Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chairul Mubin
"ABSTRAK

Pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perusahaan jasa konstruksi memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemanfaatan knowledge management dan sistem manajemen mutu berpotensi untuk meningkatkan kinerja berbagai jenis organisasi, termasuk juga perusahaan jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memanfaatkan penerapan knowledge management dan sistem manajemen mutu, dengan memperhatikan budaya organisasi yang ada di perusahaan jasa konstruksi Indonesia. Korelasi Pearson dan structural equation modelling digunakan untuk mempelajari hubungan-hubungan dari variabel-variabel penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah jenis budaya klan dan pasar berpengaruh terhadap penerapan knowledge management dan sistem manajemen mutu, kemudian dibuat rekomendasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan berdasarkan temuan ini.


ABSTRACT

Infrastructure development promotes economic growth in a country. Construction companies have key roles in infrastructure development in Indonesia. Knowledge management and quality management system implementation have potencies for improving organization's performances, including construction companies performances. This study aimed to improve the company's performances using the implementation of knowledge management and quality management system concerning organizational culture in Indonesian Construction Companies'. Pearson's correlation and structural equation modelling were used to study relationships between research variables. It is found that clan culture and market culture are affecting the implementation of knowledge management and quality management system, then recommendations are proposed for performance improvement in Indonesian Construction Companies based on this findings.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlisa Kurniaty
"Tesis ini membahas kualitas pelayanan di PT Graha Martha. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tingginya tingkat keluhan pelanggan. Untuk mencapai kinerja tinggi perusahaan harus meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan data dari wawancara dan observasi untuk menganalisis penyebab internal dan eksternal masalah ketidakhadiran. Faktor internal berupa analisis keterlibatan karyawan dan faktor eksternal berupa analisis karakteristik serta keterlibatan pekerjaan. Hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan harus menerapkan intervensi manajemen pengetahuan dan intervensi teknostruktural menggunakan teori Employee Involvement (EI). Peningkatan kualitas pelayanan melalui program Employee Involvement difokuskan pada empat elemen pokok yaitu kekuasaan, informasi, pengetahuan dan keterampilan, dan remunerasi untuk meningkatkan keterlibatan Engineers terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi.

This thesis discuses the quality of service in PT Graha Martha. It aims to identify the causes of the rate of customers. this research applies qualitative design and uses data from interviews and obsevations to analyze the eployee engagement analysis whilst the external factors focus on abalyzing the job characteristic and job involvement. the results of the study suggest that the company shoul implement knowledge managemnet and technostructural interventions using Employee Involvement theory. Quality of service involvement through Employee Involvement program is focused on four principal elements namely power, information, knowledge and skills, and remuneration to increac=se engineers' involvement to the company which eventually will results in high corporate performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinka Aninditya
"ABSTRAK
Data survei, laporan, serta deliverables dan informasi yang diperoleh oleh perusahaan subsea survey services dapat disusun menjadi sebuah basis data proyek. Informasi terkait proyek ini merujuk ke berbagai data yang dapat digunakan oleh tim proyek serta manajer proyek untuk mengumpulkan data dan informasi terkait proyek untuk memberikan wawasan dan latar belakang memadai bagi tim untuk melakukan pengambilan keputusan terutama pada fase perencanaan proyek. Salah satu cara untuk mengembangkan basis data ini agar dapat disajikan lebih efektif dan efisien yaitu dengan mengimplementasikan Knowledge Management (KM) dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Strategi implementasi KM dan GIS ini akan dicari dengan menentukan indikator-indikator yang dapat menjadi strategi penerapan KM dan GIS pada manajemen basis data proyek. Sebuah sistem informasi data proyek berbasis spasial akan dikembangkan dan dilihat dampaknya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Pengguna dari berbagai level di perusahaan juga dapat menggunakan sistem informasi dengan mudah dan cepat. Pada penelitian ini, indikator-indikator strategi implementasi KM dan GIS dicari dengan melakukan survei dan diolah dengan menggunakan analisis PLS-SEM serta analisis kepentingan-performa. Uji coba sistem informasi sederhana juga dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Dari analisis data, didapatkan bahwa manajemen basis data non-spasial berpengaruh terhadap tiga proses KM pertama yaitu knowledge creation, knowledge storage, dan knowledge transfer. Sedangkan proses knowledge application dipengaruhi manajemen basis data non-spasial dengan bantuan tools GIS. Sistem informasi yang dibuat juga membantu dari segi efektivitas kontrol waktu dalam melakukan kinerja pengambilan keputusan di perusahaan subsea survey services.

