Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwit Widiansyah
"Studi tentang tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya telah banyak dilakukan, terutama mengenai bentuk-bentuk tanggung jawab sosial dan implementasinya. Seberapa besar dampak aktivitas perusahaan bagi masyarakat sekitarnya terlihat pada perubahan-perubahan kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang terjadi akibat adanya aktivitas perusahaan disuatu wilayah dan relasi-relasi yang terbentuk antara perusahaan dengan aktor-aktor pembangunan dimasyarakat.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak aktivitas perusahaan (Amoseas Indonesia Inc.) terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi dan budaya di masyarakat (khususnya 4 desa terdekat di wilayah Kecamatan Pasirwangi yaitu : Desa Padaawas, Desa Barusari, Desa Karyamekar dan Desa Sarimukti), relasi perusahaan dengan masyarakat lokal serta kemampuan relasi perusahaan dengan masyarakat lokal serta implikasinya terhadap pembangunan masyarakat. Analisa relasi perusahaan dengan masyarakat menggunakan kerangka teori hubungan perusahaan dan stakeholders, dinamika hubungan dan locality development.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggali informasi yang lebih mendalam tentang hubungan perusahaan dan masyarakat. Metode ini dilakukan mulai dari penentuan lokasi, penentuan informan, pengumpulan data dan observasi lapangan serta studi pustaka. Unit analisa yang peneliti gunakan adalah individu/anggota masyarakat sekitar areal operasi Amoseas Indonesia Inc. di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut dengan menggunakan informan sebagai sumber data primer yaitu aparat pemerintah setempat (kecamatan dan desa), para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, pengusaha lokal serta elemen-elemen masyarakat lain.
Penelusuran informan menggunakan teknik penarikan sampel bertujuan (purposive sampling) dan snowball dengan cara mengambil subyek penelitian tidak didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan penelitian. Jumlah keseluruhan informan yang diwawancarai adalah 23 orang.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan melalui wawancara langsung dan mendalam (indepth interview) dengan menggunakan panduan wawancara. Selain itu, sebagai bahan penunjang dilakukan penelusuran data sekunder yang diperoleh dari catatan, dokumen, data-data geografis dan demografis lokasi studi serta hasil penelitian sebelumnya. Adapun indikator yang digunakan untuk menggambarkan relasi Amoseas Indonesia Inc. dengan masyarakat lokal meliputi : kontrol yaitu kemampuan perusahaan dalam menghadapi situasi lingkungan, meliputi : akuntabilitas, kewenangan, kecakapan dan pertanggunggungjawaban. Emosi, yaitu kemampuan perusahaan untuk merespon hubungan dengan masyarakat, meliputi : persetujuan, keterikatan, keadilan, kepuasan dan kepercayaan. Operasi, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalin relasi dan menampilkan peranan di masyarakat, meliputi : keakuratan informasi, ketersediaan sumber, kapasitas, kemudahan operasi, dan rasa tanggung jawab. Struktur, yaitu sifat media yang digunakan perusahaan dalam menjalin relasi dengan masyarakat, meliputi kelenturan, dan keterbukaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) terjadi perubahan-perubahan kondisi sosial, ekonomi masyarakat selama kehadiran Amoseas; b) aktivitas Amoseas memberi pengaruh terhadap dinamika kependudukan masyarakat sekitar; c) kehadiran Amoseas turut mendorong lahirnya institusi-institusi lokal sebagai wadah berkumpulnya masyarakat; d) persepsi masyarakat tentang Amoseas pada umumnya baik, terutama menyangkut bantuan kepada masyarakat; e) Amoseas masih belum mengembangkan hubungan yang seimbang dengan masyarakat dimana lebih banyak berhubungan dengan pihak pemerintah formal (Kecamatan); f) kemampuan Amoseas dalam menghadapi situasi Iingkungan masih belum bagus, g) kemampuan Amoseas dalam merespon permasalahan dan kebutuhan masyarakat masih belum bagus; h) kemampuan Amoseas dalam menampilkan peranan dimasyarakat masih belum bagus; kelenturan