Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fibrina Diamanti Fahardini
"Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan paradigma post-positivist yang membahas evaluasi efektivitas program Corporate Social Responsibility (CSR) Bangkit Bersama PJB Muara Karang yang ada pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Karang (PT PJB UPMKR). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penguatan secara kuantitatif.
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan teknik survey dan in depth interview, serta studi kepustakaan/literatur. Penekanan evaluasi adalah pada evaluasi input, output dan outcome program Bangkit Bersama PJB Muara Karang. Responden pada penelitian ini adalah stakeholder penerima manfaat program CSR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CSR Bangkit Bersama PJB Muara Karang ini telah terkonsep baik namun memiliki kekurangan yang kiranya dapat diperbaiki ke depannya. Namun yang terpenting, program CSR yang telah dilakukan sudah memberi dampak positif bagi masyarakat.

This research is a descriptive study with post-positivist paradigm that addresses the evaluation of the effectiveness of Corporate Social Responsibility (CSR) program Bangkit Bersama PJB Muara Karang in PT Pembangkitan Jawa Bali Muara Karang Power Plant (PT PJB UPMKR). This study is a qualitative research with quantitative reinforcement.
The method used is the case study method with survey techniques and in-depth interviews, and library research / literature. The emphasis of the evaluation is the evaluation of inputs, outputs and program outcomes of Bangkit Bersama PJB Muara Karang program. Respondents in this study were beneficiaries of CSR stakeholders.
The results showed that the CSR program Bangkit Bersama PJB Muara Karang been conceptualized well but has shortcomings that would be corrected in the future. But most importantly, CSR programs that have been undertaken have a positive impact for the community.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Nancy Sio Wulan
"Perkembangan teknologi informasi di Indonesia membuka jalan bagi beragam industri bisnis dalam bentuk digital brand. Jakarta Post Travel sebagai salah satu digital brand di Indonesia, menjadi objek penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui proses pembentukan corporate brand, brand identity dan brand awareness melalui proses online branding. Penggunaan teori seperti brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding meliputi proses-proses branding-nya dipakai dalam penelitian ini. Penemuan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan secara bertahap. Hal ini diperlihatkan oleh hasil proses identifikasi konsumen yakni pembaca Jakarta Post Travel sebagai corporate brand. Proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan menggunakan teknologi informasi seperti website maupun media sosial. Bentuk-bentuk komunikasi lain seperti partnership dalam rangka membangun corporate brand, brand identity dan brand awareness, juga dilakukan melalui media yang digunakan Jakarta Post Travel. Selain itu, ditemukan juga bahwa brand Jakarta Post Travel sudah cukup dikenal sesuai dengan target dan segmentasi pembacanya, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pembaca Jakarta Post Travel di luar Indonesia. Sebagai saran praktis, perlu dilakukan promosi brand secara terus-menerus dan konsisten sehingga dapat bersaing dengan brand kompetitor.

Information technology has make a way for many industries, particularly for digital brands. This research is using Jakarta Post Travel as one of many digital brands in Indonesia. The purpose of this research is to know the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness of Jakarta Post Travel through online branding. This research is using theories such as brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding and the branding process. The conclusion of this research shows that Jakarta Post Travel has developing the brand step by step and expand their products by using website and social media, to maximize the online branding process. This matter shows that the readers of Jakarta Post Travel still needs support and assistance to identify Jakarta Post Travel. Strategy, such as online partnership with other brands, is also used by Jakarta Post Travel to increase the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness. Furthermore, this research finds that the readers outside Indonesia has notice the Jakarta Post Travel as a corporate brand about travel in Indonesia, but still need a consistency in promoting the brand to compete with competitor brands."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Chandra H.S
"ABSTRAK
Peranan angkutan laut di Indonesia menjadi sangat penting, karena
kondisi geografis dan moda transportasi ini dinilai mampu melakukan jasa
angkutan dalam volume besar dan sekaligus, dengan biaya yang lebih murah.
