Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunnisa Nirmala Devi
"Penelitian ini membahas bagaimana pemaknaan khalayak terhadap citra merek perusahaan dalam storytelling kampanye Mulai Aja Dulu oleh Tokopedia. Dengan storytelling kampanye Mulai Aja Dulu, peneliti ingin menggaliengagement khalayak dalam proses storytelling yang melibatkan pemaknaan mereka terhadap citra merek perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye Mulai Aja Dulu yang dibuat oleh Tokopedia sebagai perusahaan e-marketplace dengan khalayak terkait yang terbagi menjadi user dan Tokopedia, memiliki konteks yang berbeda sehingga bentuk engagement dan pemaknaannya juga berbeda. Storytelling dalam kampanye Mulai Aja Dulu ini dapat dilihat lebih sesuai dalam konteks engagementpada user Tokopedia karena mereka dapat menceritakan dan membagikan bagaimana kemudahan yang mereka rasakan dari pengalamannya menggunakan Tokopedia. Pandangan khalayak user dan seller Tokopedia dari engagement dan pengalaman mereka dalam kampanye Mulai Aja Dulu memperlihatkan pemaknaan dengan asosiasi positif yang menggambarkan citra merek perusahan yang positif juga.

This study discusses the reception of audience on the corporates brand image in the Mulai Aja Dulu storytelling campaign by Tokopedia. With Mulai Aja Dulu storytelling campaign, researches want to explore the audience engagement in storytelling process that involved their receptions on corporates brand image. This research is qualitative research with constructivist paradigm.
The result of this study explains that Mulai Aja Dulu campaign by Tokopedia as an e-marketplace company that has related audience (stakeholders) which is divided into Tokopedias user and seller, has a different context so their form of engagement and receptions also differs. Storytelling of Mulai Aja Dulu campaign is considered more contextual on Tokopedia users because they can tell and share about the easiness of using Tokopedia based on their experience. The audience perceptions both user and seller of Tokopedia based on their experience and engagement in Mulai Aja Dulu campaign shows that their receptions leads to positive corporate brand image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allya Mahira
"Penelitian ini mengeksplorasi pemaknaan khalayak terhadap upaya peremajaan merek untuk membangun kembali citra merek melalui komunikasi pemasaran terpadu, dengan mengangkat kasus kampanye #FearlessBeauty oleh Sariayu Martha Tilaar. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan khalayak, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana khalayak memaknai upaya peremajaan merek yang dilakukan Sariayu untuk membangun kembali citra mereknya menjadi lebih muda, melalui kampanye #FearlessBeauty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada khalayak yang memaknai bahwa citra Sariayu telah berubah menjadi lebih muda secara keseluruhan, dikarenakan pemilihan strategi komunikasi pemasarannya yang kurang sesuai dengan target khalayak. Walau begitu, dari hasil temuan, terdapat saluran komunikasi yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dengan lebih maksimal karena dianggap cukup relevan dengan khalayaknya, yakni strategi pemasaran melalui influencer. Strategi ini dapat menjadi opsi utama bagi merek-merek lain dengan kasus serupa yang ingin meremajakan mereknya melalui program komunikasi pemasaran.
This research discusses audiences’ reception towards brand rejuvenation efforts to rebuild brand image through integrated marketing communication, through the case of #FearlessBeauty campaign by Sariayu Martha Tilaar. Through a qualitative approach and in-depth interviews with audiences, this study describes how audience interprets Sariayu's brand rejuvenation efforts through the #FearlessBeauty campaign and its implication to its previously old brand image. The results showed that there was no audience who interpreted that Sariayu's brand image had become younger overall, due to the selection of its marketing communication strategy that was not in line with the target audience. Even so, there is still a channel that has the potential to be further utilized to maximize the campaign’s exposure, namely influencer marketing strategy. This strategy can be an ideal option for other brands with the same problems, who wants to rejuvenate their brands through marketing communication programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oemar Madri Bafadhal
"Pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, banyak beredar pesan disinformasi yang isinya bersinggungan antara isu sosial, politik, dan SARA. Salah satu isu yang ramai tersebar adalah migrasi 10 juta penduduk Cina ke Indonesia dan Jakarta Bersyariah. Isu ini kemudian berkembang menjadi wacana publik. Presiden Joko Widodo beserta jajaran kementerian telah berulang kali mengklarifikasi isu tersebut. Namun, masih ada orang yang menganggap bahwa informasi ini benar. Artikel ini mencoba memberikan penjelasan atas fenomena ini dari lensa Encoding/Decoding dan Komunitas Interpretif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap lima informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak menggunakan posisi budaya, sejarah kehidupan, dan komunitas interaktif yang terdiri dari komunitas sosial dan komunitas interpretif sebagai strategi untuk menginterpretasi suatu pesan. Interaksi dengan komunitas interpretif dan komunitas sosial mereka yang terbatas juga menguatkan pemaknaan mereka terhadap isu ini. Hal ini menandakan bahwa teks dalam komunitas virtual tidak lagi dipandang sebagai perpanjangan pesan atau penambahan informasi, namun ditujukan untuk memelihara suatu komunitas di masyarkat dalam waktu yang relatif sementara.

