Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang S. Purnomo
"Komunikasi sangat berperan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan yang pokok bagi kehidupan bermasyarakat. Diantara keadaan sekarang dan keadaan yang akan dituju atau dicita-citakan dari para pengusaha industri ini nampak nya terjadi gap dengan pihak lain selaku "pengguna" melihat keadaan yang demikian dengan sendirinya sangat diperlukan adanya komunikasi di antara pengusaha dengan konsumen sebagai pihak "penguna".
Partisipasi Swasta khususnya di dalam bentuk usaha industri hanya mungkin bertahan dan mengembangkan diri kalau output dalam bentuk barang maupun jasa dapat lancar di masyarakatkan atau dipasarkan sehingga diperlukan, dicari dan digunakan oleh konsumen..
Mengabaikan peran serta komunikasi dalam rangka menunjang pemasaran berarti merupakan pemborosan yang dapat menghambat perkembangan upaya industri.
Bertolak dari permasalahan inilah maka ingin diketahui sampai dimana pengusaha industri kecil dalam hal ini produsen sepatu memahami makna komunikasi pemasaran khusus nya tentang "komunikasi produk", dimana suatu produk berfungsi sebagai "seperangkat lambang" yang mampu mengkomuni kasikan hal-hal yang diperlukan oleh konsumen.
Pada akhirnya kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa pengusaha sepatu di Karet Pedurenan hanya berfungsi sebagai tukang saja dari pada sebagai produsen yang dapat menciptakan atau menentukan sendiri model atau warna yang ia inginkan, hal ini dikarenakan pengusaha sepatu di Karet Pedurenan hanya mengikuti saja apa yang menjadi pesanan dari pemilik toko yang menjual produknya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S3786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ike Anggraika
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak pada percepatan dan jumlah ilmu pengetahuan dan informasi yang harus dikuasai manusia. Mustahil rasanya bila semua pengetahuan tersebut dapat diajarkan secara bersamaan. Dilain fihak, akan lebih bermanfaat bila siswa diberi bekal ketrampilan yang dapat rnembantu menguasai bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ketrampilan ini dikenal dengan nama strategi kognitif. Strategi kognitif ini terbukti mempengaruhi kinerja seseorang dalam banyak tugas, salah satunya dalam pemahaman bacaan. Dengan demikian strategi kognitif sebenarnya perlu diajarkan melalui program pelatihan yang terencana. Sebelum sampai pada tahap pelatihan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, strategi kognitif apa yang muncul pada saat siswa menyelesaikan tugas.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dilakukan penelitian ini, yang bertujuan ingin mengidentifikasi strategi kognitif apa yang muncul dalam proses pemahaman bacaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang melibatkan 37 siswa sekolah menengah atas, dengan menggunakan metode think-aloud (berfikir keras). Sebelum penelitian dimulai diberikan latihan berfikir keras, kemudian pada siswa diberikan tes awal, dan setelah sesi berfikir keras selesai diberikan tes akhir. Semua sesi direkam secara audio, dan setelah selesai pengumpulan data, dilakukan analisis kualitatif terhadap protokol berfikir keras.
Selanjutnya, penelitian ini juga ingin meneliti: seberapa jauh pengetahuan terdahulu mempengaruhi strategi kognitif, seberapa jauh strategi kognitif mempengaruhi gain score, dan seberapa jauh kemampuan umum mempengaruhi munculnya strategi kognitif? Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 21 jenis strategi kognitif, yaitu strategi 1) sadar-tahu; 2) baca-ulang; 3) pengulangan; 4) tanya-apa; 5) tanya-atribut; 6) senjangmasalah; 7) tanya-informasi; 8) tanya-hipotesa; 9) pengetahuan baru; 10) parafrase; 11) elaborasi; 12) penyimpulan; 13) verifikasi; 14) penghayatan-perasaan; 15) pembayangan; 16) personifikasi; 17) aplikasi; 18) pengartian; 19) evaluasi pengetahuan; 20) evaluasi teks; dan 21) strategi antisipasi.
Strategi kognitif yang paling sering digunakan adalah strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi elaborasi dan strategi parafrase. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengetahuan terdahulu dan kemampuan umum mempengaruhi strategi kognitif, dan strategi kognitif mempengaruhi gain score siswa. Subyek yang memiliki pengetahuan terdahulu tergolong tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi senjang masalah, strategi elaborasi dibandingkan dengan subyek yang pengetahuan terdahulunya tergolong rendah. Subyek yang memiliki gain score tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan dan strategi elaborasi, sedangkan subyek yang gain score-nya rendah cenderung sering menggunakan strategi baca-ulang dan strategi senjang masalah."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
T-135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Baslir Djamal
"Gay bukanlah hal yang baru di Indonesia, namun bukan berarti diterima dengan bailk oleh masyarakat . Karena pengaruh peradaban Barat dan Islam modernis yang diwarnai oleh homofobia (sikap, perasaan dan tindakan antihomoseksualitas) maka sebagian anggota masyarakat Indonesia modern mengharamkan pola homoseksualitas. Tradisi manifestasi perilaku homoseksual yang dipandang biasa-biasa saja lambat laun dipandang sebagai dekadensi moral yang ikut menyebabkan kemunduran dan kekalahan dihadapan bala tentara peradaban modern (Dade Utomo , 1998) . Seringkali gay merasa takut, merasa berbeda, dan merasa sendiri ketika pertama kali menyadari bahwa orientasi seksual mereka berbeda dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.. Mereka juga takut dicampakkan oleh keluarga, teman-teman, rekan sekerja, dan lembaga keagamaan. Sebagian gay, sering kali takut kehilangan pekerjaan atau dicemooh disekolah jika orientasi seksual mereka diketahui. Akibatnya banyak yang bersikap sebagai undercovered gay, mereka berusaha memiliki sikap dan tindak tanduk yang sama dengan pria lainnya.
