Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marilin Diah Astuti
"Nyeri persalinan merupakan kodisi yang fisiologis yang dialami oleh semua ibu bersalin termasuk ibu bersalin dengan stillbirth. Nyeri dapat berupa sakit pada pinggang, daerah erut dan menjalar ke paha. Penanganan nyeri non farmakologi merupakan hal yang penting salah satunya dengan counterpressure dan terapi relaksasi nafas dalam. Penanganan nyeri non farmakologi ini dapat meminimalisir risiko alergi terhadap beberapa terapi farmakologi. Tujuan dari penulisan ini adalah melaporkan hasil uji coba kombinasi counterpressure dan terapi relaksasi nafas dalam pada ibu bersalin kala satu. Uji coba dilakukan pada lima kasus ibu pada kala satu dengan stillbirth di mana ibu kehilangan satu faktor passenger sebagai syarat proses persalinan. Penerapannya dimulai dengan penjelasan terlebih dahulu mengenai konsep counterpressure dan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien dan pendamping kemudian demonstrasi. Teknik ini diterapkan pada lima ibu dengan stillbirth pada kala satu aktif. Kombinasi dai kedua metode ini terbukti dapat mengurangi nyeri dan klien mengatakan lebih nyaman dan rileks saat dilakukan counterpressure dan teknik relaksasi nafas dalam. Didapatkan juga respiration rate dan tekanan darah ibu dalam batas normal.
Labor pain is a physiological condition experienced by all maternity mothers including mothers giving birth with stillbirth. Pain can be a pain in the waist, abdomen and spread to the thighs. Non-pharmacological pain management is an important thing, one of them is counterpressure and deep breathing relaxation therapy. This non-pharmacological pain management can minimize the risk of allergies to several pharmacological therapies. The purpose of this paper is to report the results of a combination of counterpressure trials and deep breath relaxation therapy in first-time maternity mothers. The trial was carried out in five cases of mothers at a time with a stillbirth in which the mother lost one factor passenger as a condition for labor. The application begins with an explanation first about the concept of counterpressure and deep breathing relaxation techniques in patients and companions then demonstrations. This technique is applied to five mothers with a stillbirth when one is active. The combination of the two methods is proven to reduce pain and the client says it is more comfortable and relaxed when counterpressure and deep breathing relaxation techniques were performed.

"
2019: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Solikhah
"Hidropneumothorax merupakan suatu kondisi dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru. Penyebab paling umum hidropneumothorax dikarenakan penyakit Tuberkulosis yang disebut pneumothorax spontan sekunder. Hidropneumothorax menyebabkan masalah keperawatan  ketidakefektifan pola napas. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan berupa pemberian posisi semi fowler dan latihan tarik nafas dalam. Intervensi pemberian posisi semi fowler dan latihan nafas dalam dilakukan selama tiga hari. Hasil intervensi yang didapatkan adalah berkurangnya keluhan sesak dan penurunan frekuensi pernafasan. Karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan rekomendasi untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas pada pasien hidropneumothorax.
......Hydropneumothorax is a condition in which there is air and fluid in the pleural cavity which causes lung tissue to collapse. The most common cause of hydropneumothorax is a tuberculosis disease called secondary spontaneous pneumothorax. Hydropneumothorax causes nursing problems and ineffective breathing patterns. The nursing interventions that can be given are semi-Fowler’s position and deep breathing exercises. The intervention of giving the semi-Fowler position and deep breathing exercises can be done for three days. The results of the intervention obtained were reduced complaints of shortness of breath and decreased respiratory frequency. This scientific work can be used as a recommended nursing intervention to overcome the problem of ineffective breathing patterns in hydropneumothorax patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husein
"Tesis Kecemasan merupakan masalah yang tidak boleh diabaikan pada pasien post CABG. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murotal al-quran terhadap kecemasan pasien post CABG. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pre dan post test. Tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 76 responden. 38 responden pada kelompok intervensi dan 38 responden pada kelompok kontrol. Rata-rata skor kecemasan (STAI) sebelum perlakuan pada kelompok intervensi adalah 43,76 dan setelah perlakuan nilai mean rank 29,37 . Rata-rata skor kecemasan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan adalah 43,92 dan setelah perlakuan 33,11. Kombinasi terapi nafas dalam dan murotal al-quran berpengaruh signifikan terhadap kecemasan, begitu pula relaksasi nafas dalam berpengaruh signifikan terhadap kecemasan pada kelompok kontrol. Pada penelitian ini terdapat perbedaan bermakna antara skor kecemasan setelah perlakuan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p= 0,000, α= 0,05).
