Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Widyaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap penonton televisi terhadap model iklan tokoh terkenal, yaitu sikap terhadap seringnya para pemeran Sinetron Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) menjadi model iklan dan pengaruhnya kepada sikap mereka terhadap Model lklan SDAS dalam lklan Indomie Jumbo. Populasi penelitian ini adalah penonton televisi yang tinggal di RW 014 Kelurahan Rawamangun. Sampel berjumlah 100 orang yang dipilih secara purposive (purposive sample). Metode Penelitian yang digunakan adalah survey-sample. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Uji statistik yang digunakan adalah Partial Gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap seringnya Keluarga SDAS menjadi model iklan dengan sikap terhadap model ikian SDAS dalam iklan Indomie Jumbo. Semakin mendukung sikap yang dimiliki penonton televisi terhadap seringnya Keluarga SDAS menjadi model iklan,akan semakin positif sifatnya terhadap model iklan SDAS dalam iklan Indomie Jumbo. Selain itu penelitian menyimpulkan bahwa model ikian SDAS ternyata merupakan model iklan yang mampu membawakan pesan-pesan iklan dengan baik dan dapat menghibur penonton televisi; sehingga sampai saat ini mereka belum bosan dengan banyaknya iklan-iklan yang menggunakan model iklan Keluarga SDAS, bahkan mereka malah menyukainya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Widyaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap penonton televisi terhadap model iklan tokoh terkenal, yaitu sikap terhadap seringnya para pemeran Sinetron Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) menjadi model iklan dan pengaruhnya kepada sikap mereka terhadap Model lklan SDAS dalam lkIan Indomie Jumbo. Populasi penelitian ini adalah penonton televisi yang tinggal di RW 014 Kelurahan Rawamangun. Sampel berjumlah 100 orang yang dipilih secara purposive (purposive sample). Metode Penelitian yang digunakan adalah survey-sample. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Uji statistik yang digunakan adalah Partial Gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap seringnya Keluarga SDAS menjadi model iklan dengan sikap terhadap model iklan SDAS dalam iklan Indomie Jumbo. Semakin mendukung sikap yang dimiliki penonton televisi terhadap seringnya Keluarga SDAS menjadi model iklan,akan semakin positif sifatnya terhadap model iklan SDAS dalam iklan Indomie Jumbo. Selain itu penelitian menyimpulkan bahwa model iklan SDAS ternyata merupakan model iklan yang mampu membawakan pesan-pesan iklan dengan baik dan dapat menghibur penonton televisi; sehingga sampai saat ini mereka belum bosan dengan banyaknya iklan-iklan yang menggunakan model iklan Keluarga SDAS, bahkan mereka malah menyukainya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arriani Harsono
"Tahun 1995 merupakan booming film Cina di televisi dan hal ini, menunjukkan betapa masyarakat gemar akan film tersebut. Pada sisi lain, meskipun beberapa elemen budaya Cina telah diterima, namun pada kasus-kasus tertentu, sikap masyarakat terhadap etnis Cina cenderung negarif. Berdasarkan fakta di atas, penults tertarik untuk melihat hubungan kedua sikap tersebut, yaitu sikap terhadap film Cina dan sikap terhadap etnis Cina, Guna memperjelas hubungan kedua sikap tersebut, juga akan diamati pendapat penonton manakala film Cina mencerminkan kehidupan etnis Cina. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dalam konteks komunikasi, maka digunakan Teori-teori Konsistensi Kognitif. Teori ini banyak diaplikasikan untuk melihat hubungan antara sikap individu terhadap dua obyek di mana obyek bisa berupa manusia, benda, atau peristiwa. Menurut teori ini, sikap individu terhadap kedua obyek yang relevan cenderung sesuai, sehingga tercapai keseimbangan kognitif. Prinsip keseimbangan ini akan terpenuhi bila ketiga hubungan antara individu dan dua obyek semuanya positif atau dua di antaranya negatif. Jika tidak demikian, timbul ketidaknyamanan psikologis yang menimbulkan disonansi. Individu firLAk menyukai keadaan disonan ini, sehingga termotivasi untuk mengurangi, bahkan melenyapkan sama sekali disonansi tersebut. Berdasarkan teori, hipotesa yang terbentuk adalah