Ditemukan 124344 dokumen yang sesuai dengan query
Shinta Indah Farida
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand experience terhadap brand love. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei menggunakan instrument kuesioner yang disebar kepada 100 responden. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat dimensi brand experience sensory, affective, behaviour, dan intellectual yang berpengaruh langsung terhadap brand love adalah behaviour dan intellectual. Sedangkan sensory dan affective tidak memiliki pengaruh langsung terhadap brand love. Hal ini menunjukkan bahwa brand love yang ada pada setiap konsumen Vaseline muncul akibat pola pikir serta perilaku mereka selama bersinggungan dengan merek Vaseline.
This research aims to analyze the effect of brand experience towards brand love. This research uses a quantitative approach by conducting survey using a questionnaire presented the instrument to 100 respondents. The data processing used multi regression method.The result of this research presents that the four dimensions of brand experience sensory, affective, behaviour, and intellectual which is directly influenced towards brand love from behaviour and intellectual. Whereas the sensory and affective have no direct influence toward brand love. This result shows the brand love from Vaseline consumer appears due to their mindset and behavior interrelated with Vaseline brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hadi Prasetio
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand experience terhadap brand love pada pengguna smartphone OPPO yang telah berumur diatas 17 – 35 tahun dengan menggunakan smartphone OPPO lebih dari enam bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara Online kepada 100 responden menggunakan teknik non-probability sampling berupa purposive Teknik analisis data dengan menggunakan regresi liniear, analisis statistik inferensial untuk mengetahui validitas dan reliabilitas variabel. Selanjutnya data akan diolah menggunakan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand experience berpengaruh positif signifikan terhadap brand love. Hasil kajian ini menyarankan untuk adanya penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang dapat membentuk brand love, seperti self-expressive brands (inner self dan social self), baik dari harga, kepercayaan dan word of mouth sehingga dapat memberikan masukan bagi para pelaku bisnis untuk mengkonseptualkan merek dagangnya hingga dapat mencapai tingkat kecintaan.
This study aims to analyze the effect of brand experience on brand love on OPPO smartphone users who at age over 17-35 years using OPPO smartphones for more than six months. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires online to 100 respondents using non-probability sampling techniques in the form of purposive data analysis techniques using linear regression, inferential statistical analysis to determine the validity and reliability of variables. Furthermore, the data will be processed using SPSS 22 software. The results of this study suggesting further research on other factors that can form brand love. as self-expressive brands (inner self and social self), both in terms of price, trust and word of mouth, so that they can provide the input for the businessmen so that they can also conceptualize their trademarks to reach the level of love."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rudi Henok Dwi Herdi
"Penelitian ini menguji self expressive brand terhadap brand love pada merek Nikon di Jakarta. Dimensi self expressive brand yang digunakan adalah inner self expression dan social self expression. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden berusia di atas 20 tahun dan berdomisili di Jakarta yang pernah membeli dan menggunakan kamera merek Nikon. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self expressive brand dari kamera merek Nikon memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand love kamera merek Nikon.
This study examines the effect of self expressive brand towards brand love on Nikon camera users in Jakarta. The dimensions of self expressive brand used are inner self expression and social self expression. This study uses a quantitative approach, and research data is collected through surveys by distributing questionnaires to 100 respondents aged over 20 years, lived in Jakarta, and had bought and used Nikon camera. The analysis technique used is simple linear regression. The results showed that self expressive brand Nikon camera had a significant influence towards brand love on Nikon camera users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zafira Fiona Islami
"Konsumen sekarang sudah tidak lagi mencari brand yang hanya dapat memberikan mereka tangible benefits, tetapi juga yang dapat memberikan intangible benefits. Mereka mencari brand yang dapat memikat dan menyentuh hati, sesuatu yang menarik. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih dari sebuah produk, mereka ingin merasakan sesuatu untuk merasa puas. Penting bagi sebuah brand untuk mengaplikasikan experiential marketing, untuk mencapai keberlanjutan pada bisnis. Yang kedepannya, dapat melahirkan konsumen yang loyal pada brand. Penelitian sebelumnya menunjukan hasil yang signifikan terhadap efek dari pengimplementasian brand experience terhadap terbentuknya brand loyalty, dengan efek mediasi terhadap hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek positif dari brand experience terhadap brand loyalty yang dimediasi oleh perceived quality, brand love, dan brand trust, dengan menggunakan konteks studi brand Sejauh Mata Memandang. Metode purposive sampling digunakan untuk mengambil data dari 196 responden yang berusia 15 hingga 65 tahun, yang sebelumnya telah membeli produk dari Sejauh Mata Memandang dalam kurun waktu satu tahun terakhir. PLS-SEM kemudian digunakan untuk mengolah data tersebut. Penemuan pada penelitian ini menunjukan bahwa efek dari brand experience terhadap brand loyalty terbukti tidak signifikan. Meskipun begitu, hubungan keduanya dimediasi secara signifikan melalui brand love dan brand trust.
