Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Widyastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Keluhan yang dirasakan pasien kanker baik karena progresivitas penyakit atau efek samping pengobatan membuat kenyamanan pasien terganggu. Ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan yang dirasakan terus menerus oleh pasien kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kenyamanan dengan kualitas hidup. Penelitian dilakukan pada 95 responden dengan teknik consecutive sampling dan dilakukan pada satu waktu cross sectional . Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji korelasi dan perbedaan mean. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh aspek kenyamanan dengan kualitas hidup pasien kanker p < 0.05 . Semakin tinggi ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan maka semakin buruk kualitas hidupnya. Stadium kanker juga diketahui berhubungan dengan kualitas hidup p = .002 = 0.05, dengan semakin tinggi stadium maka semakin menurun kualitas hidup pasien. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan praktik berbasis bukti untuk meningkatkan keterampilan perawat memberi kenyamanan pasien kanker. Oleh karena semakin tinggi stadium kanker membuat kualitas hidup pasien semakin menurun, perawat perlu mengoptimalkan seluruh aspek kenyamanan yang masih dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
ABSTRACT
Cancer patients have symptoms cause by cancer progressivity and the effects of therapy that makes their comfort impaired. Discomfort in the physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects can severely affect the quality of life. This study aimed to identified the correlation between comfort and quality of life in cancer patients. The study was conducted on 95 respondents with consecutive sampling technique in cross sectional method. The data analysis used on this study is univariate and bivariate analysis that is test of correlation and mean differences. This study showed there was a significant correlation between all aspects of comfort and the quality of life in cancer patients p 0.05, higher discomfort in physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects cause worse quality of life. Stage of cancer is also known to be associated with quality of life p .002 0.05 , with the higher level stage showed the low quality of life. The results are expected to be the evidence based practice to improve nurse skill to provide comfort to cancer patients. Because the higher stage of cancer makes the quality of life lower, nurses need to optimize all aspects that can still be improved for a better quality of life of patients.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Ambarsari
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Gejala yang paling sering muncul yaitu kelelahan, nyeri serta terjadi perubahan secara psikologis. Keadaan ini mempengaruhi pemenuhan kebutuhan kenyamanan pasien kanker secara holistik. Pemenuhan kebutuhan kenyamanan yang holistik ini dapat tercapai jika kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi salah satunya tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kenyamanan dan kualitas tidur pada pasien kanker. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-analitik dengan pendekatan secara cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 95 pasien kanker, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan terdapat hubungan antara kenyamanan dan kualitas tidur pada pasien kanker p = 0,0001 ; a = 0,05 Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian penyebab ketidaknyamanan dan gangguan tidur yang dialami pasien, sehingga perawat dapat memodifikasi lingkungan serta memberikan edukasi kesehatan yang tepat agar kebutuhan kenyamanan dan tidur dapat terpenuhi dengan baik.
ABSTRACT
Cancer is one of illness that can affect many aspects of life. Symptoms the most often appears that exhaution, pain and psychological suffering. This situation affects the fulfillment of cancer patient rsquo s comfort need in holistically. The fulfillment of need comfort that which holistic would be achieve if their basic needs have been fulfilled like sleep. Research aim to review the relationship between comfort and quality of sleep on cancer patient. This research using design descriptive analytical with cross sectional approach. The research involving 95 cancer patients, where the sample collection used technique consecutive sampling. The result of this research describe there are relationship between comfort and quality of sleep on cancer patients p 0,0001 a 0,05 . This research recommended a nurse to do assesments about couse of discomfort and sleep disturbances in patients. This reaserch also recommended the nurses to modify environment and providing health education so the needs of comfort and sleep could be met.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Jumiari
Abstrak :
Nyeri merupakan salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker. Manajemen nyeri yang adekuat diperlukan agar pasien dapat mengontrol nyerinya. Meskipun pasien sudah mendapatkan manajemen nyeri, sebagian pasien merasakan nyeri masih belum dapat dikontrol dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi hambatan manajemen nyeri terutama dari sisi pasien, sehingga manjemen yang adekuat dapat diberikan kepada pasien. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan manajemen nyeri pada pasien kanker. Penelitian dilakukan pada total 158 pasien kanker yang mengalami nyeri dengan menggunakan kuesioner Barriers Quetionnare (BQ) II. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden sebagai berikut; responden terbanyak pada usia lansia awal (33,54%), dengan jenis kelamin perempuan (60,12%), tingkat pendidikan menengah (59,50%), jenis kanker kepala dan leher (27,84%), stadium III (32,37%), dan pengobatan kemoterapi (48,73%). Hambatan manajemen nyeri paling banyak dilaporkan responden adalah pada aspek toleransi obat terhadap nyeri (52,53%) dan mengkomunikasikan nyeri (52,53%). Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan penelitian tentang hambatan manajemen nyeri dari sisi petugas kesehatan.
