Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrika Widharini Widyaka
"Museum merupakan organisasi non-profit yang membutuhkan pengunjung sehingga perlu melakukan kegiatan pemasaran. Museum kini bukan lagi sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno yang pasif, melainkan sebagai sarana bermain dan belajar interaktif bagi semua kalangan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesenjangan (gap analysis) antara persepsi konsumen dan persepsi manajemen terkait kesadaran merek (brand awareness) museum yang dilihat dari enam elemen komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication), yaitu: periklanan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran internet (internet marketing).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar mampu memahami secara mendalam mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu dengan terlibat langsung dengan museum sebagai subjek penelitian. Paradigma post-positivism juga digunakan untuk mengungkapkan asumsi mengenai adanya gap pada strategi komunikasi pemasaran museum, antara pihak manajemen dan pengunjung museum. Gap-gap tersebut ditemukan dari hasil triangulasi dalam melakukan analisis data, yang dilakukan dengan cara melakukan korelasi dengan teori dan konsep yang digunakan, kemudian disajikan dalam bentuk narasi deskriptif agar lebih mudah dipahami. Setelah itu, dianalisis menggunakan open, selective, axial coding. Gap yang ditemukan dalam strategi komunikasi pemasaran dapat diminimalisir dengan cara melakukan evaluasi terbuka, demi menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Museum is a non-profit organization that needs visitors so it needs to do marketing activities. The museum is now no longer just a passive storage of ancient objects, but as a means of interactive learning and play for all people. This research was conducted to analyze the gap between consumer perceptions and management perceptions related to brand awareness seen from six elements of integrated marketing communication, namely: advertising, public relations, personal selling, sales promotion, direct marketing, internet marketing.
This study uses a qualitative approach to be able to understand deeply about integrated marketing communication strategies by directly engaging with museums as research subjects. The post-positivism paradigm is also used to express assumptions about gaps in the museum's marketing communication strategy, between management and museum visitors. These gaps are found from the results of triangulation in conducting data analysis, which is done by correlating with the theories and concepts used, then presented in the form of descriptive narrative to make it easier to understand. After that, analyzed using open, selective, axial coding. The gap found in marketing communication strategies can be minimized by conducting open evaluations, in order to reach the wider community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Ghaisani Pertiwi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi untuk meningkatkan kesadaran merek brand awareness pada UKM XYZ Cake Bakery, sebagai Usaha Kecil dan Menengah, melalui penerapan Integrated Marketing Communication sehingga UKM dapat memaksimalkan pemasaran offline dan juga pemasaran online. Pelaksanaan Business Coaching melalui serangkaian wawancara tidak terstruktur dengan pemiliknya untuk mengetahui proses bisnis dan kegiatan pemasarannya. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui situasi sebenarnya aktual antara pelanggan dan perusahaan. Hasil dari wawancara dan observasi tidak terstruktur dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa penjualan offline belum maksimal. Pada proses bisnis di toko, pelanggan tidak mendapat kesan khusus karena UKM tidak melakukan promosi secara maksimal. Oleh karena itu, ini akan menjadi perhatian utama dala penelitian untuk memaksimalkan promosi toko yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek. Adapun batasan dalam penelitian ini, penelitian ini hanya dilakukan untuk promosi di dalam toko XYZ Cake and Bakery, Cakung - Jakarta Timur pada penjualan roti dan kue. Makalah ini akan menambah literatur kesadaran merek dan strategi integrated marketing communication pada Usaha Kecil-Menengah UKM dalam industri roti di Indonesia.

