Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisha Bunsunandya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media, khususnya social media untuk mengembalikan citra positif pada saat organisasi mengalami krisis. Penelitian kualitatif ini menggunakan kerangka konsep komunikasi krisis, manajemen media, dan pembentukan citra. Kesimpulan utama: organisasi harus selalu memperhatikan media untuk menjaga hubungan baik dengan media dan publik. Organisasi harus mempunyai rancangan krisis komunikasi dan spokesperson yang dapat diandalkan pada saat krisis. Social media merupakan sarana yang efektif untuk membentuk reputasi dan citra organisasi. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan social media, organisasi dapat berinteraksi secara langsung dengan publik sehingga pembentukan citra positif dapat dengan mudah dilakukan.

The main outcome of this research is to know how to use media, especially social media, to restore positive image in times of organizational crisis. This qualitative research uses the framework of the concept crisis communication, media management, and image establishment. The main conclusion that can be drawn from this study is that organizations need to keep the media relations in mind at all times in order to remain in good relations with the media. Organizations should have a pre-established crisis communication plan and a spokesperson that can be relied on in case of an imminent crisis. Using social media is the effective way to restore organization‟s reputation and image. This is because social media has the capability to create a direct interaction between organization and public, so that positive image can easily build."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T40838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Rochadi
"Penggunaan media sosial dari tahun ke tahun di Indonesia terus mengalami tren yang positif terutama media sosial seperti Twitter, Facebook serta media sosial lainnya. Pergeseran penggunaan media sosial sebagai salah satu strategi public relations terus mengalami peningkatan, tetapi penggunaan media ini umumnya hanya untuk melakukan promosi bukan untuk melakukan penanganan krisis yang dialami suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Facebook sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga, dan (2) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Twitter sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Facebook secara keseluruhan memiliki peran yang penting dalam komuniksi krisis yaitu sebagai media untuk penyedia dan pendistribusian informasi kepada khalayak luas saat krisis. Bahkan, karena karakteristiknya, penerima informasi bukan hanya terbatas yang ada di wilayah tempat krisis berlangsung, bahkan informasi tersebut dapat tersebar hingga ke seluruh pelosok dunia. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Twitter. Meskipun jenis media sosial ini terbatas hanya pada 140 karakter, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang kecepatan penyebaran informasi yang sangat penting pada saat situasi krisis. Salah satu elemen penting dalam manajemen sebuah krisis adalah komunikasi. Keberhasilan sebuah organisasi dalam menangani krisis dengan baik ditentukan juga oleh bagaimana organisasi yang bersangkutan dalam mengemas dan mendistribusikan informasi sepanjang proses penanganan krisis tersebut.

The use of social media in Indonesia, such as Facebook, Twitter and other platforms, continues to show a positive trend every year with more people include the tool as part of their public relations strategies. However, it is still limited to promotion only without many people understand how it could also be leveraged to assist them in managing a crises. The purposes of this study are (1) to understand the use of Facebook as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert and also (2) to understand the use of Twitter as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert.
This study shows that Facebook as a social media tool can play an important role in supporting the communications process during crises management. The platform could effectively disseminate information and reach out to wider external audiences of the organization. With the platform, the organization can even reach out to audience broader audience with no limitation of time and regions. The same function is also offered by Twitter. Although it only limits to 140 characters in one tweet, it does not limit how it can distribute information to wider audience in a second and this contributes significantly to an effective crisis management. Communications is an essential element when managing a crises. The success of an organization in managing a crises effectively is determined by the way the information is being packaged and distributed throughout the entire process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Prawiro Wijoyo
"Di era digital ini, perusahaan-perusahaan bersaing untuk memberikan citra terbaiknya di media sosial tanpa terkecuali perusahaan-perusahaan alihdaya atau outsourcing yang mana salah satunya adalah PT Impact Power Mandiri. Dalam praktiknya, PT Impact secara aktif menggunakan Social Media Public Relations dalam membangun brand image atau citra mereknya bagi para pencari kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dalam menganalisis strategi Social Media Public Relations PT Impact. Hasil dari penelitian ini menunjukkan PT Impact mengadaptasi strategi sebagai pola dan sebagai perspektif serta sudah terimplementasi dengan baik, namun apabila memiliki strukturisasi yang lebih rapi dan dedicated dalam bidang terkait, akan lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh PT Impact dalam persaingan di era digital seperti sekarang.