Pain is one of the symptoms of cancer. Adequate pain management is needed so that the patient can control the pain. Even though the patient has received pain management, some patients feel the pain is still cannot be controlled adequately. Therefore, it is necessary to identify barriers to pain management, especially from the patient's side, so that adequate management can be given to the patient. This cross sectional study aimed to identify barriers to pain management in cancer patients. The study was conducted on a total of 158 cancer patients who experienced pain using the Barriers Quetionnare (BQ) II questionnaire. The results showed that the characteristics of the respondents were as follows; most respondents were early elderly (33.54%), female (60.12%), have secondary education level (59.50%), have head and neck cancer (27.84%), stage III (32.27%) , and chemotherapy treatment (48.73%). The barrier pain management that were mostly reported by respondents were in the aspect of drug tolerance to pain (52.53%) and communicating pain (52.53%). This study recommends conducting research on the barriers to pain management from the health care worker side.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Fatmadona
Abstrak :
Caregiver keluarga memegang peranan penting dalam perawatan pasien kanker stadium lanjut yang mengalami masalah akibat kanker dan terapinya. Penelitian bertujuan menggali pengalaman caregiver dalam konteks perawatan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 5 partisipan sesuai kriteria inklusi. Temuan memberikan 7 tema utama, yaitu: reaksi caregiver saat mengetahui diagnosa kanker stadium lanjut, pemahaman caregiver tentang kanker, caregiver peran yang melelahkan, caring pada pasien kanker stadium lanjut, mendampingi pasien berobat, beban caregiver pasien kanker, harapan caregiver. Kesimpulan adanya pemahaman caregiver yang kurang dalam merawat pasien kanker mengakibatkan timbulnya distress akibat beban peran. Disarankan pemberian informasi edukasi kanker, kenyamanan caregiver sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut. ...... Family caregivers play an important role in the hospitalization of advanced cancer patient who experience problems due to cancer and its treatment. The study aimed to explore the experience of caregivers in helping patient during hospitalization. Qualitative research method with a descriptive phenomenological approach was used. Collecting data done by in-depth interviews on 5 participants according to inclusion criteria. The findings provided seven main themes, namely: caregiver's reaction confirmed advanced cancer diagnosis, caregiver understanding of cancer, a grueling caregiver role, caring for patients with advanced cancer, treatment with the patient, caregiver burden of a cancer patient, caregiver expectations. As the conclusion, lacking of understanding on caregiver in caring cancer patients has resulted in distress due to the burden of roles. Suggested providing cancer education information, caregiver convenience so as to improve the quality of life for patients with advanced cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andjarwati
Abstrak :