Purpose ndash The purpose of this research is to know the strategy to increase brand awareness for Small Medium Enterprise SME through implementing Integrated Marketing Communication IMC so the SME can maximizing offline and also online marketing.Design methodology approach ndash Business coaching methods, through a series of unstructured interview with the owner to know their business process and marketing activities. Observation also used to know the real situation between customer and the enterprise. The results from the unstructured interviews and observation were analyzed using qualitative descriptive method to know gaps between the ideal and actual conditions of the SME or company, then the results were also used to find the IMC to be implemented in order to increasing brand awareness. Findings ndash The findings shows that offline marketing was not maximal yet. In store, customers did not get special experience because SME did not do promotion maximally. Brand awareness for current situation was still at the level of brand recognition, which is the limit of brand awareness. Hence, it is going to be a major attention to maximizing promotion to increase brand awareness.Research limitations implications ndash There are also limitation of this paper, this study was only conducted to in store promotion, for self manufactured products by SME.Originality value ndash The paper will adds to the literature of brand awareness, and integrated marketing strategy in Small Medium Enterprises SMEs rsquo s business to consumer in Indonesian bakery industries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nuranindya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan brand awareness dan brand image di benak calon konsumen, dari penerapan program integrated marketing communication pada produk jasa baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kerangka konsep mengenai produk baru, brand awareness, brand image, dan integrated marketing communication. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa penerapan integrated marketing communication pada produk baru diindikasikan dapat membangun kesadaran merek dan citra merek, yang pada akhirnya membangun ketertarikan calon konsumen untuk mencoba produk jasa baru tersebut. Image positif perusahaan juga turut mempermudah proses membangun brand awareness dan brand image produk jasa baru yang diluncurkan, di benak calon konsumen.

This research aimed at knowing the process of creating brand awareness and brand image in prospect consumer?s mind after implementation of Integrated Marketing Communication program in a new service product. The research used qualitative approach based on conceptual frame about new product, brand awareness, brand image, and integrated marketing communication. The research indicated that implementation of Integrated Marketing Communication in new product could build brand awareness and brand image that would eventually attract prospect consumers to try the new service product. It was also indicated that positive image of a company could help the process of brand awareness and brand image of a newly launched service product in prospect consumer's mind."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30978
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Al Muhajjir
"Penelitian ini menguaikan proses pembentukan brand awareness menggunakan formulasi Integrated Marketing Communication, beserta persyaratan ideal pemanfaatan saluran-saluran komunikasi, pada perusahaan jasa asuransi yang brand awareness nya rendah dan mempunyai masalah kredibelitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus pada dua perusahaan jasa asuransi di Jakarta.
Hasil penelitian menguraikan proses pembentukan brand awareness dimulai dari sasaran brand awareness yangdituju, hingga penyusunan IMC yang mendukung faktor penunjang brand awareness. Selain itu ditemukan persyaratan ideal penerapan IMC pada kegiatan komunikasi pemasaran jasa asuransi.

This study describes the process of creating brand awareness by using the formulation of Integrated Marketing Communications, along with the requirements of the ideal utilization of communication channels of life insurance company that the commodity currently still has rather low brand awareness and have credibility problems. This study uses a qualitative case study on two insurance companies in Jakarta.
The results of the study outlines the process of brand awareness creation, starting from the intended target brand awareness to the formulation of Integrated Marketing Communications strategy, which became a major contributory factor creating brand awareness. Hence, on this study there is also the ideal requirement of the application of Integrated Marketing Communications on life insurance communication activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Radtu Shania
