Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Turnip, Theresia Yusefina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi intensi pembelian konsumen Indonesia terhadap produk apparel khususnya backpack dengan brand Amerika maupun brand lokal. Janport merepresentasikan brand Amerika dan Eiger merepresentsikan brand lokal. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 163 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai emosional, pemilihan kreatif, dan sikap terhadap produk Amerika, merupakan faktor yang lebih mempengaruhi intensi pembelian konsumen Indonesia dibandingkan dengan persepsi kualitas.

The purpose of this study is to understand the factors that are influencing Indonesia consumers? purchase intention on apparel product especially backpack with a American brand and local brand. Jansport is representing American brand and Eiger is representing local brand. Responden of this study is a student. Total of respondents are 163 students. This study use Structural Equation Model (SEM) as analysis data technique. The result of this study shows that emotional value, creative choice- conformity are the factors that has influencing Indonesian consumers? purchase intention more rather than perceived quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`tiaul Fathoni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesamaan diri konsumen dengan merek (Brand-self similarity), kekhasan atau keunikan sebuah merek (Brand distictiveneness), gengsi merek (Brand prestige), manfaat sosial merek (Brand Social Benefits), kehangatan merek (Brand Warmth), dan pengalaman yang mengesankan dari merek (Memorable Brand Experiences) terhadap identifikasi diri pengguna smartphone Samsung dengan merek (Consumer Brand Identification) serta untuk mengetahui apakah pengaruh identifikasi pengguna smartphone Samsung dengan merek (Consumer Brand Identification) Samsung pada kesetiaannya terhadap merek ( Brand Loyalty ) dan pengaruh identifikasi pengguna smartphone Samsung dengan merek (Consumer Brand Identification) Samsung pada keinginan pengguna untuk menganjurkan merek Samsung (Brand Advocacy ). Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini berjumlah 225 orang yang menggunakan produk Smartphone Samsung. Model penelitian diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).

The purpose of this paper is three fold: defining the effect of brand-self similarity, brand distinctiveness, brand prestige, brand social benefits, brand warmth, and the memorable of brand experiences toward the consumer brand identification of Samsung smartphone, defining whether consumer brand identification of Samsung smartphone?s users has an effect toward its brand loyalty, and examining the effect of consumer brand identification of Samsung users on brand advocacy. The research uses an exploratory and descriptive design research which conducted in one time period. A survey was sent to 225 respondents that have bought Samsung smartphone. The research model is tested using with Structural Equation Modeling (SEM) technique."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asysyifa Azzahra
"Dengan semakin berkembang dan menjamurnya produk lokal di Indonesia, serta semakin banyaknya jenis media yang dapat memasarkan produk-produk tersebut, penting bagi para pelaku usaha untuk memahami strategi dalam mengelola mereknya agar dapat bersaing dengan merek lokal maupun merek luar.
Penelitian ini membahas tentang perbandingan penerapan brand functional value dan brand experiential value terhadap evaluasi konsumen pada konteks strategi local branding dan foreign branding. Evaluasi konsumen pada penelitian ini diwakili oleh perceived quality, attitude toward the brand, purchase intention, dan komunikasi word of mouth. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x2 yang menggunakan merek fiktif sebagai objek uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek penerapan value pada aspek evalusi konsumen dalam konteks local branding dan foreign branding. Kombinasi strategi foreign branding dan experiential value menghasilkan nilai perceived quality, attitude toward the brand, dan purchase intention paling tinggi, sedangkan kombinasi strategi foreign branding dan functional value menghasilkan nilai word of mouth paling tinggi.

In today rsquo s local products growing number in Indonesia, as well as the increasing number of media types to market these products, it is important for local businessperson or organization to understand the strategy in managing their brands in order to compete with local and foreign brands.
This study discusses the comparison between the application of brand functional value and brand experiential value toward consumer evaluation in the context of local branding and foreign branding strategy. Consumer evaluation is represented by perceived quality, attitude toward the brand, purchase intention, and word of mouth. The research method used is experimental research with 2x2 factorial design using fictitious brand as test object.
The finding shows that there are differences in value application effect toward consumer evaluation in local and foreign branding context. The combination of foreign branding strategy and experiential value produces the highest perceived quality, attitude toward the brand, and purchase intention, while the combination of foreign branding strategy and functional value yields the highest word of mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesa Mardiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi purchase intention pakaian bermerek asing. penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini berjumlah 206 orang yang memiliki atau pernah membeli pakaian bermerek asing. Model penelitian dengan tujuh hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel normative influence, consumer confidence, brand consciousness, perceived quality, dan emotional value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap purchase intention pakaian bermerek asing.

