Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
James Hezekiah
"Sebagai merek yang dikenal selalu memahami kebutuhan rambut perempuan, Sunsilk bekerja sama dengan beberapa pakar rambut ternama internasional untuk membentuk rangkaian produk Sunsilk Co-Creation. Salah satu produk yang menarik perhatian peneliti adalah Sunsilk Clean & Fresh, shampoo pertama di dunia yang dikhususkan untuk perempuan berjilbab yang dipasarkan di Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Media utama yang dipakai untuk berpromosi adalah iklan televisi, namun ketiga iklan di tiga negara berbeda tersebut menggunakan strategi pesan dan kerangka eksekusional yang berbeda-beda. Oleh karena itu, peneliti ingin menganalisa strategi pesan dan kerangka eksekusional iklan di tiga negara berbeda tersebut dan membandingkannya. Hasilnya, iklan yang berhasil mengemas pesan dengan komprehensif dan tetap menonjolkan keunggulan produk adalah iklan Sunsilk Clean & Fresh di Malaysia. Dibandingkan dengan iklan di Indonesia yang terlalu menggunakan unsur afektif dan iklan di Pakistan yang terlalu menggunakan unsur kognitif. Sedangkan, dari segi kerangka eksekusional, pada umumnya, iklan Sunsilk Clean & Fresh menggunakan kerangka slice-of-life dan authoritative.

As a brand that is well-known for its innovation to fulfill women's hair needs, Sunsilk co-works with several hair expert around the world to make Sunsilk Co-Creation product range. One of the product that catches the researcher's attention is Sunsilk Clean & Fresh which is the first shampoo in the world that is specially designed for women with covered hair. This shampoo is marketed in Indonesia, Malaysia, and Pakistan, and use television commercial as one of the medium for promotion, but the three television commercial in these three countries are all different in terms of message strategy and executional framework. That's why the researcher wants to make an analysis about the three of them and make a comparison. The result is the Malaysia's Sunsilk Clean & Fresh television commercial is the best one which combines the cognitive and affective strategy. Telling a great emotional story, while also highlighting the product attribute and benefit. In other hand, the television commercial in Indonesia is too affective, and the one in Pakistan is too cognitive. In terms of executional framework, the one that is most used is slice-of-life and authoritative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti Eka Basuki
"Studi ini memfokuskan diri pada iklan di media televisi. Dunia iklan di televisi dipenuhi dengan beraneka ragam bentuk gambaran kehidupan masyarakat dari yang sangat realistis hingga gambaran tentang mimpi-mimpi imajinatif. Ukuran modernitas, kemewahan, dan kecantikan dirujuk dari penampilan iklan di media massa. Kekuatan inilah yang digunakan oleh oleh produsen barang dan jasa untuk menampilkan pesan komunikasinya untuk menjangkau kesan maupun rangsangan bagi konsumen untuk mengkonsumsi produknya sehingga membentuk realitas semu. Iklan televisi mempunyai struktur yang terdiri dari tiga unsur : problem, nasihat dan resolusi (Wilson dalam Dedi Mulyana, 1997: 103). Menggunakan pendekatan Martin Esslin (1982), kebanyakan iklan televisi adalah suatu drama, meskipun hanya berlangsung singkat sekali (15-60 detik). Sebagai drama, ia mempunyai tiga unsur pokok: tokoh fiktif, jalan cerita (plot) dan dialog.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori tentang proses komunikasi dan penandaan iklan yang membentuk citra tertentu. Teori Reymond Wiliams dan Simon During (1993) mengatakan bahwa iklan membentuk sebuah dunia magis yang mengubah komoditas ke dalam situasi gemerlap dan mempesona melalui media massa. Melalui proses kreatif iklan mampu mengkonstruk suatu realitas daari realitas dari realitas sosial yang terjadi dan membentuk realitas bentukan baru (Berger dan Luckman, 1990), yang disebut sebagai kesadaran palsu (Marx). Terjadinya proses pengaruh atau transformasi citra tersebut akibat dari interaksi simbolik yang menghadirkan dunia kesadaran dan mempengaruhi pandangan budaya manusia. Penelitian ini berusaha untuk meneliti bagaimana perempuan direpresentasikan dalam iklan shampo.