Menyadari hal tersebut, maka angkutan laut tidak boleh dipandang sebagai
sarana penunjang semata-mata, tetapi harus dibina dalam satu kesatuan diantara
berbagai sektor, khususnya sektor industri dan pertanian.
Disamping fungsinya sebagai penunjang kegiatan sektor-sektor
ekonomi lainnya, angkutan laut merupakan kegiatan industri yang memberi
manfaat ganda seperti lapangan kerja, penghasil pajak, penghasil devisa,
keuntungan bagi pemilik modal dan penunjang kegiatan-kegiatan industri hulu
dan huir yang terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut.
Revolusi di bidang transportasi dimulai dengan dilakukannya upaya
unitisasi dan konsolidasi muatan, lewat pemanfaatan peti kemas yang ukurannya
semakin diperbesar, serta jenisnya semakin ditambah, untuk memungkinkan
pengangkutan yang lebih efisien. Berdasarkan peti kemas ini dilakukan
penyeragaman pada bidang hardware, yaitu seluruh alat transportasi beserta
fasilitas penunjangnya serta software, yaitu administrasi angkutan, kepabeanan
dan sebagainya.
P.T. TRIKORA LLOYD sebagai salah satu perusahaan yang
menyelenggarakan jasa pengangkutan barang melalui laut, dalam usahanya
memasarkan produknya, tidak terlepas dari berbagai perrnasalahan, terutama
dampak dan revolusi di bidang transportasi yang terus berlanjut, dalam
menghadapi persaingan yang mengglobal. Seperti yang menjadi tujuan
perusahaan pelayaran Iainnya, P.T. TRIKORA LLOYD berusaha untuk
mengikuti global inter- modal through freight system, yang memungkinkan
terjaminnya delivery yang tepat waktu dan berbagai himpunan unit barang yang
diperlukan perusahaan dan/atau industri di segenap penjuru dunia.
Menghadapi hal tersebut, maka PT. TRIKORA LLOYD dituntut
untuk menggunakan suatu strategi yang sesuai, yang dapat menjamin
keberadaan dan pertumbuhannya dimasa yang akan datang.
;ABSTRAK
Peranan angkutan laut di Indonesia menjadi sangat penting, karena
kondisi geografis dan moda transportasi ini dinilai mampu melakukan jasa
angkutan dalam volume besar dan sekaligus, dengan biaya yang lebih murah.
Menyadari hal tersebut, maka angkutan laut tidak boleh dipandang sebagai
sarana penunjang semata-mata, tetapi harus dibina dalam satu kesatuan diantara
berbagai sektor, khususnya sektor industri dan pertanian.
Disamping fungsinya sebagai penunjang kegiatan sektor-sektor
ekonomi lainnya, angkutan laut merupakan kegiatan industri yang memberi
manfaat ganda seperti lapangan kerja, penghasil pajak, penghasil devisa,
keuntungan bagi pemilik modal dan penunjang kegiatan-kegiatan industri hulu
dan huir yang terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut.
Revolusi di bidang transportasi dimulai dengan dilakukannya upaya
unitisasi dan konsolidasi muatan, lewat pemanfaatan peti kemas yang ukurannya
semakin diperbesar, serta jenisnya semakin ditambah, untuk memungkinkan
pengangkutan yang lebih efisien. Berdasarkan peti kemas ini dilakukan
penyeragaman pada bidang hardware, yaitu seluruh alat transportasi beserta
fasilitas penunjangnya serta software, yaitu administrasi angkutan, kepabeanan
dan sebagainya.
P.T. TRIKORA LLOYD sebagai salah satu perusahaan yang
menyelenggarakan jasa pengangkutan barang melalui laut, dalam usahanya
memasarkan produknya, tidak terlepas dari berbagai perrnasalahan, terutama
dampak dan revolusi di bidang transportasi yang terus berlanjut, dalam
menghadapi persaingan yang mengglobal. Seperti yang menjadi tujuan
perusahaan pelayaran Iainnya, P.T. TRIKORA LLOYD berusaha untuk
mengikuti global inter- modal through freight system, yang memungkinkan
terjaminnya delivery yang tepat waktu dan berbagai himpunan unit barang yang
diperlukan perusahaan dan/atau industri di segenap penjuru dunia.
