Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183812 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siboro, Guntur S.
"ABSTRAK
Situasi ekonomi global yang tidak menentu membuat perhatian korporasi menjadi lebih kritis terhadap efektifitas dan efisiensi dari kegiatan serta strategi pemasaran. Hal ini menyebabkan peran pemasaran di dalam perusahaan perlu terus disesuaikan dalam proses pemilihan, formulasi dan implementasi strategi pemasaran untuk menjawab tuntutan akuntabilitas dalam pencapaian kinerja pemasaran. Karena merek merupakan sumber daya strategis nirwujud yang sangat susah untuk ditiru maka pemilihan strategi merek, untuk mengelola sumber daya merek menjadi sumber daya yang unggul secara komparatif, menjadi sangat penting.Teori Resource Advantage teori RA dan teori Dynamic Capabilities DC yang menjadi dasar utama dari penelitian ini. Peneliti memperlihatkan kesesuaian antara strategi portofolio merek sebagai kapabilitas pemasaran dan budaya perusahaan sebagai sumber daya pemasaran merupakan kapabilitaspemasaran yang strategis dan spesifik sehingga sangat sulit untuk ditiru, digantikan dan dipindahkan sehingga menciptakan kepuasan pelanggan yang merupakan indikator keunggulan bersaing. Selanjutnya kepuasan pelanggan sebagai ukuran efektifitas pemasaran menghasilkan kinerja keuangan unggul melalui kinerja keuangan profitabiltas sebagai ukuran efisiensi pemasaran. Teori RA dan teori konfigurasi merupakan dasar untuk menjelaskan kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi sebagai konfigurasi ideal untuk meningkatkan kemampuan perusahaan mengembangkan keunggulan komparatif sumber daya nirwujud tersebut.Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena menghubungkan strategi merek dengan konteks organisasi sebagai penentu kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan ukuran kinerja pemasaran berupa kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas dengan penggunaan data primer berupa kuesioner persepsi untuk menjawab 5 pertanyaan penelitian yaitu 1 apakah strategi portofolio merek mempengaruhi posisi pasar dan kinerja keuangan perusahaan, 2 apakah budaya organisasi mempengaruhi posisi pasar dan kinerja keuangan perusahaan, 3 apakah terdapat hubungan strategi portofolio merek dan budaya organisasi dalam menentukan kinerja perusahaan, 4 apakah kesesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi menghasilkan keunggulan komparatif sehingga menyebabkan kinerja pemasaran dan kinerja keuangan unggul dan 5 seperti apa bentuk hubungan kesesuaian dimensi strategi portofolio merek dan dimensi budaya organisasi yang menghasilkan kinerja unggul.Pengujian model penelitian dilakukan pada industri jasa, yaitu industri telekomunikasi, karena sifat interaksi pelanggan dengan perusahaan dalam industri jasa menunjukkan hubungan yang erat antara merek dan budaya organisasi. Subyek penelitian terdiri dari 296 pegawai perusahaan yang bekerja pada 9 perusahaan telekomunikasi di Indonesia.Konstruk-konstruk yang diukur dari persepsi pegawai fungsi komersial perusahaan telekomunikasi berupa konstruk strategi portofolio merek, budaya organisasi, kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas. Selanjutnya teknik analisis faktor digunakan untuk memperoleh nilai konstruk-konstruk tersebut, yaitu Strategi Portofolio Merek, Budaya Organisasi, Kepuasan Pelanggan dan Kinerja Keuangan Profitabilitas.Teknik analisis statistik dari konsep ldquo;fit as covariation rdquo; kesesuaian sebagai pola kovariasi antara variabel yang secara teoritis berhubungan dan ldquo;fit as profile deviation rdquo; kesesuaian sebagai tingkat ketaatan terhadap profil ideal yaitu berupa analisis Structural Equation Modelling SEM dan analisis cluster dan regresi. Analisis SEM digunakan untuk menguji hipotesis utama penelitian terkait dampak kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi terhadap kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas. Sementara analisis cluster dan regresi dipergunakan untuk melihat pemahaman lebih mendalam tentang kombinasi dimensi Strategi Portofolio Merek dan dimensi Budaya Organisasi yang menghasilkan profil ideal yang menghasilkan kinerja unggul.Hasil pengujian hipotesis melalui analisa SEM memperlihatkan bahwa data yang dikumpulkan mendukung diterimanya hipotesa utama yaitu kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi akan meningkatkan kinerja perusahaan. Data yang dikumpulkan juga mendukung diterimanya hubungan positif antara strategi portofolio merek dengan kinerja serta budaya organisasi dengan kepuasan pelanggan walaupun hubungan budaya organisasi dengan kinerja keuangan profitanilitas tidak signifikan. Sementara analisa ldquo;fit as profile deviation rdquo; pada data yang dikumpulkan, selain mendukung hubungan negatif ketidaksesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi terhadap kinerja juga memperlihatkan adanya profil ideal yang menghasilkan kinerja unggul. Hal ini berarti bahwa dalam industri jasa, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabiltas perlu diperhatikan penciptaan keunggulan komparatif berupa kesesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi.