Around the campaign season of Jakarta Governor 2017 election, several disinformation messages related to social issues, politics, and ethnicity are circulating among communities. One of the most widespread rumor is about the migration of 10 million Chinese citizens to Indonesia and Jakarta Shariah law. This issue then developed into public discourse. President Joko Widodo, as well as well any other related to that disinformation, has repeatedly clarified the issue. However, some group in society assume that this information is correct. This research attempts to provide an explanation for this phenomenon using Encode Decode and Interpretive Communities as conceptual lens. Data collection was done by using in depth interview technique on five informants.
The result of this research shows that audiences use cultural positions, life histories, and interactive communities consisting of social communities and interpretive communities as a strategy to interpreting a message. Interaction with their interpretive communities and their limited social community could also strengthen their meaning on this issue. The result of this research also implies that the act of sharing disinformation text is not purely for projecting information but an act of maintaining society in time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Amintapratiwi Purwandini
"Tesis ini merupakan studi evaluasi terhadap upaya kampanye komunikasi publik pemerintah melalui digital storytellingyang ditujukan kepada generasi milenial. Digital storytelling merupakan sala satu media persuasi yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Perubahan perilaku dan pemahaman dapat terjadi jika generasi milenial sebagai sasaran kampanye mengalami proses transportasi naratif dimana audiens terlibat penuh dengan narasi. Transportasi naratif dikaji dari sisi kualitas narasi dengan penilaian standar koherensi dan elemen dalam cerita, serta telaah persepsi dan pengalaman individu sebagai audiens. Unsur emosional merupakan elemen penting yang harus ada dan kuat dalam suatu narasi agar transportasi naratif dapat terjadi.

This thesis is an evaluation study of the government's public communication campaign efforts through digital storytelling aimed at the millennial generation. Digital storytelling is one medium of persuasion that fits the characteristics of the millennial generation. Behavior change and understanding can occur if the millennial generation as the target of the campaign experiences a narrative transportation process where the audience is involved fully with narration. Narrative transportation is assessed in terms of narrative quality with a standard assessment of coherence and elements in the story, as well as reviewing the perceptions and experiences of individuals as audiences. Emotional elements are important elements that must exist and are strong in a narrative so that narrative transportation can occur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa
"ABSTRAK
Dalam praktik pemasaran di Indonesia, fenomena terjadinya word of mouth
dan penggunaan storytelling ditemukan terjadi pada kampanye produk mie instan
Indomie versi ?Cerita Indomie?. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali apakah
storytelling mendorong proses terjadinya word of mouth dalam kampanye komunikasi
pemasaran terpadu ?Cerita Indomie?. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yakni penggunaan storytelling dalam
kampanye ?Cerita Indomie? mendorong proses terjadinya word of mouth yakni
kampanye ini mengikat merek dengan nilai dan emosi pada khalayak. Khalayak
merasa bahwa cerita Indomie merupakan cerita yang relevan dan dekat bagi mereka,
turut membagikan cerita personalnya sehingga cerita Indomie berkembang menjadi
word of mouth.

