Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adithya Pratama
"Pasar Unik 89 kerap kali sulit untuk bersaing dengan kompetitor, selain itu tingkat penjualan yang dilakukan belum mencapai titik maksimal. Untuk itu, Tujuan dari Business Coaching ini adalah menciptakan karakteristik produk agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dan meningkatkan serta mengembangkan saluran distribusi pemasaran melalui online dan offline. Strategi yang diajukan dalam Business Coaching ini adalah pembentukan maskot khusus dan penggunaan bahan khusus untuk dapat menciptakan karakteristik produk. Strategi berikutnya adalah memperbaiki saluran pemasaran online yang sudah ada dan menambahkan saluran pemasaran offline yang berupa rekomendasi tempat yang baik untuk memasarkan produknya. Setelah proses Business Coaching ini , model bisnis Pasar Unik 89 mengalami perubahan yang positif. Saat ini Pasar Unik 89 sudah memiliki langkah untuk menciptakan karakteristik produk dan mempunyai maskot yang menjadikan identitas dari brand itu sendiri. Akun sosial media sudah mengalami perbaikann sehingga dapat dijadikan sebagai saluran pemasaran. Situs Pasar Unik 89 sedang dalam pengembangan, dan segera dapat digunakan untuk dapat memasarkan ke segmen yang lebih luas.

Pasar Unik 89 is often difficult to compete with competitors, the level of sales has not reached to maximum profit. Therefore, the purpose of this Business Coaching is to create the product characteristic in order to achieve a sustainable competitive advantage and improving and developing the distribution channel of marketing through online and offline channel. The strategy proposed is the establishment of a special mascot and the use of special materials to create product characteristic. The next strategy is to improve online marketing channels that are already exist and to add offline marketing channels for a place to market their products in the form of recommendation. After Business Coaching process, Pasar Unik 89 business model experienced a positive change. Currently, Pasar Unik 89 already making steps to create product characteristic and mascot that makes the brand identity. Social media accounts have been set up so it can be used as marketing channel. Pasar Unik 89 website is under development and could soon be used to market Pasar Unik 89 to broaden their market segment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Ivanto Petrus
"Penelitian ini merupakan kegiatan pembinaan bisnis (business coaching) yang dilakukan pada UMKM Dayum Burger yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia. Rangkaian wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan beberapa teori analisis, seperti STP, Bauran Pemasaran, Business Model Canvas, PESTEL, Porters 5 Forces, SWOT, analisis gap dan analisis pareto. Analisis kesenjangan dan analisis pareto menegaskan bahwa permasalahan tersebut paling penting dan layak untuk diselesaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang laporan keuangan yang terstruktur sehingga dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan digital marketing pada UMKM Dayum Burger. Setelah dilakukan penyusunan dan analisis rasio keuangan, ditemukan beberapa hal yang mempengaruhi kinerja keuangan dari UMKM Dayum Burger. Peningkatan digital marketing melalui aktivitas di Instagram yang berguna untuk memasarkan dan memperkenalkan produk yang nantinya dapat menarik perhatian para konsumen.

.This research is a business coaching activities carried out on Dayum Burger MSMEs located in Central Jakarta, Indonesia. The series of interviews conducted were analyzed using several analysis theories, such as STP, Marketing Mix, Business Model Canvas, PESTEL, Porters 5 Forces, SWOT, gap analysis and pareto analysis. Gaps analysis and pareto analysis confirms those problems are the most important and feasible to be solved The purpose of this study is to design a structured financial statement so that it can analyze the company's financial performance. In addition, this research also aims to improve digital marketing at Dayum Burger UMKM. After compiling and analyzing financial ratios, several things were found that affected the financial performance of Dayum Burger MSMEs. Improving the digital marketing through activities on Instagram for marketing and introducing products than can attract the attention of consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap. Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap. The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap.
Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap.
The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrie Mutiasari
"Peran penting pemasaran digital sebagai bagian dari komunikasi pemasaran terpadu semakin besar. Merek berlomba-lomba untuk menuai popularitas dan menjadi yang paling disukai di dunia digital. Sebagai salah satu merek es krim yang populer di Indonesia, Wall?s Magnum memiliki keunikan tersendiri dalam strategi komunikasi pemasaran yang terlihat dalam berbagai aset digital yang ia miliki. Pesan ?for pleasure seekers? yang menggoda dan elegan secara konsisten dibawakan Wall?s Magnum sebagai salah satu elemen brand personality dalam komunikasi pemasarannya.
Artikel ini akan memaparkan bagaimana Wall?s Magnum mampu memahami perilaku target khalayak yang ia miliki dan cara mengimplementasikannya dalam Strategi Pemasaran Digital yang ia lakukan. Artikel ini akan mengupas bagaimana brand personality yang dimiliki Wall?s Magnum dapat mendukung performanya di media digital.