Penelitian menggunakan tipe kualitatif yang memakai teknik semiotika. Ikian yang diteliti adalah Iklan Shampo Rejoice Rich dan Man Shampo Sunsilk Clean and Fresh. HasiI penelitian menunjukkan bahwa dalam Iklan Shampo Rejoice Rich baru perempuan direpresentasikan sebagai hal yang disukai atau diinginkan dan juga sebagai yang ideal adalah perempuan yang berambut lurus. Rambut lurus, hitam dan panjang, lebih jauh dimaknai sebagai kecantikan yang ideal dan dinaturalisasi. Iklan Shampo Rejoice Rich ingin menunjukkan bahwa rambut yang ikal bukanlah rambut yang diinginkan oleh "pasar". Perempuan dengan rambut ikal seolah-olah dijadikan "tidak sempuma" versi feminitas "pasar". Sedangkan dalam iklan Sunsilk Clean and Fresh ada sesuatu yang baru yang hendak ditawarkan. Walaupun iklan ini menawarkan produk shampo tetapi model perempuan yang direpresentasikan adalah gadis remaja yang berkerudung. Dimana dalam iklan ini sama sekali tidak pemah memperlihatkan rambutnya sebagai hasil akhir dari penggunaan Sunsilk Clean and Fresh. Hanya digambarkan seeara non verbal bahwa model yang berperan sebagai Annisa tidak merasa kepanasan lagi jika berkerudung.
Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada kaum perempuan tennasuk di dalamnya remaja putri. Agar bersikap kritis terhadap media, khususnya iklan televisi yang dirasakan lebih efektif di banding dengan iklan media cetak. Definisi cantik yang digaungkan oleh media sangat tidak beragam. Seperti harus berkulit putih, berambut lurus panjang dan berbadan langsing, Ketidakmajemukan media dalam membentuk wacana ini menjadi sangat mengkhawatirkan, karena dalam hal kulit maupun rambut. Potensi diskriminasi dan penyingkiran bagi yang tidak memilkinya sangat besar. Efeknya adalah ketidak percayaan din dan lain sebagainya.
Oleh karena itu diperlukan wawasan yang lebih bagi kaum perempuan dan remaja putri tentang bagaimana bersikap kritis pada media (melek media) yang membawa mereka kesadaran tentang apa yang menurut mereka balk dan nyaman. Bahwa media mereka adalah tubuhnya sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sadariskar
"Susu, merupakan makanan panting yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap zat-zat yang diperlukan tubuh, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Besarnya penduduk Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi kalangan industri susu. Berbagai strategi komunikasi pemasaran dilakukan oleh para produsen susu untuk memenangkan pasar. Salah satu pilihannya adalah melakukan promosi dengan beriklan di media televisi.
Susu bubuk Dancow termasuk salah satu susu bubuk yang paling sering beriklan di media televisi. Ibu dengan anak berusia 1-5 tahun merupakan sasaran pada media promosi ini. Hasil komunikasi tersebut menghasilkan dampak kognitif, afektif atau sudah sampai kepada konatif pada sasarannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut
? Bagaimana pengaruh ikian melalui media televisi terhadap tingkat afeksi.
? Bagaimana pengaruh iklan melalui media pendukung Iainnya, koran, majalah, media outdoor terhadap tingkat afeksi.
? Bagaimana pengaruh kegiatan Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap tingkat afeksi.
? Bagaimana pengaruh kegiatan promosi Word of Mouth terhadap tingkat afeksi.
Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang memilih 77 ibu-ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun, yang tinggal di RW 08, Kelurahan Kampung Melayu sebagai populasinya. Dengan menggunakan Simple Random Sampling, terpilih sejumlah responden yang mewakili populasi.
Data yang diperoleh diolah menggunakan sofware data analisis SPSS windows versi 11.5. Dad hasil analisis Regresi Linear Berganda diperoleh temuan bahwa variabel terpaan ikian melalui televisi merupakan variabel pokok yang paling menentukan tingkat afeksi ibu
ibu terhadap susu bubuk merek Dancow. Diikuti oleh variabel iainnya yang juga cukup signifikan mempengaruhi tingkat afeksi yaitu frekuensi Word of Mouth, Promosi berhadiah dari Dancow dan Frekuensi terpaan ikian Dancow di majalah.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan strategi komunikasi pads produk susu baik bagi produsen susu maupun praictisi komunikasi lainnya. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan berbagai variasi tingkat status sosial ekonomi untuk memberi gambaran yang lebih komprehensif mengenai karakter target market claim menyusun strategi komunikasi yang lebih tepat lagi.