Menghadapi hal tersebut, maka PT. TRIKORA LLOYD dituntut
untuk menggunakan suatu strategi yang sesuai, yang dapat menjamin
keberadaan dan pertumbuhannya dimasa yang akan datang.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nika Minarno
"Tesis ini membahas mengenai kelembagaan Penjaga Laut (Coast Guard) di Indonesia agar lebih tepat dalam melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut yang multi fungsi dalam menangani berbagai pelanggaran, gangguan, perlindungan sumber daya alam, dan penyelamatan pengguna jasa laut. Serta mensinergikan berbagai peraturan perundangan yang memberikan kewenangan penagakan hukum dan keamanan di laut tersebut kepada beberapa instansi terkait sehingga mampu dilaksanakan oleh lembaga Penjaga Laut (Coast Guard) Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivism. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa dengan satu lembaga yang memiliki beberapa fungsi penegakan hukum dan keamanan di laut akan lebih tepat dalam menekan kejahatan dan pelanggaran hukum dan keamanan di laut, yang diikuti dengan sinergi kebijakan dengan melakukan revisi atau bahkan amandemen peraturan perundangan yang menaungi beberapa instansi menjadi sebuah peraturan perundangan yang baru.

This thesis discusses the institutional Coast Guard in Indonesia to be more precise in carrying out law enforcement and security operations at sea in the multi-purpose to address the violations, harassment, protection of natural resources, and marine rescue service users. As well as the synergy of various laws authorizing penagakan law and security at sea to several relevant agencies so that they can be implemented by the Coast Guard Indonesia. This study used qualitative research methods konstruktivism paradigm. The results of this study suggest that a single agency that has multiple functions of law enforcement and security at sea would be more appropriate in reducing crime and lawlessness and security at sea, followed by a synergy with the revised policy or regulatory amendments that houses several agencies to a new legislation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fitrie Andina Rosfieta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap program
community development dengan reputasi perusahaan. Pelaku bisnis atau
perusahaan saat ini tidak hanya mencari keuntungan guna menjadi yang terdepan.
Saat ini perusahaan juga fokus menerapkan program community development
yang merupakan salah satu strategi perusahaan demi membantu meningkatkan
reputasi perusahaan. Melalui community development, perusahaan dituntut untuk
menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Selain itu,
dengan adanya community delopment diharapkan dapat membantu pemerintah
dalam mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dan didukung dengan kuantitatif deskriptif, untuk melihat
penilaian masyarakat terhadap program community development dalam
membangun reputasi perusahaan, dengan studi kasus pada perusahaan yang
bergerak di bidang infrastruktur yaitu General Electric (GE) yang melaksanakan
program community development pada pengembangan kegiatan Job Shadow bagi
siswa Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta. Reputasi dapat dipandang dari teori
reputasi yang dikemukakan oleh Fombrum yang menjelaskan empat sisi reputasi
korporat yang perlu ditangani, yaitu credibility, trustworthiness, reliability dan
responsibility. Hasil penelitian menunjukkan adanya penilaian yang positif dan
keandalan dalam mengemas suatu kegiatan sehingga dapat membantu
membangun reputasi perusahaan.

