Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Affandi Faiza
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian ramah lingkungan pada Konsumen di Jakarta dan Kota sekitarnya serta mengamati apakah terdapat hubungan antara perilaku pembelian ramah lingkungan dengan profil demografis konsumen. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen dari berbagai kelompok umur, tingkat pendidikan, Ras atau Suku, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan Domisili secara Geografis.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa prediktor terbaik untuk perilaku pembelian hijau adalah lingkungan social, kemudian secara berurutan adalah sikap terhadap lingkungan, urgensi atau keseriusan masalah lingkungan yang dirasakan, efektivitas akan perilaku berorientasi lingkungan yang dirasakan, tanggung jawab terhadap lingkungan yang dirasakan, dan kepedulian terhadap citra-diri pada perlindungan lingkungan.
Hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran mereka pendekatan yang menyebabkan perilaku pembelian sementara menganalisis karakteristik demografis akan memberi perusahaan pengetahuan yang lebih baik terhadap Segmentasi atau menargetkan kelompok-kelompok konsumen.

The purpose of this study is to examine the factors that influence green purchasing behaviors of Jakarta and surrounding city consumers and observes if the green purchasing behavior related by demographic profile. Respondents in this study were consumers from various age groups, education level, ethnic group, type of occupation, income level and Geographic Domiciles.
The results shows that the best predictor for green purchasing behavior is social influence, then the sequence is environmental attitude, perceived seriousness of environmental problem, perceived effectiveness of environmental behavior, perceived environmental responsibility, and concern for self-image in environmental protection.
The result of the research can serve as a guideline for firms to strategize their marketing approaches that caused buying behavior while analyzing the demographic characteristics would give firms better knowledge towards Segmenting or targeting these groups of consumer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bestari Nurfitriana
"Partisipasi konsumen merupakan bagian yang penting dalam proses pemasaran. Di era teknologi ini, internet yang tidak dapat lagi dipisahkan dalam kehidupan manusia modern memberi warna baru dalam perilaku konsumen di dunia maya sehingga topik tersebut semakin penting untuk dipelari. Komunitas virtual pun bermunculan, salah satunya dalam jenis social media seperti Twitter. Di Indonesia, Twitter digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan banyak orang. Perusahaan menggunakan Twitter sebagai media dalam melakukan promosi dan komunikasi kepada pelanggan. Namun masih banyak akun Twitter perusahaan yang pengelolaannya kurang efektif dalam menarik partisipasi konsumen mereka karena kurangnya pemahaman terhadap perilaku konsumen di komunitas virtual.
Penelitian ini di desain untuk meneliti value perception terhadap social influence variable yang mengarah pada pengambilan keputusan dan partisipasi konsumen. Penelitian berdasarkan survei ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan offline kepada pengguna Twitter yang merupakan follower dari akun produk di Indonesia.
Hasil yang didapatkan mendukung model penelitian, dimana salah satunya adalah value perception berpengaruh besar terhadap group norms di dalam komunitas sehingga pengguna merasa lebih bersatu di dalamnya. Peneliti juga menyimpulkan temuan riset ini dalam implikasi manajerial dan saran penelitian ke depannya.

Consumer participation is an important part of marketing process. In this technology era, internet is inseparable nowadays in modern human life that gives new meaning on consumer behavior in virtual world, consequently that topic became more important to be studied. Virtual communities then mushroomed, one of them, in social media type, is Twitter. In Indonesia, people use Twitter for communicating and sharing information with other users. Companies use it as the medium in promotion and communication with their consumers. However, many companies do not manage their Twitter account effectively to attract consumer participation (in this case, Twitter user who followed the company account)astheir lack of understanding of consumer behavior in virtual community.
This study was designed to examine the influence of value perception to social influence variable that lead to create decision making and participation of consumers. This surveybased study used online and offline questionnaires to Twitter users who are followers of companies account in Indonesia.