ABSTRACT
Survey data, reports, and deliverables and information acquired by subsea survey services company can be compiled into a project database. Information related to the projects refer to various data which can be used by the project team and project managers to collect data and information related to the project to provide sufficient comprehension and background for the team to make decisions, especially in project planning phase. One way to develop this database so that it can be presented more effectively and efficiently is by implementing Knowledge Management (KM) and Geographic Information Systems (GIS). KM and GIS implementation strategy will be pursued by determining indicators that can be used as KM and GIS implementation strategy in project database management. A spatial-based project data information system will be developed and seen its impact on the performance of decision making in the company. Users of various levels in the company can also use information systems easily and quickly. In this study, indicators of KM and GIS obtained by conducting surveys and processed using PLS-SEM analysis and importance-performance analysis (IPA). A simple information system prototype was also created to see its effect on the decision-making performance in the company. From the data analysis, it was found that the non-spatial database management influenced the first three KM processes: knowledge creation, knowledge storage, and knowledge transfer. While the knowledge application process is influenced by non-spatial database management with GIS. The information system created also helps in terms of the effectiveness of time control in achieving decision-making performance in the subsea survey services company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Richard Bonardo
"Untuk dapat terus berkembang sebuah organisasi memerlukan cara untuk mengelola asset pengetahuannya atau yang biasa di kenal sebagai Knowledge management (KM). KM didefinsikan sebagai upaya untuk menangkap, mengolah dan membagikan asset pengetahuan dalam perusahaan. Ada beberapa langkah penting saat sebuah organisasi membangun Knowledge Management system nya. Dimulai dengan Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage dan di akhiri dengan Knowledge application. Roda ini harus terus berputar agar perbaikan terus berkelanjutan.
Riset ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa efektif upaya pengelolaan aset pengetahuan dan apa saja yang dapat di usulkan untuk membuka peluang perbaikan. Dua kelompok informan di kumpulan sebagai nara sumber untuk mewakili pandangan dari sisi Senior Management dan di sisi lain kelompok pekerja yang merupakan community of practice di perusahaan.
Model Baku yang digunakan dalam riset ini adalah Model Sukses Knowledge Management yang diusulkan oleh Jennex & Olfman dan di gabungkan dengan model SECI dari Nonaka & Takeuchi. Riset ini adalah sebuah study case tentang performa sebuah KMS di industry Hulu Minyak dan Gas yang seringkali di persepsi kan sebagai ilmu yang sudah konvensional dan using.
Dari hasil penelitian ditemukan ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dari system KM yang ada saat ini yaitu, membangun trust dan appreciation dan perbaikan service quality dari perangkat lunak yang ada saat ini.