......The Anxiety is a problem that should not be ignored in post CABG patients. This study aims to identify the effect of deep breathing relaxation therapy and murotal al-quran on the anxiety of post CABG patients. The study design used quasi-experiment with pre and post test. The sampling technique is purposive sampling with a sample of 76 respondents. 38 respondents in the intervention group and 38 respondents in the control group. The average anxiety score (STAI) before treatment in the intervention group was 43.76 and after treatment the mean rank value was 29.37. The average anxiety score in the control group before treatment was 43.92 and after treatment 33.11. The combination of deep breath and murotal al-quran therapy had a significant effect on anxiety, as well as deep breathing relaxation had a significant effect on anxiety in the control group. In this study there were significant differences between anxiety scores after treatment in the intervention group compared to the control group (p = 0,000, α = 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Yulita
"ABSTRAK
Pendahuluan : Masyarakat perkotaan memiliki gaya hidup modern seperti konsumsi makanan cepat saji, gaya hidup kurang sehat diantaranya konsumsi rokok, kurangnya aktivitas fisik dan stres sangat berisiko mengalami hipertensi. Ketidakefektifan koping merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada klien hipertensi dengan faktor risiko stres dan merokok. Tujuan : mengetahui keefektifan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Metode : asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil : intervensi teknik relaksasi napas dalam pada klien hipertensi menghasilkan tekanan darah menurun pada akhir pertemuan yaitu 140/80 mmHg. Rekomendasi : intervensi penerapan teknik relaksasi napas dalam dianjurkan dapat terlaksana pada klien hipertensi disertai dukungan keluarga.

ABSTRACT
Introduction Urban citizen tend to have sedentary lifestyle such as fast food as dietary habit, cigarette smoke, lack of physical activity and psychological stress. Those risk factors will lead them become hypertension patient someday. Copping mechanism ineffectiveness is one of nursing problem that happens in smoker and hypertension client. Aim To understand effect of the deep breath relaxation effectiveness in lowering blood pressure. Method nursing care is given based on nursing process steps from assessment to evaluation. Result Deep breath technique intervention can lower blood pressure in hypertensive client at the last visit and his blood pressure reach 140 80 mmHg. Recommendation Together with family support, this deep breath relaxation intervention is recommended as part of hypertensive client management. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qori Fitria Nur A.
"Banyaknya masyarakat yang melakukan urbanisasi akan berdampak pada meningkatnya kepadatan penduduk perkotaan dan masalah kesehatan. Masalah kesehatan di lingkungan perkotaan salah satunya adalah polusi dan pola gaya hidup yang tidak sehat. Agregat dewasa di perkotaan berisiko mengalami hipertensi. Salah satu faktor risiko yang melatarbelakangi kejadian ini adalah stres. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan kombinasi relaksasi nafas dalam dan terapi musik untuk menurunkan stres dan tekanan darah pada keluarga Ibu SR. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah Pada Ibu SR, yaitu dari 150/100 mmHg pada 27 April 2018 menjadi 120/80 mmHg pada 7 Juni 2018. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dan terapi musik dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi untuk menangani masalah hipertensi.
The large number of people who do urbanization will have an impact on increasing urban density and health problems. Health problems in urban environment one of them is pollution and unhealthy lifestyle patterns. Adult aggregate in urban areas is at risk of developing hypertension. Stress is one of the factors of it.. This study aims to determine the effectiveness of combination of deep breathing relaxation and music therapy to reduce stress and blood pressure in MRS SR. The result showed that there was a reduction in blood pressure in MRS SR, from 150/100 mmHg on April 27, 2018 to 120/80 mmHg on June 7, 2018. The results of this study imply that a combination of deep breathing relaxation and music therapy can be applied as one of the interventions to treat hypertension. "
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Tesyani
"Masyarakat perkotaan memiliki perubahan gaya hidup yang berhubungan dengan peningkatan penyakit tidak menular, seperti stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan gangguan sensorik dan motorik. Salah satu gejala stroke adalah kelemahan otot pada bagian ekstremitas, sehingga dapat berdampak pada gangguan nyeri otot hingga kontraktur.