Milk is an important dairy food product to fulfill the nutrient required for the normal fisiological function of human body, especially for the growth and development of children.
As the country with large population, Indonesia becomes a very potential market for dairy industries. Many marketing communication strategy have been developed and implemented by these industries in order to lead the market for the milk product. One of the main strategies is a promotion through TV advertisement media.
Dancow is one of the milk brands that is frequently advertised in the television. Mothers having children 1-5 years is often become the target of this type of promotion. This type of promotion activity influence cognitive, affective or conative effect.
This research is aimed to find the answer of these following questions:
? How the influence of TV Commercial Advertisement Exposure to the Affection
? How the influence of News Paper Advertisement, Magazine Advertisement an Outdoor Advertising to the Affection
? How the influence of Sales Promotion to the Affection
? How the influence of Word of Mouth to the Affection
This research was a cross sectional study that chose the mothers with children aged 1-5 years old living in RW 8, kelurahan Kampung Melayu, East Jakarta, as the population. The representative subjects were choosen from the list using the simple random sampling method.
Data obtained from the study were analyzed using software of SPSS for windows version 11.5. The results of multiple regression analysis found that TV Commercial Ad Exposure is the dominant variable that significantly influences the agffection of mothers. The second and third variables are frequency of word of mouth and sales promotion, respectively. And the last variable is magazine ad exposure.
Present study can be useful for both milk manufacturer as well as other communication practitionnaire in determining the communication strategy for milk and other dairy product. Further study will be needed with more varied sock) economic status of the population to give more comprehensive character of target market in developing more appropriate communication strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rishanty Masruri
"Sebagai pemasar saat ini, kian menyadari pentingnya peran iklan dalam membangun citra (image) baik citra merek (brand image) maupun citra diri (self-image), sehingga dibutuhkan suatu penelitian mengenai hubungan derajat kesamaan (similarity/congruence degree) antara citra merek dan citra diri melalui tipe iklan dan pengaruh derajat kesamaan tersebut terhadap sikap konsumen. Di masa Iampau, peneliti pemasaran sering kali menggunakan teori personality untuk menjelaskan perilaku konsumen, yang sering kali diaplikasikan oleh pemasar adalah bahwa setiap individu memiliki konsep diri (self-concept) secara aktual yang didasarkan pada pola pikir, bagaimana mereka memandang tentang dirinya (who they think they are) dan konsep diri secara ideal yang didasarkan pada pola pikir, mereka ingin menjadi siapa (who they think they would like to be).
Penelitian ini mencoba untuk melihat sejauh mana tipe iklan (advertising type) dapat memperkuat atau memperlemah hubungan kesamaan antara citra merek (brand image) dan citra diri (self-image), dan pengaruhnya terhadap sikap (attitude) konsumen dengan hanya mengambil satu merek pada satu kategori produk yaitu handphone yang paling populer di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia setelah melakukan penelitian pendahuluan secara tidak terstruktur dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Tujuan penelitian ini meliputi :
1. Untuk mengetahui hubungan antara kesamaan/kongruensi citra (antara citra merek dan citra diri) dengan sikap (attitude) berdasarkan tipe iklan (type of advertisement).
2. Untuk mengetahui sejauhmana pemikiran yang terbentuk pada saat membaca ikian (kualitas produk, pemakaian produk, dan citra diri) dapat memprediksi sikap konsumen terhadap merek dan ikian berdasarkan tipe iklan (type of advertisement).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Timothy R. Graeff (1996). Namun untuk penelitian ini, penulis hanya memfokuskan pada penggunaan pesan fiktif sebuah iklan (advertising massage) khususnya iklan media cetak untuk mengelola hubungan kesamaan antara citra merek (brand image) dan citra diri (self-image), serta pengaruhnya terhadap sikap (attitude).
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 10.0.1, dimana untuk menguji masing-masing hipotesa dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisa sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kesamaan citra (antara citra merek dan diri) dengan sikap berdasarkan tipe iklan maka digunakanlah alat analisa Korelasi.
b. Untuk menguji hipotesa kedua digunakan alat analisa Regresi Berganda. Pada kasus regresi berganda, terdapat satu variabel dependen (sikap) dan lebih dari saku variabel independen (kualitas produk, pemakaian produk, dan citra).
