Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evani Puspitaningrum
"ABSTRAK
Munculnya banyak pasar baru di masyarakat mengharuskan sebuah perusahaan menentukan segmentasi sesuai dengan tujuan kampanye. Segmentasi yang telah ditentukan akan mengarahkan pada pemilihan media yang sesuai dengan khalayak. Tulisan ini berusaha menganalisis kampanye brand Pocari Sweat dalam menjalankan kampanye #KEJARBIRU yang fokus pada segementasi remaja. Penggunaan buzzer yang sesuai dalam konsep Marketing Public Relations dan AISAS akan menjelaskan bagaimana kampanye ini mampu menyampaikan pesan edukasi ke khalayak remaja melalui media sosial Instagram.

ABSTRACT
The new emerging markets in society require that a company determines the segmentation accordance with the objectives of their campaign. The segmentation will lead to the selection of common media that close to the audience. This paper try to analyze brand campaign Pocari Sweat, #KEJARBIRU, that focus targeting adults. Buzzer in Marketing Public Relations concept and AISAS will explain how this campaign is able to convey the education message to adult segmentation through social media Instagram.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riandini Putri Andjani
"Peran kehumasan menjadi fungsi penting dalam berbagai brand perusahaan, tak terkecuali perusahaan fast moving consumer goods (FMCG). Praktisi public relations dapat meningkatkan citra dan kesadaran publik terhadap brand dan pesan di dalamnya, salah satunya melalui kampanye dengan metode storytelling terkait komunikasi lingkungan. Danone-AQUA, brand air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu brand yang menggunakan praktek public relations dalam menjalankan kampanye ramah lingkungan melalui gerakan #BijakBerplastik. Penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode studi analisis dokumen melalui website, media sosial, dan kampanye Danone-AQUA ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kampanye untuk brand image perusahaan. Data yang dipilih adalah unggahan sorotan dari Instagram AQUA @sehataqua. Analisis dilakukan dengan mengkaji kampanye gerakan #BijakBerplastik yang sarat akan komunikasi lingkungan, yaitu isu sampah plastik, isu daur ulang, dan isu keberlanjutan. Pesan kampanye public relations gerakan #BijakBerplastik berhasil meraih berbagai penghargaan dan sukses menanamkan brand image Danone-AQUA sebagai perusahaan berkelanjutan.

Public relations is an important function in various corporate brands, including fast- moving consumer goods (FMCG) companies. Public relations practitioners can increase public image and awareness of the brand and its messages through storytelling campaigns related to environmental communication. Danone-AQUA, a brand of bottled drinking water (AMDK), is one of the brands that use public relations practitioners in carrying out environmentally friendly campaigns through the #BijakBerplastik movement. Qualitative research conducted using document analysis study method through websites, social media, and the Danone-AQUA campaign aims to descriptively elaborate the type of campaigns on the company's brand image. Collected data are highlights from AQUA’S Instagram @sehataqua. The analysis was carried out by examining the #BijakBerplastik movement campaign, full of environmental communication, which were discussing plastic waste, recycling, and sustainability. The message of the public relations campaign for the #BijakBerplastik movement has won various awards and has succeeded in instilling the Danone-AQUA brand image as a sustainable company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah Aqila,author
"Saat ini, banyak perusahaan atau brand yang menggunakan brand ambassador sebagai bagian dari strateginya, salah satunya menjadikan artis asal Korea Selatan, seperti aktor dan idol group sebagai brand ambassador dari produk nya. Penelitian ini menganalisis strategi penggunaan S.Coups, Wonwoo, dan Vernon Seventeen sebagai Brand Ambassador dalam kampanye Lead The Wave Chitato berdasarkan fungsi Publicity, strategi Three Ways Strategy, dan manfaat brand ambassador. Dan, melalui metode penelitian desk study. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan brand ambassador mampu menciptakan sentimen positif melalui kesamaan nilai antara Chitato dan Seventeen, yaitu self-producing dan autentisitas. Strategi Three Ways yang diterapkan meliputi push strategy melalui promosi langsung di media sosial dan iklan; pull strategy melalui konten tantangan interaktif yang mendorong partisipasi audiens; serta pass strategy yang memanfaatkan komunitas penggemar untuk memperluas pesan melalui word-of-mouth. Selain itu, manfaat brand ambassador mencakup peningkatan visibilitas merek, perluasan jangkauan audiens terutama generasi muda, dan penguatan identitas kampanye. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi dengan idol K-Pop sebagai brand ambassador efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, menciptakan keterhubungan emosional dengan audiens, dan mengikuti tren pemasaran global yang relevan.