Recent uncertain global economic stiatuation has forced corporation to scrutiny and become more critical on the effectiveness and efficiency of marketing activities and marketing strategies. This is to make role of marketing in the corporation to continually adapt in selection process, formulation and implementation of marketing strategies to response to accountability demand in achieving the required marketing performance. Since brand is one of the intangible strategic resources which is difficult to be imitated, therefore selection of brand strategies, to manage brand to become comparative advantage resource, is very important. Resource Advantage theory RA theory and Dynamic Capabilities theory are the primary theoretical basis of this research. Researcher is indicating that coalignment fit of brand portfolio strategy and organization culture is strategic and specific intangible resource, which is difficult to imitate, non substitutional and immobile, is creating customer satisfaction which is an indicator of competitive advantage. Customer satisfaction as marketing effectiveness measurement will in turn resulting superior financial performance in terms of profitability as measurement for marketing efficiency. RA theory and configuration theory is the basis for explaining of coalignment of brand strategy and organizational culture as ideal configuration untuk enhance corporate ability to develop comparative advantage in intangible resources.This research is different from previous researches since this research is relating brand strategy with its organizational context as the determinant of corporate performance. Corporate performance is measured in terms of marketing performance of customer satisfaction and in terms of profitability, using primary data from perceptual questionnaires to answer 5 research questions 1 is brand portfolio strategy influencing market position and financial performance of the company, 2 is organizational culture influencing market position and financial performance of the company, 3 is there any relation between brand portfolio strategy and organizational culture in determining corporate performance, 4 is coalignment of brand portfolio strategy and organizational culture creating superior marketing and financial performance of the company, and 5 in what forms of fit relationship between brand portfolio strategy and organizational culture dimensions creates superior performance.Research model testing is done in service industry, in this case in Indonesian cellular telecommunications industry, because interaction nature between customers and the company in the service industry indicating close relationship between brand and organizational culture. Subject of the research is 296 employees in commercial functions from 9 Indonesian telecommunications companies.Constructs which are measured from employees rsquo perception are brand portfolio strategy, organizational culture, customer satisfaction and profitability from primary data. Factor analysis is then used to calculate measurement for brand portfolio strategy, organizational culture, customer satisfaction and perceptual profitability latent variables.Statistical analytic techniques from ldquo fit as covariation rdquo concept fit as a pattern of covariation or internal consistency among a set of underlying theoretically related variables and ldquo fit as profile deviation rdquo concept fit as the degree of adherence to an externally specified profile are used, ie Structural Equation Modelling SEM analysis, and cluster and regression analysis. SEM analytic is to test the main hypothesis of the impact of strategic fit between brand portfolio strategy and organizational culture to customer satisfaction and profitability perfomance. While cluster and regression analysis is used to see greater insight on combinations of brand portfolio strategy and organizational culture dimensions that will produce ideal profiles.The result of hypotheses testing of the data gathered supports the main hyphotesis of strategic fit between brand portfolio strategy and organizational culture to enhance customer satisfaction and profotability, to be accepted. While ldquo fit as profile deviation rdquo analysis supports the existence of ideal profiles. Therefore in service industries, it is important to create comparative advantage by coaligning brand portfolio strategy and organizational culture to improve customer satisfaction and profitability performance."
