Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afni Sasmita
"ABSTRAK
Reputasi merupakan aset penting yang harus dimiliki perusahaan. Dalam persaingan bisnis yang kompetitif, menjaga reputasi perusahaan menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Bagi perusahaan, reputasi adalah titipan kepercayaan dari masyarakat. Dalam penelitian ini dilakukan survey deskriptif kepada 99 anggota komunitas Goodreads Indonesia, untuk melihat reputasi Kompas Gramedia pasca pembakaran buku5 kota paling berpengaruh di dunia. Uji validitas menggunakan analisis 'Corrected Item Total Correction', dan teknik uji realibilitas menggunakan teknik alpha cronbach. Metode analisis data adalah analisis univariat dengan menggunakan program SPSS versi 17 for Windows. Hasil analisis data memmjukkan model dan hasil penelitian dapat diterima. Hasil meun jukkan reputasi Kompas Gramedia pada Pemabaca Komunitas Goodreads Indonesia adalah baik."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Salasa
"Semakin pesatnya arus teknologi dan informasi sekarang ini telah mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang semakin meningkat dan beragam. Kondisi ini membuat perusahaan memiliki peluang bisnis, di mana mereka akan saling berlomba untuk memasarkan produk sejenis dengan keunggulan berbeda dari pesaingnya. Sehingga kemudian alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran menjadi beragam. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih teliti dalam menyeleksi dan menerima infomasi yang mereka terima dan juga secara tidak langsung membuat tantangan yang dihadapi pemasar menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya, terutama menciptakan produk layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman yang mengalami suatu situasi pasar seperti karena pada saat ini telah muncul perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman sejenis yang baru di pasaran yang berlomba-lomba menawarkan berbagai keunggulannya. Sehingga untuk tetap bertahan dan unggul di pasar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan citra perusahaan yang telah terpelihara sejak lama.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman, mengenai pembentukan citra PT Pos Indonesia dan hubungannya dalam mendorong reputasi SBU perusahaan
Analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi spearman dan uji dua sampel independen Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman SBU logistik PT Pos Indonesia terhadap pembentukan citra perusahaan menunjukkan tingkat hubungan.yang cukup berarti terhadap reputasi SBU perusahaan yaitu sebesar 39.94%. Sedangkan pengukuran reputasi SBU perusahaan dibandingkan dengan reputasi perusahaan pesaing dalam industri layanan pengiriman diketahui bahwa nilai reputasi SBU logistik PT Pos Indonesia lebih rendah daripada nilai reputasi PT CV Titipan Kilat (TIKI) di mata konsumennya.

Fast and growing technology and information system these days makes the society turns to be more selective in accepting and choosing any information received. This is not only, become an opportunity but also indirectly gives a new challenge Co the producers to sell their products, especially in creating more competitive company image based in consumer perception. Since nowadays company images have become and important aspect to win the competition.
PT Pos Indonesia is one of the company which face this situation, because recently there are similar company that have same field products in the market with their own competitive advantages and value added, so that to survive, defend and to be the market leader they should consider many factors like to keep their company image which they have held for years.
This research is aimed to know about stakeholder response, in this case the response of the society who uses and involve on SBU logistic PT Pos Indonesia and other company in the same Field about the corporate image building in order to correlate with increasing the company reputation.
This research uses Rank Spearman Correlation's and Mann Whitney formula. The result of the research shows that the response of the consumer that uses PT Pos Indonesia products and services about the building of company image and gives relation on the increasing the company reputation about 39.98% coefficient level. And the research show fact that the reputation of SBU logistic PT Pos Indonesia is lesser than the reputation of PT CV Titipan Kilat (TIKI) as the comparing company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G. Rukmi Nur Sapti Putranti
"Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang terlibat dalam pembentukan reputasi perusahaan publik dan untuk melihat bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut terhadap konsep reputasi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksploraiif kuantitatif. Pengujian tingkat reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi antar indikator atau konsistensi internal dan instrumen pengukuran. Sedangkan first order exploratory factor analysis dilakukan untuk mengekstraksi sej umlah faktor atau sub faktor yang membangun reputasi di tingkat awal. Kemudian hasil eksplorasi ini dianalisis kembali menggunakan second order exploratory factor analysis untuk mengekstraksi faktor utama yang membangun reputasi.
Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, penelitian ini menemukan 55 indikator yang valid untuk mengukur konsep reputasi perusahaan publik. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa konsep reputasi perusahaan bersifat multidimensionalitas. Faktor atau dimensi pertama terdiri dari sub dimensi : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk dan citra ketersediaan produk. Faktor atau dimensi kedua terdiri dari sub dimensi : citra lingkungan kerja, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas perusahaan dan citra kinerja keuangan. Ketiga, berdasarkan nilai faktor Ioadingnya dapat diketahui kekuatan hubungan antara faktor terhadap konsep reputasi. FAKTOR I mewakili sub faktor yang lebih terkait pada aspek Citra Kinerja Perusahaan yang mencakup juga citra produk atau service; Sedangkan FAKTOR II mewakili sub faktor yang Iebih terkait pada aspek Ketertarikan Emosional. Implikasi metodologis adalah penelitian ini telah melakukan elaborasi lebih lanjut terhadap konsep reputasi perusahaan sebagai hasil proses perseptual yang ditemukan oleh Fombrun (2003).
Untuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan, maka penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, perlu dilakukan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai oleh penelitian ini dengan mempertimbangkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, dilakukan uji replikasi hubungan antar faktor dalam pembentukan reputasi dengan mengangkat kasus pada perusahaan yang berorientasi bisnis berbeda. Selain itu penelitian ini juga merekomendasikan kepada intemal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perusahaan, perlu mempertimbangkan sembilan hal yakni : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk, citra ketersediaan produk, citra lingkungan kerja, citra tanggungjawab sosial, ketertarikan emosional dan citra kinerja keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelika Rosma
"Konstelasi perpolitikan Indonesia secara signifikan mengalami perubahan besar pads Era Reformasi 1998. Jatuhnya Era Orde Baru-yang ditandai dengan "turunnya" Soeharto, membawa perubahan-perubahan drastis dalam berbagai bidang, khususnya bidang politik, hukum, dan pers. Dalam bidang politik, kebebasan yang ada dalam era ini telah mengakibatkan eufhoria politik yang terindikasi dani banyaknya partai-partai yang mengikuti Pemilu 1999. Bak cendawan di musim hujan, tercatat ada 48 partai yang mengikuti pemilu pertama di Era Reformasi ini, setelah sebelumnya tercatat Iebih dad 150 partai berdiri di era ini, namun tidak lolos verifikasi KPU untuk mengikuti pemilu.
Dalam Era Reformasi ini, Partai Keadilan (PK) berdiri. Partai yang dimotori oleh para pemuda itu berdiri pada pada tanggal 9 Agustus 1998. Partai ini pertama kali diketuai oleh DR. Ir. Nur Mahmudi Ismail, MSc. PK di deklarasikan di Mesjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. PK adalah partai pertama yang berasaskan Islam. (Sebagai catatan, yang dimaksud dengan Partai Islam pertama adalah PK merupakan partai Islam pertarna yang berdiri di Era Reformasi 1998.)
Dalam perkembangannya, PK kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS dideklarasikaa 20 April 2003 di Silang Monas, Jakarta. Perubahan ini dikarenakan PK saat itu terkena tuntutan perubahan akibat terhadang ketentuanUU Pernilu tentang ET (Electoral Treshold). Dimana UU ini mensyaratkan peroleh suara sebanyak 2 % untuk dapat mengikuti Pemilu 2004. Saat itu, perolehan suara PK hanya berkisar 1,3% atau 1,4 juta pemilih.
Banyak analisis mengatakan faktor citra positif sebagai pemicu lonjakan kekuasaan tersebut. PKS yang kesohor dengan jargon "Bersih dan Peduli" ini mampu mendobrak tembok faktor ketokohan yang acapkali menjadi pertimbangan utama pilihan politik warga negeri ini. Tak cukup sampai pemilu legislatif itu, PKS juga sukses mengantarkan Presiden-nya (Hidayat Nur Wahid) menjadi Ketua MPR serta memberi kontribusi bagi keberhasilan SBY-JK tampil sebagi RI-1 dan RI-2.
Adanya perubahan PKS dart Par/at Gurem-meminjam istilah pars tahun 1999, menjadi salah satu Partai Pemenang Pemilu 2004 dengan nomor urut 6 (no 6 untuk urutan perolehan suara dan no 7 untuk urutan jumlah kursi DPR) tentulah membawa konsekuensi yang tersendiri. Kepercayaan yang dititipkan Konstituennya adalah sesuatu yang harus dibuktikan PKS dalam perjalanan kinerja politiknya. Secara konkrit, ada Citra "Bersih dan Peduli"' yang sebaiknya PKS jaga untuk tetap mendapatkan kepercayaan konstituennya. Di samping itu citra itu, penelitian ini juga mencoba melihat 2 citra PKS lainnya, yaitu Partai Dakwah dan Profesional. Pertanyaannya adalah; apakah the miror image yang ditampilkan PKS sama dengan the current image yang dirasakan oleh Konstituennya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pertama, Citra yang ditampilkan oleh PKS (the miror image) sejalan dengan citra PKS yang dirasakan oleh konstituennya (the current image). Kedua, Positioning PKS di mata konstituennya.