ABSTRAK
This study was aimed to determine community assessment of a Community
Development program towards a company's reputation. Gaining profits is not the
only strategy for businessmen and companies to become leaders these
days.Companies are also currently focusing on implementing the Community
Development program as one of companies' strategies to help improve their
reputations. Through the Community Development program, companies are
expected to express their concerns towards their surroundings. In addition, the
presence of the Community Development program is expected to assist the
government in addressing social welfare issues. A qualitative method supported
by quantitative method to observe the effect of the Community Development
program impact in building a company's reputation. The case study was on
General Electric (GE), a company engaged in infrastructures. General Electric
implemented the Community Development program to the Job Shadow
development event for high school students in Yogyakarta. A reputation can be
seen from the theory proposed by Fombrum explaining the four sides of a
corporate reputation needed to be addressed, such as credibility, trustworthiness,
reliability and responsibility. The study results showed a positive assessment in
presenting program in order to help build the company's reputation"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ruth Eveline Ramatiur
"ABSTRAK
Gaya hidup seseorang dipahami sebagai hasil dari interaksi antara manusia
sebagai subjek maupun objek dalam masyarakat, arisan yang dikenal adalah
sebuah tempat dimana dapat berkumpul dan bertukar pikiran kini telah berubah
menjadi sebuah rutinitas mewah yang dijalankan oleh para wanita terkhusus pada
wanita batak yang menamakan diri mereka dalam sebuah arisan perkumpulan
“Bakin” Batak Kinclong. Melihat banyaknya kebutuhan dan keinginan yang ada
di setiap diri manusia para kaum sosialita memanfaatkan arisan sebagai suatu
tempat dimana dapat secara total mengekspresikan diri, Strategi penelitian dengan
Fenomonologi dimana terjadi berdasarkan pengalaman sadar individu. Manusia
secara aktif menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga dapat memahami
lingkungan melalui apa yang terjadi dan dialami. Dapat dilihat juga dari sisi
kebudayaan bahwa di dalam sebuah arisan bakin yang terjalin para anggota juga
melestarikan adat istiadat budaya batak yang semakin terkikis. Melalui
paradigma konstruktivis dengan pendekatan penelitian kualitatif dapat
menguungkapkan seluruh kegiatan dan keseharian para anggota arisan Batak
Kinclong “Bakin”.

ABSTRAK
Lifestyle a person conceived as results from the interaction among human as the
subject or object in society, arisan known is a place where can gather and
exchange ideas has now turned into a routine luxury were run by the woman
terkhusus in women batak calling themselves them in a arisan assembly “Bakin”
batak kinclong. See a lot of necessity and desire that exists in every man the
kaum sosialita harness arisan as a place where can be in a total manner of
expressing yourself, strategy research with the fenomonologi where occurs
based on individual conscious experience. Human actively interpret their own
experience, so as to be understands the environment through what happened and
experienced. It can be seen also from the cultural side of that in an arisan bakin
entwined members also preserve the cultural mores of batak is increasingly
eroded. Through the constructivist paradigm with a qualitative research
approach can menguungkapkan the entire activity and everyday life of the
members of the Batak Kinclong arisan Bakin"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uki Kifli
"ABSTRAK
Kawasan Senggigi telah dikembangkan lebih dari dua dekade namun terdapat beberapa persoalan, seperti: penguatan kelembagaan, tata kelola destinasi, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi kebijakan dan membangun skenario pengembangan kawasan Senggigi NTB hingga tahun 2028. Penggunaan paradigma post-positivism, dengan jenis penelitian deskriptif, didukung oleh teknik scenario planning. Hasil penelitian menemukan tidak adanya grand design penataan dan pengelolaan kawasan Senggigi, belum terbangunnya komunikasi yang kuat antara pemeritah daerah, dunia usaha dan masyarakat, rendahnya kualitas sumber daya manusia, serta terbatasnya anggaran, sarana, dan prasarana kerja. Adapun driving forces destinasi dan pemasaran digunakan untuk membangun empat skenario, meliputi: ?local champion, regional champion, national champion, dan international champion?. Skenario international champion merupakan skenario ideal terpilih dengan dua rekomendasi untuk mewujudkannya, yakni membangun keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif kawasan Senggigi NTB.