"Profil Perusahaan Lassy Beauty adalah salah satu brand jasa kecantikan di Jakarta yang didirikan sejak 2018. Lassy Beauty berada dalam klasifikasi salon dengan layanan lengkap. Brand ini menawarkan sekitar 78 jenis jasa, yang terdiri dari perawatan rambut, kulit kepala, bulu mata, wajah, badan, kuku, dan penghilang bulu. Penggunaan jasa tersebut dapat dilakukan konsumen dengan cara mendatangi langsung lokasi studio atau dengan melakukan layanan panggilan ke rumah. Bentuk pemasaran yang dilakukan oleh Lassy Beauty sampai saat ini adalah pengelolaan media sosial, pemasangan Instagram Ads, dan penggunaan promosi diskon. Analisis Situasi Hasil analisis internal menunjukkan bahwa Lassy Beauty menawarkan jasa kecantikan yang sangat lengkap dan memberikan opsi untuk konsumen dalam menggunakan jasanya, namun Lassy Beauty belum mengomunikasikan keunikan tersebut secara maksimal pada kanal komunikasinya. Sedangkan, dari analisis eksternal, Lassy Beauty sebagai salah satu brand jasa kecantikan memiliki peluang yang tinggi pada pasar perempuan Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena perempuan Indonesia telah memiliki kebiasaan menggunakan jasa kecantikan sejak remaja. Namun, Lassy Beauty dihadapkan dengan sebuah tantangan terkait kekhawatiran penggunaan jasa kecantikan akibat keadaan pandemi COVID-19. Rumusan Masalah Lassy Beauty memiliki permasalahan utama terkait komunikasi pemasaran dalam bentuk rendahnya brand awareness oleh khalayak sasaran. Khalayak sasaran juga belum mengetahui diferensiasi Lassy Beauty dari brand lainnya pada kategori jasa sejenis. Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran khalayak sasaran mengenai keberadaan Lassy Beauty; 2. Menciptakan positioning untuk Lassy Beauty pada benak khalayak sasaran dengan cara mengomunikasikan diferensiasi Lassy Beauty dari kompetitor. Khalayak Sasaran 1. Demografis: perempuan berusia 18 sampai 25 tahun, mahasiswa dan pegawai, dan tergolong dalam SEC Middle-Upper. 2. Geografis: berdomisili di Jadetabek, khususnya Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. 3. Psikografis: peduli dengan penampilan fisik, senang bersosialisasi, beauty-enthusiast, dan experience-seeker. 4. Perilaku: menggunakan jasa kecantikan sebagai rutinitas dalam merawat diri maupun sebagai hiburan, menggunakan media online dan media sosial secara aktif, dan melakukan variety-seeking. Program Program kampanye ‘Cherish Beauty Without Worries’ telah disusun berdasarkan model perilaku konsumsi AISAS untuk menjawab masalah yang dimiliki Lassy Beauty terkait brand awareness. Program kampanye ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu: pemasangan iklan pada media sosial, pengadaan kerja sama dengan KOL, pengoptimalan media sosial dengan tiga konten utama (konten “Beauty Anywhere, Anytime!”, “Beauty of Any Kind!”, dan hygiene), peluncuran website, pemanfaatan WhatsApp Business, dan pengadaan giveaway untuk mendorong produksi ulasan. Pesan Kunci “Lassy Beauty menyediakan pengalaman tanpa rasa khawatir dimanapun dan kapapun dalam menjaga dan menghargai kecantikan luar dan dalam dirimu.” Jadwal Januari – Juni 2022. Anggaran Rp23.539.371 untuk enam bulan. Evaluasi Input: memastikan setiap kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan; Output: memantau dan memastikan secara rutin setiap pelaksanaan kegiatan; Outcome: memeriksa dan mengevaluasi hasil dan dampak dari setiap pelaksanaan kegiatan.

Profil Perusahaan
Company Profile Lassy Beauty is a beauty service brand from South Jakarta that was founded in 2018. Lassy Beauty is classified as a full-service salon. This brand has around 78 kinds of services, from hair, scalp, eyelash, face, body, nail, to hair removal treatments. Consumers can use these services by going directly to the studio location or by ordering home service. The channels of marketing used by Lassy Beauty are social media, Instagram Ads, and discount promotions. Situation Analysis The result of the internal analysis shows that Lassy Beauty offers a variety of beauty services and provides location options for consumers, but Lassy Beauty has not communicated this uniqueness optimally on its communication channel. Meanwhile, from external analysis, Lassy Beauty as a beauty service brand has a high opportunity in the Indonesian women's market. It is because Indonesian women have had the habit of using beauty services since a young age. However, Lassy Beauty faced a challenge related to concerns about using beauty services due to the COVID-19 pandemic. Problem Statement Lassy Beauty has a problem related to marketing communication in the form of low brand awareness by the target audience. The target audience also does not know the uniqueness of Lassy Beauty compared to brands with similar services. Goals 1. Increasing awareness from the target audience regarding the existence of Lassy Beauty; 2. Creating a positioning for Lassy Beauty in the target audience's mind by communicating Lassy Beauty's differentiation from competitors. Target Audience 1. Demographic: women aged 18 to 25 years old, students and employees, and belonging to the SEC Middle-Upper. 2. Geographic: domiciled in Greater Jakarta, particularly South Jakarta and South Tangerang. 