Penelitian ini memakai teori Frank Jefkins tentang the miror image (citra yang di tampilkan) dark hubungannya dengan the current image (citra yang di rasakan). Selain teori tersebut, Positioning Citra PKS di Mata Konstituen-nya ini memakai pendekatan teori marketing, brand association, yaitu dengan mengukur asosiasi-asosiasi yang terdapat dalam Citra PKS itu sendiri. Asosiasi-asosiasi tersebut adalah Atribut Produk, Citra Positif Aleg PKS, Aksi-aksi Politik, Kemanusiaan, dan Sosial PKS, Profil Karakteristik Pengurus PKS, "Produk Khusus" PKS yaitu Citra Partai Dakwah, dan terakhir Produk yang Talc Serwujud ; yaitu persepsi nilai kualitas PKS; Profesionalisme. Semua pengukuran ini ada dalam tiga variabel: Citra Bersih dan Peduli, Citra Partai Dakwah dan Citra Partai yang Profesional.
Pendekatan metode pengukuran penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuisioner. Wilayah penelitian ini di ambit di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Jumlah keseluruhan kuisioner yang masuk dan data yang di olah berjumlah 100 konstituen. Serdasarkan dart jawaban kuisioner 100 konstitnen tersebut, maka di dapatkan basil 3 cluster berikut dengan profit demografinya, yaitu Kelompok Konstituen Loyal (26 %), Kelompok Konstituen Kritis (KK sebesar 11 %), dan Kelompok Konstituen Maderat (KM sebesar 63 %).
Kesimpulan analisa data yang di dapatkan memperlihatkan adanya penerimaan citra yang masih cukup signifikan, yaitu 89 % (persentase ini di ambil berdasarkan gabungan 2 cluster). Namun, jika di kaji lebih dalam, mayoritas terbesar berada pada KM (63 %), yaitu konstituen moderat yang berarti memiliki nilai median, atau rats-rata. Implikasi praktis atas nilai median tersebut adalah adanya tingkat kepercayaan konstituen yang menurun terhadap citra PKS."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignacia Gianina
"Perusahaan pada masa kini memiliki tantangan menghadapi persaingan yang ketat. Disisi lain,langkah untuk mencapai keunggulan kompetitif semakin berat. Era perekonomian yang semakin terintegrasi secara global membutuhkan sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi kompetisi global. Untuk meningkatkan minat pencari kerja dalam melamar, perusahaan harus memiliki daya tarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employer attractiveness terhadap intention to apply for a job Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form. Jumlah sampel yang terkumpul pada penelitian ini adalah 138 sampel, yaitu mahasiswa S1 tingkat akhir jenjang sarjana perguruan tinggi di Indonesia yang sedang mencari tempat magang atau tempat pekerjaan. Analisis penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear sederhana, analisis regresi linear berganda, dan analisis sobel test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa employer attractiveness berpengaruh secara signifikan terhadap intention to apply for a job.

Today's companies have challenges facing intense competition. On the other hand, steps to achieve competitive advantage are getting tougher. The era of an increasingly globally integrated economy requires superior human resources to face global competition. To increase the interest of job seekers in applying, companies must have attractiveness. This study aims to analyze the influence of employer attractiveness on the intention to apply for a job. This research is a quantitative study using a survey method using a questionnaire distributed online via the Google form. The number of samples collected in this study were 138 samples, namely final year of undergraduate students of tertiary institutions in Indonesia who were looking for internships or jobs. The research analysis used descriptive statistical analysis, simple linear regression analysis, multiple linear regression analysis, and sobel test analysis. The results of this study indicate that employer attractiveness has a significant effect on the intention to apply for a job."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duddy Pramudyanto
"Sebagai industri perkebunan yang berorientasi keuntungan, ketika akan melakukan perubahan yang bersifat kultural, proses komunikasi yang bertahap sangat perlu diperhitungkan. Proses komunikasi yang bertahap dilandasi pada argumentasi bahwa (1) terdapatnya keberagaman fungsi dan peran, latar belakang pendidikan dan nilai-nilai yang dianut oleh aktor-aktor yang terlibat di perkebunan, dari tingkat pekerja, hingga estate manager; (2) nature tanaman kebun yang produktif dalam kisaran usia 15-20 tahun dan (3) nilai-nilai kolonial yang lekat dengan paternalistik dan feodalistik, membutuhkan teknik-teknik komunikasi yang tepat sasaran, agar perubahan secara bertahap dapat diterima dan diserap oleh kelompok sosial di organisasi.