ABSTRACT
This study aims to identify factors affecting purchase intetion towards foreign apparel brands among 17—24 years old adolescent. This study used a descriptive research design which is conducted one time in one period (cross sectional design). Respondents of this study are 206 people who is having or have once purchased a foreign apparel brands. The seven-hypotheses research model in this study are tested with Structural Equation Modelling (SEM). The results found that all variable have a positive and significant impact toward foreign apparel brands purchase intention."
2014
S54444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Cendana Kusuma
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh celebrity endorsement, product involvement, dan need for cognition, terhadap sikap terhadap iklan (attitude toward the ad), sikap terhadap merek (attitude toward the brand), serta minat membeli (purchase intetion) dari konsumen. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan riset konklusif yang bersifat kausal dimana bertujuan untuk menguji hipotesis dan khususnya untuk memeriksa hubungan antara variabel-variabel dependen dan independen yang diuji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara penggunaan celebrity endorsement dan tingkat product involvement, khususnya bagi responden dengan tingkat product involvement rendah. Disisi lain, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara penggunaan celebrity endorsement dan tingkat need for cognition seseorang, walaupun pada responden dengan need for cognition tinggi tidak sampai pada minat membeli. Sehingga dalam kaitannya dengan penggunaan celebrity endorser dalam iklan, dapat dikatakan bahwa faktor need for cognition lebih mempengaruhi sikap dan minat membeli responden/konsumen dibandingkan dengan faktor product involvement.

ABSTRACT
This paper analyzed the effects of celebrity endorsement, product involvement, and need for cognition to attitude toward the advertisement, attitude toward the brand, and purchase intention. This study used quantitative methods and was a conclusive research with causal type, which its objective was to test the hypothesis and especially to verify the relationship between its independent and dependent variables. This study showed that there is an effect and a relationship between celebrity endorsement and product involvement, especially for respondents with low level of product involvement. On the other hand, this study also showed that there is an effect and a relationship between celebrity endorsement and need for cognition, although for the respondents with high level of need for cognition didn’t reach to purchase intention. So in relation with the celebrity endorsement, need for cognition factor gives more effects on respondents/customers’ purchase intention and attitudes, rather than product involvement factor."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Irawati
"Pada saat ini tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu semakin meningkat seiring dengan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat dan makin mudah didapatkan arus informasi terkini. Minat beli ulang pelanggan adalah suatu perilaku pelanggan yang didasari oleh adanya rasa kepuasan, loyalitas dan persepsi pasien dalam memilih suatu rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesinambungan mutu pelayanan di rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran minat beli ulang dan hubungannya dengan kepuasan, loyalitas dan persepsi pemilihan rumah sakit pasien rawat inap kebidanan di RSAB Harapan Kita Jakarta. Dengan menggunakan rancangan penelitian analitik deskriptif dengan cross sectional, melibatkan 150 responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat, bivariat dengan uji chi square serta multivariate dengan menggunakan uji regresi logistic ganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan, loyalitas dan persepsi pemilihan rumah sakit yang dirasakan oleh pasien rawat inap kebidanan di RSAB Harapan Kita mempunyai hubungan yang bermakna dengan minat beli ulang pasien pada pelayanan di rumah sakit setelah dikendalikan oleh kepemilikan asuransi, besarnya pendapatan pasien per bulan dan kemudahan pasien dalam mengakses rumah sakit dari segi transportasi. Setelah dilakukan uji regresi logistic ganda, didapatkan bahwa persepsi pasien dalam memilih rumah sakit mempunyai pengaruh yang dominan terhadap minat beli ulang.
Dalam rangka untuk meningkatkan angka kunjungan pasien ke RSAB Harapan Kita, maka perlu disarankan kepada pihak manajemen untuk lebih meningkatkan citra pelayanan di rumah sakit, memperbaiki tampilan fisik rumah sakit serta meningkatkan SOP pelayanan dengan prioritas utama untuk meningkatkan rasa puas bagi pasien di rumah sakit.