dan keterbukaan Amoseas dalam menjalin relasi dengan masyarakat masih belum bagus. Hubungan-hubungan yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat lokal tersebut berimplikasi pada upaya-upaya dilakukan untuk mengembangkan selari selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian, dirancang suatu strategi perencanaan pembangunan sosial yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan pola relasi yang terbentuk antara Amoseas dengan masyarakat Pasirwangi. Model yang digunakan dalam perencanaan pembangunan sosial adalah berupa Pola Keterpaduan Program Pengembangan Masyarakat dengan pendekatan yang digunakan adalah locality development. Melalui model dan pendekatan yang digunakan diharapkan dapat merangkul pihak perusahaan, pemerintah daerah, institusi lokal dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat. Sehingga aktvitas produksi perusahaan dapat sejalan dengan perkembangan dan kemajuan wilayah sekitarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aisha Devany
"Kehadiran sosok public relations dibutuhkan oleh banyak perusahaan, sejalan dengan salah satu fungsinya yang bertanggung jawab dalam membantu perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik di mata khalayaknya.  Citra yang positif dapat memberi berbagai dampak yang menguntungkan pada perusahaan. Mall Pesona Square yang baru berdiri selama kurang lebih satu tahun tentu membutuhkan jasa public relations guna membangun citra yang positif sedini mungkin. Upaya public relations diciptakan melalui berbagai rancangan strategi humas yang kemudian diterapkan oleh Mall Pesona Square. Strategi ini dibentuk melalui empat tahapan proses yang mencakup defining problems, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Strategi kemudian dikelompokkan ke dalam tujuh jenis di antaranya publications, event, news, community involvement, inform, lobbying, serta social responsibility. Dalam implementasinya, Mall Pesona Square berhasil menggunakan seluruh tujuh jenis strategi dalam upaya membangun citra positif.  Strategi yang paling dianggap positif oleh khalayak yaitu strategi inform di mana Mall Pesona Square menjadi satu-satunya mall di Kota Depok yang mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu sholat bagi umat islam.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Maulizal
"Tesis ini membahas strategi Public Relations PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai perusahaan pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP) dalam mengernbangkan dan mengkomunikasikan Corporate Social Responsibilities (CSR). Keberadaan KfP yang berdekatan dengan masyarakat sekitarya memerlukan CSR sebagai faktor yang penting dalam meningkatkan citra organisasi, simpati publik yang terbangun dari praktik CSR yang tepat sasaran akan berdampak secara lebih luas, misalnya masyarakat, akan merasa memiliki perusahaan. Disamping itu kesuksesan perusahaan, tidak hanya ditentukan keberhasilan bisnisnya, tetapi juga kemampuannya menyukseskan program memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Sedangkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan, digunakan tclmik observasi terlebih dahulu, dan kemudian tehnik wawancara mendalam dengan narasumber yang telah ditentukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winner, Paul
London: Kogan Page , 1993
659.2 WIN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firstka Sarah Andhini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations dalam membangun corporate image atau citra perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Kesimpulan Peran dari public relations PT KAI Commuter Jabodetabek adalah sebagai communicator , juru bicara yang mewakili perusahaan dalam memberi segala informasi yang ada terkait segala bentuk komunikasi yang dijalankan perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media sosial untuk dapat menginformasikan kebutuhan perusahaan kepada publik. Media sosial merupakan sarana efektif disebabkan karena dengan menggunakan media sosial, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung.
......