2015
D2265
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabriena Wardhani
"ABSTRAK
Persaingan antar industri tak terelakan lagi, sehingga kebutuhan akan diferensiasi dan branding sebagai identitas perusahaan kian tinggi. Tidak terkecuali bagi sektor publik, utamanya yang baru berdiri. Identitas dan karakter perusahaan itu sendiri timbul karena budaya perusahaan yang mampu membuat diferensiasi dengan perusahaan lainnya. Oleh sebab itu, penelitian ini berusaha menjawab bagaimana proses pembentukan dan penguatan budaya perusahaan dan menganalisis bagaimana membangun corporate branding melalui budaya perusahaan dengan menggunakan konsep Vision, Culture, Image di unit analisis Perum LPPNPI. Peneliti menggunakan paradigma penelitian post-positivis dengan metode penelitian kualitatif. Data bersifat primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi; serta data sekunder dengan studi dokumentasi dan hasil focus group discussion. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi internal adalah fondasi dalam pembentukan budaya perusahaan. Budaya perusahaan merupakan nilai perusahaan yang diinternalisasi seluruh karyawan dan pejabat. Dibutuhkan komitmen dari pemimpin perusahaan untuk memperkuat budaya perusahaan. Integrasi budaya perusahaan dengan visi dan citra perusahaan dapat membangun corporate branding. Meskipun masih terdapat gap antar aspek, namun dapat diminimalisasi dengan semakin sadarnya manajemen dan karyawan akan kebutuhan branding.

ABSTRACT
Competition between industries is inevitable, thus the need for differentiation and branding as a corporate identity increasingly high. No exception for the public sector, especially the new company. The identity and character of the company itself arises because the company culture is able to make a difference with other companies. Therefore, this study answers how the process of forming and strengthening a corporate culture and analyzing how to build corporate branding through corporate culture using the concept of Vision, Culture, Images in Perum LPPNPI as an unit of analysis. The researcher uses the post-positivist research paradigm with qualitative research methods. Primary data obtained through in-depth interviews and observations; and secondary data with the study of documentation and the results of focus group discussions. The results showed that internal communication is the foundation in the formation of corporate culture. Corporate culture is a corporate value that is internalized by all companies and officials. Commitments from company leaders are needed to support the corporate culture. Integration of corporate culture with company vision and image can build corporate branding. Although there are gaps between aspects, they can be minimized by increasing awareness and management will require branding."
2020
T55314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariska Ariesthia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari employer branding dan efektivitas penggunaan situs karir terhadap intention to apply dengan daya tarik organisasi sebagai variabel mediasi yang dilihat pada PT. Unilever Indonesia. Penelitian ini juga memasukan karakteristik generasi Y yang diindikasikan memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lainnya. Responden penelitian berjumlah 160 orang yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis Structural Equation Model (SEM). Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Employer Branding oleh Alniacik dan Alniacik (2008) yang sudah diterjemahkan. Selanjutnya, alat ukur untuk sikap terhadap situs karir beserta daya tarik organisasi dan intention to apply diadaptasi dari alat ukur yang tercantum dalam jurnal mengenai efektivitas penggunaan situs karir perusahaan oleh Birgelen, Wetzels, Dolen (2008). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh employer branding dan overall attitude toward corporate employment website terhadap intention to apply yang dimediasi penuh oleh variabel daya tarik organisasi.

This study aims to determine the effects of employer branding and the effectiveness of career employment websites toward intention to apply with attraction to organization as a mediating variable that is seen in PT. Unilever Indonesia. This study also includes the characteristics of Generation Y which are indicated as having different characteristics from other generations. The respondents numbered 160 people who are final year students of the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia. The research method uses quantitative methods to the analysis of Structural Equation Model (SEM) using Lisrel application. Measurement instrument used in this study is the Employer Branding by Alniacik and Alniacik (2008) which has been translated, then the measuring instrument's attitudes towards career website along with the attraction to organization and intention to apply adapted from measurement instrument that listed in the journal regarding the effectiveness of using career websites by Birgelen, Wetzels, Dolen (2008). Results from this study showed that the attraction to organization mediate the full effect of employer branding and overall attitude toward corporate employment website towards the intention to apply.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanif Inamullah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kegiatan sponsorship yang
dilakukan antara Chevrolet dengan Manchester United dapat mempengaruhi
ekuitas merek (brand equity) Chevrolet pada pendukung Manchester United di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik
analisis regresi berganda dengan melibatkan 326 responden yang merupakan
follower dari akun twitter @UtdIndonesia yang merupakan salah satu basis
pendukung Manchester United di Indonesia. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kegiatan sponsorship yang dilakukan oleh Chevrolet dan
Manchester United memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas merek
Chevrolet di kalangan pendukung Manchester United. Setiap dimensi pada
variabel sponsorship yaitu variabel Sport club factors, Sponsorship Factors, dan
Sponsor factors memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas merek.
