Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arwita Putri Noviani
"ABSTRAK
Setiap perusahaan memiliki isu tersendiri, baik positif maupun negatif. Isu mempengaruhi citra perusahaan. Isu yang negatif apabila tidak segera diredam dapat berkembang menjadi suatu krisis. Pada awal September 2016, PT Sarimelati Kencana, yang mengelola Pizza Hut, Pizza Hut Delivery, dan The Kitchen by Pizza Hut, diterpa isu penggunaan bahan kedaluwarsa. Isu muncul melalui investigasi yang dilakukan oleh Tempo dan BBC Indonesia, yang kemudian mempublikasikan hasil investigasinya lewat majalah dan artikel online. Seketika setelah itu, media massa lainnya pun turut ramai membicarakan isu tersebut. Melalui makalah ini akan dibahas kronologi kemunculan isu serta strategi manajemen isu yang digunakan oleh PT Sarimelati Kencana. Ditemukan bahwa perusahaan lebih banyak menggunakan strategi media relations dalam manajemen isu terkait. Dari mulai press release hingga kunjungan media. Melalui strategi media relations diharapkan terjalin hubungan yang baik dengan rekan media sehingga tidak ada lagi pemberitaan yang dapat menurunkan citra perusahaan.

ABSTRACT
Every companies have its own issues, whether it is positive or negative issues. Issues can affect the company rsquo s image. If a negative issue is not being immediately stopped, it could become a crisis. In the early September 2016, PT Sarimelati Kencana, which runs Pizza Hut, Pizza Hut Delivery, and The Kitchen by Pizza Hut, was exposed to the issue of using expired ingredients. The issue arose from an investigation initiated by Tempo and BBC Indonesia, which then published the results of the investigation through magazine and online article. Momentarily after that, other mass media were talking about the issue. This paper will discuss in chronologically the emergence of the issue and the strategies to manage the issue used by PT Sarimelati Kencana. It was found that the company used more media relations strategy in dealing with the issue. As the media relations strategy is used, the company hopes to build a better relationship with the media, so there will be no more negative news that could lower the company rsquo s image. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Miranda Ayu Fitria
"ABSTRAK
Ringkasan Eksekutif Profil Perusahaan PT Pertamina Persero adalah sebuah BUMN yang dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara yang menempati urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. PT Pertamina Persero merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak gas serta energi baru dan terbarukan berdasarkan prinsip prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. Analisis SituasiDalam rangka memperkenalkan praktik praktik Pertamina Values kepada seluruh pekerja salah satunya PT Pertamina Persero menggelar Road Map Internalisasi Budaya Perusahaan Setelah road map berjalan akan diadakan 6 monthly values assessment setiap tahunnya pada tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan bahwa tata nilai Competitive Commercial dan Capable kembali menjadi tata nilai terendah Hal ini disebabkan jiwa berkompetisi pegawai PT Pertamina Persero baru mulai ditanamkan sejak tahun 2007 saat adanya transisi nilai dari Pertamina lama menuju Pertamina baru Di sisi lain PT Pertamina Persero akan menghadapi tantangan terkait akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean MEA sehingga ia akan bersaing dengan berbagai perusahaan lain baik BUMN dan Non BUMN untuk meraih sumber daya manusia yang kompeten dan mempertahankan sumber daya manusia yang telah ada Pernyataan MasalahKurangnya peresapan Tata Nilai Perusahaan Pertamina 6C dan implementasinya oleh khalayak internal PT Pertamina SolusiSpecial events Perlombaan PR Campaign Publisitas internal magazines Siaran televisi internal Pameran Presentasi final Gathering Realisasi karyaTujuan ProgramUntuk menginternalisasi Tata Nilai Perusahaan secara mendalam pada khalayak internalnya secara pengetahuan dan implementasi Khalayak SasaranKhalayak internal PT Pertamina Persero pada kelompok M30 terdiri dari Level3 Level4 Manajemen F28 terdiri dari Level5 Level8 Karyawan Pesan Kunci PT Pertamina Persero ingin meningkatkan pemahaman khalayak internalnya akan Tata Nilai Perusahaan 6C dengan melibatkan mereka melalui program perlombaan komunikasi secara aktif Jadwal ProgramFebruari September 2015Tempat Pelaksanaan Ballroom Utama Gedung Utama Kantor Pertamina PusatKerangka EvaluasiMatriks Evaluasi Input Output dan Outcome 6 Monthly Value Assessment AnggaranRp 196 295 000.