Tujuan dari penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah memberi gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah hambatan mobilitas fisik. Intervensi asuhan keperawatan dilakukan selama 5 minggu dengan intervensi unggulan latihan rentang pergerakan sendi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan skala nyeri dan peningkatan mobilitas yang ditandai peningkatan sudut sendi dan kekuatan otot ekstremitas. Intervensi ini disarankan kepada perawat untuk melakukan intervensi kepada pasien stroke dan keluarga dengan gangguan rasa nyaman dan mobilitas fisik paska stroke.
......
Urban people have a risk factors associated with increased non-infectious diseases, such as stroke. Stroke is one of cardiovascular diseases that can cause sensory and motor disturbances. One of the symptoms of stroke is muscle weakness on the limb, that it can produce pain to muscle weakness or contractures.
The purpose of the publication of this work is to give meaning when nursing to families with problems of physical mobility. The main nursing interventions were given undertaken for 5 weeks with range of motion with deep breathing recording techniques and heat compresses.
The results of interventions can be improved for the strength of the extremities post stroke patient. This intervention is recommended for use by nurses in assisting post stroke patients and caregiver families with discomfort and post-stroke physical mobility. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Hermawati
"Resiko perilaku kekerasan merupakan respon seseorang terhadap stressor dan orang tersebut bersiko melakukan tindakan kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Pasien Ny.I berusia 43 tahun dengan diagnosis resiko perilaku kekerasan diberikan intervensi keperawatan selama tujuh hari. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan resiko perilaku kekerasan pada Ny.I. Intervensi keperawatan berfokus pada latihan kombinasi tarik nafas dalam dengan kegiatan spiritual (berdzikir). Hasil yang didapatkan yaitu terjadi penurunan tanda gejala perilaku kekerasan yaitu dari 28 tanda dan gejala turun menjadi hanya satu tanda gejala perilaku kekerasan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan yaitu dengan cara melibatkan keluarga pasien.  

Risk of violent behavior is a persons response to a stressor where the person is at risk of committing violence to themselves, others or even the environment. Mrs.I, a 43-year-old patient with a risk of violent behavior diagnose was given a nursing intervention for seven days. The purpose of this case report is to analyze the risk of violent behavior nursing care in Mrs.I. This nursing intervention focuses on the combination of deep breath with spiritual activities (dhikr). The results obtained were a decrease in signs and symptoms of violent behavior from 28 signs and symptoms down to only one sign of symptoms of violent behavior. The planned follow-up of nursing intervention is expected to be maximized by involving the patients family.  "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Romaully
"Salah satu tindakan keperawatan mandiri perawat adalah mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Dalam karya Ilmiah ini diterapkan  tindakan keperawatan tersebut kepada klien kanker payudara yang telah bermetastase dan terjadi efusi pleura sehingga klien mengalami sesak, batuk kelelahan. Klien menderita kanker payudara disebabkan karena klien tidak menikah dan telah  berusia 51 tahun. Tindakan yang diberikan dilakukan tiga kali sehari selama lebih kurang 15 menit. Sebelum dan sesudah  melakukan teknik relaksasi nafas dalam klien diukur saturasi oksigennya,dan jumlah pernafasannya. Selama diberikan tindakan  relaksasi nafas dalam ini klien menunjukkan semakin baik tingkat saturasi oksigennya dan  terlihat  perbaikan  pola nafas. Tindakan relaksasi nafas dalam ini dinilai penting untuk dilakukan kepada klien yang mengalami sesak nafas dan kelelahan karena bertujuan untuk memperkuat otot pernafasan,mengurangi kelelahan dan meningkatkan kapasitas vital paru. Tindakan teknik relaksasi nafas dalam ini akan lebih terlihat hasilnya apabila dilakukan murni tanpa intervensi medis seperti pemberian obat-obatan dan dilakukan saat klien dalam kondisi tenang dan kooperatif.
......