In this digital era, companies compete to provide the best image on social media, including outsourcing companies, one of which is PT Impact Power Mandiri. In practice, PT Impact actively uses Social Media Public Relations to build its brand image for job seekers. The method used in this research is descriptive qualitative in analyzing PT Impact's Social Media Public Relations strategy. The results of this research show that PT Impact has adapted strategy as a pattern and as a perspective and has been implemented well, but if it has a more orderly and more dedicated structure, it will maximize the potential that PT Impact has in competition in this digital era.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qanita Luqman
"ABSTRAK
Dalam perkembangannya, perusahaan semakin menyadari bahwa brand merupakan asset perusahaan yang paling bernilai. Brand lah yang secara riil berhubungan dengan konsumen. Oleh karenanya PR menjadi penting karena memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan informasi atau pesan
komunikasi kepada khalayak sasarannya guna membangun brand image suatu produk. Perkembangan teknologi yang sangat membantu arus komunikasi saat ini adalah Internet. Internet mampu menunjang strategi PR, salah satunya adalah publikasi dengan menggunakan media sosial. Meningkatnya jumlah
pengguna media sosial telah melahirkan media baru bagi komunikasi humas. Dengan kemunculan media sosial dan meningkatnya pengguna Facebook dan Twitter, maka Nü Green Tea juga menyadari pentingnya Facebook dan Twitter sebagai media komunikasi kehumasan yang bisa menjangkau berbagai macam khalayak dengan cepat dan efisien. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Nü Green Tea untuk membuat fan page Facebook Nu Green Tea dan akun Twitter @nugreentea yang dijadikan sebagai media komunikasi dengan khalayak dengan memuat berbagai konten informasi guna membangun brand image Nü Green Tea. Konsep yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep mengenai strategi PR yang berfokus pada publikasi di media sosial Twitter dan Facebook dari produk Nü Green Tea dan konsep brand image.