Dari hasil korelasi diperoleh bahwa korelasi negatif antara jarak skor dan sikap, mengindikasikan adanya hubungan yang positif antara kesamaan/kongruensi citra dan sikap. Begitupula sebaliknya dari hasil korelasi diperoleh bahwa korelasi positif antara jarak skor dan sikap, mengindikasikan adanya hubungan yang negatif antara kesamaan/kongruensi citra dan sikap. Dampak kesamaan/kongruensi citra (antara citra merek dan citra diri) pada sikap konsumen balk terhadap merek maupun iklan adalah signifikan hanya kepada responden yang diberikan iklan citra diri.
Sedangkan dari hasil analisis regresi berganda diperoleh bahwa tipe pemikiran yang terbentuk pada saat membaca iklan citra diri merupakan prediktor yang signifikan bagi sikap konsumen terhadap merek maupun iklan. Hal ini sesuai dengan apa yang ditemukan Timothy R. Graeff yang menyatakan bahwa tipe pemikiran merupakan prediktor signifikan dari sikap. Berdasarkan analisis penulis hal ini disebabkan oleh: pertama, keterbatasan informasi yang disebabkan oleh pesan iklan fiktif yang sangat generik, kedua, mayoritas responden dimana seluruhnya mahasiswa lebih mementingkan kegunaan dan ketiga harga relatif mengingat mayoritas responden berpenghasilan sekitar Rp 500.000,-sampai Rp 1.000.000,-"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anastasha
"Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan pertumbuhan pesat pengguna media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati oleh masyarakat pada saat ini, di mana pengguna dapat menyebarkan, mendapatkan, serta bertukar informasi. Dengan adanya Instagram sebagai media sosial yang dikonsumsi sehari-hari, lahirlah influencer atau pengguna media sosial yang memiliki banyak pengikut dan dapat memberikan pengaruh pada pengikutnya. Akhir-akhir ini, pengguna Instagram ramai bertukar informasi tentang dunia kecantikan. Hal tersebut menyebabkan munculnya beauty influencer, seseorang yang dipercaya oleh banyak pengguna lainnya sebagai ahli dalam memberikan saran dan informasi mengenai dunia kecantikan. Fenomena kemudian ini mengundang pelaku bisnis di industri kecantikan untuk menjadikan influencer sebagai salah satu media untuk menyampaikan komunikasi pemasaran yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh information quality, social psychological distance, sense of power, dan trust terhadap purchase intention pada Instagram dengan beauty influencer sebagai studi kasus penelitian sehingga dapat menjadi masukan bagi pelaku bisnis yang berada dalam industri kecantikan dalam memilih beauty influencer dalam menggunakan eWOM sebagai alat pemasarannya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder dengan memanfaatkan kuesioner sebagai media untuk memperoleh data dari para responden. Penelitian ini menggunakan pengolahan data dari 224 responden dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan diolah dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil yang diperoleh dari penelitian dalam konteks beauty influencer di Instagram menunjukkan bahwa information quality berpengaruh positif terhadap social psychological distance dan trust. Berikutnya, social psychological berpengaruh positif terhadap trust dan social psychological distance juga memediasi pengaruh information quality terhadap trust. Selanjutnya, trust berpengaruh positif terhadap purchase intention pada produk kecantikan. Di penelitian ini juga ditemukan bahwa sense of power tidak memediasi pengaruh information quality terhadap trust.

The advancement of information technology has resulted in an increased number of social media users. Instagram is a popular social media platform where users can share, obtain, and exchange information. As a daily social media user, the term "influencers" or social media users with a large number of followers exists. 