ABSTRACT
The Senggigi region has been developed for more than two decades, but there are still some problems, such as institutional strengthen, destination management, and marketing. The purpose of this study is to analyze the policy implementation and to build the scenario development of Senggigi NTB region up to 2028. The use of postpositivism paradigm, with descriptive research, supported by scenario planning technique. The result of the study finds that there is no grand design of arrangement and management of Senggigi region, unestablishment of strong communication between regional government, business community and society, low quality of human resources, and limitation of budget, means and work facilities. The driving forces destination and marketing are used to build four scenarios, include: local champion, regional champion, national champion, and international champion. International champion scenario is ideally elected with two recommendations to implement it, that is to build comparative advantage and competitive advantage of Senggigi NTB region"
2016
T45781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustangimah
"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis potret substansi pengaturan (regulatory substance) dan tata kelola pengaturan (regulatory governance) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia; 2) merekonstruksi konsep akuntabilitas formal dalam tata kelola pengaturan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia; 3) merekonstruksi konsep akuntabilitas informal dalam tata kelola pengaturan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia; dan 4) mengkonstruksi model institusional untuk memperbaiki akuntabilitas formal dan akuntabilitas informal dalam tata kelola pengaturan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa situasi problematikal dalam tata kelola pengaturan minyak dan gas bumi di Indonesia bersumber dari tataran kebijakan pengaturan UU 22/2001 yang mencakup proses dan substansi kebijakannya, serta tataran peraturan operasional yang mencakup proses penyusunan dan pelaksanaannya. Sebagai hasil rekonstruksi, akuntabilitas formal dikonsepsikan sebagai aspek formal regulasi yaitu aspek yang terkait dengan disain institusional yang merupakan fungsi dari konteks kebijakan dan aturan formal yang berlandaskan pada konstitusi, yang meliputi kesesuaian kebijakan pengaturan dengan konstitusi; kejelasan peran dan tujuan; otoritas; dan akuntabilitas. Adapun akuntabilitas informal dikonsepsikan sebagai aspek pembuatan dan pelaksanaan peraturan formal yang melibatkan pemangku kepentingan yang luas, yang meliputi partisipasi; transparansi; prediktabilitas; dan konsistensi.
Tata kelola pengaturan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia dapat diperbaiki dengan model tata kelola pengaturan antar institusi (inter-institutional regulatory governance), yang terdiri dari model akuntabilitas formal antar institusi (inter-institutional formal accountability) dan model akuntabilitas informal antar institusi (inter-institutional informal accountability). Adapun model institusional yang dikonstruksi untuk menopang tata kelola antar institusi dalam rangka memperbaiki tata kelola minyak dan gas bumi di Indonesia adalah model institusional tiga tingkatan fungsional dan tiga tingkatan struktural."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D1410
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjuk Sukardiman
"Penelitian ini dilakukan karena telah terjadi konflik akibat perbedaan kepentingan antar-stakeholder dalam penetapan kebijakan Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1988 atau yang dikenal dengan kebijakan PAKNOV-21. Materi dari kebijakan ini antara lain pencabutan alias cabotage, pembukaan pelabuhan terbuka untuk ekspor sebanyak 117 pelabuhan dan pencabutan izin trayek. Kebijakan PAKNOV-21 tahun 1988 ternyata memberikan implikasi positif dalam meningkatkan volume ekspor nonmigas. Namun di sisi lain justru memberikan implikasi negatif dengan menurunnya perolehan muatan oleh angkutan laut nasional.
Sehubungan dengan itu, melalui penelitian ini ingin diketahui lebih dalam latar belakang penetapan kebijakan PAKNOV. 21 serta dampak yang diterima oleh Stakeholder. Untuk itu, tujuan penelitian ini ada tiga. Pertama, untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari penetapan kebijakan PAKNOV-21. Kedua, untuk mengetahui seberapa besar deviasi yang terjadi sebagai akibat dari kebijakan PAKNOV-21. Ketiga, untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan yang diperoleh dari kebijakan PAKNOV-21.