The role of digital marketing is becoming more important as a part of integrated marketing communications. Brand is vying to gain popularity and become likeable in the digital world Wall?s Magnum as one of popular ice cream brand in Indonesia has their own uniqueness which is shown in a variety of digital assets they have. "For pleasure seekers"? tagline consistently delivered by Wall?s Magnum as an element of their brand personality.
This study will describe how Wall?s Magnum able to understand the behavior of their target audience and how to implement it in their Digital Marketing Strategy. This paper will discuss thoroughly how the brand personality owned by Wall?s Magnum can support their performance in digital media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Sianny
"Penelitian ini membahas pengaruh pemasaran digital dalam membentuk citra merek dan dampaknya terhadap niat beli pada konsumen XYZ Clinic Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara biaya, insentif, konten, kredibilitas desain situs dan interaktivitas terhadap niat pembelian dengan dimediasi oleh variabel citra merek.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total 165 kuesioner yang diproses. Sampel penelitian ini adalah pengguna Instagram yang merupakan pengikut akun Instagram XYZ Clinic Indonesia tetapi belum menggunakan layanan atau membeli produk. Ini dikumpulkan menggunakan non-probability sampling dan teknik purposive. Data penelitian dianalisis dengan Structural Equation Modeling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif tidak memiliki pengaruh positif terhadap citra merek dan interaktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek, tetapi hubungannya positif. Sementara itu biaya, konten dan kredibilitas desain situs secara positif mempengaruhi citra merek dan semua variabel pemasaran digital dan citra merek juga memiliki pengaruh positif terhadap niat pembelian di XYZ Clinic Indonesia.

This research discusses the influence of digital marketing in forming brand image and its impact on purchase intention on XYZ Clinic Indonesia`s consumers. This research aims to know whether there is a relationship between cost, incentive, content, credibility of site design and interactivity to purchase intention by being mediated by brand image variables.
This research applied quantitative approach with total 165 questionnaries were processed. The sample of this research are Instagram user who are the followers of XYZ Clinic Indonesia Instagram account but yet to use the services or purchase the products. It collected using nonprobability sampling and purposive technique. The research data was analyzed by Structural Equation Modeling.
The results showed that incentive does not have positive influence on brand image and interactivity have no signifficant effect on brand image, but the relationship is positive. Meanwhile cost, content and credibility of site design positively affect brand image and all digital marketing variables and brand image also have positive influence on purchase intention in XYZ Clinic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Xaverius
"Aleena memiliki brand awareness yang rendah dan sering mengalami arus kas negatif. Pemetaan kondisi UKM memperlihatkan banyaknya gap yang terjadi antara kondisi aktual dengan situasi ideal yang seharusnya.Oleh sebab itu, tujuan dari business coaching adalah pengembangan produk/jasa, peningkatan komunikasi pemasaran, peningkatan efisiensi operasional dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pendekatan pemasaran jasa. Strategi yang digunakan Aleena adalah strategi focus dengan menyasar segmen pasar wanita khususnya wanita Muslim berhijab dan keluarga. Hal pertama yang dilakukan adalah mengembangkan produk baru lalu meningkatkan komunikasi pemasaran dan didukung oleh peningkatan efisiensi operasional dan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai service excellence dan meraih keunggulan kompetitif.

