Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93 dokumen yang sesuai dengan query
cover
G. Rukmi Nur Sapti Putranti
Abstrak :
Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang terlibat dalam pembentukan reputasi perusahaan publik dan untuk melihat bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut terhadap konsep reputasi.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksploraiif kuantitatif. Pengujian tingkat reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi antar indikator atau konsistensi internal dan instrumen pengukuran. Sedangkan first order exploratory factor analysis dilakukan untuk mengekstraksi sej umlah faktor atau sub faktor yang membangun reputasi di tingkat awal. Kemudian hasil eksplorasi ini dianalisis kembali menggunakan second order exploratory factor analysis untuk mengekstraksi faktor utama yang membangun reputasi.

Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, penelitian ini menemukan 55 indikator yang valid untuk mengukur konsep reputasi perusahaan publik. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa konsep reputasi perusahaan bersifat multidimensionalitas. Faktor atau dimensi pertama terdiri dari sub dimensi : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk dan citra ketersediaan produk. Faktor atau dimensi kedua terdiri dari sub dimensi : citra lingkungan kerja, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas perusahaan dan citra kinerja keuangan. Ketiga, berdasarkan nilai faktor Ioadingnya dapat diketahui kekuatan hubungan antara faktor terhadap konsep reputasi. FAKTOR I mewakili sub faktor yang lebih terkait pada aspek Citra Kinerja Perusahaan yang mencakup juga citra produk atau service; Sedangkan FAKTOR II mewakili sub faktor yang Iebih terkait pada aspek Ketertarikan Emosional. Implikasi metodologis adalah penelitian ini telah melakukan elaborasi lebih lanjut terhadap konsep reputasi perusahaan sebagai hasil proses perseptual yang ditemukan oleh Fombrun (2003).

Untuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan, maka penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, perlu dilakukan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai oleh penelitian ini dengan mempertimbangkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, dilakukan uji replikasi hubungan antar faktor dalam pembentukan reputasi dengan mengangkat kasus pada perusahaan yang berorientasi bisnis berbeda. Selain itu penelitian ini juga merekomendasikan kepada intemal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perusahaan, perlu mempertimbangkan sembilan hal yakni : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk, citra ketersediaan produk, citra lingkungan kerja, citra tanggungjawab sosial, ketertarikan emosional dan citra kinerja keuangan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayomi Lestari
Abstrak :
Reputasi merupakan aset tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa tahun belakang banyak studi yang meneliti bagaimana pengaruh reputasi perusahaan dan juga reputasi CEO terhadap kinerja perusahaan. Menggunakan data 258 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2017, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah reputasi perusahaan dan CEO memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan reputasi perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan dengan proksi ROA dan ROE. Reputasi perusahaan yang baik tidak memengaruhi secara positif kinerja keuangan perusahaan. Begitu juga pada reputasi CEO yang secara keseluruhan tidak memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. ......Reputation is an intangible asset owned by a company. In the past few years many studies have examined how the company's reputation and CEO's reputation influence the company's performance. Using data from 258 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2017, this study was conducted to determine whether the company's reputation and CEO's reputation had an influence on the company's financial performance. The results of the study indicate that the overall reputation of the company has no significance effect on financial performance with the proxy of ROA and ROE. The reputation of a good company does not positively affect the company's financial performance. Likewise the CEO's reputation as a whole does not affect the company's financial performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Anggoro Prasetyo
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang program Corporate Social Responsibility di Tokopedia. Fokus penelitian ini adalah program Corporate Social Responsibility Tokopedia yang dilaksanakan di Yayasan Wisma Cheshire. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan implementasi Corporate Social Responsibility di perusahaan dijalankan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan reputasi perusahaan di mata penggunanya dalam hal ini penghuni Yayasan Wisma Cheshire. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi program Corporate Social Responsibility Tokopedia di Yayasan Wisma Cheshire adalah perwujudan dari investasi sosial yang berdampak pada reputasi Tokopedia karena ada kesesuaian dengan kebutuhan utama dari peserta penerima program dengan jenis bantuan yang diberikan.
