Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Ratnadewati Ardiningrum
"Industri kosmetik lokal di Indonesia yang berkembang pesat membuat suatu merek memerlukan keunikan tersendiri agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Keunikan tersebut dapat dibuat melalui strategi branding untuk membangun brand image yang kuat di benak konsumen. Mad for Makeup merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam membangun brand image, yaitu dengan mengimplementasikan branding co-creating yang berdasar pada kolaborasi konsumen bersama merek. Melalui strategi branding ini, Mad for Makeup tidak hanya memperhatikan aspek fungsional, namun juga aspek emosional dalam membangun brand image. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi branding co-creating oleh Mad for Makeup dalam pembentukan brand image. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi branding, self-concept connection dan brand image. Metode pengumpulan data makalah ini adalah menggunakan data sekunder yang bersumber dari studi literatur, penelitian terdahulu, analisis media komunikasi resmi brand serta didukung oleh wawancara. Hasil analisis mengungkapkan bahwa strategi branding co-creating berpotensi tinggi digunakan untuk membangun brand image yang kuat sekaligus membangun hubungan emosional brand dengan konsumen.

The rapid growth of Indonesian cosmetic industry urges brands to build their own signature to endure in the competitive market situation. One way to make a brand appear unique is by implementing a branding strategy to build a strong brand image in the consumer's mind. Makeup's unique way to build brand image is by utilizing co-creating branding, building their brand upon collaborative efforts of consumer and brand. Through this strategy, Mad for Makeup maintains both functional and emotional aspect in its brand image. This paper aims to analyze the implementation of co-creating branding by Mad for Makeup in the establishment of brand image. The theory and concept used in this paper include branding, self-concept connection and brand image. The data gathering method is by using secondary data, sourced from literature review and preceding research, analyzing official media communication from brand and supported by interview. The results of the analysis found that co-creating branding is a highly potential strategy to build a strong brand image, as well as building emotional connection between consumers and brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Ardanari
"Penelitian ini menganalisis aksi purpose branding yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan pengetahuan tentang isu lingkungan yang sedang marak terjadi, kini perusahaan industri manufaktur sebagai salah satu kontributor masalah lingkungan mulai mengambil tindakan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Keputusan untuk mengambil tindakan ini didukung oleh kondisi masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk tetap dapat berdiri sebagai merek yang baik dan terpercaya, perusahaan mengambil tindakan dengan tujuan keberlanjutan melalui komitmen jangka panjang yang dikampanyekan. Inilah yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan citra mereknya sebagai produk kecantikan yang peduli terhadap permasalahan lingkungan, Garnier membentuk kampanye Green Beauty. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan studi literatur. Melalui materi yang ditemukan pada website dan Instagram Garnier Indonesia, peneliti melihat adanya konsistensi Garnier Indonesia dalam mensukseskan dan mengomunikasikan kampanye Green Beauty. Hasil analisis penemuan data sekunder memperlihatkan bagaimana aksi dari komitmen kampanye Green Beauty dapat membangun citra merek Garnier Indonesia.

This study analyzes the purpose branding action carried out by Garnier Indonesia beauty products. With knowledge about environmental issues that are currently rife, now manufacturing industry companies as one of the contributors to environmental problems are starting to take action to have a positive impact on the environment and social. The decision to take this action is supported by the condition of the people who are increasingly aware of the importance of protecting the environment for a better life. Therefore, to remain able to stand as a good and trusted brand, the company takes action with the aim of sustainability through campaigning long-term commitments. This is what Garnier Indonesia beauty products do. With its brand image as a beauty product that cares about environmental issues, Garnier formed the Green Beauty campaign. The analysis in this study uses secondary data analysis methods and literature studies. Through the materials found on Garnier Indonesia's website and Instagram, the researcher saw Garnier Indonesia's consistency in succeeding and communicating the Green Beauty campaign. The results of the analysis of secondary data findings show how the actions of the Green Beauty campaign commitment can build Garnier Indonesia's brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanika Syafira Marsha
"Penulisan makalah ini membahas strategi Consumer-Generated Marketing (CGM) yang diterapkan brand Love Beauty and Planet Indonesia (LBP) Indonesia pada kampanye #smallactsoflove, serta ulasan dari konsumen di media sosial Instagram serta di situs resmi ulasan dan rating Home Tester Club Indonesia (HTCID) dan Female Daily Network (FDN). Tujuan penulisan ini adalah menganalisa strategi CGM dalam membangun brand image produk LBP di Indonesia, dengan implikasi praktis sebagai bahan acuan bagi produk kosmetik lain untuk dapat menjalankan bisnisnya di Indonesia. Metode yang digunakan adalah serangkaian studi literatur yang menganalisis berbagai studi terkait dan materi komunikasi brand LBP. Temuan penulisan ini adalah terdapat peningkatan brand image produk LBP dari hasil penerapan strategi CGM dilihat dari beberapa capaian yang diraih LBP dalam industri kosmetik di Indonesia.