ABSTRACT
Executive Summary Company Profile PT Pertamina Persero is a state owned company which formerly known as Oil and Gas Company ranks 122 in the Fortune Global 500 on 2013 PT Pertamina Persero is the combined result of the Pertamin and Permina which established on December 10 1957 PT Pertamina Persero is a state owned company engaged in the energy sector include oil gas and renewable energy based on the principles of good corporate governance so as it was very competitive in this era globalization era Situational AnalysisIn order to introduce the practices of Pertamina Values to all employees one of which PT Pertamina Persero held a Road Map Internalization of Corporate Culture After that will be held a six monthly assessment values annually In 2013 and 2014 the results show that the values Competitive Commercial and Capable are back into the lowest values This is due to compete soul employees of PT Pertamina Persero just has started implanted since 2007 when the transition value from the old to the new Pertamina Pertamina On the other hand PT Pertamina Persero will face challenges related to will the enactment of the Asean Economic Community AEC so it will be competing with many other companies both SOEs and non SOEs to achieve human resources competent and retain the human resources that have been exist Problem StatementLack of internalization of Pertamina rsquo s Company Values 6C and the implementation by their internal audiences SolutionSpecial events PR Campaign Competition Internal magazines publicity Internal television broadcast Exhibition Final Presentation Gathering RealizationProgram AimInternalizating corporate values in depth in the Company 39 s for the internal audiences by knowledge and implementation Target AudiencesInternal audiences of PT Pertamina Persero in the group bull M30 consists of Level3 Level4 Management bull F28 consists of Level5 Level8 Employees Key MessagePT Pertamina Persero wants to increase the understanding of their internal Company Values 6C company by engaging them through an active communication program TimelineFebruary September 2015thLocationGrand Ballroom Main Building The Central Office of PERTAMINAEvaluationMatrix Evaluation 6 Monthly Values Assessment BudgetingRp 196 295 000.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aisha Devany
"Kehadiran sosok public relations dibutuhkan oleh banyak perusahaan, sejalan dengan salah satu fungsinya yang bertanggung jawab dalam membantu perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik di mata khalayaknya.  Citra yang positif dapat memberi berbagai dampak yang menguntungkan pada perusahaan. Mall Pesona Square yang baru berdiri selama kurang lebih satu tahun tentu membutuhkan jasa public relations guna membangun citra yang positif sedini mungkin. Upaya public relations diciptakan melalui berbagai rancangan strategi humas yang kemudian diterapkan oleh Mall Pesona Square. Strategi ini dibentuk melalui empat tahapan proses yang mencakup defining problems, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Strategi kemudian dikelompokkan ke dalam tujuh jenis di antaranya publications, event, news, community involvement, inform, lobbying, serta social responsibility. Dalam implementasinya, Mall Pesona Square berhasil menggunakan seluruh tujuh jenis strategi dalam upaya membangun citra positif.  Strategi yang paling dianggap positif oleh khalayak yaitu strategi inform di mana Mall Pesona Square menjadi satu-satunya mall di Kota Depok yang mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu sholat bagi umat islam.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana Virgina Agustya
"Telkomsel sebagai market leader operator Telekomunikasi Indonesia melakukan manajemen komunikasi krisis gangguan jaringan secara berturut-turut yang terjadi selama 2023 di Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua Selatan, selain itu juga cara Telkomsel memulihkan citra yang terdampak dengan image restoration theory, serta evaluasi dari manajemen komunikasi krisis yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma post-positivisme untuk memahami fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data utama dengan melakukan wawancara mendalam dan didukung oleh analisis sentimen media sosial melalui NoLimit, serta pengumpulan dokumen pendukung dilakukan yang kemudian dilakukan triangulasi data. Hasil yang didapat, Telkomsel telah membentuk tim komunikasi krisis yang masing-masing menjalankan tugasnya dan juga melakukan tahapan-tahapan dari sisi komunikasi. Pada pemulihan citra, Telkomsel menggunakan strategi mortification, reduce offensiveness, dan corrective. Evaluasi pada penelitian ini ditemukan bahwa masih ada silo dalam komunikasi di dalam organisasi Telkomsel, sehingga apabila koordinasi antar tim belum optimal.