Many companies or brands use brand ambassadors as part of their strategies, including selecting South Korea artists, such as actors and idol groups as their brand ambassadors. This research analyzes the strategy of using S.Coups, Wonwoo, and Vernon Seventeen as Brand Ambassadors in Chitato's Lead The Wave campaign based on the publicity function, Three Ways Strategy, and brand ambassador benefits. And through the desk study as a research method in this article. The results of the analysis show that the use of brand ambassador is able to create positive sentiment through the similarity of values between Chitato and Seventeen, namely self-producing and authenticity. The Three Ways Strategy applied includes push strategy through direct promotion on social media and advertisements; pull strategy through interactive challenge content that encourages audience participation; and pass strategy that utilizes the fan community to expand the message through word-of-mouth. In addition, brand ambassador benefits include increased brand visibility, expanded audience reach especially the younger generation, and strengthened campaign identity. The conclusion of this study confirms that collaboration with K-Pop idols as brand ambassador is effective in increasing brand awareness, creating an emotional connection with the audience, and keeping up with relevant global marketing trends."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Arga Aritonang
"Kampanye #OnMyMind yang diinisiasi oleh BTS bersama UNICEF menyoroti isu kesehatan mental dan perjuangan sehari-hari, yang berhasil menciptakan dominasi sentimen positif di kalangan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut dalam membangun citra merek (brand image) BTS melalui pendekatan marketing public relations (MPR). Dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten, data dikumpulkan dari total 580 konten yang sudah diseleksi menjadi 29 konten, dari berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube, serta artikel berita untuk menganalisis respons audiens terhadap kampanye ini. Analisis sentimen menunjukkan bahwa tidak ada respons negatif, melainkan dominasi sentimen positif yang mencerminkan apresiasi audiens terhadap pesan kampanye yang autentik dan relevan secara emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kesehatan mental sebagai topik universal berkontribusi signifikan dalam membangun hubungan emosional yang kuat antara BTS dan audiensnya. Selain itu, kolaborasi strategis dengan UNICEF memperkuat kredibilitas kampanye sekaligus memperluas dampaknya di tingkat global. Kesimpulannya, kampanye ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental tetapi juga memperkuat citra BTS sebagai figur publik yang peduli terhadap isu-isu sosial. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktisi komunikasi dalam merancang kampanye sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

The #OnMyMind campaign initiated by BTS in collaboration with UNICEF highlights mental health issues and daily struggles, successfully creating a dominance of positive sentiments among the audience. This study aims to evaluate the effectiveness of the campaign in building BTS’s brand image through the marketing public relations (MPR) approach. Using a qualitative method with content analysis, data was collected from a total of 580 pieces of content, which were narrowed down to 29 selected pieces from various social media platforms, such as Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube, as well as news articles, to analyze audience responses to this campaign. Sentiment analysis revealed no negative responses; instead, there was a dominance of positive sentiments, reflecting the audience's appreciation for the campaign's authentic and emotionally relevant messages. The findings indicate that mental health as a universal topic significantly contributes to building strong emotional connections between BTS and their audience. Furthermore, the strategic collaboration with UNICEF enhanced the campaign's credibility while extending its global impact. In conclusion, the campaign not only succeeded in raising awareness about mental health but also strengthened BTS's image as public figures committed to social issues. This study provides valuable insights for communication practitioners in designing impactful and sustainable social campaigns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Puspa Anjani
"Penulisan jurnal makalah ini ditujukan untuk memperoleh informasi lebih dalam mengenai upaya memperkuat brand image dengan strategi marketing public relations (MPR). Brand image adalah persepsi di benak konsumen terkait suatu merek yang dapat membangun hubungan emosional sehingga berpengaruh terhadap loyalitas dan keputusan pembelian. Dalam hal ini, Wardah berupaya memperkuat citra halal untuk dapat bertahan di tengah persaingan industri kosmetik yang kompetitif. Jurnal makalah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen terhadap materi yang dipublikasikan pada media sosial resmi Wardah serta jurnal penelitian terdahulu yang relevan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa implementasi tujuh elemen strategi MPR yang dilakukan Wardah mampu memperkuat brand image sebagai produk kosmetik halal. Integrasi elemen-elemen MPR dengan komunikasi yang konsisten dan relevan menciptakan citra positif yang mendukung loyalitas pelanggan.