At this time the people's demands for quality health services increasing with the increasing levels of public education more readily available and current information flow. Repurchase intention of customer is a customer behavior based on a sense of satisfaction, loyalty and perceptions of patients in choosing a hospital as a health care facility, which will ultimately have an impact on the sustainability of the quality of service in hospitals.
This study was conducted to get an idea of repurchase intention and the relationship with satisfaction, loyalty and brand preference of inpatient obstetry and ginecology in RSAB Harapan Kita Jakarta. The study design use descriptive analytic with cross-sectional, involving 150 respondents. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate by using multiple logistic regression.
The results of this study showed that satisfaction, loyalty and perceptions of brand preference at inpatient obsgyn in RSAB Harapan Kita have a statistically significant relationship with repurchase intention after controlled by insurance, patient revenue per month and ease of access to hospital. After analyze with multiple logistic regression test, it was found that the perception of the patient?s brand preference have a dominant influence on repurchase intention.
In order to increase the number of patient visits to RSAB Harapan Kita, it is suggested that the management need to further improve the image of care in hospitals, improve the hospital?s appearance and improve SOP hospital services with the aim of priority to improve satisfaction?s patients in the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Surghani
"Industri kreatif dalam pembuatan produk kerajinan perhiasan logam selain emas mulai menarik perhatian pelaku industri. Hal ini akan memperketat persaingan untuk mendapatkan market share. Untuk menyikapi persaingan yang semakin tinggi, pelaku industri perlu mengetahui lebih mendalam mengenai konsumen yang membeli produk perhiasan logam selain emas. Keputusan untuk membeli suatu produk didasari oleh pengetahuan, evaluasi dan atribut produk. Pada penelitian ini ingin diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap perhiasan logam selain emas, dengan melakukan survei terhadap 90 responden yang sudah pernah membeli dan mengolah data yang diperoleh dengan factor analysis dan cluster analysis menggunakan SPSS. Hasil yang didapat dari penelitian ini, bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap perhiasan logam selain emas yaitu faktor durability, faktor aesthetics, faktor workmanship, dan faktor value.

Creative industries in the making of metals jewelry besides gold began to attract the attention of industry players. This will tighten the competition to gain market share. To address the ever-increasing competition, industry players need to know more about the consumers who buy products metals jewelry besides gold. The decision to buy a product based on knowledge, evaluation and product attributes. This study wanted to find out the factors that influence consumers' purchasing decisions on metals jewelry besides gold, by conducting a survey of 90 respondents who had ever bought and procesing collected data by factor analysis and cluster analysis using SPSS. There are four factors that influence consumers purchasing decisions on metals jewelry besides gold. Those are durability, aesthetics, workmanship, and value factors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Adhitia Budhi
"Pola konsumsi semakin sulit ditebak seiring dengan semakin banyaknya alternatif dalam pemilihan produk atau jasa. Disatu sisi, produk atau merek memiliki siklus hidup tersendiri tergantung dari kondisi makro yang melingkupinya dan kondisi internal tentunya, sebaiknya kondisi internal tersebut harus bisa menjawab ekspektasi konsumen. Merek merupakan asset perusahaan, yang perlu diremajakan dan dilakukan inovasi didalamnya, yang berguna untuk menjawab ekspektasi konsumen. Melalui merek berikut atribut Iogonya dapat dieksplorasi preferensi merek konsumen, temtama ketika terjadi perubahan logo. Penelitian ini membahas mengenai analisa perubahan logo perusahaan dalam preferensi merek konsumen, yang menganalisa atribut logo apa saja yang, mempengaruhi preferensi merek konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatitf dengan metode studi kasus yang pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth imerview), studi literatur dan observasi partisipasi Kerangka konseptual yang digunakan adalah The Role of symbol oleh (Aaker, 2000) dan Brand Value Pyramid (Davis, 2001). Dimana atribut logo, preferensi konsumen, dan preferensi merek dieksporasi.

