Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Apriliani
"Green perceived value, green satisfaction, dan green trust diterapkan dengan maksud agar tercapainya green loyalty dari pelanggan, sehingga pelanggan terus berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang suatu produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh green perceived value, green satisfaction, dan green trust terhadap green loyalty pada konsumen The Body Shop di Jakarta. Sampel penelitian ini berjumlah 150 responden yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan AMOS. Hasil penelitian ini menujukkan green perceived value, green satisfaction, dan green trust memiliki pengaruh langsung terhadap green loyalty. Hasil lain menunjukkan green perceived value memiliki pengaruh langsung baik terhadap green satisfaction dan green trust. Dalam penelitian ini green satisfaction tidak memiliki pengaruh dengan green trust. Variabel yang paling berpengaruh terhadap green loyalty adalah variabel green trust.

Green perceived value, green satisfaction, and green trust are applied in order to achieve green loyalty from customers, so that customers continue to wish to repurchase a product. The objective of this research is to analyze the effect of green perceived value, green satisfaction, and green trust on green loyalty to consumers of The Body Shop in Jakarta. The sample of this study amounted to 150 respondents taken using purposive sampling. Data analysis is done using AMOS. The results of this research show that green perceived value, green satisfaction, and green trust have a direct influence on green loyalty. Other results show that green perceived value has a direct effect on green satisfaction and green trust. In this research green satisfaction has no influence with green trust. The most influential variable on green loyalty is the green trust variable."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wening Kurniati Dewi Lakhsmi
"
ABSTRAK
Skripsi yang bertemakan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini membahas 4 (empat) permasalahan yang seringkali timbul sehubungan dengan upaya pengembangan sumber daya manusia di perpustakaan umum. 4 (Empat) permasalahan tersebut, yaitu: pertama bagaimana kondisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh perpustakaan umum yang digambarkan oleh responden, kedua sejauh mana pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang telah dilakukan. Mencakup kesempatan yang diberikan dan jenis program yang pemah diterima, ketiga upaya-upaya apa yang telah dilakukan oleh staf perpustakaan umum untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan yang dimilikinya, keempat apakah program pelatihan dan pengembangan yang telah diikuti oleh para staf dapat membantu mereka melaksanakan pekerjaan lebih baik lagi.
Penelitian dilakukan di 6 (enam) perpustakaan umum, terdiri dari 5 (lima) Perpustakaan Umum Kotamadya, dan Perpustakaan Umum Soemantri Brodjonegoro Pemerintah DKI Jakarta. Dan menjadikan para staf dalam kelornpok pekerjaan kepustakawanan di keenam perpustakaan umum tersebut sebagai subjek penelitian. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode survai sebagai metode penelitiannya. Data yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang ada dikumpulkan dengan beberapa cara, yaitu melalui studi literatur, penelitian dokumenter, penyebaran kuesioner kepada para staf perpustakaan dan melakukan wawancara dengan para Kepala Perpustakaan Umum.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan, bahwa secara umum program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum masih belum memuaskan. Jumlah pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di perpustakaan umum masilti kurang jumlahnya dan belum dapat mencakup keseluruhan staf yang ada. Kemudian Perpustakaan Umum masih minim akan tenaga profesional di bidang perpustakaan. Sebagian besar staf perpustakaan umum merupakan lulusan SLTA dan tidak ada seorang pun yang pemah memperoleh pendidikan formal dalam bidang perpustakaan. Meskipun demikian, secara umum staf perpustakaan memiliki keinginan untuk maju yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat melalui kesediaan para staf untuk mengikuti program pelatihan dan pengembangan apabila diberi kesempatan. Untuk mengatasi sedikitnya kesempatan bagi staf untuk mengikuti program pelatihan di luar dan seminar, maka perpustakaan umum mengadakan pelatihan dalam kerja dan rotasi kerja untuk meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki stafnya.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh perpustakaan umum dalam mengupayakan pelatihan dan pengembangan somber daya manusia yang dirnilinya, pertanna kendala dalam hal dana. Perpustakaan umum tidak memiliki dana yang khusus dialokasikan bagi kepentingan pengembangan. Kendala kedua adalah minimnya pendidikan yang dimiliki oleh para staf, sehingga membatasi kesempatan yang ada karena terkadang untuk mengikuti sebuah program pelatihan dan pengembangan disyaratkan tingkat pendidikan dan golongan tertentu.
Sebagian besar materi yang pernah diterima adalah materi yang berlandaskan kepada kepustakawanan tradisional, namun mulai terlihat adanya materi yang berlandaskan pada ilmu-ilmu komputer, komunikasi, dan linguistik. Pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan staf (menurut urutan prioritas) adalah pengetahuan komunikasi, komputer dan teknologi informasi, pengadaan, manajemen perpustakaan, pembuatan deskripsi bibliografi dan nomor klasifikasi, Bahasa Inggris, dan pengetahuan dalam pembuatan indeks. Selanjutnya staf perpustakaan umum akan membaca buku mengenai keahlian yang dibutuhkannya untuk mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
"
Lengkap +
1998
S15438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidta Masyithah
"Pemerintah Indonesia berencana melaksanakan kebijakan redenominasi. Redenominasi adalah pemotongan jumlah angka nol pada tampilan suatu mata uang. Eksperimen 2 x 2 anova mixed design ini dilakukan untuk melihat apakah akan terjadi ilusi uang ketika tampilan jumlah angka nol pada mata uang berkurang dan apakah kemampuan kognitif akan memberikan pengaruh terhadap terjadinya ilusi uang tersebut. Sejumlah 78 yang dibedakan pada dua kelompok tahapan kognitif berdasarkan teori Piaget, yaitu, concrete operational dan formal operational. Setiap partisipan diberikan dua treatmen, yaitu treatmen menggunakan uang dengan tampilan tanpa digit angka nol dan treatmen menggunakan uang dengan tampilan 3 digit angka nol. Uji terhadap willingness to pay antar kedua treatmen memperlihatkan bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada nilai willingness to pay (F (1,76) = 1.312, p > 0.05, partial = .017).
Eksperimen ini juga menemukan bahwa perbedaan nilai willingness to pay antar treatmen akan lebih besar pada partisipan dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah(F (1,76) = 5.040, p < 0.05, partial = .062). Penelitian ini berimplikasi pada rancangan strategi sosialisasi kebijakan redenominasi yang akan dilaksanakan Indonesia dan juga berimplikasi pada produsen dan pelaku usaha dalam menerapkan strategi penjualan untuk mendapatkan laba yang lebih besar.