This journal article aims to gain deeper insights into efforts to strengthen brand image through marketing public relations (MPR) strategies. Brand image refers to the perception in consumer’s minds regarding a brand, which fosters emotional connections and influences loyalty and purchasing decisions. In this case, Wardah seeks to strengthen its halal image to remain competitive in the highly dynamic cosmetics industry. This journal article adopts a qualitative approach using document analysis methods on materials published on Wardah’s official social media platforms and relevant previous research studies. The analysis reveals that Wardah’s implementation of the seven MPR strategy elements successfully strengthens its brand image as a halal cosmetic product. The integration of MPR elements with consistent and relevant communication creates a positive image that supports customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Agusriati
"Brand adalah representasi dari kepribadian produk yang dapat meningkatkan pemasaran produk. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia untuk menghabiskan banyak anggaran untuk membangun brand image yang positif. Salah satu cara untuk membangun brand image adalah menggunakan strategi marketing public relations. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk membangun brand image salah satu produknya, Dove dengan membuat program "Dove The Real Beauty".
Seperti halnya tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi marketing public relations yang dilakukan pada program Dove. Program "Dove The Real Beauty" menggunakan strategi marketing public relations seperti pull, push dan pass kegiatan yang dilakukan yaitu publikasi, event, dan kegiatan pelayanan publik. strategi marketing public relations memiliki peran yang besar dalam membangun brand image positif Dove diantara persaingan produk kosmetik.

Brand is a representation of a product personality that can improve product marketing. Therefore, many companies are willing to spend alot of money to build a positive brand image. One way to build a brand image is using public relations marketing strategy. PT. Unilever Indonesia Tbk is a company that use this strategy to build the brand image of one of its products, Dove by making campaign Dove "Real Beauty The Dove".
As it does this paper is to investigate and analyze strategic marketing public relations conducted in Real Beauty The Dove campaign. The program Dove Real Beauty use marketing public relations strategy such as pull, push and pass strategy consisting consist of publication activities, events, and public-service activities. Marketing public relations strategy can play a major role in building Dove positive brand image among the cosmetic products competition."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syahyana Ayu Purbasari
"ABSTRAK
Media sosial menjadi salah satu media utama dan sering digunakan dalam pelaksanaan kampanye kehumasan. Selain penggunaan media sosial, humas pemasaran juga harus memperhatikan narasi yang diciptakan dalam kampanye. Hal ini membuat penulis memilih kampanye ldquo;Rayakan NamaMu rdquo; dari Coca-cola sebagai subjek yang diamati. Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan dan mengkaji penggunaan media sosial pada pelaksanaan kampanye kehumasan Coca-cola ldquo;Rayakan NamaMu rdquo; sebagai media untuk membangun dan menyebarkan narasi. Jenis penulisan ini adalah deskriptif, dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari jurnal ilmiah, artikel di internet, dan akun media sosial perusahaan terkait. Pada tulisan ini, penulis menemukan bahwa terdapat perbedaan penggunaan media sosial dalam kampanye ldquo;Rayakan NamaMu rdquo;. Meskipun penggunaan media sosial berbeda, namun narasi yang dibangun telah sampai kepada khalayak. Hal ini dibuktikan melalui respon yang diperoleh dari khalayak yang menunjukkan adanya kesamaan, yaitu keterlibatan dan respon positif. Adanya keterlibatan dan respon positif merupakan hasil dari pesan yang sama, kemudian dikemas secara berbeda sesuai dengan fitur yang dimiliki oleh media sosial yang digunakan. Namun, jangkauan kampanye akan lebih luas apabila fitur pada media sosial yang digunakan lebih dioptimalkan, sehingga akan memperoleh dampak jangka panjang yaitu ikatan antara khalayak dengan brand Coca-cola.