Instagram users have recently been busy exchanging information about the world of beauty, which has resulted in the appearance of a beauty influencer, someone who is trusted as an expert in providing beauty advice and information. As a result of this phenomenon, many beauty industries now use influencers as a marketing tool. The purpose of this study is to determine the effect of information quality, social psychological distance, sense of power, and trust on purchase intention on Instagram using beauty influencers as a research case study, so that it can be input for beauty industries that use beauty influencers as a marketing tool through eWOM. This study collects data from respondents using both primary and secondary data collection methods, including a questionnaire. This study processed data from 224 respondents using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and SmartPLS software. According to the study's findings in the context of beauty influencers on Instagram, information quality has a positive effect on social psychological distance and trust. Next, social psychology has a positive effect on trust and social psychological distance also mediates the effect of information quality on trust. Furthermore, trust has a positive effect on purchase intention in beauty products. This study also found that sense of power did not mediate the effect of information quality on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Ario Yudanto
"Ditemukannya teknologi untuk layanan pesan singkat (short message service atau SMS) menciptakan peluang baru bagi para pemasar. Namun faktor-faktor penyebab pelanggan bersedia untuk menerima telepon seluler sebagai alat atau media pesan promosi masih belum sepenuhnya difahami oleh pemasar. Begitu juga dengan tingkat penerimaan pelanggan (acceptance rate ) terhadap teknologi telepon selular generasi ketiga atau 3G dengan kemampuannya untuk mengkomunikasikan produk. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong penerimaan pelanggan (customer acceptance) terhadap mobile marketing. Selain itu penelitian juga ditujukan untuk mengukur tingkat penerimaan pelanggan terhadap mobile marketing 3G. Penerimaan pelanggan diukur dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Karjaluoto dan Leppäniemi (2006) dari sebanyak 225 sampel responden pelanggan Indosat. Penelitian mengenai penerimaan pelanggan diuji dengan menggunakan Structural Equation Modeling untuk menguji kelima factor pendorong penerimaan pelanggan: (1) utility, (2) context, (3) control, (4) sacrifice, (5) trust.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan pada umumnya menerima kehadiran mobile marketing 3G. Dari hasil pengujian juga ditemu kenali faktor-faktor utility dan context merupakan faktor pendorong yang terbesar, sementara faktor sacrifice berhubungan negatif terhadap penerimaan mobile marketing 3G bagi pelanggan. Implikasinya adalah dalam merancang aplikasi promosi seharusnya pemasar memperhatikan faktor-faktor tersebut, sehingga pesan komunikasi yang ingin disampaikan dapat diterima oleh pelanggan. Dalam usaha pengembangan mobile marketing, sebaiknya Indosat sebagai operator seluler yang juga memiliki jaringan telekomunikasi berbasis 3G dapat lebih fokus menggarap lini bisnis alternatif ini. Karena kondisi yang ada saat ini operator seluler (dalam hal ini Indosat) memegang peranan penting dalam rantai nilai industri mobile marketing. Sehingga perkembangan mobile marketing khususnya mobile marketing 3G sangat tergantung kepada kesigapan operator seluler.

The breakthrough of short message service (SMS) creates a whole new opportunity for marketer. Nonetheless, the factors related to the reason why consumers accept to receive cellular telephone as a tool or promotional media is still not fully understood by marketers. So does the consumer acceptance rate for the third generation telephone cellular (3G) with its own ability as a tool to communicate product. This research is dedicated to study factors that affects consumer acceptance towards mobile marketing. Meanwhile, this research is also meant to measure the level of consumer acceptance towards 3G mobile marketing. The level of acceptance is measured using model developed by Karjaluoto and Leppäniemi (2006) from as much as 225 Indosat respondent samples. The research regarding consumer acceptance is tested using Structural Equation Modeling to test 5 stimulating factors to consumer acceptance: (1) utility, (2) context, (3) control, (4) sacrifice, (5) trust.
The research found that in general consumers accept the presence of 3G mobile marketing. Furthermore the result shows that the familiarity to utility and context plays the biggest role, where sacrifice is negatively related to the acceptance of 3G mobile marketing to consumer. The implication is in designing promotional applications where marketers should pay attention to those factors mentioned to get the communication message passed on perfectly to consumers. In effort to the growth of mobile marketing, it is best for Indosat as a cellular operator which owns a telecommunication network with 3G bases could focus more in working on this line of business alternative. Due to the condition today, cellular operator (Indosat in this case) holds a very significant role in the chain of industrial value of mobile marketing. Therefore the development of mobile marketing, especially 3G mobile marketing depends extremely in the readiness of the cellular operator."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26370
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Nurul Oktavianty
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari keinformatifan, efektivitas, dan hiburan terhadap niat pembelian dan kepuasan yang dimediasi oleh kondisi flow pengunjung toko online Lazada Indonesia dengan konsep model stimulusorganism-response (SOR) yang diperkenalkan oleh Mehrabian dan Russel (1978). Responden penelitian ini berjumlah 160 orang yang telah mengunjungi situs tersebut. Model penelitian menggunakan 7 hipotesis dan diuji oleh metode analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menyatakan bahwa efektivitas dan hiburan (stimulus) mempunyai pengaruh langsung terhadap flow (organism), begitu pula pengaruh tidak langsung keduanya terhadap niat pembelian dan kepuasan (responses). Namun keinformatifan (stimulus) tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap flow maupun pengaruh tidak langsung terhadap niat pembelian dan kepuasan. Sedangkan pada jurnal penelitian, terdapat pengaruh langsung antara variabel-variabel stimulus terhadap flow dan pengaruh tidak langsung variabel-variabel stimulus kepada variabel-variabel responses.