The Indonesian government plans to implement redenomination. Redenomination in a policy that cutting the number of zeros on money display. A 2 x 2 ANOVA mixed desing experiment was conducted to see if money illusion will appear when the number of zeros on money display change and if cognitive ability influence the money illusion. A number of 78 participant divided in two group based on Piaget?s Theory, that is, concrete operational and formal operational. Each participant is given two treatmens, the treatmen using money without zero on its display and the treatmen using money with 3 zeros on its display.
The experimental result are seen from the difference in the willingness to pay between the two treatmens. Althought there is no significant differences in participant?s willingness to pay (F (1,76) = 1.312, p > 0.05, partial = .017) value between the two treatment, this experiment also find that differences in willingness to pay among the treatment would be greater in participants with lower cognitive ability(F (1,76) = 5.040, p < 0.05, partial = .062). This study has implications for the design of redenomination strategies policy that will be implemented in Indonesia and also has implications for manufacturers and businesses in implementing sales strategies to earn greater profits.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farisya
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh experiential marketing terhadap repurchase intention melalui kepuasan konsumen sebagai variabel perantara di Nanny?s Pavillon Bathroom Pacific Place. Sampel penelitian ini berjumlah 150 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan AMOS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh terhadap repurchase intention dengan diperantarai oleh kepuasan konsumen. Selain itu dari penelitian ini dapat dilihat bahwa experiential marketing juga memiliki pengaruh terhadap repurchase intention akan tetapi tidak sebesar apabila diperantarai oleh kepuasan konsumen.