The results are supporting the study model, one of them is that value perception plays great role to form group norms in virtual community. Researcher also conclude with a consideration of study and managerial implications.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahromi Avitriadi
"Krisis energi adalah salah satu masalah besar yang terjadi di Indonesia. Krisis ini dapat diatasi salah satunya dengan mengarahkan perilaku spesifik yang tepat, seperti memilih lampu hemat energi dibandingkan lampu biasa. Untuk mengarahkan perilaku individu, perlu pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi individu, seperti social influence (Cialdini & Trost, 1998). Pengaruh otoritas dan norma sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku hemat energi individu. Penelitian ini hadir dengan tujuan memperbandingkan pengaruh dua jenis social influence tersebut dalam bentuk label hemat energi pada produk terhadap intensi membeli lampu dengan menggunakan alat ukur Juster Scale. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan yang signifikan pada hadirnya label berisi social influence dibandingkan dengan tidak hadirnya label, dengan F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, namun tidak menemukan perbedaan kekuatan yang lebih tinggi pada social influence berbentuk norma deskriptif.

Energy crisis is one of the major problem in Indonesia. This crisis could be averted by directing the right and specific behavior, such as choosing the right energy-efficient lamp. To properly direct individual behavior, we need to understand what factors that primarily affect behavior, such as social influence. Authority compliance and social norm have been found to directly affect energy-saving behavior. This research stand to understand the impact by comparing the effect of authority compliance and descriptive norm in terms of purchasing intention, using Juster Scale. The result showed significant differences between social influences and control group, with F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, but no stronger influence in descriptive norm were found.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlely Darwis
"Keputusan Menteri Kehakiman RI Nom. M.04.PR.07.03. tahun 1985, tentang Organisasi dan dan Tata Krama Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara menunjuk Rutan sebagai Unit Pelaksana Teknis dibidang Penahan. Fungsi dan tugas pokoknya yang merupakan bagian dan instansi penegak hukum, bertanggung jawab terhadap pelayanan dan perawatan tahanan baik fisik maupun mental dalam rangka mempersiapkan para tahanan untuk menghadapi proses persidangan baik ditingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi maupun pada tingkat Mahkamah Agung.
Teknis pelaksanaan tugas dan pengelolaan Rutan berada di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, walaupun masing-masing dengan Petunjuk Pelaksana Teknisnya, pada kenyataannya sulit menghapus budaya "Penjara". Kemungkinan dan sini terjadi Disfungsi Pembinaan Tahanan di Rumah Tahanan Negara Jakarta Pusat", yang tercermin dan terjadinya bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Penelitian tesis ini dilakukan dengan metode studi kasus dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Agar data-data dapat terkumpul sesuai yang diharapkan, penulis menggunakan beberapa cara pengumpuian data, antara lain dengan pengamatan yang panjang, wawancara mendalam, Kepustakaan, dan observasi Iangsung.
Rumah Tahanan Negara Jakarta Pusat sebagai lokasi terpilih untuk dijadikan tempat peneilitian oleh karena komposisi penghuni yang sangat bervariasi. Ada tahanan, ada narapidana, ada yang buta huruf, ada juga yang berpendidikan tinggi, ada Residivis,ada pencopet,maling, perampok, penodong, pembunuh, tak tertinggal juga ada orang yang sakit jiwa (tidak waras).
Beberapa hal yang merupakan temuan dalam penelitian tesis ini antara lain, kasus kriminal lain sepertinya kurang menarik dibandingkan dengan kasus-kasus Narkoba yang sedang marak akhir-akhir ini. Selaln itu terlihat ketidaksiapan SDM untuk mengimbangi situasi canggih yang begitu cepat mengalami perubahan diluar tembok, sedangkan para petugas setiap hari selalu dengan situasi monoton prakitis tanpa perubahan.
Arogansi tembok penjara yang tebal membuat orang bertanya-tanya, benarkah keunikan itu ada didalamnya, dan bagaimana kemungkinan orang bisa menembus untuk melihat keunikan yang ada didalam sana. Disfungsi Pembinaan Tahanan seakan-akan tidak pernah terjadi. Mereka yang terlibat, mereka yang mengalami, mereka yang melihat, seakan sama memaklumi keadaan, karena ketidakberdayaan.
Jawaban pertanyaan penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya Rutan jakarta Pusat belum mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pembinaan tahanan, dan kenyataan yang lebih menyulitkan adalah maraknya masalah Narkoba yang terjadi di dalam tembok penjara.
