Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Remaja
"Buku ini mengupas tentang bagaimana cara salesman menggali potensi diri, membangkitkan motivasi, mempertahankan serta mengarahkan motivasi tersebut menjadi vitamin dan magic."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
658.8 TAM v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Mahdi Fatahilah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas employer branding perusahaan yang terdiri dari tiga dimensi (publicity, word of mouth endorsement, dan advertising) dan perceived job attributes of employer image yang terdiri dari tiga dimensi (working atmosphere, career opportunities, work-life comfort, task attractiveness, dan payment attractiveness) terhadap niat untuk melamar kerja pada Unilever Indonesia. Data penelitian ini diambil dari 222 sampel mahasiswa aktif S1 FEUI tingkat akhir dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa publicity berpengaruh signifikan terhadap tiga dimensi perceived job attributes yaitu career opportunities, task attractiveness, dan payment attractiveness, word of mouth endorsement tidak berpengaruh terhadap satupun dimensi perceived job attributes, advertising berpengaruh terhadap seluruh dimensi perceived job attributes. Sementara itu diantara kelima aspek perceived job attributes, yang menunjukan pengaruh signifikan terhadap niat untuk melamar kerja hanya task attrativeness dan payment attractiveness, sedangkan working atmosphere, career opportunities, dan work-life comfort tidak memberikan pengaruh signifikan.

The aim of the research is to study the impact of employer branding activities which has three dimensions (publicity, word of mouth endorsement, and advertising) and perceived job attributes consist of five dimensions (working atmosphere, career opportunities, work-life comfort, task attractiveness, and payment attractiveness) to intention to apply on Unilever Indonesia. The data were collected from 222 sample of FEUI students who were on their final year of study. The result showed that publicity significantly affect three out of five dimensions of perceived job attributes, those were career opportunities, task attractivenes, and payment attractiveness. Word of mouth endorsement did not affect any of the dimensions, and advertising significantly affected all of the perceived job attribute dimensions. Among all of the perceived job attributes dimensions, only task attractiveness and payment attractiveness significantly affected intention to apply, while the other three, working atmosphere, career opportunities, and work-life comfort did not have any significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deiva Delisha
"Dream Gap Project merupakan inisiatif yang dilakukan secara global oleh salah satu brand perusahaan Mattel, yaitu Barbie. Program yang telah membantu banyak anak perempuan untuk mencapai potensi terbaiknya melalui pemberian sumber daya, inspirasi, serta bentuk dukungan lainnya dikomunikasikan melalui berbagai medium komunikasi, baik yang dimiliki Mattel (Owned Media) maupun yang diperolehnya (Earned Media). Sebagai upaya manajemen reputasi yang dilakukan, program komunikasi kampanye Dream Gap Project yang dilakukan Mattel dianalisis menggunakan konsep manajemen reputasi untuk melihat performa keuangan, penambahan nilai produk bagi konsumen, dan tingkatan kepedulian sosial. Berdasarkan analisis, manajemen reputasi yang dilakukan perusahaan telah berkontribusi positif kepada peningkatan penjualan. Dream Gap Project yang turut memberikan donasi dan kerja sama dengan sejumlah mitra sesuai dengan dasar manajemen reputasi, yaitu tingkat kepedulian sosial. Melalui diversifikasi produk, Mattel telah menambahkan nilai terhadap produk yang dibeli konsumen. Tingkatan elaborasi rendah pada konteks manajemen reputasi diimplementasikan Mattel melalui peningkatan awareness kampanye, tingkatan elaborasi sedang dilakukan melalui narasi kampanye, dan tingkatan tinggi dilakukan melalui kolaborasi dengan mitra.