This study examines Corporate Social Responsibility Program in Tokopedia. The main focus of this study is about the Corporate Social Responsibilty program that implemented in Yayasan Wisma Cheshire. Qualitative method is used to describe company rsquo s Corporate Social Responsibilty implementation as one of techniques to increase the company rsquo s reputation for its users, in this case the occupants of Yayasan Wisma Cheshire. As a conclution, the Corporate Social Responsibilty program of Tokopedia in Yayasan Wisma Cheshire is a objectification of social investment that affect the reputation of Tokopedia, for there is a congruity between the main necessity of Yayasan Wisma Cheshire rsquo s occupants and the kind of assistance that have been given.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Andina Rahajeng
Abstrak :
Tesis ini membahas komunikasi pemasaran listrik prabayar dan pengaruhnya terhadap citra dan reputasi perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner. Model penelitian yang digunakan adalah untuk mengukur komunikasi korporat terhadap citra dan reputasi perusahaan. hasil penelitian ini menyarankan agar PLN sebaiknya menerapkan sistem komunikasi pemasaran yang lebih terintegrasi dan lebih gencar dalam mengadakan edukasi mengenai produk Listrik Prabayar kepada masyarakat. ......This Thesis discusses the Listrik Prabayar marketing communication and its effect on the image and reputation of the company. This research is descriptive quantitative research design. Data were collected through interviews and questionnaires. The study is a model to measure communication against corporate image and corporate reputation. These results suggest that PLN should implement a more integrated marketing communications and more vigorous in conducting education about Listrik Prabayar products to the public.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Nurhayat
Abstrak :
Dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat saat ini telah mempengaruhi pola prilaku dan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu produk dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah internet. Melalui media internet setiap individu dapat melakukan interaksi sosial dengan siapa saja, tanpa ada batasan ruang dan waktu. Media internet telah melahirkan komunitas-komunitas baru di dalam masyarakat, yakni komunitas virtual yang terbentuk berdasarkan keinginan yang sama dalam berbagi pengalaman, dan memiliki kepentingan yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, misalnya; komunitas virtual yang berdasarkan kesamaan hobi, komunitas virtual bisnis, komunitas virtual pendidikan, dan sebagainya. Adapun hubungan sosial yang terbina dalam komunitas virtual adalah berdasarkan keintiman, komitmen, dan rasa saling percaya. Kajian penelitian ini, berfokus pada interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas virtual Natural Cooking Club (NCC) dan melihat bagaimana proses membangun reputasi di komunitas virtual Natural Cooking Club (NCC) melalui media internet dengan menggunakan fasilitas mailing list (milis).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T42715
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Gede Ary Suta, 1958-
Abstrak :
ABSTRAK
Belakangan ini, perusahaan-perusahaan di dunia menghadapi berbagai masalah ekonomi yang makin kompleks karena makin langkanya sumber daya yang tersedia. Masalah ini memaksa setiap perusahaan mengoptimalkan alokasi sumber-sumber daya agar tetap memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) (Douma & Sohreuder, 1998). Dalam era revolusi informasi dan komunikasi, sustainable competitive advantage dapat dicapai atau dipertahankan dengan mengembangkan intangible resources yang antara lain adalah reputasi perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa reputasi perusahaan merupakan keniscayaan bagi perusahaan yang ingin terus berkembang. Bagi perusahaan yang sudah go public atau emiten pasar modal, reputasi yang baik akan meningkatkan penilaian investor yang direfleksikan dalam kinerja pasar (Srivastava, Melnish, Wood, & Capraro, 1997), dan pada akhirnya akan memudahkan perusahaan untuk menarik modal dari pasar modal (Dowling, 2001). Banyak Studi tentang reputasi telah dilakukan dengan fokns pada salah satu faktor pembentuk reputasi saga (Fombran, 2001) dan dilakukan di negara-negara maju yang peranan pasar modalnya sudah menjadi bagian tidak terpisabkan dari kegiatan perekonornian nasional. Penelitian ini dibuat untuk memperluas studi yang telah ada, khususnya untuk pasar modal di Indonesia yang belum berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju. Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, penelitian ini menguji pengaruh reputasi perusahaan terhadap kinerja pasar perusahaan, mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk reputasi perusahaan maupun kinerja pasar dari sejumlah perusahaan publik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan publik. Dari semua faktor yang diidentifikasikan, terdapat dua faktor pembentuk reputasi yang secara positif mempengaruhi kinerja pasar yaitu reputasi pucuk pimpinan perusahaan dan tata kelola perusahaan dan dua faktor lainnya yaitu tanggung jawab sosial dan ukuran-ukuran akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan. Temuan lainnya adalah reputasi perusahaan berpengaruh positif pada dua faktor pembentuk kinerja pasar perusahaan, yaitu distribusi saham dan pertumbuhan kapitalisasi pasar tetapi tidak berpengaruh terhadap dua faktor pembentuk lainnya, yaitu pertumbuhan harga saham dan likuiditas saham. Temuan-temuan dalam penelitian ini memberikan masukan bagi pengembangan Pasar Modal Indonesia, yaitu informasi mengenai reputasi perusahaan belum sepenuhnya direfleksikan dalam harga saham yang terbentuk di pasar modal, mayoritas investor Pasar Modal Indonesia masih berorientasi pada investasi jangka pendek, emiten masih menerapkan pola manajemen bisnis keluarga yang kurang memperhatikan faktor reputasi, dan kepedulian masyarakat investor terhadap reputasi perusahaan masih rendah sehingga informasi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat investor belum ditanggapi sebagaimana mestinya.