To be able to continue to grow an organization needs a way to manage its knowledge assets or commonly known as Knowledge management (KM). KM is defined as an effort to capture, process and share knowledge assets within the company. There are several important steps when an organization builds its Knowledge Management system. It starts with Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage and ends with Knowledge application. This wheel must continue to rotate so that repairs will continue.
This research aims to provide an overview of how effective the management of knowledge assets and what can be proposed to open opportunities for improvement. Two groups of informants were gathered as resource persons to represent the views from the Senior Management side and on the other hand the workers group was the community of practice in the company.
The standard model used in this research is the Knowledge Management Success Model proposed by Jennex & Olfman and combined with the SECI model from Nonaka & Takeuchi. This research is a study case about the performance of a KMS in the Upstream Oil and Gas industry which is often perceived as a conventional and using science.
From the results of the study it was found that there are several aspects that need to be improved from the current KM system, namely building trust and appreciation and improving service quality from existing software.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholid Ridwan
"PT Indonesia Power Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) menyadari pentingnya mengelola pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawainya, khususnya dalam hal pemeliharaan pembangkit, agar menjadi aset perusahaan yang dapat berguna bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Salah satu upaya menjaga pengetahuan ini adalah dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan Indonesia Power Knowledge Management System (IPKMS) atau lebih dikenal dengan Knowlede Center sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan. Namun demikian, antusias para pegawai dalam penggunaan aplikasi ini dirasakan masih kurang, dimana baru sekitar 30% dari total pegawai yang menggunakan aplikasi ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi para pegawai dalam menggunakan Knowledge Center beserta rekomendasi perbaikannya. Pendekatan mixed method digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan model penerimaan teknologi unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) dan tambahan variabel organizational factors (budaya perusahaan dan struktur organisasi) serta KMS self-efficacy. Jumlah data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 174 buah, kemudian dianalisis menggunakan metode partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi para pegawai dalam penerimaan aplikasi Knowlede Center adalah effort expectancy, organization culture, organization structure, facilitating condition, KMS self-efficacy dan behavioral intention. Focus Group Discussion dilakukan dengan bidang terkait untuk menguatkan hasil penelitian dan penyusunan rekomendasi perbaikannya.

PT Indonesia Power Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) realizes the importance of managing the knowledge possessed by its employees, especially in terms of plant maintenance, to become a company asset that can be useful for the continuity of the company's business. One effort to maintain this knowledge is using Indonesia Power Knowledge Management System (IPKMS) known as the Knowledge Center as a means to share knowledge. However, the enthusiasm of the employees in the use of this application is felt to be lacking, where only about 30% of the total employees use this application. This research was conducted to determine factors are influencing employees in using the Knowledge Center along with recommendations for improvement. The mixed method approach is used in this study by using the model of the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) and additional variables of organizational factors (organization culture and organization structure) and KMS self-efficacy. About 174 data was collected and analyzed by PLS-SEM method. Results of this study conclude that the factors influencing employees in Knowledge Center application acceptance are effort expectancy, organization culture, organization structure, facilitating condition, KMS self-efficacy and behavioral intention. Focus Group Discussion was then conducted with representatives of related fields to strengthen the results of research and formulation of recommendations for improvement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Buana
"Penelitian tentang kinerja perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya, begitu juga dengan manajemen pengetahuan, kinerja inovasi dan kapabilitas dinamis. Namun demikian, ketika kita melihat variabel-variabel tersebut dan aplikasinya di industri financial technology di Indonesia, yang masih tergolong baru dan berkembang secara pesat, fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Hingga saat ini terdapat 161 perusahaan financial technology yang terdaftar dan berizin di Indonesia. Secara kolektif perusahaan-perusahaan financial technology tersebut menyumbangkan 25,92 trilliun rupiah kepada kreditur di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi terhadap kinerja perusahaan di industri financial technology di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan 60 responden dari berbagai perusahaan financial technology di Indonesia, dan data survei diolah dengan menggunakan partial least square stuctural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Research about firm performance has been conducted by many researchers before, the same goes with knowledge management, innovation performance, and dynamics capabilities. however, when we put those variable and try to find the correlation in Financial Technology industry in Indonesia, where the industry is still new and rapidly growing it became an interested phenomenon to look at. Until now there are 161 Financial Technology companies that run in Indonesia, collectively they give more than 25.92 Trillion Rupiah to the lender across Indonesia. In this paper researcher try to see the relationship between knowledge management, dynamics capabilities and innovation performance on firm performance in financial technology's industry in Indonesia, this research has collect 60 samples from different fintech company in Indonesia, using PLS analysis the results shows that knowledge management, dynamics capability and innovation performance has positive impacts towards their firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Dwitama Wibisono
"Meningkatkan kematangan penerapan manajemen pengetahuan dianggap sebagai pendekatan menjanjikan yang dapat membantu perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan tingkat penerapan manajemen pengetahuan pada perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan menggunakan metodologi yang diterbitkan oleh Asian Productivity Organization pada tahun 2020. Evaluasi dilakukan terhadap 7 perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan metode pengambilan sampel kuota judgemental acak dengan menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat kematangan penerapan manajemen pengetahuan pada pabrikator baja di Indonesia berada pada tingkat ekspansi, dimana manajemen pengetahuan sudah diterapkan namun belum dilakukan secara menyeluruh di organisasi. Analisis juga menemukan bahwa kategori yang perlu ditingkatkan adalah “Pembelajaran dan Inovasi”, “Proses Pengetahuan” dan “Manusia” dan faktor berpengaruh untuk mendorong meningkatkan penerapan adalah budaya bekerjasama dalam menyelesaikan masalah dan Pemimpin di perusahaan memberikan contoh penerapan manajemen pengetahuan.

