Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyara Mandasari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang peran manajer humas pada BUMN dan perusahaan swasta dilihat dari elemen pada five-factor dimension model. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif. Objek penelitian adalah lima manajer humas, dua dari BUMN (Persero) dan tiga dari perusahaan swasta di Indonesia pada 2015. Metode analisa data dilakukan dengan analisis tematik untuk melihat kesesuaian elemen peran manajer humas di Indonesia dengan five-factor dimension model. Hasil penelitian ini adalah elemen peran manajer humas pada BUMN dan perusahaan swasta sesuai dengan five-factor dimension model: penasihat kebijakan dan strategi komunikasi, monitor dan evaluator komunikasi, ahli manajemen isu, pemecah masalah komunikasi, dan teknisi komunikasi

ABSTRACT
This thesis discusses about PR managers? roles in BUMN and private company viewed from the elements of five-factor dimension model. This research uses qualitative approach. The objects of this research are five PR managers, two from BUMNs (Persero) and three from private company in Indonesia in 2015. This thesis uses tematic analysis to see the fitness of elements of PR manager?s roles in Indonesia in five-factor dimension model. The finding result of this study shows that the elements of PR manager?s roles in BUMN and private company are fit in five-factor dimension model: communication policy and strategy advisor, monitor and evaluator, issue management expert, problem solver, and communication technician"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Panji Mursetyo
"[Tesis ini membahas tentang agregator musik dan musisi/band: eksplorasi model bisnis dan kesepakatan bisnis yang dicapai dalam industri komunikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Proses komunikasi awal, lalu ketahap negosiasi sampai akhirnya tercapai kesepakatan bisnis dalam bentuk kontrak diantara pihak creator/musisi/band dengan agregator musik atau perusahaan penyedia konten masih menjadi cara satu-satunya dalam mencapai
kesepakatan dan dalam hal ini kesepakatan bisnis yang berdasar hukum. Cara yang mungkin dianggap masih konvensional meskipun secara model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan penyedia konten adalah model bisnis digital yang menghasilkan produk berbentuk digital dan mendistribusikan juga secara digital;This thesis discusses aggregator music and musicians/band: the exploration of business
model and a business deal reached in communication industry. The study was qualitative research design with case studies. The study concluded the communication process which are negotiation and then a business deal with contract signing between musician/band/creator with music agregator/content provider company is the only thing
that matter to reached a law based business deal. This way assumed as a conventional way eventhough the agregator/content provider business model is digital model, which means, they produce digital format product and distribute it in a digital way too, This thesis discusses aggregator music and musicians/band: the exploration of business
model and a business deal reached in communication industry. The study was qualitative
research design with case studies. The study concluded the communication process which
are negotiation and then a business deal with contract signing between
musician/band/creator with music agregator/content provider company is the only thing
that matter to reached a law based business deal. This way assumed as a conventional
way eventhough the agregator/content provider business model is digital model, which
means, they produce digital format product and distribute it in a digital way too]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Nalandari
"Riset ini mencoba mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan secara daring atau E-Banking Loyalty melalui variabel intervening kepuasan pelanggan secara daring atau E-Banking Satisfaction. Faktor-faktor penentu utama yang digunakan adalah E-Banking Service Quality (EBSQ) yang terdiri dari empat dimensi besar, yaitu: kehandalan (reliability), privasi dan keamanan (privacy and security), desain website/app (website/app design), dan layanan pelanggan serta dukungan e-banking (customer serivce and support) dengan studi kasus nasabah sekaligus pengguna BNI Mobile Remittance (MoRe) di Singapura. Penelitian ini menggunakan metode survey online dengan 190 partisipan dengan menggunakan judgmental sampling. Data diolah dengan metode Structural Equation Model menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pandemi, terdapat adanya shifting perilaku konsumen. Dimana pada kondisi normal, privacy & security menjadi faktor utama dalam membangun kepuasan dan loyalitas dalam bisnis perbankan, sementara penelitian ini menemukan bahwa pada masa pandemi bantuan dan pelayanan yang diberikan oleh customer service menjadi lebih penting dibandingkan privacy & security. Namun hal tersebut memerlukan kajian yang lebih dalam mengenai alasan mengapa kebutuhan informasi menjadi lebih penting dibandingkan keamanan pada saat bertransaksi secara daring dalam bisnis perbankan. Pada penelitian ini menemukan bahwa reliability dan web/app design hanya memiliki sedikit pengaruh dan tidak signifikan dalam membentuk kepuasan dan loyalitas nasabah terkait layanan daring.