This study aims to know the relationships between informativeness, effectiveness, and entertainment toward purchase intenton and satisfaction mediated by flow of consumers in Lazada Indonesia online store using the stimulus-organism-response (SOR) concept model introduced by Mehrabian and Russel (1978). This study using 160 respondents who has been visiting Lazada Indonesia website. The model has 7 hypotheses and had tested using path analysis method.
The results declare that effectiveness and entertainment (stimulus) have direct effect toward flow (organism) and indirect effect toward purchase intention and satisfaction (responses). But informativeness does not has any direct nor indirect effect towards them. Whereas, in main reference journal, the three stimulus variables have direct effect toward flow as organism variable and indirect effect toward two responses variables.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S25999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Dwi Wahyu Dewanti
"Tulisan ini mengevaluasi cara strategi pemasaran konten Ruangguru dapat mencapai langkah-langkah dalam perubahan perilaku konsumen, mulai dari perhatian (attention), ketertarikan (interest), kemauan (desire), hingga tindakan (action). Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan iklan dengan daya tarik yang disesuaikan dengan tujuan kontennya. Ruangguru telah berhasil menerapkan pendekatan yang efektif dalam setiap materi promosinya sesuai dengan maksud pesan yang ingin disampaikan. Selain itu, terlihat bahwa Ruangguru aktif berinteraksi dengan cerita penggunanya, menggambarkan bukti nyata keberhasilan dalam penggunaan platform Ruangguru.

This paper analyzes how Ruangguru's content marketing strategy can achieve the stages of consumer behavior from Attention, Interest, Desire, and Action through the use of advertising appeals tailored to the content objectives. Ruangguru has employed a sound approach in each promotional content, aligned with the message goals. Furthermore, Ruangguru appears interactive by featuring user stories, demonstrating tangible evidence of the success of Ruangguru's users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Fitri Halimah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara endorser credibility, brand credibility, attitude towards brand, attitude towards brand credibility, dan repurchase intention pada merek Wardah. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei yang disebarkan secara online kepada pengguna merek Wardah di Indonesia yang berusia minimal 17 tahun, mengetahui celebrity endorser Wardah, serta pernah melihat iklan Wardah melalui televisi atau media sosial dan membeli produk Wardah dalam rentang waktu bulan April 2020 s.d. Maret 2021. Sebanyak 522 responden terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa endorser credibility dan brand credibility secara positif mempengaruhi attitude towards brand dan brand credibility, serta attitude towards brand secara positif mempengaruhi repurchase intention. Attitude towards brand credibility tidak mempengaruhi repurchase intention dan tidak memediasi hubungan antara endorser credibility dan brand credibility dengan repurchase intention.

The purpose of this study was to examine the relationship between endorser credibility, brand credibility, attitude towards brand, attitude towards brand credibility, and repurchase intention on the Wardah brand. The data was collected by purposive sampling method using a survey distributed online to users of the Wardah brand in Indonesia who are at least 17 years old, know the celebrity endorser of Wardah, and have watched Wardah’s advertisement from the television or social media as well as bought Wardah products within April 2021 until March 2021. A total of 522 respondents were collected which were then processed and analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study indicate that endorser credibility and brand credibility positively affect attitudes towards the brand and brand credibility, and attitudes towards the brand positively affect repurchase intentions. On the other hand, attitude towards brand credibility does not affect repurchase intention and does not mediate the relationship between endorser credibility and brand credibility with repurchase intention. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>