ABSTRACT
In the process, company more aware that the brand is the most valuable company asset. Brand is who engage with consumers in real terms. Hence PR is important because it has a good ability to convey information or communication messages to the target audience in order to build a brand image of a product. Technological developments were incredibly helpful the flow of communication now is the internet. Internet is able to support the PR strategy, one of which is the publication which uses social media. The increasing number of users of social media has spawned a new medium for communication relations. With the advent of social media and increased user of Facebook and Twitter, then nü Green Tea is also aware of the importance of Facebook and Twitter as a public relations communications media that can reach a wide range of audiences quickly and efficiently. This opportunity was used by Nü Green Tea to create a Facebook fan page Nu Green Tea and @nugreentea Twitter account which serve as a medium of communication with the audience to load any content of information in order to build brand
image Nü Green Tea. The concept used in this paper is the concept of a public relations strategy that focuses on publications in the social media Twitter and Facebook and the concept of brand image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aisha Devany
"Kehadiran sosok public relations dibutuhkan oleh banyak perusahaan, sejalan dengan salah satu fungsinya yang bertanggung jawab dalam membantu perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik di mata khalayaknya.  Citra yang positif dapat memberi berbagai dampak yang menguntungkan pada perusahaan. Mall Pesona Square yang baru berdiri selama kurang lebih satu tahun tentu membutuhkan jasa public relations guna membangun citra yang positif sedini mungkin. Upaya public relations diciptakan melalui berbagai rancangan strategi humas yang kemudian diterapkan oleh Mall Pesona Square. Strategi ini dibentuk melalui empat tahapan proses yang mencakup defining problems, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Strategi kemudian dikelompokkan ke dalam tujuh jenis di antaranya publications, event, news, community involvement, inform, lobbying, serta social responsibility. Dalam implementasinya, Mall Pesona Square berhasil menggunakan seluruh tujuh jenis strategi dalam upaya membangun citra positif.  Strategi yang paling dianggap positif oleh khalayak yaitu strategi inform di mana Mall Pesona Square menjadi satu-satunya mall di Kota Depok yang mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu sholat bagi umat islam.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martani
"Citra merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan sebab sukses atau tidaknya bisnis suatu perusahaan banyak bergantung pada baik atau buruknya citra dari perusahaan tersebut. Membangun identitas dan citra positif perusahaan merupakan tugas pokok dari bagian Public Relations (PR). Thesis ini membahas strategi PR PT. KIA Mobil Indonesia (PT. KMI) dalam usaha membangun citra positif perusahaan. Penulis memilih PT. KMI karena perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup bagus, meskipun pada awal berdirinya mengalami banyak tantangan yang menyangkut masalah pembentukan citra. Misalnya, PT. KMI harus menjelaskan kepada publik bahwa dirinya berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional. PT KMI juga harus menangani krisis akibat penarikan mobil-mobil Carnival dan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan mobil sejenis yang sudah lebih dahulu berkembang di Indonesia. Usaha-usaha PT. KMI dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut ternyata cukup berhasil. PT. KMI tidak hanya dapat bertahan tetapi juga mampu merebut pasar dan membangun citra yang baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dan observasi partisipatif digunakan untuk mengumpulkan data primer. Responden berasal dari pihak internal perusahaan (PR, Direktur Marketing, Deputy Indirect-Marketing, Service Manager, Komisaris Utama) dan pihak eksternal perusahaan (artis, birokrat, lawyer, pengusaha, ketua Visto Club yang telah menjadi pelanggan produk KIA lebih dari tiga tahun dan berasal dari kelas menengah ke atas). Untuk mengurangi subyektivitas pengamatan, penulis juga mewancarai Pengamat Otomotif, Ketua GAIKINDO, dan wartawan dari media otomotif. Sedangkan observasi dilakukan pada saat PT. KMI menyelenggarakan event-event khusus, seperti launching KIA Sorento, Road show di Solo, Launching Visto Club dan GAIKINDO AUTO EXPO XII di Jakarta, juga kegiatan-kegiatan non formal yang dilakukan PR untuk menjalin hubungan baik dengan media. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Dalam rangka membangun citra positif perusahaan, PR PT. KMI berusaha mengembangkan hubungan yang baik dengan publik eksternal maupun publik internal. Hubungan dengan publik eksternal terutama dilakukan dengan menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan media massa. Salah satu strategi yang ditempuh oleh PR PT. KMI adalah mengalokasikan 70% waktunya untuk kegiatan eksternal, khususnya untuk media; sedangkan 30% sisanya untuk membangun interval relations. Adapun taktik yang digunakan adalah melakukan pendekatan-pendekatan pribadi. Strategi yang dilakukan PR.PT. KMI ini tepat, sebab hasil wawancara dengan responden juga menunjukkan bahwa produk KIA dikenal oleh konsumen terutama melalui media.
Dalam mensosialisasikan awal keberadaan PT. KIA Mobil Indonesia yang jelas berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional, PR PT. KMI mengadakan empat event yang besar, yaitu: launching produk Carnival, Road Show Jawa-Bali, peresmian PT. KMI di Bali, dan Senior Editors Gathering, dengan mengundang media otomotif dan media lainnya. Pada waktu terjadi penarikan atau recall mobil-mobil Carnival, PR PT. KIA secara transparan dan jujur memberikan penjelasan kepada wartawan dan para konsumen mengenai alas an-alasan penarikan.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa secara umum pandangan konsumen terhadap citra PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) adalah positif. Seorang pengamat senior otomotif menilai bahwa citra PT. KMI semakin mantap. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya angka penjualan mobil KIA pada tahun 2001 dan 2002, yang berkisar antara 6.500 dan 7.000 unit per tahun, atau sebesar 3% dari total penjualan semua merk mobil di Indonesia. Kualitas produk yang bagus, jaringan pemasaran yang luas, dan pelayanan purna jual yang memuaskan merupakan faktor-faktor yang ikut membawa KIA ke urutan ke-8 dari 29 merk mobil yang beredar di pasar Indonesia.
Kegiatan internal PR berfokus pada upaya penanaman visi dan misi perusahaan pada karyawan dan upaya membangun kerjasama antar-karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwika Aldila
"Isu dan krisis terkait pemberitaan di media online menuntut praktisi humas melakukan strategi kehumasan untuk mempertahankan citra dan reputasi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi humas UI dalam menangani isu dan krisis terkait pemberitaan di media online mengenai Save UI dan untuk mengetahui hambatan dalam melakukan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif dan strategi penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan humas UI dalam menangani isu dan krisis pada pemberitaan di media online mengenai save UI adalah menyeimbangi pemberitaan negatif dengan pemberitaan positif untuk membangun sentimen positif publik UI dengan cara memberitakan prestasi atau penghargaan yang diperoleh UI dan juga melakukan pendekatan dengan pihak media massa dan publik.