sebagai berikut: pada seat penonton berpendapat film Cina mencerminkan kehidupan etnis Tina, sikap penonton terhadap film positif cenderung menyebabkan sikap terhadap etnis positif dan demikian sebaliknya: sikap terhadap etnis positif, maka sikap terhadap film juga positif. Guna membuktikan kebenaran hipotesa yang di atas, dilakukan penelitian survei terhadap 100 responden yang dipilih secara purposif. Setelah data terkumpul dan dianalisis, maka didapat hasil bahwa sikap terhadap film berhubungan dengan sikap terhadap etnis dan hal ini tampak kitat pada kondisi penonton berpendapat bahwa film mencerminkan kehidupan etnis. Dengan demikian, dan has penelitian ini, diperoleh sumbang pikiran kepada disiplin ilmu komunikasi bahwa teori keseimbangan mampu menjawab permasalahan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4186
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Rizanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon anak terhadap iklan di televisi yang menggunakan model terkenal yaitu Joshua Suherman dalam iklan Sakatonik ABC. Alasan pemilihan topik dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala yang berkembang dalam mayarakat akhir-akhir ini, yaitu penggunaan model tokoh terkenal/selebritis sebagai model dalam iklan produk anak, karena dianggap para selebritis cilik ini memiliki daya tarik yang besar sehingga pada akhirnya diharapkan akan mampu mempengaruhi khalayaknya, yaitu anak-anak. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SD Kemala Bhayangkari 3 Jakarta, dengan menarik sampel sejumlah 50 siswa yang dipilih dengan metode purposive sampling, kemudian kepada mereka diajukan sejumlah pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Penelitian yang dilakukan bersifat -deskriptif analisis, dimana pada akhirnya digambarkan daya tarik yang dimiliki seorang Joshua Suherman sebagai model dalam iklan Sakatonik ABC mampu mempengaruhi respon anak terhadap iklan tersebut, khususnya siswa SD Kemala Bhayangkari 3 - Jakarta. Analisa data dilakukan berdasarkan informasi-informasi yang terkumpul dari jawaban responden, kemudian data-data tersebut di susun dalam tabel-tabel dan dilakukan penilaian berdasarkan prosentase jawaban tersebut. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penggunaan Model IkIan dari kalangan tokoh terkenaUselebriti mempunyai hubungan yang positif terhadap respon anak terhadap iklan, karena daya tarik yang mereka miliki mampu meyakinkan khalayak atas keunggulan produk sehingga pengetahuan khalayak atas produk, rasa suka dan keinginan untuk mencoba produk dapat tumbuh, bahkan lebih jauh lagi juga bertambak positif pada tahap pembelian dan loyalitas khalayak atas produk. Dari hasil uji statistik d' Somers yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan yang significant antara daya tarik model iklan terkenaldengan respon afeksi responden. Sedangkan antara dimensi daya tarik model iklan terkenal dengan repon responden pada tahap kognisi dan konasinya tidak terdapat hubungan yang significant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depari, Andreas Rikardus
"Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui proses transaksi atau pertukaran. Tetapi lebih dari itu, untuk membina suatu hubungan (relationship) dengan target market-nya yang menyebabkan mereka melakukan pembelian ulang dan tercipta brand loyalty. Sehingga diperlukan suatu strategi komunikasi pemasaran yang tepat pada target market yang dituju. Kalau dulu orang hanya melihat promosi sebagai satu-satunya bentuk komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, kini semua elemen dalam bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan memegang peran penting dan turut mengkomunikasikan sesuatu kepada para konsumen mengenai produk yang ditawarkan maupun perusahaan itu sendiri. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai bagaimana RCTI sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyiaran (broadcasting) mengembangkan strategi komunikasi pemasaran serta implikasi atau dampaknya dalam mempengaruhi para penonton televisi yang merupakan target market-nya. Dan apakah pesan dan maksud yang hendak disampaikan oleh RCTI melalui strategi tersebut sudah benar-benar dapat dipahami atau belum oleh para penonton televisi. Akan dibahas pula komponen-komponen dalam strategi komunikasi pemasaran RCTI yang meliputi program acara (acara hiburan maupun informasi), jangkauan (coverage), teknologi penyiaran dan services (pelayanan) kepada masyarakat. Dan akan diuji efektivitas dari masing-masing komponen tersebut dalam konteks strategi komunikasi pemasaran RCTI secara keseluruhan. Ternyata dari hasil penelitian ini, pesan mengenai nasionalisme dan Kebhinekaan masyarakat Indonesia yang sebenarnya hendak disampaikan oleh RCTI sebagai pihak komunikator belum dapat dipahami sepenuhnya oleh para penonton TV sebagai pihak penerima (receiver). Meskipun RCTI berhasil memperoleh Top of the mind TV awareness dan Top of the mind slogan awareness dari para penonton televisi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sampling dengan cara menyebarkan kuesioner untuk menghimpun data dan informasi secara langsung dari para responden. Dan untuk mengolah data, akan digunakan berbagai teknik statistik seperti distribusi frekuensi, tabTilasi silang, pengujian hipotesa penelitian dengan metode Chi-square, koefisien kontingensi dan analisa skala Li/cert. Disamping itu, penulis akan membahas mengenai teori-teori pemasaran, pengembangan strategi komunikasi pemasaran suatu perusahaan, proses komunikasi pemasaran dan tujuannya, serta gambaran umum mengenai PT. RCTI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kurniati
"Anak-anak, dalam banyak hal seringkali menjadi pihak
yang dilalaikan. Padahal mereka adalah generasi harapan
bangsa. Anak-anak adalah kuncup-kuncup yang akan berkembang
dalam kehidupan kita, janji gemilang bagi masa depan dan
penghibur Masa depan suatu bangsa terletak di
tangan mereka. Allah SW . dalam firman-Nya menyatakan bahwa
harta dan anak adalah perhiasan dunia. Oleh karena itu,
tidak heran jika kita seringkali lupa untuk membimbingnya.
Dalam dunia pertelevisian misalnya, anak terpaksa dan . dipaksa
untuk mengkonsumsi berbagai tayangan acara yang tidak sesuai
bagi perkembangan mereka.
Disamping itu, melalui dunia periklanan yang penuh
persaingan, anak-anak sejak dini mulai dirambah sebagai ajang bisnis. Ibarat kertas putih, anak-anak adalah suatu sosok
yang dapat diisi. Keluguan mereka ditambah rasa keingintahuan
yang besar, membuat anak mudah sekali tergoda.
Kenyataan ini yang penulis ungkapkan untuk mengetahui
sejauh mana peran orangtua dalam membentuk kepribadian anak-ana
knya, terutama mengetahui bagaimana sikap mereka ยท terhadap
digunakannya anak-anak sebagai model dalam suatu iklan. Hal
ini berkaitan bahwa. lingkungan keluarga, dalam hal ini
orangtua, mempunyai peran yang menentukan dalam pembentukan
pribadi anak Pen e kanan pene litian pada penggunaan model anak dalam
iklan adalah karena tanpa menggunakan model anak-anak saja,
sua tu iklan sudah dapat mempengaruhi anak, bagaimana dengan
iklan yang menggunakan model anak-anak. Penggunaan model
anak di sini , adalah penggunaan model anak-anak yang dirasa
tidak pada tempatnya, karena bertujuan untuk memancing emosi
anak agar menjadikan terkadang produk yang ditawarkan in tegral
dengan kehidupan mereka sendiri hari. I klan yang dij adikan
con toh dalam penelitian ini adalahiklan susu coklat Indomilk
, Dancow, dan Dai~a tsu Classy ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Saputra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marina DC
"ABSTRAK
Pertumbuhan industri televisi dan semakin sengitnya persamgan antar pemasar
menyebabkan terfragmentasinya sasaran informasi yaitu konsumen dan calon konsumen.
Ditambah lagi dengan dikeluarkannya Rancangan Undang- Undang Penyiaran pada bulan Mei
2002 tentang ketentuan yang membatasi waktu siaran iklan yaitu 15 % siaran iklan dari seluruh
waktu siaran televisi swasta dalam satu hari dan 10% siaran iklan dari seluruh waktu siaran
televisi publik. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran di industri periklanan. para
pemainnya merasa RUU Penyiaran tersebut akan memasung kreativitas mereka. Untuk itu perlu
dibuat suatu cara komunikasi pemasaran yang. mendidik konsumen tentang keunggulan suatu
produk dibanding produk dari pemasar lain dan pada saat yang sama hiburan pun disampaikan
agar proses edukasi tersebut tidak membosankan.
