Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Putri Maharani
"Inisiatif green marketing merupakan tren berkembang yang terpicu oleh peningkatan isu lingkungan merupakan sebuah aspek penting dalam decision making sebuah perusahaan. Namun, demand untuk produk ramah lingkungan saat ini belum merata di berbagai segmen pasar dan budaya, sehingga memerlukan penelitian yang country-specific. Studi ini menganalisa pengaruh elemen-elemen green marketing mix terhadap customer-based brand equity dalam konteks industry makanan organik di Indonesia. Metodologi Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan untuk melakukan penelitian terhadap 368 responden dari seluruh Indonesia, yang mengungkapkan adanya beberapa elemen green marketing mix yang memiliki dampak positif terhadap customer-based brand equity seperti green product dan green price terhadap perceived quality; green promotions terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty; dan ecolabelling terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand trust. Namun, elemen green place tidak memiliki dampak positif terhadap semua dimensi CBBE. Selain itu, hubungan positif antar semua dimensi brand equity telah ditemukan. Studi ini mampu memberi panduan yang berguna bagi marketer untuk menerapkan inisiatif green marketing untuk meningkatkan pengetahuan konsumen Indonesia terhadap merek makanan organik dan mengatasi isu lingkungan yang kian naik.

The popularisation of green marketing initiatives is a growing trend as green issues have developed into a crucial aspect in corporate decision making. However, the demand for environmentally friendly products is unequal across different market segments and cultures, which calls for country-specific research. This study evaluates the influence of green marketing mix elements on customer-based brand equity in the Indonesian organic foods industry. Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) methodology is used to conduct research on 368 respondents across Indonesia, which has revealed that several green marketing mix elements positively impact some dimensions of customer-based brand equity such as green product and green price towards perceived quality; green promotions towards brand awareness/association, perceived quality, and brand loyalty; and eco-labelling towards brand awareness/association, perceived quality, and brand trust. However, no positive impact of green place has been found on any CBBE dimensions. Furthermore, positive inter-relationships among all dimensions of brand equity have also been found. The findings offer useful guidance for marketers to implement green marketing initiatives to raise the public’s knowledge of organic food brands and address rising environmental issues."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliansyah Agung Pratama
"Green marketing merupakan salah satu bentuk ilmu pemasaran yang dewasa ini sedang berkembang pesat. Penelitian skripsi ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur tingkatan green brand awareness sebuah kedai kopi ternama di Indonesia, guna memahami green marketing dari sudut pandang konsumennya. Adapun alasan yang mendorong perkembangan green marketing ini adalah, karena adanya permintaan (demand) dari konsumen kepada perusahaan, atas pelestarian lingkungan hidup. Perusahaan yang menerapkan strategi green marketing ini, disebut juga dengan green company/green brand. Dengan menggunakan indikator-indikator brand awareness yang sudah dikembangkan dengan teori green marketing, penelitian ini mencoba mengukur tingkat green brand awareness Starbucks di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 107 responden yang dibatasi pada mahasiswa Universitas Indonesia. Pemilihan responden dipilih dengan metode non probabilita sampling dengan teknik purposive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, green brand awareness mahasiswa terhadap objek penelitian, terbilang rendah. Dari 11 indikator penelitian, enam diantaranya memang memiliki nilai mean yang tinggi, yakni di atas 3,40. Sementara itu, lima indikator lainnya, memiliki nilai mean yang termasuk ke dalam kategori "cukup" (2,60-3,40). Kendati demikian, jika dilihat lebih rinci berdasarkan persebaran jawabannya, banyak responden yang memilih "ragu-ragu" atau bahkan "tidak setuju" terhadap indikator yang dimaksudkan kepada Starbucks, sebagai "green brand".

