Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Yanu Martin
"The success or failure to adjust the company strategies to the shifting market demand depends on, among others, the adequacy of the existing reporting systems to generate the amount of useful information for managerial decision makers. The Uniform System of Accounts for Hotels (USAH) which puts accounting data of hospitality operation into a managerial format is not sufficient to generate information about the profitability of different market segments. As an alternate solution, the Market Segment Accounting Model has been designed and implemented in the Las Vegaz Hilton (Nevada) to over-come this obstacre, and the study aims to explore the benefit by adopting the model to a hospitality industry in Indonesia. The existing tracking system cann't dissect revenues by segments. In order to generate the profitability figure by market segments, a database was created. Besides, library and field researches were done. Market segments of the Hotel X are devided into six categories: B1, B2, B3, B4, B5, and B6 (others). With the MSA Model, market segment B3 generated room night sold the most, and B5 is the least. In absolute amount, identified gross, operating profit mof B3 is the largest and B5 is the lowest. It can be said that market segment B3 is the most profitable and B5 is the least profitable. Nevertheless, the results of other market segments are varied. The marketing position of the Hotel X is weak because certain market segments have power to influence the rates. The Hotel X should redetermine its pricing, policy and find effective ways to attract market segments to pay their bills in a shorter period. Besides, the qualities of its facilities and properties should be reconditioned in order to bring more satisfaction to the guests. The MSA Model demands a fully computerized data base system. The cost of implementing the system is relatively expesive. Nevertheless, the long run benefit is a lot more precious than the cost. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari
"Peluang beriklan melalui televisi kembali terbuka setelah RCTI mengudara. Dalam beriklan melalui televisi dibutuhkan program acara sebagai media vehicle dimana beriklan melalui televisi berarti mensisipkan iklan pada program acara tertentu. Supaya iklan yang disisipkan pada program acara tersebut dapat dilihat oleh sebanyak mungkin penonton, maka harus disisipkan pada program acara yang menarik. Hal ini berarti bahwa pemasang iklan yang ingin beriklan secara efektif, harus berhati-hati dalam memilih program acara sebagai media beriklan. Mengingat hal tersebut maka penelitian dalam skripsi ini salah satunya bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa jauh efektivitas program acara komedi lokal di RCTI sebagai media beriklan. Tujuan penulis meneliti program acara lokal karena adanya tuntutan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi program acara lokal sebesar 20 persen dari total program acara di televisi. Alasan penulis memilih acara komedi karena program acara ini merupakan primadona dari seluruh program acara di RCTI.
Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden-responden yang telah terpilih sebagai sampel penelitian ini. Sampel dipilih secara random dari populasi pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan pegawai di Jakarta Pusat. Setelah data terkumpul, maka data-data tersebut kemudian diuji dengan menggunakan metode statistik yaitu uji Chi-Sguare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program acara komedi SJA paling digemari. Hal ini terbukti dari pencapaian ratlng tertinggi dibandingkan program acara komedi lokal lainnya seperti Gara-gara, Ada-Ada Saja, Salah Sambung dan Keluarga Van Danoe. Selain itu adanya hubungan yang signifikan antara faktor umur, tingkat pendidikan, pekerjaan utama dan tingkat pengeluaran dengan pemilihan program acara komedi favorit. Dengan kata lain SJA mengandung berbagai daya tarik bagi responden dalam berbagai kelompok usia, tingkat pendidikan, pekerjaan utama maupun tingkat pengeluaran sehingga menjadi favorit bagi masyarakat dalam kelompok sosial manapun. Para pemain utama program acara jelas merupakan daya tarik tertentu bagi suatu acara komedi. Ide cerita SJA ini berasal dari legenda rakyat dan program acara jenis komedi horor belum pernah ditayangkan pada stasiun televisi manapun sebelumnya. Sedangkan responden menilai tehnik/trik kamera biasa-biasa saja. Demikian pula halnya dengan penentuan lokasi pengambilan gambar tidak mempengaruhi penilaian responden terhadap daya tarik SJA. Analisis pemilihan waktu penayangan menunjukkan adanya kesesuaian antara waktu tersering yang digunakan responden untuk menonton televisi dengan waktu penayangan SJA yakni hari Minggu pukul 19.30 -20.30.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah efektivitas program acara komedi sangat dipengaruhi oleh program acara itu sendiri yang mencakup ide cerita dan pemain serta waktu penayangan di televisi (RCTI).
Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian salah satunya adalah agar pemilihan pemain yang memerankan masing-masing peran di SJA harus lebih selektif dan tidak berganti pemain utama karena hal ini dapat mempengaruhi terus tidaknya penonton menyaksikan acara SJA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barban, Arnold N.
Chicago: NTC Business Books, 1993
659.1 BAR e (1);659.1 BAR e (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Zharah Ayuningtyas
"Pemanfaatan media sosial kini telah menjadi salah satu dari gaya hidup konsumen Jakarta saat ini. Media sosial kini telah menajdi salah satu alat pemasaran yang efektif bagi suatu produk.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh electronic word of mouth e-WOM melalui Instagram terhadap minat beli konsumen pada Ojju K Food. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode non-probability sampling dengan teknik purposive, dan melibatkan 100 responden yang merupakan pengguna Instagram aktif yang telah terpapar e-WOM namun belum pernah membeli produk Ojju K Food. Dimensi penelitian ini terdiri dari 6 dimensi yang mempengaruhi minat beli konsumen, yaitu relevance, accuracy, comperehensiveness, timeliness, source expertice dan source trustworthiness. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang terbentuk antara e-WOM dengan minat beli dan dimensi e-WOM yang paling berpengaruh adalah adalah dimensi relevance.

The utilization of social media has now become one of the lifestyles of Jakarta 39 s consumers today. Social media has now become one of the most effective marketing tools for a product. The purpose of this research is to know the existence of electronic word of mouth e WOM influence through Instagram to consumer buying interest in Ojju K Food. The method used in this research is by non probability sampling method with purposive technique, and involving 100 respondents who are active Instagram users who have been exposed to e WOM but have never bought Ojju K Food product. Dimensions of this research consists of 6 dimensions that affect consumer buying interest, namely relevance, accuracy, comperehensiveness, timeliness, source expertice and source trustworthiness. The results of this study indicate the influence formed between e WOM with consumer purchase intention and the most influential e WOM dimension is the relevance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Sundawa
"Pisang Cokelat Cakra atau disingkat Piscok Cakra merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan produk utama pisang cokelat. Piscok Cakra mengembangkan usaha dengan membuka gerai di Kota Bandung setelah sebelumnya mempunyai gerai di Kota Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Gerai di Kota Bandung mengalami masalah yaitu sulit bersaing dan penjualan yang tidak sesuai harapan. Untuk mengatasi masalah tersebut, business coaching pada Piscok Cakra untuk penulisan karya tulis ini setelah dilakukan pemetaan dan analisisi kondisi pada gerai di Kota Bandung berfokus pada Penetrasi pasar melalui peningkatan pelanggan 'dine-in', pengembangan rasa produk Piscok Cakra dan makanan serta minuman lain bagi pelanggan 'dine-in', dan pengembangan promosi melalui media sosial. Setelah dilakukan business coaching, Piscok Cakra mempunyai rancangan gerai dan pemanfaatan lokasi yang lebih efektif, pengembangan rasa produk makanan minuman, dan perencanaan pelaksanaan promosi melalui media sosial akan dilaksanakan dengan menggunakan platform Instagram dan akan dilaksanakan pada saat yang dianggap paling efektif.