Abstract
In Indonesia?s marketing practice, the occurrence of word of mouth phenomenon and
the use of storytelling are founded in ?Indomie Story? version, which campaign the
Indomie noodle products in 2011. Researcher wants to discover whether storytelling
drives the process of occurrence of word of mouth in ?Indomie Story? campaign. In
this research, researcher uses qualitative approach. Researcher found that the usage of
storytelling in ?Indomie Story? campaign drives the process of occurrence of word of
mouth because the campaign binds the brand and audience with value and emotion.
Audience feels that Indomie story is relevant and close to them, so they share their
personal story and ?Indomie Story? becomes word of mouth."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Olivia Angelina
"Perkembangan pasar modern dancers di Indonesia dan beralihnya persepsi masyarakat tentang modern dance memicu Nike, sebuah perusahaan perlengkapan olahraga, untuk menarik segmen pasar tersebut. Pada tahun 2021, Nike meluncurkan kampanye “Own the Floor”, sebuah kampanye pemasaran digital yang menggunakan teknik pendekatan storytelling dan menargetkan segmen pasar modern dancers. Penelitian ini merupakan studi replikasi yang bertujuan untuk melihat dampak storytelling dalam pemasaran digital terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 modern dancers semi-profesional dan profesional berusia 18–34 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa storytelling dalam kampanye digital “Own the Floor” Nike berpengaruh terhadap minat beli segmen pasar modern dancers di Jakarta.

The growth of the modern dancer market segment in Indonesia and the shift in public perception toward modern dance have triggered Nike, a sports equipment company, to attract the said market segment. In the year 2021, Nike launched the “Own the Floor” campaign, a digital marketing campaign that employed a storytelling approach and was targeted at the modern dancer market segment. This research is a replication study that aims to observe the impact of storytelling in digital marketing on the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta. This research was conducted by distributing questionnaires to 150 semi-professional and professional modern dancers aged 18–34 years living in Jakarta. The results of this study show that storytelling in Nike's "Own the Floor" digital campaign impacts the purchase intention of the modern dancer market segment in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salfia Asifa
"Pesatnya perkembangan e-commerce saat ini, mendorong perusahaan yang bergerak di bidang terkait mengembangkan strategi corporate branding dalam upaya mempertahankan eksistensinya di kalangan masyarakat dan menjadi top of mind publik, khususnya di kalangan seller. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan corporate branding yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce Tokopedia melalui pelaksanaan kampanye. Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivisme dan pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan melalui kampanye Ciptakan Peluangmu, Tokopedia melakukan pengembangan pesan dan strategi media yang cukup masif. Namun, dibandingkan dengan pelaksanaan kampanye perusahaan, citra image yang dimiliki oleh seller lebih banyak didasari oleh penggunaan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan. Pengetahuan seller terkait dengan perusahaan diperoleh dari forum dagang online atau preferensi yang diperoleh dari orang-orang sekitar.

The rapid development of e commerce today, encourage companies engaged in related areas to develop corporate branding strategy in an effort to maintain its existence among the public and become top of the public mind, especially among sellers. This study aims to identify and describe corporate branding conducted by e commerce company Tokopedia through kampanye implementation. The paradigm used in this research is post positivism and qualitative research approach with case study research strategy.
The results of this research show through kampanye Create Opportunity, Tokopedia do development of message and massive media strategy enough. However, compared to the implementation of corporate kampanyes, the image owned by seller more based on the use of products or services provided by the company. The seller 39 s knowledge related to the company is obtained from online trading forums or preferences obtained from those around.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Arga Aritonang
"Kampanye #OnMyMind yang diinisiasi oleh BTS bersama UNICEF menyoroti isu kesehatan mental dan perjuangan sehari-hari, yang berhasil menciptakan dominasi sentimen positif di kalangan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut dalam membangun citra merek (brand image) BTS melalui pendekatan marketing public relations (MPR). Dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten, data dikumpulkan dari total 580 konten yang sudah diseleksi menjadi 29 konten, dari berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube, serta artikel berita untuk menganalisis respons audiens terhadap kampanye ini. Analisis sentimen menunjukkan bahwa tidak ada respons negatif, melainkan dominasi sentimen positif yang mencerminkan apresiasi audiens terhadap pesan kampanye yang autentik dan relevan secara emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kesehatan mental sebagai topik universal berkontribusi signifikan dalam membangun hubungan emosional yang kuat antara BTS dan audiensnya. Selain itu, kolaborasi strategis dengan UNICEF memperkuat kredibilitas kampanye sekaligus memperluas dampaknya di tingkat global. Kesimpulannya, kampanye ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental tetapi juga memperkuat citra BTS sebagai figur publik yang peduli terhadap isu-isu sosial. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktisi komunikasi dalam merancang kampanye sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