Disamping itu, setiap dimensi sponsorship tersebut juga memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap setiap dimensi dalam variabel ekuitas merek, yaitu
kesadaran merek dan citra merek

ABSTRACT
This research goal is to analyze how the sponsorship program between Chevrolet
and Manchester United can affect Chevrolet’s brand equity on Manchester United
fans in Indonesia. This research uses quantitative approach using a multiple
regression analysis with 326 respondents which were the follower of
@UtdIndonesia, one of the fanbase of Manchester United in Indonesia’s twitter
account. The result of this research shows that the sponsorship agreement between
Chevrolet and Manchester United has a significant effect toward Chevrolet’s
brand equity on the mind of Manchester United fans in Indonesia. Eviery
dimension in sponsorship which are Sport club factors, Sponsorship Factors, and
Sponsor factors made a significant effect towards brand equity. Moreover, every
dimension of sponsorship variable also has effect on every dimension of brand
equity, which are brand awareness and brand image;;;"
2015
T44445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Mahdi Fatahilah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas employer branding perusahaan yang terdiri dari tiga dimensi (publicity, word of mouth endorsement, dan advertising) dan perceived job attributes of employer image yang terdiri dari tiga dimensi (working atmosphere, career opportunities, work-life comfort, task attractiveness, dan payment attractiveness) terhadap niat untuk melamar kerja pada Unilever Indonesia. Data penelitian ini diambil dari 222 sampel mahasiswa aktif S1 FEUI tingkat akhir dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa publicity berpengaruh signifikan terhadap tiga dimensi perceived job attributes yaitu career opportunities, task attractiveness, dan payment attractiveness, word of mouth endorsement tidak berpengaruh terhadap satupun dimensi perceived job attributes, advertising berpengaruh terhadap seluruh dimensi perceived job attributes. Sementara itu diantara kelima aspek perceived job attributes, yang menunjukan pengaruh signifikan terhadap niat untuk melamar kerja hanya task attrativeness dan payment attractiveness, sedangkan working atmosphere, career opportunities, dan work-life comfort tidak memberikan pengaruh signifikan.

The aim of the research is to study the impact of employer branding activities which has three dimensions (publicity, word of mouth endorsement, and advertising) and perceived job attributes consist of five dimensions (working atmosphere, career opportunities, work-life comfort, task attractiveness, and payment attractiveness) to intention to apply on Unilever Indonesia. The data were collected from 222 sample of FEUI students who were on their final year of study. The result showed that publicity significantly affect three out of five dimensions of perceived job attributes, those were career opportunities, task attractivenes, and payment attractiveness. Word of mouth endorsement did not affect any of the dimensions, and advertising significantly affected all of the perceived job attribute dimensions. Among all of the perceived job attributes dimensions, only task attractiveness and payment attractiveness significantly affected intention to apply, while the other three, working atmosphere, career opportunities, and work-life comfort did not have any significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talula Azizah Afliansa
"Hadirnya stigma negatif terkait sebuah produk perusahaan di masyarakat merupakan hal yang perlu untuk diperbaiki. Perusahaan harus selalu siap dan sedia untuk menciptakan solusi untuk mematahkan stigma negatif tersebut. PT. Sasa Inti meluncurkan Kampanye Generasi Micin atau “Micin Social Gang” yang merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran kehumasan dalam meningkatkan citra merek Sasa sebagai pionir MSG di Indonesia. Tulisan ini akan menganalisis strategi pemasaran kehumasan yang dilakukan PT. Sasa Inti dalam mematahkan stigma negatif yang melekat pada merek Sasa MSG. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa PT. Sasa Inti melakukan strategi pemasaran kehumasan seperti push, pull dan pass dengan berbagai kegiatan seperti publikasi, iklan, event, partnership, sponsorship, dan public service activity. Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kehumasan ini memiliki peran besar dalam meningkatkan citra merek Sasa MSG di kalangan generasi milenial khususnya ibu rumah tangga muda.