Aleena has low brand awareness and often experience negative cash flow. Condition mapping shows several gap between the actual conditions with ideal situation that SMEs face. Therefore, the objective od business coaching is product/services development, improved marketing communication, increase operational efficiency and improve the quality of human resources in service marketing approach. Aleena strategy used is the focus strategy by targeting market segments of Muslim women and their family. The first thing to do is to develop new products and improve marketing communications, supported by more operational efficiency and higher quality of human resources to achieve service excellence and gain competitive advantage"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalda Azzahra Jayputri
"Roro atau @rorororo_line (Instagram) merupakan brand apparel lokal bertema “playful pieces from traditional Indonesian fabrics”. Roro menggunakan kain yang diambil langsung dari para pengrajin tenun tradisional di Indonesia untuk dijadikan pakaian ready to wear dengan bentuk yang sesuai dengan tren fashion wanita. Dengan kondisi pasar brand apparel lokal yang banyak bermunculan dengan menjual produk sejenis, pemasaran serupa, dan harga yang sama, brand apparel Roro harus memperkuat positioning brand agar unggul dibanding kompetitor dengan pembangunan brand foundation. Brand foundation tersebut akan diimplementasikan pada program komunikasi pemasaran digital "Travel through Fabrics" yang akan memberikan konsumen pengalaman cerita traveling melalui pakaian yang dikenakan. Kampanye ini dieksekusi dengan memperhatikan rangkaian AISAS dengan program content marketing, participative marketing, dan influencer marketing. "Travel through Fabrics" akan berjalan selama empat bulan dengan thematical plan yang terdiri dari The Story of Roro, The Story of our Product, Wear Your Journey, dan Travel with Roro. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan awareness & engagement khalayak sasaran terhadap brand apparel Roro.
..... Roro or @rorororo_line (Instagram) is a local apparel brand with the theme “playful pieces from traditional Indonesian fabrics”. Roro uses fabrics taken directly from traditional weaving craftsmen in Indonesia to make ready-to-wear clothes with shapes that match women's fashion trends. With the market conditions for local apparel brands that have sprung up by selling similar products, similar marketing, and the same prices, Roro must strengthen its brand positioning to compete with its competitors by building a brand foundation. The brand foundation will be implemented in the digital marketing communication program "Travel through Fabrics" which will provide a traveling experience to consumers through the clothes they wear. This campaign is executed by using AISAS with the implementation of content marketing, participative marketing, and influencer marketing programs. "Travel Through Fabrics" will run for four months with a thematic plan consisting of The Story of Roro, The Story of our Product, Wear Your Journey, and Travel with Roro. The purpose of this campaign is to increase brand awareness & brand of Roro."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Natasha Hilal
"ABSTRACT
Popularitas kegiatan olahraga lari kian meningkat di Indonesia, berbagai jenis kegiatan maraton pun mulai
bermunculan termasuk yang diinisasi oleh brand sebagai bagian dari strategi pemasaran. SOS Childrens Villages Indonesia memanfaatkan tren ini melalui kegiatan lari maraton Run To Care 2019 sebagai bagian dari pemasaran digitalnya. Pada kegiatan tersebut seluruh peserta diwajibkan untuk menjadi bagian dari peer to peer fundraising, setiap peserta memiliki halaman fundraising masing-masing di salah satu situs crowdfunding kitabisa.com. Dalam memenuhi komitmen donasi, setiap peserta berusaha menyebarkan halaman fundraising mereka kepada jaringan sosial masing-masing melalui media sosial. Tujuan dari makalah ini adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan peer to peer fundraising pada Run To Care 2019 sebagai bagian dari pemasaran digital SOS Childrens Villages Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data desk research. Penelitian ini menemukan bahwa berbagai upaya yang ditempuh para peserta Run To Care 2019 untuk memenuhi komitmen donasi dalam peer to peer fundraising telah membentuk electronic Word of Mouth (eWoM) pada media sosial, menjadikan Run To Care 2019 sebagai salah satu bagian dari pemasaran digital yang efektif.