The #OnMyMind campaign initiated by BTS in collaboration with UNICEF highlights mental health issues and daily struggles, successfully creating a dominance of positive sentiments among the audience. This study aims to evaluate the effectiveness of the campaign in building BTS’s brand image through the marketing public relations (MPR) approach. Using a qualitative method with content analysis, data was collected from a total of 580 pieces of content, which were narrowed down to 29 selected pieces from various social media platforms, such as Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube, as well as news articles, to analyze audience responses to this campaign. Sentiment analysis revealed no negative responses; instead, there was a dominance of positive sentiments, reflecting the audience's appreciation for the campaign's authentic and emotionally relevant messages. The findings indicate that mental health as a universal topic significantly contributes to building strong emotional connections between BTS and their audience. Furthermore, the strategic collaboration with UNICEF enhanced the campaign's credibility while extending its global impact. In conclusion, the campaign not only succeeded in raising awareness about mental health but also strengthened BTS's image as public figures committed to social issues. This study provides valuable insights for communication practitioners in designing impactful and sustainable social campaigns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Damaarti Setyoningrum
"Seiring dengan berkembangnya komunikasi, berkembang pula lah berbagai hal yang mendukung lajunya arus komunikasi dan hal yang berhubungan dengannya. Salah satunya yaitu kebutuhan dalam mendapatkan informasi. Kebutuhan ini kemudian bisa dipenuhi lewat produk kartu GSM. Lewat kartu GSM orang bisa berkomunikasi dan bertukar informasi dengan lebih mudah daripada fasilitas komunikasi lainnya. Sebagai penyedia layanan komunikasi yang terintegrasi, Indosat kemudian mengeluarkan kartu GSM bersaing dengan penyedia layanan yang bermain sebelumnya yaitu Telkomsel. Sebelumnya Indosat lebih dikenal dalam mengeluarkan produk sambungan langsung internasional dan cukup terpercaya sebagai penyedia jasa tersebut. Tetapi Mentari dinilai sukses dilihat dari perhitungan pendapatan serta jumlah pelanggan. Selain memberi pemasukan terbesar 75,1% dari keseluruhan pendapatan Indosat, Mentari juga memiliki jumlah pelanggan lebih besar daripada produk Indosat lain (7 juta pelanggan dari keseluruhan 9 juta pelanggan). Pada tahun 2004, Indosat mengganti logo perusahaannya. Untuk itu, Indosat sekaligus mengeluarkan iklan korporat dalam rangka mengkomunikasikan pergantian logo tersebut beserta pergantian citra perusahaannya. Lewat iklan ini, seberapa jauh sikap khalayak dapat dipengaruhi? Selain iklan korporat itu sendiri, peneliti juga ingin melihat pengaruh apa lagi yang bisa mempengaruhi sikap khalayak pada Mentari, sehingga pada akhirnya dipilihlah perusahaan Indosat sendiri. Karena pada dasarnya perubahan yang dilakukan Indosat lewat iklan korporatnya tak akan lepas dari pengaruh citra khalayak terhadap perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh terhadap brand attitudes, yaitu faktor persepsi pada ikian korporat atau persepsi pada perusahaan sebagai variabel independen. Model Respon Kognitif dijadikan acuan untuk menjelaskan hubungan antara persepsi pada iklan korporat dan persepsi pada perusahaan. Selain itu, konsep Aaker tentang merek korporat menjadi konsep dasar dalam variabel persepsi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan instrumen kuesioner. Sifat penelitian ini adalah eksplanatif. Hal ini untuk menguji hubungan antara persepsi pada iklan korporat dan persepsi pada perusahaan terhadap sikap pada brand (brand attitudes) dengan metode ukur Pearson's Correlation. Kemudian untuk mengukur faktor mana yang lebih berpengaruh terhadap brand attitudes, maka peneliti menggunakan uji regresi dengan metode Enter. Lewat pengujian, ditemukan bahwa persepsi pada iklan korporat dan persepsi pada perusahaan masing-masing memiliki hubungan yang nyata dan cukup kuat terhadap pembentukan brand attitudes. Namun, dalam uji regresi ditemukan bahwa faktor persepsi pada perusahaan Indosat lebih berpengaruh daripada persepsi pada iklan korporat Indosat Penelitian ini sekaligus mengimplikasikan bahwa model respon kognitif yang menjelaskan hubungan antara faktor persepsi pada iklan, persepsi pada perusahaan dan brand attitudes terbukti berlaku, yaitu persepsi pada iklan dan persepsi pada perusahaan mempengaruhi brand attitudes.