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja kebijakan PAKNOV-21, didasarkan atas teori dan perspektif yang relevan yaitu. Pertama, penelitian ini untuk mengelola dan menyempurnakan kebijakan PAKNOV-21 agar dapat lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, diperlukan teori administrasi publik. Kedua, keputusan penetapan kebijakan PAKNOV-21 didasarkan atas perspektif pilihan publik (public choice), mengingat bahwa kebijakan PAKNOV-21 telah berlangsung sekitar 16 (enam belas) tahun sehingga perlu dilakukan evaluasi kebijakan PAKNOV-21. Sehubungan dengan itu, diperlukan teori kebijakan publik. Ketiga, implementasi kebijakan PAKNOV-21 ternyata memberikan implikasi positif terhadap sektor perdagangan dan implikasi negatif terhadap sektor angkutan laut, sehingga menimbulkan konflik kepentingan antarorganisasi, untuk itu diperlukan teori organisasi. Keempat, berdasarkan pertimbangan bahwa kebijakan PAKNOV-21 ditetapkan bukan hanya berdasarkan aspek ekonomi saja namun dalam kepentingan yang lebih luas yaitu memaksimumkan kesejahteraan masyarakat sehingga unsur politik juga dipertimbangkan dalam penetapan kebijakan PAKNOV-21. Atas dasar hal tersebut digunakan perspektif ekonomi politik. Kelima, mengingat bahwa kebijakan PAKNOV-21 didasarkan atas menurunnya harga minyak dipasaran internasional sehingga perspektif globalisasi perlu digunakan untuk menilai seberapa besar globalisasi dapat mempengaruhi perekonomian nasional dalam kaftan dengan kebijakan PAKNOV-21. Keenam, Konflik antar-organisasi tersebut menimbulkan derajat kompleksitas yang tinggi sehingga perlu penyelesaian dengan pendekatan kesisteman, untuk itu diperlukan teori kesisteman. Ketujuh, sebagai sistem terdiri dari sub-sistem Perdagangan dan subsistem Angkutan Laut maka masing-masing digunakan perspektif pendukung yaitu perspektif ekonomi makro dan perspektif transportasi laut.
Kontribusi teori terhadap kebijakan publik dari basil penelitian ini adalah pembuktian keberadaan kondisi optimal dalam suatu kebijakan publik. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menurunkan nilai konflik yang terjadi pada setiap implementasi kebijakan publik dengan menggunakan metode yang integral dan menyeluruh (comprehensive) melalui intervensi optimal sehingga tercapai "gain" optimal dari stakeholder. Teori ini didasarkan atas pemikiran Nash yang kemudian disebut sebagai Nash Equilibrium atau keseimbangan noncooperative, yaitu: satu kompetisi sempurna dimana setiap produsen memaksimalisasi keuntungannya dan konsumen dapat memaksimalisasi utilitas berdasarkan kondisi harga yang diberikan (tertentu). Jika kondisi optimal ini tidak tercapai maka pasti ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan atau tidak terjadi keseimbangan (equilibrium). Kondisi ini disebut sebagai kondisi optimal dari penciptaan kebijakan publik yang tepat. Rumusan teori yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: "Bahwa setiap penetapan kebijakan publik tentunya dapat memberikan suatu kondisi equilibrium atau solusi optimal bagi setiap pihak yang terkait dengan menghadirkan suatu metode yang komprehensif dengan mengkombinasikan antara pendekatan agregasi kepentingan dan interaksi dinamis melalui intervensi optimal sehingga tercapai gain optimal".