Telkomsel as the market leader of Indonesian telco provider carries out communication crisis management for consecutive network disruptions that occurred during 2023 in South Kalimantan, Maluku and South Papua, as well as how Telkomsel restores the affected image using image restoration theory. Besides what need to be improve from the crisis management that already done by Telkomsel. This research uses a qualitative approach and a post-positivism paradigm to understand the phenomenon. The main data collection technique was conducting in-depth interviews and supported by social media sentimen analysis via NoLimit, as well as collecting supporting documents and then conducting data triangulation. As a result, Telkomsel has formed a crisis communication team, and also carries out stages in terms of communication. In image restoration, Telkomsel uses mortification, reduce offensiveness and corrective actions as their strategies. Evaluation in this research found that there are still silos in communication within the Telkomsel organization, so that coordination between teams is not optimal."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.
The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values ​​brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winner, Paul
London: Kogan Page , 1993
659.2 WIN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Talula Azizah Afliansa
"Hadirnya stigma negatif terkait sebuah produk perusahaan di masyarakat merupakan hal yang perlu untuk diperbaiki. Perusahaan harus selalu siap dan sedia untuk menciptakan solusi untuk mematahkan stigma negatif tersebut. PT. Sasa Inti meluncurkan Kampanye Generasi Micin atau “Micin Social Gang” yang merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran kehumasan dalam meningkatkan citra merek Sasa sebagai pionir MSG di Indonesia. Tulisan ini akan menganalisis strategi pemasaran kehumasan yang dilakukan PT. Sasa Inti dalam mematahkan stigma negatif yang melekat pada merek Sasa MSG. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa PT. Sasa Inti melakukan strategi pemasaran kehumasan seperti push, pull dan pass dengan berbagai kegiatan seperti publikasi, iklan, event, partnership, sponsorship, dan public service activity. Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kehumasan ini memiliki peran besar dalam meningkatkan citra merek Sasa MSG di kalangan generasi milenial khususnya ibu rumah tangga muda.

The presence of a negative stigma related to a company's product in society is something that needs to be fixed. Companies must always be ready and available to find a solution to break the negative stigma. PT. Sasa Inti launched the “Micin Social Gang” Campaign, which is a form of marketing public relations strategy in enhancing Sasa's brand image as a pioneer of MSG in Indonesia. This study will analyze the marketing public relations strategy carried out by PT. Sasa Inti in breaking the negative stigma attached to the Sasa MSG brand. The result of this study states that PT. Sasa Inti carries out marketing public relations strategies such as push, pull, and pass with various activities such as publications, advertisements, events, partnerships, sponsorship, and public service activities. In conclusion, marketing public relations strategy has a big role in increasing the brand image of Sasa MSG among the millennial generation, especially young housewives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasena Marendra
"ABSTRAK
Banyaknya pilihan maskapai penerbangan saat ini tentu memudahkan semua orang dari berbagai kalangan untuk pergi ke destinasi jarak jauh dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan transportasi darat maupun laut. Keberadaan maskapai penerbangan bertarif rendah tentu menggiurkan berbagai kalangan untuk pergi menggunakan pesawat karena harga tiket yang dibanderol pun tergolong murah. Namun, ada salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah yang terkenal sebagai si Raja Delay, yaitu Lion Air. Dari 500 penerbangan sehari, bisa terjadi 60-80 keterlambatan jadwal penerbangan setiap harinya dan tentu saja bisa mengakibatkan keterlambatan pada jadwal penerbangan selanjutnya. Keterlambatan terparah terjadi pada tanggal 18 – 20 Februari 2015 yang menyebabkam penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Padahal di sisi lain, Batik Air dan Wings Air yang bernaung di bawah Lion Group tidak mengalami hal serupa. Di dalam makalah ini dapat ditemukan strategi manajemen isu dari pihak maskapai Lion Air dan peran praktisi PR dalam menghadapi isu ini.