Dream Gap Project is an initiative carried out globally by one of Mattel's corporate brands, namely Barbie. This program which have helped girls reach their full potential through resources, inspiration, and other forms of support are communicated through a variety of communication mediums, both owned by Mattel (Owned Media) and earned (Earned Media). As a reputation management effort, Mattel's Dream Gap Project campaign communication program was analyzed using reputation management concepts to look at the company's financial performance, product value addition for consumers, and social responsiveness. Based on the analysis, the company's reputation management has contributed positively to the increase in sales. Dream Gap Project which also provided donations and collaboration with a number of partners in accordance with the basis of reputation management, namely the level of social responsiveness. Through product diversification, Mattel has added value to the products consumers buy. The low level of elaboration in the context of reputation management is implemented by Mattel through increasing campaign awareness, the level of elaboration is being done through campaign narrative, and the high level is done through collaboration with partners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bates, Suzanne
"Abstract:
An expert CEO coach shares her proven methods that help business leaders discover their unique leadership "brand" and use it to propel themselves to the highest level in their field"
New York: McGraw-Hill, 2012
658.409 2 BAT d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Talula Azizah Afliansa
"Hadirnya stigma negatif terkait sebuah produk perusahaan di masyarakat merupakan hal yang perlu untuk diperbaiki. Perusahaan harus selalu siap dan sedia untuk menciptakan solusi untuk mematahkan stigma negatif tersebut. PT. Sasa Inti meluncurkan Kampanye Generasi Micin atau “Micin Social Gang” yang merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran kehumasan dalam meningkatkan citra merek Sasa sebagai pionir MSG di Indonesia. Tulisan ini akan menganalisis strategi pemasaran kehumasan yang dilakukan PT. Sasa Inti dalam mematahkan stigma negatif yang melekat pada merek Sasa MSG. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa PT. Sasa Inti melakukan strategi pemasaran kehumasan seperti push, pull dan pass dengan berbagai kegiatan seperti publikasi, iklan, event, partnership, sponsorship, dan public service activity. Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kehumasan ini memiliki peran besar dalam meningkatkan citra merek Sasa MSG di kalangan generasi milenial khususnya ibu rumah tangga muda.

The presence of a negative stigma related to a company's product in society is something that needs to be fixed. Companies must always be ready and available to find a solution to break the negative stigma. PT. Sasa Inti launched the “Micin Social Gang” Campaign, which is a form of marketing public relations strategy in enhancing Sasa's brand image as a pioneer of MSG in Indonesia. This study will analyze the marketing public relations strategy carried out by PT. Sasa Inti in breaking the negative stigma attached to the Sasa MSG brand. The result of this study states that PT. Sasa Inti carries out marketing public relations strategies such as push, pull, and pass with various activities such as publications, advertisements, events, partnerships, sponsorship, and public service activities. In conclusion, marketing public relations strategy has a big role in increasing the brand image of Sasa MSG among the millennial generation, especially young housewives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap 'brand', tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh 'brand 'untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep 'gaze cueing'. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, 'gaze cueing 'dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep 'gaze cueing 'dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara "'post' dengan 'gaze cueing"' dan "'post 'tanpa 'gaze cueing' tidak signifikan.

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between post with gaze cueing and post without gaze cueing was not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Kla Ydrea
"Melalui experiential marketing sebuah merek dapat memberikan pengalaman yang berkesan untuk konsumennya. Pengalaman tersebutpun dapat melekat lama pada ingatan konsumen. Pengalaman yang berkesan tersebut dapat menciptakan dorongan kepada konsumen untuk melakukan pembelian ulang Repurchase Intention.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap repurchase intention restoran Marco Padang Street Gallery Pondok Indah Mall. Penelitian ini menggunakan Non-Probability sampling dengan teknik convenience sampling, penelitian ini melibatkan 100 responden yang merupakan konsumen dari Marco Padang Street Gallery Pondok Indah Mall.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara experiential marketing terhadap repurchase intention.