This writing discusses the Consumer-Generated Marketing (CGM) strategy applied by the Love Beauty and Planet Indonesia (LBP) Indonesia in the #smallactsoflove campaign, as well as reviews from consumers on Instagram and on the official website reviews and ratings of Home Tester Club Indonesia (HTCID) and Female Daily Network (FDN). The purpose of this paper is to analyze CGM's strategy in building the brand image of LBP products in Indonesia, with practical implications as a reference material for other cosmetic products to be able to run their business in Indonesia. The method used is a series of literature studies that analyze various related studies and LBP brand communication materials. The finding shows that there is an increase in the brand image of LBP products from the results of implementing the CGM strategy, seen from several achievements made by LBP in the cosmetics industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Agusriati
"Brand adalah representasi dari kepribadian produk yang dapat meningkatkan pemasaran produk. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia untuk menghabiskan banyak anggaran untuk membangun brand image yang positif. Salah satu cara untuk membangun brand image adalah menggunakan strategi marketing public relations. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk membangun brand image salah satu produknya, Dove dengan membuat program "Dove The Real Beauty".
Seperti halnya tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi marketing public relations yang dilakukan pada program Dove. Program "Dove The Real Beauty" menggunakan strategi marketing public relations seperti pull, push dan pass kegiatan yang dilakukan yaitu publikasi, event, dan kegiatan pelayanan publik. strategi marketing public relations memiliki peran yang besar dalam membangun brand image positif Dove diantara persaingan produk kosmetik.

Brand is a representation of a product personality that can improve product marketing. Therefore, many companies are willing to spend alot of money to build a positive brand image. One way to build a brand image is using public relations marketing strategy. PT. Unilever Indonesia Tbk is a company that use this strategy to build the brand image of one of its products, Dove by making campaign Dove "Real Beauty The Dove".
As it does this paper is to investigate and analyze strategic marketing public relations conducted in Real Beauty The Dove campaign. The program Dove Real Beauty use marketing public relations strategy such as pull, push and pass strategy consisting consist of publication activities, events, and public-service activities. Marketing public relations strategy can play a major role in building Dove positive brand image among the cosmetic products competition."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Hanum
"Perkembangan industri fashion di Indonesia mengalami peningkatan yang baik terutama dari segi inovasi yang menyebabkan adanya brand-brand baru bermunculan, dimana konsumen umumnya merupakan milenial. Hal ini menyebabkan peran milenial semakin mendominasi sektor tersebut, sehingga pada penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumen milenial dengan Fashion Innovativeness dan brand image dimensions(Cognitive, sensory, dan affective) pada brand fashion favorit,kontribusi brand image dimensions kepada lovemarks (brand love dan brand respect) dan pengaruhnya pada brand loyalty.
Penelitian ini mengembangkan model lanjutan dari brand equity(CBBE) dan brand image dimensions. Model yang dikembangkan kemudian divalidasi menggunakan Structural Equations Modeling (SEM) berdasarkan data yang diperoleh melalui survey kepada konsumen yang memiliki brand fashion favorit kisaran usia 19-39 tahun. Hasil penelitian ini mengonfirmasi bahwa fashion innovativeness secara positif berpengaruh terhadap penggunaan brand image associations yang kemudian akan memengaruhi brand love dan brand respect serta terhadap brand loyalty. Implikasi manajerial serta saran bagi penelitian selanjutnya juga dibahas pada penelitian ini. 