Dasar teori yang menjadi penunjang tesis ini adalah basil karya dari Edwin H. Sutherland and Donald R.Cressey yang dituangkan dalam artikel yang berjudul "Detention Before Tryal". Aturan penunjang yang lain adalah Buku Pedoman mengenai Standar Intemasional yang berhubungan dengan Penahanan Pra-sidang yang dikeluarkan oleh Pusat Hak Asasi Manusia Cabang Pencegahan Kejahatan dan Hukum Pidana.
Teori penunjang yang lain adalah teori Goffman yang diambil dari buku Teori Sosiologi Tentang Pribadi dalam Masyarakat ( Soerjono Soekanto, SH.MA,), karya Gressham M. Sykes dalam Crime and Justice" oleh Sirleon Radzinowicz and Marvine Wolfgang, yang keduanya sama-sama membahas bagaimana penderitaan dan tertekannya orang dalam tembok penjara atau orang yang terkungkung dengan satu aturan yang diseragamkan."
2000
T1426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almadinna Jasmine
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari effort expectancy, perceived usefulness, information quality, perceived risk, social influence, dan trust dalam UTAUT terhadap repurchase intention pada konteks aplikasi pemesanan makanan online ShopeeFood. Sampel yang diteliti adalah pengguna ShopeeFood yang berdomisili di Indonesia dan berusia 17-45 tahun. Kuesioner penelitian disebarkan secara online. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan pada penelitian ini adalah 200 responden. Data yang sudah berhasil dikumpulkan diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan software PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness dan trust memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention. Selain itu, hubungan antara effort expectancy, information quality, perceived risk dan social influence tidak berpengaruh signifikan. Saran manajerial dan penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to determine the effect of effort expectancy, perceived usefulness, information quality, perceived risk, social influence, and trust in UTAUT on repurchase intention in the context of the ShopeeFood online food ordering application. The sample studied were ShopeeFood users who are domiciled in Indonesia and aged 17-45 years. Research questionnaires were distributed online. The number of respondents who were collected in this study was 200 respondents. The data that has been collected is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method and PLS-SEM software. The results of this study indicate that perceived usefulness and trust have a positive influence on repurchase intention. In addition, the relationship between effort expectancy, information quality, perceived risk and social influence has no significant effect. Managerial suggestions and further research are discussed in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhari Shanty Kusmaharani
"Pengaruh sosial dikenal sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Sebagai bagian dari pengaruh sosial, ulasan online yang memberikan informasi penting dan rekan sebaya sebagai agen sosialisasi konsumen telah menunjukkan bahwa mereka mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Namun, sedikit penelitian yang meneliti bagaimana mereka dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Saat ini, belanja online telah meningkat di Indonesia. Dimana, platform online tersebut digunakan untuk membeli produk kecantikan dan kosmetik. Maka, banyak produk kosmetik indie Indonesia baru didirikan online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana produk kosmetik indie Indonesia dapat menghasilkan pembelian impuls online. Untuk melakukannya, sebuah model penelitian yang menggabungkan teori ulasan online dan pengaruh teman sebaya bersama dengan penelusuran dan komunikasi rekan digunakan. Penelitian ini memiliki 173 peserta pada survei online yang dilakukan di Jabodetabek, Indonesia. Hasil data dianalisis menggunakan persamaan model struktural, khususnya metode partial least square (Smart PLS 3.2.8).
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana nilai hedonis ulasan online memiliki pengaruh pada penjelajahan, sementara kekuatan ikat dengan teman sebaya dan identifikasi dengan teman sebaya berpengaruh pada komunikasi teman sebaya; yang kemudian mendorong keinginan untuk membeli secara impulsif yang merangsang perilaku pembelian impulsif.

Social influence is known as one of the factors affecting consumers online shopping behavior. As part of social influence, online reviews providing important informations and peers as consumer socialization agents had shown that they affect on consumers online shopping behavior. However, little research had examined how they may have influence on impulse buying behavior. Currently, online shopping had been increasing in Indonesia. Specifically, the online platform had been used on purchasing beauty and cosmetic products. Therefore, there had been many new Indonesian indie cosmetic products established online.