This study aims to determine the role of public relations in building the corporate image of PT KAI Commuter Jabodetabek. This study uses a qualitative method. Conclusion The role of public relations PT KAI Commuter Jabodetabek is as a communicator, a spokesman representing the company in providing all information related to all forms of communication that run the company. The strategies that can be used is to use social media to inform the needs of the company to the public. Social media is an effective tool due to the use of social media, companies can interact directly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talula Azizah Afliansa
"Hadirnya stigma negatif terkait sebuah produk perusahaan di masyarakat merupakan hal yang perlu untuk diperbaiki. Perusahaan harus selalu siap dan sedia untuk menciptakan solusi untuk mematahkan stigma negatif tersebut. PT. Sasa Inti meluncurkan Kampanye Generasi Micin atau “Micin Social Gang” yang merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran kehumasan dalam meningkatkan citra merek Sasa sebagai pionir MSG di Indonesia. Tulisan ini akan menganalisis strategi pemasaran kehumasan yang dilakukan PT. Sasa Inti dalam mematahkan stigma negatif yang melekat pada merek Sasa MSG. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa PT. Sasa Inti melakukan strategi pemasaran kehumasan seperti push, pull dan pass dengan berbagai kegiatan seperti publikasi, iklan, event, partnership, sponsorship, dan public service activity. Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kehumasan ini memiliki peran besar dalam meningkatkan citra merek Sasa MSG di kalangan generasi milenial khususnya ibu rumah tangga muda.
......The presence of a negative stigma related to a company's product in society is something that needs to be fixed. Companies must always be ready and available to find a solution to break the negative stigma. PT. Sasa Inti launched the “Micin Social Gang” Campaign, which is a form of marketing public relations strategy in enhancing Sasa's brand image as a pioneer of MSG in Indonesia. This study will analyze the marketing public relations strategy carried out by PT. Sasa Inti in breaking the negative stigma attached to the Sasa MSG brand. The result of this study states that PT. Sasa Inti carries out marketing public relations strategies such as push, pull, and pass with various activities such as publications, advertisements, events, partnerships, sponsorship, and public service activities. In conclusion, marketing public relations strategy has a big role in increasing the brand image of Sasa MSG among the millennial generation, especially young housewives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Dameria Margriet
"Makalah ini membahas mengenai kampanye public relations yang diselenggarakan oleh PT BNI Life Insurance (BNI Life) sejak tahun 2018. Hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kampanye ini adalah masih rendahnya awareness masyarakat Indonesia, terutama masyarakat millennial, terhadap pengelolaan keuangan dan penggunaan asuransi sebagai proteksi dan investasi jangka panjang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menggambarkan penyelenggaraan kampanye public relations yang dilakukan oleh BNI Life, serta mendeskripsikan strategi perancangan pesan dan teknik kampanye yang digunakan BNI Life. Hasil penulisan makalah ini adalah BNI Life menggunakan beberapa strategi perancangan pesan, yaitu strategy of publicity, berupa publikasi melalui berbagai media dan kerjasama dengan awak media; strategy of persuasion, dengan mengadakan berbagai activation event; dan strategy of image, dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility. Selain itu, BNI Life juga menerapkan beberapa teknik kampanye, yaitu teknik partisipasi, melalui kerjasama yang dilakukan dengan pihak eksternal untuk memancing munculnya perhatian yang sama; teknik integratif, dengan penggunaan kata pada setiap publikasi yang menunjukkan adanya kesatuan diri antara komunikator dengan komunikan; serta teknik ganjaran, melalui publikasi yang disertai dengan keterangan manfaat.

This paper discusses the public relations campaign held by PT BNI Life Insurance (BNI Life) since 2018. The background to the implementation of this campaign is the low awareness of the Indonesian people, especially the millennial society, towards financial management and the use of insurance as a protection and long-term investment. The purpose of writing this paper is to describe the implementation of the public relations campaign conducted by BNI Life and describe the message design strategies and campaign techniques used by BNI Life. The results of this paper are that BNI Life uses message design strategies, namely the strategy of publicity, in the form of publications through various media and collaboration with media crews; strategy of persuasion, by holding various activation events; and strategy of image, by carrying out Corporate Social Responsibility activities. In addition, BNI Life also applies several campaign techniques, namely participasing technique, through collaboration with external parties to provoke the same attention; integrative technique, with the use of words in every publication that shows the existence of unity between the source and the receiver; and reward technique, through publications accompanied by description of the benefits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Izzaty Zephaniah
"Pada 13 Juli 2019, seorang travel vlogger bernama Rius Vernandes menghebohkan publik karena mengunggah foto menu bertulis tangan yang ia temuka saat sedang dalam perjalanan dengan rute dari Sydney ke Denpasar lewat kelas bisnis maskapai Garuda. Kejadian tersebut kemudia menyebabkan Garuda terkena krisis.