Green marketing is one of marketing sciences part which currently developing. This study is a quantitative research that aims to measure the famous coffee shop's green brand awareness level in Indonesia, in order to understand the green marketing from its consumer’s perspective. One of the reasons that encourage the development of green marketing is, because of the demand from the consumers to companies’ environmental responsibility. Those companies, which implement this green marketing strategy are also known as green company/green brand.
By using brand awareness indicators that have been developed with green marketing theory, this study tries to measure the Starbucks' green brand awareness level in Indonesia. This study involve, 107 respondents who are part of University of Indonesia students. These respondents are selected with non-probability method by using purposive technique.
The results of this study showed that, the students' green brand awareness level to research object, is relatively low. From 11 indicators, six of which (indeed) have a high mean values i.e. above 3,40. Meanwhile, five other indicators, have mean values that fall into category of "moderate" (2,60 to 3,40). However, if we take a closer look the results in detail, there are so many respondents who actually "hesitate" or even "disagree" with the indicator which are referred to Starbucks as a green brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuansa Sukma
"Penelitian ini menguji pengaruh empat variabel, yaitu ekolabel, dimensi produk, persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi konsumen terhadap kosmetik ramah lingkungan. Data primer didapatkan melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan multiple regression. Objek penelitian ini adalah The Body Shop. Sebanyak 155 responden bersedia melengkapi kuesioner, namun hanya 126 kuesioner yang memenuhi syarat untuk diolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen hanya mempertimbangkan persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi terhadap kosmetik ramah lingkungan. Konsumen mempertimbangkan pengalamannya dalam menggunakan kosmetik hijau dan persepssinya terhadap upaya perusahaan dalam melindungi lingkungan dalam membentu persepsi atas kosmetik hijau.

This study investigate five independent variables involved in the green cosmetics perception formation, namely, corporate perception, product dimension, ecolabel, and past experience. This study use Multiple Regression to analyse the data obtained by survey. There are 155 respondents that willing to participate, but only 126 respondents are qualified. The result of this study is past experience and corporate perception are the only two variabels that has significant effect to form green cosmetics perception. Consumer rely on their experience on using green cosmetics and their perception regarding corporate activity on environmental protection to form perception about green cosmetics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syavira Usman Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi green marketing mix, green image, green satisfaction, dan green trust pada green customer loyalty di pasar green cosmetics lokal Indonesia. Model pengukuran dibuat berdasarkan tanggapan valid dan reliabel dari kuesioner online pelanggan produk green cosmetics terkait green marketing mix, green image, green satisfaction, green trust, dan green customer loyalty menggunakan 6-poin Skala Likert dengan bantuan PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green product memiliki pengaruh positif pada green image dan green satisfaction. Green price memiliki pengaruh positif pada green image, green satisfaction, dan green customer loyalty. Green place memiliki pengaruh positif pada green image, green satisfaction, dan green trust. Green promotion memiliki pengaruh positif pada seluruh dimensi green brand equity dimana green public relation menunjukkan peran besar dalam penentuan hubungan antar keduanya. Green image memiliki pengaruh positif pada green satisfaction dan green trust. Green satisfaction memiliki pengaruh positif pada green trust dan green customer loyalty. Green trust memiliki pengaruh positif pada green customer loyalty.

This study aims to examine the impact of green marketing mix, green image, green satisfaction, and green trust on green customer loyalty in Indonesia’s local green cosmetics market. A measurement model created based on valid and reliable responses from online questionnaire from sustainable cosmetics product’s customer for green marketing mix, green image, green satisfaction, green trust, and green customer loyalty using 6-point Likert Scale with the help of PLS-SEM. The results of this study indicate that green product has a positive effect on green image and green satisfaction. Green price has a positive influence on green image, green satisfaction, and green customer loyalty. Green place has a positive influence on green image, green satisfaction, and green trust. Green promotion has a positive influence on all dimensions of green brand equity where the green public relations show a large role in determining the relationship between the two. Green image has a positive influence on green satisfaction and green trust. Green satisfaction has a positive effect on green trust and green customer loyalty. Green trust has a positive influence on green customer loyalty."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okki Rianayu Anjani
"Tesis ini ingin menguji pengaruh bauran pemasaran yang dilakukan oleh majalah wanita terhadap brand equity , serta hubungannya dengan media credibility majalah tersebut yang dilihat dari isi pemberitaan artikel dan iklan editorial. Majalah wanita yang dijadikan objek penelitian adalah Majalah Femina dibandingkan terhadap Majalah Cosmopolitan. Penelitian menggunakan metode Structural Equations Modelling (SEM). Berdasarkan data dari 230 responden maka dapat diketahui bahwa dalam industri majalah wanita, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap pembentukan brand equity. Kemudian didapatkan temuan bahwa brand equity berpengaruh terhadap media credibility yang diukur dari aspek isi pemberitaan artikel, namun brand equity tidak berpengaruh secara positif dalam pembentukan media credibility dari aspek iklan editorial pada majalah wanita.