Experiential marketing is a form of advertising that focuses primarily on helping consumers experience recognise towards a brand. The experience may take a long lasting memory if it influences positively to the consumers. Consumers usually use the positive experiences in order to repurchase in the future.
This research examine the influence of experiential marketing that Marco Padang provide on consumers repurchase intention. The method of approach of study uses non probability samplings with convenience technique, and conducted on 100 respondesnts.
The result of this study demonstrate that there is a correlation between Experiential Marketing to the Repurchase Intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Septarina Wijayanti
"Hasil kajian berbagai studi menunjukkan bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang esensial bagi manusia. Permasalahan terbesar dengan vitamin A adalah fungsinya yang penting bagi tubuh namun konsumsi rata-rata perorangan cenderung rendah dan belum mencukupi, sehingga harus dipenuhi dari Iuar. Masalah terpenting adalah bagaimana mendorong target populasi untuk ke Puskesmas dan meminta Vitamin A sesuai kebutuhan.
Sosialisasi kepada masyarakat, terutama target populasi terintegrasi dalam social marketing concept menerapkan beberapa marketing communication tools. Marketing communication tools dimaksud adalah pemasangan ikian (televisi, radio, media cetak), publisitas (penyelenggaraan lomba menulis bagi para wartawan yang berkaitan dengan misi HKI) serta penyebaran leaflet, stiker juga pemasangan spanduk di sekitar Puskesmas.
Dari hasil penelitian di Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan bahwa social marketing campaign kepada target populasi, tingkat exposure-nya relatif rendah. Dari analisis selanjutnya dengan menggunakan analisis diskriminan, terbukti bahwa terdapat perbedaan nyata antara responden yang balitanya mengkonsumsi Vitamin A dan responden yang balitanya tidak mengkonsumsi Vitamin A, dalam hal Advertising Exposure (sekaligus sebagai variabel yang paling membedakan), Word-of-Mouth Exposure dan Personal Selling Exposure. Sementara sikap kedua kelompok tersebut relatif sama atas Publicity and PR Exposure.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka direkomendasikan agar HKI memberikan perhatian khusus pada aspek personal selling dan word-of-mouth promotion, yang terbukti memiliki exposure lebih tinggi pada kelompok yang memiliki balita tidak mengkonsumsi Vitamin A. Hal ini juga perlu ditunjang dengan advertising yang memiliki exposure lebih tinggi pada kelompok yang memiliki balita mengkonsumsi Vitamin A, untuk mempertahankan tingkat konsumsi Vitamin A yang telah dicapai. Dalam hal ini advertising perlu dirancang agar juga dapat mendorong terjadinya word-of-mouth communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salfia Asifa
"Pesatnya perkembangan e-commerce saat ini, mendorong perusahaan yang bergerak di bidang terkait mengembangkan strategi corporate branding dalam upaya mempertahankan eksistensinya di kalangan masyarakat dan menjadi top of mind publik, khususnya di kalangan seller. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan corporate branding yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce Tokopedia melalui pelaksanaan kampanye. Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivisme dan pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan melalui kampanye Ciptakan Peluangmu, Tokopedia melakukan pengembangan pesan dan strategi media yang cukup masif. Namun, dibandingkan dengan pelaksanaan kampanye perusahaan, citra image yang dimiliki oleh seller lebih banyak didasari oleh penggunaan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan. Pengetahuan seller terkait dengan perusahaan diperoleh dari forum dagang online atau preferensi yang diperoleh dari orang-orang sekitar.

The rapid development of e commerce today, encourage companies engaged in related areas to develop corporate branding strategy in an effort to maintain its existence among the public and become top of the public mind, especially among sellers. This study aims to identify and describe corporate branding conducted by e commerce company Tokopedia through kampanye implementation. The paradigm used in this research is post positivism and qualitative research approach with case study research strategy.
The results of this research show through kampanye Create Opportunity, Tokopedia do development of message and massive media strategy enough. However, compared to the implementation of corporate kampanyes, the image owned by seller more based on the use of products or services provided by the company. The seller 39 s knowledge related to the company is obtained from online trading forums or preferences obtained from those around.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Sampetua Rudy Paruhum L
"Teknologi mengubah perilaku masyarakat dunia hari ini. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan relasi positif antar laten variabel brand orientation, brand knowledge, brand involvement dan brand commitment terhadap brand equity suatu organisasi, dengan kebaharuan variabel di moderasi organization change readiness untuk perusahaan business to business (B2B), khususnya Internet Service Provider (ISP) di negara berkembang. Survei online mengikuti metode purposive sampling kepada 68 responden perusahaan dan dilakukan analisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan adanya relasi brand commitment terhadap internal brand equity dengan moderasi organization change readiness namun tidak terbukti adanya hubungan langsung dari internal brand equity dan brand equity.

Technology changes people behavior in today society globally. Reseach objective is to explain positive relationship between latent variables of brand orientation, brand knowledge, brand involvement, brand commitment to brand equity in organization, by novelty in moderation organization change readiness at business to business (B2B), especially to internet service provider (ISP) in developing country. Online survey uses purposive sampling at 68 company respondents and analysis using Partial Least Square (PLS). Result shows relationship between brand orientation, brand commitment to internal brand equity with moderation organization change readiness, however there is no proof established relationship between internal brand equity and brand equity. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>