Pada penelitian ini, penulis berusaha mengidentifikasi strategi manajemen krisis yang diterapkan oleh corporate communication Garuda dalam menangani kasus menu bertulis tangan lewat wawancara mendalam dengan External Communications Manager Garuda, Dicky Irchamsyah. Garuda sebetulnya telah memiliki crisis communication manual berupa Emergency Response Plan (ERP), namun pedoman ini hanya diperuntukkan untuk kasus operasional yang berdampak secara masif, misalnya kecelakaan pesawat, pembajakan, dan kerusakan infrastruktur fasilitas. Sedangkan untuk kasus yang bersifat opini publik (misalnya kasus menu bertulis tangan), Dicky mengaku belum ada panduan tertentu.
Strategi manajemen krisis Garuda dalam menghadapi kasus opini publik yang mulanya tidak jelas/tidak berpola (tacit), telah dituangkan oleh penulis ke dalam poin-poin yang jelas (explicit), antara lain: 1.) PR Garuda Indonesia Bekerja dengan Mengikuti Gaya Direktur Utama (CEO), 2.) Menyalahkan Pihak Lain 'Shifting the Blame', 3.) Bertindak dengan Gaya 'Minimization', 4.) Menggunakan Aturan One Spokesperson Only, 5.) Rutin Membaca Eskalasi Pemberitaan, 6.) Mencegah Munculnya Angle News Baru yang Bernada Negatif, 7.) Menyelenggarakan Press Conference dengan Menekankan pada Unsur Pembaruan, 8.) Melakukan Proses Mediasi, 9.) Meningkatkan Intensitas Komunikasi dengan Pihak Regulator, 10.) Melibatkan Key Opinion Leader (KOL) dalam Membenahi Persepsi Buruk Perusahaan di Mata Publik, serta 11.) Menggemukkan Tim PR dan Menggerakkan Seluruh Karyawan sebagai Duta Perusahaan.
Selanjutnya, penulis mewawancarai tiga orang narasumber, yaitu Benny Siga Butarbutar (Former President Corporate Communication PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk), Asmono Wikan (Chief Execuitve Officer (CEO) PR Indonesia), dan Adhi Pratama (Former Communication Analyst, Unit Public Relations PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk) untuk mengevaluasi strategi manajemen krisis di atas.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa poin-poin penting dalam hal komunikasi ekternal dari segi pengemasan pesan (message delivery), yaitu: 1.) Mengemas Pesan yang Menggugah: Membangun Perhatian dan Memperoleh Dukungan, 2.) "World Class Service" adalah Kekuatan Utama PR Garuda untuk Bercerita kepada Dunia, 3.) Menunjukkan Sebuah Perjuangan: Karena Semua Orang akan Jatuh Hati dengan Proses- Proses Perbaikan, 4.) Pentingnya 'Human Touch' di Era 4.0 , 5.) Hindari Sikap Defensif: Tujuan Utama PR adalah Memperoleh Mutual Understanding, 6.) Selalu Utamakan Kepentingan Publik Agar Mereka menjadi Pembela Setia Perusahaan, 7.) Kepercayaan Publik akan Lebih Terarah, dan Mereka akan Lebih Bisa Memberikan Maaf Bila Masalah Perusahaan Diselesaikan Sendiri , 8.) Pentingnya 'Good Ending', dan 9.) Bangunlah Relasi Media yang Sesungguhnya, Bukan Relasi Transaksional.
Dari segi manajemen komunikasi internal perusahaan, empat poin penting yang ditemukan mencakup: 1.) Dibutuhkan Pelaksanaan Media Training pada Setiap Pergantian Jajaran Direksi Baru, 2.) Besarnya Faktor Kepemimpinan (Leadership) CEO, dan 3.) PR Harus Berada di Leher Perusahaan agar Fleksibel dalam Menjalankan Fungsinya.
......On July 13, 2019, a travel vlogger named Rius Vernandes shocked the public for uploading a handwritten menu photo he received in Garuda Indonesia airline business class while on his way from Sydney to Denpasar. The post quickly spread on social media, causing Garuda to be in a crisis.