2005
D742
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Esther
Abstrak :
Pada masa sekarang, implementasi tanggung jawab sosial menjadi strategi perusahaan dalam menjawab tuntutan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini memperlihatkan bagaimana reputasi dan hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar setelah PT Toba Pulp Lestari Tbk. melaksanakan tanggung jawab sosial. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dengan teknik analisis tematik. Temuan penelitian ini adalah setelah melakukan CSR reputasi dan hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar membaik. Temuan lain adalah adanya tuntutan terhadap perusahaan melaksanakan komunikasi dua arah dan transparansi dengan masyarakat sekitar mengenai pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial. ...... Nowadays, the implementation of corporate social responsibility become a strategy in answering social pressure. Through qualitative approach, this research tries to show how the corporate reputation and its relationship with the society after the implementation of CSR by PT. Toba Pulp Lestari Tbk. In-depth interview is used in collecting data from certain informants. The data will be analyzed by using thematic analysis. The finding of this research is after the implementation of CSR, corporate reputation and its relationship with the society are getting better. Another finding is corporate is asked to do two way communication and transparency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlin
Abstrak :
Corporate social responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengaruh program CSR PT. Chevron Geothermal Salak yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pengolahan panas bumi (geothermal) berpengaruh terhadap reputasi perusahaan. Program-program CSR PT. CGS meliputi program pendidikan, kesehatan, pertanian, UMKM, dan sosial budaya dengan subjek masyarakat yang berada di Kecamatan Kabandungan, Pamijahan dan Kalapanunggal. Hasil penelitian menunjukkan CSR sektor pendidikan memiliki hubungan pengaruh positif dan berkorelasi sedang dengan reputasi perusahaan, CSR sektor sosial budaya memiliki hubungan pengaruh positif dan berkorelasi sangat kuat dengan reputasi perusahaan dan CSR sektor prasarana memiliki hubungan positif dan berkorelasi sangat kuat terhadap reputasi perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, sebaiknya PT. Chevron Geothermal Salak terus melaksanakan dan meningkatkan program-program CSR di sektor pendidikan, sosial budaya, dan prasarana untuk membangun reputasi perusahaan lebih baik lagi di masa mendatang. Sosialisasi program CSR yang lebih efektif dan intensif diperlukan untuk membangun sinergi antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Selain itu hal ini sebagai wujud tanggung jawab sosial PT. Chevron Geothermal Salak terhadap masyarakat sekitar daerah operasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenti Febria Permatasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9822
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khansa
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah iklan yang digunakan untuk membangun kembali reputasi perusahaan setelah mengalami krisis apakah sudah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik. Konsep yang dipakai adalah rasionalitas naratif dari Walter Fisher dan unsur storytelling dari Ffion Lindsay. Rasionalitas naratif terdiri dari dua prinsi yaitu koherensi (coherence) dan keterapan (fidelity). Sedangkan unsur storytelling terdiri dari tujuh poin yakni emosi (emotion), alur (plot), struktur (structure), suara (voice), hero, villain, dan konflik (conflict). Metode penelitian yang digunakan yaitu riset evaluasi. Iklan yang dievaluasi yakni iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah milik PT. Blue Bird Tbk. Hasil penelitian memperlihatkan secara keseluruhan iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah telah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik.
ABSTRACT
The purpose of this study is to assess whether the advertisement used to rebuild the company s reputation after experiencing a crisis has met the principles and elements of storytelling well. The concept used is narrative rationality from Walter Fisher and storytelling elements from Ffion Lindsay. Narrative rationality consists of two principles, namely coherence and fidelity. While the storytelling element consists of seven points namely emotion, plot, structure, sound, hero, villain, and conflict. The research method used is evaluation research. The evaluated ad is the advertisement called Blue Bird Berbenah untuk Berubah owned by PT. Blue Bird Tbk. The results showed that overall the advertisement Blue Bird Berbenah untuk Berubah had met the principles and elements of storytelling well.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>