This research tries to examine the factors that affect online’s customer loyalty or EBanking Loyalty through online customer satisfaction intervening variables or EBanking Satisfaction. The main determining factors used are E-Banking Service Quality (EBSQ) which consists of four major dimensions, i.e. : reliability, privacy and security, website/app design, and customer service and support, with case studies of customers as well as BNI Mobile Remittance (MoRe) users in Singapore. This study used an online survey method with 190 participants using judgmental sampling. The data were processed using the Structural Equation Model method using Smart PLS. The results of this study indicate that during a pandemic, there was a shifting of consumer behavior. Where in normal conditions, privacy & security are the main factors in building satisfaction and loyalty in the banking business, while this study finds that during the pandemic, the assistance and services provided by customer service are more important than privacy & security. However, this requires a deeper study of the reasons why information needs are more important than security when transacting online in the banking business. In this study found that reliability and web/app design have little and no significant effect in shaping customer satisfaction and loyalty related to online services."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Rianti Grandi Rahardjo
"Penelitian ini berfokus pada strategi yang ditempuh oleh sebuah merek warisan untuk menghadapi situasi paradoks antara menjaga kontinuitas identitas dan berubah untuk menjaga relevansi. Penelitian ini menjadi penting karena secara alamiah, merek dengan sendirinya akan mengalami siklus jenuh. Dalam konteks merek warisan, strategi untuk menghadapi situasi ini menjadi lebih terbatas karena kewajiban untuk memelihara beberapa aspek turun-temurun. Paradigma penelitian merupakan post-positivisme. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dengan proyek rejuvenation produk Bengkoang Series dari PT. Mustika Ratu Tbk sebagai kasus kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam bersama enam informan yang merupakan karyawan perusahaan dalam berbagai tingkat jabatan. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode pattern matching untuk menemukan kesesuaian dan ketidaksesuaian dengan pola teoritis mengenai cara merek warisan menghadapi situasi paradoks. Sebagai data sekunder, dilakukan analisis konten kualitatif terhadap materi komunikasi pemasaran berbentuk visual. Temuan menunjukkan bahwa perubahan janji merek pada kasus kunci tidak sesuai dengan pola teoritis mengenai identitas inti. Penelitian juga menunjukkan bahwa ternyata desain kemasan yang secara teoritis merupakan identitas periferal dapat mengubah identitas dan cara konsumen mengenal produk. Penelitian ini secara praktis dapat memberikan panduan dan memperdalam konsiderasi pelaku komunikasi pemasaran sebelum melakukan strategi pembaharuan merek. Secara teoritis, penelitian ini menguji relevansi pembagian identitas inti dan periferal pada merek di masa kini.

This research focuses on the strategies employed by a heritage brand to address the paradoxical situation between maintaining identity continuity and changing to maintain relevance. The study is significant because naturally, brands will experience saturation cycles. In the context of heritage brands, strategies to address this situation are more limited due to the obligation to maintain several inherited aspects. The research paradigm is post- positivism. This study uses a case study strategy with the Bengkoang Series rejuvenation project from PT. Mustika Ratu Tbk as the key case. Data collection was conducted through in-depth interviews with six informants who are employees ofthe company at various levels. The interview results were analyzed using the pattern matching method to find conformity and non-conformity with theoretical patterns regarding how heritage brands face paradoxical situations. As secondary data, a qualitative content analysis of visual marketing communication materials was conducted. The findings show that the change in brand promise in the key case does not align with theoretical patterns regarding core identity. The research also indicates that packaging design, which theoretically is a peripheral identity, can change the identity and how consumers recognize the product. This research can provide practical guidance and deepen the considerations of marketing communication practitioners before implementing brand renewal strategies. Theoretically, this research tests the relevance of the division of core and peripheral identities in brands today."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Meirisa Anggia
"Tesis ini membahas mengenai program kampanye pariwisata "Jogja Never I Ending Asia". Dimulai dari perencanaannya berupa riset terhadap wisatawan, pelaku rl industri pariwisata, kompetitor maupun terhadap instansi dinas pariwisata ilu sendiri.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Yogyakarta masih belum memiliki citra ! yang baik di mata wisatawan sebagai daerah tujuan wisata. Untuk itu Dinas 1 Fariwisata Yogyakarta membuat suatu riset untuk merumuskan pasar wisata agar program kampanye nantinya dapat tepat sasaran dan mendapatkan hasil yang ditargetkan. Setelah menjalankan riset, maka program kampanye pariwista "Jogja Never Ending Asia" pun dijalankan. Dimulai dengan gcncamya promosi melalui media massa, perbaikan sarana dan prasarana untuk umum di tempat tujuan wisata, kemudian mengadakan event-event pertunjukan seni dan budaya yang menarik untuk ditonton oleh wisatawan. Kekayaan Yogyakarta. akan seni budaya dan wisata alamnya yang menarik menjadi modal tersendiri bagi Yogyakarta untuk rnemajukan sektor pariwisaza mereka yang merupakan sektor andalan. Kesemuanya itu jika dipadukan dengan strategi kampanye yang bcnar akan dapat mencapai semua target yang hendak dicapai oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta
This research tells about the evaluation of "Jogja Never Ending Asia" Tourism Campaign Programme by D1 Yogyakarta Tourism Department. Started #om the planning phase which auditing the tourist, the stakeholders which having the tourism business, competitors and also the communication programme by the Tourism Department itself.
From the result of the research, we can know that Yogyakarta still not having a good images as a traveling destination in tourist 's view. For that reasons, Tourism Departement of Yogyaltarta made a research to formulating tourism market so that the campaign programme could reach the aim and get the result which had targeted Ajler the research, so then the campaign programme applied Started with promotion by the mass media, reparations of the general infrastructure for the tourists, then arrange and organize of cultural events to attract tourists. Yogyakartais cultural and natural wealth which is attractive to have became an capitaljbr Yogyalcarta to progressing tourism sector that their trade on.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Apricia
"Tesis ini membahas upaya reduksi cognitive dissonance yang dilakukan oleh konsumen produk barang dan jasa berteknologi tinggi, serta kecenderungan perbedaan implikasinya pada pencarian infonnasi. Penelitian ini adala.h peneHtian kuatitatif dengan desain deskriptif dan metode analisis komparatif. Konsumen produk barang berteknologi tinggi yang mengalami cognitive dissonance cenderung melakukan upaya reduksi yang fokus kepada fitur yaitu ke1ebihan produk pilihan atau kekurangan produk altematif sebagai upa.ya untuk meyakinkan dirinya telah membuat keputusan benar dengan implikasi pencarian infonnasi selective attelltioll. Konsumen produk jasa berteknologi tinggi cenderung melakukan upaya reduksi cognitive dissonance yang berbentuk toleransi tcrhadap kondisi atau situasi tidak nyaman yang dialaniinya dengan implikasi pencarian infonnasi selective comprehension. Hasil penelitian menyarankan agar perusahaan produk berteknologi tinggi untuk secara aktif memberikan informasi positifbagi para konsumennya.