Menyadari pentingnya akan hal tersebut, dalam rangka proses transformasi yang sedang berlangsung, melalui instrumen corporate identity, pihak manajemen PT PP London Sumatra Tbk., menginginkan terjadinya proses transformasi nilai-nilai (values) kultural agar dapat mengarahkan perilaku kelompok sosial organisasi mencapai tujuan bersama yang dapat memberi kontribusi yang juga bermanfaat bagi pengembangan wilayah sekitar. Instrumen corporate identity merupakan representasi visual dan bentuk identitas terhadap status-pentingnya organisasi dan karyawan yang menjadi kekhasan organisasi satu dengan organisasi lainnya.
Secara Iebih spesifik, rumusan masalah dalam tesis ini adalah "Bagaimanakah instrumen corporate identity dapat menjadi faktor pemicu proses sosialisasi perubahan corporate culture yang berlangsung di internal organisasi?" dan "Bagaimanakah alai komunikasi dapat berfungsi efeIaif untuk jaringar/komunikasi yang berbeda? ". Sehingga, tujuan dalam penelitan ini adalah menjawab pertanyaan diatas yang pada intinya bagaimana suatu corporate identity akan disosialisasikan kepada karyawan PT PP London Sumatra Tbk yang tersebar dan mempunyai Tatar belakang yang berlainan serta komitrnen pejabat kunci dari fungsi perusahaan untuk menyampaikannya dan pembuatan suatu patron program komunikasi yang berbasis perencanaan perusahaan.
Pendekatan evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah action research yang berusaha mendekatkan teori dan konsep ke dalam bentuk-bentuk operasional dan praktis. Action research ini sangat efektif untuk memahami fenomena secara apa adanya. Peneliti yang melakukan action research hanya menginterpretasikan data dan fakta tentang fenomena yang diteliti berdasarkan konsep dan teori yang dipilihnya.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data pada proses sosialisasi corpoarate identity kepada seluruh level karyawan dengan menggunakan berbagai media komunikasi, tatap muka dan media non tatap muka seperti surat elektronik, majalah, dan intranet diperoleh kenyataan bahwa media tatap muka merupakan media yang disukai oleh karyawan dan efektif dalam penyampaian informasi. Selain itu terlihat dari observasi penelitian ini, secara umum iklim komunikasi di PT PP London Sumatra dapat ditandai dengan iklim yang cukup demokratis, cukup mendukung, namun kurang terbuka, diskriminatif dalam keterbukaan, dan memiliki perhatian yang besar pada tujuan pencapaian kinerja yang tinggi.
Berkaitan dengan kepuasan organisasi, umumnya karyawan merasa puas dengan rekan sejawat tetapi tidak puas dengan penilaian prestasi kerja, peluang dan promosi kerja serta masalah renumerasi. Karyawan menggunakan berbagai media komunikasi dalam menjalin hubungan komunikasi diinternal perusahaan. Berkaitan dengan budaya organisasi, karyawan merasa unggul memiliki potensi tumbuh dan iklim positif untuk berprestasi.
Penelitian ini memberi kontribusi berupa: (1) status terkini dari efektifitas sistem komunikasi di internal perusahaan; (2) penggunaan pendekatan action research dalam menentukan rencana, iangkah pelaksanaan, umpan batik, dan refleksi untuk penetapan program komunikasi internal yang efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopie Janitra
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh dari corporate image terhadap kinerja perusahaan pada industri maskapai penerbangan dengan faktor mediasi inovasi dan kelompok aliansi . Dasar penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) terhadap 35 maskapai penerbangan dunia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa corporate image dan kelompok aliansi tidak berpengaruh signifikan terhadap performance perusahaan. Terdapat pula kecenderungan dimana ketika motivasi untuk membangun corporate image telah tercapai atau ketika maskapai penerbangan telah berhasil masuk ke dalam kelompok aliansi maka perusahaan akan slow down dari segi inovasi dan lebih memilih untuk menjaga atau meningkatkan kualitas produk layanan yang telah ada. Penelitian ini juga menunjukan bahwa kelompok aliansi di industri maskapai penerbangan belum dapat secara signifikan mempengaruhi performance perusahaan.