The objective of this research is to analyze the experiential marketing that can effect the repurchase intention with the customer satisfaction as an intervening variable. This research use 150 sample as a basic criteria sample for SEM, all the respondent collected by purposive sampling methods. This research are analyzed with Structural Equation Modelling (SEM) with AMOS 18.0 software. The result from this research is experiential marketing has influence towards repurchase intention with customer satisfaction as an intervening variable. Experiential Marketing are explained by five dimensions, which is sense, feel, think, act, relate. The result of this research also prove that experiential marketing has a direct influence to repurchase intention, even the result isn't as good as when using customer satisfaction as an intervening variable."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manda Talitha
"Penelitian ini membahas Analisis Desain Kemasan Dilihat dari Perceived Quality ( Studi Pada: Kemasan Pouch Susu Kental Manis Frisian Flag Gold di Jakarta ) serta membahas dimensi pada desain kemasan tersebut yang terdiri dari structur design, dan surface design yang paling besar mempengaruhi perceived quality. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan menjelaskan variabel. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pembeli kemasan pouch susu kental manis frisian flag gold ke di Jakarta. Total sampel berjumlah 100 responden dengan teknik penarikan sampel judgmental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara responden jenis kelamin laki-laki dan perempuan terkait dengan desain kemasan dilihat dari perceived quality.

This research examines Analysis of Packaging Design Seen from The Perceived Quality ( Studies on: Pouch Packaging Sweetened Condensed Milk Frisian Flag Gold in Jakarta ) and also examines what dimension in packaging design which consists of structure design and surface design has the major effect towards perceived quality. This research uses quantitative approach in purpose to explain variables. The data was collected through questionnaires filled out by Pouch Packaging Sweetened Condensed Milk Frisian Flag Gold in Jakarta. Total of sample that has been examined is 100 respondents with judgmental sampling technique. The result of this research shows that no differences between male and female respondences regarding the packaging design in the perceived quality point of view.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mangapul, Christian
"Tren ritel saat ini sudah menjadi suatu fenomena yang terjadi pada konsumen perkotaan. Tren tersebut juga bergerak seiring dengan perkembangan konsumen kelas menengah, penguatan daya beli, perbaikan distribusi, dan kecepatan informasi di jaman modern ini. Ditengah ramai nya persaingan ritel yang semakin ketat mengharuskan para retailer untuk menggunakan suatu strategi dalam menarik attention dari konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh store layout terhadap minat beli pengunjung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pengunjung Ace Hardware di Living World Alam Sutera dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive sampling dan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa store layout memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap minat beli. Store layout memiliki hubungan terhadap minat beli sebesar 19.9% dan sisanya sebesar 80.1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Retail trend has entered into the realm of lifestyle that becomes a phenomenon which occurred in the urban consumer. The trend is also moving frequently with the development of the middle class consumer, stronger purchasing power, and rapid information in the modern era. In the middle of an intense competition, retailer must have a strategy to take a customer attention. The objective of this research is to analyze how the effect of store layout toward purchase intention. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 visitor Ace Hardware at Living World, collected using non-probability sampling, purposive sampling and linear regression. The result of this research indicate that store layout have a powerful enough effect toward purchase intention. Store layout effect purchase intention equal to 19.9%, and the residue equal to 80.1% effected by some other factor.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Bayu Edigani Putra
"Kenyamanan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman kini semakin menjadi kebutuhan dan populer di perkotaan. Hal tersebut terjadi karena pada umumnya disebabkan oleh kondisi masyarakat perkotaan yang merasa waktunya untuk makan semakin berkurang sehingga dalam hal makanan ataupun minuman membutuhkan variasi, cepat disajikan, dan kenyamanan tempat. Kondisi ini membuat toko-toko seperti 7-Eleven dan Lawson semakin berkembang di Jabodetabek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana customer perceived value dari 7-Eleven dan Lawson yang keduanya berlokasi di Bintaro sektor 5, Tangerang Selatandan bagaimana perbedaan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 100 orang responden yang pernah mengunjungi dan juga bertransaksi di 7-Eleven dan Lawson Bintaro sektor 5. Penelitian ini menggunakan dimensi nilai harga, nilai kualitas produk, nilai kualitas layanan, nilai emosional, dan nilai sosial dalam melakukan pengukuran terhadap customer perceived value pada convenience store. Hasil penelitian menunjukan customer perceived value 7-Eleven lebih tinggi dibandingkan dengan Lawson.