Studi ini mengkaji fenomena undercovered gay ini dari komunikasi pemasaran dengan fokus sebagai suatu produk yang memiliki hambatan dalam melakukan komunikasi pemasaran . Dengan menggunakan tehnik kualitatif wawancara mendalam, studi ini mencoba menafsirkan hasilnya dalam bentuk situasi pasar yang dihadapi, portfolio produk dan strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan para undercovered gay tentunya sebagai produk.
Diterjemahkan sebagai produk maka , dengan jelas terlihat bahwa undercovered gay berfungsi sebagai produk untuk melakukan penetrasi pasar. Karakter undercoverd gay yang bersedia kompromi dengan nilai masyarakat, membuat produk ini berhasil menembusnya dengan baik. Walaupun untuk itu produk ini harus benar-benar menyamakan dirinya dengan produk lain ,dan tidak melakukan differensiasi produk. Selain itu produk undercovered gay harus mengontrol dengan ketat setiap pesan dan saluran komunikasinya agak tidak terjadi kebocoran."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5209
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Uria Regina I L
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh produk-produk kontroversial agar dapat memasarkan produknya secara positif di masyarakat, karena dalam pemasaran dan distribusinya, produkproduk kontroversial tersebut dibatasi oleh regulasi-regulasi dari pemerintah serta batasan-batasan dari masyarakat karena Indonesia. Dari hasil wawancara dan observasi, dapat dilihat bahwa regulasi-regulasi yang membatasi produk-produk kontroversial ini juga turut membatasi sarana-sarana strategi komunikasi produkproduk tersebut. Strategi iklan dan pemasaran langsung kepada konsumen tidak dapat digunakan. Sehingga, sarana-sarana yang paling difokuskan oleh produsen dalam memasarkan produknya adalah Interactive atau Internet Marketing, Sales Promotion, dan Publicity atau Public Relations. Disamping itu, karena keterbatasan ruang geraknya, tampak tidak ada diferensiasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. X dengan yang dilakukan oleh produsen-produsen bir lainnya.

ABSTRAK
This study aims to determine the communication strategies used for products with negative views in the society to promote their products positively.
Based on interviews and observations result, it can be seen that the regulations limiting these products has also limited their communication strategy tools. It is not possible to use direct marketing and advertising srategies. The manufacturer focused in promoting their products through Internet or Interactive Marketing, Sales Promotion, and Publicity or Public Relations. Furthermore, because of the limitations of space, it appears that there is no differentiation between the communication strategies that is used by PT. X with other beer manufactures"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apipudin
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Priscila Febriana Carlita
"ABSTRAK
Penelitian kualitatif ini mencoba mendeskripsikan pemanfaatan social media, terutama Twitter, sebagai medium komunikasi antara brand dengan konsumen. Peneliti menganalisa proses perilaku konsumen dengan rumusan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), yang sedikit banyak mulai dipengaruhi social media. Penelitian ini menemukan adanya kecenderungan bagi konsumen memulai proses Attention dan Desire melalui social media. Muncul pula indikasi, bahwa konsumen melakukan pencarian informasi (Search) karena rasa tertarik yang didorong akibat percakapan yang terjadi social media. Percakapan yang terjadi di Twitter mampu menciptakan rasa penasaran yang besar serta keinginan untuk mencari tahu dan memiliki produk atau jasa yang ditawarkan. Walaupun social media sudah banyak digunakan sebagai media utama dalam mencari informasi; media konvensional tetap dibutuhkan sebagai media pendukung. Keberadaaan keduanya saling melengkapi.

ABSTRACT
This qualitative research attempts to describe the use of social media, especially Twitter, as a communication medium between brand and consumer. Researcher analyzed consumer behavior with the AIDA formula (Attention, Interest, Desire, Action), which is starting to be more or less influenced by social media. This study found a tendency for consumer to start the process of Attention and Desire through social media. There is also an indication for consumer to search (Search) for more information because of the conversations in social media. Conversations occurring on Twitter create great curiosity, as well as the desire to find out more and purchase the product or service that is offered. Although social media has been widely used as the main medium in seeking information; conventional media is still needed as a supporting medium. The existence of the two complements each other."
2012
T30857
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>