of customer engagement of Mario Teguh through Facebook fanpage. Mario Teguh had been chosen as a subject of the research because of his huge fans number in fanpage, which made him as motivational speaker with the biggest Facebook fans in Indonesia. Those number intrigued writer to analyze deeper about strategy he used to maintain good relationships with his fans.
This research intend to find out how far Mario Teguh used his social media to engage fans based on PR practical model. Furthermore, writer also trying to see how good the relationships between them based on indicator relation by Hon & Grunig. Research method will be focused on observing the activity on Mario Teguh’s fanpage for fifteen days from November 30th—December 14th 2012.
Result showed that customer engagement of Mario Teguh reached two way asymmetrical model, which is good enough but not yet perfect. Nevertheless, loyalty of his fans already hit advocate stage. Based on indicator relation, relationship between them only represent three out of five indicators. They are control mutuality, satisfaction and communal relationship. This shows that Mario Teguh can manage to build good relationship with his fans through Facebook fanpage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Lieoni Arnoldina
"Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaannya, termasuk PT. XL Axiata. Hal ini disebabkan oleh strategi bisnis perusahaan tersebut tentunya berhubungan erat dan bergantung pada kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana PT. XL Axiata menjalin dan menjaga hubungan dengan para pelanggannya melalui pengembangan manajemen hubungan dengan pelanggan dan juga pendekatan kepada pelanggan. Untuk melihat bagaimana hubungan dengan pelanggan yang dijalankan oleh PT. XL Axiata, penulis akan menggunakan metode penelitian yaitu analisis isi dengan menganalis salah satu akun twitter PT. XL Axiata, yaitu @XL123. PT XL. Axiata terbukti sangat menjaga hubungannya dengan pelanggan dengan tetap memberikan informasi dan juga tanggapan kepada para pelanggannya yang bertanya berkaitan dengan produk. Kepuasan konsumen menjadi terpenuhi dan loyalitas konsumen dapat dijaga. Hal ini terbukti dari terus meningkatnya pengikut akun twitter @XL123 dan terbentuknya keberlanjutan pelanggan terhadap perusahaan, sebagai hasil dari pelayanan yang baik dari pihak perusahaan.

Company or organization has a need to keep maintaining a good relationship with their customer, included PT. XL Axiata. This is because of company's business strategies is related and depend on customer's needs and wants. The objective of this research is to see how PT. XL Axiata maintain and manage their Customer Relations by develop their Customer Relations Management and Customer Engagement. To see and analyze Customer Relations of PT. XL Axiata, this research will use content analysis as a research method by analyze one of PT. XL Axiata's twitter account, @XL123. According to the twitter, Author sees that PT. XL Axiata is really concern to their Customer Relations by keep giving information and response to their customers who ask question about the product. Customer's satisfaction will be fulfilled and we can keep maintaining the customer's loyalty. It's proven by the increase of @XL123's followers and we got customer sustainability to products in PT. XL Axiata. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>