3. Psychographic: cares about physical appearance, likes to socialize, beauty-enthusiast, and experience-seeker. 4. Behavior: using beauty services as a self-care routine and as an entertainment, using online media and social media actively, and do variety-seeking. Program The 'Cherish Beauty Without Worries' campaign program has been developed based on the AISAS consumption behavior model to answer Lassy Beauty's problem related to brand awareness. This campaign program has several activities, i.e.: advertising on social media, establishing cooperation with KOL, optimizing social media with three main contents (“Beauty Anywhere, Anytime!”, “Beauty of Any Kind!”, and hygiene content), website launch, use of WhatsApp Business, and perform giveaway activity to encourage review production. Key Message “Lassy Beauty provides a worry-free experience anywhere and anytime to cherish your inner and outer beauty.” Schedule January – June 2022. Budget Rp23.539.371 for six months. Evaluation Input: ensure that every activity is executed according to the plan; Output: monitor and ensure routinely every activity implementation; Outcome: examine and evaluate the results and impacts of each activity implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfahruri Rosdiana Allorhogesti
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh strategi integrated marketing communication (IMC) terhadap brand knowledge. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan responden adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 114 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan strategi IMC berpengaruh terhadap pembentukkan brand knowledge (brand awareness dan brand image). Dan dari strategi IMC yang digunakan oleh Nutrisari W'dank, personal selling merupakan dimensi IMC yang mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukkan brand awareness, dan sales promotion menjadi dimensi yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukkan brand image. Sedangkan e-marketing menjadi dimensi IMC yang tidak memiliki pengaruh dalam pembentukkan brand awareness dan brand image.

This thesis discusses about the influence of Integrated Marketing Communication strategies toward consumer's brand knowledge. This research use quantitative explanatory design. Respondents are 114 housewife's. This thesis used descriptive statistical analysis and linier regression to prove hypothesis in this research. The finding result of this study shows that IMC strategies have significant influence toward consumer's brand knowledge (brand awareness and brand image), personal selling is the dimension that have strong influence on forming brand awareness, sales promotion is the dimension that have strong influence on forming brand image, e-marketing is the the dimension that have no influence at all on forming both brand awareness and brand image."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Keke
"Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Maraknya jasa pendidikan yang menawarkan begitu banyak program studi dengan keunggulan masing-masing membuat para konsumen harus lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi lanjutan bagi mereka. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, akan tetapi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini masih kurang dikenal oleh konsumen. Tingginya permintaan akan tenaga kerja dibidang transportasi dan logistik, membuat peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsumen mengenal program studi transportasi dan logistik, dan sejauh mana pengaruh komunikasi pemasaran terpadu yang telah dilakukan terhadap kesadartahuan konsumen akan brand ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah pengaruh Komunikasi Pemasran Terpadu yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations & publicity serta direct marketing, terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Adapun objek penelitian ini adalah mahasiswa STMT Trisakti dan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku teks, internet dan jurnal.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan teknik judgment sampling atau juga disebut purposive sampling selanjutnya dengan multi stage cluster sampling dengan populasi mahasiwa STMT Trisakti kurang lebih 3000 mahasiswa dan sampel total sebayak 169 orang adalah mahasiswa STMT Trisakti Semester 6 dengan asal SMA wilayah Jakarta Timur. Kemudian untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap brand awareness perguruan tinggi, digunakan teknik analisis data regresi dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Dari hasil analisis yang diuji didapat public relations berpengaruh positif dan paling mempengaruhi terhadap peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Sedangkan advertising, personal selling, sales promotion serta direct marketing juga berpengaruh positif terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik tetapi tidak setinggi pengaruh public relations. Hal iniberarti peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik lebih dipengaruhi oleh public relations.