Consumers nowadays are no longer looking for brands who can only provide them with tangible benefits, but also ones with intangible benefits as well. They seek brands who can captivate their senses and touch their hearts with something that is fascinating, real and authentic. Consumers want more than a product, they want experience to be satisfied. It is critical for brands to practice experiential marketing in order to achieve business sustainability. Ultimately this would also result in loyal consumers towards the brand. Previous studies have shown significant results from implementing brand experiences towards building brand loyalty—with mediating effects in the relationship. This study aims to examine the positive effect of brand experiences towards brand loyalty mediated by perceived quality, brand love, and brand trust, in the context of Sejauh Mata Memandang. Purposive sampling methods were used to collect data from 196 respondents aged 15 to 65 who had purchased any products from Sejauh Mata Memandang in the previous year. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study suggest that the effect of brand experience on brand loyalty has been proven to be positively insignificant. However, the relationship between brand experience and brand loyalty are mediated by brand love and brand trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lubis, Mawar Winona
"
Branding merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk menciptakan identitas suatu produk dan mendiferensiasi produk tersebut dari pesaing-pesaingnya. Selebrita yang namanya dapat dianggap sebagai brand butuh melakukan kegiatan branding agar dapat dikenal di pasar hiburan yang sudah sangat tersaturasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari human brand identity serta branding communication grup boy band BTS asal Korea Selatan terhadap brand image dan brand love para penggemar BTS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil dari penelitian menyatakan bahwa human brand identity dan brand communication memengaruhi brand image selebritas, dan brand image merupakan variable penting dalam menciptakan brand love selebritias.
Branding is used as a tool used by marketers to create an identity of a product, to differentiate the product from its competitors. Celebrities whose names are considered brands also need to engage themselves in branding activities to help them be recognized in the current highly-saturated market. This research aims to look at the effects of each members human brand identity and branding communications of South Korean boy band BTS towards their brand image and brand love of the fans towards the group. This research is uses a quantitative method through the collection of questionnaires filled by BTS fans. The data is processed using structural equation modeling (SEM). Findings of this research show that human brand identity and brand communication positively affects brand image, and a positive brand image is important for the creation of brand love."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hana Herwika Maulidia
"Dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat di Indonesia, merek semakin terpilih sebagai faktor kunci dari seleksi pelanggan. Kesetiaan pelanggan dengan merek harus diperkuat oleh perusahaan. Konsep kepuasan dan loyalitas konsumen merupakan dua konsep yang saling berkaitan dan sangat penting bagi perusahaan. Berbagai macam strategi dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan dua hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh brand personality, brand experience, brand trust, brand love dan nostalgia terhadap consumer brand loyalty dengan menggunakan studi kasus minyak kayu putih Cap Lang dan Blue Band. Sampel penelitian ini adalah yang mengetahui minyak kayu putih Cap Lang dan Blue Band sejak masa kecil dan menggunakan produk minyak kayu putih Cap Lang sebagai obatan pribadinya dan Blue Band sebagai margarin yang digunakannya sampai saat ini. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand personality, brand experience dan brand trust memiliki pengaruh positif terhadap satisfaction. Kemudian, brand personality, brand experience, brand trust, brand love dan satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty. Sedangkan, nostalgia tidak memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty.