Pisang Cokelat Cakra or Piscok Cakra is a culinary business with the main products of Fried Banana with liquid chocolate filling. Piscok Cakra expand the business by opening outlets in the city of Bandung after previously having outlets in the city of Sukabumi and Bogor District. Outlet in Bandung encountered problems that is difficult to compete and below-expectations sales. After the mapping and the analysis of condition, to overcome these problems, business coaching on Piscok Cakra at Bandung outlet focus on market penetration through increased customer at "dine-in" service, the development of Piscok Cakra's product (foods and drinks), and the promotion through social media Having done business coaching, Piscok Cakra have a booth design and more effective utilization of the location, product development, and plan of promotion implementation through social media will be on Instagram platform and will be held at the time considered the most effective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Fidelis Ganoto
"ABSTRAK
Social Media yang merupakan bagian dari Intergrated Marketing
Communication (IMC) merupakan salah satu alternatif aktifitas marketing pada saat
ini. Perkembangan social media yang sangat pesat, membuatnya saat ini sudah
menjadi trend dan efektif karena mudah diukur serta budget yang relatif kecil
dibandingkan print media (tradisional). Hal ini dikarenakan perkembangan
teknologi dan juga tingkat edukasi dari konsumen di dalam membeli produk
otomotif sudah sangat baik dan kritis. Untuk itu perlu adanya pengembangan
komunikasi dalam dua arah yaitu antara produsen dan konsumen yang mana hal ini
mampu membangkitkan engagement dalam membeli kembali suatu produk. Ada
beberapa faktor yang menentukan di dalam menerapkan social media (twitter dan
facebook) agar konsumen repurchase produk Nissan yaitu Product/ Message,
Source-AISAS, Ad Execution-WOM, Brand Attitudes, dan Attitudes towards the
Advertisement.

ABSTRACT
Social media is part of the Integrated Marketing Communication (IMC) is an
alternative marketing activities at this time. The development of social media very
rapidly, making it now has become a trend and effective as easily measured as well
as the budget is relatively small compared to the print media (traditional). This is
because the development of technology and also the level of education of consumers
to purchase of automotive products has been excellent and critical. For that we need
the development of the two-way communication between producers and consumers
in which it is able to generate engagement to repurchase a product. There are several
factors that determine in applying social media (twitter and facebook) so that
consumers repurchase the Nissan products which are Product / Message, Source-
AISAS, Ad-WOM Execution, Brand Attitudes, and Attitudes towards the
Advertisement."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurton, Annie
London: Prentice-Hall, 1998
070 GUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elzara Chairadilla Fawzi
"Technology and digital media have become an inseparable part of today's society with a high number of uses. Along with the rising interest in Capital Market, new investors are seeking for complete and reliable digital educational content. In this regard, the Indonesia Stock Exchange has contributed to the community by creating a Capital Market education platform called InvestHub. The aim is to improve the quality of Capital Market education, as well as to facilitate and involve Capital Market stakeholders in order to provide education to all Indonesian people. To suit the needs of target users, the InvestHub project team has conducted some research to create a grand design and marketing strategy so that the product can be according to the needs of its potential users. After 6 months of undergoing an internship program and through an analysis of all activities, programs, and company motives, the author can firmly state that the Indonesia Stock Exchange has succeeded in creating a new product that is very helpful and advances the Capital Market environment in Indonesia through its new product development process.