University has an important role in the progress of a country. The rise of educational services offering so many courses with their respective advantages make the consumers should be more selective in choosing College advanced to them. It looks with the increasing level of public awareness of education, but education that is appropriate to the needs of the moment still less known by consumers. The high demand for labor in the field of transport and logistics, making researchers want to find out the extent to which consumers know the course of transport and logistics, and the extent of the influence of integrated marketing communications that have been made against consumer brand awareness about this brand.
The aims of this study is to examine how the effect of Integrated Marketing Communication (IMC) which consisting of advertising, personal selling, sales promotion, public relations and publicity, and also direct marketing, can increase brand awareness of consumer on transportation and logistics management programs. The object of this research are students of STMT Trisakti and using quantitative research methods with eksplanatif research. The Data used in this research is the primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from textbooks, journals and the internet.
Sampling technique used is the nonprobability sampling technique that judgment sampling or purposive sampling is also called next with multi stage cluster sampling with a population of STMT Trisakti students approximately 3000 students and a total sample about 169 people are students of Trisakti STMT Semester 6 with high school’s origin area, East Jakarta. Then to measure the magnitude of the effect of the integrated marketing communications to brand awareness to College, used techniques of data analysis regression using SPSS software version 19.
From the results of analysis which has been tested in the end, we obtained findings public relations, have most positive influence increasing brand aweareness of transportation and logistics management programs. While advertising, personal selling, sales promotion and direct marketing are also a positive influence on increasing brand awareness of transportation and logistics management programs but not as high as public relations. This means that the increasing of brand awareness on transportation and logistics management programs is more influenced by public relations.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan brand awareness dan brand association pelanggan pada produk teknologi baru 4G LTE dari penerapan komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kerangka konsep brand awareness, brand association, proses pengambilan keputusan, komunikasi pemasaran terpadu, respon konsumen dalam bentuk AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi pemasaran terpadu menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek kepada pelanggan. Kesadaran merek dan asosiasi merek pada pelanggan terbentuk melalui respon konsumen yaitu AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Alat komunikasi pemasaran terpadu yang menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek yang kuat dan positif pada pelanggan adalah periklanan dan penjualan personal. Oleh karena itu, pemasar harus memahami dan memilih pesan atau informasi dan alat komunikasi pemasaran terpadu yang tepat dalam membangun kesadaran merek dan asosiasi merek pelanggan untuk dapat menghasilkan keputusan pembelian pada pelanggan.

This research is intended to know the process of establishing brand awareness and brand association of customers on new technology product 4G LTE from the implementation of integrated marketing communications. This research uses qualitative approach based on the concept of brand awareness, brand association, decision making process, integrated marketing communications, consumer response in the form of AISAS model Attention, Interest, Search, Action, Share.
The result of this study indicate that the implementation of integrated marketing communications generate brand awareness and brand association to customers. Brand awareness and brand association on the customer is formed through a consumer response which is AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Integrated Marketing Communications tools which create a strong and positive brand awareness and brand associations on custumers are advertising and personal selling. Therefore, marketers have to understand and choose the appropriate message or information and integrated marketing communications tools in establishing brand awareness and brand associations customers in order to generate customer to a purchase decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Mayasari
"The objective of this research ls to determine what is the most appropriate lMC strategy to apply in Indonesia market and to analyze the brand equity of EMC products in Indonesia market. EMC is information infrastructure global market leader. But at the moment, there is an issue that EMC considered very late compared to its competitors in dealing with Indonesia market. EMC is not yet becoming Indonesia market leader. Indonesia consumen also have perception that EMC place is very high againts others. The lateness of EMC in entering Indonesian market triggers the whole part of PT. EMC Information Systems to move more aggressively and effectively. The right implementation of Integrated Marketing Communication would be the main factor to create the brand awareness that would then growth the brand loyally towards the consumers in Indonesian market. The Research Method used in the thesis writing consists of two main parts, which are Survey and in-depth Interview. Data analysis shows that Word of Mouth (WOM) and Personal Selling nrc tbc 1110st effective way to increase brand awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Adji Watono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011
658.802 ADJ i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>