With the growth of communication, there's also a lot of things that support the growth of communication itself. One of is the need to get an information. This needs then, can be fulfill with a product called GSM Card. Using GSM Card, people can connect each other and trading information becomes more easier. As one of the company who provide integrated communication services, Indosat then manufactured GSM Card competing with previous competitor, Telkomsel. Before, Indosat has known as by providing international connection services and quite respected for that. But then, Mentari also make some marks considering the income and costumer that Mentari has raised. Mentari was noted to give share total income 75,1% from all the product that Indosat has. Mentari also has has total 7 million costumer from 9 million costumer that was counted by Indosat. In 2004, Indosat changed their company logo. For that Indosat also make some communication effort by making a corporate advertising. By that Indosat hope that they can get a new, younger and a better image. By this ad, how far people attitudes can be influenced? Besides the corporate ad itself, this research also wants to see what other variables that might have influence the attitudes that the audience had toward Mentari. Then the perception of Indosat company itself rise in, because the changes that Indosat has made through their corporate ad cannot be part from the audience perception of the Indosat company itself. This research is also trying to find about which factor that might more influencing towards brand attitudes, whether perception on corporate advertising or perception on the company as independent variables. The cognitive respond model was put to become the example to explain the connection between peception on corporate advertising and perception on the company of one of the product manufacturer. Beside that, the corporate company of one of the product manufacturer. Beside that, the corporate concept that Aaker has become the basic concept to company perception variable. This research is using survey method, questioner as an instrument and is an explanative research. To test the correlation between perception of corporate advertising and perception of the manufacturing company toward brand attitude on one of the manufacturing company (Mentari), was tested using pearson correlation. Then, to identify which factor has the most influence on brand attitudes, a regression test with Enter method was used. Data analysis found that perception on corporate advertising and perception on manufacturing company have a significant and a strong correlation forming the brand attitudes. But in a regression test, it was acknowleged that the perception on manufacturing company has more influence on brand attitudes then the perception on corporate advertising. This research also implicates that Cognitive Respond Model that explain the connection between advertising, and company as source and brand attitudes is proven, where advertising and manufacturing company influence brand attitudes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmii Haniifah Budi Setyaningati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari Social Responsibility Marketing terhadap brand attitude dalam industri brand kecantikan di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden pria dan wanita berusia 18-35 tahun yang berdomisili di Indonesia serta mengetahui dan pernah membeli produk dari salah satu brand yang mengimplementasikan Social Responsibility Marketing dalam waktu 3 bulan terakhir. Terdapat 209 responden dalam penelitian ini yang diperoleh dari online survey dengan metode purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software SmartPLS. Dari penelitian ini ditemukan bahwa adanya pengaruh positif dari penggunaan Social Responsibility Marketing terhadap brand attitude yang dibuktikan melalui beberapa variabel yaitu brand familiarity, campaign credibility, campaign attitude, campaign fit, dan involvement with the cause. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh positif dari variabel campaign attitude terhadap campaign credibility yang mengisi celah dari penelitian sebelumnya. Terlebih lagi, peneliti menambahkan hubungan antara variabel brand image terhadap brand attitude yang menghasilkan hubungan positif.

This research aimed to analyze the effect of Social Responsibility Marketing on brand attitude in the beauty industry in Indonesia. The sample used in this research consisted of men and women between 18-35 years old domiciled in Indonesia and have known and purchased products from beauty brands that implemented Social Responsibility Marketing in the last 3 months. There are 209 respondents in this research which obtained through an online survey with purposive sampling method. The collected data is then analyzed with PartialLeast Square – Structural Equation Modeling (SEM) using SmartPLS software. From this research, it is found that there is a positive relationship between Social Responsibility Marketing usage on brand attitude, which isproven through several variables namely, brand familiarity, campaign credibility, campaign attitude, campaignfit, and involvement with the cause. Additionally, the results found that there was a positive effect of campaignattitude on campaign credibility which fills the prior research gap. Furthermore, the researcher added brandimage variable which positively affected brand attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>