ABSTRACT
Social media is a part of the main media and often used in the public relations campaign. In addition to the use of social media, marketing public relations must pay attention to the story that created during the campaign. This makes the author choose a campaign from Coca cola called ldquo Rayakan NamaMu rdquo as the subject of the study. The main purpose of this paper is to describe and study the use of social media during the implementation of Coca cola public relations campaign called ldquo Rayakan NamaMu rdquo as the medium to build and spread the story. This is a descriptive paper that uses secondary data derived from scientific journals, articles on the Internet, and Coca cola rsquo s social media accounts. In this paper, the author found that there are differences in the use of social media in this campaign. Although the use of social media is different, but the story can reach the audiences. This is proven through responses obtained from audiences that show a similarity, which are involvement and positive responses. The existence of involvement and positive responses are the result of the same message, and packaged differently in accordance with the features owned by social media. However, the reach of the campaign will be more extensive if they optimize the use of features in social media, so it will bring a long term impact which is a bond between Coca cola brand and its audiences."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Ayu Mutya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas proses pembentukan brand personality melalui aktivitas
advertising. Brand personality merupakan salah satu elemen dari merek yang
memberikan kehidupan bagi merek tersebut. Pola pikir konsumen di Indonesia
semakin berkembang dari tahun ke tahun. Konsumen sekarang membedakan
masing-masing merek yang dilihat berdasarkan personality yang berbeda. Penting
untuk pemilik brand, tidak hanya membuat personality brand tersebut kuat tetapi
juga membuat personality yang sesuai dengan karakter pengguna dari brand
tersebut. Konsumen cenderung memilih suatu brand yang memiliki personality
yang sesuai dengan konsep diri mereka. Hal inilah yang mendasari penulis ingin
menggambarkan elemen-elemen brand dan iklan televisi yang menjadi dasar
pembentukan brand personality. Penelitian ini berusaha menguraikan awareness,
association, dan personality dari Awareness Pocari Sweat. Oleh karena itu
penelitian ini bersifat eksploratif analitis dan deskriptif dengan sampel penelitian
yaitu target utama konsumen Pocari Sweat berusia15-25 tahun. Hasil penelitian
ini didapatkan bahwa sifat aktif, ceria, semangat, dan akrab adalah brand
personality dari Pocari Sweat. Penelitian ini menyarankan bahwa diperlukan
konsistensi dan integrasi kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk memperkuat
brand personality dari Pocari Sweat, penguatan elemen ion sebagai keunggulan
Pocari Sweat dibandingkan dengan minuman isotonik lain. Selain itu penulis
menyarankan untuk mereview elemen iklan yaitu endorser dan tagline dalam
iklan televisi Pocari Sweat versi beach house karena dikhawatirkan mengurangi
esensi isi pesan dalam iklan tersebut.