Sebagai dua perusahaan penyedia jasa yang besar di negeri ini, BCA dan Telkom
memiliki aktivitas pemasaran dengan format yang hampir sama dan telah dilaksanakan bertahun- tahun, responden tentunya memiliki persamaan dan perbedaan mengenai manfaat dan atribut kuis
interaktif yang pada akhirnya akan membentuk persepsi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk melihat persepsi responden terhadap kuis interaktif Gebyar BCA dan
Telkomania, melihat perbandingan persepsi kedua segmen kuis interaktif tersebut dan melihat
efektivitasnya berdasarkan kesesuaian antara tujuan perusahaan dengan persepsi responden yang
terbentuk, serta membuat rancangan strategi kuis interaktif kedua acara terse but untuk masa yang
akan datang.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 responden yang
dipilih secara convenience, terutama untuk responden yang menonton acara Gebyar BCA dan
Telkomania selama jangka waktu Januari sampai Juni 2003 dari berbagai kalangan yang
disesuaikan dengan target perusahaan. Fokus pembahasan tentang inanfaat dan atribut kuis
interaktif dilakukan terhadap informasi yang diperoleh melalui riset eksploratori dan dituangkan
dalam kuesioner.
Tujuan yang ingin dicapai BCA melalui pengadaan kuis interaktifini dalam acara Gebyar
BCA adalah sebagai sarana edukasi konsumen, mengingatkan konsumen akan produk BCA, dan
menarik penonton televisi untuk menjadi nasabah BCA. Tetapi tidak semua tujuan perusahaan
melalui segmen ini dipersepsikan sama oleh konsumen, terutama untuk tujuan edukasi
konsumen. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan rancangan strategi kuis interaktif agar lebih
menarik segmen potensial berdasarkan kelas ekonomi tertentu dengan memperhatikan manfaat
dan atribut yang dipentingkan oleh setiap segmen tanpa kehilangan segmen lama dan merubah
tujuan perusahaan.
Hal sama juga terjadi pada persepsi penonton televisi terhadap kuis interaktifTelkomania.
Dengan format kuis yang telah berganti beberapa kali dan akhirnya kembali ke format kuis lama,
tidak semua tujuan perusahaan dipersepsikan sama oleh responden. Terutama tujuan perusahaan
membagikan hadiah bagi para penonton televisi sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih
atas kesetiaan menggunakan produk-produk Telkom. Untuk itu pun Telkom perlu membuat
rancangan kuis interaktif dengan hadiah yang lebih menarik agar para penonton televisi mau
menyaksikan segmen acara ini
Perbandingan yang dilakukan menunjukkan bahwa manfaat hadiah yang merupakan
tujuan dari diadakannya kuis interaktif Telkomania dipersepsikan lebih rendah oleh responden
dibandingkan oleh manfaat hadiah yang diberikan lewat kuis interaktif Gebyar BCA. Untuk itu
kiranya manajemen Telkom dapat mempetimbangkan pemberian hadiah kuis yang tidak hanya
berbentuk uang tunai, tetapi produk-produk Telkom seperti yang dila.la,Ikan oleh BCA. Manfaat
edukasi konsumen yang merupakan tujuan dari kuis interaktif Gebyar BCA, justru dipersepsikan
kurang baik dibandingkan dengan kuis interaktif Telkomania. Untuk itu, manajemen BCA
hendaknya memberikan variasi bagi pertanyaan yang diberikan dalam segmen kuis interaktif
seperti halnya yang dilakukan oleh kuis interaktif Telkomania.
Bagi responden yang tidak menonton kedua segmen tersebut menunjukkan bahwa kuis
interaktif Gebyar BCA kurang menghibur dan hadlahnya kurang menarik dibandingkan dengan
kuis interaktifTelkomania. Untuk itu segi hiburan dalam kuis interaktif Gebyar BCA hendaknya
diperbaiki dengan memperhatikan atribut pembawa acara, pertanyaan, dan format acara kuis.
Untuk kuis interaktif Telkomania, persepsi responden yang tidak menonton menunjukkan bahwa
manfaat informasi produk dan perusahaan, promosi produk dan perusahaan, dan edukasi
konsumen lebih rendah dibandingkan penilaian responden yang tidak menonton terhadap kuis
interaktif Gebyar BCA.
Selain dari format acara kuis interaktif yang dibuat sesuai untuk target konsumen
potensial tertentu, waktu tayang kuis juga perlu diperhatikan. Karena waktu para responden
menonton televisi berbeda terutama pada waktu hari kerja (Senin hingga Jumat) dan hari libur
(Sabtu dan Minggu). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan exposure dan efektivitas tercapainya
pesan pemasaran para pemasar kepada targetnya.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5402
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>