Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilwah Safinatin Najah
"Pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia mendorong persaingan pada merek kosmetik lokal. Mother of Pearl (MOP) Beauty yang didirikan oleh Tasya Farasya, beauty influencer dengan popularitas dan pengaruh yang luas, memperkuat posisinya dengan meluncurkan lip product bernama Mother of Pout. Studi ini bertujuan untuk menganalisis strategi Marketing Public Relations (MPR) yang dilakukan dalam perilisan Mother of Pout melalui penggunaan tools MPR. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah literature review dan juga analisis konten pada periode bulan Juli–Desember 2023. Terdapat enam tools yang digunakan MOP Beauty, yaitu publications, events, news, speeches, public service activities, serta identity media dengan mengandalkan berbagai influencer sebagai Non-Media Connector (NMC). NMC berperan penting dalam menjadi penghubung untuk menyampaikan pesan mengenai produk Mother of Pout. Namun, sponsorship tidak dimanfaatkan dalam perilisan produk ini.

The growth of the cosmetics industry in Indonesia is driving competition among local cosmetics brands. Mother of Pearl (MOP) Beauty, founded by Tasya Farasya, a beauty influencer with wide popularity and influence, strengthened its position by launching a lip product called Mother of Pout. This study aims to analyze the Marketing Public Relations (MPR) strategy implemented in the launch of Mother of Pout through the use of MPR tools. The research method employed is a literature review and content analysis covering the period of July–December 2023. MOP Beauty applied six MPR tools, which included publications, events, news, speeches, public service activities, and identity media, while engaging various influencers as Non-Media Connectors (NMC). NMC played a vital role as intermediaries in delivering messages about Mother of Pout. However, sponsorship was not utilized in this product launch."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Putri Ostia
"Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi halal, termasuk dalam industri kosmetik halal yang terus berkembang pesat. Wardah, sebagai pelopor kosmetik halal di Indonesia, ingin mempertahankan citra halal melalui penerapan strategi Marketing Public Relations (MPR) yang mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam setiap aspek pemasarannya. Penelitian ini menganalisis penerapan tiga strategi utama MPR—Pull, Push, dan Pass—dalam membangun dan mempertahankan citra halal Wardah. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan literatur review dan analisis konten sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan strategi Pull dilakukan melalui halal social media marketing dan event beauty class, Push melalui promosi dan kolaborasi dengan brand ambassador yang menghasilkan iklan, konten media sosial, dan activation. Terakhir strategi Pass dilakukan melalui program CSR dan sponsorship acara Islami.

Indonesia holds significant potential as a hub for the halal economy, including the rapidly growing halal cosmetics industry. Wardah, as a pioneer of halal cosmetics in Indonesia, seeks to maintain its halal image through the implementation of Marketing Public Relations (MPR) strategies that integrate Islamic values into all aspects of its marketing efforts. This study analyzes the application of three main MPR strategies—Pull, Push, and Pass—in building and maintaining Wardah's halal image. A descriptive qualitative research method was employed, using literature reviews and content analysis as supporting data. The findings show that the Pull strategy is implemented through halal social media marketing and beauty class events, the Push strategy through promotions and collaborations with brand ambassadors resulting in advertisements, social media content, and activations, and the Pass strategy through CSR programs and sponsorship of Islamic events."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Puspa Anjani
"Penulisan jurnal makalah ini ditujukan untuk memperoleh informasi lebih dalam mengenai upaya memperkuat brand image dengan strategi marketing public relations (MPR). Brand image adalah persepsi di benak konsumen terkait suatu merek yang dapat membangun hubungan emosional sehingga berpengaruh terhadap loyalitas dan keputusan pembelian. Dalam hal ini, Wardah berupaya memperkuat citra halal untuk dapat bertahan di tengah persaingan industri kosmetik yang kompetitif. Jurnal makalah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen terhadap materi yang dipublikasikan pada media sosial resmi Wardah serta jurnal penelitian terdahulu yang relevan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa implementasi tujuh elemen strategi MPR yang dilakukan Wardah mampu memperkuat brand image sebagai produk kosmetik halal. Integrasi elemen-elemen MPR dengan komunikasi yang konsisten dan relevan menciptakan citra positif yang mendukung loyalitas pelanggan.