Improving the maturity of knowledge management implementation is considered a promising approach that can help companies to gain competitive advantage and increase corporate competitiveness. This research was conducted to develop the level of application of knowledge management in steel fabricator companies in Indonesia using a methodology published by the Asian Productivity Organization in 2020. The evaluation was carried out on 7 steel fabricator companies in Indonesia using a random judgmental quota sampling method by distributing questionnaires. Based on the results of the analysis, it is known that the level of maturity in the application of knowledge management in steel fabricators in Indonesia is at the expansion level, where knowledge management has been implemented but has not been carried out comprehensively in the organization. The analysis also found that the categories that need to be improved are "Learning and Innovation", "Knowledge Process" and "People" and the influential factors to encourage increased implementation are a culture of collaboration in solving problems and leaders in the company providing examples of implementing knowledge management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Rastinggi
"Seringnya kita mendapati bahwa di perusahaan sistem manajemen pengetahuan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut akan berdampak pada hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan saat karyawan keluar dari perusahaan. Metode penelitian akan menggunakan studi literatur mengenai manajemen pengetahuan yang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metode ISM (Interpretive Structural Modelling) dan metode MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification). Hasil dari penelitian ini ialah kita dapat mengidentifikasi kriteria seperti apa yang cocok digunakan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan menggunakan manajemen pengetahuan, dan menggunakan kriteria tersebut untuk merancang strategi manajemen pengetahuan yang cocok untuk digunakan di perusahaan.