This study aims to identify how Indonesian indie cosmetic products can generate online impulse buying. To do so, a research model combining theories of online reviews and peers influence along with browsing and peer communication was used. Further, this research had 173 participants on the online survey that was conducted in Greater Area of Jakarta, Indonesia. The data results were analyzed using structural modeling equation, specifically partial least square method (Smart PLS 3.2.8).
Results show how hedonic value of online reviews have influence on browsing while tie strength with peers and identification with peer group have influence on peer communication; that then encourage urge to buy impulsively that stimulates impulse buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Husnudini
"Agar sebuah perusahaan dapat bertahan untuk terus digunakan atau dibeli produknya oleh para konsumen dalam jangka panjang, dibutuhkan adanya usage intention dari para konsumen. Untuk itu, penting untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi usage intention seperti social influence, perceived benefits, perceived risks, dan trust. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menganalisis 213 responden dengan usia di atas 17 tahun dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Selain itu, responden juga merupakan pengguna dompet digital sejak masa pandemic COVID-19 yaitu Maret 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan kemudian data diolah menggunakan Teknik Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa social influence, perceived benefits, dan trust memiliki pengaruh signifikan secara positif terhadap usage intention. Selain itu, perceived risk memberikan pengaruh signifikan secara negatif terhadap trust dan usage intention.

In order for a company to continue to be used by consumers in the long term, it requires usage intention from consumers. For this reason, it is important to know what factors can influence usage intentions such as social influence, perceived benefits, perceived risk, and trust. The research design used in this study is cross sectional with purposive sampling method. This study has 213 respondents aged over 17 years and were Indonesian citizens (WNI). In addition, respondents are also digital wallet users since the COVID-19 pandemic (i.e., since March 2020). The data collection method used is an online survey and then the data is processed using the Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) technique. The results of the processed data show that social influence, perceived benefits, and trust have a positive significant effect on usage intention. In addition, perceived risk has a significant negative effect on trust and usage intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sarah Andiani
"ABSTRAK
Dengan banyaknya merek kosmetik, persaingan antara masing-masing merek pun tak terhindarkan. Tidak sedikit dari merek kosmetik yang berlomba-lomba untuk mengeluarkan beragam produk dan menarik perhatian konsumennya melalui beragam cara. Kini beauty vlogger yang hadir sebagai social media influencer dijadikan sebagai referensi dalam mencari informasi mengenai berbagai merek kosmetik, salah satunya pada produk Maybelline Fit Me. Melalui video review yang diunggah ke dalam YouTube, beauty vlogger menyampaikan pengetahuan dan pendapatnya mengenai produk kosmetik yang kemudian membantu pembentukan persepsi konsumen dari produk tersebut. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivis dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pesan beauty vlogger sebagai social media influencer terhadap pembentukan persepsi konsumen atas produk Maybelline Fit Me. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online kepada 100 responden. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari beauty vlogger sebagai social media influencer yang cukup kuat dalam pembentukan persepsi atas produk Maybelline Fit Me.

ABSTRACT<>br>
With so many cosmetic brands, the competition between each brand was inevitable. Most of the cosmetic brands are competing to exclude a variety of products and attract the attention of consumers through various ways. Now beauty vlogger known as a social media influencer serve as a reference in finding information about various brands of cosmetic, and one of them is is Maybelline Fit Me products. Through a video review uploaded onto YouTube, beauty vlogger conveys their knowledge and opinions on cosmetic products that then can help shape consumer perceptions of the product. The paradigm used in this research is positivist with quantitative approach. This quantitative study was conducted to analyze the influence of beauty vlogger messages as social media influencers on the formation of consumer perceptions of Maybelline Fit Me products. Data collection was done by using an online questionnaire to 100 respondents. The result in this study indicate the influence of beauty vlogger as a social media influencer is strong enough in the formation of perceptions of Maybelline Fit Me products. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Rahadian Pangestu
"Erigo adalah salah satu brand fashion terkemuka di Indonesia. Satu hal yang unik dari Erigo adalah mereka menjadi terkenal dari media sosial, Instagram. Dalam hal ini, salah satu influencer instagram awal yang digandeng Erigo untuk memasarkan produknya adalah Arief Muhammad. Arief Muhammad adalah seorang influencer dan pebisnis ternama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social identity, interest fit, dan opinion leadership dari seorang influencer Arief Muhammad yang dimoderatori oleh postingan storytelling terhadap purchase intention. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis datanya. Analisis didasarkan pada total 344 responden. Responden disaring dengan kriteria tertentu yaitu generasi Z, berdomisili di Indonesia, membeli minimal satu produk Erigo dalam satu tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa postingan storytelling tidak memoderasi social identity, interest fit, dan opinion leadership seorang influencer terhadap purchase intention. Social Identity dan interest fit keduanya memengaruhi purchase intention secara positif dan signifikan. Terakhir, untuk opinion leadership menunjukkan bahwa hal itu berpengaruh negatif terhadap purchase intention. Implikasi manajerial dan saran dibahas dalam penelitian ini. Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih detail dan akurat juga dibahas dalam penelitian ini.