This thesis examined the effect of the marketing mix is done by women's magazine on brand equity, and its relationship with the media credibility of the magazine is seen from the contents of the news articles and editorial advertising. Women's magazine who were subjected to experiments is Femina and cod compared it again its main competitor, Cosmopolitan. This research using the method of Structural Equations Modeling (SEM). Based on data from 230 respondents it is known that in the women's magazine industry, product quality and promotions have a positive influence on the formation of brand equity. Then the obtained findings that brand equity effect on media credibility is measured from the aspect of the content of news articles, but brand equity but does not affect positively on media credibility is measured from the aspect of the advetorial advertising in women's magazine."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Theodore Gilbert Damarjati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana elemen pemasaran hijau mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Untuk mendukung penelitian ini, akan digunakan metode penelitian survei untuk mengumpulkan data pada kuesioner yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya. Kuesioner disebarkan secara online melalui berbagai platform sosial seperti grup WhatsApp dan Instagram. Sebanyak 195 responden yang telah terpapar unsur green marketing dan merupakan pembeli produk ramah lingkungan dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan telah dianalisis dengan SmartPLS untuk menilai model pengukuran untuk reliabilitas dan validitas dan model struktural untuk pengujian hipotesis dan konfirmasi. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pemasaran hijau, dan perilaku pembelian pelanggan. Mengingat bahwa, perilaku pembelian pelanggan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan lingkungan & konsumsi hijau dan pemasaran hijau perusahaan.

The purpose of this study is to provide a clear understanding of how green marketing elements influence customers’ buying behavior. To support this study, a survey research method will be utilized to collect data on a questionnaire adapted from previous research. The questionnaire is distributed online through various social platforms such as WhatsApp groups and Instagram. A total of 195 respondents that have been exposed to green marketing elements and are green products buyer were collected using purposive sampling method. The data collected have been analyzed with SmartPLS to assess the measurement model for reliability and validity and structural model for hypothesis testing and confirmation. The results may show that there is a positive and significant relation between green marketing, and customer buying behavior. Given that, the customer buying behavior is highly influenced by the environmental knowledge & green consumption, and the company's green marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Indrarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai seberapa penting penggunaan Komunikasi
Pemasaran Terpadu yang terdiri dari Iklan, Hubungan Masyarakat, Promosi
Penjualan, Penjualan Personal, Pemasaran Langsung dan Pemasaran Interaktif
terhadap ekuitas merek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan
responden karyawan wanita perusahaan Femina yang berjumlah 115 orang.
Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linear
untuk membuktikan hipotesa pada penelitian ini. Objek penelitian adalah Wardah
sebagai salah satu merek kosmetik dalam negeri yang beberapa tahun belakang ini
berhasil meningkatkan market sharenya dan menjadi market leader dalam industri
kosmetik tanah air. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Komunikasi
Pemasaran Terpadu berpengaruh secara bersama-sama terhadap pembentukan
Ekuitas Merek. Sedangkan secara parsial diketahui hanya variabel Iklan,
Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Langsung yang berpengaruh signifikan
terhadap Ekuitas Merek.

ABSTRACT
This thesis discusses about the importance of Integrated Marketing
Communications, which consists of Advertising, Public Relations, Sales
Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, and Interactive Marketing toward
Brand Equity. This research use quantitative explanatory design, respondents are
115 employee of Femina. This thesis use descriptive statistical analysis and linier
regression to prove the hypothesis in this research. The object of this research is
Wardah as one cosmetic brand in Indonesia, that in several years managed to
increase the market share and become a market leader in the local cosmetic
industry. The results showed that variables of Integrated Marketing
Communication have significant influence toward Brand Equity. While partially,
only variables Advertising, Public Relations, and Direct marketing had significant effect on Brand Equity"
2016
T45659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.