Convenience store as a trend has entered into the realm of lifestyle that becomes a phenomenon which occurred in the urban consumer. The trend is also moving frequently with the development of the middle class, stronger purchasing power, improved distribution, and rapid information in the modern era. In addition, comfort in consuming is now increasing and became popular in urban areas. It's because in general due to the conditions of urban societies that have a little time to eat, so in terms of food requires variation, quickly served and convenient place. This condition makes convenience stores such as 7- Eleven and Lawson increasingly growing in Jabodetabek. The purpose of this study was to determine how high the customer perceived value of the 7 - Eleven and Lawson that both located at Bintaro sector 5, South Tangerang. This study used a quantitative approach to 100 respondents who had visited and also transacted at 7 - Eleven and Lawson Bintaro sector 5. This study used the dimensions of pricing value, product quality value, service quality value, emotional value and social value in measuring the customer perceived value on convenience stores. The results showed the customer perceived value in 7 - Eleven is higher than Lawson
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Purnama Driasmara
"Persaingan bisnis di dalam industri baja berpotensi untuk berkembang di masa yang akan datang, terutama di pasar Indonesia. Permasalaahn yang terkait dengan topik ini adalah "Apakah terdapat hubungan antara demand, harga baja HRC domestik, dan kurs dollar terhadap penjualan HRC di PT Krakatau Steel (Persero), tbk?" Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian ekspalantif dengan tujuan penelitian adalah sebagai penelitian murni. Hasil dari penelitian ini dapat dinyatakan bahwa 17,2 persen variasi dari penjualan HRC dapat dijelaskan melalui ketiga variabel independen yang digunakan dalam persamaan regresi meskipun hubungannya lemah. Sementara sisanya sebesar 82,8 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diketahui.

Business rivalry in steel industry has been potentially growing in the future. The issue that related with the topic is "Are there any relation between demand, HRC domestic price and dollar exchange rate against HRC sales at PT Krakatau Steel Persero, tbk.?" This research is classified as an explanation research wand the purpose is pure reseacrh. The result indicates that 17.2 percent of the variations of HRC Sales can be explained by three independent variables used in the regression equation though the correlation is weak. While the rest of 82.8 percent are explained by another unknown variable.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Septian Herdiansyah
"Produk fashion relatif lebih mudah ditiru sehingga brand fashion harus mampu menciptakan diferensiasi dengan produk-produk yang sudah ada. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan co-branding. Co-branding dapat membantu sebuah brand memperluas pasar dan memperbaiki brand image. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh co-branding terhadap brand image H&MxBalmain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanatif dan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 100 orang responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh co-branding terhadap brand image H&MxBalmain di Jakarta. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa co-branding memberikan sedikit pengaruh terhadap brand image H&MxBalmain di Jakarta.

Fashion products are relatively easier to duplicate, so every fashion brand have to create differentiation with the already existed products. One strategy that can be done is by doing co-branding. Co-branding is a good alternative to help brands expand their markets and affect their brand images. This research was conducted to find out the impact of co-branding on brand image of H&MxBalmain. This research used quantitative approach with explanatory method and counducted with a survey to 100 respondents. The aim of this research is to know how co-branding impacts brand image of H&MxBalmain in Jakarta. This research found that the impact of cobranding on brand image of H&MxBalmain was little."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ksatria Rizki Riza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara pengaruh brand awareness terhadap purchase intention Go-Jek dan GrabBike. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan survey kepada calon konsumen Go-Jek dan GrabBike yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness Go-Jek terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel mendekati sempurna. Untuk pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel sangat kuat.

This study's purpose was to analyze the effect of brand awareness towards purchase intention on the Go-Jek's and GrabBike's potential consumers, the respondents are men and women aged 18-28 years who live in Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, and Bekasi area. This study uses quantitative method approach. The results of this study indicate that there is a strong influence between Go-Jek's and GrabBike's brand awareness toward their purchase intention. the results of this study also indicate that both Go-Jek's and GrabBike's brand awareness and purchase intention have a very strong correlation between each variables."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>