Often, we find that knowledge management systems in companies do not work well. This will result in the loss of knowledge held by the company when employees leave. The research method will involve literature studies on knowledge management, which will be further analyzed using the ISM (Interpretive Structural Modeling) and MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification) methods. The results of this research will identify the criteria that are suitable for improving employee capabilities using knowledge management and use these criteria to design a suitable knowledge management strategy for use in the company"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Widya Septari
"ABSTRAK
Implementasi Manajemen Pengetahuan atau Knowledge Management (KM) dianggap sebagai pendekatan yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan dalam bidang konstruksi yang semakin kompetitif. Industri konstruksi perlu menyadari pentingnya KM sebagai aset strategis untuk meningkatkan kinerja organisasi karena pengetahuan, keahlian dan pengalaman karyawan merupakan kunci keberhasilan organisasi. Hal ini didukung dengan adanya penambahan pembahasan mengenai KM pada bab 4 Manajemen Integrasi Proyek pada buku Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) edisi keenam tahun 2017. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian tingkat kematangan KM, menentukan faktor kunci keberhasilan atau critical success factor (CSF) KM, serta strategi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi KM. Metodologi yang digunakan yaitu, analisa literatur untuk mendapatkan faktor-faktor pengetahuan sebagai indikator dalam mengidentifikasi tingkat kematangan KM dan CFS KM. Kemudian menyusun kuesioner untuk mengumpulkan data responden yang merupakan karyawan BUMN Jasa Konstruksi. Selanjutnya, data diolah lebih lanjut dengan analisa deskriptif, tingkat kepentingan dan analisa gap. Hasil dari penelitian ini berupa tingkat kematangan KM berada di level 3, peringkat CSF berdasarkan kepentingan, serta strategi peningkatan aspek budaya KM untuk meningkatkan penerapan KM pada perusahaan jasa konstruksi BUMN di Indonesia, agar kinerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
The implementation of Knowledge Management (KM) is considered as sustainable approach to overcome challenges in increasingly competitive construction field. The construction industry needs to recognize the importance of KM as a strategic asset to improve organizational performance. This is supported by discussion on KM in Chapter 4, Project Integration Management, in the 6th edition of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) book in 2017. This study was conducted to evaluate the KM maturity level and determine critical success factors (CSF) of KM needed to improve the implementation of KM, which aims to improve organizational performance in State-Owned Construction Company (SOCC) in Indonesia. The methodology used is literature analysis to get knowledge factors used as indicators in identifying the maturity level of KM and CFS KM. Then compile a questionnaire to collect data from SOCC employees as respondents. The data is processed further with descriptive analysis, the level of importance and gap analysis. The results of this study are, KM maturity level is at level 3, CSF ranking based on importance, and strategies to improve KM function in order to improve organizational performance in SOCC in Indonesia to be more effective and efficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Setyorini
"PT. A.J. Central Asia Raya merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar yang pada tahun produksi 2005 mengalami penurunan kinerja. Dari kedua revenue generator, yailu SBU Korporasi dan SBU lndiv:du, kinerja SBU Individu mengalami penurunan cukup tajam dan hanya mampu mencapai 49% target produksi. Dengan strategi bisnis untuk menjadi supermarket asuransi jiwa di Indonesia, pars agent dituntut untuk menguasai semua pengetahuan produk, prosedur dan ketentuan produk yang spesifik. Namun, pada proses pembelajaran diantara para agent belum maksimal.
Bila dianalisis dengan pendekatan Knowledge Engine, aspek pembelajaran yang paling lemah terletak pada knowledge focus (mean: 4.02). Penguasaan produk yang sangat banyak dalam waktu yang singkat mernbuat proses pembelajaran tidak maksimal dan tidak terfokus. Proses pembelajaran antara senior dan junior tidak berjalan dengan lancar, dan motivasi untuk mempelajari, menggunakan, dan berbagi pengetahuan masih kurang.
Untuk melakukan perbaikan terhadap niasalah tersebut, intervensi yang dilakukan pada tingkat organisasi adalah melakukan Focusing Knowledge Initiative. Pada tingkat kelompok atau group dilakukan intervensi menciptakan gaya kepemimpinan fasilitatif, yang diharapkan akan menjadi katalisator proses pembelajaran dan perubahan dalam organisasi. Sedangkan pada tingkat individu dilakukan intervensi meningkatkan motivasi untuk belajar dan menggunakan pengetahuan yang telah difokuskan (pada intervensi tingkat organisasi) dan motivasi untuk berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kinerja. Intervensi ini dilakukan dalam waktu enam bulan.
Ditinjau dari strategy map, intervensi psikologi ini berada pada perspektif learning and growth. Tujuan intervensi adalah merubah keadaan dari knowledge fokus negatif menjadi knowledge fokus positif dengan melakukan perubahan pada tingkat organisasi, kelompok (group learning) dan individu (individual learning). Sehingga diharapkan terjadi generate learning yang berdampak pada perbaikan operation management pada internal proces perspective serta customer persepaktif yang semakin bagus. Dan secara tidak langsung akan memberikan dampak pada peningkatan share holder value organisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>