This journal article aims to gain deeper insights into efforts to strengthen brand image through marketing public relations (MPR) strategies. Brand image refers to the perception in consumer’s minds regarding a brand, which fosters emotional connections and influences loyalty and purchasing decisions. In this case, Wardah seeks to strengthen its halal image to remain competitive in the highly dynamic cosmetics industry. This journal article adopts a qualitative approach using document analysis methods on materials published on Wardah’s official social media platforms and relevant previous research studies. The analysis reveals that Wardah’s implementation of the seven MPR strategy elements successfully strengthens its brand image as a halal cosmetic product. The integration of MPR elements with consistent and relevant communication creates a positive image that supports customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Adelia Putrianti
"Industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat yang didorong oleh preferensi konsumen terhadap kesehatan, kenyamanan, dan kualitas. Le Minerale berhasil menonjol melalui kampanye Asli Milik Indonesia yang mengintegrasikan strategi Marketing Public Relations (MPR) berdasarkan konsep Kotler dan Keller. Studi ini bertujuan menganalisis keberhasilan kampanye Le Minerale dalam membangun citra merek sebagai produk lokal yang bermutu, khususnya melalui tools MPR seperti publications, events, sponsorship, identity media, news, dan public services activities. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan literature review dan analisis konten pada media sosial. Hasil menunjukkan bahwa Le Minerale berhasil memperkuat posisinya sebagai produk lokal dengan menargetkan komunitas olahraga dan atlet melalui beberapa tools untuk meningkatkan kesadaran merek, serta mendukung nasionalisme dan gaya hidup sehat.

The bottled drinking water (AMDK) industry in Indonesia has experienced rapid growth driven by consumer preferences for health, convenience, and quality. Le Minerale has succeeded in standing out through the Asli Milik Indonesia campaign which integrates Marketing Public Relations (MPR) strategies based on the Kotler and Keller concept. This study aims to analyze the success of the Le Minerale campaign in building a brand image as a quality local product, especially through MPR tools such as publications, events, sponsorship, identity media, news, and public services activities. This study uses a qualitative method with literature review and content analysis on social media. The results show that Le Minerale has succeeded in strengthening its position as a local product by targeting the sports community and athletes through several tools to increase brand awareness, as well as support nationalism and a healthy lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Azalia Revandra
"Indonesia dengan kekayaan dan keindahan alamnya memiliki potensi pariwisata yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dalam meningkatkan daya tarik wisata, promosi pariwisata menjadi elemen penting demi menarik wisatawan domestik dan internasional. Upaya nation branding dalam komunikasi pemasaran perlu dilakukan untuk membangun dan memperkuat citra positif suatu bangsa. Keberadaan Wonderful Indonesia sebagai brand pariwisata nasional memberikan potensi besar dalam memposisikan Indonesia sebagai destinasi unggulan. Wonderful Indonesia dapat memanfaatkan strategi marketing public relations sebagai alat untuk melakukan promosinya di kancah global. Dalam melihat implementasi strategi marketing public relations sebagai upaya meningkatkan nation branding, penelitian ini mengadopsi metode tinjauan pustaka sebagai pendekatan untuk mengumpulkan informasi, data, dan referensi yang relevan dengan konsep dan implementasi strategi Wonderful Indonesia. Kombinasi strategi ini menunjukkan keberhasilan Wonderful Indonesia dalam meningkatkan citra positif dan memperluas visibilitas global, melalui publikasi, kegiatan acara internasional, maupun kolaborasi lintas negara. Wonderful Indonesia diusung sebagai alat untuk mempromosikan wisata Indonesia. Namun, penerapan strategi marketing public relations juga berhasil menjadi ajang nation branding dengan memperkuat identitas nasional sebagai destinasi unggulan yang berdaya saing global.

Indonesia with its natural wealth and beauty has tourism potential that can be optimized for the welfare of its people. In increasing tourist attractions, tourism promotion is an important element to attract domestic and international tourists. Nation branding efforts in marketing communications need to be carried out to build and strengthen a positive image of a nation. The existence of Wonderful Indonesia as a national tourism brand provides great potential in positioning Indonesia as a leading destination. Wonderful Indonesia can utilize marketing public relations strategies as a tool to promote itself on the global stage. In viewing the implementation of marketing public relations strategies as an effort to improve nation branding, this study adopts a literature review method as an approach to collect information, data, and references that are relevant to the concept and implementation of the Wonderful Indonesia strategy. This combination of strategies shows the success of Wonderful Indonesia in improving its positive image and expanding global visibility, through publications, international event activities, and cross-country collaborations. Wonderful Indonesia is promoted as a tool to promote Indonesian tourism. However , the implementation of marketing public relations strategies has also succeeded in becoming a nation branding event by strengthening national identity as a leading destination that is globally competitive."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Agusriati
"Brand adalah representasi dari kepribadian produk yang dapat meningkatkan pemasaran produk. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia untuk menghabiskan banyak anggaran untuk membangun brand image yang positif. Salah satu cara untuk membangun brand image adalah menggunakan strategi marketing public relations. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk membangun brand image salah satu produknya, Dove dengan membuat program "Dove The Real Beauty".
Seperti halnya tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi marketing public relations yang dilakukan pada program Dove. Program "Dove The Real Beauty" menggunakan strategi marketing public relations seperti pull, push dan pass kegiatan yang dilakukan yaitu publikasi, event, dan kegiatan pelayanan publik. strategi marketing public relations memiliki peran yang besar dalam membangun brand image positif Dove diantara persaingan produk kosmetik.