This. thesis discusses the process of cognitive dissonance reduction that the consumers of high technology goods and services initiate and also examines its implication on the information search, This research is a qualitative research with a descriptive design that uses a comparative analysis method. The result of the research is that the high technology goods product consumers tend to do reduction effort that focuses to the product features which are the advantage of the chosen product or the disadvantage of the a1temative product to reassure the decision that has been made with selective attention as its information search impiication. The high technology service product consumers tend to do reduction effort in form of tolerance of the uncomfortable situation that they experience with selective comprehension as the infonnation search implication. The result of the research suggests that high technology goods and services companies to actively give positive infonnation to their consumers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyasa Narendra
"ABSTRAK
Pada era network society ini, persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing di pasar. Iklan adalah strategi komunikasi pemasaran yang paling sering dilakukan oleh perusahaan. Dewasa ini konsumen dihadapkan dengan banyak sekali iklan dari berbagai produk baik itu iklan dari media-media atau secara langsung dikomunikasikan oleh perwakilan dari sebuah produk atau biasa disebut sebagai celebrity endorsement. Celebrity endorsement adalah salah satu alat atau strategi iklan yang sangat efektif dimana penggunaan selebriti dalam iklan mempunyai dampak terhadap ekuitas merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dari faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian terhadap minat pembelian secara langsung dan secara tidak langsung yang termediasi oleh kredibilitas merek. Penelitian ini dilakukan pada merek Mitsubishi dimana hingga saat ini penggunaan celebrity endorsement merupakan strategi yang digunakan oleh Mitsubishi di Indonesia dalam komunikasi pemasarannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung, hanya daya tarik celebrity endorsement yang berpengaruh secara langsung terhadap minat pembelian, sedangkan keperayaan dan keahlian celebrity endorsement berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat pembelian konsumen melalui kredibilitas merek. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian berpengaruh secara signifikan baik secara langsung terhadap minat pembelian dan secara tidak langsung melalui kredibilitas merek.Kata Kunci: celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention.