Pasien kanker yang menjalani operasi paska dibuat stoma mengalami suatu perubahan hidup yang besar. Banyak masalah yang timbul baik secara fisik, psikologis, seksual dan spiritual terutama dalam tahun pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengalaman pasien kanker yang terpasang stoma dalam tahun pertama. Metode penelitian. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif, studi fenomenologi interpretatif untuk memberikan interpretasi terhadap pengalaman pasien kanker paska dibuat stoma di tahu pertama. Hasil Penelitian. Analisis tematik menghasilkan lima tema utama dalam penelitian ini, yaitu tema satu “Gejala awal saat terdiagnosis kanker”, tema dua “Saat divonis harus terpasang stoma”, tema tiga“Keluhan yang dialami saat menjalani terapi”, tema empat “Tingkat kepuasan pelayanan kesehatan”, dan tema lima “Kehidupan setelah terpasang stoma”. Simpulan. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi pasien kanker kolorektal ataupun kanker lain yang akan menjalani hidup terpasang stoma. Perubahan dan proses adaptasi baik secara fisik, psikologis, social, spiritual dan seksualitas, dapat menjadi informasi berharga bagi mereka untuk merencanakan kehidupan ke depan untuk menjalani hidup dengan terpasang stoma. ......Cancer patients who undergo post-stoma surgery experience a major life change. Many problems arise both physically, psychologically, sexually and spiritually, especially in the first year. The purpose of this study was to obtain an overview of the experiences of cancer patients with stoma in the first year. Research methods. The research design that will be used in this study uses qualitative methods, interpretive phenomenological studies to provide an interpretation of the experience of cancer patients after a stoma is made in the first year. Research result. Thematic analysis resulted in five main themes in this study, namely theme one “Early symptoms when diagnosed with cancer”, theme two “When sentenced, a stoma must be installed”, theme three “Complaints experienced while undergoing therapy”, theme four “Levels of satisfaction with health services”, and the five themes “Life after a stoma”. Conclusion. The information obtained from this study is very useful for patients with colorectal cancer or other cancers who will undergo a life with a stoma attached. Changes and adaptation processes both physically, psychologically, socially, spiritually and sexually, can be valuable information for them to plan their future lives to live life with a stoma attached.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ramadhana
Abstrak :
Salah satu gejala paling umum dan menyedihkan yang dilaporkan pasien kanker selama kemoterapi adalah fatigue. Fatigue yang dialami pasien berdampak besar terhadap aktifitas sehari-hari. Taichi merupakan salah satu intervensi mind-body yang terbukti meningkatkan kesehatan mental dan kondisi psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas latihan tai-chi dalam menurunkan fatigue pada pasien kanker payudara yang sedang menjalankan kemoterapi. Desain penelitian Randomized Clinical Trial (RCT) dengan 50 sampel secara consecutive sampling, 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol. Hasil penelitian latihan taichi efektif menurunkan skor fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalankan kemoterapi dibandingkan kelompok kontrol yang mendapatkan standard care di rumah sakit (p= 0,01). Rekomendasi penelitian latihan taichi diberikan pada pasien kanker payudara untuk mengatasi fatigue dalam menjalankan kemotarapi. ......Fatigue is one of the most common and distressing symptoms reported by cancer patients during chemotherapy. Patient fatigue has a significant impact on daily activities. Tai-chi is a mind-body intervention that improves mental health and psychological state. This research aims to evaluate the effectiveness of Tai-chi exercise in reducing fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Research design Randomized Clinical Trial (RCT) with 50 samples by consecutive sampling, 25 intervention groups, and 25 control groups. The results of the Tai-chi exercise effectively reduced fatigue scores in breast cancer patients undergoing chemotherapy compared to the control group who received standard care at the hospital (p = 0.01). Research recommendations Tai-chi exercise is given to breast cancer patients to overcome fatigue in running chemotherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi
Abstrak :
kanker yang tersisa saat oprasi atau sel kanker yang resisten terhadap obat kemoterapi atau radiasi. Penelitian ini dilakukan untuk menggali pengalaman pasien kanker pada saat mengalami kekambuhan. Metode penelitian studi kualitatif fenomenologi interpretatif. Sampel pasien kanker dewasa pria atau wanita yang mengalami kekambuhan. Hasil ditemukan dua tema dan beberapa subtema : 1) Reaksi saat kambuh (reaksi secara fisik dan reaksi secara psikologis), 2) Upaya yang dilakukan pasien untuk mengatasi kekambuhan kanker (upaya yang dilakukan secara non medis, upaya yang dilakukan secara medis, merubah gaya hidup, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan). Simpulan pasien yang mengalami kekambuhan kanker timbul gejala secara fisik baik ditempat yang sama atau ditempat yang berbeda disertai dengan respon psikologis. Upaya yang dilakukan secara non medis dan medis, merubah gaya hidup dan melakukan pendekatan diri kepada Tuhan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah hasil penelitian ini dapat menjadi data untuk mengukur secara kuantitatif masalah dan kebutuhan yang diperlukan pasien kanker saat mengalami kekambuhan. ......Reactions during relapse and various self-management at cancer recurrence. Recurrence can occur due to the presence of cancer cells left during surgery or cancer cells that are resistant to chemotherapy drugs or radiation. This study was conducted to explore the experiences of cancer patients at the time of relapse. The research method is a qualitative study of interpretive phenomenology. Samples of male or female adult cancer patients who experienced recurrence. The results found two themes and several sub-themes: 1) Reactions during relapse (physical reactions and psychological reactions), 2) Efforts made by patients to overcome cancer recurrence ( efforts made non-medically, efforts made medically, lifestyle changes , and draw closer to God). In conclusion, patients who experience cancer recurrence have physical symptoms either in the same place or in different places accompanied by psychological responses. Efforts are made non-medically and medically, changing lifestyles and approaching yourself to God. The recommendation for further research is that the results of this study can be used as data to quantitatively measure the problems and needs needed by cancer patients when experiencing a relaps
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Elisnawati
Abstrak :
Kelelahan (fatigue) kanker didefinisikan sebagai perasaan subjektif pasien kanker yang membuat stres akibat dari kelelahan yang terjadi berbeda dari rasa lelah biasa yang dialami oleh individu yang sehat. Sedangkan, mekanisme koping merupakan suatu cara yang digunakan oleh individu untuk menghadapi dan beradaptasi pada stresor yang ada. Hasil penelitian pada 96 pasien kanker di Rumah Sakit Dharmais menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kelelahan (fatigue) kanker dengan mekanisme koping pada pasien kanker di Rumah Sakit Dharmais (p = 0,584, α = 0,05). Pengaruh budaya masyarakat Indonesia dalam mengahadapi stresor yang ada serta tidak seimbangnya perbedaan jenis kelamin responden dalam penelitian ini, pada akhirnya berdampak pada penggunaan koping ketika mengalami kelelahan (fatigue) kanker. Rumah Sakit Dharmais sebaiknya segera memberikan arahan kepada para perawat mengintervensi pasien kanker terkait dengan mekanisme koping dan kelelahan (fatigue).