Konstribusi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah pengenalan metode evaluasi kebijakan publik. Metode ini dikembangkan atas dasar evaluasi terhadap formulasi kebijakan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan. Evaluasi terhadap formulasi kebijakan menggunakan model statis sedangkan evaluasi terhadap implementasi kebijakan menggunakan model dinamis. Model statis digunakan untuk memotret kondisi saat kebijakan PAKNOV-21 ditetapkan dan saat tujuan kebijakan PAKNOV-21 dipertanyakan. Selisih antara kedua penilaian kondisi tersebut adalah nilai "ketidaksesuaian" antara kondisi harapan dan kenyataan terhadap kebijakan PAKNOV-21. Namun model statis ini memiliki keterbatasan yaitu bersifat subjektif karena sumber data yang digunakan berdasarkan preferensi stakeholder. Oleh karena itu, diperlukan model dinamis yang dapat memberikan gambaran lebih objektif. Kelebihan dari model dinamis dapat mengetahui interaksi dinamis antara variabel yang terkait dengan kebijakan PAKNOV-21. Kondisi objektif pada model dinamis didasarkan pada sumber data sekunder dari masing-masing variabel terkait. Untuk kepentingan evaluasi kebijakan PAKNOV-21 diperlukan kombinasi antara model stasis dengan model dinamis. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai deviasi dari model statis ke dalam model dinamis. Sehingga dapat diperoleh "model penilaian keberhasilan kebijakan PAKNOV-21", dengan kriteria sebagai berikut:
- Apabila nilai elastisitas pada kondisi harapan lebih besar daripada nilai elastisitas kondisi kenyataan, dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut tidak atau kurang berhasil.
- Apabila nilai elastisitas harapan sama besar dengan nilai elastisitas kondisi kenyataan, dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut cukup berhasil.
- Apabila nilai elastisitas harapan lebih kecil daripada nilai elastisitas kondisi kenyataan, dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut sangat berhasil.

This research was carried out due to a conflict of interests among stakeholder during the implementation of the Government Decree no. 17/1988 (known as PAKNOV-21 Policy). The substance of this policy was partly the withdrawal of Cabotage rules, the opening of 117 ports for export, and the withdrawal of route licenses for domestic shipping. On the one hand, the PAKNOV-21 has apparently given positive impacts on boosting the volume of non-oil export whilst, on the other hand, it has given negative impacts on the degradation of freight volume for national shipping fleet.
In response to these phenomena, this research is seeking for further investigation of the mindset under which the decision was derived, and the impacts imposed on the stakeholder. As such, the objectives of this research are written as follows: first, to investigate the impacts resulting from the implementation of PAKNOY-21; second, to measure the deviation due to the implementation of PAKNOV-21; and third, to measure the degree of successfulness upon the implementation of PAKNOV-21.
The evaluation of PAKNOV-21 was carried out through stages based on some relevant theories and perspectives as follows: First, this research is intended to manage and to improve the PAKNOV-21 so that it will be more efficient and effective. Hence, the public administration theory is applied. Second, the decision to implement the PAKNOV-21 was also driven by the perspective of public choice. Given that PAKNOV-21 has been implemented for almost 16 years, it therefore needs to be reviewed and evaluated. In order to do the evaluation, the public policy theory was used. Third, the implementation of PAKNOV-21 has apparently given positive impacts to trade sector and a negative implication to sea transport sector, and it also produced a conflict of inter-organization performance measurement between those two sectors. Hence, the organization theory was applied. Fourth, historically, PAKNOV-21 was decided not only due to economic reasons, but also for maximizing the public welfare to a larger extent. It means that there was a political influence in the decision making process and hence the political economic perspective was applied. Fifth, recalling the event when the PAKNOV-21 was started, it was partially influenced by the decline of international oil prices. In this context, the globalization perspective is applied in order to measure how big the influences of globalization on our national economy. Sixth, the conflict of inter-organization has caused a high degree of complexities making system theory was required. Hence, the System Dynamic (SD) approach was applied. Seventh, the evaluation model can be viewed as a system comprising two subsystems, namely trade and sea transport sectors. In this case, as supporting theories, macro economic perspective and marine transport system perspective are applied for its respective sectors.