The consumption pattem becomes unpredictable nowadays along with many altematives in choosing goods or services. On the other side, a product or brand has its own life cycle depending on scope of macro and intemal condition This internal condition should better have an answer to consumer's expectation. Brand is a corporate asset that has to be rejuvenated and innovated in order to answer the consumer's expectation. Through the brand and its logo attribute, we can explore the consumer brand preference, especially when the change of logo happens, This research studied about the change of corporate logo in consumer brand preference to analyze which attributes that affect the consumer brand preference. The research used qualitative approach with case study method by using indepth interview to collect the data, literature study and participant observation. The Role of Symbol (Aaker, 2000) and Brand Value Pyramid (Davis, 2001) are used as the conceptual 'dame for this research, where logo attribute, consumer preference and brand preference were explored."
Jakarta : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Karnowo
"Pada tiga dekade terakhir ini, peningkatan kepedulian konsumen terhadap lingkungan semakin besar, dan isu pemasaran hijau mulai bergeser dari sekedar nilai tambah menjadi hal yang utama. Seperti halnya kasus di luar negeri, di Indonesia walaupun banyak faktor yang mendorong konsumen untuk menggunakan produk ramah lingkungan, peningkatan respon pasar untuk membeli produk ramah Iingkungan jauh dari kata sukses di pasar. Sebagian besar produk ramah lingkungan memiliki market share yang rendah.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dalam bentuk ketertarikan, kepemilikan, penggunaan, konsumsi yang dapat memberikan kepuasan dari keinginan (want) dan kebutuhan (need) yang tidak hanya sebatas berbentuk tangibel (orang, tempat, property organisasi, informasi dan kejadian) tapi juga intangible (ide, service dan pengalaman) (Kotler, 2003).
Produk ramah lingkungan menurud Redjellyfish (2003) adalah produk organik atau modifikasi genetik dari organisme yang keseluruhan produknya mampu didaur ulang, tidak melakukan test terhadap hewan dan merupakan hasil dari proses produksi bersih.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat dari produk atribut, harga, kualitas dan sifat dari persepsi konsumen terhadap konsekuensi lingkungan dan konsekuensi individu dihubungkan dengan dorongan pembelian produk ramah lingkungan.
Penelitian ini menggunakan NonProbability Judgment Sampling atau Purposive Sampling teknik. Populasi dari penelitian ini adalah responden pria dan wanita dewasa (15-60 tahun) yang sedang atau pemah membeli produk toiletters/kosmetik ramah lingkungan dari berbagai merek (Body Shop, Wood of Windsor dan Oriental Princess) dan produk toileters/kosmetik konvensionaVumum dari berbagai merek (Sariayu, Mustika Ratu, Viva, Avon, Orfame, Pixy, Revlon, Mirabella, Produk Unilever, Produk P&G, Produk Wings), selama kurun waktu 6 bulan terakhir.
Pengolahan data dilakukan dalam dua tahap; Tahapan pertama, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Faktor Analisis pada setiap konstruk yang ada pada model penelitian. Tahapan kedua, dilakukan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa atribut produk, persepi harga dan persepsi nilai, tidak berpengaruh signifikan terhadap dorongan pembelian sedangkan konsekuensi lingkungan dan konsekuensi individu secara signifikan berpengaruh terhadap dorongan pembelian produk.
Atribut produk, persepsi nilai, persepsi harga dan persepsi nilai tidak mendorong konsumen untuk membeli, hal ini disebabkan mininmya pengetahuan konsumen tentang produk. Ada dua kemungkingan pengetahuan konsumen tentang produk sangat minim, yaitu konsumen kurang/jarang melakukan pembelian (frekuensi pembelian yang kecil) atau komunikasi pemasaran produk tidak sampai kepada konsumen.
Minimnya komunikasi pemasaran berupa iklan dan promosi pada produk ramah lingkungan, menyebabkan pesan produk (atribut produk, harga, kualitas dll) tidak sampai menimbulkan dorongan pembelian. Konsumen hanya membeli produk sebatas pada persepsi mereka tentang produk ramah lingkungan itu sendiri, bahwa produk ramah lingkungan itu tidak memberikan konsekuensi negatif kepada pribadi dan lingkungan di sekitarnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Alan Christy
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek dari etnosentrism dalam konsumer Indonesia terhadap evaluasi produk lokal dan produk luar negeri. Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini di koleksi dari 96 mahasiswa dan murid SMA di Indonesia. Data kemudian digunakan untuk menganalisis efek dari Country of Origin (COO) terhadap produk kopi lokal dan produk kopi luar negeri, serta menganalisis sejauh apa etnosentrime mempengaruhi hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Country of Origin memang mempengaruhi evaluasi produk dan niat membeli konsumer Indonesia, dimana orang Indonesia lebih memihak kepada produk lokal Indonesia. Penelitian juga menunjukan bahwa etnosentrism tidak mempengaruhi perilaku konsumen Indonesia terhadap evaluasi produk dan niat membeli produk kopi. Bahasan dan implikasi akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.

The purpose of this study is to investigate the effect of ethnocentrism in Indonesian consumers’ perception towards domestic and foreign brands. The data are collected from 96 universities and high school students in Indonesia. The data is used to analyze the effect of country of origin (COO) in Indonesian consumers’ product evaluation of domestic and foreign coffee brands and to examine to what extent does ethnocentrism affect the outcome. The results indicate that country of origin effect does take place in the Indonesian consumers’ product evaluation and intention to purchase, being Indonesian consumers’ more favouring foreign brands over the domestic brands. In addition, the study also revealed that ethnocentrism does not affect the consumers’ product evaluation and intention to purchase of each coffee brands. The arguments for the result as well as implications for managers are discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>