ABSTRACT
This thesis discusses the formation of brand personality through
advertising activity. Brand personality is one of the elements of the brand that
gives life to the brand. The mindset of consumers in Indonesia is growing from
year to year. Consumers nowadays, differentiate the brand by individual
personality. It is important for brand owners, not only to make the strong
personality for the brand but also makes the personality fit with the character of
the user. Consumers tend to choose a brand that has a personality that fit with
their self-concepts. This is underlies the writer to describe the brand and television
advertisements element which became the basis of the brand personality
formation. This research tries to elaborate awareness, association, and the
personality of Pocari Sweat. Therefore, this study is exploratory and descriptive
analytical, using the main target consumers Pocari Sweat berusia15-25 years as a
sample. The results of this study found that active, cheerful, spirit, and intimate/
familiar are brand personality of Pocari Sweat. This research suggests that Pocari
Sweat need consistency and integration of marketing activities to make brand
personality becoming more powerfull impact, strengthening “Ion” as Pocari
Sweat element to make a differentiation compared to other isotonic drinks.
Moreover, the authors suggest to review TVC element such as endorser “JKT48”
and tagline “Youth Sweat Beautiful” in this Pocari Sweat TVC beach house
version, because there is a possibility distract the essence of the message in the ad."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissah Larasati
"ABSTRAK
Berdasarkan laporan BBC Indonesia, trend mengenakan busana muslim yang stylish dan modern di kalangan wanita atau yang belakangan ini akrab disebut dengan hijab menjadi suatu fenomena yang sedang terjadi di Indonesia. Trend ini juga terlihat dari maraknya brand busana muslim wanita yang bermunculan. Salah satu brand busana muslim yang ada di Indonesia ialah ?Jasmine?. Jasmine merupakan sebuah brand busana muslim wanita yang ada sejak tahun 2007.
Berdasarkan hasil survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan karakteristik wanita, berusia diatas 30 tahun dan mengenakan kerudung. Kuesioner disebarkan di beberapa pengajian yang ada di 6 Masjid besar di Jadetabek.Dari survey ini didapatkan hasil 87 % menyatakan belum pernah mendengar brand ini sebelumnya. Hal ini menindikasikan rendahnya kesadaran atau awareness khalayak terhadap brand ?Jasmine? . Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk merancang serangkaian kegiatan humas pemasaran yang dapat meningkatkan brand awareness ?Jasmine di kalangan khalayak.

ABSTRACT
According to a report by BBC Indonesia, the trend of wearing Muslim clothing that is stylish and modern among women or recently called the hijab became a phenomenon that is happening in Indonesia. This trend is also evident from the rise of Muslim fashion brand of women that have sprung up. One Muslim fashion brand in Indonesia is "Jasmine". Jasmine is a women Muslim fashion brand existed since 2007.
Based on the survey by distributing questionnaires to 100 respondents to the characteristics of a woman, aged over 30 years old and wearing a hijab. Questionnaires were distributed in several recitals in six major mosque in Jadetabek area. This survey showed 87% had not heard of this brand before. It is indicating the lack of public awareness of the brand "Jasmine". This final assignment aims to design a series of marketing public relations activities that can increase brand awareness of "Jasmine among audiences.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Daniyah Utami Putri
"Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangatrendah. Hal ini mendorong PT Bursa Efek Indonesia berinovasi menyelenggarakankampanye industri pasar modal dengan judul Kampanye ldquo;Yuk Nabung Saham rdquo;.Tujuan utama kampanye ini adalah untuk mengajak masyarakat berinvestasi sahamdimulai dari sejak dini sehingga dapat menggeser budaya masyarakat Indonesia darisaving society menjadi investment society. Kampanye MPR ini menarik untukdibahas karena belum ada yang pernah menyelenggarakan kampanye serupa diIndonesia. Oleh sebab itu, jurnal ini akan membahas bagaimana strategi MPR dalamkampanye Yuk Nabung Saham, media yang digunakan, hingga bentuk kegiatankampanye.
The level of understanding of the people in Indonesia about the capital marketis very base. This encourages The Indonesia Stock Exchange innovating campaign forcapital market industry with a title ldquo Yuk Nabung Saham rdquo . The main objective of thiscampaign is to urge people to invest in stocks starting from an early stage andchanges the Indonesian culture of saving society to investment society. MPRcampaigns are of particular interest because no one has ever organized a similarcampaign in Indonesia. Therefore, this paper will discuss how the MPR in thecampaign strategy ldquo Yuk Nabung Saham rdquo , the media used, and the campaignactivities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>