This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Dyah Pramesti
"Di tengah perkembangan industri kosmetik di Indonesia, hal tersebut juga berdampak pada lingkungan di mana beberapa pelaku industri bisnis kosmetik menggunakan bahan dan kemasan yang dapat mencemari lingkungan. Menyiasati hal tersebut, beberapa brand kosmetik asal Indonesia mengusung konsep sustainability dan menerapkan green marketing. Tidak hanya itu, konsumen juga kini mulai beralih pada pembelian ramah lingkungan atau green purchasing behavior. Green purchasing behavior sendiri penting karena perilaku tersebut dapat meminimalisir dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti pengaruh green brand knowledge, green trust, dan green perceived value terhadap green purchasing behavior pada konsumen salah satu merek kosmetik yang telah menerapkan konsep green yakni Sensatia Botanicals di Jabodetabek. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability purposive sampling kepada 155 responden yang memenuhi kriteria. Kemudian data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green brand knowledge berpengaruh signifikan terhadap green purchasing behavior. Selain itu, green trust dan green perceived value memediasi pengaruh green brand knowledge terhadap green purchasing behavior. Penelitian di masa depan dapat meneliti variabel serupa pada merek di industri lain seperti produk elektronik, home-appliances, fashion, dan fast-moving consumer goods.

Hence the development of the cosmetics industry in Indonesia, this also has an impact on the environment where several cosmetic business industry players use materials and packaging that can pollute the environment. To get around this, several cosmetic brands from Indonesia are promoting the concept of sustainability and implementing green marketing. Not only that, consumers are also starting to switch to environmentally friendly product as in shifting to green purchasing behavior. Green purchasing behavior itself is important because this behavior can minimize negative impacts on the environment. Therefore, this research examine the influence of green brand knowledge, green trust, and green perceived value on green purchasing behavior among consumers of one of the cosmetic brands that have implemented the green concept, namely Sensatia Botanicals that are located in Jabodetabek. The research uses a quantitative approach by distributing questionnaires to respondents. Sampling was carried out using a non-probability purposive sampling technique for 155 respondents who met the criteria. Then the data was processed using IBM SPSS Statistics 25 and SmartPLS 3.2.9. The research results show that green brand knowledge has a significant effect on green purchasing behavior. Apart from that, green trust and green perceived value mediate the influence of green brand knowledge on green purchasing behavior. Future research could examine similar variables across brands in other industries such as electronics, home appliances, fashion, and fast-moving consumer goods."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Salsabila
"Pemasaran hijau merupakan strategi pemasaran dengan pendekatan ramah lingkungan terhadap segala aspek kegiatan bisnis. Pertumbuhan eksponensial strategi pemasaran ini didasari oleh perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang beralih untuk menonsumsi produk ramah lingkungan. Sejauh Mata Memandang merupakan bisnis fesyen lokal yang telah menerapkan konsep pemasaran ini sejak pertama berdiri. Proses produksi dan kegiatan bisnis mereka secara keseluruhan membawa agenda pelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi green marketing dapat berpengaruh terhadap niat pembelian konsumen. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, survei disebarkan kepada 153 responden yang mengetahui pemasaran hijau Sejauh Mata Memandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran hijau oleh Sejauh Mata Memandang terbukti berpengaruh secara positif terhadap niat pembelian konsumen.

Green marketing is a marketing strategy with an environmentally friendly approach to all aspects of business activities. The exponential growth of this marketing strategy is based on shift on people’s consumption behaviour who choose to consume environmentally friendly products. Sejauh Mata Memandang is a local fashion business that has implemented this marketing concept since its establishment. Their production processes and business activities as a whole carry an environmental preservation agenda. This study was conducted to determine whether the green marketing strategy can affect consumer purchase intentions. Using a quantitative approach, the survey was distributed to 153 respondents who know green marketing by Sejauh Mata Memandang. The result of the study indicates that the application of green marketing by Sejauh Mata Memandang is proven to have a positive effect on consumers' purchase intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>