In the increasingly fierce business competition conditions in Indonesia, the brand is increasingly selected as a key factor of customer selection. Customer loyalty to the brand must be reinforced by the company. The concept of customer satisfaction and loyalty are two interrelated concepts and very important for the company. Various strategies are done by the company to realize these two things. This study aims to analyze the impact of brand personality, brand experience, brand trust, brand love and nostalgia on consumer brand loyalty by using the case study of eucalyptus oil Cap Lang and Blue Band. The samples of this study are those that know the eucalyptus oil Cap Lang and Blue Band since childhood and use the eucalyptus oil Cap Lang products as his personal medicines and Blue Band as the margarine he uses to date. Data is processed by using Structural Equation Modeling method. The results show that brand personality, brand experience and brand trust have a positive impact on satisfaction. Then, brand personality, brand experience, brand trust, brand love and satisfaction have a positive impact on brand loyalty. Meanwhile, nostalgia has no positive impact on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68918
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safira Satyarini Sumarsono
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri food and beverages (F&B) yang semakin positif dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan terdorong untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan loyalitas merek. Loyalitas merek dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung antara pengalaman merek, kepribadian merek, dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun yang berdomisili di Jabodetabek dan pernah membeli produk Mixue Ice Cream & Tea minimal dua kali pembelian dalam kurun waktu satu bulan. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan merek sedangkan kepribadian merek tidak berpengaruh secara langsung. Pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek juga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek. Hasil uji sobel membuktikan bahwa kepuasan merek memediasi pengalaman merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek sedangkan kepribadian merek tidak memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek.
This research is motivated by the increasingly positive growth of the food and beverages (F&B) industry and fierce business competition. This causes the company to be encouraged to maintain and develop its business. The way that can be done is to increase brand loyalty. Brand loyalty can be generated by several things, namely brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction. This study aimed to analyst the direct and indirect effects of brand experience, brand personality, and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. Primary data was obtained using a survey method through a questionnaire. The sample in this study were students aged 18–25 who lived in Jabodetabek and had purchased Mixue Ice Cream & Tea products at least twice within one month. Data were analyzed by multiple linear regression analysis, path analysis, and Sobel test. The results showed that brand experience and brand trust directly affect brand satisfaction, while brand personality has no direct effect. Brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction also have a direct effect on brand loyalty. The Sobel test results prove that brand satisfaction mediates brand experience and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. This shows that brand experience and brand trust indirectly affect brand loyalty, while brand personality has no indirect effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safira Satyarini Sumarsono
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri food and beverages (F&B) yang semakin positif dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan terdorong untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan loyalitas merek. Loyalitas merek dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung antara pengalaman merek, kepribadian merek, dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun yang berdomisili di Jabodetabek dan pernah membeli produk Mixue Ice Cream & Tea minimal dua kali pembelian dalam kurun waktu satu bulan. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan merek sedangkan kepribadian merek tidak berpengaruh secara langsung. Pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek juga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek. Hasil uji sobel membuktikan bahwa kepuasan merek memediasi pengalaman merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek sedangkan kepribadian merek tidak memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek.