One of the nurse's independent nursing actions is to teach deep breathing relaxation techniques. In this Scientific work is applied nursing actions to clients who have metastasize breast cancer and pleural effusion occurs so that clients experience shortness, cough fatigue. Clients suffering from breast cancer are caused because the client is not married and has 51 years of age. The action given is done three times a day for approximately 15 minutes. Before and after doing breath relaxation techniques in the client measured oxygen saturation, and the amount of breathing. During this breathing relaxation action the client shows the better the oxygen saturation level and the improvement of the breath pattern. This deep breath relaxation action is considered important to do to clients who experience shortness of breath and fatigue as it aims to strengthen the respiratory muscles, reduce fatigue and increase vital capacity of the lung. This deep breath relaxation technique action will be more visible if done purely without medical intervention such as drug delivery and performed when clients are calm and cooperative."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Roup
"Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas pada tulang tibia dan fibula. Pada penderita fraktur, nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering ditemukan. Nyeri adalah mekanisme perlindungan bagi tubuh dalam sebagai kontrol atau alarm terhadap bahaya. Nyeri pada fraktur bersifat akut dan dapat diprediksi akan tetapi membuat pasien tidak nyaman dan mengganggu aktivitas lain. Karya ilmiah ini memaparkan dan menganalisis asuhan keperawatan post operatif dengan penanganan nyeri menggunakan manajemen nonfarmakologi dengan teknik relaksasi napas dalam.
Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen nyeri menggunakan relaksasi napas dalam cukup efektif membantu mengatasi keluhan nyeri post operasi fratur tibia fibula disamping penggunaan terapi farmakologi. Perawat agar menerapkan manajemen nyeri non farmakologi yang salah satunya dengan relaksasi napas dalam secara optimal dalam membantu mengatasi keluhan nyeri klien sehingga kebutuhan nyaman klien terpenuhi.

Cruris fracture is the discontinuity of the tibia and fibula bones. In patients with fractures, pain is one of the nursing problems that are often found in clinical practice. Pain is a protective mechanism for the body as a control or alarm of danger. Pain in the fracture is acute and can be predicted but will make the patient uncomfortable and interfere with other activities. This scientific work presented and analyzed postoperative nursing care with pain management using nonpharmacologic management with deep breathing technique.
The results of the analysis showed that pain management using deep breath relaxation effectively reduced postoperative pain in patients with tibial fractures in addition to pharmacological treatment. Nurses are encouraged to apply nonpharmacological pain management, one of them by using deep breath relaxation in order to optimize in controlling the patient 39 s pain complaints so that the comfortable needs are fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariyah
"Striktur esofagus adalah penyempitan lumen esophagus akibat inflamasi dan nekrosis. Laparotomy feeding jejunostomy yaitu prosedur bedah umum yang dilakukan untuk pasien yang tidak dapat makan secara oral sampai dengan operasi definitif. Nyeri merupakan efek dari pembedahan. Teknik relaksasi merupakan metode untuk mengurangi tekanan terkait dengan rasa nyeri. Tujuan karya tulis ini untuk menganalisis kegiatan pemberian intervensi teknik relaksasi: nafas dalam pada Ny. RA dengan striktur esofagus post laparatomy feeding jejunostomy. Teknik relaksasi merupakan teknik untuk mengurangi rasa nyeri dengan menggunakan pernapasan yang lambat dan berirama. Skrining dan evaluasi nyeri mengunakan Nurmeric Rating Scale. Latihan relaksasi diberikan sehari sekali selama 5 menit dalam 3 hari. Hasil dari karya ilmiah ini menunjukan adanya penurunan skor nyeri yang dinilai dengan Numeric Rating Scale. Skor NRS sebelum dilakukan intervensi adalah 5 dan NRS setelah dilakukan intervensi menjadi 2. Karya ilmiah ini diharapkan dapat digunakan menjadi salah satu dasar untuk dijadikan panduan dalam pembuatan Standar Prosedur Operasional latihan relaksasi untuk pasien post laparotomy feeding jejunostomy
......Esophageal stricture is a narrowing of the lumen of the esophagus due to inflammation and necrosis. Laparotomy feeding jejunostomy is a common surgical procedure performed for patients who cannot eat orally until definitive surgery. Pain is an effect of surgery. Relaxation techniques are methods to reduce the pressure associated with pain. The purpose of this paper is to analyze the activity of providing relaxation technique interventions: deep breathing to Ny. RA with esophageal stricture post laparotomy feeding jejunostomy. Relaxation technique is a technique to reduce pain by using slow and rhythmic breathing. Screening and evaluation of pain using the Nurmeric Rating Scale. Relaxation exercises are given once a day for 5 minutes for 3 days. The results of this scientific work show a decrease in pain scores as assessed by the Numeric Rating Scale. The NRS score before the intervention was 5 and the NRS after the intervention was 2. This scientific work is expected to be used as a basis to be used as a guide in making Standard Operating Procedures for relaxation exercises for post-laparotomy feeding jejunostomy patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>