The development of fashion industry in Indonesia experiences a positive surge fundamentally from the innovation factor, which causes new brands to emerge, in which the main consumers are millenials. This causes the role of millenial to be more dominant in the afformentioned sector, hence this research aims to understand the relationship between millenials consumers and Fashion Innovativenes and Brand Image Dimensions (Cognitive, Sensory, and Affective) on favorite fashion brands, the contribution of Brand Image Dimensions towards Lovemarks (Brand Love and Brand Respect), and the impact toward Brand Loyalty.
This research developed the model modified from Consumer-based Brand Equity (CBBE) and Brand Image dimensions. The developed model was then validated using Structural Equation Modeling (SEM) based on data retreived from surveys on consumers, within the age of 19-39 years old, with favorite fashion brands. The findings confirmed that Fashion Innovativeness positively influenced the use of Brand Image Assosication which then further influenced Brand Love and Brand Respect, as well as Brand Loyalty. The managerial implications and recommendation of this reseatch will be further elaborated in this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Dewinta Arif
"Industri kecantikan di Indonesia yang terus berkembang pesat, mendorong merek-merek lokal untuk memperkuat daya saing di pasar yang kompetitif. Mad For Makeup, salah satu merek kosmetik lokal, berinovasi melalui komunitas ‘Rebel Secret Society’ yang mengimplementasikan strategi co-creation dengan melibatkan anggota komunitas dalam pengembangan produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran ‘Rebel Secret Society’ dalam mendukung branding Mad For Makeup sebagai merek inklusif melalui strategi kehumasan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) di kalangan Gen Z di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis konten sebagai teknik pengumpulan datanya, penelitian ini mengkaji 19 unggahan Instagram @rebelsecretsociety pada periode Oktober–November 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunitas ini memanfaatkan Discord dan Instagram sebagai platform utama untuk membangun komunikasi yang efektif. ‘Rebel Secret Society’ berhasil mengintegrasikan elemen sense of community, tribe building, dan remarkability, yang memperkuat ikatan komunitas, meningkatkan keterlibatan anggota, serta mendukung strategi branding. Selain berperan sebagai co-creators, anggota komunitas juga berfungsi sebagai promoters aktif dalam membantu Mad For Makeup menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekaligus memperluas brand awareness di kalangan target audiens utamanya, yaitu Gen Z.

The rapidly growing beauty industry in Indonesia has encouraged local brands to enhance their competitiveness in a highly dynamic market. Mad For Makeup, one of the local cosmetic brands, has innovated through the ‘Rebel Secret Society’ community by implementing a co-creation strategy that involves community members in product development. This study aims to analyze the role of ‘Rebel Secret Society’ in supporting Mad For Makeup’s branding as an inclusive brand through public relations strategies to increase brand awareness among Gen Z consumers in Indonesia. Using a descriptive qualitative approach with content analysis as the data collection technique, this study examines 19 Instagram posts from @rebelsecretsociety during the October–November 2024 period. The analysis shows that the community utilizes Discord and Instagram as primary platforms to foster effective communication. ‘Rebel Secret Society’ successfully integrates elements of sense of community, tribe building, and remarkability, which strengthens community bonds, increases member engagement, and supports their branding strategies. In addition to acting as co-creators, community members also serve as active promoters, assisting Mad For Makeup in creating products tailored to consumer needs while expanding brand awareness among its primary target audience, Gen Z."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beryl Masdiary
"Nation branding adalah konsep baru yang didefinisikan sebagai campuran elemen multi-dimensi yang unik dan menunjukkan diferensiasi budaya dan relevansinya untuk semua khalayak sasaran.Penerapan teknik merek ini terutama dilakukan untuk menghadapi persaingan global yang sekarang dihadapi oleh negara terutama dalam pasar eksternal. Kondisi ini menyadarkan negara untuk memperkuat brand mereka dengan tujuan utama untuk menarik wisatawan, mendorong investasi masuk dan meningkatkan ekspor. Salah satuupaya pembentukan Nation Branding dapat ditempuh melalui suatu langkah manajemen brand yaitu corporate branding, yang memungkinkan suatu perusahaan menawarkan produk atau jasa yang diekspor, menjadi duta Negara tersebut di pasar internasional, sebagai pemain global.
Penelitian kualitatif ini berupaya untuk menganalisis bagaimana peran corporate branding dalam pembentukan Nation Branding, dengan studi kasus Service ExcellencePT Garuda Indonesia. Penelitian ini menggunakanperspektif konsumen internasional melihat service excellence dari layanan jasa yang diekspor sebagai upaya pembentukan nation branding. Dari penelitian ini terlihat bahwa penerapan corporate branding dapat membantu suatu negara membentuk nation branding, namun masih dibutuhkan upaya jangka panjang dan konsistensi pesan serta kualitas layanan agar dapat dipahami oleh target konsumen yang dituju.