ABSTRACT
Focus of this study is to know the affect of a corporate image toward a firm’s performance in the airline industry with innovation and alliance group as a mediating factor. This study is based on quantitative research with Structural Equation Modelling (SEM) methods for 35 world airlines.
Results from this study showed that a corporate image and alliance group do not significantly affect firm performance. There is a tendency when motivated to build a corporate image has been achieved or when an airline has been successfully joined an alliance group it slows down their innovation and focus to keep or enhance existing services product quality. This study also shows that the alliance group in the airline industry has not been able to significantly affect the performance of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamalludin
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji secara empiris tentang budaya korporat dan reputasi perusahaan serta hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasok. Studi ini ingin menganalisis apakah hubungan pembeli dan pemasok dipengaruhi oleh budaya korporat dan reputasi perusahaan pembeli. Untuk mengetahui peranan dan hubungan budaya korporat dan reputasi perusahaan, maka penelitian ini menganalisis tentang pengaruh budaya korporat terhadap reputasi perusahaan dan tentang pengaruh budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasoknya.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari para responden. Responden daiam penelitian ini adalah perusahaan pemasok yang terdaftar sebagai rekanan pada perusahaan BP Indonesia di Jakarta dalam aktivitas pengadaan barang dan jasa. Data penelitian yang diperoleh berkaitan dengan evaluasi, pemahaman dan pengalaman perusahaan pemasok sebagai rekanan pada perusahaan pembeli. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunalcan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
Hasil analisis mcnunjukan adanya pengaruh positif yang signifikan dari budaya korporat terhadap reputasi perusahaan, dan pengaruh positip budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan pembeli dan pemasok.
Hasil penelitian ini menyatakan secara tidak langsung pentingnya bagi perusahaan untuk membentuk budaya korporat yang baik dan unggul agar tercipta reputasi perusahaan yang baik. Budaya korporat dan reputasi perusahaan yang baik akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan perusahaan mitra kerja.

ABSTRAK
This research empirically examined the corporate culture, company reputation and relationship between buying company and its suppliers (supplying companies). This study seeks to analyze whether the business relationship between a buying company and its suppliers is affected by the buying companys corporate culture and reputation. To understand more about the role and relationship of the corporate culture and the company reputation, this research has analyzed the effect of corporate culture to the company reputation, and the eject of both corporate culture and company reputation to the relationship between a buying company and its suppliers.
The research used primary data obtained from the respondents. The respondents are the companies that registered as BP Indonesia ?s supplier in Jakarta office in procurement goods and service activities. The data obtained are related to the suppliers' evaluation, understanding and experiences toward the buying company. The data is analyzed by using simple regression analysis and multiple regression analysis.
The result of analysis proved significantly the effect of corporate culture to company reputation and also the effect of both corporate culture and company reputation to the relationship between buying company and its supplier.
The research outcome implies the importance for a company to establish a great corporate culture in order to create a great reputation. A great corporate culture and reputation will improve the company relationship with its business partners.
"
2007
T17775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"A good Reputation is more valuable than money. Reputasi penting untuk perusahaan media sesuai fungsi pers mencerdaskan bangsa. Kajian literatur mengenai reputasi menjelaskan upaya-upaya membangun reputasi dengan pengelolaan citra dan identitas. Pengelolaan opini publik diperlukan sebagai evaluasi umpan balik pemirsa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami pengelolaan tvOne khususnya Indonesia Lawyers Club (ILC) atas opini publik. Hasil penelitian menyimpulkan ILC berhasil mengaplikasikan strategi korporasi mengelola identitas tvOne, namun belum maksimal mengelola opini publik. Keterbatasan peran dan pengaruh humas maupun litbang untuk meyakinkan para pengambil keputusan terutama terkait kebijakan keuangan, menjadi hambatan. Padahal imej akan membangun reputasi tak ternilai.

Reputation is important for media companies. The literature describes efforts to build reputation by managing public opinion. Public opinion needs to be managed as a means of evaluating public feedback. Researchers used a qualitative approach to understanding the management of Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne program. The study concluded ILC has been successfully applied in managing the corporate identity of tvOne, but not optimal yet in managing public opinion. Limitations of the role and influence of public relations as well as R & D to be one drawback to convince decision-makers to be more focus on managing public opinion."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>