Teknologi dan media digital telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat saat ini dengan jumlah penggunaan yang tinggi. Seiring dengan meningkatnya minat di Pasar Modal, investor pemula mencari konten edukasi digital yang lengkap dan andal. Dalam hal ini, Bursa Efek Indonesia telah berkontribusi kepada masyarakat dengan membuat platform edukasi Pasar Modal bernama InvestHub. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Pasar Modal, serta memfasilitasi dan melibatkan pemangku kepentingan Pasar Modal dalam rangka memberikan pendidikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan target pengguna, tim proyek InvestHub telah melakukan beberapa riset untuk membuat grand design dan strategi pemasaran agar produk dapat sesuai dengan kebutuhan calon penggunanya. Setelah 6 bulan menjalani program magang dan melalui analisa terhadap seluruh kegiatan, program, dan motif perusahaan, penulis dapat dengan tegas menyatakan bahwa Bursa Efek Indonesia telah berhasil menciptakan produk baru yang sangat membantu dan memajukan lingkungan Pasar Modal di Indonesia. Indonesia melalui proses pengembangan produk barunya."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Krisdianto
"ABSTRAK
Karya akhir ini merupakan sebuah studi analisa positioning Taman Sari Royal
Heritage Spa. Spa milik dari ibu Mooryati Soedibyo dan berlokasi di Tanah Abang
Jakarta ini merupakan salah satu dari sekian pemain di bisnis spa yang sedang
menjamur di Jakarta. Obyek ini sangat menarik untuk diteliti karena dengan semakin
ketatnya persaingan, maka hanya yang memiliki competitive advantage dan
positioning yang kuat yang dapat bertahan dan memenangkan persaingan itu.
Spa adalah singkatan dari bahasa latin, yaitu Sante Par Aqua, yang artinya
terapi dengan air. Tujuan utama perawatan spa adalah agar tubuh menjadi lebih sehat,
segar dan bugar luar dalam, dengan unsur utamanya menggunakan metode pemijatan
dan air. Asal mula perkataan spa sendiri diambil dari nama sebuah desa yang
bernama Spa, yang berada di propinsi Liege, Belgia. Secara umum, spa merupakan
pendekatan terpadu dengan mengkonibinasikan pemakaian sumber daya alam,
termasuk air mineral, yang bertujuan merestorasi kondisi tubuh manusia.
Di Jakarta sendiri terdapat bebenapa spa yang memiliki pendekatan seperti di
atas Sebut saja Taman Sari Royal Heritage Spa, Gaya Spa, atau Quantum Spa.
Sebagai salah satu pemain lokal, Taman Sari Royal Heritage Spa patut
diperhitungkan. Awal tahun 2001, spa ini telah membuka cabang di Malaysia dan
menyusul di beberapa kota di luar negeri. Spa ini memiliki positioning statement
Rupa Neka Swarga Untuk itu penulis menganalisa kekuatan positioning tersebut di
mata konsumen dan pesaing sejenis, serta menganalisa hubungannya dengan
segmentasi yang ditentukan oleh manajemen. Karena dengan posisi yang kuat maka
Taman Sari Royal Heritage Spa mampu bersaing di bisnis yang sedang berkembang
pesat ini.
Penelitian menggunakan metodologi riset eksploratori dan riset deskriptif.
Penelitian melibatkan 100 partisipan dengan seleksi awal mengenal Taman Sari
Royal Heritage Spa dan pernah mencoba spa minimal dalam 6 bulan terakhir. Setelah
melakukan penyebaran kuesioner, dilakukan tabulasi data untuk mendapatkan
beberapa hasil penelitian dan untuk diambil analisa dan kesimpulan. Untuk
memudahkan analisa, pada beberapa variabel, dilakukan cross tab, sehingga makin
terlihat hubungan satu variabel dengan variabel lainnya.
Hasil yang didapat adalah bahwa sebagian besar partisipan memiliki persepsi
yang sama dengan positioning yang ingin disampaikan oleh Taman Sari Royal
Heritage Spa. Prosentase hasil yang ditunjukkan signifikan, baik yang berasal dan
responden yang memilih Taman Sari Royal Heritage Spa sebagai spa pilihan, maupun
yang tidak Selain ¡tu ternyata setelah dilakukan pemetaan produk, Taman Sari Royal
Heritage Spa juga memiliki positioning yang kuat dibanding pesaingnya di mata
konsumen Dalam hal ¡ni, Taman Sari Royal Heritage Spa dibandingkan dengan 2
pemain sejenis, yaitu Gaya Spa dan Quantum Spa.
Sedangkan implikasi pemasaran bagi Taman Sari Royal Heritage adalah pihak
manajemen harus melakukan improvement dalam perencanaafl strategi pemasarannya
"
2001
T3832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>