Theoretical contribution of this research to public policy is the proof of the existence of optimum condition to a public policy. The approach carried out in this research is to lower down the conflict which mostly occurred during the implementation phase of a public policy. This can be done by using a comprehensive method through optimum intervention, so that it will achieve optimal "gain" with respect to stake holder?s interests. Thanks to John Nash who developed this theory which was later known as Nash Equilibrium or Noncooperative Equilibrium, i.e., a perfect competition where each producer can maximize his own profits, and consumers can maximize his own utility under certain given price conditions. If this optimal condition is violated, then there must be a party that will gain at the expense of others. Theoretical formulation resulting from this research has confirmed that "every public policy decision could provide an equilibrium or optimum solution with respect to all parties involved by presenting a comprehensive method that can combine between aggregate interests approach and dynamic interactions through optimum intervention so as to achieve optimal gain".
Policy contribution resulting from this research is the introduction of a model for public policy evaluation. The development of this method is based on the evaluation of policy formulation and the evaluation of policy implementation. The former is carried out by using a static model, whereas the latter is done by applying a dynamic model. The static model is used in order to portray two conditions at two different times, namely, the time when the PAKNOV-21 was decided, and the time when it is being questioned or evaluated. The difference in values between those two conditions will reflect the value of "incompatibility" between the expected value and the reality value correspond to PAKNOV-21. The static model has some shortcomings due to its subjective stake holder?s preferences. Therefore, it should be validated by introducing a dynamic model that to some degree it can replicate the dynamic interaction among the variables involved in PAKNOV-21. The dynamic model is further validated by comparing with the secondary data of each respective variable. In order to use the model for the purpose of evaluation of PAKNOV-21, the two models (i.e. static and dynamic models) have to be combined. This combination can be conducted by plugging the deviation values of the static model into the dynamic model so that the successfulness value of PAKNOV-21 policy can be obtained. The following criterion showed the degree of successfulness of a public policy:
- If the elasticity under expected condition is greater than the elasticity of the condition of reality, it can be concluded that the policy is not or less successful.
- If the elasticity under expected condition is equal to the elasticity of the condition of reality, it can be concluded that the policy is fairly successful.
- If the elasticity under expected condition is less than the elasticity of the condition of reality, it can be concluded that the policy is very successful.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
D589
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dali Sadli Mulia
"Pembangunan berkelanjutan di industri minyak dan gas bumi dianggap sebagai salah satu masalah yang mendesak dalam mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Studi empiris telah dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk merespons hal ini secara strategis. Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisis data 82 responden dari industri hulu migas di Indonesia. Ditemukan bahwa modal berbasis pengetahuan (knowledge-based capital) adalah faktor penentu perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Modal berbasis pengetahuan terdiri dari modal manusia, modal sosial, dan sistem organisasi.
Penelitian ini membuktikan bahwa modal berbasis pengetahuan menengahi tekanan pembangunan berkelanjutan dan pola pikir kewirausahaan, untuk membuat perusahaan melakukan aksi stratejik dalam mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Temuan ini sebagian memberikan konfirmasi dari hasil penelitian sebelumnya, dengan beberapa perbedaan mendasar. Pendekatan terpadu antara resource-based view dan institutional perspective dapat secara lebih komprehensif menjelaskan keberlanjutan indsutri hulu minyak dan gas bumi.

Sustainable development in the oil and gas industry is arguably one of the most pressing concerns in achieving sustainable business performance. An empirical study has been undertaken to determine what factors affect firms in order to respond to this strategically. This study used the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) methodology to analyze 82 respondents from Indonesia's upstream oil and gas industry. It found that knowledge-based capital is the firm's determining factor to achieve sustainable business performance. Knowledge-based capital consists of human capital, social capital, and organizational systems.
It is proven that knowledge-based capital mediates sustainable development pressures and entrepreneurial mindsets, to develop sustainable strategic action in achieving sustainable business performance. This finding is partially confirmed by prior studies, with some notable contradictions. An integrated approach that utilizes a resource-based view and an institutional perspective can more comprehensively explain upstream oil and gas sustainability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>