Brand is a representation of a product personality that can improve product marketing. Therefore, many companies are willing to spend alot of money to build a positive brand image. One way to build a brand image is using public relations marketing strategy. PT. Unilever Indonesia Tbk is a company that use this strategy to build the brand image of one of its products, Dove by making campaign Dove "Real Beauty The Dove".
As it does this paper is to investigate and analyze strategic marketing public relations conducted in Real Beauty The Dove campaign. The program Dove Real Beauty use marketing public relations strategy such as pull, push and pass strategy consisting consist of publication activities, events, and public-service activities. Marketing public relations strategy can play a major role in building Dove positive brand image among the cosmetic products competition."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Fairuz Rifat Zulkarnain
"Aespa merupakan girl group K-Pop dibawah naungan SM Entertainment sebagai agensi hiburan Korea Selatan, yang menggunakan konsep unik yaitu konsep futuristik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menggambarkan terkait strategi marketing public relations yang dilakukan SM Entertainment dalam membentuk brand image aespa sebagai girl group K-Pop futuristik dengan menerapkan push and pull strategy. Dalam konteks industry K-Pop yang sangat kompetitif, SM Entertainment berupaya membentuk brand image aespa yang unik, untuk menciptakan daya tarik yang membedakan aespa dari grup-grup K-Pop lainnya dan meningkatkan daya tarik di mata audiens. Push and pull strategy yang dilakukan oleh SM Entertainment menggunakan beberapa tools marketing public relations untuk mendapat hasil maksimal, yaitu publikasi, special events, dan identitas media. Penggabungan tools marketing public relations dalam penerapan push and pull strategy merupakan upaya untuk meningkatkan brand image aespa yang lebih kuat.

Aespa is a K-pop girl group under the management of SM Entertainment, a South Korean entertainment agency, known for its unique futuristic concept. This paper aims to illustrate the marketing public relations strategies employed by SM Entertainment in shaping aespa’s brand image as a futuristic K-pop girl group through the implementation of push and pull strategies. Within the highly competitive K-pop industry, SM Entertainment strives to establish aespa’s unique brand image to create an appeal that distinguishes them from other K-pop groups and enhances their attractiveness to the audience. The push and pull strategies implemented by SM Entertainment utilize several marketing public relations tools to achieve optimal results, including publications, special events, and media identity. The integration of these marketing public relations tools in the application of push and pull strategies reflects a concerted effort to strengthen aespa’s brand image further. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Nabilah Jelita
"Penelitian ini menganalisis strategi Marketing Public Relations (MPR) yang diterapkan oleh Summarecon Mall Kelapa Gading dalam memperkuat citra merek (brand image) sebagai ‘Your Family Mall’. Jurnal makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana data dikumpulkan melalui wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Summarecon Mall Kelapa Gading memanfaatkan tiga strategi utama marketing public relations, yaitu push, pull, dan pass, yang diterapkan melalui kegiatan promosi, event interaktif, dan kontribusi sosial. Strategi pull melibatkan penyelenggaraan acara rutin tahunan, berbagai kegiatan menarik seperti workshop, dan penggunaan media dalam melakukan publisitas. Sedangkan strategi push mengandalkan program loyalitas dan kolaborasi dengan brand ambassador. Strategi pass dilaksanakan melalui program sosial melalui Summarecon Peduli dan celengan kasih. Penggabungan tools marketing public relations yang diterapkan melalui strategi push, pull, dan pass merupakan upaya untuk meningkatkan dan memperkuat brand image Summarecon Mall Kelapa Gading. Meskipun strategi ini efektif dalam menciptakan hubungan emosional dengan pengunjung, penelitian menemukan bahwa kesadaran terhadap tagline ‘Your Family Mall’ masih memerlukan penguatan melalui komunikasi yang lebih luas dan konsisten.