This research is motivated by the increasingly positive growth of the food and beverages (F&B) industry and fierce business competition. This causes the company to be encouraged to maintain and develop its business. The way that can be done is to increase brand loyalty. Brand loyalty can be generated by several things, namely brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction. This study aimed to analyst the direct and indirect effects of brand experience, brand personality, and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. Primary data was obtained using a survey method through a questionnaire. The sample in this study were students aged 18–25 who lived in Jabodetabek and had purchased Mixue Ice Cream & Tea products at least twice within one month. Data were analyzed by multiple linear regression analysis, path analysis, and Sobel test. The results showed that brand experience and brand trust directly affect brand satisfaction, while brand personality has no direct effect. Brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction also have a direct effect on brand loyalty. The Sobel test results prove that brand satisfaction mediates brand experience and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. This shows that brand experience and brand trust indirectly affect brand loyalty, while brand personality has no indirect effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ilma Wulansari Hasdiansa
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kecemburuan merek memengaruhi motivasi konsumen untuk membayar harga premium untuk merek tertentu. Penelitian ini juga menguji bagaimana brand love dan materialisme memengaruhi kesediaan calon pelanggan untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk sebuah merek yang mereka inginkan. Survei dilakukan secara online di 3 kota di Indonesia: Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar. Subjek penelitian ini adalah pelanggan potensial luxury fashion brand yaitu Coach. Coach digunakan sebagai objek penelitian berdasarkan hasil studi penentuan objek yang dilakukan terlebih dahulu. Pelanggan potensial adalah mereka yang tidak memiliki tas produk dari merek Coach yang mereka inginkan dan sukai, tetapi mereka melihat bahwa orang lain seperti teman atau tetangga mereka sudah memiliki merek tersebut. Data dikumpulkan dari 413 responden dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling SEM untuk menguji 5 hipotesis penelitian. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kecemburuan merek, cinta merek dan materialisme memiliki pengaruh positif terhadap keinginan membayar premium. Hasil penelitian juga memberikan masukan bagi penerapan praktik pemasaran dengan membangkitkan strategi jealousy-inducing dan nilai materialistis dalam program komunikasi pemasaran.
This study attempts to explain how brand jealousy influences the motivation of consumers to pay premium prices to specific fashion luxury brands. This paper also examines whether brand love and materialism will affect willingness to pay premium. Survey was conducted online in 3 cities in Indonesia Surabaya, Makassar and Jabodetabek. The subjects of this research are the potential customer of luxury fashion brand, which is Coach. The potential customers are those who do not have bag from Coach, the brand that they want, but they know and see that others already own the brand. The data were collected from 413 respondents and were analyse using structural equation modelling to test 5 research hypotheses. The findings of this research reveal that brand jealousy, brand love and materialism have a positive influence on willingness to pay premium. The results also ensure applicable insights for marketing practitioners to motivate potential customers pay premium prices to specific brands by evoking jealousy inducing strategies and materialistic values in their marketing communication programs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aisyah
"Pasar produk perawatan tubuh pria sudah semakin meningkat pesat dan produk-produknya dihadirkan dalam berbagai bentuk yang berbeda, namun masih kurang inovatif karena masih banyak permintaan atau kebutuhan pria yang tidak terjawab dengan produk yang ada di pasar sekarang, terutama permintaan akan produk perawatan tubuh pria halal. Merek Kahf hadir sebagai produk perawatan pria halal yang dapat memberikan pengalaman yang positif bagi konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh halal brand personality dan brand experience terhadap brand prestige, brand trust, customer satisfaction dan brand loyalty pada brand halal. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability judgemental sampling. Survei dilakukan pada masyarakat Indonesia yang pernah membeli dan menggunakan produk perawatan Kahf. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari halal brand personality dan brand experience terhadap brand prestige Kahf, yang lanjutnya berpengaruh positif pada brand trust dan customer satisfaction serta attitudinal loyalty.
The market for men's body care products has increased rapidly and the products are presented in many different forms. However, this market is still not innovative enough as there are still many unanswered demands with existing products in the market today, especially the demand for halal male personal care products. Kahf brand is here as a halal male care product to provide a positive experience for its consumers. This study aims to analyze the effect of halal brand personality and brand experience on brand prestige, brand trust, customer satisfaction and brand loyalty to halal brand. The sampling method used was non-probability judgmental sampling. The survey was conducted on Indonesians who have bought and used personal care Kahf. Data processing was performed using the Structural Equation Model (SEM) analysis technique. The results of this study indicate that there is a positive effect of halal brand personality and brand experience on Kahf's brand brand prestige, which in turn has a positive effect on brand trust and customer satisfaction and attitudinal loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library