ABSTRACT
The popularity of running is increasing in Indonesia, various types of marathon activities have began to emerge including those initiated by brands as part of their marketing strategy. SOS Childrens Villages Indonesia utilize this trend through the Run To Care 2019 marathon as a part of their digital marketing. In these activities all participants are required to be a part of peer to peer fundraising, thus each participant has their own fundraising page on one of the crowdfunding sites Kitabisa.com. In fulfilling their donation commitments, each participant tried to spread their fundraising pages to their social networks through social media. The purpose of this paper is to see how the implementation of peer to peer fundraising in Run To Care 2019 as a part of the digital marketing of SOS Childrens Villages Indonesia. This research used the qualitative method with desk research as data collection techniques. This research found that various efforts taken by Run To Care 2019 participants to fulfill their donation commitments in peer to peer fundraising have formed electronic Word of Mouth (eWoM) on social media, making Run To Care 2019 as an effective part of SOS Childrens Villages Indonesias digital marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Iman Chairunnisa
" Profil Perusahaan: MUAQ Beauty merupakan merek kosmetik lokal yang menjual alat kosmetik dan produk kosmetik. Merek ini berdiri secara resmi sebagai perusahaan pada tahun 2019. MUAQ memiliki 8 karyawan dengan divisi 8 divisi yang berbeda-beda. Merek yang memiliki Head Quarter di Jakarta ini menjual produknya melalui platform daring, yaitu melalui Website dan E-Commerce. Harga dari produk-produk yang dijual oleh MUAQ Beauty berada di kisaran Rp50.000-Rp150.000 dengan pengecualian pada harga produk brush. Melihat promosi sebelumnya, merek ini kerap menggunakan media sosial, di mana media sosial yang paling sering digunakan adalah Instagram. Analisis Situasi: Sebagai produk lokal, MUAQ Beauty dapat menunjukkan produk- produknya yang sangat baik dan memanfaatkan ruang digital. Memanfaatkan peningkatan daya beli masyarakat untuk melakukan promosi sehingga dapat meningkatkan brand awareness yang mungkin dapat berubah menjadi penjualan Menyampaikan keuggulan-keunggulan dari MUAQ Beauty dibandingkan merek lain. Mengoptimalkan pemasaran ke pengguna make-up yang menggunakan make-up bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari dan menguatkan penyampaian positioning. Tujuan: Meningkatkan brand awareness sebesar 20% di segmentasi terpilih, yaitu segmentasi penggemar make-up. Khalayak Sasaran: Geografis: Tinggal di Jakarta Raya (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) Demografis: Perempuan, berumur 18-27 tahun, ekonomi menengah- menengah atas Psikografis: VALS experiencers Perilaku: Penggemar make-up, Digital-Savvy, Multiple Bases (Keller & Kotler, 2015): Unaware, Aware, not tried, negative opinion Pesan Kunci: Pentingnya produk dari MUAQ Beauty dan MUAQ Beauty sebagai merek yang menjual produk tersebut dalam meningkatkan kualitas pengalaman khalayak dan hasil saat melakukan kegiatan make-up, sehingga menunjukkan bahwa MUAQ Beauty juga cocok digunakan oleh para penggemar make-up. Program: Program "Next Level Make-Up” merupakan program pemasaran digital dengan tagline #LevelUpWithMUAQBeauty. Rute dari program ini disesuaikan berdasarkan model AISAS. Kekhasan program ini terletak pada penyesuaian program terhadap masalah di segmentasi pengguna make-up dan pendekatan program yang didasarkan oleh khalayak sasaran, baik dari penyesuaian strategi dan taktik hingga penyusunan rute yang digunakan. Jadwal: Januari 2022 – Juni 2022 Anggaran Rp48.070.000 Evaluasi: Sebanyak 55% target konsumen menyadari keberadaan MUAQ Beauty dilihat dari lima elemen, yaitu nama merek, logo dan simbol, karakter, dan kemasan. (meningkat sebanyak 20% dari hasil survei pada riset pendahuluan).

Company Profile MUAQ Beauty is a local cosmetic brand that sells cosmetic tools and cosmetic products. This brand was officially established as a company in 2019. MUAQ has 8 employees with 8 different divisions. This brand, which has a Head Quarter in Jakarta, sells its products through online platforms, namely through the Website and E-Commerce. The prices of the products sold by MUAQ Beauty are in the range of Rp. 50,000-Rp. 150,000 with the exception of the price of brush products. Looking at the previous promotion, this brand often uses social media, where the most frequently used social media is Instagram. Situation Analysis: As a local product, MUAQ Beauty can showcase its excellent products and take advantage of the digital space. Utilize the increase in people's purchasing power to carry out promotions so as to increase brand awareness which may lead into sales. Presenting the advantages of MUAQ Beauty compared to other brands. Optimizing marketing to make-up users who use make-up not only for daily activities and strengthening the delivery of positioning. Goal Increase brand awareness by 20% in the selected segment, namely the make-up enthusiast segment. Target Audiences Geographic: Lives in Greater Jakarta Area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi) Demographic: Female, 18-27 years old, middle-middle class economy Psychographic: VALS experiencers Behavior: Make-up enthusiast, Digital-Savvy, Multiple Bases (Keller & Kotler, 2015): Unaware, Aware, not tried, negative opinion Key Message The importance of products from MUAQ Beauty and MUAQ Beauty as brands that sell these products in improving the quality of the audience's experience and results when carrying out make-up activities, thus showing that MUAQ Beauty is also suitable for use by make-up enthusiast. Program: The "Next Level Make-Up" program is a digital marketing program with the tagline #LevelUpWithMUAQBeauty. The route of this program is adjusted based on the AISAS model. The uniqueness of this program lies in the adjustment of the program to problems in the segmentation of make- up users and the of this program approach that is based on the target audience, both from the adjustment of strategy and tactics to the route that is used. Schedule: January 2022 – June 2022 Budget: Rp48.070.000 Evaluation: As much as 55% of target consumers are aware of the existence of MUAQ Beauty seen from five elements, namely brand name, logo and symbol, character, and packaging. (an increase of 20% from survey results in preliminary research)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>