In this study, the author tries to identify the crisis management strategy adopted by Garuda's corporate communication in handling the case, through in-depth interviews with Garuda's External Communications Manager, Dicky Irchamsyah. Garuda actually has a crisis communication manual in the form of an Emergency Response Plan (ERP), but this guideline is only intended for operational cases that have a massive impact, such as aircraft accidents, piracy, and damage to facility infrastructure. As for cases that are public opinion (for example the case of a handwritten menu), Dicky claimed there was no specific guidance.
Garuda's crisis management strategy in dealing with cases of public opinion that were initially unclear/not patterned (tacit, has been poured by the author into clear points (explicit), among others: 1.) PR Garuda Indonesia Works by Following the Style of Managing Director ( CEO), 2.) Blaming Others 'Shifting the Blame', 3.) Acting in the 'Minimization' Style, 4.) Using One Spokesperson Only Rules, 5.) Routine Reading News Escalation, 6.) Preventing Emerging New Angle News Negative tone, 7.) Holding a Press Conference by Emphasizing the Renewal Elements, 8.) Conducting Mediation Processes, 9.) Increasing Communication Intensity with Regulators, 10.) Involving the Key Opinion Leader (KoL) in Correcting the Company's Poor Perception in the Eyes Public, and 11.) Fattening the PR Team and Mobilizing Employees as Company Ambassadors.
Furthermore, the authors interviewed three speakers, namely Benny Siga Butarbutar (Former President Corporate Communications of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk), Asmono Wikan (Chief Execuitve Officer (CEO) of PR Indonesia), and Adhi Pratama (Former Communication Analyst, Public Relations Unit, Public Relations Unit PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk) to evaluate the crisis management strategy above. Based on the results of the analysis that has been done, the author found several important points in terms of external communication in terms of the packaging of messages (message delivery), namely: 1.) Package an Evocative Message: Build Attention and Get Support, 2.) "World Class Service" Is the Main Power of Garuda's PR to Tell the World, 3.) Shows a Struggle: Because Everyone Will Fall in Love with Improvement Processes, 4.) The Importance of 'Human Touch' in Era 4.0, 5.) Avoid Defensive Attitudes: Objectives The main PR is Gaining Mutual Understanding, 6.) Always Prioritizing the Public Interest in order that they become Loyal Defenders of the Company, 7.) Public Trust will be More Directed, and They Will Be More Able To Apologize When Company Problems Are Resolved Alone, 8.) The Importance of 'Good Ending', and 9.) Build a True Media Relationship, Not a Transactional Relationship.
In terms of the company's internal communication management, four important points found include: 1.) Media Training is needed for each change of the new Board of Directors, 2.) The magnitude of the CEO Leadership Factor, and 3.) Public Relations Must Be in the Neck of the Company in order Flexible in carrying out its functions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novie Ayu Mariana
"Skripsi ini membahas peran dan strategi Public Relations melalui Corporate Social Responsibility pada Bank BNI Syariah yang baru saja melakukan spin off dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) dan peduli dalam mencerdaskan anak bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, BNI Syariah menggunakan Public Relations (PR) yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan CSR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran dan strategi PR dalam pelaksanaan CSR. Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk mendapatkan data-data berdasarkan dari hasil wawancara dan studi literatur sehingga menghasilkan penggambaran yang mendalam mengenai peran dan strategi PR dalam CSR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PR berperan penting dalam pelaksanaan CSR BNI Syariah, tidak hanya pada pembentukan strategi, namun juga implementasi serta komunikasi CSR, untuk membentuk coporate image.

The focus of this study is the role and strategy of Public Relations in corporate social responsibility activities in BNI Syariah Bank recently did spin off from PT Bank Negara Indonesia (Persero) and educating of Indonesian children. In order to build its reputation, BNI Syariah use Public Relations in CSR activities. This study aim to identify the role of Public Relations in CSR. This study is using a qualitative method to obtain a descriptive data based on depth interview and literature study resulting in-depth description of the role and strategy of Public Relations in CSR. The result of this study shows that PR has an important role, not only in strategy development but also in execution and communication of programs, to create corporate image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library