The presence of a negative stigma related to a company's product in society is something that needs to be fixed. Companies must always be ready and available to find a solution to break the negative stigma. PT. Sasa Inti launched the “Micin Social Gang” Campaign, which is a form of marketing public relations strategy in enhancing Sasa's brand image as a pioneer of MSG in Indonesia. This study will analyze the marketing public relations strategy carried out by PT. Sasa Inti in breaking the negative stigma attached to the Sasa MSG brand. The result of this study states that PT. Sasa Inti carries out marketing public relations strategies such as push, pull, and pass with various activities such as publications, advertisements, events, partnerships, sponsorship, and public service activities. In conclusion, marketing public relations strategy has a big role in increasing the brand image of Sasa MSG among the millennial generation, especially young housewives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bates, Suzanne
"Abstract:
An expert CEO coach shares her proven methods that help business leaders discover their unique leadership "brand" and use it to propel themselves to the highest level in their field"
New York: McGraw-Hill, 2012
658.409 2 BAT d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap 'brand', tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh 'brand 'untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep 'gaze cueing'. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, 'gaze cueing 'dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep 'gaze cueing 'dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara "'post' dengan 'gaze cueing"' dan "'post 'tanpa 'gaze cueing' tidak signifikan.

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between post with gaze cueing and post without gaze cueing was not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Terang Dyahning Maharani
"Kargo udara menjadi satu-satunya bisnis yang bertahan di masa pandemi Covid-19 bagi perusahaan penerbangan khususnya Garuda Indonesia. Sebagian besar perusahaan penerbangan membuat strategi baru terkait bisnis kargo mereka dengan membentuk preighter atau mengubah pesawat mereka sepenuhnya menjadi pesawat kargo yang semakin meningkatkan persaingan antar maskapai di Indonesia. Garuda Indonesia, sebagai penguasa pasar kargo di Indonesia, baik domestik maupun internasional, perlu mempertahankan bisnisnya agar tidak tergantikan oleh maskapai lain. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang dari pelabuhan ke pelabuhan, peningkatan kualitas pelayanan merupakan aspek penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan citra merek merupakan faktor pendukung dalam penjualan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelayanan. kualitas dan citra merek terhadap loyalitas pelanggan secara langsung dan tidak langsung dengan mediasi kepuasan pelanggan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode SEM-PLS dan IPMA untuk melihat hubungan antar variabel. Hal ini berkontribusi pada perilaku pelanggan baik manajerial maupun teoritis melalui penelitian data empiris berdasarkan survei yang didistribusikan ke 118 perusahaan ekspedisi di wilayah Jabodetabek, yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia Cargo. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa perlu adanya peningkatan pelayanan berupa transaksi pembayaran yang aman dan promosi produk yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

Air cargo is the only business that survived during the pandemic of Covid-19 for airline company especially Garuda Indonesia. Most of the airline companies made a new strategy related to their cargo business by forming preighters or converting their planes completely into cargo planes which further increased the competition between airlines in Indonesia. Garuda Indonesia, as the dominator of the cargo market in Indonesia, both domestically and internationally, needs to maintain its business so that it is not replaced by other airlines. As a company engaged in the service sector of delivering goods from port-to-port, improving service quality is an important aspect to increase competitive advantage and brand image is a supporting factor in sales, so this research is aimed to see the effect of service quality and brand image on customer loyalty directly and indirectly with the mediation of customer satisfaction. This study was analysed by using SEM-PLS and IPMA methods to see the relationship between the variables. It contributes to both managerial and theoretical customer behaviour through empirical data research based on surveys distributed to 118 freight forwarders in the Jabodetabek region, who cooperate with Garuda Indonesia Cargo. Through this research, it was found that there is a need for service improvement in the form of safe payment transactions and promotional products that can increase customer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravi Rahadian Ambardy
"Skripsi ini meneliti dampak dari perceived fit dan familiarity terhadap pembentukan sikap konsumen terhadap brand extension. Responden penelitian ini adalah masyarakat mengetahui merek Nike. Desain penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan analisa uji beda sebagai metode analisis data. Hasil penelitian ini membuktikan secara signifikan bahwa nilai perceived fit dan familiarity yang lebih tinggi akan membentuk sikap konsumen yang lebih baik terhadap brand extension, dengan perceived fit menjadi pembangun attitude yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan familiarity.

This study focuses on testing the effect of perceived fit and familiarity on consumer?s attitude towards brand extension. The respondents of this study are consumers who are familiar with Nike. The design of this causal study is experimental, with mean difference analysis as the data analysis method. The result of this study showed that higher perceived fit and familiarity makes the attitude toward the brand extension better (higher), with perceived fit being the more dominant factor than familiarity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>