Nation branding is a new concept which is defined as a mixture of multi-dimensional element that is unique and shows the cultural differentiation and relevance for all target audiences. Application of brand management is mainly done to face the global competition that now faced by the country, especially in the external market. This condition requires countries to strengthen their brand with the main objective to attract tourists, encourage inward investment and boost exports. One of the efforts to establish the Nation Branding can be reached through corporate branding, which allows a company that offers products or services exported, be an ambassador of the country in the international market, as a global player.
This qualitative study seeks to analyze how corporate branding role in the formation of Nation Branding, with Service Excellence of PT Garuda Indonesia as the case study. This researchfocuses on international consumer perspective of the exported service as the formation of nation branding attempts. Study showed that the application of corporate branding can help a country establish nation branding, but it still takes a long-term effort and consistency of the message and the quality of products that can be understood by the intended target consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ameni Nazaretha
"Hallyu atau Gelombang Korea di Indonesia membuat masyarakat Indonesia memiliki hiburan baru dan juga membuat masyarakat Indonesia semakin terlibat di dalamnya. Salah satu bentuk keterlibatan yang terjadi adalah dalam Drama Korea, termasuk dalam alur cerita dan aktor yang memainkannya. Fenomena ini yang dimanfaatkan oleh pemasar dan pebisnis untuk meningkatkan engagement khalayak dengan brand yang mereka miliki, yakni melalui mengaitkan brand mereka dengan Drama Korea maupun aktor yang memainkannya. Everwhite, brand kecantikan asal Indonesia juga turut memanfaatkan momentum ini dengan menjadikan Kim Seon Ho, salah satu aktor Drama Korea yang sedang naik daun, sebagai brand ambassador. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding dan marketing communication yang dilakukan Everwhite melalui penggunaan brand ambassador asal Korea Selatan yakni Kim Seon Ho. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, penulis menemukan bahwa Everwhite menggunakan brand ambassador Kim Seon Ho dalam strategi advertising, sales promotion, dan digital marketing. Everwhite memilih Kim Seon Ho untuk berperan dalam hal endorsement dan menjadi actor untuk mempromosikan Everwhite, mempertimbangkan karakteristik transference, congruence, kredibilitas, daya tarik dan power yang ia miliki.

Hallyu or Korean Wave in Indonesia makes Indonesian people have new entertainment and makes Indonesian people involved in it. One form of involvement occurs in Korean Drama, including in the storyline and the actors who play it. This phenomenon is what marketers and businesspeople use to increase audience engagement with their brands by linking them with Korean Dramas and actors who play them. Everwhite, a beauty brand from Indonesia, also took advantage of this momentum by making Kim Seon Ho, one of the rising Korean Drama actors, the brand ambassador. This paper aims to analyze Everwhite's branding and marketing communication strategy through a brand ambassador from South Korea, namely Kim Seon Ho. By using a qualitative descriptive analysis method, the authors found that Everwhite uses brand ambassador Kim Seon Ho in advertising, sales promotion, and digital marketing strategies. Everwhite chose Kim Seon Ho to play a role in the endorsement and actor role to promote Everwhite, considering the characteristics of transference, congruence, credibility, attractiveness, and power."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>