Cancer-related fatigue is a subjective symptom experienced by patients that create stress as a result of the fatigue, which is different with other fatigue among healthy individuals. In another hand, coping mechanisms is used by individuals to confront and adapt the stressors. The result of the study in 96 cancer patients at "Rumah Sakit Dharmais" shows that there is no significant relationship between cancer-related fatigue with coping mechanisms (p = 0.584, α = 0.05). The influence of Indonesian culture to encountering stressors and imbalance of gender differences in this research, ultimately impact to coping which are used by respondents who are experiencing cancer-related fatigue. "Rumah Sakit Dharmais" should immediately provide nurses to intervene coping mechanisms and cancer-related fatigue among cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khamarudin
Abstrak :
Spiritual care merupakan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien dalam upaya penurunan nyeri pada pasien kanker. Penelitian spiritual care telah banyak dilakukan, namun intervensi spiritual masih sangat beragam khususnya bagi pasien kanker yang mengalami nyeri. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui spiritual care pada pasien dengan nyeri kanker. Literature review ini menggunakan sumber database Scopus, Pubmed, Proquest, Science Direct dan Google Scholar. Hasil akhir penelusuran artikel didapatkan 10 artikel yang dianalisis menggunakan JBI Critical Appraisal. Pada literature review ini didapatkan jenis intervensi spiritual care terdiri dari Yoga, Psychoreligious Intervention, Mindfulness, Music Therapy dan Therapeutic Touch. Outcome dari spiritual care menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada penurunan tingkat nyeri pada pasien kanker yang bervariasi. Literature review ini menunjukkan spiritual care yang sangat beragam dengan penggunaan waktu yang bervariasi pada semua jenis kanker. Oleh karena itu, diperlukan penelitian spiritual care yang spesifik pada pasien dengan jenis kanker tertentu yang mengalami nyeri. ......Spiritual care is a nursing intervention to meet the spiritual needs of patients in an effort to reduce pain in cancer patients. Many spiritual care research has been conducted, however spiritual interventions are still very diverse, especially for cancer patients who experience pain. This literature review aims to determine spiritual care in patients with cancer pain. This literature review uses the Scopus, Pubmed, Proquest, Science Direct, and Google Scholar database sources. The final results of the article search obtained 10 articles which were analyzed using JBI Critical Appraisal. In this literature review, it was found that the types of spiritual care interventions consist of Yoga, Psychoreligious Intervention, Mindfulness, Music Therapy, and Therapeutic Touch. Outcomes of spiritual care showed a significant change in reducing pain levels in various cancer patients. This literature review shows that spiritual care is very diverse with varying times of use in all types of cancer. Therefore, specific spiritual care research is needed in patients with certain types of cancer who experience pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermelinda Toyo Legu
Abstrak :
Latar Belakang. Perawatan diri merupakan aktivitas yang dilakukan pasien yang bertujuan untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, memantau gejala, dan mengevaluasi efek pengobatan. Berbagai masalah psikologis pasien kanker terjadi akibat progresivitas kanker maupun pengobatan yang dijalankan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres, kecemasan dan depresi terhadap perawatan diri pada pasien kanker yang menjalani terapi. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah metode desain korelasional melalui pendekatan cross sectional study dengan smapel yang didapatkan sebanyak 171 pasien . Hasil analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dengan p value= 0,024 < 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara stres, kecemasan dan depresi terhadap perawatan diri pasien kanker yang menjalani terapi, Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan stress, kecemasan dan depresi merupakan faktor yang mempengaruhi perawatan diri pasien kanker setelah dikontrol oleh tingkat ketergantungan, dukungan sosial dan self-efficacy dengan nilai OR 2.57. Hasil dari penelitian ini diharapkan adanya pengembangan intervensi psikologis demi meningkatkan perawatan diri pasien kanker dengan mempertimbangkan tingkat ketergantungan, dukungan sosial dan self- efficacy ......Background. Self-care is an activity carried out by patients aimed at maintaining health, preventing disease, monitoring symptoms, and evaluating the effects of treatment. Various psychological problems in cancer patients occur due to the progress of the cancer and the treatment being carried out. Objective. This study aims to determine the relationship between stress, anxiety and depression on self-care in cancer patients undergoing therapy. Method. The research design used was a correlational design method using a cross sectional study approach with a sample of 171 patients. Results. Bivariate data analysis using the chi-square test with p value = 0.024 < 0.05, meaning that there is a significant relationship between stress, anxiety and depression on self-care for cancer patients undergoing therapy. The results of multivariate analysis using the logistic regression test showed that stress, anxiety and depression is a factor that influences self-care in cancer patients after being controlled by the level of dependency, social support and self-efficacy with an OR value of 2.57. The results of this research are expected to develop psychological interventions to improve self-care for cancer patients by considering the level of dependency, social support and self-efficacy
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>