ABSTRACT
In this era of network society, fierce competition in the business world requires the company to do the right marketing communication strategy to be able to compete in the market. Advertising is the most common marketing communication strategy of a company. Today consumers are faced with a lot of advertising from various products either advertising from media or directly communicated by representatives of a product or commonly referred to as celebrity endorsement. Celebrity endorsement is one of the most effective advertising tools or strategies in which the use of celebrities in advertising has an impact on brand equity. The purpose of this study is to examine the relationship of the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, and expertise towards purchase intention directly and indirectly mediated by brand credibility. This research was conducted on Mitsubishi brand which until now the use of celebrity endorsement is a strategy used by Mitsubishi in Indonesia in their marketing communication. The results of this study show that directly, only the attractiveness of celebrity endorsement that directly affects to purchase intention, while the trustworthiness and expertise of celebrity endorsement indirectly affect purchase intention through brand credibility. So it can be concluded that the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, expertise significantly influence both directly to purchase intention and indirectly through the brand credibility.Keywords celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention "
2017
T48839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasnawati
"ABSTRAK
Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara TNI AU berhasil menarik perhatian para pengguna Twitter atas kemampuan organisasi dalam mempraktikkan socio-communicative style melalui akun resmi Twitter TNI AU. Interaksi kreatif antara TNI-AU dengan publik yang dilakukan secara konstan dalam jangka waktu tertentu memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan dan kualitas hubungan antara organisasi dengan para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh atas socio-communicative style dan interaksi parasosial terhadap organization-public relationship dan public advocacy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan penyebaran survei daring melalui aplikasi google docs kepada 230 followers akun Twitter @_TNIAU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial merupakan media komunikasi yang tepat bagi organisasi pemerintah untuk menjangkau publik. Organisasi pemerintah perlu melakukan Salah satunya dengan menentukan komunikator atau persona yang tepat bagi organisasi. Bagaimana organisasi membangun, menjaga, dan mengembangkan relasi dengan publik merupakan hal yang penting, agar kemudian dapat tercipta pula advokasi dari publik terhadap organisasi sebagai hasil dari relasi yang terbangun dengan baik.

ABSTRACT
The Indonesian Air Force has achieved Twitter users attention by being successful in practiced their ability of organization socio communicative style on their official Twitter account. It is ensure a relationship quality at a higher level when organization and public have constant interaction within certain period of time. This study aims to explain the effect of socio communication style and parasocial interaction on organization public relationship and public advocacy. By conducting survey research, the researcher collect data from 230 respondents using an online questionnaire application and analyze the collected data to produce numerical results. The results of this study showed that social media is the ideal communication tools for government organization to reach their public. The government organization should manage their social media to achieve their organizational goals by creating connections with the public, represents by the organization personae to build their trust, satisfaction, and advocacy. "
2018
T51211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Sheena Arifin
"Tesis ini membahas tentang pengaruh electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung melalui destination image sebagai perantara pada boutique hostel Cara Cara Inn. Penelitian ini difokuskan terhadap akun social media Instagram dari Cara Cara ini dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 260 followers aktif dari akun tersebut sebagai responden.
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji pengaruh variabel perantara dan membandingkan besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung melalui destination image sebagai variabel perantara, dan dengan adanya variabel perantara tersebut pengaruh antara electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung terbukti menjadi lebih kuat.

This thesis discusses about the effect of electronic word of mouth towards visit intention through destination image as a mediator on boutique hostel Cara Cara Inn. This research focuses on social media Instagram account of Cara Cara Inn and uses quantitative approach with conducting an online questionnaire to 260 active followers of that account as the respondent of this research.
Analysis technique used for the data is multivariate analysis, with path analysis to test the effect of mediating variable and compare how big is the direct and indirect effect of the variables in this research.
The result showed that electronic word of mouth has a significant effect towards visit intention through destination image as a mediating variable, and with that variable as a mediator, the effect of electronic word of mouth towards visit intention is proved to be stronger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswara Aji Pratama
"Tesis ini membahas pengaruh dari Gamification terhadap Brand Loyalty melalui Perceived Value dan Customer Satisfaction sebagai variabel intervening. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan responden yakni pengguna Go-Points layanan dari Go-Jek yang berdomisili di Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur untuk membuktikan adanya hubungan dari Gamification dengan Brand Loyalty baik secara langsung atau melalui mediasi dari Perceived Value dan Customer Satisfaction. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat mediasi parsial antara variabel Gamification terhadap Brand Loyalty. Walaupun terbukti memengaruhi Brand Loyalty secara langsung, Koefisien jalur yang dimiliki oleh Gamification lebih kecil dibandingkan dengan koefisiensi jalur berdasarkan mediasi dari Perceived Value dan Customer Satisfaction.

This thesis discusses the effect of Gamification on Brand Loyalty through Perception of Value and Customer Satisfaction as intervening variable. The approach used in this study is the approach with Go Points service user respondents from Go Jek domiciled in Jabodetabek. Data analysis is done by using analysis and path analysis to prove the relationship of Gamification with Brand Loyalty either directly or through mediation from Perceived Value and Customer Satisfaction. The results of this study indicate that there is a partial mediation between the variables of Gamification to Brand Loyalty. Although it is proven to directly affect Brand Loyalty, Path coefficient owned by Gamification is smaller than the level of access to Perception Value and Customer Satisfaction. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>