The issue and crisis that contained in online media is forcing PR practicioner to make strategic PR planning which can mantain organization?s image and reputation. The focus of this study is to identify University of Indonesia?s strategical PR plan at handling online issue and crisis about Save UI and analize the struggles that come from implementing it. This study used constructivist paradigm, qualitative-descriptive approach and the strategy was using case study. The data were collected by in depth interview and documentation study. The result revealed that the strategy used to handle issues and crisis in online media about Save UI was by balancing negative reports with positive reports. To developed positive sentiments for University of Indonesia publics, PR used reports about University?s achievements, and also approached the mass media and publics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan media digital yang pesat membuat industri media cetak kian tergerus, begitu juga di Indonesia. Para pegiatnya dituntut untuk memikirkan cara agar mampu mempertahankan eksistensi dalam berbisnis. Untuk menghadapinya, berbagai perusahaan media cetak di Indonesia kini mulai melakukan ekspansi ke dunia maya dengan menambahkan platform baru seperti website, blog, dan media sosial terhadap mereknya. Pada praktiknya, media sosial dimaksimalkan tak hanya untuk menyampaikan informasi, karakteristiknya yang interaktif juga digunakan untuk membangun hubungan yang baik dan menguntungkan dengan para pembaca dan pengikutnya. Makalah ini membahas bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan oleh perusahaan media cetak sebagai bentuk strategi Marketing Public Relations. Pada Majalah Cita Cinta (CC), penulis mencoba melihat bagaimana masing-masing media sosial yang dimiliki oleh CC dapat dimanfaatkan, tak hanya untuk mempromosikan brand-nya tetapi juga untuk mencapai tujuan-tujuan MPR, utamanya dalam membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap CC.

The rapid development of digital media makes printed media industry increasingly eroded, as well as in Indonesia. The workers required to find a way to be able to maintain the existence in business. To deal with it, a variety of printed media company in Indonesia are now beginning to expand into the virtual world by adding new platforms such as websites, blogs, and social media to brand. In practice, social media is maximized not only to convey information, its interactive characteristics are also used to build a good and beneficial relationship with the readers and followers. This journal discusses how social media can be used by printed media companies as a form of Marketing and Public Relations strategy. Towards Majalah Cita Cinta (CC), the author will explain how each social media owned by Majalah Cita Cinta can be used, not only to promote its brand, but also to achieve its MPR objectives, particularly in building public awareness and knowledge."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
London and New York: Routledge, 1991
361.941 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zebua, Winda Dwi Astuti
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi telah melakukan tiga strategi marketing public relations yaitu push, pull dan pass. Strategi push tidak signifikan dalam membangun citra. Sedangkan strategi pull cukup berhasil mambangun citra positif produk dengan mengutamakan komunikasi dan hubungan baik kepada publik. Kemudian untuk strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

ABSTRACT
Competition in 4G LTE, have an impact on the company 39 s strategy in the promotion and efforts to build the image of the product. This study uses a Marketing Public Relations as a perspective in investigating the promotional program of product qualiy dan service quality in building the image of the product. The purpose of this study to determine the marketing public relations strategies of the company in building the image of the product.This study used a qualitative approach with descriptive case study method, then the paradigm used is postpositivism. The object of research is PT. XL. Axiata Tbk. Techniques of data collection through interviews and studies Ref. While the validity of the data using a triangulation technique source.The results showed that the telecommunications company has made three marketing public relations strategies that push, pull and pass. Push strategy is not a significant in image building. While the pull strategy was quite successful, builds a positive image of a product with emphasis on communication and good relations between the public and the company. Then to pass strategy, the company do community relations and take advantage of social media to shape public opinion and perceptions to build the image of the product in the public mind. 39 font size 12.0pt font family Times New Roman , serif 39 strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>