This study examines the Marketing Public Relations (MPR) strategies implemented by Summarecon Mall Kelapa Gading to strengthen its brand image as 'Your Family Mall.' The paper uses a qualitative approach with a descriptive design, where data was collected through direct interviews. The findings indicate that Summarecon Mall Kelapa Gading employs three main MPR strategies: push, pull, and pass, which are executed through promotional activities, interactive events, and social contributions. The pull strategy involves organizing annual routine events, engaging activities such as workshops, and utilizing media for publicity. The push strategy relies on loyalty programs and collaborations with brand ambassadors. The pass strategy is implemented through social programs like Summarecon Peduli and Celengan Kasih. The integration of these MPR tools through push, pull, and pass strategies aims to enhance and strengthen the brand image of Summarecon Mall Kelapa Gading. Although these strategies are effective in building emotional connections with visitors, the study finds that awareness of the 'Your Family Mall' tagline still requires strengthening through broader and more consistent communication."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Arga Aritonang
"Kampanye #OnMyMind yang diinisiasi oleh BTS bersama UNICEF menyoroti isu kesehatan mental dan perjuangan sehari-hari, yang berhasil menciptakan dominasi sentimen positif di kalangan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut dalam membangun citra merek (brand image) BTS melalui pendekatan marketing public relations (MPR). Dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten, data dikumpulkan dari total 580 konten yang sudah diseleksi menjadi 29 konten, dari berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube, serta artikel berita untuk menganalisis respons audiens terhadap kampanye ini. Analisis sentimen menunjukkan bahwa tidak ada respons negatif, melainkan dominasi sentimen positif yang mencerminkan apresiasi audiens terhadap pesan kampanye yang autentik dan relevan secara emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kesehatan mental sebagai topik universal berkontribusi signifikan dalam membangun hubungan emosional yang kuat antara BTS dan audiensnya. Selain itu, kolaborasi strategis dengan UNICEF memperkuat kredibilitas kampanye sekaligus memperluas dampaknya di tingkat global. Kesimpulannya, kampanye ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental tetapi juga memperkuat citra BTS sebagai figur publik yang peduli terhadap isu-isu sosial. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktisi komunikasi dalam merancang kampanye sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

The #OnMyMind campaign initiated by BTS in collaboration with UNICEF highlights mental health issues and daily struggles, successfully creating a dominance of positive sentiments among the audience. This study aims to evaluate the effectiveness of the campaign in building BTS’s brand image through the marketing public relations (MPR) approach. Using a qualitative method with content analysis, data was collected from a total of 580 pieces of content, which were narrowed down to 29 selected pieces from various social media platforms, such as Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube, as well as news articles, to analyze audience responses to this campaign. Sentiment analysis revealed no negative responses; instead, there was a dominance of positive sentiments, reflecting the audience's appreciation for the campaign's authentic and emotionally relevant messages. The findings indicate that mental health as a universal topic significantly contributes to building strong emotional connections between BTS and their audience. Furthermore, the strategic collaboration with UNICEF enhanced the campaign's credibility while extending its global impact. In conclusion, the campaign not only succeeded in raising awareness about mental health but also strengthened BTS's image as public figures committed to social issues. This study provides valuable insights for communication practitioners in designing impactful and sustainable social campaigns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah Aqila,author
"Saat ini, banyak perusahaan atau brand yang menggunakan brand ambassador sebagai bagian dari strateginya, salah satunya menjadikan artis asal Korea Selatan, seperti aktor dan idol group sebagai brand ambassador dari produk nya. Penelitian ini menganalisis strategi penggunaan S.Coups, Wonwoo, dan Vernon Seventeen sebagai Brand Ambassador dalam kampanye Lead The Wave Chitato berdasarkan fungsi Publicity, strategi Three Ways Strategy, dan manfaat brand ambassador. Dan, melalui metode penelitian desk study. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan brand ambassador mampu menciptakan sentimen positif melalui kesamaan nilai antara Chitato dan Seventeen, yaitu self-producing dan autentisitas. Strategi Three Ways yang diterapkan meliputi push strategy melalui promosi langsung di media sosial dan iklan; pull strategy melalui konten tantangan interaktif yang mendorong partisipasi audiens; serta pass strategy yang memanfaatkan komunitas penggemar untuk memperluas pesan melalui word-of-mouth. Selain itu, manfaat brand ambassador mencakup peningkatan visibilitas merek, perluasan jangkauan audiens terutama generasi muda, dan penguatan identitas kampanye. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi dengan idol K-Pop sebagai brand ambassador efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, menciptakan keterhubungan emosional dengan audiens, dan mengikuti tren pemasaran global yang relevan.

Many companies or brands use brand ambassadors as part of their strategies, including selecting South Korea artists, such as actors and idol groups as their brand ambassadors. This research analyzes the strategy of using S.Coups, Wonwoo, and Vernon Seventeen as Brand Ambassadors in Chitato's Lead The Wave campaign based on the publicity function, Three Ways Strategy, and brand ambassador benefits. And through the desk study as a research method in this article. The results of the analysis show that the use of brand ambassador is able to create positive sentiment through the similarity of values between Chitato and Seventeen, namely self-producing and authenticity. The Three Ways Strategy applied includes push strategy through direct promotion on social media and advertisements; pull strategy through interactive challenge content that encourages audience participation; and pass strategy that utilizes the fan community to expand the message through word-of-mouth. In addition, brand ambassador benefits include increased brand visibility, expanded audience reach especially the younger generation, and strengthened campaign identity. The conclusion of this study confirms that collaboration with K-Pop idols as brand ambassador is effective in increasing brand awareness, creating an emotional connection with the audience, and keeping up with relevant global marketing trends."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>