ABSTRACT
The number of choices of airlines today is certainly easier for everyone to go to a remote destination with a faster time than the land and sea transport. The existence of low cost airlines certainly tempting various circles to go use the plane for prices that cost was relatively cheap. However, there is one low-cost airline known as the King of Delay, namely Lion Air. Of the 500 flights a day, schedule delays may occur 60-80 flights per day and of course could result in a delay in the schedule for the next flight. The worst delays occurred on 18 to 20 February 2015 led to a buildup of passengers at Soekarno Hatta International Airport. Yet on the other hand, Batik Air and Wings Air under the auspices of Lion Group did not experience the same thing. In this paper include issues management strategy of the airline Lion Air and the role of PR practitioners in dealing with this issue.;"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Firstka Sarah Andhini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations dalam membangun corporate image atau citra perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Kesimpulan Peran dari public relations PT KAI Commuter Jabodetabek adalah sebagai communicator , juru bicara yang mewakili perusahaan dalam memberi segala informasi yang ada terkait segala bentuk komunikasi yang dijalankan perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media sosial untuk dapat menginformasikan kebutuhan perusahaan kepada publik. Media sosial merupakan sarana efektif disebabkan karena dengan menggunakan media sosial, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung.

This study aims to determine the role of public relations in building the corporate image of PT KAI Commuter Jabodetabek. This study uses a qualitative method. Conclusion The role of public relations PT KAI Commuter Jabodetabek is as a communicator, a spokesman representing the company in providing all information related to all forms of communication that run the company. The strategies that can be used is to use social media to inform the needs of the company to the public. Social media is an effective tool due to the use of social media, companies can interact directly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Dameria Margriet
"Makalah ini membahas mengenai kampanye public relations yang diselenggarakan oleh PT BNI Life Insurance (BNI Life) sejak tahun 2018. Hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kampanye ini adalah masih rendahnya awareness masyarakat Indonesia, terutama masyarakat millennial, terhadap pengelolaan keuangan dan penggunaan asuransi sebagai proteksi dan investasi jangka panjang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menggambarkan penyelenggaraan kampanye public relations yang dilakukan oleh BNI Life, serta mendeskripsikan strategi perancangan pesan dan teknik kampanye yang digunakan BNI Life. Hasil penulisan makalah ini adalah BNI Life menggunakan beberapa strategi perancangan pesan, yaitu strategy of publicity, berupa publikasi melalui berbagai media dan kerjasama dengan awak media; strategy of persuasion, dengan mengadakan berbagai activation event; dan strategy of image, dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility. Selain itu, BNI Life juga menerapkan beberapa teknik kampanye, yaitu teknik partisipasi, melalui kerjasama yang dilakukan dengan pihak eksternal untuk memancing munculnya perhatian yang sama; teknik integratif, dengan penggunaan kata pada setiap publikasi yang menunjukkan adanya kesatuan diri antara komunikator dengan komunikan; serta teknik ganjaran, melalui publikasi yang disertai dengan keterangan manfaat.

This paper discusses the public relations campaign held by PT BNI Life Insurance (BNI Life) since 2018. The background to the implementation of this campaign is the low awareness of the Indonesian people, especially the millennial society, towards financial management and the use of insurance as a protection and long-term investment. The purpose of writing this paper is to describe the implementation of the public relations campaign conducted by BNI Life and describe the message design strategies and campaign techniques used by BNI Life. The results of this paper are that BNI Life uses message design strategies, namely the strategy of publicity, in the form of publications through various media and collaboration with media crews; strategy of persuasion, by holding various activation events; and strategy of image, by carrying out Corporate Social Responsibility activities. In addition, BNI Life also applies several campaign techniques, namely participasing technique, through collaboration with external parties to provoke the same attention; integrative technique, with the use of words in every publication that shows the existence of unity between the source and the receiver; and reward technique, through publications accompanied by description of the benefits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>