Erigo is a one of the leading fashion brands in Indonesia. One thing unique from Erigo is that they become well-known from social media, Instagram. In this case, one of the early instagram’s influencers partnered with Erigo to market their products is Arief Muhammad. Arief Muhammad is a well-known influencer and businessman. This research’s purpose is to analyze the effect of social identity, interest fit, and opinion leadership from an influencer, Arief Muhammad, moderated by storytelling posts to purchasing intention. This research is a quanititative research and using Structural Equation Modelling (SEM) to analyze the data. The analysis is based on total 344 respondents. Respondents are screened with specific criteria, which are generation Z, domiciled in Indonesia, bought at least one Erigo products in the last one year. The result of the analysis shows that storytelling posts is not moderating social identity, interest fit, and opinion leadership of an influencer toward purchasing intention. Social identity and interest fit are both impacting purchasing intention positively and significantly. Lastly, for opinion leadership it shows that it is affecting negatively toward purchasing intention. Managerial implications and suggestions are discussed in this research. Some suggestions for further research to get more detailed and accurate result are also discussed in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Lazuardy Firdauz
"Praktik influencer marketing dalam dunia pemasaran semakin digandrungi oleh banyak pihak dan tidak terkecuali dalam komunikasi pemasaran politik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penelitian komunikasi pemasaran bisnis melalui peran Social Media Influencer ke dalam konteks proses komunikasi pemasaran politik untuk Political Brand Attitudes dan intensi memilih. Dengan melibatkan variabel mediasi kredibilitas Social Media Influencer (SMI’s Source credibility), penelitian ini ingin melihat hubungan antara Social Media Influencer dengan Political Brand Attitudes dan Voting Intention untuk Pemilu Presiden 2024. Dari sebanyak 163 responden yang terkumpul, dilakukan analisis data melalui pendekatan Confirmatory Composite Analysis (CCA) dalam sistematika metode kuantitatif dengan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) yang dioperasikan melalui aplikasi Smart PLS versi 3.0. Temuan menunjukkan, variabel mediator Attractiveness dan Similarity secara positif memediasi hubungan antara Social Media Influencer dengan Political Brand Attitudes. Sementara variabel Expertise dan Trustworthiness tidak mampu memediasi keduanya. Penelitian ini ingin berkontribusi dalam pengembangan studi influencer marketing untuk konteks pemasaran politik.

The practice of influencer marketing in marketing is increasingly coveted by various stakeholders, including within the domain of political marketing communication. This study examines the mainstream marketing communication research model by incorporating the role of Social Media Influencers within political marketing communication processes, specifically targeting Political Brand Attitudes and voting intentions for the upcoming 2024 Presidential Election. By incorporating the mediating variable of Social Media Influencer's source credibility, this research explores the relationship between Social Media Influencers and Political Brand Attitudes and Voting Intentions for the 2024 Presidential Election. At least 163 respondents participated in this study. To analyze the data, this study utilizes the Confirmatory Composite Analysis (CCA) approach within the systematic framework of quantitative methods, employing the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique facilitated by the Smart PLS version 3.0. The findings reveal that the mediator variables of Attractiveness and Similarity positively mediate the relationship between Social Media Influencers and Political Brand Attitudes. Conversely, the variables of Expertise and Trustworthiness were found to be insufficient mediators. Ultimately, this research aims to contribute to advancing influencer marketing studies within the political marketing context."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>